You are on page 1of 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah organisasi sering kita dengar bahkan dari tingkat sekolah


menengah pertama (SMP) sudah di kenalkan dengan organisasi OSIS
bahkan di kehidupan bermasyarakat semacam arisan ibu2, suatu
organisasi pasti banyak memiliki visi dan misi. dan berbeda-beda
dengan setiap organisasi lainnya karena setiap organisasi memiliki
tujuan masing. dari beberapa artikel yang saya baca dapat
disimpulkan pengertian organisasi adalah : organisasi merupakan
suatu system atau perkumpulan yang disusun dalam kelompok, untuk
bekerja sama mencapai suatu tujuan bersama.
1.2 Rumusan Masalah
1. PengertianOrganisasi
2. StrukturOrganisasi
3. Bentuk-bentukorganisasi
4. Macam-macam Organisasi
1.3 Tujuan dan Manfaat
Setelah pembaca membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat :
1. Mengetahui pengertian dari organisasi
2. Mengetahui Struktur Organisasi
3. Bisa membedakan Bentuk-bentuk organisasi
4. Mengetahui macam-macam organisasi

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pendekatan Sistem dalam Teori Organisasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Murdick dan Ross sistem (1993) adalah seperangkat susunan
yang digabungkan satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan Menurut Webster Unbridge, sistem adalah elemen – lemen
yang saling berhubungan dan membentuk satuan organisasi dan menurut
Scott (1996) sistem terdiri dari unsur – unsur seperti masukan (input),
pengolahan (processing), serta keluaran (output).
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan
sekumpulan subsistem yang terdiri dari perangkat – perangkat yang saling
bekerja satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.
Ciri pokok sistem menurut Gasspert ada 4 yaitu sistem itu beroperasi
dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur – unsur, ditandai dengan satu
hubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan yang sama.
a. Sistem Perencanaan
Perencanaan (planning), merupakan fungsi pertama dari proses
manajemen yang fungsinya untuk menentukan tujuan dan bagaimana
tujuan tersebut dicapai. Oleh sebab itu perencanaan yang baik hendaknya
mengandung unsur-unsur: pertama, perencanaan dirumuskan secara jelas
dan dijabarkan secara operasional. Kedua, adanya kebijaksanaan untuk
mencapai tujuan dala garis besarnya. Ketiga, adanya prosedur pembagian
tugas serta hubungannya antara anggota kelompok masing-masing.
Keempat, adanya kemajuan yaitu penetapan standar kemajuan yang
hendak dicapai. Dan kelima, adanya program yaitu langkah-langkah
kegiatan untuk mencapai tujuan. Dengan menggunakan pendekatan system
dalam organisasi pendidikan, akan membantu pengelola pendidikan untuk
mewujudkan tujuan secara lebih efektif. Secara umum pendekatan system
dalam pendidikan terdiri dari
proses:

2
a) Definisikan tujuan-tujuan dan sasaran yang dicapai.
b) Gambarkanlah batasan-batasan yang akan diikerjakan dan disesuaikan
dengan kondisi-kondisi yang ada.
c) Tentukan ukuran kadar keefektifannya (standar).
d) Sebutkan alternatif-alternatif pemecahannya.
e) Tentukan biaya untuk setiap alternatif.
f) Seleksi alternative terbaik untuk dilaksanakan.
g) Ikutilah pengaruh arus balik untuk perbaikan atau mempergunakan
umpan balik untuk perbaikan.
b. Model perencanaan
Sistem pendidikan menurut Mc Grath, (1972) pendekatan system
bukanlah suatu rangkaian berseri, maupun bertahan, sistem tersebut
dinamis yang diprosesnya terjadi secara interaktif. Sedangkan Hussain,
(1972) menyatakan bahwa system pendidikan dicirikan dalam bentuk
kepercayaan, metode, bermacam-macam sumber untuk memproduksi
segala bentuk perubahan-perubahan pada kebiasaan atau tingkah laku para
peserta didik.
2.1.2 Tanggung Jawab Manajer
- Menetapkan standar kerja yang tinggi.
- Berkomunikasi ke atasan dan ke staff.
- Memonitor penampilan kerja staff.
- Melakukan "coaching" dan memberikan umpan balik kepada staff.
- Memecahkan masalah-masalah kerja yang muncul.
- Menghargai dan menegakkan hak-hak pekerja.
- Menegakkan disiplin.
Ada 3 komponen Profesionalisme yang harus dimiliki oleh seorang
manajer yaitu:
- Pengetahuan di bidangnya : Apa yang anda ketahui tentang pekerjaan
anda. Anda punya pengetahuan dan konsep-konsep tentang pekerjaan
anda.

3
- Keterampilan di bidangnya : Kemampuan praktis anda untuk
mengerjakan tugas-tugas dengan gesit dan berstandar tinggi.
- Sikap yang positif : Cara anda menyikapi pekerjaan dan hidup anda
secara umum. Hal ini merupakan kecenderungan dalam menilai sesuatu
dengan cara yang positif atau negatif.

2.1.3 Analisis Sistem


Analisis Sistem (system analysis) adalah penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan,
kesempatan maupun hambatan – hambatan yang
terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Langkah – langkah sederhana dalam menganalisis sistem:
- Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analyze, yaitu menganalisis sistem.
- Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Analisis Sistem dalam Organisasi:
- Dekomposisi.
- Coupling.
- Modularitas.
- Kohesi.

2.1.4 Sibernetika
Teori sibernetika menekankan hubungan timbal balik diantara semua
bagian dari sebuah sistem. Kami akan menyajikan dua genre teori
sibernetika. Pertama, satu kelompok teori yang umumnya berasal dari
rubrik penggabungan informasi (information - integration). Kedua, satu
kelompok teori yang umumnya dikenal sebagai teori konsistensi
(consistency theories).

4
Teori Penggabungan Informasi (information-integration) bagi pelaku
komunikasi berpusat pada cara kita mengakumulasi dan mengatur
informasi tentang semua orang, objek, situasi, dan gagasan yang
membentuk sikap atau kecenderungan untuk bertindak dengan cara yang
positif atau negatif terhadap beberapa objek.
Terdapat 2 macam pengembangan teori penggabungan informasi yaitu:
a. Teori Nilai Ekspektasi.
Salah satu dari ahli teori penggabungan informasi yang sangat terkenal dan
dihormati adalah Martin Fishbein. Karya Fishbein menyoroti sifat
kompleks dari perilaku yang diketahui sebagai teori nilai ekspektasi
(expectancy-value theory). Menurut Fishbein, ada
dua macam keyakinan. Pertama yakin pada suatu hal. Ketika anda
meyakini sesuatu, anda akan berkata bahwa hal tersebut ada. Kedua, yakin
pada perasaan.
b. Teori Tindakan yang Beralasan.
Icek Ajzen dan Martin Fishbein memperluas cakupan dari teori nilai
ekspektasi dengan menambahkan faktor intensi dalam rumus. Hal ini
sebagai sebuah teori dari tindakan yang beralasan. Misalnya seseorang
yang ingin bekerja karena mendapat upah sebagai salah
satu reward yang didapat.
Cakupan teori organisasi sesungguhnya sangat luas, sehingga tidak
mengherankan jika studi mengenai organisasi dapat dilakukan menurut
berbagai sudut pandang yang berbeda. Sebagai konsekuensinya, kemudian
muncul bermacam-macam pendekatan dalam teori organisasi, yang masing-
masing sangat dipengaruhi oleh cara yang digunakan untuk meninjau masalah
organisasi. Keseluruhan pendekatan ini, paling tidak dapat dipisahkan menjadi
tiga macam, yaitu pendekatan klasik, pendekatan neo klasik, dan pendekatan
modern. Pendekatan klasik yang diilhami oleh konsep Taylor pada tahun 1919,
mengajarkan bahwa dalam suatu organisasi, perlu diadakan pembatasan secara
tegas antara kegiatan pelaksanaan atau operasional dengan tugas-tugas
manajerial. Dengan kata lain, para pekerja seperti tukang-tukang atau operator

5
mesin, hanya bertugas sebagai pelaksana saja, sementara tugas untuk
merencanakan metode kerja, pengorganisasian atau pengkoordinasian selalu
dilakukan oleh pihak manajemen. Hal ini dimaksudkan agar kedua kelompok
karyawan tadi akan menjadi lebih ahli dalam melaksanakan tugasnya.
Disamping itu, keuntungan yang bisa diraih dengan sistem kerja ini adalah
terbukanya kesempatan untuk menetapkan waktu baku bagi setiap pekerja
untuk menyelesaikan suatu tugas. Namun keberatannya, pekerja diperlakukan
sebagai mesin, dalam arti bekerja secara mekanistis menurut suatu metode
kerja tertentu, tanpa kebebasan untuk memilih cara kerja sendiri yang
dianggap lebih sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya.
Pada tahap berikutnya, pendekatan neo klasik muncul sebagai akibat dari
serangkaian percobaan yang dilakukan Elton Mayo antara tahun 1927 hingga
1932. Pendekatan ini sering disebut juga sebagai pendekatan Human Relations
karena perhatiannya terpusat pada aspek hubungan antar manusia dalam
organisasi. Pendekatan ini bertumpu pada beberapa prinsip sebagai berikut:
a. Organisasi adalah suatu sistem sosial dimana hubungan antara para
anggotanya merupakan interaksi sosial.
b. Interaksi sosial itu menyebabkan munculnya kelompok non formal dalam
organisasi, yang memiliki norma sendiri dan berlaku serta menjadi
pegangan bagi seluruh anggota kelompok.
c. Interaksi sosial tersebut perlu diarahkan agar pengaruhnya positif bagi
prestasi individu maupun kelompok. Karena itu diperlukan saluran
komunikasi yang efektif yang memudahkan untuk mengarahkan interaksi
sosial antar anggota demi peningkatan prestasi.
d. Kelompok-kelompok non formal tersebut bisa saja mempunyai tujuan
yang berbeda dengan kepentingan organisasi. Karena itu, pola
kepemimpinan yang hanya memperhatikan struktur formal perlu
dilengkapi dengan perhatian terhadap aspek psiko-sosial pekerja agar
tujuan kelompok non formal tersebut dapat diarahkan sesuai dengan
kepentingan organisasi. Untuk itu manajemen perlu memiliki keterampilan

6
sosial disamping keterampilan teknis, agar mampu membina munculnya
ikatan sosial yang baik dalam organisasi.
Adapun pendekatan modern secara tegas menyatakan bahwa yang
dimiliki saat ini bukanlah teori mengenai organisasi, tetapi cara berpikir (way
of thinking) mengenai organisasi, cara melihat dan menganalisa secara lebih
tepat dan mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan (regularitas) perilaku
organisasi, yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau kondisi tertentu.
Dengan demikian kumpulan fakta bukanlah organisasi. Input yang diberikan
oleh organisasi seringkali sumbernya dikuasai oleh organisasi lain yang
terdapat pada lingkungannya, sehingga organisasi terpaksa mempunyai
ketergantungan sumber terhadap lingkungannya. Jika tingkat ketergantungan
ini tidak terlalu besar seperti yang terjadi pada lingkungan Tenang – Acak,
maka organisasi tidak perlu terlalu memperhatikan lingkungannya dan dapat
memusatkan perhatiannya terhadap kegiatan produksi.
Tetapi apabila ketergantungan itu sangat besar, organisasi perlu
beradaptasi terhadap ketergantungan tersebut, dan melakukan tindakan-
tindakan yang sesuai untuk menguranginya. Dalam kaitan ini, terdapat dua
cara adaptasi yang dapat dilakukan oleh organisasi. Cara pertama adalah
melalui perubahan internal, yaitu dengan menyesuaikan struktur internal
organisasi, pola kerja, perencanaan dan aspek internal lainnya terhadap
karakteristik lingkungan. Sedangkan cara kedua adalah dengan berusaha untuk
menguasai dan mengubah kondisi lingkungan sehingga menguntungkan bagi
organisasi.

Langkah Pendekatan Sistem Dalam Teori Organisasi


Pendekatan sistem adalah prosedur langkah demi langkah yang
digunakan dalam memecahkan masalah bisnis atau upaya untuk melakukan
pemecahan masalah yang dilakukan dengan melihat masalah yang ada secara
menyeluruh dan melakukan analisis secara sistem.
Jadi Pendakatan sistem adalah cara pandang atau cara berfikir menggunakan
konsep-konsep sistem dalam memecahkan suatu masalah. Ini memberikan

7
suatu kerangka untuk menggambarkan faktor lingkungan internal yang
digabungkan secara keseluruhan.
Pendekatan ini dilaksanakan untuk menghindari kesalahan dalam mengambil
kesimpulan dan keputusan dari masalah yang dihadapi. Pendekatan sistem
merupakan suatu proses yangm melahirkan suatu Pemikiran dimana dalam
pemecahan suatu masalah terlebih dahulu dilaksanakan identifikasikan,
pemecahannya dipilih dari beberapa alternatif, metode dan alat dicari dan
diterapkan, hasil dievaluasi dan direvisi yang diperlukan terhadap seluruh
bagian dari sistem tersebut. Hal seperti dilaksanakan untuk mendapat jawaban
dari masalah yang sedemikian rupa dengan tepat dan akurat .
Pendekatan sistem merupakan aplikasi dari sistem ilmiah dan
manajemen.Pendekatan sistem dalam manajemen dirancang untuk
memanfaatkan analisis ilmiah dalam suatu organisasi yang kompleks untuk :

1. Mengembangkan dan mengatur/ mengelola sistem operasionalnya


( misal : aliran uang, sistem personil, dsb).
2. Merancang sistem informasi untuk pembuatan keputusan.
Hubungan antara kedua bagian ini dengan alasan dibuatnya suatu rancangan
sistem informasi untuk membantu dalam pembuatan keputusan yang
berkenaan dengan manajemen sistem operasi. Maksut dari pendekatan sistem
apda organisasi dan manajemen adalah hubungan timbak balik dalam bagian
atau sub sistem organisasi, dimana hendak mencapai suatu sinergi yang
merupakan tindakan bersama yang terpisah, tetapi saling berkaitan yang
bersama – sama menghasilkan sebuah dampak keseluruhan yang lebih besar
dari pada secara sendiri.
Keuntungan yang diperoleh apabila pendekatan sistem ini dilaksanakan antara
lain :
1. Jenis dan jumlah masukan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan
sehingga penghamburan sumber, tata cara dan kesanggupan yang sifatnya
terbatas akan dapat dihindari.

8
2 Proses yang dilaksanakan dapat diarahkan untuk mencapai keluaran
sehingga dapat dihindari pelaksanaan kegiatan yang tidak diperlukan.
3. Keluaran yang dihasilkan dapat lebih optimal serta dapat diukur secara
lebih cepat dan objektif.
4. Umpan balik dapat diperoleh pada setiap tahap pelaksanaan program.

Jadi berbagai kemungkinan yang tersedia dapat diperhitungkan,


sehingga tidak ada yang luput dari perhatian. Sekalipun demikian bukan
berarti pendekatan sistem tidak mempunyai kelemahan, salah satu kelemahan
yang penting adalah dapat terjebak dalam perhitungan yang terlalu rinci,
sehingga menyulitkan pengambilan keputusan dan dengan demikian masalah
yang dihadapi tidak akan dapat diselesaikan.
Dalam pendekatan sistem upaya pemecahan masalah secara menyeluruh
dilakukan dengan analisa sistem. Analisa sistem adalah suatu cara kerja yang
dengan mempergunakan fasilitas yang ada, dilakukan pengumpulan pelbagai
masalah yang dihadapi untuk kemudian dicarikan berbagai jalan keluarnya,
lengkap dengan uraian, sehingga membantu administrator dalam mengambil
keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pendekatan sistem terdiri dari tiga jenis usaha/ upaya, yaitu :
a. Persiapan.
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami
lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam
perusahaan.
b. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem(subsystem) dan
menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
c. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih
yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut untuk memastikan
bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

9
2.2 Bentuk-Bentuk Organisasi
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dasar dalam manajemen
untuk mencapai sasaran yang ditetapkan oleh Organisasi. Pengorganisasian ini
berkaitan dengan pengelompokan kegiatan, pengaturan orang maupun sumber
daya lainnya dan mendelegasikannya kepada individu ataupun unit tertentu
untuk menjalankannya sehingga diperlukan penyusunan struktur organisasi
yang memperjelas fungsi-fungsi setiap bagian dan sifat hubungan antara
bagian-bagian tersebut.
Dari sisi kepemilikan dan pengelolanya, terdapat organisasi swasta dan
organisasi Tipe atau bentuk organisasi yang kita saksikan selama ini, sangat
bervariasi dan berbeda-beda tergantung dari aspek atau sudut pandang masing-
masing. pemerintah. Dilihat dari bidang kegiatannya dapat dibedakan antara
organisasi politik, sosial, pemuda, dan lain-lain. Akan tetapi, berdasarkann
tinjauan dari segi wewenang, tanggung jawab, serta hubungan kerja dalam
organisasi, dapat dikemukakan adanya beberapa tipe atau bentuk struktur
organisasi, yaitu:

2.2.1 Struktur Organisasi Fungsional


Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat
dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja
merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization)
merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu
organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini
dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi,
Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki
keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama
kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada
Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk
maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya

10
operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit
kerja.
A. Memiliki ciri-ciri:
a. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
b. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
c. Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
d. Target-target jelas dan pasti
e. Pengawasan ketat
f. Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
B. Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
a. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
b. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
c. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
d. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga
berjalan lancar dan tertib
e. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi
yang sama biasanya cukup tinggi.
f. Pembidangan tugas menjadi jelas
C. Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
a. Pekerjaan seringkali sangat membosankan
b. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke
bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi
sendiri saja
c. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga
koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
Contoh bagan organisasi fungsional sebagai berikut:

11
2.1.2 Struktur Organisasi Divisional

Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi divisional adalah suatu bentuk


organisasi yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan
dengan bawahan, dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang
terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing
dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering
disebut dengan organisasi militer.
Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah
Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk,
layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya
diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan
biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk
Organisasi Fungsional.
A. Memiliki ciri-ciri:
a. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan
satu garis wewenang
b. Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
c. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab
penuh atas segala bidang pekerjaan
d. Struktur organisasi stabil
e. Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
B. Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi divisional adalah:
a. Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik.
b. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan).
c. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan.
d. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan
cepat.
e. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan
langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah
dapat dimengerti dan dilaksanakan.

12
f. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat.
g. Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-
bakat pimpinan.
h. Pengawasan berjalan efektif.

C. Kelemahan-kelemahan organisasi divisional


a. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor,
cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
b. Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar
untuk mengabil inisiatif sendiri.
c. Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan.
Contoh bagan struktur organisasi divisional sebagai berikut :

2.1.3 Struktur Organisasi Matriks


Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization)
merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur
Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-
kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut.
Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur
Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional
juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi
yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini

13
mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan
diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit
kerja Fungsional dan pimpinan proyek.
Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang
berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando
dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para
staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-
saran, data informasi yang dibutuhkan:
A. Memiliki ciri-ciri:
a. Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
b. Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
c. Jumlah karyawan banyak
d. Organisasi besar, bersifat komplek
e. Adanya spesialisasi
B. Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
a. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
b. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
c. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat
ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
d. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat
bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
e. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
f. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai
dengan spesialisasinya
g. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
h. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
C. Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
a. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah
dan bantuan nasihat

14
b. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling
mengenal
c. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing
menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
d. Pimpinan lini mengabaikan advis staf
e. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat
garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam
menjalankan wewenang
f. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
g. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga
menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
h. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini
dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga
menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
Contoh bagan struktur organisasi matriks sebagai berikut :

2.1.4 Organisasi Lini dan Fungsional


Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan
tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan
wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang

15
pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit
terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

A. Memiliki ciri-ciri:
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang
bersifat bantuan.
a. Terdapat spesialisasi yang maksimal
b. Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
B. Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
a. Solodaritas tinggi
b. Disiplin tinggi
c. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
d. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
C. Sedangkan keburukannya adalah :
a. Kurang fleksibel dan tour of duty
b. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena
dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
c. Spesiaisasi memberikan kejenuhan

2.1.5 Organisasi Komite


Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya
dilaksakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
a. Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya
mempunyai wewenang lini
b. Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai
wewenang staf
A. Memiliki ciri-ciri :
1. Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
2. Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing
anggota dewan.

16
3. Asas musyawarah sangat ditonjolkan
4. Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
5. Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi
B. Kebaikan Organisasi komite :
1. Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi
musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2. Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
3. Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
C. Sedangkan keburukannya :
a. Proses decision making sangat lambat
b. Biaya operasional rutin sangat tinggi
c. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang
bertanggung jawab.

3.1 Organisasi dalam Suatu Usaha Pertambangan


Organisasi dalam dunia tambang tidak berbeda jauh proses
pembentukannya, akan tetapi yang membedakannya adalah strukturalnya,
yaitu dalam organisasi tambang lebih dominan pada bidang operasional
lapangan. Keragaman jenis perusahaan di dunia pertambangan mengakibatkan
konsumsi terhadap sumberdaya manusia yang dibutuhkan beragam tergantung
daripada jenis perusahaan yang ada. Pembagian jenis perusahaan dari segi
bidang usaha adalah :
A. Perusahaan jasa, suatu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan
jasa berupa pelayanan keahlian, kemudahan, hiburan, dll. Contoh :
Radio, video rental, biro perjalanan, dsb.
B. Perusahaan dagang, suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang
pembelian barang untuk kemudian dijual dalam bentuknya yang
semula tanpa diadakan perubahan atau pengolahan lebih lanjut.
Kalaupun dilakukan perubahan, maka perubahan tersebut tidak cukup
berarti/terbatas. Contoh : Toko, Supermarket, Grossir, dsb.

17
C. Perusahaan produksi barang (pabrik), perusahaan yang bergerak dalam
bidang pengolah-an, produksi, atau pembuatan barang dengan
menggunakan bahan baku tertentu. Ditinjau dari proses pembuatan
barang dalam perusahaan produksi barang, maka ada beberapa
golongan jenis kegiatan produksi antara lain :
a. Pabrikasi (pengolahan dalam pabrik)
b. Pertambangan
c. Kerajinan (mis: sepatu, konveksi)
d. Preservasi (pengawetan makanan)
e. Perakitan (Assembling)

3.1.1 Kebutuhan Personel


Secara umum dapat digambarkan kebutuhan personel perusahaan
dapat diurut mulai dari dewan komisaris, direksi, sekretaris, keuangan,
divisi / bagian beserta staff, superintenden / supervisor / seksi beserta staff,
pengawas / mandor / kepala lapangan, operator, dan lain-lain. Sementara
untuk tenaga staff, jumlah tenaga kerja cukup dengan memeriksa jabatan-
jabtan yang masih kosong, (belum ada pejabatnya). Untuk tenaga
operasional, perlu dihitung terlebih dahulu berdasarkan beban kerja yang
ada. Dengan memperhitungkan absensi dan perputaran tenaga kerja yang
ada (sebagai cadangan ) maka akan diperoleh angka jumlah tenaga kerja
operasional yang diperlukan.

1. Job Description
Job description/deskripsi jabatan merupakan hasil dari analisis jabatan.
Manfaat deskripsi jabatan dalam organisasi tambang adalah memberikan
pedoman bagi setiap pejabat akan fungsi jabatannya perincian tugas,
wewenang, tanggung jawab, maupun hubungan-hubungan antar jabatan. Pada
sebuah perusahaan tambang besar biasanya sudah menggunakan sistem
management modern yang antara lain strukturalnya (urutan dari paling bawah
hingga keatas), adalah :

18
A. Dewan Direksi
Dewan direksi adalah merupakan beberapa orang pemegang saham
perusahaan yang biasanya di pimpin oleh seorang Presiden Direktur.
Dan mereka berkoordinasi kebawah melalui seorang General Manager
untuk meminta laporan jalannya perusahaan.
B. General Manager
General manager adalah merupakan pimpinan perusahaan yang
menentukan arah, strategi perusahaan, dan membawahi beberapa
Senior Manager.
C. Senior Manager
Senior manager membawahi beberapa manager.
Contoh :
A. Senior Manager Produksi Membawahi:
a. Manajer Penambangan
b. Manajer Preparasi dan Pengolahan
c. Manajer Penunjang Tambang
d. Manajer Pemasaran
e. Manajer Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
f. Manajer Geologi & Eksplorasi
B. Senior Manager Administrasi Perusahaan Membawahi:
a. Manajer Keuangan
b. Manajer Pelatihan dan Pengembangan
c. Manajer Hubungan Masyarakat
d. Manajer Sarana Prasarana Umum
e. Manajer Dokumentasi dan Pengarsipan
f. Manajer Informasi dan Teknologi

D. Manajer

19
Manager adalah merupakan orang yang memimpin pada bidang-bidang
tertentu dan fungsi utamanya adalah manyusun rencana dalam pengelolaan
faktor-faktor operasional yang manjadi tanggung jawabnya. Manajer
membawahi beberapa orang Assisten Manajer (Super Intendent), yang diberi
kewenangan pada setiap unitnya.
Contoh :
1. Manajer Penambangan Membawahi :
a. Ass.Man. PIT A
b. Ass.Man. PIT B
c. Ass.Man. Disposal
d. Ass.Man. Perencanaan
e. Ass.Man. Pusat Kendali Tambang
f. Dan seterusnya
2. Manajer Penunjang Tambang Membawahi :
a. Ass.Man. Peledakan
b. Ass.Man. Dewatering
c. Ass.Man. Alat Berat
d. Ass.Man. Perawatan Elekrik dan Mekanik
e. Dan seterusnya

3. Manajer Geologi dan Eksplorasi Membawahi :


a. Ass.Man Geologi dan Topografi
b. Ass.Man Geotek
c. Ass.Man Explorasi
d. Dan seterusnya

E. Assisten Manajer
Assisten Manajer adalah sebagai wakil dari manajer sehingga tugasnya adalah
menguraikan gagasan dan garis-garis dasar kebijaksanaan dan teknik-teknik
pengusahaan kedalam suatu rencana kerja dan pelaksanaannya. Kemudian
juga memberikan instruksi kepada pengawas (supervisor) dan memantau

20
operasional penambangan secara tidak langsung. Sebagai bawahannya adalah
supervisor.
Contoh :
1. Ass.Man. PIT A Membawahi :
a. Supervisor Bench 1,2,3: PIT. A
b. Supervisor Bench 4,5,6; PIT. A
c. Dan seterusnya
2. Ass.Man Perencanaan Membawahi :
a. Tim Perencanaan Tambang
b. Tim Surveyor
c. Tim Gambar Teknik
d. Dan seterusnya
3. Ass. Man. Peledakan Membawahi :
a. Supervisor Gudang Handak
b. Supervisor Pemboran Lubang Ledak
c. Supervisor Pelaksanaan Peledakan
d. Dan seterusnya

F. Supervisor
Supervisor adalah sebagai pengawas langsung atau inspeksi pada jangka
waktu berkala dan sebagai perantara antara pelaksana dan pimpinan sehingga
harus mampu secara rinci teknik pelaksanaan. Bawahan dari pada Supervisor
adalah para foreman(mandor)
Contoh :
1. Supervisor Bench 1,2,3 ; PIT. A Membawahi :
a. Foreman Backhoe, untuk penggarukan dan pemuatan
b. Foreman Dumptruck, untuk pengangkutan.
c. Dan seterusnya
2. Tim Perencanaan Membawahi :
a. Perencanaan operasi Mingguan
b. Perencanaan operasi bulanan

21
c. Perencanaan operasi Tahunan.
d. Dan seterusnya

G. Foreman
Forman adalah sebagai mandor yang selalu berada di lapangan
untuk mengawasi operasi produksi.
Contoh :
Foreman backhoe Membawahi :
a. Operator Backhoe 1
b. Operator Backhoe 2

H. Operator
Operator adalah sebagai tenaga terlatih yang mampu mengoperasikan alat
tertentu dengan efektif serta efisien. Biasanya dari mulai assisten manajer hingga
ke bagian direksi juga memiliki jajaran staff pada masing-masing bagiannya yang
terdiri dari sekertaris, juru ketik, keuangan, pesuruh dan lain-lain. Secara singkat
manajemen organisasi tambang adalah seperti diuraikan di atas namun pada setiap
pembentukan struktur pelaksana perusahaan tambang harus disesuaikan dengan
besar kecilnya perusahaan itu sendiri, sehingga akumulasi personil yang
dibutuhkan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan perusahaan.

3.1.2 Fungsi Organisasi dalam Suatu Usaha Pertambangan


Indikator keberhasilan perusahaan pertambangan (Accredited Mining
Enterprise) menyangkut indikator keberhasilan manajemen usaha
pertambangan. Indikator keberhasilan manajemen usaha pertambangan dapat
meliputi dari kegiatan hulu (manajemen cadangan), manajemen kegiatan
produksi, sampai dengan kegiatan hilir (manajemen pasar) serta masalah yang
berhubungan dengan pengembangan wilayah dan lingkungan termasuk CSR
(corporate social responsibity). Pada akhirnya indikator keberhasilan dalam usaha
pertambangan di tandai oleh kemampuan internal dalam hal mengkoordinir tenaga
kerja pada suatu perusahaan

22
Organisasi penambangan di pimpin oleh seorang manajer tambang yang
bertanggung jawab kepada direksi. Manajer tambang atau kepala teknik tambang
merupakan pimpinan tertinggi di lokasi penambangan, yang membawahi 5 divisi
organisasi yaitu: divisi perencanaan, divisi operasi tambang, divisi pengolahan,
divisi perawatan dan lingkungan serta divisi administrasi dan keuangan. Setiap
divisi akan didukung oleh beberapa staff
untuk kelancaraan pekerjaan.
Fungsi tiap bagian Secara garis besar adalah sebagi berikut :
a. Divisi Perencanaan
Divisi Perencanaan membantu tugas-tugas manajer dan bertanggung
jawab terhadap perencanaan tambang baik jangka pendek maupun jangka
panjang, laporan produksi harian/ mingguan/ bulanan, penentuan sasaran
produksi dan kualitas produk.
b. Divisi Operasi Tambang
Divisi ini di bagi 2 bagian yaitu bagian ekplorasi yang bertugas melakukan
ekplorasi yang dibantu oleh para staff dan bagian penambangan yang
bertanggung jawab pada pembongkaran, pengangkutan, dan pemuatan
serta kualitas dari bahan galian itu sendiri.
c. Divisi Pengolahan
Tugas dari divisi pengolahan antara lain sebagai pengendali mutu yang
mempunyai fungsi menganalisa bahan galian yang akan diolah.
d. Divisi K3 dan Lingkungan
Divisi ini bertanggung jawab terhadap:
a. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3)
b. Lingkungan, mencegah dampak negative yang timbul karena operasi
tambang, mengontrol, rekloamasi dan penghijauan daerah tambang.
c. Perawatan kendaran ringan dan alat-alat berat.
d. Sarana penerangan daerah tambang.
e. Bangunan kantor dan pabrik pengolahan
f. Divisi Administrasi dan keuangan
Divisi administrasi dan keuangan membantu manajer dan bertanggung

23
jawab terhadap kegiatan-kegiatan yangmendukung operasi tambang,
anatara lain:
a. Keuangan dan Pembayaran gaji (payroll)
b. Administrasi dan surat-menyurat
c. Personalia dan umum.
d. Security / satpam
e. Hubungan kepada pemerintah dan masarakat setempat
f. Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

4.1 Struktur Organisasi Dalam Perusahaan Pertambangan Nikel


Antam didirikan pada tahun 1968 melalui penggabungan beberapa
perusahaan pertambangan. Antam merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dengan produk utama nikel, emas, perak, dan bauksit. Antam memiliki
unit eksplorasi serta unit pemurnian dan pengolahan logam mulia untuk melayani
pihak ketiga.
Pada tahun 2008, seiring dengan upaya diversifikasi produk, Antam
memulai kegiatan eksplorasi batubara untuk mendukung rencana pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) guna menekan biaya produksi feronikel.
Di masa depan, tidak tertutup kemungkinan bagi Antam untuk menjual komoditas
batubara kepada pihak ketiga untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.Dengan
pengalaman lebih dari empat dekade, kegiatan operasi dan cadangan deposit
mineral Antam tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Deposit nikel terbesar
berada di Maluku Utara, sementara deposit emas dan bauksit terbesar di Jawa
Barat dan Kalimantan Barat. Aktivitas Antam terintegrasi secara vertikal, mulai
dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, hingga
pemasaran.
Antam memiliki keunggulan dalam hal jumlah cadangan dan sumber daya
mineral yang besar dan berkualitas tinggi, terutama untuk komoditas nikel dan
bauksit.Pada tahun 1997, Antam mencatatkan 35% sahamnya di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kedua bursa kemudian dimerjer menjadi Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2008). Pada tahun 1999, Antam mencatatkan

24
sahamnya dengan status Foreign Exempt Listing dalam bentuk Chess Depository
Interests di Bursa Efek Australia (Australian Securities Exchange, ASX) dan pada
tahun 2002, status pencatatan di ASX ditingkatkan menjadi ASX Listing yang
memiliki peraturan lebih ketat.
Antam memiliki empat unit bisnis, selain Unit Geomin (unit khusus yang
menangani kegiatan eksplorasi) dan Kantor Pusat di Jakarta. Keempat unit bisnis
tersebut adalah Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel yang beroperasi di
Pomalaa, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara, UBP Emas di Pongkor, Jawa
Barat, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia di Jakarta,
dan UBP Bauksit di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Salah satu hasil produksi PT Antam,Tbk adalah Nikel.
Bijih nikel Antam terbagi atas bijih nikel saprolit dan limonit. Bijih nikel limonit
adalah bijih nikel laterit dengan kadar rendah dan mengandung 0.8% - 1.5% nikel,
25%-35% besi dan sedikit kobalt.
Limonit terletak di atas lapisan saprolit dan lebih murah dan lebih mudah
untuk ditambang. Bijih nikel saprolit terbentuk dibawah zona limonit. Saprolit
secara umum mengandung sekitar 1,5%-2,5% nikel dan digolongkan sebagai bijih
laterit kadar tinggi. Dengan melalui proses pirometalurgi, saprolit digunakan
sebagai bahan baku untuk produksi feronikel. Feronikel Antam mengandung
sekitar 20% nikel dan sekitar 80% besi. Diproduksi dalam bentuk shots (butiran)
atau ingots (batangan) serta dengan karbon kadar tinggi atau karbon kadar rendah,
feronikel digunakan sebagai bahan baku untuk produksi baja nirkarat.
Penambangan bijih nikel saat ini di Pomalaa ( Sulawesi Tenggara) dan
Pulau Gebe (Maluku) sedangkan pengelolaannya berada di Pomalaa. Nikel
sebagai salah satu “usaha inti” PT Antam,Tbk ditunjang oleh potensi cadangan
nikel yang cukup besar. Upaya lebih lanjut dalam memantapkan bisnis inti adalah
dengan jalan membangun pabrik stainless steel dengan bahan baku utama
feronikel.
Telah dilaksanakan pembangunan perluasan pabrik feronikel Pomalaa sejak
1992, bekerjasama dengan Mitsui and Co.Ltd. Sejak awal tahun 1995 sudah
beroperasi secara komersial dengan kapasitas 11.000 ton nikel. pertahun. Citra

25
mutu feronikel Pomalaa sangat baik dan terus diupayakan peningkatannya untuk
mendukung usaha diversifikasi pasar nikel.
Pada tanggal 3 April 1996, PT Antam,Tbk UPNP (Unit Penambangan Nikel
Pomalaa) telah mendapatkan sertifikat ISO 9002 dari SGS Yaesley. Hal ini
menunjukkan bahwa komitmen PT Antam,Tbk untuk selalu menjaga mutu produk
serta meningkatkan kualitas managemen, telah dilaksanakan dengan konsisten.
Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang
optimal dengan menggunakan segala sumberdaya atau resources yang tersedia
dalam perusahaan, salah satu dari sumber daya tersebut adalah sumber daya
manusia (man power) yang harus bekerja sama dalam satu wadah organisasi
dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan yang telah direncanakan. Maka dalam
hal ini perusahaan diperlukan Struktur Organisasi. Karena perusahaan sebagai
suatu jaringan antara beberapa fungsi, maka untuk mendapatkan hasil pekerjaan
yang baik dari setiap personil harus terdapat adanya pembagian tugas dan
wewenang serta tanggung jawab yang jelas.
Demikian pula halnya dengan perusahaan industri PT. Aneka Tambang yang
merupakan salah satu unit produksi nikel. Dalam melaksanakan kegiatannya
dipimpin oleh seorang Kuasa Direksi yang bertanggung jawab langsung pada
Dewan Direksi yang berkedudukan di Jakarta, dan dibantu oleh tiga orang Asisten
Kuasa Direksi, yakni Asisten Kuasa Direksi Bidang Operasi, Asisten Kuasa
Direksi Bidang Keuangan, Asisten Kuasa Direksi Bidang SDM.
Hal ini sesuai dengan Keputusan Direksi PT Antam Tbk Nomor:
153.K/DAT/2007, yang tertanggal 1 Agustus 2007.

26
Keterangan
SVP : Senior Vice President
VP : Vice President
SM : Senior Manager
UBP : Unit Bisnis Pertambangan
UBPP : Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian

Berdasarkan struktur organisasi dapat dijelaskan uraian tugas masing-masing


di atas:
4.1.1 Senior Vice President
a. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi tugas koorporasi
dan unit bisnis, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan visi, misi,
sasaran usaha, strategi, kebijakan dan program kerja yang ditetapkan.
b. Menyelaraskan seluruh inisiatif-inisiatif internal perusahaan, serta
memastikan terjadinya peningkatan kemampuan bersaing perusahaan.
c. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi internalisasi
prinsip-prinsip GCG dan standar etika secara konsisten dalam perusahaan.
d. Memastikan informasi yang terkait dengan korporasi selalu tersedia bila
diperlukan oleh komisaris.

27
4.1.2 Deputi Senior Vice President of Operation
a. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
operasional bidang produksi, pemasaran, keselamatan kerja, lingkungan,
pemeliharaan dan rekayasa, penutupan tambang, serta kantor-kantor
perwakilan di luar negeri.
b. Mengembangkan program efisiensi dan manajemen mutu serta
memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit-unit kerja.
c. Memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia
untuk komisaris.
4.1.3 Deputi Senior Vice President of Financial
a. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
operasional bidang kebendaharaan, pendanaan, akuntansi, anggaran serta
teknologi informasi.
b. Merencanakan, mencari dan memastikan penyediaan dana untuk
pengembangan perusahaan sesuai dengan rencana strategis perusahaan.
c. Memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia
untuk komisaris.
4.1.4 Deputi Senior Vice President of Human Resources and`General Affairs
a. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
operasional bidang organisasi, SDM, pendidikan dan pelatihan, kesehatan,
pelayanan umum serta pengembangan kemasyarakatan.
b. Mengembangkan hubungan baik dengan kalangan pemerintah, segenap
pihak luar dan stakeholders lainnya serta memastikan terselenggaranya
kegiatan tanggung jawab social perusahaan secara efektif dan tepat guna.
c. Memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia
untuk komisaris.
4.1.5 Deputi Senior vice President of Development
a. Mengkoordinasikan, memonitor dan mengevaluasi penyusunan dan
pelaksanaan rencana jangka panjang perusahaan (RJPP).
b. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
operasional di bidang pertumbuhan perusahaan.

28
c. Mengembangkan hubungan baik dengan mitra strategis serta mencari dan
menangkap peluang bisnis baru.
d. Memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia
untuk komisaris.
Evaluasi kinerja direksi dilakukan oleh komisaris dengan penilaian kinerja
berdasarkan kriteria yang dituangkan dalam KPI ( Key Performance Indicator ).
Beberapa kriteria umum tersebut diantaranya kinerja direksi kolektif terhadap
pencapaian perusahaan sesuai dengan RUPP/RKAP, pelaksanaan prinsip-prinsip
Good Coorporate Governance, ada tidaknya benturan kepentingan yang muncul
serta ketaatan dalam melksanakan anggaran dasar, peraturan perundang-
undangan, ketetapan RUPS dan ketetapan komisaris.

29
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Organisasi adalah seperangkat susunan yang digabungkan satu dengan
lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
2. Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dasar dalam manajemen
untuk mencapai sasaran yang ditetapkan oleh Organisasi.
3. beberapa tipe atau bentuk struktur organisasi, yaitu:
a. Struktur Organisasi Fungsional
b. Struktur Organisasi Divisional
c. Struktur Organisasi Matriks
d. Organisasi Lini dan Fungsional
4. Pada sebuah perusahaan tambang besar biasanya sudah menggunakan
sistem management modern yang antara lain strukturalnya (urutan dari
paling bawah hingga keatas), adalah :
a. Dewan Direksi
b. General Manager
c. Senior Manager
d. Manager
e. Asisten manager
f. Supervisor
g. Foreman
h. Operator

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi


pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami banyak berharap adanya kritik dan saran yang membangun kepada
kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan – kesempatan berikutnya

30
DAFTAR PUSTAKA

1. https://dteekg.wordpress.com/struktur-organisasi/
2. https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-bentuk-struktur-
organisasi/
3. https://www.academia.edu/7301797/FUNGSI_MANAJEMEN_TAMBAN
G_DAN_FUNGSI_ORGANISASI_DALAM_SUATU_USAHA_PERTA
MBANGAN
4. http://minexminingexploration.blogspot.co.id/2012/04/sistem-dan-tata-
cara-penambangan.html
5. http://www.geocities.ws/mas_tri/perilaku_org.PDF

31

You might also like