Professional Documents
Culture Documents
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 13 Januari 2009
Pukul : 10.00 wib
Oleh : RANI MURNIATI
A. IDENTITAS
Nama : Ny.H Nama : Tn.R
Umur : 39 thn Umur : 46 thn
Suku : Jawa/Indonesia Suku : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Alamat : Way Galih,Tanjung bintang
B. ANAMNESA
a. Riwayat Perkawinan
Umur menikah17 thn,lama menikah 22 thn,menikah 1 kali,dan jumlah anak
hidup 3 orang.
b. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 13 thn,siklus 28 hari,teratur,lamanya 6 sampai 7 hari,konsistensi
cair
c. Riwayat obstretri
Ibu mengatakan jumlah anak lahir hidup 3 orang,tidak pernah mengalami
keguguran,jenis kelamin anak pertama laki laki,anak kedua dan ketiga
perempuan.Anak pertama lahir pada tahun 1988 BB 2700 gr,PB 46 cm,ditolong
oleh bidan,lahir spontan dan nifas normal.Anak kedua lahir pada tahun 1993,BB
3200 gr,PB 48 cm,ditolong oleh bidan, lahir spontan dan nifas normal.Anak ke
tiga lahir pada tahun 1999,BB 3500 gr,PB 49 cm,ditolong oleh bidan, lahir
spomtan dan nifas normal.
d. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu mengatakan pernah memakai alkon IUD Spiral selama 5 tahun setelah
melahirkan anak pertama,kemudian setelah anak kedua lahir ibu memakai alkon
IUD Cover T selama 5 tahun,setelah anak ketiga lahir ibu memakai alkon IUD
kembali selama 6 tahun.Setelah 6 tahun memakai alkon IUD ibu memutuskan
untuk mencabut IUD(bln Desember)Setelah 1 bulan dari pencabutan ibu datang
ke dr.SpOG untuk mencabut sisa lengan IUD pada tanggal 13 januari 2009.
e. Penyakit yang lalu dan sekarang
Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit Hepatitis,Diabetes
Militus,Jantung,Kelainan pembekuan darah,Radang
orchitis,Hypertensi,Adnexitis,Endometriosis,Trombopletis,Oedema dan Varices.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Menjelaskan kepada ibu tentang keadaannya saat ini bahwa ibu dalam
keadaan baik
2. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan radiology yaitu diketahui terdapat
sisa lengan IUD pada rahim ibu dan harus segera di cabut
3. Memberikan konseling kepada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
dalam pencabutan sisa IUD
4. Memberikan informed consent kepada keluarga sebagai persetujuan tindakan
yang akan dilakukan.
5. Persiapan alat yaitu :
Speculum
Tenaculum
Panster klem
Tampontang
Kom berisi larutan antiseptic
Sarung tangan yang telah di DTT atau disterilkan
Kain kasa atau kapas
lampu
6. Persiapan pasien yaitu membaringkan di meja Ginekologi dengan posisi
litotomi
7. Melakukan tindakan dengan berkolaborasi dengan dr. SpOG yaitu
Menjelaskan kepada klien apa yang akan dilakukan dan persilakan
klien untuk bertanya
Memasukan speculum untuk melihat serviks dan sisa IUD
Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptic 2 sampai 3
kali
Mengatakan kepada klien bahwa sekarang akan dilakukan pencabutan
meminta klien untuk tenang dan menarik nafas panjang, memberitahu
mungkin timbul rasa sakit tapi itu normal.Jepit portio dengan
tenaculum dan masukan panster klem untuk mencabut sisa lengan
IUD setelah sisa lengan di klem tarik dengan kekuatan tetap dan cabut
sisa lengan dengan pelan pelan dan tarik keluar.
Bila sebagian lengan IUD sudah tertarik keluar tetapi kemudian
mengalami kesulitan menarik seluruh sisa IUD dari Canalis cervikalis
putar klem pelan pelan sambil tetap menarik selama klien tidak
mengeluh sakit dan jangan menggunakan tenaga yang besar.
Pasang AKDR yang baru bila klien menginginkan dan kondisinya
memungkinkan.
8. Memberikan ibu antibiotic dan analgetik 3 x 1/hari untuk mencegah infeksi dan
mengurangi rasa sakit setelah pencabutan IUD.
9. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang bila mengalami keluhan seperti
- Terjadinya perdarahan vagina yang hebat dan tidak teratur
- Adanya kejang
- Nyeri perut bagian bawah
- Infeksi panggul
VII. EVALUASI
Tanggal : 13 Januari 2009
Pukul : 11.00 wib