You are on page 1of 12

MAKALAH

CARA PEMBUATAN KOMPOR DARI


LIMBAH MINUMAN

GERAKAN PRAMUKA
AMBALAN BATU KUJANG SATU
DAN BATU KUJANG DUA
AL-BASHRIYAH

Alamat: Jl. Tenjolaya KM 4 Des. CisaatKec. CicurugKab. Sukabumi 43359


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kompor merupakan salah satu alat utama yang digunakan dalam
rumah tangga. Alat ini digunakan untuk memasak makanan maupun minuman
yang dibutuhkan untuk berlangsungnya hidup, serta digunakan pula untuk
mengahangatkan makanan-makanan yang telah matang, contohnya seperti sayur
sop ataupun pindang ikan.
Untuk memasak makanan maupun minuman, suhu standar yang dibutuhkan
agar makanan maupun minuman itu matang adalah 100oC. Karena umumnya
pada titik didih air tersebut, bakteri maupun kuman yang terdapat pada makanan
maupun minuman tersebut akan mati, contohnya ketika kita hendak memasak air
yang membutuhkan suhu sebesar 1000C. Tetapi suhu tersebut tidak berlaku pada
semua jenis masakkan, karena ketika kita hanya akan menghangatkan makanan
yang sebelumnya telah dimasak dan diletakkan di kulkas kita hanya
membutuhkan suhu sekitar 700C-900C. Karena apabila suhu terlalu tinggi, maka
makanan tersebut akan menjadi terlalu matang sehingga tidak nikmat lagi untuk
dikonsumsi, contoh dari makanan yang dihangatkan yaitu sayur sop. Selain itu,
dalam kesehariannya ibu-ibu rumah tangga sering kali meninggalkan masakan
diatas kompor untuk melakukan kegiatan lainnya sembari menunggu makanan
maupun minuman tersebut matang. Hal ini akan membuat suatu pemborosan
energi yang digunakan, dan merusak kualitas masakan sehingga menjadi terlalu
matang.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan membuat suatu kompor
otomatis untuk mengatur suhu makanan lalu otomatis mematikan kompor
tersebut dan menghidupkan buzzer ketika makanan maupun minuman yang
dimasak telah mencapai suhu maksimal yang berkisar dari 700C sampai dengan
1000C yang telah di-input-kan sebelumnya menggunakan keypad. Untuk itu,
penulis mengambil judul “Alat Pengatur Suhu Masakan dan Mematikan Kompor
Listrik Otomatis Menggunakan Mikrokontroler ATMega8535”.
2 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan pada latar belakang yaitu
bagaimana cara membuat alat pengatur suhu masakan dan mematikan kompor
listrik otomatis menggunakan mikrokontroler ATMega8535.
2.1 Batasan Masalah
Dalam penyusunan laporan ini, agar tidak terjadi penyimpangan maka penulis
membatasi permasalahan yaitu : 1. Kompor ini hanya akan mendeteksi suhu
masakan yang sudah diinputkan sebelumnya dan otomatis mematikan switch
pada kompornya dan menghidupkan buzzer ketika suhu masakan tersebut telah
mencapai batas suhu yang ditentukan. 2. Memasak masakan yang akan diuji coba
adalah air dan beras. 3. Memanaskan masakan yang akan diuji coba adalah sayur
sop.
1.4 Tujuan
1. Untuk membuat sebuah alat pengatur suhu masakan dan mematikan
kompor listrik otomatis menggunakan ATMega8535.
2. Menerapkan penggunaan keypad untuk menghidupkan switch kompor dan
sensor suhu LM35 untuk mematikan switch kompor.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan akhir ini adalah untuk membantu
masyarakat yang sedang memasak makanan agar kualitas masakan yang dimasak
tidak rusak karena suhu masakan yang terlalu tinggi dan masyarakat yang lalai dalam
mematikan kompor sehingga dapat menghemat penggunaan energi.
BAB II
PEMBUATAN
A. Bahan dan alat pada foto diatas meliputi :

1. 2 buah kaleng minuman ringan bekas yang masih utuh, ukuran + 330 ml,
bersihkan dengan air, lap hingga kering
2. Paku pin
3. Marking pen / Spidol OHP (anti air)
4. Cutter
5. Penggaris
6. Gunting

Note : Walaupun diameter dinding kaleng minuman ringan umumnya sama, tapi
diameter tonjolan lingkaran alasnya seringkali berbeda. Diketahui ada 2 jenis
diameter, keduanya dapat dipergunakan, tapi pilih jenis diameter yang sama untuk
kedua bahan kaleng.

Note : Pembuatan yang digambarkan disini menggunakan kaleng dengan diameter


tonjolan 48mm, yang lebih banyak ditemukan sampahnya. (Pocari Sweat, Coca-Cola,
Fanta, Greensand, dll.)
B. Bahan bakar :

Untuk bahan bakar kita bisa menggunakan Methylated blue atau biasa dikenal dgn
nama Spirtus yang banyak dijual di berbagai toko diseluruh Indonesia. Klo tidak ada
spirius kita juga bisa menggunakan Alkohol 70% atau Alkohol 95%..

C. Cara Membuat :

[1] Buang pin pembuka yang ada di bagian atas kaleng agar kaleng dapat berdiri
tegak saat dibalikkan. Balikkan kaleng.
[2] Pada bagian bawah kaleng beri tanda dengan marking pen sebanyak 24 titik yang
melingkar di luar tonjolan lingkaran alas, dengan jarak yang sama antara titik

Menandai kaleng burner

[3] Lubangi alas kaleng pada titik yang telah dibuat dengan menggunakan paku pin.
Prosesnya dapat ditekan dengan tangan atau dipukul ringan dengan palu. (kami
memukul paku pin dengan menggunakan gagang cutter)
Melubangi burner

[4] Dengan menggunakan cutter, buang bagian “mangkok” alas kaleng. Caranya
dengan menggerat mengikuti jalur dinding dalam tonjolan perlahan-lahan. Jangan
sampai dinding dalam tonjolan ikut terpotong.
Note : Bagian pengerjaan ini cukup lama karena mangkok alas agak tebal
dibandingkan bagian dinding. Tapi dengan kesabaran, setelah belasan kali mengitari
geratan, mangkok akan terbuka dengan mudah hanya dengan tekanan jari, dan
hasilnya jauh lebih rapi daripada dipaksa dengan cutter. Hasil yang tidak rapi dapat
menyebabkan kebocoran pada saat kompor dinyalakan.

Memotong kaleng burner


Membuka mangkok burner

[5] Pada tempat yang datar, berdirikan lagi kaleng dengan bagian bawah ada
dibawah. Ukur sepanjang + 27 mm dari bawah kaleng. Beri tanda dengan
menggunakan marker pen.

Mengukur dimensi kaleng sekitar 25 - 30 mm

[6] Ganjal marker pen dengan menggunakan gunting (atau apa saja), hingga ujungnya
berada setinggi tanda hasil pengukuran. Tahan dengan tangan sedemikian agar tak
bergerak. Putarkan kaleng perlahan hingga seluruh dinding kaleng tertandai secara
sama rata pada ketinggian yang diukur.
Menandai kaleng dengan marking pen

[7] Gerat (iris) hasil garisan tanda tadi dengan cutter secara perlahan hingga seluruh
dinding kaleng terkitari. Ulangi lagi –dengan sabar– hingga beberapa kali tapi jangan
ditekan keras. Setelah ada sedikit bagian yang terbuka, hentikan. Lanjutkan cukup
dengan tekanan jari. Bagian ini dinamai ‘Burner’.

Note : Cara ini menghasilkan hasil potong yang rapi. Bukan berarti tidak bisa dengan
cara cepat (langsung ditembus cutter), tapi pemotongan langsung akan membuat hasil
potong keriput atau penyok, bahkan bisa mengakibatkan gagal potong.

Mengiris kaleng dengan cutter


Menekan kaleng untuk membuka irisan

[8] Ambil kaleng kedua. Seperti pada langkah no.5 & no.6, tandai kaleng dengan
marking pen. Kali ini 3 cm (30mm) dari bagian bawah kaleng.

[9] Gerat (iris) hasil garisan seperti pada langkah no.7. Setelah 2 atau 3 putaran, dapat
dipotong langsung dengan cutter, asal hati-hati jangan memotong keluar dari yang
sudah ditandai. Tekuk tekuk sekeliling dinding hasil potongan ini secara merata
dengan menggunakan ibu jari ke arah dalam. Tekukan ini dimaksudkan agar pada
saat di dimasukkan ke bagian atas, lebih mudah. Jangan terlalu dalam karena akan
menutupi lubang keluar gas. Bagian ini dinamai ‘Fuel Cup’

Note : Langkah ini tidak perlu bila menggunakan sistem Slit*


Fuel cup

[10] Dari sisa kaleng pertama (karena sisa potongannya lebih rapi), buat tanda seperti
pada langkah no.5 dan no.6. Kali ini setinggi 3,5cm (35mm). Gunting kaleng secara
vertikal, lalu membelok mengikuti tanda yang telah dibuat. Setelah selesai, ukur dan
potong seperti tampak pada gambar. Perhatikan 3 lubang yang harus dibuat. Bagian
ini dinamai ‘Inner Wall’. Lingkarkan dan sambungkan Inner Wall pada bagian Slit*
(ingat, ini untuk diameter tonjolan 48mm)

Dimensi inner wall

Mengukur & membuat inner wall

Memotong sisa kaleng untuk dijadikan inner wall


[11] Susun Burner, Inner Wall, dan Fuel Cup. Masukkan Inner Wall pada cerukan
tonjolan dalam Burner. Lalu pasangkan Fuel Cup dalam Burner. Rapatkan hingga
Inner Wall masuk pada cerukan tonjolan Fuel Cup. Kompor selesai.

Bagian kompor telah siap disusun

Susunan kompor

Kompor alkohol generik telah selesai dibuat


Menyalakan kompor lapangan buatan sendiri

[12] Masukkan Alkohol (semurni mungkin) atau spirtus ke lubang besar tengah
kompor. Nyalakan dengan menggunakan korek. Di tempat yang terang, api
pembakaran alkohol atau spirtus tidak terlihat, tapi sebenarnya menyala. Selalu
rasakan hangatnya dengan tangan terlebih dahulu untuk memeriksa api

Note : Hati-hati terbakar! Gas Alkohol atau Spiritus mudah menguap, terbakar dan
apinya menyambar. Gunakan korek api kayu agar lebih aman

You might also like