You are on page 1of 4

Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dalam Penyuluhan DBD

Oleh: Kelompok 2 (D-IV 1A)

Tokoh:
1. Ibu Ima (Rohimah)
2. Perawat Nia (Nia Agustina)
3. Pak Ary/suami (I Putu Ary Nika S.)
4. Perawat Arfiana (Arfiana Rachmatillah)
5. Dokter Uly (Uly Hayuni R.)
6. Ibu Fitri (pasien) (Lailatul Fitria)
7. Staf Humas (Ardyah Dwi Pramesti)
8. Ibu Kades (Adinda Alisabella)

Pada suatu hari di sebuah desa bernama Desa Mlandangan terdapat sebuah puskesmas
desa yang cukup ramai, karena desa tersebut jauh dari rumah sakit. Maka dari itu pelayanan
di puskesmas sangat dibutuhkan oleh para warga.
Ibu Ima: Sus, tolong anak saya.
Perawat Nia: Ibu jangan panik dulu mari saya bantu.
Ibu Ima: Anak saya ini sus, dari 3 hari yang lalu panasnya naik turun terus.
Perawat Nia: Iya ibu, saya panggilkan dokter terlebih dahulu.
Sebelum suster memanggil dokter. Tiba-tiba datanglah pasien yang sudah dalam
keadaan lemas bersama suaminya.
Pak Ary : Sus, tolong istri saya sus.
Perawat Arfiana : Tunggu sebentar bapak (sambal mempersilahkan duduk)
Pak Ary : Istri saya, dia sudah tidak kuat lagi sus.
Perawat Arfiana : Baik bapak, ini saya mau memanggil dokter untuk memeriksa keadaanya.
Tolong bapak dan ibu tunggu di sini dulu ya.
Kemudian perawat Arfiana memanggil dokter untuk segera memeriksa dua klien
tersebut.
Perawat Nia: Permisi dok, ini ada dua pasien dengan keluhan yang sama, panas selama tiga
hari naik turun dan suhunya naik turun juga.
Dokter Uly : Baik saya akan segera kesana.
Sambil menunggu kedatangan dokter, perawat arfiana mencatat identitas klien. Dan
teryata kedua klien tersebut berasal dari desa yang sama, dan mereka berdua bertetangga.
Perawat arfiana : Ibu anaknya bernama siapa ya, usianya berapa, alamat rumahnya dimana?
Ibu Ima : Anak saya namanya diana. Usianya 11 bulan sus, dan alamat saya di Desa
Mlandangan.
Perawat Arfiana : Baik ibu saya catat dulu.
Perawat Arfiana : Bapak, nama istrinya siapa, usianya berapa dan alamatnya dimana?
Pak Ary : Nama istri saya andini, usianya 30 tahun, alamatnya sama dengan ibu ini sus. Saya
tetangga dekat rumahnya.
Perawat Arfiana : Oh, jadi ibu sama bapak ini satu tetangga. Baik kalua begitu bapak, ibu
tunggu sebentar ya.
Setelah mengisi data pasien kemudian dokter dan perawat nia memeriksa kedua klien
tersebut
Dokter Uly: Selamat pagi pak, bu. Ada yang bisa saya bantu?
Ibu Ima : Begini dok, anak saya sudah tiga hari ini suhu tubuhnya kadang panas kadang
turun. Saya takut dok, sekarang panasnya semakin tinggi. (sambal menggendong bayi)
Pak Ary : Istri saya juga sama seperti yang dialami anak ibu ini dok, sudah tiga hari ini
badanya kadang dingin kadang panas dan keadaannya sekarang sudah lemas dok.
Dokter Uly : Baik bu, bapak tolong bersabar ya saya akan memeriksa terlebih dahulu, bapak
dan ibu jangan cemas.
Pak Ary : Baik dok.
Ibu Ima : Baik dok.
Setelah di periksa oleh dokter, kedua klien melakukkan tes darah apakah trombosit
dalam tubuh menurun atau tidak.
Dokter Uly : Sus tolong dilakukan tes darah terlebih dahulu.
Perawat Nia : Baik dok.
Pada saat perawat akan melakukan pengambilan darah, tiba-tiba datanglah pasien fitri
dengan wajah yang pucat dan lemas.
Ibu fitri : Sus, sus tolonglah saya
Perawat Arfiana : Ibu jangan panic, saya akan membantu, bagaimana, apa yang ibu
keluhkan?
Ibu fitri : Sudah empat hari saya panas dingin sus.
Perawat Arfiana : Iya ibu sebentar ya bu, istirahat dahulu disini.
Ibu fitri : Iya sus.
Kemudian ketiga klien tersebut telah dites darah. Dan hasilnya menyatakan bahwa
mereka terjangkit penyakit DBD. Dan kemudian dokter berunding dengan staff humas agar
segera melakukan observasi di Desa Mlandangan karena banyak klien yang menderita DBD.
Dokter Uly : Bu, dari tadi banyak klien yang datang dari Desa Mlandangan. Mereka semua
terjangkit penyakit DBD. Sebaiknya kita segera menindak lanjuti masalah ini.
Staff Humas : Sudah berapa orang yang datang ke puskesmas dengan diagnosa penyakit yang
sama ?
Dokter Uly : Sudah lebih dari tiga orang bu.
Staf Humas : Baiklah karena sekarang sudah sore, besok pagi saja kita akna melakukan
observasi dan melakukan penyuluhan di Desa Mlandangan.
Dokter Uly : Baik bu.
Kemudian staff humas menghubungi kepala Desa Mlandangan untuk memberi tahu
bahwa besok akan dilakukan observasi karena banyaknya warga desa mereka yang terkena
penyakit DBD.
Staff Humas : Hallo apakah benar dengan ibu dinda, kepala Desa Mladangan?
Ibu Kades: Iya benar, ini dengan siapa?
Staff Humas : Saya staff humas dari puskesmas dekat Desa Mlandangan.
Ibu kades : Oh iya ibu, apakah ada yang bisa saya bantu?
Staff Humas : Begini bu, dari kemarin siang warga ibu banyak yang berobat di puskesmas.
Dengan diagnosa penyakit DBD.
Ibu kades : Apakah benar ibu?
Staff Humas : Benar bu, keadaan mereka sangat memperhatikan karena banyaknya pasien
yang datang dari desa kita terpaksa rujuk ke rumah sakit umum bu.
Ibu Kades : Lalu solusinya apa untuk mengatasi masalah ini bu?
Staff Humas : Besok kami akan melakukan peninjauan ke Desa Mlandangan, untuk melihat
lingkungannya.
Ibu kades: Baik bu, besok saya tunggu.
Keesokan harinya staff humas dan para perawat meninjau Desa Mlandangan. Di desa
tersebut banyak genangan air, tumpukan sampah yang mengakibatkan jentik-jentik nyamuk
berkembangbiak.
Staff Humas : Assalamualaikum wr.wrb bapak/ibu kami dari tim puskesmas Desa
Mlandangan akan menyampaikan penyuluhan kepada bapak/ibu disini. Mengapa?, karena
dari data yang kami peroleh banyak warga Desa Mlandangan yang berobat di puskesmas.
Setalah dilakukan pengecakan teryata banyak warga dari desa ini terjangkit penyakit DBD.
Oleh karena itu kami disini akan memberikan penjelasan tentang penyakit DBD.
Para warga : Baik bu.
Perawat Arfiana : Baik ibu, saya akan menjelaskan tentang DBD dan gejala-gejalanya lalu
cara penangananya.
Para Warga: Baik ibu.
Perawat Arfiana : Pertama DBD yaitu kepanjangan dari Demam berdarah. Ini merupakan
penyakit yang dapat membuat suhu tubuh menjadi sangat tinggi dan pada umumnya terjadi
sakit kepala, dan nyeri pada bagian tubuh tertentu.
Lalu perawat Nia melanjutkan penjelasan tentang penyuluhan DBD.
Perawat Nia : Bapak/ibu selanjutnya adalah gejala-gejala yang dihasilkan pada reaksi
penyakit demam berdarah ini diantaranya yaitu sakit kepala dan damam tinggi selama lebih
dari 3 hari dan nyeri pada bagian tubuh tertentu.
Lalu setelah perawat nia menjelaskan tentang penyuluhan, berganti giliran oleh ibu staff
humas puskesmas Mlandangan.
Staff humas : Bapak/ibu setelah memahami tentang pengertian dan gejala-gejala yang telah
ada lalu say akan menjelaskan tentang pencegahan agar bapak/ibu disini memahaminya.
Yang pertama-tama yaitu mensterilkan bagian dalam rumah dengan penyemprotan cairan
pembasmi nyamuk, kedua membersihkan bak Mandi dan menaburkan serbuk abate agar
jentik-jentik nyamuk mati, ketiga menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-
media kecil penanmpung air yang ada dirumah, keempat memasang kawat antinyamuk di
seluruh ventilasi rumah, kelima yaitu melakukan gotong royong untuk membersihkan
lingkungan dan yang terakhir yaitu melakukan vogging untuk mensterilkan lingkungan dari
jentik-jnetik dan nyamuk.

You might also like