Professional Documents
Culture Documents
Bahan Ajar Kesebangunan Dan Kekongruenan
Bahan Ajar Kesebangunan Dan Kekongruenan
Halaman Judul
Prakata
Daftar Isi
Tujuan Pembelajaran
Soal Latihan
Daftar Pustaka
Lampiran
(Anonim)
TUJUAN PEMBELAJARAN
KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN
Tujuan Pembelajaran:
Standar Kompetensi: 1. Mengenali dua bangun datar yang
1. Siswa dapat memahami konsep kongruen atau tidak
Kesebangunan dan Kekongruenan kongruen,dengan menyebutkan
pada bangun datar dan
syaratnya.
penggunaannya dalam pemecahan
masalah yang berkaitan dengan 2. Membedakan dua bangun datar
konsep Kesebangunan dan sebangun atau tidak sebangun.
Kekongruenan.
Dengan menyebutkan syaratnya.
Kompetensi Dasar: 3. Menghitung panjang sisi yang
A. Bangun- Bangun yang Sebangun dan Kongruen Untuk menentukan tinggi mobil sebenarnya, langkah pertama yang
harus kamu lakukan adalah menentukan skala foto tersebut.
1. Foto Berskala Perbadingan antara panjang mobil dalam foto dan panjang mobil
Pada dasarnya, skala pada foto sama dengan skala pada peta. sebenarnya adalah
Hanya saja, perbandingan antara ukuran pada foto dan ukuran 7 cm : 3,5
sebenarnya tidak sebesar perbandingan antara ukuran pada peta dan
ukuran sebenarnya. Satu sentimeter pada peta mewakili beberapa ⇔ 7 cm : 350 cm
kilometer ukuran sebenarnya, sedangkan satu sentimeter pada foto
biasanya mewakili beberapa sentimeter atau beberapa meter saja ⇔ 1 cm : 50 cm
dari ukuran sebenarnya. Dengan demikian, skala dari foto tersebut adalah 1 : 50. Oleh karena
tinggi mobil dalam foto adalah 2,5 cm x 50 = 125 cm. jadi, tinggi
Skala pada peta ialah perbandingan mobil sebenarnya adalah 1,25 m.
antara ukuran pada peta dan ukuran
2. Pengertian Kesebangunan
sebenarnya.
Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum untuk
Contoh Soal 1.1 setiap bangun datar.
Perhatikan gambar dari foto sebuah mobil dibawah ini. Jika panjang Dua bangun datar dikatakan sebangun jika
mobil sebenarnya 3,5m berapakah tinggi mobil sebenarnya? memenuhi dua syarat berikut:
7cm 1. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari
kedua bangun itu memiliki perbandingan senilai
2. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun
2,5 cm
D C R Q K
5cm 6cm
L N
P
A 2cm B S P
M
Jika persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang PQRS, S Q
hitunglah panjang QR.
Penyelesaian
R
Salah satu syarat bangun datar dikatakan sebangun adalah sisi-sisi Penyelesaian
yang bersesuaian sebnading. Dari gambar dapat dilihat bahwa AB
bersesuaian dengan PQ dan BC bersesuaian dengan QR. Oleh Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah sudut-
karena itu, sudut yang bersesuaian sama besar sehingga besar ∠𝑃 = 125° dan
∠𝑄 = 80°.
𝐴𝐵 𝐵𝐶 2 5
= ⇔ = ⇔ 2QR = 30 ⇔ 15
𝑃𝑄 𝑄𝑅 6 𝑄𝑅 Perhatikan layang-layang PQRS
Menurut sifat layang – layang, sepasang sudut yang
Jadi, panjang QR adalah 15cm.
berhadapan sama besar sehingga ∠𝑅 = ∠𝑃 = 125°.
Oeh karena besar sudut – sudut dalam layang – layang
berjumlah 360°.
maka ∠𝑃 + ∠𝑄 + ∠𝑅 + ∠𝑆 = 260°. b. apakah persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang
PQRS?
⇔125° + 80° + 125° + ∠𝑆 = 360°
Penyelesaian
⇔∠𝑆 = 360° − 330° = 30°
Unsur – unsur persegipanjang ABCD, yaitu AB = DC = 8 cm, AD =
3. Pengertian Kekongruenan BC = 6 cm, dan ∠𝐴 = ∠𝐵 = ∠𝐶 = ∠𝐷 = 90°.
Dua bangun yang kongruen pasti sebangun, tetapi dua Perhatikan persegipanjang PQRS.
bangun yang sebangun belum tentu kongruen.
PQ dapat ditentukan dengan menggunakan Dalil Pythagoras.
Bangun – bangun yang memiliki bentuk dan
PQ =√(𝑃𝑅)2 – (𝑄𝑅)²
ukuran yang sama di katakan bangun –
bangun yang kongruen. = √10² – 6²
D C S R a. dari uraian tersebut tampak bahwa sisi – sisi yang bersesuaian dari
10cm persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS sama panjang.
6cm 6cm Selain itu, sudut – sudut yang bersesuaian dari kedua
persegipanjang itu sama besar. Jadi, persegipanjang ABCD
A 8cm B P Q
kongruen dengan persegipanjang PQRS.
a. apakah persegipanjang ABCD kongruen dengan persegipanjang
b. Dua bangun datar yang kongruen pasti sebangun. Jadi,
PQRS?
persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang PQRS.
B. Segitiga – Segitiga yang Sebangun Perhatikan ΔA'B'C'.
Apakah ΔABC dan ΔA'B'C' pada gambar dibawah ini sebangun? ⇔ A'B' = √16 = 4
A A'
Ternyata,
𝐴𝐵 8 𝐵𝐶 6 𝐴𝐶 10
8 cm 5 cm = = 2, = = 2, dan = =2
𝐴′𝐵′ 4 𝐵′𝐶′ 3 𝐴′𝐶′ 5
B 6 cm C B’ 3 cm C’ 𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐴𝐶
Berarti, = =
𝐴′𝐵′ 𝐵′𝐶′ 𝐴′𝐶′
Penyelesaian
Jadi, ΔABC sebangun dengan ΔA'B'C'
Harus diperiksa apakah sisi – sisi yang bersesuaian dari dua
segitiga tersebut sebanding. Contoh Soal 1.6
⇔(AC)² = 100
A B
D
⇔ AC = √100 = 10
Jadi, AC =10 cm. a. Jika DE ∥ BC, apakah ΔADE sebangun dengan ΔABC ?
b. jika BC = 6 cm, CE = 3 cm, dan AE = 6 cm, tentukan DE. Contoh Soal 1.7
𝐷𝐸 6 O
⇔ =
6 6+3
⇔ DE = 4 3cm 9cm
M N
P
Jadi, DE = 4 cm
Penyelesaian
⇔ (OM)² = 36
⇔ OM = 6 cm
A B P Q
Jadi, OM = 6 cm Jika pada gambar tersebut, AB = PQ, BC = QR, AC = PR. Ukurlah
besar sudut – sudut dari kedua segitiga tersebut. Dari hasil
C. Dua Segitiga yang Kongruen pengukuran tersebut, kamu akan memperoleh hubungan berikut.
Dua segitiga yang kongruen harus memenuhi 2 sifat umum, b. Dua Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang dan Sudut – Sudut yang
yaitu Diapitnya Sama Besar (s.sd.s)
F M
a. Sisi – sisi yang bersesuaian sama panjang.
C R
EF = LM, ∠𝐸 = ∠𝐿, ∠𝐹 = ∠𝑀 Hal ini menunjukan bahwa ΔGHI dan ΔXYZ memenuhi sifat dua
segitiga yang kongruen. Jadi, ΔGHI ≅ ΔXYZ
Dengan demikian, pada ΔDEF dan ΔKLM berlaku:
d. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar dan Sisi yang Berada di
(i) DE = KL, EF = LM, DF = KM; Hadapannya Sama Panjang (sd.sd.s)
(ii) ∠𝐷 = ∠𝐾, ∠𝐸 = ∠𝐿, ∠𝐹 = ∠𝑀
C X Z
Hal ini menunjukan bahwa ΔDEF dan ΔKLM memenuhi sifat dua
segitiga yang kongruen. Dengan demikian, ΔDEF kongruen ΔKLM.
A B
c. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar dan Sisi yang Berada di
Antaranya Sama Panjang (sd.s.sd) Y
I Z
Jika pada gambar tersebut, besar ∠𝐴 = ∠𝑋, ∠𝐵 = ∠𝑌, dan BC =
YZ. Ukurlah besar ∠𝐶 dan ∠𝑍, AB dan XY, serta AC dan XZ.
Dengan demikian, pada ΔGHI dan ΔXYZ berlaku: Hal ini menunjukan bahwa ΔABC dan ΔXYZ memenuhi syarat dua
segitiga yang kongruen. Jadi, ΔABC ≅ ΔXYZ.
(i) ∠𝐺 = ∠𝑋, ∠𝐻 = ∠𝑌, 𝑑𝑎𝑛 ∠𝐼 = ∠𝑍
Contoh Soal 1.9
(ii) GH = XY, HI = YZ, dan GI = XZ
Perhatikan trapesium siku – siku PQRS dibawah ini. Jika PQ = 5cm, menghitung panjang garis dan besar sudut dari bangun geometri,
SR = 3 cm, dan PS = 3 cm. Apakah ΔPSR kongruen dengan ΔPRQ? pelajarilah uraian berikut.
R
S A
30°
T
Q 30°
P
B C
Penyelesaian
Jika ΔPSR dan ΔPRQ kongruen, haruslah PS = PR dan SR = RQ Jika dibuat garis dari titik sudut B ke sisi miring AC sedemikian
karena ∠𝑃𝑆𝑅 = ∠ 𝑃𝑅𝑄. rupa sehingga
Oleh karena PQ = 5 cm, PQ ≠ PR. Dengan demikian, sisi – sisi yang ∠𝐵𝑇𝐶 = 180° – ∠𝐴𝑇𝐵 = 180° – 120° = 60°
bersesuaian dari ΔPSR dan ΔPRQ tidak sama panjang. Jadi, ΔPSR
∠𝐵𝐶𝑇 = 180° – (∠𝐵𝐴𝑇 + ∠𝐴𝐵𝐶) = 180° – (30° + 90°) = 60°
dan ΔPRQ tidak kongruen.
∠𝐶𝐵𝑇 = ∠𝐴𝐵𝐶 – ∠𝐴𝐵𝑇 = 90° – 30° = 60°
Perhatikan bahwa :
3. Panjang Garis dan Besar Sudut dari Bangun Geometri
a.∠𝐵𝐴𝑇 = ∠𝐴𝐵𝑇 = 30° sehingga ΔABT samakaki, dalam hal ini
Konsep kekongruenan segitiga dapat digunakan untuk menghitung
AT = BT
panjang garis dan besar sudut dari bangun datar, seperti
jajargenjang, belahketupat, dan layang – layang. Sebelum
b. ∠𝐶𝐵𝑇 = ∠𝐵𝐶𝑇 = 𝐵𝑇𝐶 = 60° sehingga ΔBTC samasisi, dalam
hal ini BT = BC = CT. Dengan demikian, AT = BT = BC = CT.
Perhatikan bahwa AT = CT sehingga BT merupakan garis berat
ΔABC.
Panjang garis berat segitiga siku – siku bersudut 30° yang ditarik
dari titik sudut siku – siku sama dengan panjang setengah sisi
Jajargenjang ABCD terbentuk dari dua segitiga siku – siku yang
miringnya.
kongruen, yaitu ΔADC dan ΔCBA. Jika AC = 12 cm, tentukan
Sifat 2 panjang semua sisi jajargenjang tersebut
Panjang sisi terpendek dari segitiga siku – siku bersudut 30° sama Penyelesaian
dengan panjang setengah sisi miringnya.
Lihat gambar (b)
Catatan
BA = 2CB
Titik tengah sisi miring pada segitiga siku – siku
adalah pusat lingkaran luar dari segitiga itu.
3(CB)² = 144 AB = AD + DB = 5 cm + 4 cm = 9 cm
CB² = 48 AD = AE = 5 cm
A
A C
60°
D E B
(a)
F
B C
D
Pada gambar diatas ∠𝐵𝐴𝐶 = 60°, AD = AE = 5 cm, dan EC = DB = 5 cm
4cm
4 cm. Hitunglah BE, jika CD = 8cm.
A 53°
Penyelesaian C
3 cm
E Oleh karena itu, ΔDEB kongruen dengan ΔDCB, akibatnya
B 3 cm
∠𝐷𝐶𝐵 = ∠𝐷𝐸𝐵 = 53°
(b)
4. ΔDEB kongruen dengan ΔDEA berdasarkan sifat (s.s.s) karena
Pada gambar tersebut, AB = 6 cm, BC = 3 cm, DC = 4 cm, ∠𝐷𝐵𝐶 =
53°, dan DB = DA = 5 cm. Tentukanlah besar ∠𝐷𝐴𝐵. ED = ED = 4 cm (berimpit), EB = EA = 3 cm, dan DB = DA = 5 cm
= 5² – 3²
= 25 – 9
= 16
DE = 4cm
a. 465,5 km c. 562,5 km A P
b. 486,5 km d. 584,5 km
4. Sebuah peta dibuat dengan skala 1 : 350.000. Jika jarak dua kota
pada peta adalah 4,2 cm maka jarak dua kota sebenarnya adalah …
a. 15,7 km c. 14,7 km
b. 17.7 km d. 12,7 km
7. Pada gambar berikut, AC // DB. Jika OA = 4 cm, OB = 8 cm, dan 9. Perhatikan gambar berikut ini. Jika AC = 9 cm, PC = 6 cm, dan
OD = 10 cm, OC adalah … AB = 12 cm, panjang PQ adalah …
a. 7 cm
A C B
b. 6,5 cm a. 6,0 cm
O
c. 2 cm Q b. 7,5 cm
d. 5 cm c. 8,0 cm
D B d. 9,0 cm
A P C
8. Pada gambar berikut, nilai x sama dengan …
b. 5,0 cm 10. Jarak dari kota X ke kota Y adalah 450 km. Jarak pada peta 18
6 cm cm. Skala yang digunakan peta tersebut adalah…
c. 4,0 cm
x 10 cm a. 1 : 2.500.000 c. 1 : 250.000
d. 3,0 cm
b. 1 : 810.000 d. 1 : 8.100
(EBTANAS 1995)
(EBTANAS 1997)
11. Pada gambar dibawah ini, diketahui panjang DE = 8 cm, CE = 9 14. Seorang anak yang tingginya 150 cm mempunyai panjang
cm dan AB = 12 cm. Panjang BE adalah … bayangan 2m. Bila panjang bayangan tiang bendera 3,5 m, mka
tinggi tiang bendera adalah …
C
a. 2,625 m c. 4,66 m
E b. 3,625 m d. 5,66 m
D
A B (EBTANAS – SMP – 98 24)
1 2
a. 2 3 b. 3 3
15. Jika ΔABC dan ΔDEF kongruen, panjang AC = 10 cm, BC =
2 1 15cm, ∠𝐴𝐶𝐵 = 65°, DF = 10 cm, DE = 13 cm dan ∠𝐸𝐷𝐹 = 70°,
c. 2 3 d. 4 2
maka besar ∠𝐷𝐸𝐹 adalah …
12. Ditentukan dua lapangan sepak bola sebangun. Lapangan epak
a. 75° c. 55°
bola yang satu panjangnya 120 m dan lebarnya 100m. Bila lebar
lapangan sepak bola yang kedua 80 m, maka panjang lapangan b. 65° d. 45°
sepak bola yang kedua adalah …
16. Diketahui ΔABC siku – siku di B, kongruen dengan ΔPQR siku
a. 96 m c. 78 m – siku di P. Jika panjang BC = 8 cm dan QR = 10 cm, maka luas
ΔPQR adalah …
b. 86 m d. 60 m
a. 24 cm2 b. 48 cm2
13. Sebuah tiang bendera setinggi 6 m berdiri disamping menara.
Panjang bayangan tiang bendera 1,5 m dan panjang bayangan c. 40 cm2 d. 80 cm2
menara 18 m. Maka tinggi menara tersebut adalah …
17. Sebuah foto berukuran alas 20 cm dan tinggi 30 cm. Ditempel
a. 45 m c. 72 m pada sebuah karton yang berbentuk persegi panjang. Jika foto dan
karton sebangun dan lebar karton sebelah kiri, kanan dan atas foto 2
b. 36 m d. 108 m
cm, maka lebar kertas dibawah foto adalah…
(EBTANAS – SMP – 99 -28)
a. 2 cm c. 4 cm 19. Jika diketahui segitiga dibawah ini kongruen, maka nilai y
adalah …
c. 3 cm d. 6 cm A L
18. Perhatikan gambar dibawah ini
y
E 4 cm
B 3 cm C S Q
112 cm
70 cm
a. 2 cm c. 6 cm
1 C b. 4 cm d. 5 cm
A B 2
2 20. Layang - layang ABCD di bawah ini yang dibentuk dari ΔABC
64 cm
P dan ΔADC.Maka perbandingan sisi-sisinya adalah…
A a. 2 cm c. 4 cm
D
b. 10 cm d. 20 cm
C
Uji Kemanpuan 2 3. Segi empat TSQR sebangun dengan LMNO
A
A B
B C
F
E F
D
a. Buktikan ΔPQS dan ΔRSQ merupakan dua segitiga yang
D C kongruen !
5.
b. Tulislah perbandingan sisi – sisi yang bersesuaian!
A B
D C
H G
perhatikan jajargenjang ABCD yang dibentuk dari ∆ABD dan
∆BCD.
E F
a. Tunjukan bahwa ∆ABD ≅ ∆BCD. A B
A B P Q
ΔABC siku – siku di A, ΔPQR siku – siku di P, ∠𝐵 = 50° , ∠𝑅 = 10. Perhatikan gambar dibawah ini !
40°, BC = QR = 25 cm. Buktikan bahwa ΔABC dan ΔPQR sama
dan sebangun !
C
9. Perhatikan gambar dibawah ini !
D C D E
A B
DE // AB, Panjang CD = 12 cm, DA = 8 cm, dan EB = 10 cm, dan
DE = 18 cm.
A E F B a. Buktikan ΔCDE dan ΔCAB sebangun !
Di sekitar kita banyak peristiwa atau keadaan yang Perhatikan posisi kapal (K), kota Semarang (S), dan kota
sebenarnya merupakan aplikasi konsep dalam matematika. Rembang (R) pada peta. Ukurlah jarak K ke S dan jarak S ke R
Apakah Anda pernah memperhatikan ukuran sandal, ukuran pada peta tersebut dengan menggunakanpenggaris. Misalkan
sekerup, bentuk komponen mesin, ukuran pasfoto, ukuran dan diperoleh jarak S ke R pada peta adalah 10 cm sedangkan jarak
bentuk maket gedung pencakar langit, maupun ukuran dan K ke S adalah 23 cm. Diketahui jarak sebenarnya dari
bentuk peta? Pernahkah Anda mengaitkan hal-hal tersebut Semarang ke Rembang adalah 106 km. Selanjutnya dengan
dengan suatu konsep dalam matematika?Secara sadar atau menggunakan kesebangunan antara segitiga KSP dalam peta
tidak, banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang dan segitiga KSP yang sebenarnya dapat diperoleh:
sebenarnya merupakan aplikasi dari konsep dalam geometri 106
Jarak sebenarnya dari kapal ke kota Semarang = × 23 =
yaitu kesebangunan. Namun kenyataannya, banyak orang yang 10
tidak menyadarinya. 243,8 km.
Sebenarnya matematikawan tersebut telah menerapkan konsep Marketing : “Betul Pak, pokoknya semua yang ada di maket
kesebangunan (lihat definisi kesebangunan pada Modul 1 KB 1). sebangun dengan aslinya.”
Misalkan dia memperoleh hasil: panjang jembatan dalam foto
Matematikawan : “Terima kasih atas informasinya.”
2,3 cm, tinggi menara dalam foto 20,4 cm, dan panjang
jembatan penghubung sebenarnya 50,8 meter maka: Namun setelah itu matematikawan tersebut memutuskan untuk
tidak membeli rumah pada pengembang itu karena ia
meragukan kebenaran ukuran rumah tersebut. Mengapa berjarak 6 mm dari titik A, (4) membuat garis dari titik B dengan
demikian? Coba jelaskan alasan matematikawan tersebut! sudut elevasi 25°, (5) memperpanjang kedua garis sehingga
diperoleh titik potong T, (6) menentukan titik O dimana OT tegak
Penjelasan: lurus OA, dan (7) mengukur panjang OT dan diperoleh 21cm.
Matematikawan tadi sebenarnya mencermati ukuran garasi. Dia Selanjutnya dengan prinsip kesebangunan sd.sd didapatkan
tahu bahwa secara umum lebar mobil sedan seperti ini kira- 1
6𝑚𝑚 21 𝑐𝑚 21( )×10
kira 1,7 meter. Sementara itu jika dipandang dari ukuran maket = => OT = 10
1 meter => OT = 350 m
10𝑚 𝑂𝑇 6( )
(yang oleh marketing dikatakan sebanding dengan ukuran 1000
Contoh 5:
Penjelasan:
kita tidak perlu menggunakan kertas, kita hanya membutuhkan 2. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
terlebih dahulu.
Di Wondershare Quiz Creator ini, disediakan berbagai Word Bank, Untuk membuat pertanyaan dengan cara
macam jenis model pertanyaan. Namun, tidak semua jenis menjawab memasangkan kata-kata yang ada dengan
pertanyaan dapat digunakan dalam membuat soal-soal atau kuis kalimat pernyataan.
Matematika Sesuaikan penggunaan model-model pertanyaan Clik Map, Untuk membuat pertanyaan dengan bentuk
tersebut dengan materi pelajaran yang dibahas. pertanyaan berupa gambar dan menjawabnya dengan cara
Pada langkah pertama ini, kita dapat melakukan Masukan info dari kuis yang akan kita buat. Kita bisa
pensettingan properties dari kuis yang akan kita buat. Pada merubah title menambahkan intruksi, memberikan gambar.
bagian ini, terdiri dari: Untuk menambahkan gambar klik pada tombol Browse kemudian
pilih gambar. Masukan info dari test yang akan kita buat. Author
Quiz Information
atau Pembuat quiz bisa memasukan data diri sebagai copyright
Quiz Setting
dengan mengklik pada Edit Information.
Question Setting
Quiz Result
Acces Control
Masukkan data dari pembuat kuis tersebut, kemudian Klik
OK.Data dari pengguna kuis yang kita buat juga bisa dihimpun,
dengan memberi tanda pada collect data from pastisipan quiz. Donnot ask, artinya hal ini tidak perlu ditanyakan kepada
Kemudian untuk mengubah form pertanyaan, klik “DataCollection. pengguna kuis tersebut.
di acak.
Answer submitation, bisa di setting submit one question, artinya Quiz result mensetting bagaimana tampilan setelah tes selesai
setiap satu soal langsung di submit atau sekaligus semua di isi dikerjakan.
baru disubmitt. Jika kita ingin hasil dari tes yang dilakukan oleh siswa langsung
Quiz Result Type, menentukan skor kelulusam, skor standar tersimpan di database atau terkirim ke website masukan saja
adalah 80% bisa kita ubah dengan memasukan nilainya pada alamat email dan website pada kolom yang diminta.
passing rate.
test yang sudah buat. Klik pada menu publish, kemudian pilih
Untuk penggunaan power point kita gunakan type web. Klik pada
tombol Web.
berbentuk quiz.html dan quiz.swf Klik pada hyperlink kemudian pilih other file.
Di
powerpoint seleksi(aktifkan) tombol/tulisan yang akan kita beri Pilih quiz.html didalam folder yang sama dengan file
hyperlink kemudian pilih Action powerpoint kemudian klik ok. Beri centang pada play sound
ok.
Pasword Quis Creator
evatatinvera
Kunci Jawaban Jadi jawabannya B
t = 45
3QR = 18 6 10
8. =
9 10+𝐴𝑃
QR = 6
6 (10 + AP) = 90
PR² = √𝑃𝑄² + 𝑄𝑅²
60 + 6AP = 90
= √4,5² + 6² 6AP = 90 – 60
= √20,25 + 36 6AP = 30
30
= √56,25 AP =
6
PR = 7,5 cm AP = 5 cm
Jadi jawabannya B Jadi jawabannya D
𝑂𝐵 𝑂𝐷
7. = 𝑃𝑄 𝑃𝐶
𝑂𝐴 𝑂𝐶 9. =
𝐴𝐵 𝑃𝐶+𝐴𝑃
8 10
= 𝑃𝑄 6
4 𝑂𝐶 =
12 6 +3
8OC = 40 𝑃𝑄 6
=
40 12 9
OC =
8 9PQ = 72
= 2 cm 72
PQ = = 8 cm
9
Jadi jawabannya C
Jadi jawabannya C
10. skala = jarak pada peta : jarak sebenarnya 120 100
=
𝑥 80
= 18 cm : 450 km
100x = 9600
= 18 cm : 45.000.000 cm
9600
x= = 96 m
= 1 : 2.500.000 100
Sehingga,
= √10² − 8²
𝐸𝐴 𝐸𝐵
= √100 − 64 =
𝐷𝐶 𝐵𝐷
= √36 70 112
=
𝑃 64
PR = 6 cm
70 ×64
P= = 40 cm
1 112
L𝛥𝑃𝑄𝑅 = 2 𝑎 × t
Jadi jawabannya C
= ½ PQ × 𝑃𝑅
19. Karena segitiga – segitiga tersebut siku – siku, maka
=½8×6
AC2 = BC2 + AB2
= 4 × 6 = 24 cm²
y² = 3² +4² AB = 4, karena AB =
Jadi jawabannya A LS
y² = 9 +16
20 24 24 ×30
17. = = = 36
30 𝑡 20 y² = 25
Lebar bagian bawah = 36 – 2 -30 = 4 cm y = 5 cm
Jadi jawabannya C Jadi jawabannya D
𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐴𝐶 Demikian pula, bangun D dan C kongruen.
20. = = = 1 cm
𝐴𝐷 𝐷𝐶 𝐴𝐶
*Bangun B dan E tidak kongruen karena ukuran dan bentuknya
Jadi jawabannya B tidak tepat sama.
Uji Kompetensi 2 3. a. Faktor skala segi empat TSQR terhadap segi empat LMNO,
1. Diketahui layang – layang ABCD, sehingga adalah :
𝑅𝑇 60 3
AB = BC = =
𝑁𝑀 20 1
AC = CD 3
Jadi, faktor skala segi empat TSQR terhadap segi empat LMNO
1
Akan dibuktikan ΔABD ≅ ΔBCD atau 3
Bukti b. RQ = x QS = y ML = z
Cara 1: Dengan menggunakan tabel 𝑅𝑄 3 𝑄𝑆 3 𝑇𝑆 3
= = =
𝑁𝑂 1 𝑂𝐿 1 𝑀𝐿 1
Perhatikan tabel berikut
𝑋 3 𝑦 3 90 3
Pernyataan Alasan = = =
15 1 25 1 𝑍 1
1. AB = BC Diketahui
3 3 90 ×1
2. AD = CD Diketahui x = × 15 y = × 25 z=
1 1 3
3. BD = BD Berimpit
4. ΔABD ≅ ΔBCD Sifat 1 (s – s – s) = 45 = 75 = 30
Jadi, ΔABD ≅ 𝛥BCD (terbukti)
RQ = 45 cm QS = 75 cm = 30 cm
2. *Bangun A dan F kongruen karena ukuran dan bentuknya tepat
sama. Jadi, panjang RQ = 45 cm, QS = 75 cm, dan ML = 30 cm
4. Karena DC // AB, maka: 6. a. Bukti:
Karena sudut – sudut yang bersesuaian sama besar, maka ΔAEB ~ b. Perbandingan sisi –sisi yang bersesuaian :
ΔDCE
𝑃𝑄 𝑃𝑆 𝑆𝑄
= = =1
b. Perbandingan sisi – sisi yang bersesuaian adalah 𝑆𝑅 𝑄𝑅 𝑆𝑄
𝐸𝐷 𝐸𝐶 𝐷𝐶 𝑃𝑄 𝑃𝑆
= = c. =1 =1
𝐸𝐴 𝐸𝐵 𝐴𝐵 𝑆𝑅 𝑄𝑅
25 𝑃𝑆
5. a. Perhatikan ΔABD dan ΔBCD ⇔ =1 ⇔ =1
𝑆𝑅 20
AB = DC (Sifat sisi jajargenjang) ⇔ SR = 25 cm ⇔ PS = 20 cm
AD = BC (Sifat sisi jajargenjang) 7. Perbandingan sisi yang bersesuaian :
BD = BD (berimpit) 18 12
⇔ =
6 𝐹𝐺
Berdasar sifat 1 (s – s – s), maka ΔABD ≅ ΔBCD
3 12
𝐴𝐵 𝐴𝐷 𝐵𝐷 ⇔ =
b. = = =1 1 𝐹𝐺
𝐷𝐶 𝐵𝐶 𝐵𝐷
⇔ 3FG = 12
12
⇔ FG = =4
4
∠𝐵 = ∠𝑄 = 90° = 34 – 18 = 16
Jadi, ΔABC dan ΔPQR kongruen (sd – s – sd) ∠𝐶𝐷𝐸 = ∠𝐶𝐴𝐷 (𝑠𝑒ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝)
3 18 3 𝐶𝐸
∠𝐴𝐸𝐷 = ∠𝐵𝐹𝐶 = 90° ⇔ = ⇔ =
5 𝐴𝐵 5 10+𝐶𝐸
DE = CF = 12 cm
⇔ 3AB = 90 ⇔ 5CE = 30 + 3CE
∠𝐴𝐷𝐸 = ∠𝐵𝐶𝐹
⇔ AB = 30 ⇔ 2CE = 30
Maka ΔAED dan ΔBFC kongruen (sd – s – sd)
⇔ CE = 15
Diperoleh BF = AE = 9 cm
Jadi panjang AB = 30 cm dan panjang CE = 15 cm
Biodata Kelompok dan Deskripsi Kerja Kelompok
Eva Aprilianti
Tugas:
Brebes, 27 April 1993
Pencari reperensi buku,Deskrifsi Wondershare Quis Creator,Kata-kata
“mau bisa, pasti bisa, akan bisa” motipasi,penulis.
Tugas: VERA RISA SARI
Cover, materi dan contoh soal, aplikasi dalam kehidupan sehari – hari, Cirebon, 18 Agustus 1992
soal latihan dan pembahasannya, dan Peran Komputer dalam Pembelajaran
“IIIIISTIMEWAAAAA”
Matematika,penulis.
Wondershare quiz creator maker, pencari referensi, motivator
Tatin sriyanti
http://anrusmath.wordpress.com/2008/07/31/komputer-dalam-
pembelajaran-matematika/
http://hamiduciha2.blogspot.com/2012/03/v-
behaviorurldefaultvmlo.html
http://id.scribd.com/doc/95357119/pendalaman-materi-
kesebangunan-amp/kongruensi
http://agenmatematika3.blogspot.com/p/soal-soal-latihan-
matematika-kelas-9.html
http://www.lpmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/tutorial/472-
membuat-quizevaluasi-dengan-wondershare-quiz-creator-3xx
http://agenmatematika.blogspot.com/
http://p4tkmatematika.org/file/Bermutu%202011/SMP/11.PEMBEL
AJARAN%20KESEBANGUNAN%20DI%20SMP.pdf