You are on page 1of 4

NASKAH ROLEPLAY

Ada seorang remaja berumur 17 tahun bernama Atikah yang bersekolah di SMA
Harapan Bangsa, saat ini ia menduduki bangku akhir sekolah kelas 3 SMA. Atikah
berkeinginan untuk masuk ke Perguruan Tinggi Keperawatan, namun ia masih
mempunyai sedikit informasi yang di dapat tentang dunia kesehatan.

Diruang Kelas
Pada saat jam istirahat atikah membicarakan tentang perguruan tinggi dengan siska
Atikah : “Sis, aku mau tanya dong. Setelah lulus nanti kamu mau kemana ?
kerja atau kuliah?”
Siska : “Gatau nih, gua juga bingung. Kalo lu mau lanjut kemana ?”
Atikah : ”Kalau aku mau kuliah”
Siska : “Mau ambil kuliah dimana lu tik?”
Atikah : “Belum tau, tapi aku mau ambil jurusan di bidang kesehatan”
Siska : “Ya apa? Banyak kali jurusan yang di bidang kesehatan. Kan
ada dokter, perawat, bidan, ahli gizi, analis kesahatan itu kan mereka kerja
dirumah sakit, OB juga ada dirumah sakit haha...”
Atikah :“Hahaha, kamu aja sana yang jadi OB. Aku maunya jadi perawat”
Siska : “Kenapa lu mau jadi perawat?”
Atikah : “Ya karena aku ingin merawat orang yang sakit”
Siska : “Seriusan lu? Ya bagus si. Tapi nanti lu disuruh – suruh pasien lu, kata temen
gua nanti disuruh mandiin orang, disuruh bantu PUP, terus disuruh ini itu
emang lu kaga cape apa?”
Atikah : (iya juga sih, tapi gimana ya?)
Siska : “Yaudah. Udah ya gua mau ke kantin dulu, semoga apa yang lu pengen
tercapai deh. Bhayyyy..”
Atikah : (Aduh aku jadi bimbang nih, gimana ya?)

Atikah pun memikirkan apa yang dibacarakan dengan siska, dan dia pun mulai goyah akan
keinginannya untuk menjadi perawat. Sepulang sekolah, Atikah berpapasan dengan Kak
Wati, saudara sepupunya yang ternyata adalah mahasiswa keperawatan tingkat akhir.
Di Jalan
Wati : “Atikaaaaaaaaaaah”
Atikah : (dari nunduk) “Hei, Kak Wati. Dari mana kak?”
Wati : “Ini abis pulang dinas, kamu baru pulang sekolah ya?”
Atikah : “Iya kak. Oh iyaaa, kak Wati kan mahasiswa keperawatan ya kak? Kak aku
mau sharing-sharing dong, gimana sih jurusan keperawatan itu? Aku
bingung nih...”
Wati : “Oh ya, boleh boleh. Kebetulan tuh ada warung, kita ngobrol di situ aja yuk!”

Sesampainya di warung, mereka berbincang-bincang mengenai jurusan keperawatan.


Di Warung
Wati : “Kamu bingung kenapa? Emang kamu mau masuk keperawatan?”
Atikah : “Iya nih kak, aku mau masuk keperawatan, tapi aku bingung. Temen aku bilang
kalo jadi perawat itu capek, banyak kerjaannya, trus disuruh-suruh. Emang
kaya gitu ya kak?”
Wati : “Udah, jangan dengerin kata orang lain, ikuti saja kemauan kamu untuk
menjadi perawat. Pekerjaan perawat memang salah satunya yang kamu sebut
tadi, tapi bukan disuruh-suruh melainkan itu memang tugas kamu
membantunya jika pasiennya tidak bisa melakukannya sendiri. Kalau kamu
mengerjakan dengan ikhlas dari hati, Insyallah kamu bisa menjalaninya
dengan baik.”
Atikah : “Iya si kak..”
Wati : “Jadi perawat itu juga banyak manfaatnnya kok. Ilmu kamu akan bermanfaat
untuk diri sendiri, keluarga, dan orang di sekitar kamu”
Atikah : “Ohhh seperti itu ya kak, berarti aku gasalah pilih jurusan dong kak?’
Wati : “Ga salah kok, kamu sudah bagus mempunyai keinginan untuk jadi perawat.
Kakak mendukung kamu”
Atikah : “Oke terima kasih kak untuk sarannya.”
Wati : “Iya sama-sama, semoga sukses ya”

Beberapa minggu sudah berlalu


Atikah pun sudah melalui masa kelulusan dan dia pun mendaftarkan dirinya ke
Perguruan Tinggi dengan mengambil jurusan jurusan keperawatan. Dan setelah
beberapa lama menunggu pengumuman, akhirnya Atikah diterima di kampus
pilihannya dengan jurusan keperawatan.

Setelah diospek Atikah pun telah resmi menjadi mahasiswa Atika pun sudah mulai
mengikuti perkuliahan di kelas.
Di ruang kelas
Rani : “Hai kenalin nama aku Rani, nama kamu siapa?”
Atikah : “Nama aku Atikah”
Rani : “Kamu dari sekolah mana, Tik? Aku dari SMA Harapan Kita, kamu tau?”
Atikah : “Oh taulah, aku dari SMA Harapan Bangsa. Ih itu mah sekolahnya sebelahan
sama sekolah aku.”
Rani : “Oh iyaiya haha. Berarti sekolah kita tetanggaan dong”
Atikah : “Iya lah. Semoga kita bisa berteman dengan baik”
Rani : “Iya Atikah (Rani tersenyum kepada Atikah)”

Dosen Pun Datang

Dosen : “Assalamualaikum, selamat datang sebagai mahasiswa baru. Kalian duduk


Di kelas ini sudah melalui perjuangan yang panjang jadi jangan sia-siakan
kesempatan yang kalian dapatkan”
Mahasiswa : “Iya bu”
Dosen : “Hari ini kita belajar mata kuliah pendidikan karakter ya”
Mahasiswa : “Baik bu”
Dosen : “Pendidikan Karakter itu adalah pendidikan yang membentuk karakter para
mahasiswa. Jadi, kalian harus benar-benar mengikuti pelajaran ini agar
kalian tau bagaimana dan seperti apa menjadi perawat yang berkarakter”

Ketika Dosen sedang menjelaskan mata kuliah tiba-tiba Atikah bertanya.


Rani : “Nama saya Rani, izin bertanya. Bu, contoh karakter seorang perawat yang
baik itu gimana ya, bu? Terima kasih sebelumnya..”
Dosen : “Nih temennya ada yang bertanya. Contoh karakter seorang perawat yang
baik itu gimana? Ada yang bisa jawab ga ?”
Atikah : “Sayaaa bu. Nama saya Atikah. Saya ingin menjawab pertanyaan dari Rani.
Contoh karakter perawat yang baik itu misalnya religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, seperti itu. Bener tidak,
bu?”
Dosen : “Iyaaa benar sekali, Atikah.”

Mata kuliah pendidikan karakter pun selesai. Selama mata kuliah tadi Atikah sangat
antusias dengan materi pembentukan karakter. Hari demi hari berlalu, Atikah sudah
melalui perkuliahan semester 1. Ia semakin paham dengan karakter perawat yang baik
dan ia berniat menjadi perawat yang professional.

You might also like