Professional Documents
Culture Documents
NIM : 1031511007
MANAJEMEN TAMBANG
Pengertian manajemen
Secara terbatas adalah segala usaha untuk mendaya gunakan faktor-faktor
produksi, meliputi perencanaan, pengorganisasian, actuating dan kontrol di setiap
institusi di lingkungan perusahaan untuk mencapai tujuan. Dalam pengertian
tersebut, mendayagunakan berarti menggunakan sesuatu secara tepat, sesuai dan
hemat.
Fungsi umum dari manajemen adalah :
o Perencanaan atau pengendalian
o Pengorganisasian
o Pengendalian atau pengawasan
1. Manajemen Produksi
Dalam produksi, manajemen diartikan sebagai usaha untuk mengatur dan
mengupayakan agar komoditi yang terdapat dalam suatu usaha produksi
penambangan mempunyai nilai jual lebih, oleh karena itu diperlukan suatu strategi
khusus dalam memproduksi bahan galian tersebut.
Bentuk proses pengubahan dapat dibuat dengan cara sangat sederhana atau
sangat kompleks. Dalam hal ini, terdapat banyak kombinasi yang dapat dibuat
berdasarkan bahan baku yang akan diolah dalam pabrik. Bagaimanapun suatu
barang pasti dibuat, sehingga beberapa bentuk pengendalian melalui proses
produksi dan ini adalah merupakan tempat untuk pengendalian produksi.
Dalam suatu industri pengolahan akan terdapat beberapa bahan baku yang tidak
disimpan, tetapi barang jadinya dapat disimpan di dalam berbagai gudang
penyimpanan. Dalam keadaan lain bahan baku dapat disimpan dalam jangka waktu
lama, tetapi barang jadinya tidak demikian. Selain itu ada juga bahan baku maupun
barang jadinya dapat disimpan dalam waktu yang lama, misalnya
penambangan batubara dan bijih logam.
Diawali dari hasil kegiatan eksplorasi yang tujuannya untuk mencari dan
menemukan endapan batubara yang bernilai ekonomis dan layak untuk
dieksploitasi. Adapun bentuk kegiatan eksplorasinya adalah dangan rnelakukan
pemboran sehingga mendapatkan core sample yang representatif untuk dianalisa di
laboratorium guna mengetahui kualitas batubara pada deposit endapan batubara
yang ada.
Produksi atas hasil kerja pencampuran (blending) adalah kunci besar untuk
mencapai jenis mine brand yang baru ini di antaranya :
1) Pencampuran utama ada di lokasi tambang (mine site) atau mine site stock yard.
Batubara mine brand yang merupakan kiriman dari mine site stock yards yang
merupakan perubahan untuk nama market brand.
2) Semua dari material pencampuran pada mine site dan mine site stock yard No.1
atau perbaikan dan stacker (stockyard No. 1 of mine site).
3) Untuk mendapatkan hasil kerja pencampuran yang baik kuncinya adalah metode
pengambilan contoh yang baik dari stock pile tersebut.
Prioritas 2.
1. Urutan prioritas untuk memilih pasangan blending.
2. Pemikiran tentang karakter pembakaran pada pemakai.
o Tinggi atau rendah (HGI) .... Blending dangan antrasit.
o Bagian Volatile rendah (antrasit).
o Blending dengan pasangan dari nilai kalori terbaik.
3. Memikirkan tentang rantai batubara yang ekonomis seperti metode
blending dan tranportasi.
4. Dalam produksi batubara, pikirkan penggunaan maksimal dari
batubara dengan high sulfur dan Low Sulfur.
5. Periksa penyimpanan mine brand pada masing masing stock yard
untuk pekerjaan blending.
Dalam merealisasikan rencana pekerjaan pencampuran batubara (blending),
terdapat beberapa langkah kerja umum yang harus diperhatikan sebagai penentu
keberhasilan program blending tersebut, di antaranya adalah :
Step 2:
Membuat rencana produksi yang paling menguntungkan sesuai dengan market
brand yang didasarkan kepada program blending yang dapat dilakukan. Jenis
market brand yang menguntungkan dan diprioritaskan untuk di produksi.
Step 3:
Bandingkan hal di atas (market brand) dangan rencana penjualan.
Step 4:
Membuat strategi pemasaran disesuailkan dangan rencana produksi dan penjualan
yang paling menguntungkan.
Step 5:
Hubungan yang baik di dalam perusahaan antara bagian perencanaan, produksi,
kontrol kualitas dan pemasaran.
Sebagai contoh perubahan kualitas kelas batubara yang dilakukan PT. BA.
Rencana perubahan kualitas lama ke kualitas baru ini didasarkan kepada
karakteristik kualitas batubara lama yang memiliki sifat sebagai berikut:
1. Adanya Range calorific value (CV) dari satu jenis kualitas batubara (coal brand)
yang terlalu jauh.
2. Adanya calorific value (CV) yang saling tumpang tindih antara satu kualitas
dangen kualitas yang lainnya.
3. Parameter utama yang digunakan yaitu total moisture (TM % AR) dalam
kenyataannya sulit diadakan kontrol kualitas dan sesuai dangan keinginan
pelanggan, karena dalam kenyataannya total moisture kualitasnya mudah sekali
terganggu oleh pengaruh luar terutama pengaruh dari air hujan.
Dangan adanya perubahan kualitas ini (mine brand) yang berbeda akan
banyak mempengaruhi beberapa aspek dalam hal proses pertambangan.
Diharapkan dangan adanya perbedaan antara mine brand baru ini akan memberikan
keuntungan sebesar besarnya bagi perusahaan, diantaranya ;
- Umur tambang akan lebih lama.
- Kontrol kualitas terhadap mine brand dan market brand akan lebih mudah.
- Seluruh jenis batubara yang ada dari setiap pit akan dapat digunakan, tanpa adanya
prioritas penambangan dari satu jenis batubara saja.
Dari hasil spesifikasi mine brand ini didapatkan jenis mine brand batubara
yang baru sebagai berikut :
A. Mine brand dangan Total Sulfur (TS) < 1 %
TE 59 LS (Low Sultur), TE 59, TE 63, TE 67, TE 70, TE 73+HV (VM >30%).
B. Mine brand dangan Total Sulfur (TS) > 1 %
TE 59 HS (High Sulfur), TE 59 HS, TE 63 HS, TE 67 HS, TE 70 MS, TE 70 HS,
ANS (VM<30%)¬
2. Manajemen Pemasaran
Menurut “Lingga Purnama (2004)”Pemasaran adalah proses perencanaan
dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang
dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan konsumen dan tujuan
organisasi.