You are on page 1of 80

i

ii
iii
“BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM”

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah S.W.T. yang selalu


menganugerahkan Nikmat dan Karunia-Nya kepada keluarga besar Pengadilan
Agama Tuban, sehingga dengan Ridlo dan Inayah-Nya kami dapat
menyelesaikan pembuatan Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tuban Tahun
2017.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW, sahabat, keluarga, serta umat yang selalu setia hingga akhir
zaman.
Laporan tahunan ini disusun dengan maksud sebagai dokumentasi hasil
kerja selama tahun 2017 dan sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Tuban dalam
memeriksa, megadili dan menyelesaikan perkara yang diajukan kepada
Pengadilan Agama Tuban. Di samping itu, laporan ini dimaksudkan sebagai
bahan evaluasi serta dasar penyusunan program kerja Pengadilan Agama
Tuban tahun 2018.
Penyusunan laporan tahunan ini dibuat dengan berpedoman pada surat
Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
1003/SEK/OT.01.2/11/2017, tanggal 27 November 2017, tentang Penyusunan
Laporan Tahunan Tahun 2017. Oleh karena itu, dalam laporan tahunan ini
dimuat Laporan tahunan ini meliputi Struktur Organisasi meliputi Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Pelayanan
Publik yang Prima meliputi Akreditasi Penjaminan Mutu, Posbakum, Sidang
Keliling dan Perkara Prodeo, Pembinaan dan Pengelolaan yang meliputi
Sumber Daya Manusia, Penyelesaian Perkara, Pengelolaan Sarana dan
Prasarana, Pengelolaan Keuangan, Dukungan Teknologi Informasi terkait SIPP
dan Regulasi 2017, serta Pembinaan dan Pengawasan.
Dengan tersusunnya Laporan Tahunan tahun 2017 ini, kami selaku
pimpinan Pengadilan Agama Tuban mengucapkan terimakasih kepada semua

iv
pihak, para hakim, seluruh pejabat sutruktural / fungsional di lingkungan
Kesekretariatan dan Kepaniteraan yang telah bekerja keras untuk
menyelesaikan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga hasilnya
dapat disusun dan disajikan dalam Laporan Tahunan ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun demi
keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada tahun 2018 yang
laporannya akan disusun pada tahun mendatang

Tuban, 29 Desember 2017


Ketua Pengadilan Agama Tuban,

Dra. Hj. Nur Indah H. Nur, S.H.


NIP. 19561231 198603 2 001.

v
Cover ------------------------------------------------------------------------------------- i
Peta Kabupaten Tuban ------------------------------------------------------------ ii
Gambar Gedung Pengadilan Agama Tuban -------------------------------- iii
Kata Pengantar ----------------------------------------------------------------------- iv
Daftar Isi --------------------------------------------------------------------------------- vi

Bab I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------ 1


Visi, Misi dan Rencana Strategis----------------------------------- 1
Bab II STRUKTUR ORGANISASI dan PELAYANAN PUBLIK --- 5
A. Struktur Organisasi (Tupoksi)----------------------------------- 5
- Standar Operasional Prosedur (SOP)--------------------- 23
- Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (SKP)-------------------- 28
B. Pelayanan Publik yang Prima----------------------------------- 31
- Akreditasi Penjaminan Mutu --------------------------------- 31
- Posbakum -------------------------------------------------------- 32
- Sidang Keliling/Pelayanan Terpadu ----------------------- 33
- Perkara Prodeo (Pembebasan Biaya Perkara)---------- 33
Bab III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN----------------------------- 35
A. Sumber Daya Manusia ------------------------------------------- 35
- Mutasi ------------------------------------------------------------ 40
- Promosi --------------------------------------------------------- 41
- Pensiun---------------------------------------------------------- 42
- Diklat (SDM Teknis/Non Teknis yang telah mengikuti
Diklat) ---------------------------------------------- 42
B. Penyelesaian Perkara-------------------------------------------- 44
- Jumlah Sisa Perkara yang Diputus----------------------- 44
- Jumlah Perkara Yang Diputus Tepat Waktu ----------- 48
- Jumlah Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya
Hukum Banding, Kasasi dan PK ------------------------- 49

vi
- Jumlah Perkara Perdata Yang Berhasil Dimediasi --- 50
C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana-------------------------- 51
D. Pengelolaan Keuangan ------------------------------------------ 55
E. Dukungan Teknologi Informasi terkait SIPP----------------- 57
F. Regulasi Tahun 2017---------------------------------------------- 60
Bab IV PENGAWASAN ------------------------------------------------------- 62
A. Internal---------------------------------------------------------------- 62
B. Evaluasi--------------------------------------------------------------- 66
Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi ---------------------------------- 68
A. Kesimpulan ---------------------------------------------------------- 68
B. Rekomendasi/Saran ---------------------------------------------- 71

Lampiran-Lampiran
1. Matrik SOP
2. Matrik SDM
3. Matrik Kendaraan Dinas
4. Matrik Rumah Dinas
5. Matrik Sarana dan Prasarana
6. Matrik Keadaan Perkara
7. Laporan Pelayanan Meja Informasi dan Pengaduan
8. SK Tim Penyusunan Laporan Tahunan

vii
A. Kebijakan Umum Peradilan
Dinamika tuntutan masyarakat, perkembangan dan kemajuan
komunikasi, teknologi dan informasi menjadi tantangan yang harus
dihadapi oleh seluruh aparatur negara, termasuk Badan Peradilan Agama
dengan respon yang tepat. Salah satu bentuk respon tersebut, Badan
Peradilan Agama telah malakukan gerakan Reformasi Birokrasi. Pada sisi
lain, dengan melakukan Reformasi Birokrasi akan mempercepat
terwujudkan tujuan nasional. Reformasi Birokrasi adalah langkah strategis
untuk membangun Aparatur Negara agar lebih berdaya guna dan berhasil
guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional.
Mahkamah Agung RI salah satu Lembaga Tinggi Negara yang
melaksanakan fungsi negara dibidang yudikatif bersama 4 badan
lingkungan peradilan di bawahnya, dituntut untuk menunjukkan
kemampuannya mewujudkan organisasi lembaga yang profesional,
efektif, efisien, transparan dan akuntabel, sehingga dapat menciptakan
citra perbaikan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Dalam mewujudkan lembaga yang demikian, Mahkamah Agung
menyusun Rencana Strategis sebagai suatu kebijakan yang dijabarkan
dari blue print. Berpedoman pada kebijakan rencana strategis Mahkamah
Agung, Pengadilan Agama Tuban sebagai salah satu pelaksanan
kekuasaan yudikatif dalam lingkungan peradilan agama, telah menyusun
rencana strategis 2015-2019 yang setiap tahunnya diuraikan (breakdown)
dalam Penetapan Kinerja Tahunan dan Rencana Kinerja Tahunan.
Selanjutnya dari penetapan kinerja dan rencana kinerja tahunan tersebut
disusun kegiatan-kegiatan dalam kerangka meningkatkan pelaksaan
tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Tuban untuk memberikan
pelayanan yang prima kepada pencari keadilan kkhususnya dan
masyarakat pada umumnya.

1
B. Visi, Misi dan Rencana Strategis
Visi
Sebagaimana yang diketahui bahwa visi merupakan pandangan
jauh ke depan yang menyangkut arah dan tujuan lembaga agar dapat
berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta
produktif. Dengan demikian, visi merupakan suatu gambaran menantang
tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin
diwujudkan.
Berdasarkan hal tersebut, maka telah ditetapkan visi Pengadilan
Agama Tuban, yakni : “Terwujudnya Pengadilan Agama Tuban yang
Agung.”

Misi
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, langkah-langkah yang
telah dirumuskan sebagai Misi Pengadilan Agama Tuban adalah :
1. Menjaga kemandirian Aparatur Badan Pengadilan;
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang prima dan keterbukaan
informasi dibidang hukum kepada masyarakat;
3. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan sebagai upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pengadilan Agama
Tuban;
4. Mewujudkan kesatuan hukum sehingga diperoleh kepastian hukum
bagi masyarakat.

Rencana Strategis
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi, Pengadilan Agama
Tuban mengambil langkah-langkah kebijakan yang dituangkan dalam
rencana strategi. Dengan rencana strategis ini maka implementasi target,
output dan out come yang diinginkan tercapai. Salah satu output yang
diinginkan adalah perubahan pola pikir sumber daya manusia serta
pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien. Sehingga dengan
berubahnya pola pikir dalam melaksanakan kerja maka kualitas sumber
daya aparatur peradilan akan meningkat sehingga berimbas pada

2
pelayanan publik masyarakat pencari keadilan. Rencana Strategis
Pengadilan Agama Tuban telah dibuat sejak tahun 2009 dan beberapa
kali telah direview, terakhir disusun reviu Rencana Strategis 2015 – 2019
yang sudah ditetapkan sebagai dasar pelaksanaan kerja untuk tahun
2017.
Adapun Rencana Strategis Pengadilan Agama Tuban tahun 2015-
2019 yang telah direviu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel.
Indikator kinerja untuk mengukur sasarn ini adalah :
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
c. Persentase penurunan sisa perkara
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding,
kasasi dan PK
b. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan
peradilan
2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.
Indikator kinerja untuk mengukur sasaran ini adalah :
a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
b. persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan
PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
d. Persentase putusan yang menarik perhatian (ekonomi syariah) yang
dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
3. Terwujudnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan
terpinggirkan.
Indikator kinerja untuk mengukur sasaran ini adalah :
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung Pengadilan
c. Persentase perkara permohonan (voluntair) identitas hukum
d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat
layanan bantuan hukum (Posbakum)

3
4. Terwujudnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Indikator kinerja untuk mengukur sasaran ini adalah :
- Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (di
eksekusi).

4
A. Struktur Organisasi (Tupoksi)

Pengadilan Agama merupakan organisasi kolegial yang terdiri dari


unsur pimpinan, unsur pelaksana, dan unsur pembantu pimpinan yang
didalamnya mencakup unit kepaniteraan dan unit kesekretariatan.

1. Unsur Pimpinan
Pimpinan Pengadilan Agama Tuban pada akhir Tahun 2015
terjadi perubahan seiring dengan terbitnya Peraturan Mahkamah
Agung RI No. 7 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja
Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan dimana pada Perma
tersebut terjadi pemisahan pemegang jabatan pimpinan Kepaniteraan
dan Kesekretariatan sehingga unsur pimpinan terdiri dari ketua, wakil
ketua, Panitera dan sekretaris. Keempat unsur pimpinan tersebut
telah memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan
Agama Tuban.

2. Unsur Pelaksana
Unsur ini adalah unsur yang bertanggungjawab untuk
melaksanakan tugas pokok pengadilan agama dalam fungsi mengadili
yakni menerima, memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara
yang diajukan kepada pengadilan agama. Hal ini di laksanakan oleh
majelis hakim dan dibantu oleh panitera/panitera pengganti
pengadilan agama.

3. Unsur Pembantu Pimpinan


Unsur pembantu pimpinan adalah unsur yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan tugas secara operasional dalam kegiatan
yang bersifat sebagai unsur penunjang dan pendukung pelayanan
administratif atas pelaksanaan tugas pokok pengadilan agama, di
bawah kewenangan panitera dan sekretaris pengadilan agama.

5
Adapun unit penunjang dan pendukung untuk melaksanakan
tugas tersebut adalah unit kerja kepaniteraan dan unit kerja
kesekretariatan.

a. Kepaniteraan
Kepaniteraan merupakan unit kerja yang menunjang
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengadilan agama dalam hal
pengelolaan administrasi perkara baik sebelum persidangan
maupun setelah persidangan. Untuk unit kerja kepaniteraan di
bawah Wakil Panitera (Wapan) dibantu oleh tiga Panitera Muda
(Panmud) yaitu Panitera Muda Gugatan yang menangani perkara-
perkara gugatan, Panitera Muda Permohonan yang menangani
perkara-perkara permohonan, dan Panitera Muda Hukum yang
menangani masalah kearsipan perkara, laporan perkara, dan
perkara-perkara yang dimintakan upaya hukum lainnya seperti
banding, kasasi dan peninjuan kembali (PK).

b. Kesekretariatan
Kesekretariatan merupakan suatu unit kerja yang berfungsi
sebagai tata usaha pengadilan agama dalam mengelola
manajemen perkantoran pada umumnya, dan pada khususnya
menangani administrasi umum dan perlengkapan, administrasi
kepegawaian, dan administrasi keuangan. Untuk unit kerja
sekretariat di bawah Sekretaris dibantu oleh tiga Kepala Sub
Bagian, yaitu : Kasubbag Kepegawaian, Organisasi dan Tata
Laksana; Kasubbag Umum dan Keuangan; dan Kasubbag
Perencanaan TI dan Pelaporan. Untuk mempertegas tugas pokok
dan fungsi dari masing-masing unsur tersebut digambarkan dengan
struktur secara linear sehingga Jelas tugas pokok dan fungsinya
serta hirarki jabatan berdasarkan Surat Keputusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor: 004/SK/II/1992.

6
Bagan struktur organisasi Pengadilan Agama Tuban sesuai Perma
Nomor 7 tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui lebih jelas tentang tugas pokok dan fungsi dari
bagan struktur organisasi Pengadilan Agama Tuban, berikut disampaikan
tugas pokok dan fungsi masing-masing sesuai dengan Perma Nomor 7
Tahun 2015 sebagai berikut :

1. Ketua :
Sebagai Ketua Pengadilan Agama Tuban mempunyai tugas sebagai
berikut:
a. Memimpin jalannya peradilan di wilayah hukum Pengadilan Agama
Tuban Klas IA dan bertanggung jawab mewujudkan visi dan
misinya.
b. Melaksanakan hasil-hasil rapat kerja dan rapat koordinasi daerah
PTA dan PA sewilayah PTA Surabaya.
c. Menetapkan serta menjadwalkan rencana dan sasaran setiap
tahun kegiatan.
d. Menjaga dan mempertahankan kemandirian Pengadilan Agama
Tuban Kls IA dan menghindarkan diri dari perilaku unprofesional
conduct.

7
e. Menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah daerah
sepanjang tidak mempengaruhi kemandirian badan peradilan.
f. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang hukum
Islam kepada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya apabila
diminta atau menunjuk/mendelegasikan kepada pejabat Hakim
lainnnya.
g. Mengadakan rapat dinas.
h. Mengatur pembagian dan memantau pelaksanaan tugas bawahan.
i. Mendorong semangat kerja, disiplin, kemampuan, ketrampilan,
kejujuran, ketelitian dan kecermatan seluruh Pegawai terhadap
tugas pokok masing-masing.
j. Menunjuk dan membentuk Tism Disiplin Kerja.
k. Mengadakan pegawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tingkah
laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional
serta Staf Pengadilan Agama Tuban.
l. Memberikan petunjuk, teguran dan peringatan kepada pegawai
sesuai keperluan.
m. Mengevaluasi prestasi kerja pegawai bidang secara berkala.
n. Menunjuk Hakim Pengawas bidang secara berkala
o. Menindaklanjuti hasil pengawasan Hakim Pengawas Bidang dan
mengadakan evaluasi.
p. Menunjuk dan membentuk tim tim BAPERJAKAT serta
menindaklanjuti hasil rapat tim BAPERJAKAT.
q. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di lingkungan
Pengadilan Agama Tuban.
r. Menunjuk serta menetapkan susunan Majelis Hakim dan Hakim
Mediator, serta membuat PMH dalam penanganan setiap perkara
yang masuk di Pengadilan Agama Tuban.
s. Membagikan berkas perkara dan atau surat-surat lain yang
berhubungan dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim
untuk diselesaikan.

8
t. Memimpin pelaksanaan sita dan eksekusi putusan Pengadilan
Agama Tuban yang telah berkekuatan hukum tetap secara tutntas.
u. Melaksanakan permintaan bantuan pemanggilan, pemberitahuan,
pengumuman, penyitaan dan eksekusi dari Pengadilan Agama di
luar wilayah hukum Pengadilan Agama Tuban.
v. Menjalankan tugas sebagai suporting unit Pengadilan Tinggi
Agama Surabaya antara lain dengan memberikan regulasi, laporan
kegiatan secara benar dan tepat waktu, baik dalam tugas
pelaksanaan teknis maupun non teknis.
w. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Pengailan Tinggi
Agama Surabaya dan Mahkamah Agung RI.
x. Mengadakan konsultasi dengan atasan sesuai kebutuhan.

Tugas sebagai Hakim/Ketua Majelis


a. Melaksanakan tugas yuridis yaitu: “Memeriksa, memutus dan
menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-
orang yang beragama Islam di bidang:
1. Perkawinan;
2. Kewarisan, wasiat dan hibah, yang dilakukan berdasarkan
hukum Islam;
3. Wakaf dan shadaqah;
4. Ekonomi syariah”.
b. Menerima pembagian berkas perkara dan atau surat dari Ketua
Pengadilan Agama.
c. Membagi berkas perkara kepada hakim anggota
d. Membuat dan menandatangani Penetapan Hari Sidang (PHS).
e. Melaksanakan persidangan majelis baik di ruang sidang maupun di
tempat lainnya yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama.
f. Mempelajari referensi, putusan, yurispruden catatan harian.
g. Memimpin jalannya persidangan dan permusyawaratan majelis.
h. Memeriksa dan menandatangani berita acara persidangan
i. Membuat/menandatangani putusan dan penetapan.

9
j. Melakukan minutasi berkas
k. Melakukan pemeriksaan setempat (PS) atas objek sengketa.
l. Memerintahkan kepada Panitera Pengganti melaksanakan tugas
m. Memerintahkan kepada Juru Sita penyitaan/pengangkatan sita.
n. Menjalankan tugas teknis dan peningkatan SDM lain yang
diperintahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.
Tanggungjawab :
a. Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengadilan Agama Tuban Klas
IA.
b. Kebenaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas.
c. Pengamanan kebijakan atasan.
d. Kebenaran laporan

2. Wakil Ketua :
Tugas Wakil Ketua Pengadilan Agama Tuban sebagai berikut :
a. Mengawasi jalannya peradilan di wilayah hukum Pengadilan
Agama Tuban Klas IA dan bersama Ketua bertanggung jawab
mewujudkan visi dan misinya
b. Bersama Ketua melaksanakan hasil-hasil rapat kerja dan rapat
koordinasi daerah PTA dan PA sewilayah PTA Tuban.
c. Menjaga dan mempertahankan kemandirian Pengadilan Agama
Tuban Klas IA dan menghindarkan diri dari prilaku unprofesional
conduct
d. Melaksanakan tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan
undang-undang.
e. Bersama Ketua menetapkan serta menjadwalkan rencana dan
sasaran setiap tahun kegiatan.
f. Melaksanakan sebagian/sepenuhnya tugas dan tanggungjawab
Ketua Pengadilan apabila berhalangan.
g. Bersama Ketua mengatur pembagian dan memantau pelaksanaan
tugas bawahan.

10
h. Selaku koordinator pengawasan, mengkoordinir hakim pengawas
bidang melakukan pengawasan / pembinaan terhadap pejabat
struktural, fungsional dan petugas terkait serta melaporkan hasil
pengawasan kepada Ketua untuk ditindaklanjuti dan dievaluasi.
i. Bersama Ketua mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Pejabat
Struktural dan Fungsional serta Staf Pengadilan Agama Tuban
Klas IA serta memberikan pembinaan, teguran dan peringatan
kepada pegawai yang dipandang perlu.
j. Selaku Ketua Tim Disiplin Kerja, melakukan evaluasi disiplin kerja
pegawai secara berkala dan memberikan pembinaan, teguran dan
peringatan kepada pegawai yang dianggap kurang/tidak disiplin.
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dipandang perlu sebagai
pengawas atau tugas-tugas lain yang ditetapkan dan diperintahkan
oleh ketua.
l. Selaku Ketua BAPERJAKAT melaksanakan rapat BAPERJAKAT
secara periodik serta melaporkan hasil rapat kepada Ketua untuk
ditindaklanjuti.
m. Bersama Ketua menjalankan tugas sebagai supporting unit
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya antara lain dengan
memberikan laporan kegiatan secara benar dan tepat waktu, baik
dalam tugas pelaksanaan teknis, maupun non teknis.
n. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan
langsung/pimpinan.
o. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.
p. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Agama
Tuban Klas IA.
q. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan dan diperintahkan oleh
pimpinan.

11
Tugas Sebagai Hakim / Ketua Majelis
a. Melaksanakan tugas yuridis yaitu: “Memeriksa, memutus dan
menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-
orang yang beragama Islam di bidang :
1. perkawinan;
2. kewarisan, wasiat dan hibah, yang dilakukan berdasarkan
hukum Islam;
3. wakaf dan shadaqah;
4. ekonomi syariah”.
b. Menerima pembagian berkas perkara dan atau surat-surat lainnya
yang berhubungan dengan perkara dari Ketua Pengadilan Agama
Tuban.
c. Membagi berkas perkara kepada hakim anggota.
d. Melaksanakan persidangan majelis baik di ruang sidang maupun di
tempat lainnya yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Tuban
Klas IA (sidang keliling).
e. Mempelajari referensi, putusan, yurisprudensi dan peraturan
perundang-undangan dan mencatat dalam catatan harian.
f. Memimpin jalannya persidangan dan permusyawaratan majelis.
g. Memeriksa dan menandatangani berita acara persidangan.
h. Membuat/menandatangani putusan dan penetapan.
i. Melakukan minutasi berkas perkara dan membuat berita acara
minutasi.
j. Melakukan pemeriksaan setempat (PS) atas objek sengketa.
k. Memerintahkan kepada Panitera Pengganti melaksanakan tugas
l. Memerintahkan kepada Juru Sita/Juru Sita Pengganti melakukan
pemanggilan, pemberitahuan dan penyitaan/pengangkatan sita.
m. Menjalankan tugas teknis dan peningkatan SDM lain yang
diperintahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.

12
Tanggung Jawab
a. Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengadilan Agama Tuban Klas
IA.
b. Kebenaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas
c. Pengamanan kebijakan atasan.
d. Kebenaran laporan.

3. Hakim :
Tugas Pejabat Kekuasaan Kehakiman :
1. Menjalankan kekuasaan kehakiman dengan cara menjaga integritas
dan kepribadian yang tidak tercela, jujur, adil, profesional, dan
berupaya meningkatkan kualitas diri serta bertanggung jawab
mewujudkan visi dan misi Pengadilan Agama Tuban Klas IA.
2. Menjaga dan mempertahankan kemandirian Pengadilan Agama
Tuban Klas IA dan menghindarkan diri dari perilaku unprofesional
conduct.
3. Menjalankan rutinitas keseharian dan kedisiplinan sebagai Pegawai
Negeri Sipil serta menjaga harkat dan martabat sebagai pejabat
kehakiman.
4. Menjadi contoh di dalam sikap perilaku di dalam dan di luar kantor,
berperilaku sopan dan menjunjung nama serta kode etik profesi.
Tugas Ketua Majelis Hakim :
a. Menerima pembagian berkas perkara dan atau surat-surat lainnya
yang berhubungan dengan perkara dari Ketua Pengadilan Agama
Tuban Klas IA.
b. Membagi berkas perkara kepada hakim anggota.
c. Membuat dan menandatangani Penetapan Hari Sidang (PHS).
d. Melaksanakan persidangan majelis baik di ruang sidang maupun di
tempat lainnya yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Tuban
Kla s IA (sidang keliling).
5. Memeriksa dan menandatangani berita acara persidangan.

13
6. Melakukan minutasi berkas perkara dan membuat berita acara
minutasi.
7. Memeriksa berkas, buku register, buku induk, jurnal perkara.
8. Memerintahkan kepada Panitera Pengganti melaksanakan tugas-
tugas teknis kepaniteraan.
9. Memerintahkan kepada Juru Sita/Juru Sita Pengganti melakukan
pemanggilan, pemberitahuan dan penyitaan / pengangkatan sita.

Tugas Hakim :
a. Melaksanakan tugas yuridis yaitu : “Memeriksa, memutus dan
menyelesaikan perkara pertama antara orang-orang yang beragama
Islam di bidang :
1. perkawinan;
2. kewarisan, wasiat dan hibah, yang dilakukan berdasarkan hukum
Islam;
3. wakaf dan shadaqah;
4. ekonomi syariah”.
b. Mempelajari referensi, putusan, yurisprudensi dan peraturan
perundang-undangan dalam catatan harian.
c. Mengikuti jalannya persidangan dan permusyawaratan majelis.
d. Membuat/menandatangani putusan dan penetapan.
e. Melakukan pemeriksaan setempat (PS) atas objek sengketa.
f. Menjalankan tugas teknis dan peningkatan SDM lain yang
diperintahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Tuban dan
Mahkamah Agung RI.
g. Menjalankan tugas sebagai Hakim Mediator sesuai penunjukan
mediator hakim.
h. Menjalankan tugas lain yang ditetapkan dan diperintahkan pimpinan
Pengadilan Agama Tuban.

14
4. Panitera
Tugas Panitera
a. Menyelenggarakan administrasi perkara dan mengatur tugas Wakil
Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti.
b. Membantu Majelis Hakim dengan menghadiri dan mencatat jalannya
sidang pengadilan, atau menunjuk Panitera Pengganti
menjalankannya, serta menjaga kerahasiaan berita acara
persidangan.
c. Bersama-sama dengan Juru Sita Pengganti melaksanakan putusan
yang dimohonkan eksekusi di bawah pimpinan Ketua Pengadilan
Agama Tuban.
d. Mengirimkan satu helai salinan putusan yang telah berkekuatan
hukum tetap tanpa meterai kepada Pegawai Pencatat Nikah yang
wilayahnya meliputi tempat kediaman penggugat dan tergugat, atau
di tempat perkawinan berlangsung.
e. Memberikan akta cerai kepada para pihak selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari terhitung setelah putusan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap tersebut diberitahukan kepada para pihak.
f. Membuat salinan atau turunan penetapan atau putusan pengadilan
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
g. Bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, penetapan
atau putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara dan surat-
surat lain yang disimpan di Kepaniteraan.
h. Menentukan bahwa semua daftar, catatan, risalah, berita acara,
serta berkas perkara tidak boleh dibawa keluar dari ruangan
kepaniteraan, kecuali atas izinKetua Pengadilan Agama berdasarkan
ketentuan undang-undang.
i. Mengatur pelaksanaan Sistem Informasi Penelusuran Perkara
(SIPP).
j. Membuat instrumen-instrumen kinerja agar proses administrasi
perkara dapat berjalan dengan tertib.

15
k. Mengatur pelaksanaan tugas bantuan pemanggilan, pemberitahuan,
sita dan eksekusi dari Pengadilan Agama di daerah lain.
l. Melaksanakan tugas di luar jam dinas apabila sewaktu-waktu
volume pekerjaan meningkat melebihi waktu yang tersedia.

Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab atas pengurusan perkara, penetapan/putusan,
dokumen dan akta.
b. Buku daftar, biaya perkara, uang titipa surat lain yang disimpan
dikepaniteraan.
c. Bersama Ketua melaksanakan pembinaan Sumber Daya Manusia
Pengadilan Agama Tuban Klas IA.
d. Kebenaran dan keberhasilan
e. Pengamanan kebijakan atasan.
f. Kebenaran laporan.

Tugas Sebagai Panitera Pengganti


a. Melaksanakan tugas fungsional kepaniteraan perkara.
b. Mempertanggung jawabkan kinerja kepada Ketua Majelis Hakim dan
kinerja administrasi kepada Panitera.
c. Menerima berkas yang akan disidangkan dari Panitera atau Wakil
Panitera dengan meneliti kelengkapan-kelengkapan nstrumen
berkas
d. Surat gugatan atau permohonan
e. SKUM
f. Penetapan Majelis Hakim
g. Penetapan Hari Sidang
h. Penunjukan Panitera Pengganti
i. Surat-surat perkara lainnya
j. Mengikuti persidangan dengan mencatat semua peristiwa hukum
yang terkait deng disidangkan.

16
k. Membuat dan menandatangani berita acara persidangan secara
tepat waktu:
l. Menyerahkan berita acara yang sudah diketik dan ditandatangani
kepada Ketua Majelis sebelum persidangan berikutnya.
m. Melaksanakan perubahan, perbaikan berit
n. Menjaga kerahasiaan berita acara persidangan.
o. Menyampaikan kepada Jurusita/Jurusita Pengganti penundaan
pemanggilan.

5. Sekretaris :
Sekretaris Pengadilan Agama Tuban mempunyai tugas pokok
dan fungsi sebagai berikut :

a. Memimpin tanggung jawab pelaksanaan tugas kesekretariatan.


b. Menetapkan sasaran kegiatan kesekretariatan setiap tahun kegiatan.
c. Melaksanakan tugas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan
Kuasa Pengguna Barang (KPB).
d. Menyusun dan menjadwalkan program kerja.
e. Membagi tugas kepada bawahan serta menetapkan penanggung
jawab kegiatan kesekretariatan.
f. Memantau pelaksanaan tugas para bawahan.
g. Mengadakan rapat dinas.
h. Menyiapkan konsep rumusan kebijakan pimpinan di bidang
kesekretariatan.
i. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait.
j. Menanggapi serta memecahkan masalah yang muncul di bidang
kesekretariatan.
k. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap waktu diperlukan.
l. Menyusun konsep pembinaan hukum dan peradilan.
m. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan di lingkungan kesekretariatan.
n. Menyelenggarakan administrasi Kesekretariatan dan mengatur tugas
Kasubbag Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana, Kasubbag

17
Umum dan Keuangan dan Kasubbag Perencanaan, TI dan
Pelaporan.
o. Mengawasi kearsipan yang meliputi arsip kesekretariatan.
p. Melaksanakan koordinasi dengan instansi-instansi terkait di bidang
q. kesekretariatan.
r. Mengkoordinir penyusunan laporan bulanan, triwulan, semester,dan
s. tahunan kesekretariatan.
t. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di bidang
kesekretariatan.
u. Membuat Daftar Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil untuk
para Kasubbag.
v. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan atasan.
w. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.

6. Wakil Panitera :
Wakil Panitera Pengadilan Agama Tuban mempunyai tugas pokok dan
fungsi sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas
kepaniteraan;
b. Memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan ;
c. Menetapkan sasaran kegiatan kepaniteraan setiap tahun;
d. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan;
e. Membagi tugas kepada para bawahan dan menetapkan
penanggungjawab kegiatan kepaniteraan ;
f. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di
lingkungan kepaniteraan;
g. Memantau pelaksanaan tugas para bawahan;
h. Mengadakan rapat dinas dengan bawahan;
i. Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang
kepaniteraan;
j. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di bidang
kepaniteraan;

18
k. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan;
l. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan di lingkungan kepaniteraan;

7. Panitera Muda :
a. Panitera Muda Permohonan :
Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama Tuban mempunyai
tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan
perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan
urusan lain yang berhu-bungan dengan masalah perkara
permohonan;
2. Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima
dikepaniteraan permohonan;
3. Mencatat setiap perkara yang diterima kedalam buku daftar
disertai catatan singkat tentang isinya;
4. Mengatur pelayanan ketertiban antrian persidangan;
5. Menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda
Hukum;

b. Panitera Muda Gugatan :


Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Tuban mempunyai
tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan
perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan
urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara gugatan;
2. Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima
dikepaniteraan gugatan;
3. Mencatat setiap perkara yang diterima kedalam buku daftar
disertai catatan singkat tentang isinya;
4. Menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda
Hukum;

19
c. Panitera Muda Hukum :
Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Tuban mempunyai tugas
pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Bertanggungjawab terhadap pembuatan laporan bulanan,
triwulan, 6 bulanan dan tahunan;
2. Menyiapkan dan menyerahkan salinan putusan Pengadilan
apabila ada permintaan dari para pihak;
3. Menerima dan memberikan tanda terima atas Memori banding,
Kontra memori banding, Memori Kasasi, Kontra memori kasasi
dan Jawaban/tanggapan atas alasan Peninjauan Kembali;
4. Mengatur urutan dan giliran Jurusita/Jurusita Pengganti yang
melaksanakan pekerjaan kejurusitaan yang telah ditetapkan oleh
Panitera;
5. Membuat daftar perkara gugatan cerai yang sudah berkekuatan
hukum tetap dan dibuatkan AC dan membuat daftar cerai talak
yang sudah ikrar talak;
6. Bertanggung jawab terhadap penerbitan AC perkara gugat cerai
yang telah berkekuatan hukum tetap dan perkara cerai talak yang
telah ikrar;
7. Mengarsipkan berkas perkara yang telah diminutasi dan telah
berkekuatan hukum tetap;
8. Mengevaluasi terhadap pelaksanaan penyelesaian perkara tiap
majelis.

8. Kepala Sub Bagian :


a. Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana:
Kepala Sub Bagian Kepegawaian Pengadilan Agama Tuban
mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas pada
bagian Kepegawaian;
2. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun;
3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan;

20
4. Membagi tugas kepada para bawahan dan menentukan
penanggungjawab kegiatan;
5. Menggerakkan dan meng-arahkan pelaksanaan kegiatan di
lingkungan kesekretariatan ;
6. Menggerakkan dan mengarah-kan pelaksanaan kegiatan
bawahan;
7. Memantau pelaksanaan tugas para bawahan di lingkungan
kepegawaian;
8. Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja terkait;
9. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di bidang
kepegawaian;
10. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan;
11. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan di lingkungan
kepegawaian;
12. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Sekretaris;

b. Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan :


Kepala Sub Bagian Keuangan Pengadilan Agama Tuban mempunyai
tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas sub
bagian umum dan keuangan;
2. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun kegiatan;
3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan;
4. Membagi tugas dan menentukan penanggungjawab kegiatan;
5. Menggerakkan dan meng-arahkan pelaksanaan kegiatan;
6. Memantau pelaksanaan tugas bawahan;
7. Menyiapkan bahan konsep ru-musan kebijaksanaan pimpinan di
bidang keuangan dan umum;
8. Mengadakan rapat dinas dengan bawahan;
9. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan;
10. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan;
11. Membuat laporan umum dan Keuangan;

21
12. Memperbaharui Daftar Inventaris Ruangan (DIR);
13. Mengusulkan penghapusan barang milik/kekayaan negara;
14. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada sekretaris;

c. Kepala Sub Bagian Perencanaan, TI dan Pelaporan


Kepala Sub Bagian Perencanaan, TI dan Pelaporan Pengadilan
Agama Tuban mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Memimpin tanggung jawab pelaksanaan tugas Perencanaan, TI
dan Pelaporan
2. Melaksanakan penyiapan bahan pelaksnaan, Program dan
anggaran.
3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan setiap tahun.
4. Melaksanakan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Statistik.
5. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan dokumentasi serta
pelaporan
6. Memantau pelaksanaan tugas para bawahan.
7. Mengevaluasi prestasi kerja bawahan
8. Menyiapkan, mengonsep dan menyusun laporan tahunan dan
SAKIP.
9. Mengadakan koordinasi dengan instansi-instansi terkait.
10. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di bidang
TI
11. Membuat Daftar Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
para bawahan.
12. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan atasan.
13. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.
14. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada sekretaris

9. Panitera Pengganti :
Panitera Pengganti Pengadilan Agama Tuban mempunyai tugas
pokok dan fungsi sebagai berikut :

22
a. Membantu hakim dengan meng-ikuti dan mencatat jalannya
persidangan;
b. Membantu hakim dalam membuat PHS, membuat penetapan sita
jaminan, membuat berita acara persidangan yang harus di-
selesaikan sebelum sidang berikutnya, membuat penetapan-
penetapan lainnya, mengetik putusan/penetapan sidang;
c. Melaporkan kepada Panitera Muda Gugatan / Permohonan
(Petugas Meja II) untuk dicatat dalam register perkara tentang
adanya penundaan sidang serta alasan-alasannya, perkara yang
sudah putus beserta amar putusannya kepada kasir untuk
diselesaikan tentang biaya-biaya dalam proses perkara tersebut;
d. Menyerahkan berkas perkara kepada Petugas Meja III apabila
telah selesai diminutasi;

10. Jurusita / Jurusita Pengganti :


Jurusita Pengadilan Agama Tuban mempunyai tugas pokok dan
fungsi sebagai berikut :
a. Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua
Pengadilan Agama, Ketua Majelis dan Panitera.
b. Menyampaikan pengumuman – pengumuman, tegoran-tegoran
dan memberitahukan putusan Pengadilan Agama, Banding,
Kasasi menurut cara-cara berdasarkan ketentuan undang-
undang.
c. Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan Agama
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Membuat berita acara penyitaan, yang salinan resminya
diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan antara lain
BPN setempat bila terjadi penyitaan sebidang tanah.

23
A.1. Standart Operasional Prosedur (SOP)
Standard Operasional Prosedur merupakan pedoman atau acuan
untuk Pelaksanakan tugas pokok dan fungsi setiap pegawai dalam rangka
mendukung visi misi lembaga. Selain itu Standard Operasional Prosedur
juga menjadi alat ukur tingkat pencapaian kinerja setiap pegawai menuju
Good Government yang terdiri dari unsur kepaniteraan dan
kesekretariatan. rangka mencapai visi dan misi Pengadilan Agama Tuban.
Dengan terbitnya Perma No 7 Tahun 2015, tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan dimana jabatan Panitera
dan Sekretaris terpisah, membuat tantangan baru bagi Panitera dan
Sekretaris untuk bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsinya
masing-masing. Peningkatan jumlah perkara dari tahun ke tahun serta
tuntutan kualitas pelayanan, maka birokrasi harus senantiasa melakukan
reformasi terus menerus.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut perlu adanya pedoman
pelaksanaan kerja yang jelas sesuai dengan Peraturan Sekretaris
Mahkamah Agung RI Nomor 002 Tahun 2012 tentang SOP yang menjadi
pedoman bagi Pengadilan Agama Tuban dalam pembuatan SOP.
Pembuatan Standar Operasional Prosdur ( SOP ) dimaksudkan
untuk memberikan instruksi secara tertulis mengenai aktivitas rutin yang
dilakukan secara berulang dalam suatu organisasi. Sehingga dengan
SOP dapat diukur berhasil tidaknya suatu kegiatan operasional dan dapat
menjaga konsistensi kegiatan operasional dari awal hingga akhir yang
pada gilirannya akan tercapai sasaran mutu yang diinginkan suatu
organisasi.
Secara ringkas Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadilan
Agama Tuban, dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu :
1. SOP bagian Kepaniteraan sebanyak 71 SOP
2. SOP bagian Kesekretaritan sebanyak 32 SOP
Sedangkan menurut tugas dan tanggung jawabnya dapat diuraikan
sebagai berikut :

24
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE (SOP)

No Uraian Kerja Jumlah Terdiri Dari Keterangan


I Teknis
1 Ketua 16 1. SOP Layanan Sidang Diluar 1. SOP/AP/03
Gedung
2. SOP Penetapan Majelis Hakim 2. SOP/AP/06
3. SOP Pelayanan Pemanggilan 3. SOP/AP/17
Saksi
4. SOP Pelayanan Mohon Bantuan 4. SOP/AP/18
Pemeriksaan Saksi Ke
Pengadilan Agama Lain
5. SOP Permohonan Bantuan 5.SOP/AP/19
Pemeriksaan saksi Dari
Pengadilan Agama Lain
6. SOP Pelayanan Mohon Bantun 6.SOP/AP/21
Pemeriksaan Setempat Dari
Pengadilan Agama Lain
7. SOP Pelayanan Mohon 7.SOP/AP/22
Bantuan Pemeriksaan Setempat
Ke Pengadilan Agama Lain
8. SOP Pelayanan Pembebasan 8.SOP/AP/53
Biaya Perkara Tingkat Pertama
9. SOP Pelayanan Pembebasan 9.SOP/AP/54
Biaya Perkara Tingkat Banding
10. SOP Pelayanan Pembebasan 10.SOP/AP/55
Biaya Perkara Tingkat Kasasi
11. SOP Pelayanan Permohonan 11.SOP/AP/56
Eksekusi Riil
12. SOP Pelayanan Permohonan 12.SOP/AP/57
Eksekusi Pembayaran Sejumlah
Uang
13. SOP Pelayanan Permohonan 13.SOP/AP/58
Eksekusi Selain Putusan
Pengadilan Agama Dengan
lelang
14. SOP Pelayanan Mohon 14.SOP/AP/60
Bantuan Eksekusi Dari
Pengadilan Agama Lain
15. SOP Pelayanan Permohonan 15.SOP/AP/61
Konsinyasi
16. SOP Pelayanan Permohonan 16.SOP/AP/62
Isbat Rukyah hilal
2. Wakil Ketua 9 1. SOP Manajemen Resiko 1. SOP/AM/01
Pengadilan Agama
2. SOP Pengendalian Dokumen 2. SOP/AM/02
3. SOP Pengendalian Rekaman/ 3. SOP/AM/03
Arsip/Catatan Mutu
4. SOP Komunikasi 4.SOP/AM/04
5. SOP Self Asessment 5.SOP/AM/05
6. SOP Tinjauan Manajemen 6.SOP/AM/06
7. SOP Pengendalian 7.SOP/AM/07
Produk/Layanan Tidak Sesuai
8. SOP Survey Kepuasan 8.SOP/AM/08
Masyarakat
9. SOP Tindakan Perbaikan 9.SOP/AM/09

25
3. Hakim 6 1. SOP Penetapan Hari Sidang 1.SOP/AP/09
2. SOP Pelayanan Mediasi 2.SOP/AP/14
3. SOP Pelayanan Penundaan 3.SOP/AP/16
Sidang
4. SOP Pemeriksaan Setempat 4.SOP/AP/20
5. SOP Pelayanan Ikrar Talak 5.SOP/AP/33
6. SOP Pelayanan Perkara 6.SOP/A
Ekonomi Syariah memenuhi
syarat dengan pemeriksaan
sederhana
4. Panitera 16 1. SOP Penunjukan Panitera 1. SOP/AP/07
Pengganti
2. SOP Penunjukan 2. SOP/AP/08
Jurusita/Jurusita Pengganti
3. SOP Permohonan bantuan 3. SOP/AP/11
Panggilan/Pemberitahuan Ke
Pengadilan Agama Lain
4. SOP Pelayanan Teguran Panjar 4. SOP/AP/23
Biaya Perkara Yang Menambah
Panjar
5. SOP Prosedur Pelayanan 5. SOP/AP/24
Teguran Panjar Biaya Perkara
Yang Tidak Menambah Panjar
6. SOP Pelayanan Sita Jaminan 6. SOP/AP/25
7. SOP Pelayanan Sita Buntut 7. SOP/AP/26
8. SOP Pelayanan Pengembalian 8. SOP/AP/29
Sisa Panjar
9. SOP Pelayanan Penyerahan 9.SOP/AP/30
Salinan Putusan Kepada Para
Pihak
10. SOP Pelayanan Penyerahan 10.SOP/AP/34
Produk Pengadilan
11. SOP Pelayanan Pengiriman 11.SOP/AP/37
Salinan Putusan Yang Sudah
Berkekuatan Hukum Tetap Ke
KUA
12. SOP Pelayanan Permintaan 12.SOP/AP/38
Salinan Putusan/Penetapan
13. SOP Pelayanan Mohon 13.SOP/AP/59
Bantuan Eksekusi Ke
Pengadilan Agama Lain
14. SOP Pengelolaan ATK Perkara 14.SOP/AP/69
15. SOP Pelayanan Pengelolaan 15.SOP/AP/70
Keuangan Perkara
16. SOP Pelayanan Pengelolaan 16.SOP/AP/71
Sisa Panjar

5. Panitera Muda 9 1. SOP Layanan Informasi 1. SOP/AP/01


Hukum 2. SOP Layanan POS Bantuan 2. SOP/AP/02
Hukum
3. SOP Penerimaan Perkara 3. SOP/AP/04
4. SOP Pelayanan Pembayaran 4. SOP/AP/05
Panjar Biaya Perkara
5. SOP Pelayanan Pengembalian 5.SOP/AP/31
Kutipan Akta Nikah
6. SOP Pelayanan Penyampaian 6. SOP/AP/36
Salinan Putusan Kepada Para
Pihak

26
7. SOP Pengarsipan 7.SOP/AP/63
8. SOP Pelaporan 8.SOP/AP/64
9. SOP Pengaduan 9.SOP/AP/65

6. Panitera Muda 18 1. SOP Pelayanan Perkara Yang 1. SOP/AP/32


Gugatan Berkekuatan Hukum Tetap
2. SOP Pelayanan Penyerahan 2. SOP/AP/35
Akta Cerai
3. SOP Pelayanan Penyampaian 3. SOP/AP/36
Salinan Putusan Kepada Para
Pihak
4. SOP Pelayanan Akta Cerai Pada 4.SOP/AP/39
Cerai Gugat
5. SOP Pelayanan Akta Cerai Pada 5.SOP/AP/40
Cerai Talak
6. SOP Pelayanan Penerimaan 6.SOP/AP/42
Perkara Dalam Ekonomi
Syariah Dengan Acara
Sederhana Tidak Memenuhi
Syarat
7. SOP Pelayanan Keberatan
Dalam Perkara Upaya Hukum 7.SOP/AP/43
Perkara sederhana Dalam
ekonomi syariah telah melewati
batas waktu.
8. SOP Pelayanan Pengajuan 8.SOP/AP/44
keberatan dalam perkara upaya
hukum perkara sederhana
dalam ekonomi syariah yang
memenuhi batas waktu
9. SOP Pelayanan Banding 9.SOP/AP/45
10. SOP Pelayanan Kasasi 10.SOP/AP/46
11. SOP Pelayanan Kasasi Yang 11.SOP/AP/47
Tidak Memenuhi Syarat Formal
Dengan Alasan Melebihi Batas
Waktu
12. SOP Pelayanan Kasasi Yang 12.SOP/AP/48
Tidak Memenuhi Syarat Formal
Dengan Alasan Tidak
Mengajukan Memori Kasasi
13. SOP Pelayanan Peninjauan 13.SOP/AP/49
Kembali
14. SOP Pelayanan Prodeo Tingkat 14.SOP/AP/50
Pertama
15. SOP Pelayanan Prodeo Pada 15.SOP/AP/51
Tingkat Banding
16. SOP Pelayanan Prodeo Pada 16.SOP/AP/52
Tingkat Kasasi
17. SOP Pelayanan Permohonan 17.SOP/AP/66
Perceraian PNS, TNI dan
POLRI
18. SOP Pelayanan Permohonan 18.SOP/AP/67
Pendaftaran Surat Kuasa
Khusus

7. Panitera Muda 5 1. SOP Pelayanan Perkara Yang 1. SOP/AP/32


Permohonan Berkekuatan Hukum Tetap
2. SOP Pelayanan Penyampaian 2.SOP/AP/36

27
Salinan Putusan Kepada Para
Pihak 3.SOP/AP/66
3. SOP Pelayanan Permohonan
Perceraian PNS, TNI dan
POLRI
4. SOP Pelayanan Permohonan 4.SOP/AP/67
Pendaftaran Surat Kuasa
Khusus
5. SOP Pelayanan Permohonan 5.SOP/AP/68
Isbat Nikah Volunter
8. Panitera Pengganti 1 1. SOP Kegiatan Persiapan 1. SOP/AP/13
Persidangan
9. Jurusita/JSP 5 1. SOP Pemanggilan Para Pihak 1. SOP/AP/10
2. SOP Permohonan Bantuan 2. SOP/AP/12
Panggilan / Pemberitahuan Dari
Pengadilan Agama Lain
3. SOP Pemanggilan Mediasi 3. SOP/AP/15
4. SOP Pelayanan Sita Harta 4. SOP/AP/27
Bersama Tanpa Perkara
5. SOP Pelayanan Pemberitahuan 5. SOP/AP/28
isi putusan
II. Non Teknis
1. Sekretaris 3 1. SOP Pendelegasian Wewenang 1.SOP/AS/13
2. SOP Pertanggungjawaban 2.SOP/AS/26
Anggaran
3. SOP Penyusunan SAKIP 3.SOP/AS/30
2. Kepala Sub Bagian 14 1. SOP Pelaksanaan Orientasi dan 1. SOP/AS/01
Kepegawaian dan Sosialisasi Penyampaian tugas,
Ortala peran dan tanggung jawab
2. SOP Pengembangan Pegawai 2. SOP/AS/02
3. SOP Ijin Belajar dan Tugas 3. SOP/AS/03
Belajar
4. SOP Pengelolaan Pegawai 4. SOP/AS/04
5. SOP Pengelolaan Kartu 5. SOP/AS/05
Pegawai, Pensiun dan BPJS
6. SOP Pengelolaan Absensi 6. SOP/AS/06
Pegawai
7. SOP Pengajuan Cuti Pegawai 7. SOP/AS/07
8. SOP Pengelolaan Kenaikan 8. SOP/AS/08
Pangkat
9. SOP Kenaikan Gaji Berkala 9. SOP/AS/09
10. SOP Pengelolaan Ijin 10.SOP/AS/10
Perkawinan Dan Perceraian
Bagi Pegawai
11. SOP Pengelolaan Pensiun 11.SOP/AS/11
Pegawai
12. SOP Pemberian Nilai Kepada 12.SOP/AS/12
Pegawai
13. SOP Pemberian Penghargaan 13.SOP/AS/14
Kepada Pegawai
14. SOP Pelaporan Harta kekayaan 14.SOP/AS/15
Pegawai dan Pejabat Negara
3. Kepala Sub Bagian 10 1. SOP Pengelolaan Tata Naskah 1.SOP/AS/16
Umum dan Dinas
Keuangan
2. SOP Administrasi Persuratan 2.SOP/AS/17
(Surat Masuk dan Surat Keluar)
3. SOP Pengelolaan Arsip Aktif 3.SOP/AS/18

28
dan In Aktif
4. SOP Penatausahaan Aset 4.SOP/AS/19
5. SOP Penatausahaan Persediaan 5.SOP/AS/20
6. SOP Pemeliharaan Lingkungan 6.SOP/AS/21
Dan Keamanan
7. SOP Pelaksanaan Kehumasan 7.SOP/AS/22
dan Keprotokolan
8. SOP Pengelolaan Perpustakaan 8.SOP/AS/24
9. SOP Pencaiaran Anggaran 9.SOP/AS/25
10. SOP Penatausahaan PNBP 10.SOP/AS/27
4. Kepala Sub Bagian 5 1. SOP Pemberian Informasi 1.SOP/AS/23
Pelaporan dan 2. SOP Penyusunan Laporan 2.SOP/AS/28
Pengembangan IT Keuangan
3. SOP Penyusunan Rencana 3.SOP/AS/29
Program Dan Anggaran
4. SOP Penyusunan Laporan 4.SOP/AS/31
5. SOP Pengelolaan TI 5.SOP/AS/32

A.2. Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (SKP)


Dengan adanya kebijakan Mahkamah Agung RI mengenai
Anggaran Berbasis Kinerja pencapaian lembaga pada PNS sangat
diperlukan. Amanat Peraturan Pemerintah No.46 tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, bahwa Pegawai
Negeri Sipil wajib mencapai Sasaran Kerja Pegawai yang telah
ditetapkan serta untuk membangun perilaku kerja yang produktif
maka perlu dibuatkan Sasaran Kinerja Pegawai setiap tahunnya.
SKP ini merupakan alat kendali agar setiap kegiatan pelaksanaan
tugas pokok selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam
Rencana Kerja Tahunan (RKT) oleh organisasi. Sehingga kemudian
dapat dilakukan penilaian prestasi kerja terhadap pegawai.
Berdasarkan pasal 12 ayat (2) Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 tentang perubahan Atas undang-undang Nomor 8
Tahun 1974 tentang Pokok Pokok Kepegawaian ditentukan bahwa
untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang profesional,
bertanggung jawab, jujur dan adil melalui pembinaan yang
dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem
karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja selanjutnya
dalam pasal 20 ditentukan bahwa untuk lebih menjamin
objektivitas dalam mempertimbangkan pengangkatan dalam

29
jabatan dan kenaikan pangkat diadakan penilaian prestasi kerja.
Dalam rangka melaksanakan amanat pasal 12 ayat (21 dan
Pasal 20 tersebut, penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri sipil
dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja Pegawai Negeri Sipil,
yang dapat memberi petunjuk bagi pejabat yang berkepentingan
dalam rangka mengevaluasi kinerja unit dan organisasi. Hasil
penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan
sebagai dasar pertimbangan penetapan keputusan kebijakan
pembinaan, karier Pegawai Negeri Sipil, yang berkaitan dengan:
1. Bidang Pekerjaan
Penilaian prestasi kerja pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan
sebagai dasar dalam kebijakan perencanaan kuantitas dan
kualitas sumber daya manusia pegawai Negeri sipil, serta
kegiatan perancangan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil dalam
organisasi.
2. Bidang Pengangkatan dan Penempatan
Penilaian prestasi kerja pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan
sebagai dasar pertimbangan dalam proses rekrutmen, seleksi
dan penempatan Pegawai Negeri sipil dalam jabatan, sesuai
dengan kompetensi dan prestasi kerjanya.
3. Bidang Pengembangan
Penilaian prestasi kerja pegawai Negeri sipil dimanfaatkan
sebagai dasar pertimbangan pengembangan karier dan
pengembangan kemampuan serta keterampilan Pegawai
Negeri Sipil yang berkaitan dengan pola karier dan program
pendidikan dan pelatihan dalam organisasi.
4. Bidang Penghargaan
Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan
sebagai dasar pertimbangan pemberian penghargaan dengan
berbasis prestasi kerja seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji,
tunjangan prestasi kerja, promosi, atau kompensasi dan lain-
lain.

30
5. Bidang Disiplin
Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan
sebagai dasar peningkatan kinerja PNS dan kewajiban
pegawai mematuhi peraturan perundang-undangan tentang
disiplin PNS.

Untuk itu guna meningkatkan prestasi kerja Pegawai Negeri


Sipil, pemerintah telah memberlakukan agar semua Pegawai
Negeri Sipil menyusun Sasaran Kinerja Pegawai sehingga dapat
diketahui sasaran kerja serta prestasi kerja pegawai yang
bersangkutan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala BKN Nomor 1
tahun 2013 tentang ketentuan pelaksanaan PP Nomor 46 Tahun
2011 dan Undang – Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara.

Pemberlakuan Perma No 7 tahun 2015 secara langsung terjadi


perubahan SKP, khususnya SKP bagi Panitera dan Sekretaris serta
pejabat struktural kesekretariatan. Untuk Panitera mempunyai tugas
penanganan perkara dan administrasi kepaniteraan sedangkan
Sekretaris bertanggung jawab terhadap administrasi umum dan
kesekretariatan.

Implementasi pembuatan Sasaran Kinerja Pegawai pada


kantor Pengadilan Agama Tuban telah dilaksanakan, dan setiap
pegawai Pengadilan Agama Tuban sudah membuat SKP setiap awal
tahun sesuai dengan tugas pokok masing-masing dan telah menjadi
kesepakatan antara pegawai yang dinilai dan pejabat penilai
mengenai target / kinerja yang harus dilaksanakan dalam satu tahun.

SKP Pengadilan Agama Tuban dapat diuraikan dalam Matrik


sebagai berikut :

31
Jumlah
No. Sasaran Kerja Pegawai Kegiatan Keterangan
Tahun 2017
1 2 3 4
1. Ketua 37 terealisasi
2. Wakil Ketua 18 terealisasi
3. Hakim 11 terealisasi
4. Panitera 22 terealisasi
5. Wakil Panitera 22 terealisasi
6. Panitera Muda Permohonan 14 terealisasi
7. Panitera Muda Gugatan 14 terealisasi
8. Panitera Muda Hukum 18 terealisasi
9. Panitera Pengganti 10 terealisasi
10. Jurusita / Jurusita Pengganti 11 terealisasi
11. Sekretaris 26 terealisasi
Kasubbag Perencanaan, TI terealisasi
12. 13
dan Pelaporan
Kasubbag Kepegawaian, terealisasi
13. 25
Organisasi dan Tatalaksanan
Kasubbag Umum dan terealisasi
14. 29
Keuangan
15. Staf Panmud Permohonan 14 terealisasi
16. Staf Panmud Gugatan 14 terealisasi
17. Staf Panmud Hukum 18 terealisasi
Staf Kasubbag Perencanaan, terealisasi
18. 13
TI dan Pelaporan
Staf Kasubbag Kepegawaian, terealisasi
19. 25
Organisasi dan Tatalaksanan
Staf Kasubbag Umum dan terealisasi
20. 29
Keuangan

B. Pelayanan Publik yang Prima


B.1. Akreditasi Penjaminan Mutu (APM)

Akreditasi Penjaminan Mutu (APM) merupakan program


Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI
untuk diimplementasikan di Pengadilan Agama seluruh Indonesia
dan yang menjadi salah satu rujukan program APM ini adalah
standar ISO 9001– 2015. Bahwa APM ini juga memastikan bahwa
standar yang disusun berkorelasi dengan standar pelayanan
internasional.

32
Program APM yang diterapkan adalah berbasis risiko (risk
based thinking) maksudnya adalah antisipasi selalu dilakukan
melalui proses pengendalian dan monitoring dalam upaya menjaga
konsistensi implementasi dan peningkatan kualitas pelayanan.
Berjalannya program APM ini sangat ditentukan oleh semangat
dan komitmen seluruh aparatur pengadilan agama untuk mematuhi
standar yang telah ditetapkan. Paling tidak ada dua hal menarik dari
program ini yaitu pertama perubahan pola pikir dan budaya kerja
aparatur Pengadilan Agama dan yang kedua adalah memberi
jaminan kepada pelanggan atau para pihak yang berpekara bahwa
Pelayanan yang diberikan oleh Pengadilan Agama sesuai dengan
harapan.
Bahwa meskipun Pengadilan Agama Tuban pada tahun 2017
belum mengikuti penilaian Akreditasi Penjaminan Mutu Tahap I
namun Pengadilan Agama Tuban telah berkomitmen untuk
mengikuti penilaian akreditasi penjaminan mutu pada tahun 2018.

B.2. Posbakum
Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM) di Pengadilan Agama
Tuban merupakan salah satu fasilitas yang disediakan untuk
membantu para pihak dalam membuat surat gugatan atau
permohonan. Dalam membuat surat gugatan atau permohonan
tersebut para pihak tidak dipungut biaya sedikitpun (gratis).
Pengadilan Agama Tuban dalam memberikan fasilitas layanan
posbakum, bekerja sama dengan lembaga bantuan hukum yaitu
Lembaga.
Lembaga bantuan hukum ini sesuai perjanjian dengan
Pengadilan Agama Tuban, memberikan layanan pembuatan surat
gugatan dan permohonan untuk para pihak pada hari kerja yang
telah disepakati yaitu pada hari Senin s.d Jum’at, mulai pukul 08.00
s.d. 14.00 Wib atau sampai Pemohon bantuan hukum pada hari itu
terlayani semua meskipun jam pelayanan telah selesai.

33
Rekapitulasi jumlah data gugatan/permohonan yang ditangani
selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

NO BULAN JUMLAH LAYANAN KETERANGAN

1 Januari 212 Perkara

2 Pebruari 193 Perkara

3 Maret 263 Perkara

4 April 232 Perkara

5 Mei 257 Perkara

6 Juni 120 Perkara

7 Juli 380 Perkara

8 Agustus 274 Perkara

9 September 296 Perkara

10 Oktober 312 Perkara

11 November 236 Perkara

12 Desember 160 Perkara

Jumlah 2.935 Perkara

B.3. Sidang Keliling/Pelayanan Terpadu


Pelaksanaan sidang keliling/pelayanan terpadu belum pernah
dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Tuban karena tidak ada
anggaran dalam DIPA 2017 untuk pelaksanaan Sidang
Keliling/Pelayanan Terpadu.

B.4. Perkara Prodeo (Pembebasan Biaya Perkara)


Pengadilan Agama Tuban pada tahun 2017 menerima perkara
prodeo sejumlah 22 perkara dengan anggaran sebesar Rp.
6.600.000,- (enam juta enam ratus ribu rupiah), sedangkan alokasi
dana untuk penangan Perkara Prodeo dari DIPA Dirjen Badilag
sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk 25
perkara, sehingga anggaran yang tidak terserap pada tahun 2017

34
adalah sebesar Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) untuk 3
perkara.
Penyebab biaya pembebasan perkara (Biaya Prodeo) di
Pengadilan Agama Tuban Tahun 2017 tidak terserap seluruhnya
disebabkan karena adanya budaya masyarakat Tuban yang merasa
malu/gengsi dengan pihak lawan jika mengajukan perkara secara
prodeo karena khawatir dicap miskin, meskipun untuk Pengadilan
Agama Tuban telah mensosialisasikan kepada masyarakat tentang
adanya anggaran pembebasan biaya bagi masyarakat yang tidak
mampu dan terpinggirkan dengan mempublikasikan melalui Website,
papan pengumuman atau pamflet, dan juga disampaikan pada saat
menjadi narasumber ketika ada penyuluhan hukum yang bekerja
sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban.

35
A. SUMBER DAYA MANUSIA
Kedudukan dan peranan Sumber Daya Manusia pada institusi
manapun sangat penting dan menentukan, karena Sumber Daya Manusia
adalah roda penggerak system yang telah dikembangkan oleh institusi
tersebut. Untuk itu diperlukan Sumber Daya Manusia yang bisa
bekerjasama, berintegritas tinggi, berwibawa, kuat, cakap, berkualitas,
professional, berdayaguna dan sadar akan tanggung jawabnya dalam
menggerakkan roda institusi. Oleh karena itu sangatlah penting untuk
mengelola Sumber Daya Manusia dengan tepat dan cermat serta sesuai
dengan bidang tugasnya.
Permasalahan sekarang ini rata- rata di setiap Pengadilan Agama
sangat terbatas Sumber Daya Manusianya sehingga banyak terjadi
rangkap jabatan tetapi pekerjaan yang dibebankan harus bisa
diselesaikan dengan tepat. Oleh karena itu untuk mewujudkan Sumber
Daya Manusia yang berkualitas kususnya di bidang yudisial telah diambil
langkah sebagai berikut:
a. Mengadakan diskusi secara berkala untuk memecahkan suatu
masalah yang berkaitan dengan hukum.
b. Mengikuti pelatihan- pelatihan yang diadakan oleh Pengadilan Tinggi
Agama Surabaya maupun Mahkamah Agung RI.
c. Mengadakan rapat dinas dalam rangka pembinaan seluruh pegawai.
d. Mengadakan eksaminasi putusan oleh Ketua Pengadilan.
e. Melakukan pengawasan oleh para Hakim Pengawas Bidang.
Sumber Daya Manusia di Pengadilan terbagi dalam 2 kelompok
yakni :
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial
Yang dimaksud dengan sumber daya manusia teknis yudisial disini
adalah aparatur peradilan yang meliputi Pimpinan, Hakim, Kepaniteraan dan

36
Kejurusitaan, sedang yang merupakan ujung tombak hukum dan keadilan di
lembaga peradilan berada ditangan Hakim.
Oleh karena itu upaya peningkatan sumber daya manusia adalah sangat
penting karena itu baik hakim, Kepaniteraan maupun Kejurusitaan sangat
diperhatikan dalam hal peningkatan sumber daya manusia karena aparat
peradilan tersebut merupakan faktor pendukung dalam penegakan hukum dan
peradilan, dimana profesionalitas aparat sangat ditentukan oleh tingkat
pengetahuan dan keterampilan aparatnya. Peningkatan sumber daya manusia
yang dimaksud dapat dilakukan melalui pendidikan formal, pendidikan dan
pelatihan terstruktur dan pengalaman kerja melalui mutasi terencana.
Dengan ditandatanganinya Peraturan Presiden Nomor 94 tahun
2013 mengenai tunjangan pejabat negara dan Peraturan Presiden Nomor
128 Tahun 2014 tentang tunjangan kinerja untuk lingkungan Mahkamah
Agung dan Peradilan dibawahnya maka turunnya tunjangan kinerja
merupakan tonggak untuk mendorong seluruh pegawai yang berada
dibawah naungan Mahkamah Agung khususnya Pengadilan Agama lebih
keras berusaha memulihkan kepercayaan publik dan meningkatkan
image Pengadilan dengan kinerja terbaik dan integritas yang solid.
Perjalanan agenda reformasi masih panjang, komitmen dan kerja keras
serta kesediaan berubah adalah kunci sukses implementasinya.
Adapun sumber daya manusia teknis yudisial pada Pengadilan
Agama Tuban terdiri dari Hakim, sebanyak 16 orang (Ketua, Wakil Ketua
dan 14 hakim), Panitera 1 orang, Wakil Panitera 1 orang, Panitera Muda 3
orang, Panitera Pengganti 4 orang, sedang Jurusita/Jurusita Pengganti
sebanyak 6 orang.
Fungsional Hakim :
No. Nama Jabatan Tmt Ket.
(Hakim Pertama)

1. Dra. Hj. Nur Indah H Nur, S.H. Ketua 26-09-2017


2. Drs. H. Suhardi, S.H., M.H. Wakil Ketua 28-10-2017
3. H. Anshor, SH. Hakim 25-10-2011 16-07-1994
4. Drs. H. Sholhan Hakim 11-12-2011 30-11-1995
5. Drs. H. Irwandi, M.H. Hakim 05-12-2012 29-04-1999
6. Drs. Aunur Rofiq, M.H Hakim 18-08-2015 10-04-2003
7. Drs. H. Nur Salim, S.H., M.H. Hakim 27-08-2015 28-04-2003
8. Drs. H. Asep Badruzaman, M.H. Hakim 26-01-2017 16-04-1993

37
9. Drs.H. Syamsul Arifin, S.H., M.H. Hakim 26-01-2017 30-06-1994
10. Drs. Abd. Adhim, M.H. Hakim 26-01-2017 30-11-1995
11. Dra. Hj. Ummu Laila, M.HI. Hakim 26-01-2017 13-02-1998
12. Drs. H. Tontowi, S.H., M.H. Hakim 26-01-2017 28-04-1999
13. Dra. Hj. Sufijati, M.H. Hakim 26-01-2017 22-05-2006
14. Dra. Hj. Rusydiana, M.H. Hakim 06-04-2017 01-09-1995
15. Drs. H. Abu Amar. Hakim 28-09-2017 06-05-2004
16 Drs. H. M. Abd. Wahid, S.H. Hakim 06-09-2017 27-06-1988

Pejabat Kepaniteraan :
No. Nama Jabatan Tmt Ket.
1. H. Abdul Wahab, S.H. Panitera 30-12-2015
2. Drs.H. Mat. Busiril, M.H. Wakil Panitera 20-05-2015
Panitara Muda
3. Akhmad Qomarul Huda, SH. 15-06-2012
Hukum
Panitara Muda
4. Durorin Humairo’, SH. 02-05-2008
Gugatan
Panitara Muda Merangkap
5. H. Mashudi, S.Ag., M.H. 28-10-2017 JSP
Permohonan
Panitera Pengganti Merangkap
6. Suprayitno, S.Ag. 01-08-2017 JSP
Panitera Pengganti Merangkap
7. Farhan Hidayat, S.HI. 28-10-2017 JSP
Merangkap
8. Wawan, S.H. Panitera Pengganti 28-10-2017 JSP
9. Imam Nurhidayat, S.H Panitera Pengganti 01-08-2017
Merangkap
10. Adi Jurusita 01-07-2005 Petugas
Meja III
Merangkap
11 Nurlaila Isnawati, A.Md. Jurusita Pengganti 05-12-2012 Bendahara
Pengeluaran
Merangkap
12 Weninging Tyas Wahyunigrum Jurusita Pengganti 09-11-2015 Staf Umum
Merangkap
13 Kasiyanto Jurusita Pengganti 09-11-2015 Staf Meja 1
Merangkap
14 Thoyib Teguh Dwi Nugroho Jurusita Pengganti 09-11-2015 Staf
Kepegawaian
Merangkap
15 Kasiyono Jurusita Pengganti 09-11-2015 Staf Meja 1
Merangkap
16 Eka Bektiyani, S.Pd, S.H. Jurusita Pengganti 09-11-2015 Staf Meja 1

Disamping itu juga bidang tenaga Teknis Yudisial dibantu oleh


Tenaga Honorer sebanyak 6 orang, terdiri dari :

No. Nama Pekerjaan

1. Inarotul Umiyati Staf Panitera Muda Hukum


2. Khoirul Anam Staf Panitera Muda Permohonan
3. Siti Yanuar Prihatina Rohmawati, S.Hi. Staf Panitera Muda Gugatan
4. Amaniya Zulfa, S.H. Staf Panitera Muda Gugatan

38
5. Wildan Dwi Pratomo, S.H. Staf Panitera Muda Hukum
6. Akh. Edy Ismanto, S.St. Staf Panitera Muda Hukum

2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial


Yang dimaksud dengan Sumber daya manusia teknis non yudisial disini
adalah aparatur peradilan yang mengelola dibidang organisasi dan administrasi
(Kesekretariatan), yang memberikan pelayanan kepada aparat peradilan yang
sifatnya kedalam (pegawai) dan juga keluar yang menyangkut pelayanan
masyarakat bersifat umum. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
dilakukan langkah-langkah antara lain pendidikan formal, pendidikan dan
pelatihan terstruktur dan pengalaman kerja melalui mutasi terencana. Salah satu
upaya peningatan tersebut Pengadilan Agama Tuban telah mengembangkan
dan meningkatkan pola kerja yang dinamis dan efektif serta turut serta dalam
pelatihan baik dibidang kepegawaian dan ortala, umum dan keuangan serta
perencanaan, tehnologi informasi dan pelaporan. Selain hal tersebuat diatas
dalam pengembangan ilmunya selalu diadakan diklat ditempat kerja (DDTK),
metting dan pengkajian.
Pada Pengadilan Agama Tuban tenaga Non Tehnis Yudisial terdiri dari
Sekretaris sebanyak 1 (satu) orang, 3 orang Kepala Sub Bagian, dengan
susunan sebagai berikut :
N
Nama Jabatan Tmt Ket.
o.
1. Umi Rofiqoh, S.H., M.H. Sekretaris 30-12-2015
Kasub.Bag Perencanaan, IT Merangkap
2. Syaiful Anwar,S.Ag,M.HP. 30-12-2015
dan Pelaporann JSP
Kasub.Bag Umum dan Merangkap
3. Arif Rachman, S.H. 12-05-2017
Keuangan JSP
Kasub.Bag Kepegawaian, Merangkap
4. Nasrul Huda, S.H. 30-12-2015
Organisasi dan tata Laksana Jurusita

Disamping itu juga bidang tenaga Non Teknis Yudisial dibantu oleh
Tenaga Honorer sebanyak 4 orang, terdiri dari :

No. Nama Pekerjaan

1. Agus Pujo Harianto, S.Kom. Staf Kasubag Perencanaan, IT dan Pelaporan


2. Sucipto Tenaga Kebersihan dan Penjaga Malam
3. Rizal Agus Syarifudin Tenaga Kebersihan dan Penjaga Malam
4. Ainul Wahib Sopir dan Keamanan Sidang

39
Untuk meningkatkan kinerja lembaga peradilan dalam rangka
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) lembaga peradilan melalui jalur pendidikan formal
dan non formal. Jalur pendidikan dimaksud seperti pendidikan dan
pelatihan bagi teknis fungsional, hakim dan non hakim (panitera dan
jurusita), juga terhadap sumber daya manusia pendukung lainnya (PNS).
Adapun kendala yang dihadapi dalam bidang sumber daya manusia
adalah kurang terpenuhinya standart jumlah pegawai dari masing-masing
Satuan Kerja yang sesuai dengan bidang tugasnya, serta masih banyak
rangkap jabatan.

Kebutuhan Sumber Daya Manusia di Pengadilan Agama Tuban


Pegawai Pengadilan Agama Tuban adalah pengadilan agama
tingkat pertama kelas I A dengan beban kerja yang cukup tinggi dimana
penerimaan perkara setiap tahun lebih dari 3.000 perkara namun hanya
memiliki pegawai sebanyak 45 Pegawai yang terdiri dari 1 orang Ketua, 1
orang Wakil Ketua, 14 orang hakim, 1 orang Panitera, 1 orang Sekretaris,
1 orang wakil panitera, 3 orang kepala sub bagian, 3 orang panitera
muda, 4 orang panitera pengganti, 1 orang jurusita, 6 orang jurusita
pengganti dan 9 orang staf dari tenaga honorer dan kontrak sehingga
beban kerja tidak sesuai dengan sumber daya manusia yang ada.
Bahwa sesuai dengan Buku I Mahkamah Agung Tahun 2007
Peradilan Tingkat Pertama Kelas I A idealnya mempunyai 133 orang
pegawai dengan komposisi terdiri dari 8 Majelis Hakim atau maksimum 24
orang Hakim, setiap Majelis Hakim dibantu oleh maksimum 4 orang
Panitera Pengganti atau setidak-tidaknya terdapat 32 Panitera Pengganti
termasuk Panitera dan Panitera Muda, 1 orang sekretaris, 3 orang kepala
sub bagian, 5 orang jurusita, 10 orang Jurusita Pengganti, 12
orang staf pada kepaniteraan, 40 orang staf termasuk didalamnya
10 juru ketik, 5 sopir, 10 pesuruh, 3 penjaga malam dan 2 tukang kebun.

40
Membandingkan antara kondisi riil yang terjadi di Pengadilan Agama
Tuban dengan petunjuk pada Buku I MARI tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa dari segi kuantitas jelas kurang, untuk formasi hakim
masih kurang sebanyak 10 hakim, Panitera Pengganti masih kurang
sebanyak 27 orang, Jurusita masih kurang sebanyak 4 orang, Jurusita
Pengganti masih kurang sebanyak 4 orang, staf sebanyak 39 orang,
sehingga dalam menjalankan tugas dan fungsinya benar-benar dapat
tercapai visi dan misi yang telah ditetapkan.
Akan tetapi perlu dingat bahwa Pengadilan Agama Tuban tidak saja
membutuhkan tambahan formasi pegawai dari segi kuantitas namun juga
harus disertai dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai dan
sesuai dengan bidangnya, sehingga sumber daya manusia yang akan
masuk dalam jajaran formasi pegawai Pengadilan Agama Tuban tidak
menjadi beban baik dari Negara (pembiayaan) maupun bagi Pegawai lain.

A.1. Mutasi
Mutasi Pindah Tempat Tugas dan Jabatan

Selama tahun 2017 terdapat 3 Pegawai Pengadilan Agama Tuban


yang mengalami mutasi pindah tempat tugas, yaitu 1 orang pegawai
pindah ke Pengadilan Agama Nganjuk, 1 orang Pegawai masuk dari
Pengadilan Agama Banyuwangi dan 1 orang Hakim masuk dari
Pengadilan Agama Ngawi. Adapun Mutasi Jabatan, pada tahun 2017
tidak ada pegawai yang mengalami mutasi jabatan. Rincian Pegawai
Mutasi Pindah Tempat Tugas adalah sebagai berikut :
Mutasi
No Nama TMT
LAMA BARU
Panitera Muda
Ahmad Romadlon, Panitera Pengganti
1 Permohonan PA 12-04-2017
S.Ag., M.H. PA Tuban
Nganjuk
Kaub. Bag.
Kasub. Bag. Umum
Perencanaan, TI
2 Arif Rachman, S.H. dan Keuangan 12-05-2017
dan Pelaoran
PA Tuban
PA Banyuwangi
Wakil Ketua
3 Drs.H.Abd.Wahid,S.H. Hakim PA Tuban 06-09-2017
PA Ngawi

41
A.2. Promosi
Pada tahun 2017 terdapat 28 orang Pegawai Pengadilan Agama
Tuban yang mendapatkan promosi, yaitu 9 orang pegawai Promosi
Kenaikan Pangkat, dan 18 orang pegawai Promosi Kenaikan Gaji
Berkala dan 1 orang pegawai pensiun, Dengan rincian sebagai berikut :
a. Kenaikan Pangkat
Gol/Ruang
No N a m a TMT Ket
Dari Ke
1 H. Anshor, S.H. IV/c IV/d 01-04-2017
2 Weninging Tya Wahyuningrum,S.H II/a III/a 01-04-2017 PI

3 Eka Bekti Yani, S.H. II/a III/a 01-04-2017 PI

4 Arif Racman, S.H. III/c III/d 01-10-2017

5 Umi Rofiqoh, S.H. III/d IV/a 01-10-2017 Pilihan

6 Drs. H. Irwandi, M.H. IV/b IV/c 01-10-2017

7 Drs. Abd. Adhim, M.H. IV/c IV/d 01-10-2017

8 Drs. H. Sholhan IV/b IV/c 01-10-2017

9 Drs. H. M. Abd. Wahid, S.H. IV/c IV/d 01-10-2017

b. Kenaikan Gaji Berkala


Gol/
No N a m a TMT Ket
Ruang
1. Suprayitno,S.Ag., S.H. III/c 01-01-2017
2. Drs. H. Suhardi, S.H., M.H. IV/c 01-03-2017
3. Drs. H. Syamsul Arifin, S.H., M.H. IV/c 01-03-2017
4. Drs. H. Nur Salim, S.H.,M.H. IV/d 01-03-2017
5. Drs. Aunur Rofiq, M.H. IV/c 01-03-2017
6. Dra. Hj. Ummu Laila, M.HI. IV/c 01-03-2017
7. Drs. H. Abu Amar. IV/b 01-03-2017
8. H. Abdul Wahab, S.H. IV/b 01-03-2017
9. Umi Rofiqoh, S.H.,M.H. IV/a 01-03-2017
10. Durorin Humairo’, S.H. III/d 01-03-2017
11. Nasrul Huda, S.H. III/c 01-03-2017
12. Adi II/d 01-03-2017
13. Imam Nurhidayat, S.H III/a 01-07-2017
14. Syaiful Anwar, S.Ag., M.HP III/c 01-12-2017

42
15 Weninging Tya Wahyuningrum,S.H III/a 01-12-2017
16 Farhan Hidayat, S.HI. III/b 01-12-2017
17. Nurlailia Isnawati, A.Md. II/d 01-12-2017
18 Kasiyanto II/a 01-12-2017

A.3. Pensiun
Pada Tahun 2017 terdapat 1 pegawai yang pensiun yaitu :
No N a m a Jabatan TMT Pensiun
1. Drs. H. Moh. Abbas Hakim 01-08-2016

A.4. Diklat
Selama tahun 2017 beberapa Pegawai Pengadilan Agama telah
mengikuti Diklat yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung RI dan
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya
Diklat Teknis

No Nama Jabatan Nama Diklat Waktu Penyelenggara

Jurusita 21-02-2017 KPPN Tuban


Nurlailia Isnawati, pengganti/
1 Aplikasi SAS
A.Md. Bendahara
Pengeluaran
Jurusita 19 s.d. 24- Kemenkeu –
Nurlailia Isnawati, pengganti/ Bendahara 03-2017 MA RI
2
A.Md. Bendahara Pengeluaran
Pengeluaran
Drs. H. Irwandi, Ekonomi 10 s.d. 11- PTA Surabaya
3 Hakim
M.H. Syariah 03-2017
Drs. H. Nur Salim, Ekonomi 10 s.d. 11- PTA Surabaya
4 Hakim
S.H., M.H. Syariah 03-2017
Dra. Hj. Sufijati, Ekonomi 10 s.d. 11- PTA Surabaya
5 Hakim
M.H. Syariah 03-2017
Pemaknaan 25 s.d. 29- Komisi
Kode etik 09-2017 Yudisial
Drs. H. Irwandi, dan
6 Hakim
M.H. Pedoman
Perilaku
Hakim
30-10 s.d. Balitbang
Eka Bekti Yani, Jurusita Jurusita
7 04-11-2017 Diklat Kumdil
S.H. Pengganti Pengganti
MA RI
Kasub.Bag. 30-10 s.d. Balitbang
Syaiful Anwar, Perencanaan 03-11-2017 Diklat Kumdil
8 SAKIP
S.Ag., M.HP. TI dan MA RI
Pelaporan
Consulting 03 s.d. 04- BAWAS MARI
H. Abdul Wahab,
9 Panitera Pengawasan 11-2017
S.H.
4

43
Lingkungan
Peradilan se
Wilayah
Jawa Timur
Consulting 03 s.d. 04- BAWAS MARI
Pengawasan 11-2017
4
Umi Rofiqoh,
10 Sekretaris Lingkungan
S.H., M.H.
Peradilan se
Wilayah
Jatim
Consulting 03 s.d. 04- BAWAS MARI
Pengawasan 11-2017
4
H. Mashudi, Panitera Muda
11 Lingkungan
S.Ag., M.H. Permohonan
Peradilan se
Wilayah
Jawa Timur
Consulting 03 s.d. 04- BAWAS MARI
Pengawasan 11-2017
4
Lingkungan
Farhan Hidayat, Panitera
12 Peradilan se
S.HI. Pengganti
Wilayah
Jawa Timur

Peningkatan 11-12-2017 Kemenag Ka.


Pelayan Tuban.
Nikah dan
Rujuk Bagi
Drs. H. Suhardi, Kepala KUA,
13 Wakil Ketua
S.H. M.H. Penghulu,
Operator
KUA dan
Penyuluh
Fungsional
Teknis SIPP 14 s.d. 15- PTA Surabaya
H. Abdul Wahab, dan Teknis 12-2017
14 Panitera
S.H. Kesekretaria
tan
Teknis SIPP 14 s.d. 15- PTA Surabaya
Umi Rofiqoh, dan Teknis 12-2017
15 Sekretaris
S.H., M.H. Kesekretaria
tan
Teknis SIPP 14 s.d. 15- PTA Surabaya
Akh. Edi Ismanto, dan Teknis 12-2017
16 Operator SIPP
S.ST Kesekretaria
tan

Diklat Non Teknis


Pada tahun 2017 tidak ada Pegawai yang mengikuti Diklat Non Teknis.

44
B. PENYELESAIAN PERKARA
B.1. Jumlah sisa perkara yang diputus
Pada tahun 2016, Pengadilan Agama Tuban telah menerima perkara
(perkara masuk) sebanyak 3.143 perkara yang terdiri dari 2818 perkara
gugatan (Contensius) dan 325 perkara permohonan (Volunteir), dan
terselesaikan atau perkara diputus pada tahun 2016 sebanyak 3.136 perkara
yang terdiri 2821 perkara gugatan (Contensius) dan 315 perkara
permohonan(Volunteir), dengan sisa perkara sebanyak 535 perkara yang terdiri
512 perkara gugatan (Contensius) dan 23 perkara permohonan(Volunteir), dan
sisa perkara tersebut dapat di selesaikan seluruhnya (100 %) pada tahun 2017.
Dan pada tahun 2017 Pengadilan Agama Tuban telah menerima
perkara (perkara masuk) sebanyak 3.255 perkara yang terdiri dari 2.790
perkara gugatan (Contensius) dan 465 perkara permohonan (Volunteir).
Sehingga perkara yang diterima dibandingkan dengan tahun sebelumnya (tahun
2016) pemerimaan perkara mengalami kenaikan sebanyak 112 perkara (3.44
%).:
Tabel : Prosentase Pemerimaan Perkara Tahun 2017 :
Perkara yang di terima ( masuk ) Tahun 2017
b. Perkawainan
- Ijin Poligami : 8 pkr ( 0,25 % )
- Pencegahan Perkawinan : 0 pkr ( 0,00 % )
- Pencegahan Perkawinan : 0 pkr ( 0,00 % )
- Penolakan Perkawinan oleh PPN : 0 pkr ( 0,00 % )
- Pembatalan Perkawinan : 0 pkr ( 0,00 % )
- Kelalaian Atas Kwajiban Suami/istri : 0 pkr ( 0,00 % )
- Cerai Talak : 1.146 pkr ( 35,20 % )
- Cerai Gugat : 1.618 pkr ( 49,70 % )
- Harta Bersama : 5 pkr ( 0,15 % )
- Penguasaan Anak/Pengankatan Anak : 11 pkr ( 0,34 % )
- Nafkah Anak oleh Ibu karena Ayah tidak : 0 pkr ( 0,00 % )
mampu
- Hak-hak bekas Istri/Kwajiban Bekas suami : 0 pkr ( 0,00 % )
- Pengesahan Anak : 0 pkr ( 0,00 % )
- Pencabutan Kekuasaan Orang Tua : 0 pkr ( 0,00 % )
- Perwalian : 12 pkr ( 0,37 % )
- Pencabutan Kekuasaan Wali : 0 pkr ( 0,00 % )
- Penunjukan Orang Lain Sebagai Wali oleh : 0 pkr ( 0,00 % )
Pengadilan
- Ganti Rugi Terhadap Wali : 0 pkr ( 0,00 % )

45
- Asal usul Anak : 12 pkr ( 0,37 % )
- Penolakan Kawin Campur : 0 pkr ( 0,00 % )
- Itsbat Nikah : 18 pkr ( 0,55 % )
- Izin Kawin : 0 pkr ( 0,00 % )
- Dispensasi Kawin : 137 pkr ( 4,21 % )
- Wali Adlol : 25 pkr ( 0,77 % )
a. Ekonomi Syari’ah : 0 pkr ( 0,00 % )
b. Kewarisan : 7 pkr ( 0,22 % )
c. Wasiat : 0 pkr ( 0,00 % )
d. Hibah : 0 pkr ( 0,00 % )
e. Wakaf : 0 pkr ( 0,00 % )
f. Shodaqoh : 0 pkr ( 0,00 % )
g. P3HP/Penetapan Ahli Waris : 7 pkr ( 0,22 % )
h. lain-lain : 249 pkr ( 7,65 % )
Jumlah : 3.255 perkara (100%)
* Pkr = Perkara

Perkara yang ditangani pada tahun 2017, adalah sisa perkara


Pengadilan Agama Tuban pada tahun 2016 sebanyak sebanyak 535
perkara yang terdiri 512 perkara gugatan (Contensius) dan 23 perkara
permohonan(Volunteir), ditambah dengan perkara yang diterima pada tahun
2017, sebanyak 3.255 perkara yang terdiri dari 2.790 perkara gugatan
(Contensius) dan 465 perkara permohonan (Volunteir). Sehingga jumlah
perkara yang ditangani Pengadilan Agama Tuban dalam tahun 2017 sebanyak
3.790 perkara, yang terdiri dari 3.302 perkara gugatan (Contensius) dan 488
perkara permohonan (Volunteir), (sebagaimna lampiran RK.03).
Dan pada tahun 2017 Pengadilan Agama Tuban telah
menyelesaikan (diputus) sebanyak 3.349 perkara (88.36 %) yang terdiri dari
2.876 (75.88 %) perkara gugatan (Contensius) dan 473 (0.12 %) perkara
permohonan (Volunteir), sehingga dibandingkan dengan menyelesaikan
(diputus) perkara pada tahun 2016 (3.136 perkara) terdapat kenaikan sebanyak
213 perkara, yang dapat diartikan terdapat kenaikan kinerja.
Oleh karennya sisa perkara yang belum diputus tahun 2017 signifikan
turun menjadi 441 perkara (11,64 %), yang terdiri 426 perkara gugatan
(Contensius) (11,24 %) dan 15 perkara permohonan (Volunteir) (0.40 %);
(sebagaimna lampiran RK.MA).

46
Tabel : Prosentase Penyelesaian (diputus) Perkara Tahun 2017 :
 Sisa perkara tahun lalu ( Tahun 2016 ) : 535 perkara
 Perkara yang diterima di Tahun 2017 : 3.255 perkara
 Jumlah Perkara yang di tangan Tahun 2017 : 3.790 perkara

Perkara yang diselesaikan (di putus) Tahun 2017


 Di Cabut : 199 Pkr. ( 5,94 % )
 Di Kabulkan :
a. Perkawinan
- Ijin Poligami : 7 pkr ( 0,21 % )
- Pencegahan Perkawinan : 0 pkr ( 0,00 % )
- Pencegahan Perkawinan : 0 pkr ( 0,00 % )
- Penolakan Perkawinan oleh PPN : 0 pkr ( 0,00 % )
- Pembatalan Perkawinan : 0 pkr ( 0,00 % )
- Kelalaian Atas Kwajiban Suami/istri : 0 pkr ( 0,00 % )
- Cerai Talak : 1.077 pkr (32,15 % )
- Cerai Gugat : 1.567 pkr (46,79 % )
- Harta Bersama : 2 pkr ( 0,06 % )
- Penguasaan Anak : 19 pkr ( 0,57 % )
- Nafkah Anak oleh Ibu karena Ayah tidak : 0 pkr ( 0,00 % )
mampu
- Hak-hak bekas Istri / Kewajiban Bekas : 0 pkr ( 0,00 % )
suami
- Pengesahan Anak : 0 pkr ( 0,00 % )
- Pencabutan Kekuasaan Orang Tua : 0 pkr ( 0,00 % )
- Perwalian : 11 pkr ( 0,33 % )
- Pencabutan Kekuasaan Wali : 0 pkr ( 0,00 % )
- Penunjukan Orang Lain sebagai Wali oleh : 0 pkr ( 0,00 % )
Pengadilan
- Ganti Rugi Terhadap Wali : 0 pkr ( 0,00 % )
- Asal usul Anak : 6 pkr ( 0,18 % )
- Penolakan Kawin Campur : 0 pkr ( 0,00 % )
- Itsbat Nikah : 15 pkr ( 0.45 % )
- Izin Kawin : 0 pkr ( 0,00 % )
- Dispensasi Kawin : 130 pkr ( 3.88 % )
- Wali Adlol : 18 pkr ( 0,53 % )
b. Ekonomi Syari’ah : 0 pkr ( 0,00 % )
c. Kewarisan : 1 pkr ( 0,03 % )
d. Wasiat : 0 pkr ( 0,00 % )
e. Hibah : 0 pkr ( 0,00 % )
f. Wakaf : 0 pkr ( 0,00 % )
g. Shodaqoh : 0 pkr ( 0,00 % )
h. P3HP/Penetapan Ahli Waris : 6 pkr ( 0,18 % )
i. Lain-lain : 235 pkr ( 7,02 % )

47
j. Ditolak : 25 pkr ( 0,75 % )
k. Tidak diterima : 2 pkr ( 0,06 % )
l. Gugur : 14 pkr ( 0,42 % )
m. Dicoret dari Regester : 15 pkr ( 0,45 % )
Jumlah : 3.349 perkara (100 %)
* Pkr = Perkara

Adapun sisa perkara yang masih 441 perkara (11,64 %) tersebut


sebagian besar karena pemanggilannya melalui mass media dan pendaftaran di
akhir tahun mengalami kenaikan sehingga tidak memungkinkan untuk
disidangkan dalam waktu dekat karena para pihak harus dipanggil, dari sisa
tersebut di atas ada 214 perkara yang pemanggilannya melalui mass media,
sedang yang ditunda menunggu Surat Ijin dan / atau Surat Keterangan dari
atasan / PNS ada 8 perkara, adapun pemanggilannya melalui Pengadilan
Agama di luar Yurisdiksi Pengadilan Agama / Tabayun ada 61 perkara serta
pemanggilan intern sebanyak 286 perkara, sedang perkara yang belum diputus
lebih dari 5 bulan sebanyak 5 perkara, perkara yang ditunda karena ditegor
biayanya kurang ada 1 perkara, sedang pemanggilan melalui kedutaan Besar RI
karena pihak lawan berada di luar negeri sebanyak 1 Perkara.
Adapun perkara putus tahun 2017 sebanyak 3.349 perkara dan yang
telah diminutir, sebanyak 3.349 perkara (100 %), sehingga sisa perkara yang
belum diminutir sebanyak 0 perkara (0 %). Sedangkan perkara yang belum
diputus lebih dari 5 bulan pada bulan Desember tahun 2017 sebanyak 5 perkara.
(sebagaimana lampiran RK.12).;

B.2. Jumlah Perkara yang diputus tepat waktu


Sebagaimana terurai diatas pada tahun 2017 Pengadilan Agama
Tuban menangani perkara sebanyak 3.790 perkara, yang terdiri dari 535
perkara sisa perkara Pengadilan Agama Tuban pada tahun 2016 ditambah
dengan perkara diterima (masuk) pada tahun 2017 sebanyak 3.255 .;
Adapun penyelesaian perkara / perkara yang diputus tepat waktu pada
tahun 2017 adalah sebanyak 2.815 perkara (86,48 %), terdiri dari 2.467 perkara
(65.09 %), diselesaikan / diputus 1 s/d. 3 bulan) dan 348 perkara (9.18 %)
diselesaikan / diputus 4 s/d. 5 bulan., sedangkan perkara diselesaikan diputus
lebih dari 5 bulan sebanyak 534 (14.09 %) perkar.;

48
Tabel : Tingkat Penyelesaian Perkara Tahun 2017 :
Jumlah Jumlah Perkara Diselesaikan
No Bulan perkara diputus 1 s/d diputus 3-5 diputus lebih
diputus 3 bulan bulan dari 5 bulan
1 2 3 4 5

1 Januari 314 202 33 79

2 Pebruari 270 203 31 36

3 Maret 266 189 26 51

4 April 242 176 23 43

5 Mei 298 217 39 42

6 Juni 201 136 14 51

7 Juli 237 159 35 43

8 Agustus 236 290 36 43

9 September 249 191 21 37

10 Oktober 343 272 31 40

11 Nopember 339 275 47 17

12 Desember 221 157 12 52

Jumlah 3.349 2467 348 534

B.3. Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding,


Kasasi dan PK
Sebagaimana terurai diatas pada tahun 2017 Pengadilan Agama
Tuban telah menyelesaikan (diputus) sebanyak 3.349 perkara (88.36 %) yang
terdiri dari 2.876 (75.88 %) perkara gugatan (Contensius) dan 473 (0.12 %)
perkara permohonan (Volunteir).;
Adapun jumlah perkara diputus pada tahun 2017, yang tidak mengajukan
upaya hukum banding, kasasi dan PK (Peninjauan Kembali) sebanyak 3.330
perkara, sedangkan perkara di Putus pada tahun 2017, yang mengajukan upaya
hukum banding sebanyak 19 perkara (0.57 %), dan terdapat perkara kedua
belah pihak sama-sama nengajukan upaya hukum banding yaitu perkara Nomor
1733/Pdt.G/2017/PA.Tbn., sedangkan perkara diputus pada tahun 2017, yang
mengajukan upaya Hukum Kasasi dan PK, belum ada (Nihil).;

49
Tabel : Perkara yang mengajukan Upaya Hukum Banding pada Tahun 2017.
NO. Nomor Pertaka Tk Tanggal Nomor Perkara TK.
pertama Putusan Tk Permohonan Putusan Banding
Pertama banding Tk
Banding
1 2 3 4 5 6
1. 1725/Pdt.G/2016/PA.Tbn. 19-01-2017 25-01-2017 03-04-2017 0163/Pdt.G/2017/PTA.Sby
2. 2568/Pdt.G/2016/PA.Tbn. 06-02-2017 14-02-2017 01-06-2017 0221/Pdt.G/2017/PTA.Sby.
3. 0497/Pdt.G/2016/PA.Tbn. 02-02-2017 02-03-2017 05-06-2017 0252/Pdt.G/2017/PTA.Sby.
4. 1264/Pdt.G/2016/PA.Tbn. 13-04-2017 25-04-2017 16-10-2017 0321/Pdt.G/2017/PTA.Sby.
5. 0248/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 09-05-2017 22-05-2017 27-07-2017 0355/Pdt.G/2017/PTA.Sby.
6. 0697/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 23-05-2017 06-06-2017 20-09-2017 0385/Pdt.G/2017/PTA.Sby.
7. 0286/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 14-06-2017 22-06-2017 15-09-2017 0421/Pdt.G/2017/PTA.Sby.
8. 1733/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 24-07-2017 P.1. 02-08-2017 - 0440/Pdt.G/2017/PTA.Sby.
P.1 .07-08-2017
9. 0730/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 15-08-2017 28-08-2017 - 0463/Pdt.G/2017/PTA.Sby.
10 0233/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 04-09-2017 13-09-2017 - 0487/Pdt.G/2017/PTA.Sby.
11 2533/Pdt.G/2016/PA.Tbn. 30-08-2017 13-09-2017 - 0498/Pdt.G/2017/PTA.Sby.
12 1491/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 11-09-2017 22-09-2017 - 0497/Pdt.G/2017/PTA.Sby.
13 2398/Pdt.G/2016/PA.Tbn. 05-09-2017 26-09-2017 - -
14 1383/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 03-10-2017 10-10-2017 - -
15 1031/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 09-10-2017 10-10-2017 - -
16 0756/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 10-10-2017 24-10-2017 - -
17 1752/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 06-11-2017 13-11-2017 - -
18 1871/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 14-11-2017 27-11-2017 - -
19 1826/Pdt.G/2017/PA.Tbn. 14-11-2017 29-11-2017 - -

Tabel : Perkara yang mengajukan Upaya Hukum Kasasi pada Tahun 2017.
No Nomor Perkara tanggal Nomor
Tinggal Pertama Tingkat Banding Permohonan Kirim Putus Perkara
kasasi Berkas Kasasi Kasasi
Kasasi
1 2 3 4 5 6 7
1. 1625/Pdt.G/2016/PA.Tbn. 394/Pdt.G/2016/PTA.Sby. 25-01-2017 17-02-2017 31-05-2017 298 K/AG/2017
2. 1219Pdt.G/2016/PA.Tbn. 410/Pdt.G/2016/PTA.Sby. 08-02-2017 14-03-2017 02-06-2017 333 K/AG/2017
3. 0718/Pdt.G/2016/PA.Tbn. 094/Pdt.G/2017/PTA.Sby. 04-05-2017 22-06-2017 - 551 K/AG/2017
4. 1725/Pdt.G/2016/PA.Tbn. 163/Pdt.G/2017/PTA.Sby. 05-05-2017 21-16-2017 - 557 K/AG/2017

Perkara yang mengajukan Upaya Hukum PK (Peninjauan Kembali) asasi pada


Tahun 2017, (NIHIL).;

B.4. Jumlah perkara perdata yang berhasil dimediasi


Mediasi adalah cara menyelesaikan sengketa melalui proses
perundingan untuk memperoleh kesepakatan Para Pihak dengan dibantu
oleh Mediator, Mediasi merupakan cara penyelesaian sengketa secara
damai yang tepat, efektif, dan dapat membuka akses yang lebih luas
kepada Para Pihak untuk memperoleh penyelesaian yang memuaskan
serta berkeadilan, sebagaimana ketentuan dalam pasal 4 PERMA Nomor
1 Tahun 2016 yang menyatakan bahwa semua sengketa perdata yang

50
diajukan ke Pengadilan wajib terlebih dahulu diupayakan penyelesaian
melalui Mediasi (kecuali ditentukan lain berdasarkan PERMA ini).;
Adapun Meditor di Pengadilan Agama Tuban sampai saat ini masih
dari Hakim-hakim Pengadilan Agama Tuban, baik yang bersertifikat
maupun yag belum, sedangkan jumlah perkara yang dilakukan mediasi
sebanyak 590 perkara, dan yang berhasil 1 perkara.; (sebagaimana
lampiran RK.10)

C. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA


Kesekretariatan sebagai supporting unit pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi pengadilan adalah merupakan hal yang tidak bisa terpisahkan.
Karena salah satu tugasnya adalah mengelola sarana dan prasarana.
Ketersediaan sarana dan prasarana sangat berpengaruh terhadap
kualitas pelayanan publik para pencari keadilan.
Aetiap tahun kantor Pengadilan Agama Tuban terus berusaha
untuk meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana walaupun masih
belum. Adapun pengelolaan Sarana dan prasarana pada tahun 2017
adalah sebagai berikut :

1. Sarana dan Prasarana Gedung


Kantor Pengadilan Agama Tuban yang terletak di Jalan Sunan
Kalijogo No. 27 Tuban, Telepon nomor 0356-321326, Fax : 0356-
324939, berdiri diatas tanah seluas 1.015 M² dengan status Sertifikat
Hak Guna Pakai yang Atas Nama Pemerintah Republik Indonesia Cq.
Mahkamah Agung Republik Indonesia. Luas bangunan gedung kantor
Pengadilan Agama Tuban adalah 1.066 M² terdiri dari dua lantai dan
luas halamannya 393,75 M² yang peresmian gedungnya diresmikan
pada 29 januari 2004 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.
Adapun penggunaan ruangan dari lantai I dan lantai II sampai
dengan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :
a. Lantai I
- Ruang sidang I
- Ruang sidang II

51
- Ruang tunggu sidang
- Musholla
- Ruang Posbakum
- Ruang bermain anak
- Ruang laktasi/menyusui
- Kamar mandi umum
- Ruang Mediasi
- Ruang pendaftaran, kasir dan meja I
- Ruang meja informasi
- Ruang Bank Mandiri Syariah
- Ruang kepaniteraan I
- Ruang kepaniteraan II
- Ruang panitera
- Ruang Wakil Penitera
- Ruang Server/IT
- Ruang Arsip bawah
- Kamar mandi Pegawai
b. Lantai II
- Ruang Ketua
- Ruang Wakil Ketua
- Ruang Hakim
- Ruang Kesekretariatan
- Ruang Arsip atas
- Ruang tunggu (lobbi atas)
- Ruang Aula/perpustakaan
- Kamar mandi Pegawai

Pada dasarnya gedung kantor Pengadilan Agama Tuban dalam


menjalankan tugas dan fungsinya masih jauh dari kata layak untuk
kantor Pengadilan Agama kelas I.A dengan perkara lebih dari 3000
pertahun, karena selain gedung kantor adalah bangunan lama dan
masih belum prototipe yang dibangun diatas tanah yang tidak begitu
luas, dukungan sarana dan prasarananya pun kurang memadai seperti

52
minimnya alat pendingin ruangan (AC) sehingga jika pada jam 08.30-
14.00 Wib terlihat sumpek dan semrawut karena jumlah pengunjung
(pencari keadilan) yang banyak harus berjubel di ruang tunggu yang
sempit.
Dengan kondisi tersebut setiap tahun Pengadilan Agama telah
mengusulkan pembangunan gedung baru pada setiap pengajuan
RKAKL namun sampai sekarang belum terealisasi.

2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung


a) Pengadaan
Pengadilan Agama Tuban pada tahun anggaran 2017 telah
melaksanakan kegiatan pengadaan sarana dan prasarana fasilitas
kantor berupa pengadaan P.C Unit sebanyak 5 unit senilai
Rp. 49.775.000,-, Note Book sebanyak 1 unit senilai
Rp. 14.960.000,-, Printer (Peralatan Personal Komputer) sebanyak
6 unit senilai Rp. 15.180.000,-, CCTV sebanyak 1 unit senilai Rp.
15.510.000,-, Finger Printer Time and Attandance Acces Control
System sebanyak 1 unit senilai 6.930.000,-, Rak Besi sebanyak 2
unit senilai 7.150.000,- Kursi Besi Metal sebanyak 21 unit senilai
42.680.000,-, Televisi sebanyak 1 unit senilai 19.965.000,- dan Unit
Power Supply sebanyak 2 unit senilai Rp. 19.910.000,-. antivirus
seharga 4.950.000,- namun oleh karena lisensinya hanya berlaku 1
tahun, maka untuk belanja antivirus tidak bisa membentuk asset
dalam BMN. Sehingga dalam neraca terdapat asset tetap belum
diregister sebesar 4.950.000,-
Untuk belanja modal itu sendiri Pengadilan Agama Tuban
mendapatkan anggaran dalam DIPA sebesar Rp. 197.500.000,-
dan terealisasi sebesar Rp.197.010.000,- atau sebesar 99,75%.

b) Pemeliharaan
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Gedung yang
disediakan dalam DIPA tahun 2017 meliputi pemeliharaan gedung
kantor, pemeliharaan rumah dinas, Pemeliharaan kendaraan dinas
roda 4, pemeliharaan kendaraan dinas roda 2, pemeliharaan PC,

53
pemeliharaan laptop, pemeliharaan printer, pemeliharaan AC,
pemeliharaan inventaris kantor, pemeliharaan sarana kebersihan
dan keamanan kantor berupa jasa/gaji pegawai honor yang masuk
dalam anggaran keperluan perkantoran. Rincian realisasi
pemeliharaan tahun 2017 adalah sebagai berikut :

SERAPAN / SISA
JENIS BELANJA PAGU RINCIAN
No REALIASI ANGGA
BARANG ANGGARAN PENGGUNAAN
ANGGARAN RAN
Perbaikan gedung
Pemeliharaan
1. 139.920.000 dan pengecatan dan 139.920.000 0
Gedung Kantor
pem.jaringan
Perbaikan rumah
Pemeliharaan dinas dan
2. 6.986.000 6.982.540 3.460
Rumah Dinas pengecatan dan
pem. jaringan
Pemeliharaan Service, ganti oli,
3. Kendaraan Dinas 68.941.000 ganti ban, dan 68.940.970 30
Roda 4 pembelian bbm.
Pemeliharaan Service, ganti oli,
4. kendaraan Dinas 11.532.000 ganti ban, dan 11.530.820 1.180
Roda 2 pembelian bbm.
Servis dan update 0
5. Pemeliharaan PC 12.800.000 12.800.000
anti virus
Pemeliharaan Servis dan update 0
6. 5.850.000 5.850.000
Laptop anti virus
Pemeliharaan Servis dan 2.000
7. 10.642.000 10.640.000
Printer pembelian tinta
Servis, pembersihan 0
8. Pemeliharaan AC 6.500.000 6.500.000
dan isi freon
Pemeliharaan 0
9. 2.720.000 Perbaikan iventaris 2.720.000
Inventaris Kantor

c) Penghapusan dan Penetapan Status BMN


Pengadilan Agama Tuban tahun 2017 telah melaksanakan
penghapusan Barang Milik Negara yang terdiri dari barang
meubelair dan kendaraan dinas roda 4 dan roda 2 dengan nilai Rp.
144.937.710 dan telah dilakukan lelang dengan rincian sebagai
berikut :
1. Penghapusan Barang Inventaris dengan Risalah Lelang No.
281/2017 tanggal 08 Maret 2017 senilai Rp. 734.400,-
2. Penghapusan Kendaraan Dinas Roda 2 dengan Risalah Lelang
No. 282/2017 tanggal 08 Maret 2017 senilai Rp. 3.019.200,-.
3. Penghapusan Kendaraan Dinas Roda 4 dengan Risalah Lelang
No. 391/2017 tanggal 30 Maret 2017 senilai Rp. 6.222.000,-.

54
4. Penghapusan Kendaraan Dinas Roda 2 (TGR) yang masih
dalam proses peghapusan dan sudah setor ke Kas Negara
sebesar Rp. 7.200.000,-.
Adapun penetapan status telah dilakukan terakhir tahun 2014.

d) Administrasi Tata Persuratan


Rekapitulasi surat menyurat pada Pengadilan Agama Tuban
selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :
JUMLAH SURAT JUMLAH SURAT
No BULAN
MASUK KELUAR
1 Januari 200 402
2 Pebruari 180 293
3 Maret 206 298
4 April 150 231
5 Mei 186 277
6 Juni 118 242
7 Juli 182 325
8 Agustus 228 282
9 September 184 284
10 Oktober 267 371
11 November 249 362
12 Desember 244 380
Jumlah 2.394 3.747

D. PENGELOLAAN KEUANGAN
Dalam rangka mendukung terwujudnya good govermance dalam
penyelenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perlu
diselenggarakan secara profesional, berbuka, dan dapat dipertanggung
jawabkan, sebagaimana disebutkan dalam penjelasan umum Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara.
Pengelolaan keuangan di Pengadilan Agama Tuban yang meliputi
kegiatan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporan
anggaran diupayakan sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip yang
terkandung dalam undang-undang tersebut di atas.
Pengelolaan keuangan di Pengadilan Agama Tuban secara umum
diselenggarakan oleh Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran, dan

55
secara khusus telah dibentuk Tim Pengelola Keuangan yang terdiri dari
Kuasa Pengguna Anggaran yang dijabat oleh Sekretaris, Pejabat
Pembuat Komitmen / Penanggung Jawab Kegiatan yang dijabat oleh
Kepa Sub Bagian Perencanaan, TI, dan Pelaporan , Pejabat Penanda
Tangan SPM / Penguji SPP yang dijabat oleh Kepala Sub Bagian Umum
dan Keuangan, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan,
Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP), dan Pejabat
Penerima Barang/Jasa serta staf Pengelola Keuangan yang bertugas
sebagai operator SIMAK BMN dan operator SAIBA.
Pengadilan Agama Tuban pada tahun Anggaran 2017 secara
keseluruhan mendapatkan anggaran dari APBN sebesar
Rp.7.533.145.000,- yang tertuang dalam 2 (dua) DIPA (Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran) yaitu DIPA 01 (Badan Urusan Administrasi)
sebesar Rp.7.441.645.000,- dan DIPA 04 (Badan Peradilan Agama)
sebesar Rp.91.500.000,- yang digunakan untuk membiayai kegiatan
Pengadilan Agama Tuban selama Tahun Anggaran 2017;
Anggaran tersebut secara garis besar untuk mewujudkan program
Mahkamah Agung dibidang :
1. Program Dukungan Manejemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya
Program ini tertuang dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran) 01 (Badan Urusan Administrasi), dan dalam program ini
terdiri dari 2 kelompok belanja yaitu :
1. Belanja Pegawai (51)
Untuk Belanja Pegawai pagunya sebesar Rp. 6.515.521.000,-
dan telah terealisasi tahun 2017 sebesar Rp. 6.721.861.785,-
atau 103,50%.
2. Belanja Barang (52)
Untuk Belanja Barang pagunya sebesar Rp.728.624.000,- dan
telah terealisasi tahun 2017 sebesar Rp.728.561.151,- atau 99,99
%, sedangkan sisa anggaran sebesar Rp.62.849,- atau 0,009 %
dari anggarannya.

56
2. Program Sarana dan Prasarana Manejemen Peradilan
Program ini juga tertuang dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran) 01 (Badan Urusan Administrasi), dan dalam program ini
terdiri dari 1 jenis kelompok belanja yaitu belanja modal (53).
Pada Tahun Anggaran 2017 Pengadilan Agama Tuban mendapat
belanja modal berupa pengadaan peralatan dan mesin dengan nilai
pagu anggaran sebesar Rp.197.500.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.197.010.000,- atau 99,75 %, sedangkan sisa anggaran
sebesar Rp.490.000,- atau 0,25 % dari anggarannya.

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan


Pada program ini tertuang dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran) 04 (Badan Peradilan Agama), dan dalam program ini terdiri
1 (satu) kelompok belanja yaitu belanja barang.
Untuk program peningkatan manajemen peradilan Tahun Anggaran
2017 Pengadilan Agama Tuban mendapat anggaran sebesar Rp.
91.500.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 90.600.000,- atau 0,98
%.

E. DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERKAIT SIPP


Pengadilan Agama Tuban berdasarkan Instruksi Dirjen Badilag Nomor :
0458/DJA/HM.02.3/2/2016, tanggal 11 Pebruari 2016, tentang Implementasi
Aplikasi SIPP di lingkungan peradilan Agma telah berhasil melakukan migrasi
database dari Aplikasi SIADPA ke Aplikasi SIPP (Sisten Informasi Penelusuran
Perkara) versi 3.1.1, yaitu mulai perkara yang diterima pada tahun 2016 dan sisa
perkara 2015 yang belum putus. Dalam kurun waktu 2016 – 2017 Pengadilan
Agama Tuban telah mengunakan Aplikasi SIPP versi 3.1.1, versi 3.1.5 dan sejak
bulan Desember 2017 telah menggunakan versi 3.2.0
Adapun dukungan Teknologi Informasi yang dimiliki Pengadilan Agama
Tuban dalam rangka menunjang pelaksanakan Aplikasi SIPP adalah meliputi :

a. Perangkat Keras
Pengadilan Agama Tuban memiliki Server sebanyak 1 unit,
Komputer (P.C unit) sebanyak 47 unit, dengan kondisi 8 unit baik, 19
unit rusak ringan dan 20 unit rusak berat. Note Book sebanyak 9 unit,

57
dengan kondisi 4 unit baik dan 5 unit rusak ringan. Printer (Peralatan
Personal Komputer) sebanyak 25 unit, dengan kondisi 6 unit baik, 8
unit rusak ringan dan 11 unit rusak berat. Adapun untuk
menghubungkan satu komputer ke komputer lain, atau ke server dan
koneksi internet telah tersedia sebuah router board dan 4(empat)
switch dengan koneksi jaringan menggunakan kabel dan near
kabel/wifi dalam 3(tiga) titik strategis.

b. Perangkat Lunak
Tahun 2017 Pengadilan Agama Tuban telah memakai Aplikasi
SIPP, namun belum sepenuhnya meninggalkan aplikasi lama yang
selama ini dipakai di Pengadilan Agama Tuban, seperti Aplikasi
SIADPA Plus, SIWAS, SIKPA, e-Audit Perkara, Info Perkara,
Pelaporan dan Akta Cerai. Hal ini disebabkan karena Aplikasi SIPP itu
sendiri masih dalam tahap penyempurnaan. Disamping itu juga masih
banyaknya pegawai yang rangkap jabatan atau rangkap pekerjaan
menjadi kendala klasik, sehingga konsep one day one publish masih
belum sepenuhnya bisa diterapkan.
Pengadilan Agama Tuban dalam kaitannya dengan
penggunaan Aplikasi SIPP ini terus berbenah dan berusaha
meningkatkan kinerja dengan jalan memprioritaskan masing-masing
pengguna sipp untuk melakukan pengisian data secara berkala dan
realtime, sinkronisasi data perkara dilaksanakan secara rutin setiap
hari, serta untuk meminimalisir kehilangan data telah dilakukan
backup/mencadangkan data sipp secara periodik. Untuk pengguna
SIPP di Pengadilan Agma Tuban sering dilakukan DDTK Hakim dan
seluruh pegawai guna meningkatkan kemampuan masing-masing
pengguna dalam hal ini disesuaikan dengan tupoksi yang ada.

c. Innovasi
Untuk menunjang kinerja pada Pengadilan Agama Tuban,
Innovasi terus dikembangkan seperti innovasi monitoring data
kehadiran para pihak, monitoring persidangan sampai dengan

58
monitoring penerbitan Ake Cerai yang semua itu telah dilakukan
secara real time, selain itu beberapa aplikasi turunan untuk
mempermudah para pihak dalam mengakses informasi di Pengadilan
Agama Tuban adalah SMS Center dengan memanfaatkan sms
gateway ini para pihak tidak perlu datang ke kantor pengadilan untuk
mengakses informasi cukup hanya menuliskan pesan singkat untuk
mendapatkan informasi lengkap mulai dari informasi pendaftaran,
jadwal sidang sampai dengan percetakan ac yang induk dari data
tersebut adalah SIPP. Aplikasi lain yang masih dalam pengembangan
adalah Sistem Informasi berbasis Android yang meliputi pengguna
Para Pihak dan Kejurusitaan dimana kedua aplikasi tersebut berbasis
android yang saat ini sangat popular dikalangan masyarakat, aplikasi
android untuk para pihak ini hampir sama fungsi dan tujuannya yaitu
untuk mempermudah para pihak dalam mengakses informasi
perkaranya, sedangkan untuk jurusita dapat mengisi data panggilan
secara realtime ditempat dilaksanakan panggilan atau penyampaian
putusan dan lain sebagainya.

F. REGULASI TAHUN 2017

Untuk mewujudkan terciptanya peningkatan kinerja yang akuntabel dan


berkualitas dan dapat mengidentifikasi kelemahan yang ada serta dapat
memberikan saran perbaikan, maka Pengadilan Agama Tuban selama pada
tahun 2017 ini membuat suatu pedoman sebagai dasar pelaksanaan tugas
Berikut ini beberapa Regulasi tahun 2017 pada Pengadilan Agama
Tuban:
1. Surat Keputusan Ketua tentang Pembentukan Tim Pengelola Meja
Informasi, Nomor : W13-A6/25/HM.00/SK/I/2017, tanggal 3 Januari
2017
2. Surat Keputusan Ketua tentang Standar Pelayanan Peradilan, Nomor
: PA.13-A6/55/HK/I/2017, tanggal 3 Januari 2017
3. Surat Keputusan Kuasa Pengguga Anggaran tentang Pejabat
Penerima Pekerjaan, Nomor : W13-A6/70/KP.04.6/I/2017, tanggal 3

59
Januari 2017
4. Surat Keputusan Ketua tentang Tim Disiplin Pegawai, Nomor : W13-
A6/71/KP.02.1/SK/I/2017, tanggal 3 Januari 2017
5. Surat Keputusan Ketua tentang Penunjukan Tim Pengelola Keuangan
Tahun Anggaran 2017, Nomor : W13-A6/72/KU.01/SK/I/2017, tanggal
3 Januari 2017
6. Surat Keputusan Ketua tentang Petugas Absensi, Nomor : W13-
A6/73/KP.02.1/SK/I/2017, tanggal 3 Januari 2017
7. Surat Keputusan Ketua tentang penunjukkan Tim Pengelola Meja
Pengaduan, Nomor : W13-A6/79.b/HM.00/SK/I/2017, tanggal 3
Januari 2017
8. Surat Keputusan Ketua tentang Reformasi Birokrasi, Nomor : W13-
A6/80/KP.02.1/SK/I/2017, tanggal 3 Januari 2017
9. Surat Keputusan Ketua tentang Daftar Nama dan Kode Senioritas
Hakim, Panitera/Panitera Pengganti serta Susunan Majelis Hakim,
Nomor : W13-A6/121/HK.00.8/SK/I/2017, tanggal 3 Januari 2017
10. Surat Keputusan Ketua tentang Penunjukan Tim Pembenahan
Redaksi Putusan dan BAS, Nomor : W13-A6/295/HK.05/SK/I/2017,
tanggal 23 Januari 2017
11. Surat Keputusan Ketua tentang Penghuni Rumah Negara, Nomor :
W13-A6/292/PL.01/SK/II/2017, tanggal 1 Pebruari 2017
12. Surat Keputusan Ketua tentang Perubahan Pertama Daftar Nama dan
Kode Senioritas Hakim, Panitera/Panitera Pengganti serta Susunan
Majelis Hakim, Nomor : W13-A6/1141/HK.00.8/SK/IV/2017, tanggal 3
Januari 2017
13. Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran tentang Perubahan
Pengelola Keuangan, Nomor : W13-A6/1531/KU.01/SK/5/2017,
tanggal 30 Mei 2017
14. Surat Keputusan Ketua tentang Perubahan Kedua Daftar Nama dan
Kode Senioritas Hakim, Panitera/Panitera Pengganti serta Susunan
Majelis Hakim, Nomor : W13-A6/2561/HK.00.8/SK/IX/2017, tanggal
14 September 2017

60
15. Surat Keputusan Sekretaris tentang Perubahan Penunjukan
Bendahara Pengeluaran, Nomor : W13-A6/2865/KU.01/10/2017,
tanggal 09 Oktober 2017
16. Surat Keputusan Ketua tentang Penunjukan Koordinator Minutasi,
Nomor : W13-A6/3096/KP.04.6/SK/10/2017, tanggal 30 Oktober 2017
17. Surat Keputusan Ketua tentang Penunjukan Tim Upload Putusan,
Nomor : W13-A6/3097/HM.00/SK/10/2017, tanggal 30 Oktober 2017
18. Surat Keputusan Panjar Biaya Perkara Nomor : W13-A6/3195/HK.
08/SK/XI/2017, tanggal 7 Nopember 2017
19. Surat Keputusan Ketua Tim Penyusunan Laporan Tahunan, Nomor :
W13-A6/3523/OT.01.2/SK/12/2017, tanggal 6 Desember 2017

61
A. INTERNAL
Pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok managemen untuk
menjaga dan mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan
dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan,
karena pengawasan itu intinya adalah pengendalian, dan pengendalian itu
sendiri mengandung dua aspek yang tidak dapat dipisahkan yaitu
pengawasan dan pembinaan. Dengan demikian Pengawasan di lingkungan
Peradilan mempunyai landasan yang sangat kuat, karena merupakan salah
satu unsur manajemen yang harus dijalankan dengan sungguh - sungguh
agar organisasi berjalan dan berkesinambungan.
Dan yang menjadi dasar pengawasan pada Peradilan Agama Tuban
adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 jo. Undang-undang Nomor 50 Tahun
2009 pasal 53 menyatakan dalam ayat :
(1) Ketua Pengadilan mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas
dan tingkah laku Hakim,
(2) Ketua pengadilan selain melakukan pengawasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) juga mengadakan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan perilaku Panitera, Sekretaris, dan Juru Sita di
daerah hukumnya.
(3) Ketua Pengadilan Tinggi Agama melakukan pengawasan terhadap
jalannya peradilan di tingkat Pengadilan Agama dan menjaga agar
peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya.
2. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor: KMA/080/SK/VIII/2006 tanggal
24 Agustus 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Di Lingkungan
Lembaga Peradilan jo. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor:
145/KMA /VII/SK/2007 tanggal 29 Agustus 2007 tentang Memberlakukan Buku
IV Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Di Lingkungan Badan-Badan
Peradilan.

62
3. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 8 Tahun 2017 tanggal 25 Juli 2017
tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di Lingkungan
Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya.
4. Maklumat Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2017 tanggal 11
September 2017
5. Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Tuban Nomor : W13-
A6/PS.01/SK/I/2017, tanggal tanggal 3 Januari 2017, tentang Penunjukan
Hakim Pengawas Bidang.
Di dalam lingkungan peradilan pengawasan internal mencakup 2 (dua)
jenis pengawasan yaitu, pengawasan melekat dan pengawasan fungsional.

a) Pengawasan Melekat.
Di dalam pengawasan melekat ini bersifat sebagai pengendalian
yang terus menerus dilakukan oleh atasan langsung terhadap
bawahannya secara preventif dan represif agar tugas-tugas bawahan
tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana
kegiatan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Sesuai dengan amanat dari Perma Nomor 8 Tahun 2016 bahwa
kewajiban pengawasan dan pembinaan adalah kewajiban dari setiap
atasan langsung sebagaimana tersebut perma tersebut pada pasal 2
huruf a disebutkan bahwa setiap atasan langsung wajib melaksanakan
pengawasan dan pembinaan atas pelaksanaan tugas dan perilaku
bawahannya baik didalam maupun diluar kedinasan secara terus
menerus. Sehingga di Pengadilan Agama Tuban pengawasan melekat
tidak hanya menjadi kewajiban Ketua Pengadilan Agama Tuban saja
namun menjadi kewajiban setiap pejabat untuk melalukan pengawasan
melekat terhadap bawahannya yang nanti muaranya ada di Ketua
Pengadilan Agama Tuban.
Upaya untuk mencapai hasil pengawasan yang maksimal selain
pengawasan dilakukan oleh atasan langsung kepada bawahannya, ketua
Pengadilan Agama Tuban juga telah menunjuk Hakim pengawas bidang
yang betugas membantu pimpinan untuk mengawasi bawahannya sesuai
dengan bidang tugas masing – masing untuk melaksanakan pengawasan

63
setiap semester dilaporkan kepada Ketua Pengadilan Agama Tuban
dengan tembusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, yang
penunjukkannya berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama
Tuban Nomor : W13-A6/PS.01/SK/I/2017, tanggal tanggal 3 Januari
2017, tentang penunjukan Hakim Pengawas Bidang, yakni :
1. Drs. H. Suhardi, S.H., M.H., sebagai Wakil Ketua mempunyai tugas
sebagai Koordinator Pengawasan/pengawas Managemen Peradilan
dan Pengawas Kinerja Pelayanan Publik.
2. Drs. H. Aunur Rofiq, M.H. dan Drs. Tontowi, S.H., M.H., sebagai
Hakim Pengawas Bidang Manajemen Peradilan.
3. Drs. H. Nursalim, S.H., M.H. dan Drs. H. Irwandi, M.H., sebagai Hakim
Pengawas Bidang Administrasi Perkara (Pola Bindalmin).
4. Drs. Syamsul Arifin, S.H., M.H. dan Drs. Abd. Adhim, M.H., sebagai
Hakim Pengawas Bidang Administrasi Persidangan dan Pelaksanaan
Putusan.
5. Drs. Hj. Sufijati, M.H. dan Drs. H. Abu Amar, sebagai Hakim
Pengawas Administrasi Umum.
6. Drs. H. Sholhan dan Dra. Hj. Ummu Laila, M.HI, sebagai Hakim
Pengawas Bidang Kinerja dan Pelayanan Publik.
7. Dra. Hj. Rusydiana, sebagai Hakim Pengawas Bidang Pelaksanaan
Mediasi
8. Drs. H. Asep Badruzaman, M.H., sebagai Hakim Pengawas Bidang
Panggilan Delegasi.

b) Pengawasan Fungsional
Istilah pengawasan fungsional digunakan secara resmi untuk
pertama kalinya dalam Instruksi Presiden Nomor 15 tahun 1983. Adapun
dilingkungan Mahkamah Agung definisi pengawasan fungsional dalam
dilihat dalam Perma Nomor 8 Tahun 2017 pasal 1 angka 3 adalah
pengawasan yang dilakukan oleh aparat yang diberikan tugas dan fungsi
secara khusus untuk melaksanakan pengawasan dilingkungan
Mahkamah Agung.

64
Adapun pengawasan fungsional Pengadilan Agama Tuban dalam
melaksanakan tugas-tugasnya diawasi langsung oleh Pengadilan Tinggi
Agama Surabaya dan Pengawas dari Mahkamah Agung RI selaku atasan
langsung, sebagaimana surat Sekretaris Mahkamah Agung RI tanggal 22
Oktober 2014, Nomor 248/BUA/KU.01/10/2014.tentang pelaksanaan
Pemeriksaan terinci atas Pengelolaan Keuangan Perkara dan Kinerja
Pelayanan Peradilan pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan oleh
Tim Pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan RI. Hal ini tentunya sangat
bermanfaat untuk mengukur seberapa kinerja Badan Peradilan sehingga
hasilnya kedepan akan lebih terukur dalam mencaapai target.
Dalam pelaksanaan pengawasan fungsional pada tahun 2017 telah
dilakukan pengawasan fungsional oleh :
1. Pengawas dari Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, dengan surat
tugas dari Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, Nomor W13-
A/0620/PS.00/2/2017, tanggal 09 Pebruari 2017, menugaskan Tim
Pengawasan dan Pembinaan yang terdiri dari :
a. Drs. H. Anwar Sholeh (Hakim Tinggi Pengawas PTA Surabaya),
selaku Ketua Tim;
b. Lukmanul Hakim, S.E., S.H. (K. Tata Usaha dan Rumah Tangga
PTA Surabaya), selaku Anggota;
c. Dra. Hj. Chairussakinah Adi (Panmud Banding PTA Surabaya),
selaku Anggota
d. Taqiyudin Arifan, S.H. (Honorer PTA Surabaya), selaku Anggota
Telah mengadakan pengawasan dan pembinaan secara reguler dan
penilaian lomba tertib administrasi perkara dan kebersihan kantor
yang dilaksanakan pada tanggal 06 Maret 2017.
2. Pengawasan dari Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI
dengan surat tugas dari Kepala Biro Keuangan Badan Urusan
Administrasi Mahkamah Agung RI tanggal 16 Mei 2017 menugaskan
Tim Kerugian Negara yang terdiri dari :
a. Rahmawati, S.H. (Kasubbag Verifikasi dan Tuntutan Ganti Rugi
Wilayah IB), selaku Ketua Tim;

65
b. Dyah Kusuma (PTT Biro Kuangan), selaku Anggota;
c. Moh. Yahya (PTT PTA Surabaya), selaku Anggota
Telah mengadakan pembinaan dan Penyelesaian Kerugian Negara
3. Pengawasan dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI dengan
surat tugas dari Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI
Nomor 524/BP/ST/VIII/2017 tanggal 24 Agustus 2017 menugaskan
Pengawas yang terdiri dari :
a. H. Khudhori Aziz (Hakim Tinggi Pengawas Badan Pengawasan
MARI), selaku Ketua Tim;
b. Ruslan Abdul Gani (Hakim Tinggi Pengawas Badan Pengawasan
MARI), selaku Anggota;
c. Srie Nurhandayani (Kepala Sub Bag Tata Usaha Irwil III Badan
Pengawasan MARI), selaku Sekretaris
d. Mawardi (Staf Badan Pengawasan MARI) selaku staf
pengawasan
e. Suriyanto (Staf Badan Pengawasan MARI) selaku staf
pengawasan
Telah mengadakan pengawasan pemeriksaan kinerja dan integritas
Pengadilan Agama Tuban mulai tanggal 28 s.d. 31 Agustus 2017.

B. EVALUASI
Sebagai realisasi dari fungsi pengawasan, Pengadilan Agama Tuban
telah mengadakan upaya Evaluasi sebagaimana tindak lanjut dari surat
Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/006/SK/III/1994 tentang Pengawasan dan
Evaluasi atas hasil Pengawasan oleh Pengadilan Tingkat Banding dan
Tingkat Pertama.
Hasil dari pengawasan yang dilakukan oleh Pengawas Internal dan
juga yang dilakukan oleh pengawas fungsional baik pengawasan oleh
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya pada tanggal 06 Maret 2017, Badan
Urusan Administrasi Bagian Penyelesaian Kerugian Negara 16 Mei 2017 dan
Badan Pengawasan tanggal 28 s.d. 31 Agustus 2017, telah ditindak lanjuti
dengan cara mengadakan rapat evaluasi yang kemudian ditindaklanjuti

66
secara nyata (action) dengan memperbaiki atau menindaklanjuti temuan dari
pengawasan tersebut.
Untuk meningkatkan Kinerja penggunaan SIPP Pengadilan Agama
Tuban terus berbenah, mengadakan DDTK Hakim dan seluruh pegawai guna
meningkatkan kemampuan masing-masing pengguna dalam hal ini
disesuaikan dengan tupoksi yang ada, memprioritaskan masing-masing
pengguna sipp untuk melakukan pengisian data secara berkala dan realtime,
sinkronisasi data perkara dilaksanakan secara rutin setiap hari, serta untuk
meminimalisir kehilangan data telah dilakukan backup/mencadangkan data
SIPP secara periodik.
Pengawasan yang dilakukan oleh Badan Urusan Administrasi
Mahkamah Agung dengan surat tugas nomor : ST-323/Bua.3/5/2017, tanggal
16 Mei 2017, dalam rangka Penyelesaian Kerugian Negara, telah
ditindaklanjuti dengan Pelaksanaan Tagihan Ganti Rugi oleh Pejabat
Pemegang SIP kendaraan dinas roda dua berupa Sepeda Motor Honda
merek Megapro, Nopol S2761EP yang hilang telah dilakukan pembayaran
secara tunai sebesar Rp. 7.200.000,- (tujuh juta dua ratus ribu rupiah) dan
telah disetor ke kas Negara.

67
A. KESIMPULAN
1. Visi Pengadilan Agama Tuban adalah “Terwujudnya Pengadilan
Agama Tuban yang Agung.” Kemudian untuk mewujudkan visi
tersebut, telah dirumuskan Misi sebagai berikut :
a. Menjaga kemandirian Aparatur Badan Pengadilan;
b. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang prima dan
keterbukaan informasi dibidang hukum kepada masyarakat;
c. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan sebagai upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pengadilan Agama
Tuban;
d. Mewujudkan kesatuan hukum sehingga diperoleh kepastian hukum
bagi masyarakat.
2. Pengadilan Agama Tuban merupakan organisasi kolegial yang terdiri
dari unsur pimpinan, unsur pelaksana, dan unsur pembantu pimpinan
yang didalamnya mencakup unit kepaniteraan dan unit kesekretariatan.
Dan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut Pengadilan
Agama Tuban membuat SOP yang terdiri 71 SOP Kepaniteraan dan 32
SOP bidang Kesekretaritan. Kemudian untuk melaksanakan SOP
tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab setiap Pegawai yang
berkepentingan dengan menyusun SKP diawal tahun 2017 yang
secara keseluruhan telah terealisasi semua di akhir tahun 2017.
Disamping itu untuk meningkatkan pelayanan publik yang prima
Pengadilan Agama juga telah mempersiapkan diri untuk mengikuti
Akreditasi Penjaminan Mutu (APM) yang diselenggarakan oleh Badilag
MARI, peningkatan pelayanan Posbakum, Sidang terpadu yang
bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban dan
Perkara Prodeo (Pembebasan biaya Perkara).

68
3. - Sumber Daya Manusia (SDM) di Pengadilan Agama Tuban Tahun
2017 dapat dikelompokkan sebagai Tenaga Teknis Yustisial yang
terdiri dari 32 orang (16 orang fungsional hakim dan 16 orang
fungsional kepaniteraan) dan Tenaga Non Teknis Yustisial terdiri
dari 4 orang serta dibantu oleh 10 orang tenaga honorer yang
membantu dalam teknis yustisial maupun non teknis yustisial.
- Penyelesaian penangan perkara tahun 2017 secara garis besar
sebagai berikut :
Sisa perkara tahun 2016 : 535 Perkara
Perkara diterima tahun 2017 : 3.255 Perkara
Jumlah perkara yang harus ditangani tahun 2017 : 3.790 Perkara
Perkara diselesaikan / diputus tahun 2017 : 3.349 Perkara
Sehingga sisa perkara tahun 2017 adalah 441Perkara (11, 64%)
- Pengelolaan sarana dan prasarana di Pengadilan Agama Tuban
selam tahun 2017 secara garis besar telah sesuai dengan target
yang ditentukan, meskipun gedung kantor PA Tuban hanya seluas
1051 M2 dengan bentuknya belum prototipe namun pelayanan
kepada masyarakat tetap menjadi tujuan utama
- Pengelolaan keuangan yang bersumber dari keuangan Negara telah
berjalan sesuai dengan aturan dan sesuai target yang ditentukan
dengan rincian sebagai berikut :
DIPA 01 (Badan Urusan Administrasi) Pagu :
- Belanja Pegawai (51 Pagu : 6.515.521.000
Realiasasi : 6.743.807.600 (103,50%)
Sisa minus : (228.286.600) (-3,50%)
- Belanja Barang (52) Pagu : 728.624.000
Realiasasi : 728.561.151 (99,99%)
Sisa : 62.849 (0,008%)
- Belanja Modal (53) Pagu : 157.500.000
Realiasasi : 157.010.000 (99,75%)
Sisa : 490.000 (0,25%)

69
DIPA 04 (Badan Direktur Jenderal Peradilan Agama)
- Belanja Barang (52) Pagu : 91.500.000
Realiasasi : 90.600.000 (99,02%)
Sisa : 900.000 (0,98%)
- Dalam penerapan SIPP dukungan teknologi informasi sangat
penting baik meliputi perangkat keras dan perangkat lunak.
Perangkat lunak berupa komputer atau laptop, server, dan router
board yang semuanya terkoneksi dengan jaringan internet
menggunakan kabel dan nearkabel (wifi) sedangkan perangkat
lunak berupa aplikasi-plikasi seperti SIPP, SIWAS, SIKPA, e-audit
perkara, info perkara pelaporan dan Akta Cerai.
- Untuk regulasi tahun 2017 Ketua Pengadilan Agama Tuban telah
menerbitkan beberapa kebijakan dalam bentuk surat keputusan
yang digunakan sebagai landasan bekerja bagi seluruh aparatur
Pengadilan Agama dalam menjalan tugas dan fungsinya untuk
melayani masyarakat secara optimal.
4. Pengawasan yang diterapkan di Pengadilan Agama Tuban adalah
pengawasan yang dilakukan secara internal yang terdiri dari
pengawasan melekat dan pengawasan fungsional. Selama tahun
2017 pengawasan melekat dilakukan oleh atasan langsung masing-
masing sesuai dengan Perma Nomor 8 Tahun 2016 tentang
pengawasan dan juga Maklumat Ketua Mahjamah Agung Nomor 1
Tahun 2017 serta nmelibatkan juga hakim pengawas bidang yang
melakukan pengawasan sekurang-kurangnya setiap 6 bulan sekali
sedangkan pengawasan fungsional di Pengadilan Agama Tuban
selama tahun 2017 juga telah dilakukan pengawasan fungsional oleh
Hakim Tinggi Pengawas Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, Badan
Urusan Administrasi dan juga dari Badan Pengawasan Mahkamah
Agung RI. Temuan dari pengawasan tersebut dievaluasi dan
tindaklanjuti sebagaimana saran dari para Pengawas.

70
B. REKOMENDASI
1. Kepada Pimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan
Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dimohon
mengupayakan penambahan Pegawai, agar tidak ada jabatan
kosong, dan juga agar tidak terjadi rangkap jabatan dan untuk
memperlancar penyelesaian perkara sehingga amanat dari Perma
Nomor 7 Tahun 2015 benar-benar dapat dijalankan.
2. Kepada Pimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan
Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dimohon
mengupayakan peningkatan anggaran rutin dan modal khususnya
pembangunan gedung kantor baru sebab gedung yang sekarang
ditempati untuk melayani masyarakat hanya seluas 1071 M2 dan
bentuknya juga belum prototipe padahal Pengadilan Agama Tuban
sudah mempunyai tanah yang lebih luas yaitu 2.580 M2 dan siap
untuk dibangun sebagai gedung kantor baru. Selain itu adanya
anggaran untuk perbaikan/renovasi rumah dinas supaya bisa
ditempati secara layak oleh Ketua Pengadilan Agama Tuban serta
pengadaan meubalair agar barang- barang yang usang / sudah tidak
layak bisa diganti yang lebih layak,serta kendaraan bermotor untuk
roda dua untuk menunjang pelaksanaan tugas kejurusitaan serta
pengadaan kendaraan dinas roda 4 (empat). Sedangkan untuk Honor
tenaga pramubakti/honorer agar disesuaikan UMR yang berlaku
didaerah masing-masing karena saat ini masih dibawah UMR.
3. Kepada Pimpinan Mahkamah Agung RI dan Pimpinan Pengadilan
Tinggi Agama Surabaya, dimohon mengupayakan peningkatan
anggaran rutin untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan bagi
aparat peradilan sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM sesuai
dengan kebutuhan.
4. Pembinaan, pengawasan dan motivasi pegawai perlu ditingkatkan
dengan memperbanyak Diklat kepada pegawai sesuai dengan
sasarannya.

71
C. PENUTUP
Demikian Laporan Pelaksanaan Tugas Pengadilan Agama Tuban
Tahun 2017, realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan
Agama Tuban yang diuraikan dalam laporan ini adalah merupakan hasil
kerja keras dari semua unsur yang terkait mulai dari pimpinan, para
hakim, para pejabat struktural dan fungsional serta seluruh staf yang telah
berupaya seoptimal mungkin untuk mencapai target sesuai program kerja
yang telah tersusun.
Namun demikian kami menyadari masih ada beberapa program
kerja yang belum dapat diselesaikan sesuai dengan target yang
diprogramkan. Akan tetapi secara umum pelaksanaan tugas pokok dalam
penyelesaian perkara menunjukkan angka cukup memuaskan.
Semoga laporan ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk
memperbaiki kinerja pada tahun yang akan datang, kami sadar masih adanya
kekurangan dalam penyusunan pembuatan laporan ini baik segi materi
maupun sistematikanya, untuk itu kami mohon masukan ataupun kritikan
yang konstruktif baik atas data-data maupun susunan materi dari semua pihak
sangat diharapkan sebagai dasar untuk terus melakukan perbaikan.

72

You might also like