You are on page 1of 4
ar2018 Mikrotik ID : Test Performance OpenVPN Test Performance OpenVPN Kategori: Fitur & Penggunaan VPN merupakan salah satu alternatif untuk menghubungkan dua atau lebih site, terutama jika jarak antar titik tidak terjangkau oleh kabel maupun wireless. Setiap site hanya perlu memiliki koneksi ke Internet, dengan menumpang pada jaringan public tersebut (internet) maka jarak sejauh apapun bukan lagi menjadi halangan. VPN bisa menjadi solusi yang mudah dan murah jika dibandingkan dengan membangun media fisik(Kabel dan Wireless) VPN yang sangat sering digunakan dan sudah disupport banyak perangkat adalah PPTP. Tetapi kendala yang terjadi dilapangan, PPTP sering tidak terhubung dikarenakan beberapa provider menutup layanan PPTP. Beberapa alternatif VPN lain bisa kita manfaatkan seperti halnya Open VPN Pertama yang harus dilakuka adalah membuat terlebih dahulu Certificates disisi OpenVPN server. /certificate add name=ca common-name=myCa key-usage=key-cert-sign,crl-sign add name=server common-name=server add name=client1 common-name add name=client2 common-nam Sign certificates dan add CRL url. gunakan publik IP address dari Router OVPN server. /certificate sign ca ca-crl-host=192. 168. 128.103 name=myCa sign server ca=myCa name=server sign client? ca=myCa name=client1 sign client2 ca=myCa name=client2 Jika certificate belum memiliki flag T maka konfigurasi dengan langkah berikut /certificate set myCa trusted=yes Export certificate untuk client dan certificate CA. /certificate export-certificate myCa /certificate export-certificate client! export-passphras /certificate export-certificate client2 export-passphras buka menu files, kemudian ambil file ca.crt, ca.key,clent1.crt dan client1.key untuk di masukkan ke dalam router Ovpn client. Setelah itu lakukan konfigurasi di router client, import 4 file tersebut dengan passphrase sesuai seperti saat melakukan export certificate. ntpitmw.mikrotk colt nat php?id=280 1“ ar2018 Mikrotik ID : Test Performance OpenVPN Setting Open VPN Aktifkan OpenVPN Server pada router yang digunakan sebagai server yakni di router A,di menu PPP -> OVPN Server. Gunakan server pada parameter certificate dan jangan lupa untuk centang "Require Client Certificate". dengan mengaktifkan Require Client Certificate berarti client OpenVPN juga harus menggunakan Certificate ox Fons [1184 = Node: = Poh, Nemask: [2 WAC Ades, [FEAES2 £9608 Max 170 Keepalive Timeout: Defauit Profle cents: fe [Require Clont Cortioato ‘Auth: \ shal ¥imd5 Cnut Cipher. / blewiish 128 [¥\ aes 128 aes 192 2s 256 Jangan lupa untuk membuat secret untuk dial koneksi dari OpenVPN client. Bisa menggunakan service "any" atau "ovpn’ Caller ID: | Profle: [defautencnption | local Adcress: [10:10.10.1 | [| con Remote Address: [10.10.10.2 J | Remove Selanjutnya,melakukan konfigurasi di router B sebagai OpenVPN Client dengan pilih menu PPP -> Interface > Add(+). Gunakan certificate client1 yang sudah di import. ntpitmw.mikrotk colt nat php?id=280 24 ar2018 Mikrotik ID : Test Performance OpenVPN oe General Dial Out | Status | Traffic OK defauitenenyption cof expel clot ct 0 hat Oper: blwish 128 CJ Add Defaut Route Test Performance Kami melakukan Bandwidth test dengan melewati router A dan B menggunakan jalur OpenVPN. Dengan topologi sebagai berikut : Router A User1 User2 Dari User melakukan Bandwidth test ke arah User2. Sebelumnya harus kami pastikan Usert dan User2 bisa saling berkomunikasi melalui OpenVPN dengan menambahkan Routing di Router A dan B. Percobaan pertama kami lakukan di RB751U-2HnD. Hasilnya CPU load sangat tinggi ntpitmw.mikrotk colt nat php?id=280 34

You might also like