Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari pengalihdayaan
2. untuk mengetahui bagaimana perencanaan strategis kompetensi inti
3. untuk mengetahui bagaimana resiko dari pengalihdayaan
1
4. untuk mengetahui keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan dari
pengalihdayaan
5. untuk mengetahui masalah-malah etis apa saja dari pengalihdayaan
6. untuk mengetahui bagaimana metologi pengalihdayaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Selama proses analisis tersebut, perusahaan mengenali kekuatan-kekuatannya,
yaitu hal-hal yang dapat dilakukan dengan baik atau lebih baik dari saingannya.
Keterampilan, bakat, dan kemampuan unik ini disebut kompetensi inti. Kompetensi inti
adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan. Sedangkan, kegiatan
bukan inti adalah kegiatan yang mungkin merupakan bagian besar dari keseluruhan
usaha organisasi mungkin dapat dialihkan.
Sebagai contoh, kopetensi inti sony adalah perusahaan itunmerupakan
perusahaan terbaik dalam menanggapi dan memproduksi khusus chip ini. Namun,
seperti tampak pada figur LII.I, pengalihdayaan dapat memberikan inovasi dan
fleksibilitas yang tiada hentinya pada sony. Perusahaan yang secara khusus menjadi
penyedian pengalihdayaan terkemuka mungkin mendapatkan inovasi besar dalam
bidang seperti perangkat lunak, sumber daya manusia, dan penyaluran. Itu adalah usaha
milik mereka, bukan milik sony.
Manajer mengevaluasi siasat dan kopetensi inti perusahaannya serta berpikir
tentang cara menggunakan asset yang dipercayakan kepadanya. Apakah mereka akan
menjadi perusaan relokasi (offshore) yang melakukan kerja dengan keuntungan rendah
3 sampai 4 persen, atau menjadi perusahaan inovatif yang memperoleh keuntungan 30
sampai 40 persen? Perusahaan perakit PC atau ipot di cina dan perawatan, pembukuan,
penyaluran logistic, Pengelolaan tunjangan, pemasaran, Pembuatan suku cadang, Fungsi
keuangan, Layanan pasca penjualan. Penyedia pengalihdayaan dapat memberikan hal
hal berikut kepada sony
4
pengalihdayaan sebagai suatu kegagalan padalah hal tersebut masih dapat dikatakan
berhasil.
Contoh-contoh resiko yang mungkin ada
Identifikasi kompetensi non unggulan
Identifikasi kegiatan non unggulan yang harus dialihdayakan
Identifikasi dampak terhadap fasilitas,kapasitas,dan logistic yang sudah ada.
Menentukan tujuan dan membuat garis besar ketentuan perjanjian
pengalihdayaan
Menengenali dan memilih perusahaan penyedia alih daya
tujuan yang ingin dicapai dan ukuran kinerja pengalihdayaan
Memantau dan mengendalikan program pengalihdayaan yang ada sekarang
Evaluasi peruahaan penyedia pengalih dayaan dan memberikan umpan balik
kepadanya
Evaluasi resiko mata uang dan politik internasional
Evaluasi keselarasan yang di perlukan untuk pengiriman dan distribusi
Dapat di salah artikan sebagai suatau kompotensi non unggulan.
Apabila suatu kegiatan usaha bukannlah merupakan kompetensi inti perusahaan
anda, belum tentu berarti perusahaan penyedia pengalihdayaan dapat lebih
kompeten dan efisien.
Mungkin gagal memahami perubahan sumber daya dan bakat yang diperlukan di
dalam perusahaan.
Tujuan yang di tetpkan terlalu tinggi sehingga pasti akan mengalami kegagalan
Mingkin salah dalam memilih perusahaan penyedia alih daya
Mungkin salah menafsirkan pengukuran dan tujuan,bagaimana cara
pengukurannya dan makna pengukuran itu.
Mungkin tidak dapat mengendalikan pengembangan,jadwal,motu produk
Mungkin pihak penyedia tidak menanggapi (penyedia mengabaikan umpan
balik.
Mata uang negara tersebut mungkin tidak stabil, situasi politik di negara tersebut
mungkin tidak stabil, atau perbedan budaya dan bahasa dapat menghambat
keberhasilan kerjasama tersebut
5
Mungkin tidak memahami ketepatan waktu yang diperlukan untuk mengelola
arus ke fasilitas fasilitas dan pasar pasar yang berbeda.
b. Kerugian Pengalihdayaan
1. Meningkatnya Ongkos Transportasi
2. Hilangnya Kendali
3. Menciptakan Saingan Baru di Masa Mendatang
4. Dampak yang Buruk terhadap Pegawai: semangat kerja yang menurun
apabila fungsinya dialihdayakan, terutama ketika rekan kerjanya kehilangan
pekerjaan. Pegawai beranggapan bahwa mungkin selanjutnya merekalah
yang akan di PHK dan mungkin memang demikian.
5. Dampak Jangka Panjang
6
Hubungan dalam pengalihdayaan :
Berusaha agar tidak menggangu budaya asli
Berusaha agar tidak menganggu system ekologi dunia
Berusaha menjunjung tinggi standar tenaga kerja yang universal
Berusaha menjunjung tinggi hak asasi manusia
Berusaha terlibat secara jangka panjang dinegara asing
Berusaha membagikan pengetahuan dan teknologi dengan negara asing
Jangan mengunakan pengalihdayaan yang melanggar hari besar keagamaan
(misalnya: membuat pegawai bekerja pada hari libur keagamaan)
Jangan mengunakan pengalih dayaan untuk memindahkan polusi ke satu negara
ke negara lain.
Jangan menggunakan pengalihdayaan untuk memanfaatkan tenaga kerja di
bawah umur yang murah yang pada akhirnya menimbulkan penganiyayaan anak.
Jangan menerima pengalihdayan yang melanggar hak asasi manusia
Jangan menggunakan penglihdayaan sebagai hubungan jangka pendek yang
mengurangi biaya; pandanglah sebagai kemitraan jangka panjang.
Jangan beranggapan bahwa pesetujuan pengalihdayaan akan dapat mencegah
terbaginya teknologi, tetapi terbaginya teknologi yang tidak terelakan tesebut
harus dimanfaatkan untuk membina hubangan baik dengan perusahaan
pengalihdayaan asing.
7
b. Analisis Titik Impas
Dalam situasi di mana produksi perusahaan diidentifikasi sebagai kandidat yang
mungkin untuk dialihdayakan, analisis titik impas dapat diterapkan. Pertama,
kita mendefinisikan biaya total internal sebagai:
dimana:
TCin adalah biaya total dari barang yang diproduksi secara internal
Fin adalah biaya tetap internal
Vin adalah variabel biaya / satuan yang diproduksi secara internal
Xin adalah jumlah total unit yang diproduksi secara internal
Pada titik impas yang ideal, Xin = Xout dan TCin = TCout. Apabila kita
menganggap Xin = Xout, kedua persamaan tersebut dapat dinyatakan kembali
sebagai berikut:
X = Fin – Fout
Vout – Vin
8
Apabila X lebih kecil daripada permintaan yang diharapkan, kita akan memilih
sumber dengan biaya tak tetap yang lebih rendah dan biaya tetap yang lebih
tinggi. Apabila X lebih besar daripada permintaan yang diharapkan, maka kita
akan memilih sumber dengan biaya tetap yang lebih rendah dan biaya tak tetap
yang lebih tinggi.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pengalihdayaan adalah upaya memperoleh produk atau jasa yang biasanya
merupakan bagian suatu organisasi dari pemasok luar. Dengan kata lain, suatu
perusahaan mengalihkan fungsi-fungsi yang dulunya dilakukan didalam perusahaan itu
(seperti: fungsi pembukuan, pemeliharaan gedung, atau layanan telepon) agar dilakukan
oleh perusahaan lain.
3.2. Saran
Dalam hal ini perlunya kerja sama yang baik antar tiap perusahaan agar
pengalihdayaan itu sendiri berjalan dengan baik dan tidak ada pihak yang dirugikan.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://ekayanahidayat.blogspot.co.id/2013/11/pengalihdayaan-outsourcing-sebagai.html
http://harrytyajaya.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-outsourcing.html
https://plus.google.com/110846681245302883750/posts/7dGvE3Qn13g
http://kamusbisnis.com/artikel/pengalihdayaan/
11