You are on page 1of 8

JOM Vol. 2 No.

2, Oktober 2015

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SENAM NIFAS DAN


PIJAT OKSITOSIN TERHADAP INVOLUSI UTERI
PADA IBU POST PARTUM

AndekaLisni1, Misrawati2, Gamya Tri Utami3

Program Studi Ilmu Keperawatan


Universitas Riau
Email : lisniandeka@gmail.com

Abstract
Uterine involution is a backward process of uterine to a normal position same as before pregnant after birth. The
alternate intervention for getting uterine involution time became minimal are postpartum exercise and oxytocin
massage. The aim of this research was to identify comparative effectiveness of postpartum exercise and oxytocin
massage on maternal postpartum uterine involution using quasy experiment with post test only design with two
comparison treatment design. Sample of this study were 34 people which divided into 17 people as post partum exercise
group and 17 people as a oxytocin massage group based on inclusions criteria using purposive sampling technique.
Each group got maximal 9 days intervention for 10 minutes each day. This research measured by observation sheet. The
univariate analysis was conducted to show frequency distribution and bivariate analysis was conducted by independent
sample T-test. The statistic showed p value (0,002) < alpha (0,05) which means that there was differences between
comparative effectiveness post partum exercise and oxytocin massage on maternal post partum uterine involution.
Result shows that mean of uterine involution in post partum exercise group was more decrease within 142,373 hours,
while in oxytocin massage group was 161,060 hours. This research was recommended post partum exercise to be
applied in nursing intervention for getting uterine involution time became faster in maternal post partum.

Keywords : Oxytocin massage, post partum, post partum exercise, uterine involution

PENDAHULUAN dimulai segera setelah plasenta keluar akibat


Periode post partumadalah jarak kontraksi otot-otot polos uterus. Selama
waktu antara kelahiran bayi dan kembalinya involusi terjadi secara perlahan uterus akan
organ-organ reproduksi kepada keadaan tidak mengalami pengurangan ukuran yang
hamil (Wong,Perry, Hockenberry, Wilson, & memerlukan waktu kira-kira sampai enam
Lowdermilk, 2006). Hal tersebut juga minggu. Kemajuan involusi dapat diukur
dikemukakan oleh Bobak, Lowdermilk, dengan mengkaji tinggi dan konsistensi
&Jensen (2005) bahwa post partum adalah fundus uterus.Fundus dapat meninggi segera
periode enam minggu sejak bayi lahir sampai setelah persalinan dan pada hari pertama
organ-organreproduksi kembali ke keadaan pasca partum, tapi kemudian turun sekitar 1
normal sebelum hamil.Selama masa post cm atau satu jari setiap hari (Reeder, Martin,
partum tersebut berlangsung, ibu akan & Griffin, 2011).Apabila uterus gagal kembali
mengalami banyak perubahan baik secara pada keadaan tidak hamil, maka disebut
fisik maupun psikologis. Hal tersebut terjadi dengan subinvolusi uterus. Hal ini merupakan
pada seluruh sistem, termasuk sistem salah satu penyebab komplikasi pada masa
reproduksi. Berbagai perubahan anatomi dan post partum seperti perdarahan dan jika tidak
fisiologis yang nyata terjadi selama masa ini tertangani akan berlanjut pada kematian ibu
seiring dengan proses yang terjadi selama (Stright, 2005).
masa kehamilan dikembalikan (Reeder, Menurut data Kementerian Kesehatan
Martin, & Griffin, 2011). Republik Indonesia (2013), jumlah ibu nifas
Wong, Perry, Hockenberry, Wilson, di Indonesia sebanyak 4.975.636 jiwa.
dan Lowdermilk (2006) berpendapat bahwa Berdasarkan data hasil Survei Demografi
involusi uterus merupakan suatu proses Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
kembalinya uterus pada keadaan seperti Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
sebelum hamil setelah melahirkan. Proses ini mencapai 359 per 100.000 kelahiran
927
JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015

hidup.Melengkapi hal tersebut, data laporan uterus yang kurang ini mengakibatkan uterus
dari daerah yang diterima Kementerian mengalami atropi dan ukuranakan kembali ke
Kesehatan RI menunjukkan bahwa jumlah ibu bentuk semula(Ibrahim, 1996; Masruroh,
yang meninggal karena kehamilan dan 2012).Berdasarkan penelitian yang dilakukan
persalinan tahun 2013 adalah sebanyak 5019 oleh Pramandari (2011)dapat disimpulkan
orang. bahwa ada pengaruh yang signifikan senam
Penyebab kematian ibu melahirkan nifas terhadap involusi uteri pada ibu post
menurut Kementerian Kesehatan Republik partum.
Indonesia (2010) mencakup tiga faktor utama Selain senam nifas, tindakan lain yang
yaitu perdarahan (28%), eklampsia (24%), dapat dilakukan untuk meminimalkan waktu
dan infeksi (11%). Penyebab terbanyak involusi uteri pada ibu post partum adalah
perdarahan setelah persalinan 50%-60% pijat oksitosin. Pijat oksitosin adalah
karena kelemahan atau tidak adanya kontraksi pemijatan pada daerah tulang belakang leher,
uterus. punggung atau sepanjang tulang belakang
Pada umumnya, ibu pasca melahirkan (vertebrae) sampai tulang costae kelima
takut melakukan banyak gerakan. Ibu sampai keenam (Cholis, 2015).Oksitosin
biasanya khawatir gerakan-gerakan yang dikeluarkan oleh glandula pituitary posterior
dilakukannya akan menimbulkan dampak dan bekerja terhadap otot uterus dan jaringan
yang tidak diinginkan. Apabila ibu post payudara. Oksitosin didalam sirkulasi darah
partum melakukan ambulasi dini, hal tersebut menyebabkan kontraksi uterus dan pada
dapat memperlancar terjadinya proses waktu yang sama membantu proses involusi
involusi uteri. Salah satu aktivitas yang uterus (Sibagariang, 2010). Berdasarkan
dianjurkan untuk dilakukan para ibu setelah penelitian yang dilakukan oleh Khairani,
melahirkan adalah senam nifas (Danuatmaja Komariah, dan Mardiah (2012) dapat
dan Meiliasari, 2009). disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat
Senam nifas adalah senam oksitosin terhadap involusi uterus pada ibu
yangdilakukan sejak hari pertama melahirkan post partum.
sampai hari kesepuluh.Tujuan senam nifas Studi awal yang dilakukan oleh
adalah untuk mengurangi bendungan lokia peneliti pada bulan Januari 2015, melalui
dalam rahim, memperlancar peredaran darah wawancara dengan salah seorang bidan di
sekitar alat kelamin, dan mempercepat wilayah kerja Puskesmas Rumbai Kecamatan
normalisasi alat kelamin (Danuatmaja dan Rumbai Pesisir, didapatkan data bahwa di
Meiliasari, 2009).Senam nifas merupakan daerah tersebut belum pernah dilakukan
salah satu usaha untuk menguatkan kontraksi penelitian tentang senam nifas ataupun pijat
otot uterus.Hal ini terjadi dari adanya oksitosin. Hasil wawancara peneliti dengan 8
peningkatan ion kalsium di ekstra sel yang orang ibu post partum di daerah Rumbai,
berikatan dengan kalmodulin.Ikatan tersebut didapatkan hasil 6 orang ibu postpartum
menyebabkan terjadinya tarikan otot secara belum pernah mendengar atau mendapatkan
berkala dan terjadi kontraksi uterus yang terus informasi tentang senam nifas dan pijat
menerus (Ganong,2008). Adanya kontraksi oksitosin. Selanjutnya, 2 orang ibu post
danretraksi dari uterus yang terus partum sudah pernah mendapatkan informasi
menerus,menyebabkan terjadi penjepitan tentang senam nifas, dan 1 orang diantaranya
pembuluh darah yang menyebabkan sudah pernah melakukannya. Namun, pada
pembuluh darah pecah dan peredaran darah saat ini tidak dilakukan dengan alasan karena
ke uterus terganggu. Hal ini menyebabkan sudah lupa gerakannya. Kemudian, 1 dari 8
jaringanotot kekurangan zat-zat yang orang ibu post partum sudah mengetahui
diperlukan sehingga ukuran jaringan otot tentang pijat oksitosin dan sudah pernah
uterus akan mengecil dan ukuran uterus juga melakukan dengan bantuan suaminya.Pijat
akan mengecil. Selain itu,peredaran darah ke oksitosin tersebut dilakukan untuk
928
JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015

memperbanyak ASI, namun ibu tidak melihat pada bulan Maret sampai Juni 2015 dengan
manfaat pijat tersebut untuk mempercepat melibatkan 34 responden didapatkan hasil
pengembalian ukuran perutnya. sebagai berikut:
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1. Analisa Univariat
mendeskripsikaninvolusi uterus sesudah Tabel 1
dilakukan senam nifas.Mendeskripsikan Distribusi karakteristik responden
involusi uterus sesudah dilakukan pijat
oksitosin.Menganalisa perbandingan involusi Kelompok Kelompok
Senam Pijat
uterus sesudah dilakukan senam nifas dan Karakteristik Nifas Oksitosin
Jumlah p
value
pijat oksitosin.Menganalisa tindakan yang (n=17) (n=17)
n % n % n %
paling berpengaruh terhadap kemajuan Umur:
involusi uterus pada ibu post partum. a. 20-35 15 88,2 16 94,1 31 91,2
Tahun
Penelitian ini diharapkan menjadi b. >35 Tahun 2 11,8 1 5,9 3 8,8
1,000
sumber informasi dalam pengembangan ilmu Jumlah 17 100 17 100 34 100
keperawatan terutama tentang tindakan yang Paritas:
a. Multipara 17 100 15 88,2 32 94,1
paling efektif dalam mencapai waktu involusi b. GrandeMu 0 0 2 11,8 2 5,9
uteri yang minimal pada ibu post partum ltipara 0,485
Jumlah 17 100 17 100 34 100
sehingga dapat mengurangi komplikasi Inisiasi Menyusui
setelah melahirkan. Dini:
a. Ya 15 88,2 17 100 32 94,1 0,485
b. Tidak 2 11,8 0 0,0 2 5,9
METODOLOGI PENELITIAN Jumlah 17 100 17 100 34 100
Desain penelitian yang digunakan Pendidikan
Terakhir:
dalam penelitian ini adalah quasy a. SD 2 11,8 4 23,5 6 17,65
experimentdengan rancangan penelitian post b. SMP 3 17,6 2 11,8 5 14,7
1,000
test only design with two comparison c. SMA 10 58,8 9 52,9 19 55,9
d. Perguruan 2 11,8 2 11,8 4 11,8
treatments.Rancangan ini bertujuan untuk Tinggi
membandingkan hasil yang didapat sesudah Jumlah 17 100 17 100 34 100
diberi perlakuan A pada kelompok A dengan
perlakuan B pada kelompok B. Pada Berdasarkan tabel 1 di atasdiketahui
rancangan inikedua kelompok diberi bahwa dari 34 responden yang telah diteliti,
perlakuan berbeda (Burns & Grove, 2005). mayoritas responden berada pada rentang
Kelompok senam nifas dan pijat oksitosin umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 31
diberikan intervensi setiap hari selama 10 responden (91,2%) dan sebagian besar
menit sampai fundus uterus tidak teraba di responden adalah multipara 32 responden
abdomen. Intervensi tersebut mulai diberikan (94,1%).Sebagian besar responden melakukan
dalam waktu 24 jam pertama sejak bayi lahir. inisiasi menyusui dini setelah melahirkan
Pengukuran waktu involusi uteri dilakukan dengan jumlah 32 responden (94,1%).
setelah uterus tidak teraba di abdomen. Mayoritas pendidikan terakhir pada
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 34 responden adalah SMA/Sederajat yaitu 19
orang ibu post partum di wilayah kerja responden (55,9%). Semua karakteristik
Puskesmas Rumbai Kecamatan Rumbai responden yang terdiri dari umur, paritas,
Pesisir yang telah memenuhi kriteria inklusi. inisiasi menyusui dini, dan pendidikan
Teknik pengambilan sampel yang digunakan terakhir pada kelompok senam nifas dan pijat
yaitu teknik purposive samplingdan oksitosin adalah homogen dengan p value
menetapkan 17 responden pada masing- (0,485-1,000) > α (0,05).
masing kelompok. 2. Analisa Bivariat
Untuk mengidentifikasikan
HASIL PENELITIAN perbandinganwaktu involusi uteri
Hasil penelitian yang telah dilakukan sesudah diberikan intervensi pada
929
JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015

kelompok senam nifas dan pijat oksitosin tahun dan 25 sampai 29 tahun yang
dilakukan uji t independent. mencerminkan tahun-tahun usia subur dan
produktif wanita. Hal ini didukung juga oleh
Tabel 2 data dari Kementrian Kesehatan RI (2014)
Perbedaan rata-rata waktu involusi uteri bahwa kelompok usia 25-29 tahun adalah
sesudah intervensi pada kelompok senam kelompok terbanyak di antara kelompok
nifas dan pijat oksitosin rentang usia produktif.
Hasil penelitianyang dilakukan oleh
Variabel n Mean SD
p peneliti sejalan dengan penelitian Liana
value (2013) bahwa usia sangat erat kaitannya
Kelompok
17 142,373 15,715 dengan penurunan tinggi fundus uterus pada
Senam Nifas
Kelompok 0,002 ibu post partum. Semakin tua umur seseorang
Pijat 17 161,060 16,984 maka semakin berkurang fungsi
Oksitosin reproduksinya yang rata-rata dijumpai pada
usia lebih dari 35 tahun. Seiring dengan
Tabel2 diatas menunjukkan bahwa pertambahan usia, keelastisitasan otot-otot
dari hasil uji statistik didapatkan nilai rata- organ reproduksi juga semakin berkurang
rata waktu untuk mencapai involusi uteri pada (Liana, 2013).
kelompok yang diberikan intervensi senam Mayoritas responden adalah adalah
nifas adalah 142,373 jam dengan standar multipara yaitu sebanyak 32 orang (94,1%).
deviasi 15,715 jam.Sedangkan pada Pada multipara proses involusi uterus
kelompok yang diberikan intervensi pijat cenderung menurun kecepatannya
oksitosin didapatkan rata-rata waktu untuk dibandingkan dengan primipara, hal ini
mencapai involusi uteri selama 161,060 jam disebabkan oleh fisiologi otot-otot rahim
dengan standar deviasi 16,984 jam.Hal ini multipara yang berkurang elastisitasnya
menunjukkan adanya perbedaan waktu sehingga terjadi hambatan dalam involusi
sebanyak 18,687 jam. Berdasarkan hasil uterus. Pada multipara otot-otot uterus sudah
analisa diperoleh p value (0,002) < α (0,05), sering teregang, dimana otot-otot yang terlalu
maka dapat disimpulkan ada perbedaan sering teregang memerlukan waktu yang lama
distribusi rata-rata waktu involusi uteri setelah untuk proses involusi uterus (Manuaba,
diberikan intervensi pada kelompok senam 2007).
nifas dan kelompok pijat oksitosin. Sebagian besar responden yaitu
Berdasarkan tabel tersebut juga dapat sebanyak 32 orang (94,1%) melakukan
disimpulkan bahwa tindakan yang efektif inisiasi menyusui dini pada bayinya segera
untuk mencapai waktu involusi uteri yang setelah melahirkan. Pernyataan ini sesuai
minimal adalah senam nifas dengan waktu dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
rata-rata 142,373 jam lebih cepat jika Martini (2012) bahwa ada hubungan yang
dibandingkan dengan pijat oksitosin dengan signifikan inisiasi menyusui dini dengan
waktu rata-rata 161,060 jam. tinggi fundus uteri pada ibu post partum.Hasil
penelitian tersebut menjelaskan bahwa ibu
PEMBAHASAN yang melakukan inisiasi menyusui dini
Hasil penelitian terhadap 34 memiliki tinggi fundus uteri normal,
responden didapatkan usia responden sedangkan ibu yang tidak melakukan inisiasi
terbanyak pada kelompok senam nifas dan menyusui dini memiliki tinggi fundus uteri
kelompok pijat oksitosin berada pada rentang yang tidak normal.Hal ini sesuai dengan hasil
usia 20-35 tahun (91,2%). Hal ini sejalan penelitian yang dilakukan oleh Liana (2013)
dengan pernyataan Bobak, Lowdermilk, dan bahwa menyusui dini merupakan salah satu
Jensen (2005) bahwa angka kelahiran yang faktor pendukung terjadinya involusi uterus
tinggi pada kelompok umur 20 sampai 24 karena dengan memberikan ASI pada bayi
930
JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015

akan merangsang kontraksi pada otot polos pijat oksitosin sama-sama berada dalam
uterus pada ibu. rentang normal.

Secara umum, responden pada Setelah dilakukan tindakan senam


penelitian ini memiliki latar belakang nifas, didapatkan bahwa involusi uteri pada
pendidikan SMA yaitu sebanyak 19 orang kelompok responden tercapai dengan rata-rata
(55,9%). Hal ini juga sesuai dengan hasil waktu 142,373 jam. Waktu tercepat dalam
penelitian Martini (2012) bahwa mayoritas pencapaian involusi uteri pada kelompok
responden pada penelitian tersebut senam nifas adalah 121,717 jam. Hal ini
berpendidikan SMA dan perguruan sesuai dengan teori bahwa senam nifas
tinggi.Variabel pendidikan tidak berpengaruh bermanfaat bagi ibu post partum. Hasil
secara langsung pada involusi uterus, karena penelitian ini sejalan dengan penelitian
masih banyak variabel lain yang juga turut Yuliani, Mato, dan Sjafaraenan (2012) yang
mempengaruhinya. Pendidikan seringkali menyimpulkan bahwa senam nifas efektif
berkaitan dengan status sosial untuk mencapai waktu involusi uteri yang
ekonomi.Seseorang yang berpendidikan minimal pada ibu post partum dengan p value
rendah biasanya memiliki status sosial (0,000) < α (0,05).
ekonomi yang rendah pula. Hal ini akan Senam nifas dapat menguatkan
berpengaruh pada pendapatan dan daya beli kontraksi otot uterus karena adanya
terhadap kehidupan sehari-hari seperti peningkatan ion kalsium di ekstra sel yang
makanan pokok dan akan berdampak pada berikatan dengan kalmodulin dan akan
status gizi. Jika wanita berpendidikan tinggi meningkatkan miosin kinase dan terjadinya
dan memiliki penghasilan sendiri, ia akan fosforilase.Hal ini menyebabkan terjadinya
peduli pada dirinya dan dapat memilih tarikan otot secara berkala dan terjadi
makanan yang sehat dan pelayanan kesehatan kontraksi uterus yang terus menerus (Ganong,
terbaik bagi dirinya. Kaitannya dengan 2008). Dengan adanya kontraksi dan retraksi
masalah kesehatan disebutkan bahwa wanita dari uterus yang terus menerus maka akan
yang memiliki pendidikan lebih tinggi terjadi penjepitan pembuluh darah sehingga
cenderung lebih memperhatikan kesehatan pembuluh darah pecah dan peredaran darah
dirinya (Martini, 2012). ke uterus terganggu. Oleh karena itu, jaringan
Berdasarkan hasil uji statistik dengan otot kekurangan zat-zat yang diperlukan
menggunakan uji t independent diperoleh sehingga ukuran jaringan otot uterus akan
rata-rata nilai involusi uteri setelah dilakukan mengecil dan ukuran uterus juga akan
intervensi pada kelompok senam nifas mengecil. Selain itu juga peredaran darah ke
sebanyak 142,373 jam dengan standar deviasi uterus yang kurang ini mengakibatkan uterus
15,715 jam.Sedangkan rata-rata waktu mengalami atropi dan ukuran akan kembali ke
pencapaian involusi uteri setelah dilakukan bentuk semula (Ibrahim, 1996; Masruroh,
pijat oksitosin adalah 161,060 jam dengan 2012).
standar deviasi 16,984 jam. Menurut Bobak, Penelitian ini juga didukung oleh
Lowdermilk, dan Jensen (2005) seminggu penelitian yang dilakukan oleh Rullinyl,
setelah melahirkan, uterus sudah berada di Ermawati, dan Ervareny (2014) tentang
dalam panggul sejati dan tidak bisa dipalpasi pengaruh senam nifas terhadap penurunan
pada abdomen pada hari kesembilan post tinggi fundus uteri pada ibu post partum.
partum. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Hasil dari penelitian tersebut didapatkan
waktu untuk mencapai involusi uterus normal bahwa senam nifas berpengaruh terhadap
berkisar antara 168 jam sampai 216 jam. penurunan tinggi fundus uteri dengan p value
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan (0,00)<α (0,05). Pada hasil penelitian tersebut
bahwa waktu pencapaian involusi uteri juga dijelaskan bahwa dengan melaksanakan
setelah dilakukan tindakan senam nifas dan senam nifas secara teratur sesuai dengan
931
JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015

teknik yang diajarkan membantu menguatkan pengendoran selama kehamilan dan


kontraksi otot rahim. Hal ini mengakibatkan persalinan kembali normal (Widianti
terjadinya iskemia dengan terkompresinya &Proverawati, 2010).Senam nifas merupakan
pembuluh darah sehingga aliran darah ke salah satu usaha menguatkan kontraksi otot
uterus berkurang. Jaringan mengecil diikuti rahim, dimana dengan peningkatan kerja otot
dengan penurunan ukuran uterus. rahim ini akan mengakibatkan otot-otot dalam
Pada penelitian ini selain senam nifas rahim terjepit dan pembuluh darah juga akan
juga dilakukan tindakan pijat oksitosin. Hasil pecah. Hal ini menyebabkan jaringan otot
dari penelitian didapatkan bahwa responden kekurangan zat- zat yang diperlukansehingga
yang diberikan tindakan pijat oksitosin juga jaringan otot bisa mengecil dan ukuran rahim
mengalami percepatan pencapaian waktu juga akan mengecil (Ibrahim 1996; Masruroh,
involusi uteri dengan waktu tercepat yaitu 2012).
128,917 jam. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Khairani, Komariah, dan PENUTUP
Mardiah (2012) tentang pengaruh pijat Kesimpulan
oksitosin terhadap involusi uterus pada ibu Hasil penelitian tentang perbandingan
post partum. Berdasarkan penelitian tersebut efektivitas senam nifas dan pijat oksitosin
didapatkan hasil bahwa ada pengaruh pijat terhadap involusi uteri pada ibu post
oksitosin terhadap involusi uterus pada ibu partumyang telah dilakukan di wilayah kerja
post partumdengan p value (0,01) < α (0,05). Puskesmas Rumbai Kecamatan Rumbai
Menurut Morris (2011),pijat dapat Pesisir, didapatkan hasil yang menunjukkan
mengurangi hormon stres dan meningkatkan bahwa karakterisik responden paling banyak
rasa nyaman dengan pengeluaran hormon berada pada rentang umur 20-35 tahun
oksitosin. Hormon oksitosin atau yang sering (91,2%) dan dan merupakan ibu post partum
disebut dengan love hormone bisa dirangsang multipara (94,1%). Sebagian besar responden
pengeluarannya dengan melakukan pemijatan. melakukan inisiasi menyusui dini setelah
Oksitosin juga dikeluarkan pada saat melahirkan yaitu sebanyak 32 orang (94,1%)
melahirkan karena dapat menyebabkan dan memiliki latar belakang pendidikan SMA
kontraksi. Selain itu, oksitosin juga berperan yaitu 19 orang (55,9%).
dalam proses menyusui.Hormon oksitoksin Berdasarkan hasil penelitian setelah
yang dilepas dari kelenjar hipofisis dilakukan tindakan didapatkan bahwa rata-
memperkuat dan mengatur kontraksi uterus, rata waktu involusi uteri pada kelompok
mengompresi pembuluh darah dan membantu senam nifas yaitu 142,373 jam dan pada
proses hemostasis. Kontraksi dan retraksi otot kelompok pijat oksitosin yaitu 161,060 jam.
uterin akan mengurangi suplai darah ke Hasil uji T independen diperoleh p value
uterus. Proses ini akan membantu mengurangi (0,002 )< α (0,05) yang berarti bahwa ada
perdarahan (Bobak, Lowdermilk, & Jensen, perbedaan efektivitas senam nifas dan pijat
2005). oksitosin terhadap involusi uteri pada ibu post
Hasil analisa diperoleh p value (0,002) partumdengan perbedaan waktu 18,687 jam.
< α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ha Setelah melakukan analisa waktu pencapaian
diterima yang berarti ada perbedaan waktu involusi uteri pada kedua kelompok, maka
involusi uteri setelah diberikan perlakuan dapat disimpulkan bahwa senam nifas
pada kelompok senam nifas dan kelompok merupakan tindakan yang paling efektif untuk
pijat oksitosin. Berdasarkan perbedaan nilai mencapai waktu involusi uteri yang minimal
waktu pencapaian involusi uteri didapatkan pada ibu post partum.
senam nifas lebih cepat dibandingkan pijat
oksitosin.Hal ini dapat terjadi karena senam Saran
nifasmemberikan latihan gerak secepat a. Bagi Institusi Pendidikan
mungkin agar otot-otot yang mengalami Insitusi pendidikan diharapkan

932
JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015

dapat meningkatkan perkembangan ilmu critique, and utilization.(5th ed). St.


pengetahuan dan menjadikan penelitian Louis, Missouri: Elsevier Saunders.
ini sebagai evidence based practice
dalam penanganan ivolusi uteri untuk Cholis,N.(2015). Pijat
masa yang akan datang. oksitosin.Academia.Edu. Diperoleh
b. Bagi Masyarakat padatanggal 7 Januari 2015dari
Bagi anggota masyarakat atau http://www.academia.edu/8362770/PIJ
keluarga baru diharapkan dapat AT_OKSITOSIN
menerapkan dan menggunakan senam Danuatmaja, B., & Meiliasari, M. (2009).40
nifas untuk menangani masalah involusi Hari pasca persalinan: Masalah dan
uteri pada ibu post partum. solusinya. Jakarta: Puspa Swara
c. Bagi Peneliti Lain Ganong, W. F. (2008). Buku ajar fisiologi
Peneliti lain diharapkan dapat kedokteran.(Edisi 22). Jakarta: EGC
meneliti tentang teknik atau tindakan lain Jenny, Sr. (2006). Perawatan masa nifas ibu
yang dapat bermanfaat dalam mengatasi dan bayi. Yokyakarta: Sahabat Setia
masalah post partum khususnya involusi Kairani, L., Komariah, M., & Mardiah, W.
uteri pada ibu post partum. Peneliti (2012). Pengaruh pijat oksitosin
menyarankan pada peneliti lain untuk terhadap involusi uterus pada ibu post
melakukan penelitian tersebut dengan partum di Ruang post partum kelas III
jumlah responden yang lebih banyak dan RSHS Bandung. Students e-Journals
melakukan intervensi dalam waktu yang Vol 1 No 1 2012. Diperoleh pada 15
sama untuk setiap responden. Januari 2015, dari
http://journals.unpad.ac.id/ejournal/artic
UCAPAN TERIMAKASIH le/view/787/833
Terimakasih kepada Universitas Riau melalui Kemenkes RI. (2014). Profil kesehatan
Lembaga Penelitian Universitas Riau serta Indonesia tahun 2013. Jakarta
Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah Liana, D. (2013). Faktor-faktor yang
memberikan kesempatan untuk dapat mempengaruhi tinggi fundus uterus
mempublikasikan skripsi ini. pada ibu post partum di Rumah Sakit
Umum dr. Zainal Abidin Banda Aceh.
1
Andeka Lisni: Mahasiswa Program Studi STIKes U’Budiyah Banda Aceh
Ilmu Keperawatan Universitas Riau, Manuaba, I.A.C,. Manuaba, I.B.G.F., &
Indonesia Manuaba, I. B. G. (2007). Pengantar
2
Ns. Misrawati, M. Kep, Sp. Mat: Dosen kuliah obstetri. Jakarta: EGC.
Bidang Keilmuan Keperawatan Martini. (2012). Hubungan inisiasi menyusui
MaternitasProgram Studi Ilmu Keperawatan dini dengan tinggi fundus uteri ibu post
Universitas Riau, Indonesia partum hari ke-7 di wilayah kerja
3
Ns. Gamya Tri Utami, M. Kep: Dosen Puskesmas Kotabumi II Lampung
Bidang Keilmuan Keperawatan Medikal Utara. Diperoleh dari
Bedah Program Studi Ilmu Keperawatan http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20313
Universitas Riau, Indonesia 701-T31318-Hubungan%20inisiasi.pdf
pada 10 Juni 2015
DAFTAR PUSTAKA Masruroh. (2012). Pengaruh senam nifas
terhadap penurunan tinggi fundus uteri
Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., & Jensen, pada ibu post partum. Prosiding
M.D. (2005).Buku ajar keperawatan Seminas Competitive Advantage Vol 2
maternitas edisi 4. Jakarta: EGC No 2 2012. Diperoleh
Burns, N., & Grove, S.K. (2005).The practice darihttp://www.journal.unipdu.ac.id/ind
of nursing research: Conduct,
933
JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015

ex.php/seminas/article/view/164 pada Padang. Jurnal Kesehatan


15 Januari 2015. Andalas.Diperolehpada tanggal 7
Morris, C. (2011). Massage releases labor Januari 2015
(and love) hormone oxytocin. New York dari http://jurnal.fk.unand.ac.id
Times. Diperoleh pada tanggal 10 Sibagariang, E.E., dkk. (2010). Kesehatan
Februari2015, dari reproduksi wanita. Jakarta: CV. Trans
http://www.babble.com/pregnancy/new- Info Media
york-times-massage-releases-labor-and- Stright, B.R. (2005). Panduan belajar kepe-
love-hormone-oxytocin rawatan ibu-bayi baru lahir.Jakarta:
Pramandari, A.W. (2011). Pengaruh senam EGC
nifas terhadap involusi uteri pada ibu Widianti, A.T., & Proverawati, A.
post partum primigravida di RSIA (2010).Senam kesehatan. Yokyakarta:
Srikandi Jember. Diperoleh pada Nuha Medika
tanggal 7 Januari 2015, Wong, D.L., Perry, S.E., Hockenberry-Eaton,
dariihttp://repository.unej.ac.id/bitstrea M., Wilson, D., & Lowdermilk, D.L.
m/handle/123456789/5572/Andrianti% (2006).Maternal child nursing care,
20Wulan%20P_1.pdf?sequence=1 third edition.Missouri: Mosby Elsevier
Reeder, S.J., Martin, L.L., & Griffin, D.K. Yuliani., Mato, R., & Sjafaraenan. (2012).
(2011).Keperawatan maternitas: Pengaruh senam nifas terhadap
Kesehatan wanita, bayi, dan keluarga penurunan tinggi fundus uteri pada ibu
V/2 E/18. Jakarta: EGC post partum di Rumah Sakit Khusus
Rullynil, N.T., Ermawati, & Ervareny, L. Daerah ibu dan anak Siti Fatimah
(2014). Pengaruh senam nifas terhadap Makassar.E-library Stikes Nani
penurunan tinggi fundus uteri pada ibu Hasanuddin Volume 1 Nomor 4 Tahun
post partum di RSUP Dr. M. Djamil 2012

934

You might also like