You are on page 1of 15

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB IV
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

4.1 Diagram Alur Pengujian

Studi Pembuatan Persiapan


Literatur Spesimen Bahan

Honeycomb Sandwich
Composite

variasi 1 variasi2

Uji Bending ASTM C393-94


Uji Impact Charpy ASTM D 5942- 96

Pengumpulan Data dan


Perbandingan Data

TIDAK
Diterima?

YA
Simulasi

Laporan

Gambar 4.1 Diagram Alur Pengujian Material Komposit


commit to user

24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25

4.2 Pembuatan Spesimen Uji

4.2.1 Proses Pembuatan


Proses pembuatan panel komposit sandwich dilakukan dengan
menggabungkan core dari pabrikan dengan skin komposit bahan serat karbon
dan serat glass. Proses penggabungan dilakukan dengan metode hand lay up
dan press mold. Proses ini dimulai dengan melakukan perhitungan jumlah
serat dan matrik yang dibutuhkan agar terbentuk panel komposit sandwich
variasi 1 dengan fraksi volum serat sebesar 25%, dan fraksi volum matrik
75%. Serta, panel komposit sandwich variasi 2 dengan fraksi volume serat
sebesar 50% dan fraksi volume matrik 50%. Core Honeycomb dari pabrikan
diberikan resin pada permukaannya dengan diratakan, kemudian dikeringkan.
Setelah dilakukan perhitungan komposisi serat dan matrik yang
diperlukan, kemudian cetakan disiapkan. Pelapisan dilakukan pada seluruh
permukaan cetakan yang akan bersentuhan dengan komposit, menggunakan
plastik astralon agar permukaan spesimen yang terbentuk menjadi halus dan
rata. Releaser ditambahkan pada permukaan plastik astralon untuk
mempermudah pengambilan panel komposit setelah mengeras. Stoper
dipasang pada semua tepi cetakan, berfungsi sebagai pembatas dimensi
komposit yang akan dibuat. Resin dan katalis yang dipakai adalah
unsaturated polyester yukalac 157 BQTN-EX dan MEKPO, penyedia PT.
Justus Kimia Raya, Semarang. Kadar katalis yang digunakan adalah 1% dari
volume matrik total.
Proses penuangan resin secara merata pada cetakan dilakukan
setelah cetakan, core, matrik, dan serat sudah siap. Selanjutnya serat
diletakkan pada cetakan yang sudah dituangkan resin tersebut, sesuai dengan
perhitungan. Core diletakkan di atas serat glass dan dilumuri dengan resin
kembali. Apabila sudah diberikan secara merata, serat karbon diletakkan dan
dilumuri resin untuk yang terakhir kalinya. Setelah semua bahan dimasukkan
ke dalam cetakan, maka segera dilakukan proses penekanan cetakan dengan
menggunakan beban. Proses pengeringan dilakukan di ruangan terbuka
sekitar 7-8 jam. Akhirnya, panel komposit sandwich dapat dikeluarkan dari
cetakan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26

P P
Plat penekan
Serat karbon Core Honeycomb

Stopper
Stopper
Serat glass Plat penekan

Gambar 4.2 Skema Pembuatan Spesimen Uji Komposit Sandwich

4.2.2 Perhitungan Kebutuhan Serat dan Resin


Diketahui :
Karbon Weight = 204 g/m 2
Karbon thickness = 0,25 mm
E-Glass 300 Weigh = 300 g/m2
Sg Resin Yucalac 157 BQTN = 1,10
3

= 1097,8 kg/m3 = 1,0978 g/cm3


1. Uji Bending Variasi 1 layer-Skin Atas
a. Volume skin atas
Vsi = Panjang x lebar x tinggi
= 120 mm x 174 mm x 1 mm = 20.880 mm3
b. Volume serat karbon
Vfk = Panjang x lebar x tinggi
= 120 mm x 174 mm x 0.25 mm = 5.220 mm3

5.220 mm 3
Maka, fraksi volume serat karbon = x 100% = 25%
20.880 mm 3

c. Massa serat karbon = 204 g/m 2 x 120 x174 x 10-6 m2 = 4,259 g

75
d. Volume resin = x 20.880 mm3 = 15.660 mm3 = 15,66 cm 3
100

resin x Volume resin = 1,0978 g/cm 3 x 15,66 cm 3


Massa resin skin atas = 17,19 g
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27

f. Massa total skin atas = Massa resin + massa Serat


= 17,19 g + 4,259 g = 21,45 g

2. Uji Bending Variasi 1 layer-Skin Bawah


a. Massa serat E-Glass = 300 g/m 2 x 120 x174 x 10-6 m2 = 6,264 g

Massa total skin bawah = Massa total skin atas


Maka, massa resin skin bawah = 21,45 g 6,264 g = 15,186 g

3. Uji Bending Variasi 2 layer-Skin Atas


a. Volume skin atas
Vsi = Panjang x lebar x tinggi
= 120 mm x 174 mm x 1 mm = 20.880 mm3
b. Volume serat karbon
Vfk = 2 layer x Panjang x lebar x tinggi
= 2 x 120 mm x 174 mm x 0.25 mm = 10.440 mm3

10.440 mm 3
Maka, fraksi volume serat karbon = x 100% = 50%
20.880 mm 3

c. Massa serat karbon = 2 x 204 g/m2 x 120 x174 x 10-6 m2 = 8,518 g

50
d. Volume resin = x 20.880 mm3 = 10.440 mm3 = 10,44 cm 3
100

3
x 10,44 cm 3
Massa resin skin atas = 11,46 g
f. Massa total skin atas = Massa resin + massa Serat
= 11,46 g + 8,518 g = 20 g

4. Uji Bending Variasi 2 layer-Skin Bawah


a. Massa serat E-Glass = 2 x 300 g/m2 x 120 x174 x 10-6 m 2 = 12,528 g
Massa total skin bawah = Massa total skin atas
Maka, massa resin skin bawah = 20 g 12,528 g = 7,47 g
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28

5. Uji Impact Variasi 1 layer-Skin Atas


a. Volume skin atas
Vsi = Panjang x lebar x tinggi
= 100 mm x 111 mm x 1 mm = 11.100 mm3
b. Volume serat karbon
Vfk = Panjang x lebar x tinggi
= 100 mm x 111 mm x 0.25 mm = 2.775 mm3

2.775 mm 3
Maka, fraksi volume serat karbon = x 100% = 25%
11.100 mm 3

c. Massa serat karbon = 204 g/m 2 x 100 x111 x 10-6 m2 = 2,264 g

75
d. Volume resin = x 11.100 mm 3 = 8325 mm 3 = 8,325 cm3
100

3
x 8,325 cm 3
Massa resin skin atas = 9,139 g
f. Massa total skin atas = Massa resin + massa Serat
= 9,139 g + 2,264 g = 11,5 g

6. Uji Impact Variasi 1 layer-Skin Bawah


a. Massa serat E-Glass = 300 g/m 2 x 100 x111 x 10-6 m2 = 3,33 g
Massa total skin bawah = Massa total skin atas
Maka, massa resin skin bawah = 11,5 g 3,33 g = 8,17 g

7. Uji Impact Variasi 2 layer-Skin Atas


a. Volume skin atas
Vsi = Panjang x lebar x tinggi
= 100 mm x 111 mm x 1 mm = 11.100 mm3

b. Volume serat karbon


Vfk = 2 layer x Panjang x lebar x tinggi
= 2 x 100 mm x 111 mm x 0.25 mm = 5.550 mm3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29

5.550 mm 3
Maka, fraksi volume serat karbon = x 100% = 50%
11.100 mm 3

c. Massa serat karbon = 2 x 204 g/m2 x 100 x111 x 10-6 m 2 = 4,528 g

50
d. Volume resin = x 11.100 mm3 = 5.550 mm3 = 5,550 cm3
100

3
x 5,550 cm 3
Massa resin skin atas = 6,092 g
f. Massa total skin atas = Massa resin + massa Serat
= 6,092 g + 4,528 g = 10,6 g

8. Uji Impact Variasi 2 layer-Skin Bawah


a. Massa serat E-Glass = 2 x 300 g/m 2 x 100 x111 x 10-6 m 2 = 6,66 g

Massa total skin bawah = Massa total skin atas


Maka, massa resin skin bawah = 10,6 g 6,66 g = 4 g

Tabel 4.1 Kebutuhan Bahan Pembuatan Spesimen


No. Kebutuhan Bahan Massa (g)

1. Serat Karbon
Uji Bending Variasi 1 layer-Skin Atas 4,259 g
Uji Bending Variasi 2 layer-Skin Atas 8,518 g
Uji Impak Variasi 1 layer-Skin Atas 2,264 g
Uji Impak Variasi 2 layer-Skin Atas 4,528 g
Total Serat Karbon 19,569 g
2. Serat E-Glass
Uji Bending Variasi 1 layer-Skin Bawah 6,264 g
Uji Bending Variasi 2 layer-Skin Bawah 12,528 g
Uji Impak Variasi 1 layer-Skin Bawah 3,33 g
Uji Impak Variasi 2 layer-Skin Bawah 6,66 g
Total Serat E-Glass 28,782 g
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30

3. Resin Yucalac 157 BQTN


Uji Bending Variasi 1 layer-Skin Atas 17,19 g
Uji Bending Variasi 2 layer-Skin Atas 15,186 g
Uji Impact Variasi 1 layer-Skin Atas 11,46 g
Uji Impact Variasi 2 layer-Skin Atas 7,47 g
Uji Bending Variasi 1 layer-Skin Bawah 9,139 g
Uji Bending Variasi 2 layer-Skin Bawah 8,17 g
Uji Impact Variasi 1 layer-Skin Bawah 6,092 g
Uji Impact Variasi 2 layer-Skin Bawah 4g
Total Resin Yucalac 157 BQTN 78,707

4.3 Hasil Pengujian Material Komposit

4.3.1 Uji Impact Charpy


Tanggal Pengujian : Jumat, 28 Juni 2014
Alat Uji : Impact Charpy
Standard Uji : ASTM D 5942-96
Tempat Pengujian : Lab. Material Teknik, Fakultas Teknik,
Universitas Sebelas Maret
Diketahui : Massa Pendulum = 9,5 Kg
Percepatan gravitasi = 9,8 m/s2
W = m.g
R = 0,83 m
Dimensi Spesimen : P = 100 mm = 0,1 m
L = 15 mm = 0,015 m
T = 10 mm = 0,01 m
A = Luas patahan spesimen = 0,015 m x 0,01 m = 0,00015 m 2
Eserap = E1-E2 -

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31

Tabel 4.2 Hasil Uji Impact Charpy Komposit Sandwich


Variasi No D I L A Eserap Harga
2 0 0
(mm) (mm) (mm) (m/s ) () () (N) Impact
(N/m2)
1 10 100 70 9.8 89 85 5.344 35626,66
2 10 100 70 9.8 89 85 5.344 35626,66
3 10 100 70 9.8 89 85 5.344 35626,66
1 4 10 100 70 9.8 89 86 4 26666,66
5 10 100 70 9.8 89 85 5.344 35626,66
total 169173,3
Rata-2 33834,66
Variasi No D I L A Eserap Harga
2 0 0
(mm) (mm) (mm) (m/s ) () () (N) Impact
(N/m2)
1 10 100 70 9.8 89 86 4 26666,66
2 10 100 70 9.8 89 87 2,654 17693,33
3 10 100 70 9.8 89 88 1,306 8706,66
2 4 10 100 70 9.8 89 86 4 26666,66
5 10 100 70 9.8 89 87 2,654 17693,33
total 97426,64
Rata-2 19485,328

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32

Grafik 4.3 Hubungan Penambahan Serat-Harga Impact

Grafik 4.3 menunjukkan hubungan penambahan serat yang menyebabkan


penurunan harga impact material. Harga impack komposit sandwich variasi 1
yaitu 33834,66 N/m2 lebih besar daripada harga impact komposit sandwich
2
variasi 2 hanya 19485,328 N/m . Hal ini disebabkan kelemahan fiber-carbon yang
mempunyai sifat getas, sehingga semakin banyak komposisi serat karbon dalam
komposit, maka semakin getas material tersebut.

4.3.2 Uji Bending


Tanggal pengujian : Senin, 30 Juni 2014
Alat Uji : Mesin UTM Kapasitas 1 Ton
Standard Uji : ASTM C393-94
Tempat Pengujian : Lab. Material Teknik, Fakultas Teknik,
Universitas Sebelas Maret
Dimensi Spesimen : P = 120 mm = 0,12 m
L = 24 mm = 0,024 m
T = 10 mm = 0,01 m
A = 0,024 m x 0,01 m = 0,00024 m2
Standard : ISO 7438-2005

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33

Tabel 4.3 Hasil Uji Bending Komposit Sandwich


Variasi No D I L a Fm Fm (Pa)
(mm) (mm) (mm) (kN)
1 10 120 70 10 0,25 1.041.666
2 10 120 70 10 0,22 916.666
3 10 120 70 10 0,15 625.000
1 4 10 120 70 10 0,22 916.666
5 10 120 70 10 0,21 875.000
total 1,05 4.375.000
Rata-2 0,21 875.000
Variasi No D I L a Fm Fm (Pa)
(mm) (mm) (mm) (kN)
1 10 120 70 10 0,30 1.250.000
2 10 120 70 10 0,28 1.166.666
3 10 120 70 10 0,26 1.083.333

2 4 10 120 70 10 0,22 916.666


5 10 120 70 10 0,27 1.125.000
total 1,33 5.541.666
Rata-2 0.266 1.108.333

Grafik 4.4 Hubungan Penambahan Serat-Compression Strength


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34

Grafik 4.4 menunjukkan hubungan penambahan serat yang


menyebabkan peningkatan Fmax material. Komposit sandwich variasi 2
memiliki rata-rata Fmax yang lebih besar yaitu 0,266 kN, daripada nilai rata-
rata Fmax pada komposit sandwich variasi 1 hanya 0,21 kN. Hal ini
disebabkan keunggulan fiber-carbon yang mempunyai sifat kuat dan kaku,
sehingga semakin banyak komposisi serat karbon dalam komposit, maka
kekuatan material tersebut semakin meningkat pula.

Tabel 4.4 Kelebihan dan Kekurangan Variasi Material


Spesimen
Kelebihan Kekurangan
Uji Material
Variasi I - Keuletan material lebih baik, - Kekuatan material lebih
yaitu harga Impact rata- rata rendah, yaitu Fmax rata-
rata = 875.000 Pa
= 33834,66 Pa
- Biaya produksi lebih rendah,
kebutuhan bahan serat
karbon lebih sedikit
Variasi II - Kekuatan material lebih baik, - Keuletan material lebih
yaitu Fmax rata-rata = rendah (getas), yaitu
1.108.333 Pa harga Impack rata-rata =
19485,328 Pa

- Biaya produksi lebih mahal,


kebutuhan bahan serat
bahan lebih banyak

Berdasarkan tabel 4.4 tersebut, material yang akan diaplikasikan pada


kendaraan urban adalah sesuai dengan spesimen material uji variasi 1.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35

4.4 Hasil Simulasi di SolidWorks 2011


Input Data : m = 70 kg
g = 10 m/s2
F = m x g = 70 kg x 10 m/s2 = 700 N
P = F/A = 700 N/0,09 m2 = 7777,77 N/m2
A = 0,30 m x 0,30 m = 0,09 m2

Results-Stress(-vonMises-1)

Gambar 4.5 Results Stress Simulasi Impact

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36

Gambar 4.6 Results Stress Simulasi Bending

Results-Displacement (-Res disp-1)

Gambar 4.7 Results Displacement Simulasi Impact

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37

Gambar 4.8 Results Displacement Simulasi Bending

Results-Strain (-Equivalent-)

Gambar 4.9 Results Strain Simulasi Impact

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38

Gambar 4.10 Results Strain Simulasi Bending

commit to user

You might also like