You are on page 1of 3

38

BAB V
PEMBAHASAN

Dalam pemecahan masalah, langkah pertama adalah mengidentifikasi


masalah yang ada, lalu menganalisis penyebab masalah dengan cara menggali
berdasarkan data atau kepustakaan. Untuk membantu menentukan kemungkinan
penyebab masalah digunakan diagram Fish Bone. Kemudian, mencari penyebab
dilakukan dengan mengkonfirmasikan kemungkinan penyebab yang ditemukan
pada bagian program tersebut. Setelah dilakukan konfirmasi kepada pemegang
wilayah dan kader wilayah maka didapatkan penyebab masalah yang mungkin
terjadi

35

30

25

20

15

10

0
SMA
SMP

Pegawai swasta
≥ 60 tahun

Wiraswasta
SD

Pegawai negeri
Perguruan tinggi
Tidak sekolah
20 - 29 tahun

30 - 39 tahun

40 - 49 tahun

50 - 59 tahun

Ibu rumah tangga

Usia Pendidikan Pekerjaan

Penelitian ini menggunakan populasi warga RW 04 Kelurahan


Merjosari. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui kuisioner didapatkan total
35 responden, yaitu ibu – ibu yang datang saat Posyandu 16 Januari 2018. Rentan
usia sampel. Responden yang berusia 20 - 29 tahun sebanyak 11 orang, berusia 30
39

– 39 tahun sebanyak 19 orang, berusia 40 - 49 tahun sebanyak 5 orang, berusia 50


– 59 tahun sebanyak 1 orang, dan usia lebih dari sama dengan 60 tahun sebanyak
2 orang. Responden yang tidak mengikuti jenjang pendidikan sebanyak 1 orang,
status pendidikan lulusan SD sebanyak 9 orang, lulusan SMP sebanyak 7 orang,
lulusan SMA atau sederajat sebanyak 11 orang, dan perguruan tinggi sebanyak 7
orang. Responden yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil sebanyak 1 orang,
bekerja wiraswasta sebanyak 2 orang, dan yang tidak bekerja atau ibu rumah
tangga sebanyak 32 orang.

Pre Intervensi

30

25

20

15

10

0
Iya Tidak Iya Tidak Iya Tidak
1 2 3

Sebelum dilakukan intervensi hanya 8 responden yang paham adanya


kegiatan GERMAS dengan salah satunya aktivitas fisik rutin setiap hari,
sedangkan 27 responden lainnya belum paham. Responden yang telah mengetahui
bahwa kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko untuk terjadinya
penyakit tidak menular sebanyak 17 orang, sedangkan 18 responden belum
mengetahui. Responden yang mengaku rutin melakukan aktivitas fisik setiap hari
selama minimal 30 menit sebanyak 8 orang dan 27 responden lainnya mengaku
belum rutin melakukan aktivitas fisik.
40

Post Intervensi

35
30
25
20
15
10
5
0
Iya

Iya

< 30 menit

Kegiatan sehari – hari

Latihan fisik
Paham

≥ 30 menit

Olahraga

Rumah

Tempat umum
Tidak

Tidak

Tidak

Sekolah / Tempat Kerja


1 2 3 4 5 6

Setelah dilakukan intervensi seluruh responden telah paham


mengenai aktivitas rutin dalam kegiatan GERMAS dan mengetahui bahwa
kurangnya aktivitas fisik rutin merupakan faktor risiko terjadinya penyakit tidak
menular. Dari pengumpulan data kuisioner didapatkan hasil seluruh responden
telah rutin melakukan aktivitas fisik setiap hari, namun ada 2 reponden yang
melakukan aktivitas fisik kurang dari 30 menit. Dari sata kuisioner, 2 responden
yang melakukan aktivitas fisik kurang dari 30 menit adalah responden yang
berusia lebih dari 60 tahun.
Jenis aktivitas fisik yang dilakukan antara lain berupa kegiatan sehari –
hari sebanyak 35 responden, latihan fisik sebanyak 12 responden, olahraga
sebanyak 7 responden. Berdasarkan lokasi, semua responden telah melakukan
aktivitas fisik di rumah, sebanyak 3 responden juga melakukan aktivitas fisik di
tempat kerja, dan 19 responden melakukan aktivitas fisik di tempat umum selain
di dalam rumah.

You might also like