Professional Documents
Culture Documents
Review Update
A. Pendahuluan
Zink merupakan salah satu komponen dari mikromineral yang memiliki peran
dalam absorbsi, mobilisasi, transport dan metabolisme dari senyawa mikronutrient
lain seperti vitamin A. Zink juga memiliki peranan dalam sintesis protein dan
fungsi enzim seluler. Selain itu, terdapat sebuah dugaan bahwa vitamin A dapat
mempengaruhi absorbsi dan penggunaan zink dalam tubuh. Hal ini disebabkan,
konsentrasi yang bervariasi pada satu atau lebih dari senyawa micronutrient ini
dapat mempengaruhi metabolisme yang satu dengan yang lain dan berdampak
pada kesehatan setiap individu.
Studi pada hewan coba tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara
zink dan vitamin A. Hal ini disebabkan karena pada percobaan menggunakan
hewan, variable pakan dan pertumbuhan. Akan tetapi, studi pada manusia,
suplementasi zink dapat mempengaruhi metabolisme vitamin A di beberapa
jaringan pada seseorang dengan defisiensi zink sekunder akibat sirosis alcoholic
dan penyakit hati kronik.
Secara teori, terdapat 2 mekanisme yang sering digunakan untuk menjelaskan
hubungan atau interaksi antara zink dan vitamin A. Mekanisme pertama adalah
zink berperan dalam memediasi transportasi vitamin A melalui sebuah protein
yang disebut dengan RBP (Retinol Binding Protein). Defisiensi zink dapat
menyebabkan penurunan sintesis dari RBP di hati yang berdampak pada
penurunan konsentrasi RBP dalam plasma. Mekanisme kedua adalah zink
merupakan salah satu komponen dalam enzim zink dependent retinol dehydro-
genase yang berperan dalam perubahan retinol menjadi retinal (retinaldehyde).
Ahn, J dan Koo, SI. 1995a. Effects of zinc and essential fatty acid deficiencies on the
lymphatic absorption of vitamin A and secretion of phospholipids. J Nutr Biochem;
6:595–603.
Ahn, J. dan Koo, SI. 1995b. Intraduodenal phosphatidycholine infusion restores the
lymphatic absorption of vitamin A and oleic acid in zinc-deficient rats. J Nutr
Biochem; 6:604–12.
Berzin, N.I. dan Bauman, V.K. 1987. Vitamin A-dependent zinc-binding protein and
intestinal absorption of zinc in chicks. Br J Nutr; 57:255–68.
Chase, H.P., Hambidge, M., Barnett, S.E., Houts-Jacobs, M.J., Lenz, K., Gillespie, J.
1980. Low vitamin A and zinc concentrations in Mexican-American migrant children
with growth retardation. Am J Clin Nutr; 33:2346–9.
Hunt, I.F., Murphy, N.J., Cleaver, A.E. 1985. Zinc supplementation during pregnancy
in low-income teenagers of Mexican descent: effects on selected blood constituents
and on progress and outcome of pregnancy. Am J Clin Nutr; 42:815–28.
Kozlowski, B.W., Taylor, M.L., Baer, M.T., Blyler, E.M., Trahms, C. 1987.
Anticonvulsant medication use and circulating levels of total thyroxine, retinol
binding protein, and vitamin A in children with delayed cognitive development. Am J
Clin Nutr; 46:360–8.
Dorea , J.G., De Araújo, M.O.G. 1988. Zinc and vitamin A in liver of fetuses and
infants. Acta Pediatr Scand; 77:85–8.
Coutsoudis, A., Coovadia, H.M., Broughton, M., Salisbury, R.T., Elson, I. 1991.
Micronutrient utilization during measles treated with vitamin A or placebo. Int J
Vitam Nutr Res; 61:199–204.
Ahmed, F., Barua, S., Mohiduzzaman, M. 1993. Interactions between growth and
nutrient status in school-age children of urban Bangladesh. Am J Clin Nutr; 58:334–8.
Hustead, V.A., Greger, J.L., Gutcher, G.R. 1988. Zinc supplementation and plasma
concentration of vitamin A in preterm infants. Am J Clin Nutr; 47:1017–21.
Marinho, H.A., Shrimpton, R., Giugliano, R., Burini, R.C. 1991. Influence of enteral
parasites on the blood vitamin A levels in preschool children orally supplemented
with retinol and/or zinc. Eur J Clin Nutr; 45:539–44.
Udomkesmalee, E., Dhanamitta, S., Sirisinha, S. 1992. Effect of vitamin A and zinc
supplementation on the nutriture of children in Northeast Thailand. Am J Clin Nutr
1992;56:50–7.
Jalla, S., Sazawal, S., Black, R.E., Mazumder, S., Sinha, A., Bhan, M.K. 1997. Effect
of zinc supplementation on anemia and vitamin A status in children. FASEB J;
11:A654 (abstr).