You are on page 1of 7

5/8/2018

Factors affecting growth and development


External factors Internal factors
Genes
Light: daylight length
FAKTOR-FAKTOR spectrum
Plant hormones
intensity
YANG MEMPENGARUHI Nutrients Auxins
PERKEMBANGAN TUMBUHAN CO2 ? Gibberellins
O2 Cytokinins
Water Abscisic acid
Temperature
Air pollutants
? Ethylene
Brassinosteroids
Pathogens/Insects Sugars
Nutrients/metabolites

1. Faktor internal

a. Level intraseluler: Gen  Protein

Pertumbuhan b. Level interseluler: Hormon


Koordinasi
Genome – genes from the nucleus (nuclear
dan Metabolit aktivitas sel genome)  inherited by Mendelian rules
perkembangan Ion

2. Faktor eksternal (lingkungan)  level ekstraseluler Plasmone – genetic information from organelles in
Ketersediaan air, cahaya, O2 dan CO2, suhu, unsur hara, the cytosol i.e. plastid (plastome) and
gravitasi, kecepatan angin mitochondria (chondriome)  not inherited in
Mendelian rules

Ketiga level tersebut saling berinteraksi  menentukan pertumbuhan dan


perkembangan tumbuhan

Organisasi Gen pada nukleus Organisasi Gen pada mitokondria

-Merupakan genom terbesar -Berbeda dalam ukuran dan organisasinya


-Ukuran dan kompleksitasnya bervariasi -Genom mitokondria tidak memiliki intron atau spacer antar gen.
-Terdapat intron (non-coding sequences) dan ekson (coding -Tidak ada hubungan antara ukuran DNA dan kompleksitas
sequences) pada gen struktural. organisme
-Fungsi: mengkode protein spesifik yang diperlukan untuk
-Jumlah ekson dan intron bervariasi antara satu gen dengan metabolisme
gen lainnya, tetapi biasanya identik untuk gen yang sama pada
spesies yang berbeda. Misalnya: 70s ribosomal protein
-Fungsi: mengkode protein spesifik yang diperlukan untuk enzim enzim yang terlibat dalam siklus krebs,
sintesis DNA komponen sistem transpor elektron

1
5/8/2018

Organisasi Gen pada plastida GENES

-Relatif sama satu sama lain berukuran 130-160 kb Totipotensi Cell do not lose genes

-Struktur gen stabil


Genes consist of
-Gen dalam plastida terorganisasi dalam polycystronic * Specific sequence of nucleotides in the DNA molecule
transcription unit.
-Sebagian besar gen pada plastida mengkode komponen Gene expression : synthesis of specific protein
protein dari aparatus fotosintesis.
encoded by specific genes
misalnya: enzim rubisco dan enzim lainnya
yang berperan dalam fotosintesis.
Tidak semua gen terekspresikan selama siklus hidup
-Ekspresi gen plastida dikendalikan oleh gen nukleus. suatu individu ataupun diseluruh bagian tubuh tumbuhan

Dogma Sentral EKSPRESI GEN

replikasi DNA RNA Protein  Sintesis protein spesifik yang dikode oleh gen spesifik.
transkripsi translasi
 Tidak semua gen terekspresikan (aktif) selama siklus hidup suatu
individu atau di seluruh bagian tubuh tumbuhan
 Sifat totipotensi  dasar dalam tissue culture
Alur informasi genetik di dalam sel dari DNA-RNA-Protein
disebut ekspresi gen  Aktif atau inaktif tergantung kebutuhan dan respon gen terhadap
perubahan lingkungan.
Ekspresi gen melibatkan dua tahap utama yaitu transkripsi
dan translasi

Macam gen berdasarkan aktivitasnya ENZIM


1. Gen aktif (constitutive expressed)  Unit fungsional metabolisme sel  mengkatalisis reaksi kimia
2. Gen inaktif tidak terpengaruh rangsang dari luar  aktivitas enzim dipengaruhi oleh kadar substrat, konsentrasi
enzim, suhu, pH, dan inhibitor (kompetitip dan non-kompetitip)
3. Gen yang dapat diaktifkan (inducible expressed)
 Distribusi enzim pada sel tanaman
4. Gen yang dapat diinaktifkan
- konsentrasi terbesar enzim pada tanaman terdapat pada
mitokondria dan plastida.
 Aktivitas gen merupakan kerja sama gen-gen
1. Pada mitokondria – respirasi aerob
 Gen struktural melalui mekanisme transkripsi dan translasi 2. Pada plastida – fotosintesis
3. Pada nukleus – sintesis DNA, RNA dan mitosis
 membentuk protein yang akan digunakan untuk proses
4. Pada sitoplasma – enzim-enzim hidrolitik
metabolisme dan pertumbuhan

2
5/8/2018

Kaitan antara gen, hormon, dan enzim


Hormon
1. Gen menentukan protein yang akan disintesis. Enzim merupakan
Senyawa organik bukan zat hara yang secara biologi protein fungsional yang berperan sebagai efektor dalam mengendalikan
ekspresi gen
aktif pada konsentrasi rendah (< 1 ppm) dan disintesis
pada salah satu bagian tumbuhan kemudian 2. a. Enzim berperan dalam produksi hormon.
ditranslokasikan ke bagian lain sehingga menimbulkan Misalnya sintesis IAA dari triptofan dikatalisis oleh enzim….
respon fisiologi. b. Hormon dapat mengaktifkan enzim misalnya Giberelin pada
embrio biji mengaktifkan enzim-enzim hidrolitik.

Auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat dan etilen 3. Hormon mempengaruhi gen melalui aktivitasnya sebagai efektor
Gen mempengaruhi hormon. Gen-gen tertentu mengaktifkan sintesis
hormon

FAKTOR LINGKUNGAN Cahaya

1. Cahaya Mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan


2. Ketersediaan air tanaman
3. Suhu Intensitas dan kualitas cahaya menentukan pola
4. CO2 dan O2 pertumbuhan
5. Unsur hara
6. Gravitasi Cahaya berfungsi sebagai
7. Zat pencemar dan pemacu a. sumber energi : photoenergetic
8. Polusi b. perusak : photodestructive
9. Gelombang suara
c. penentu morfologi : photomorphogenesis
d. biosintesis : photostimulation

Pengaruh Cahaya terhadap


Radiasi matahari terdiri atas Pertumbuhan Kecambah

Radiasi mempengaruhi diferensiasi dan struktur seluler


tumbuhan
- Pada level seluler : diferensiasi kloroplas
- Pada level organ : fotomorfogenesis

3
5/8/2018

Fotoenergetik
Fotomorfogenesis
Radiasi sebagai sumber energi untuk fotosintesis.
Reaksi fotosintesis ditentukan oleh intensitas cahaya,
kualitas cahaya, dan lamanya penyinaran. Pengaturan morfogenesis oleh cahaya
Proses pembungaan memerlukan lama penyinaran Pigmen yang bertanggung jawab : fitokrom
tertentu Fitokrom ada 2 bentuk yaitu
Berdasarkan lamanya waktu memperoleh cahaya 1. Pr
(fotoperiode), tumbuhan dibedakan menjadi:
a. Tumbuhan hari panjang (Long-Day Plant) 2. Pfr
b. Tumbuhan hari pendek (Short-Day Plant) Perubahan Pr/Pfr tergantung pada panjang
c. Tumbuhan hari netral (Day-Neutral Plant) gelombang cahaya yang diterima

What Is Phytochrome ?
 Phytochrome is a pigment found in some plant cells that has been
proven to control plant development. Pr
 Phytochrome is a protein “Chromophore” , a molecule that is
responsive to light quality and quantity ( duration),
 Photomorphogenesis – The control of growth and development by
light duration or light quaility.
 This pigment has two forms or “phases” in can exist in. P-red light
sensitive (Pr) and P–far red light sensitive (Pfr) forms. The
difference is simply configurational. One single bond, and one
hydrogen atom changes location in the molecule
Pfr
 The actual plant response is very specific to each species, and some
plants do not respond at all.

Two forms of phytochrome

“Pr” is red form, peak absorption in red

“Pfr” is far red form, peak absorption


in far-red

Perubahan Pr/Pfr tergantung pada


panjang gelombang cahaya yang diterima

4
5/8/2018

Sistem Fitokrom Physiologically active


form of phytochrome

Red light

660 nm Red light


Pr Pfr Response Pr Pfr
730 nm
Chlorophyll
Far red light
Far-red light production

long dark
period
De-etiolation

germination
Pfr secara fisiologi merupakan pigmen dalam bentuk aktif yang dapat
menginisiasi respon morfogenesis namun tidak stabil.

Fotodestruktif SUHU
Radiasi panjang gelombang pendek bersifat merusak  Mempengaruhi proses metabolisme tumbuhan dalam kaitannya dengan
aktivitas enzim.
Mekanisme menghindari kerusakan misalnya: sintesis antosianin
Fotooksidasi auksin – auksin mengalami kerusakan apabila  Berperan dalam thermoinduction, thermoperiodism, dan thermomorphism.
terkena cahaya (fenomena fototropi).
 Suhu mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan distribusi tanaman.

 Cardinal temperature (minimum, optimum dan maksimum) tergantung


pada organ, jenis tumbuhan dan tingkat perkembangan tanaman.

 Suhu berperan dalam: - perkecambahan biji


- inisiasi pembungaan
- induksi pematahan dormansi

Respon positif terhadap suhu rendah CO2, O2


1. Vernalisasi
Pemberian suhu rendah pada biji atau umbi agar tumbuhan Photosynthesis and
yang terbentuk mampu berbunga. respiration
2. Stratifikasi
Pemberian suhu rendah agar biji mampu berkecambah
(pematahan dormansi biji dengan suhu rendah). Net assimilation rate – the
balance of carbon gain in
3. Pematahan dormansi kuncup / tunas photosynthesis and carbon
4. Menginduksi perkembangan organ penyimpan di dalam tanah use in whole plant
misal tuber, corms, bulbs respiration

5
5/8/2018

Ketersediaan air Hubungan air di dalam tumbuhan


Struktur molekul air menentukan sifat-sifat molekul air dan
 Ketersediaan air dalam tanah yang terbentuknya ikatan hidrogen
dapat dimanfaatkan oleh tanaman
darat yaitu antara kapasitas lapang Ikatan hidrogen
dan titik layu permanen. - menyebabkan tarik menarik antar molekul air (kohesi)
- menyebabkan tarik menarik molekul air dengan molekul
 Kapasitas lapang adalah kondisi
air yang mengandung air kapiler lain (adhesi)
maksimum. - menyebabkan terbentuknya lapisan hidrasi pada
makromolekul
 titik layu permanen merupakan - menentukan sifat-sifta termal air: status fisik, daya
kondisi tanah yang kadar airnya
menyebabkan tanaman menjadi serap, penyaluran panas, titik beku, titik didih.
layu permanen. - menentukan fungsi air, pelarut, transpor, difusi, osmosis

Plants Require Different Amounts of


Unsur hara Different Nutrients

• Makronutrien dan mikronutrien diperlukan untuk tumbuh, berkembang,


dan bereproduksi.

• Defisiensi unsur hara esensial  nutritional disorder (kahat)

(4%)

(96%)

Element Some Functions Nutrient Deficiency and Toxicity


N component of amino acids, proteins,
nucleic acids, chlorophyll
P component of nucleic acids, ATP, some
lipids
S component of some amino acids, proteins
Ca cell wall component, metabolism
Mg component of chlorophyll, metabolism
K opening/closing of stomata, metabolism
Micro- Various (but specific) aspects of
nutrients metabolism (e.g. cofactors, ATP
synthesis)

6
5/8/2018

Zat Pemacu
 Hormon: auksin, sitokinin, giberelin
Zat pencemar
Zat tumbuh: NAA, MCPA, Kinetin dll
• Limbah aktivitas manusia  pencemar  mengubah ekosistem.
 Pupuk: organik dan anorganik • Sumber zat pencemar
- Alami : merupakan bagian dari daur biogeokimia
- Akibat aktivitas manusia: kegiatan industri, pertambangan, pemakaian
Zat Penghambat pestisida/herbisida
• Bentuk zat pencemar: gas, padat, dan cair (dalam bentuk larutan)
a. Hormon : ABA
b. Penghambat sintesis GA : CCC, Paklobutrazol, Mepiquat
Chlorida
c. Penghambat transpor auksin: TIBA (2,3,5-triiodobenzoic acid);
NPA (a-Naphthyl thalamic acid)
d. Alelopati

Gravitasi

How music/sound effects plant growth Different forms of music have different sound wave frequencies
and varying degrees of pressure and vibration.

Sound is acoustic energy in the form of an oscillatory concussive The sound stimulation could enhance disease resistances and
pressure wave transmitted through gases, liquids and solids decrease requirements for chemical fertilizers and biocides
Sound is transmitted in the form of waves that travel through a (Zhang 2012).
medium, such as air or water
The sound waves create vibrations Sound waves vibrate the plant leaves and speed up the
protoplasmic movement in the cells (Godbole 2013).
The vibrations picked up by the plant might speed up the
protoplasmic movement in the cells. This stimulation then could
affect the system and improve performance, such as the Sound frequency technology stimulates leaf stomata to open;
manufacture of nutrients that develop a stronger and better thereby the plant will be able to increase its uptake of spray
plant. fertilizer and dew.

You might also like