You are on page 1of 4

Faktor risiko : hubungan Infeksi mycobacterium

seksual tidak aman, transfuse tuberkolosis


darah jarum suntik yang
terkontaminasi, transmisi ibu
ke anak masuk kedalam tubuh
melalui saluran GI, saluran
pernapasan, luka terbuka
Menyerang limfosit T CD4 pada kulit

Menurunnya jumlah CD4 tuberkulum basil menginvasi


apeks paru

Imunosupresif = tubuh
mudah terinfeksi penyakit basil tuberkulum mencapai
alveolus

Mempercepat perkembangan
memicu reaksi
penyakit
hipersensitivitas seluler

Respon imun tubuh menurun


untuk mencegah TBC reaksi makrofag, leukosit
yang memfagosit bakteri

beberapa bakteri tidak dapat


dibunuh dan menginvasi dan
berkembang biak dalam makrofag

terbentuknya koloni

1 2 3
2
1

kuman TB menyebar
respon imun yang lemah
melalui saluran limfe
menuju limfe regional
kecepatan progresivitas
penyakit TBC
inflamasi saluran (limfangitis)
meningkat
dan di kelenjar limfe (limfa
denitis )

cemas ketidakmmpuan dalam berkembangnya sebagai


mempertahankan penyakit kronis pelepasan mediator
hubungan suportif yang peradangan seperti
Ansietas stabil prontaglandin
penatalaksanan dengan
pengobatan yang
hambatan interaksi memicu pusat termostaf
membutuhkan waktu yang
sosial hipotalamus
lama

pasien dapat mengalami peningkatan suhu tubuh Peningkatan laju metabolisme


kesulitan dalam integrasi ( >37,50 C )
pengobatan
Hipertermi
Kekurangan Volume Cairan
ketidakefektifan
penatalaksanaan program
terapeutik
3

resolusi focus primer di


jaringan paru

fibrosis
5

nekrosis pengkejuan berkurangnya luas total reaksi hipermetabolik


permukaan membrane
paru
pnurunan nafsu makan
pembentukan jaringan bahan pengkejuan menimbulkan respon
parut fibrosa pada mengental menimbulkan pelepasan bahan cair kafasitas difusi paru
alveolus menurun intake tidak mencukupi
obstruksi pada bronkus kedalam bronkus

bahan tubercular yang BB ± > 10% BB ideal


sesak nafas
bahan tersebut bila jaringan nekrosis yang dilepas dari kavitas
mengandung bakteri yang dikeluarkan saat batuk masuk ke gangguan pemenuhan
merangsang batuk tracheobrancial pola nafas tidak
nutrisi kurang dari
efektif
kebutuhan tubuh
pecahnya pembuluh darah penyempitan lumen
batuk
bronkus

hemoptoe

sakit pada saat batuk bersihan jalan nafas tidak


berulang efektif

nyeri akut

4
4 5

berkurangnya oksigenasi menyebabkan penimbunan cairan di


darah dan otak pleura (efusi pleura)

nyeri dada pleuritik


PH >7,5 suplai O2 keperifer
menurun
SaO2 Nyeri akut

kelemahan dan kelelahan


kerusakan pertukaran gas

intoleransi aktivitas
Ketidakefektifan Perfusi jaringan
sereberal

You might also like