Professional Documents
Culture Documents
1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Reproduksi
3. Alokasi waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
kasus yang diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan
tuntas; kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter.
5. Kompetensi yang 1. Anamnesis
diujikan 2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakkan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskuler
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Ny. Juni, usia 30 tahun, P2A0 datang ke klinik praktek dokter umum
ingin menggunakan kontrasepsi. Saat ini, pasien tidak sedang hamil,
tidak mempunyai riwayat penyakit yang berkaitan dengan kelainan
pada system reproduksi, tidak mempunyai riwayat seksual
multipartner, dan tidak ada riwayat hipertensi. Setelah diberikan
konseling, akhirnya pasien memutuskan untuk memilih metode
AKDR.
TUGAS:
1. Lakukan pemeriksaan ginekologi pada pasien ini
2. Lakukan terapi nonfarmakoterapi berupa prosedur
pemasangan AKDR Copper T pada manekin.
8. Instruksi Penguji INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian sudah benar
2. Amati setiap tindakan yang dilakukan peserta ujian dan
berikan penilaian berupa :
3. Penilaian kuantitatif : skor 0/1/2/3 )
4. Penilaian kualititif (global rating) : tidak lulus/ borderline/
lulus/ superior
5. Penguji tidak diperkenankan melakukan interupsi selama
peserta ujian melaksanakan instruksi soal
6. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan
hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau
mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)
7. Penguji senantiasa menjunjung tinggi prinsip etika dan
moralitas.
INSTRUKSI KHUSUS: