You are on page 1of 27

MODUL POLINOMIAL

Disusun Oleh :
Nama anggota : 1. Bellia Aryaningsih
2. Ellyzana
3. Nur Annisa Permata
4. Nadira Ken Khalisha
5. Putri Febriana
6. Putri Pajariana

Kelas : XI Mipa 1

Mata Pelajaran : Matematika Peminatan

Guru Pembimbing : Trida Setyorini, S.Pd

SMA NEGERI 1 PRABUMULIH


Tahun ajaran 2016 / 2017
“POLINOMIAL ( SUKU BANYAK )”

PENGANTAR :
Modul ini kami susun sebagai salah satu sumber belajar agar dapat membantu siswa
dalam mempelajari materi polinomial. Dalam pembuatan modul ini, kami berusaha
menyajikan materi dengan selengkap mungkin.

STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian


masalah

KOMPETENSI DASAR : Menggunakan teorema sisa dan teorema faktor dalam


pemecahan masalah.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Menentukan derajat sukubanyak hasil bagi dan sisa
pembagian dalam algoritma pembagian.
2. Menentukan sisa pembagian suku-banyak oleh bentuk
linear dan kuadrat dengan teorema sisa.
3. Menentukan faktor linear dari suku-banyak dengan
teorema faktor.
4. Menyelesaikan persamaan suku-banyak dengan
menggunakan teorema faktor
KEGIATAN BELAJAR :
I. Judul sub kegiatan belajar :
A. Pengertian Suku Banyak
B. Bentuk Umum suku banyak
C. Derajat Suku Banyak
D. Nilai Suku Banyak
E. Operasi Aljabar pada Suku Banyak
F. Kesamaan Suku Banyak (Polinomial).
G. Teorema Sisa
H. Teorema Faktor
I. Akar- akar persamaan suku banyak
II. Uraian materi dan contoh

A.Pengertian suku banyak.


Dalam matematika polinomial (suku banyak) didefinisikan sebagai ekspresi yang tersusun
dari peubah-peubah (variabel) dan konstanta, dimana operasi yang berlaku adalah hanya
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pemangkatan dengan bilangan bulat tak negatif.
Pangkat tertinggi pada suatu polinomial menunjukkan orde atau derajat dari polinomial
tersebut.

B. Bentuk Umum suku banyak.

anxn + a(n-1)xn-1 + a(n-2)xn-2 + ... + a2x2 + a1x1 + a0

dengan syarat an ≠ 0, maka:



an = koefisien xn

an-1 = koefisien xn-1

a2 = koefisien x2

a1 = koefisien x

a0 = konstanta (suku tetap)

C.Derajat Suku Banyak.


Derajat suku banyak dalam x dapat ditentukan dengan bayaknya pangkat tertinggi dalam
suku banyak suku tersebut.
Contoh:
1. 2x2 – 7x + 15 adalah suku banyak berderajat 2
2. 3x5 + x4 – 7x3 + x – 11 adalah suku banyak berderajat 5
3. (x -5)3 (1 + 7x)4 adalah suku banyak berderajat 7

D.Nilai Polinomial.
f(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + ... + a2x2 + a1x1 + a0
Cara penyusunan suku banyak berdasarkan pangkat x yang berkurang dengan a n, an-1, ..., a1
adalah koefisien-koefisien suku banyak yang merupakan konstanta real dan an ≠ 0.

Nilai suku banyak dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu :


 Cara Subtitusi
Untuk x = k maka nilai suku banyak, yakni:

f(k) = ankn + an-1kn-1 + an-2kn-2 + ... + a2k2 + a1k + a0


Misalkan suku banyak f(x) = ax3 + bx2+ cx + d. Jika nilai x diganti k, maka nilai suku
banyak f(x) untuk x = k adalah f(k) = ax3 + bx2+ cx + d. Agar lebih memahami tentang
cara substitusi, pelajarilah contoh soal berikut ini.
Contoh soal :
Hitunglah nilai suku banyak berikut ini untuk nilai x yang diberikan.
1. f(x) = 2×3 + 4×2 – 18 untuk x = 3
2. f(x) = x4 + 3×3 – x2 + 7x + 25 untuk x = –4
Penyelesaian :
1. f(x) = 2×3 + 4×2 – 18
f(3) = 2 . 33 + 4 . 32 – 18
= 2 . 27 + 4 . 9 – 18
= 54 + 36 – 18
f(3) = 72
Jadi, nilai suku banyak f(x) untuk x = 3 adalah 72.

2. f(x) = x4 + 3×3 – x2 + 7x + 25
f(–4) = (–4)4 + 3⋅ (–4)3 – (–4)2 + 7 ⋅ (–4) + 25
= 256 – 192 – 16 – 28 + 25
f(–4) = 45
Jadi, nilai suku banyak f(x) untuk x = –4 adalah 45.
 Cara Skematik/Bagan (Aturan Horner).
Misalkan suku banyak f(x) = ax3 + bx2 + cx + d. Jika akan ditentukan nilai suku
banyak x = k, maka:
f(x) = ax3 + bx2 + cx + d
f(x) = (ax2 + bx + c)x + d
f(x) = ((ax + b)x + c)x + d
Sehingga f(k) = ((ak + b)k + c)k + d.

Bentuk tersebut dapat disajikan dalam bentuk skema berikut ini.

Agar lebih memahami tentang cara Horner, pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh soal :
Hitunglah nilai suku banyak untuk nilai x yang diberikan berikut ini.
1. f(x) = x3 + 2×2 + 3x – 4 untuk x = 5
2. f(x) = 2×3 – 3×2 + 9x + 12 untuk x = ½
Penyelesaian :
1. f(x) = x3 + 2×2 + 3x – 4 untuk x = 5

Jadi nilai suku banyak f(x) untuk x = 5 adalah 186.

2. f(x) = 2×3 – 3×2 + 9x + 12 untuk x = ½


Jadi, nilai suku banyak f(x) untuk x = ½ adalah 16.

E. Operasi Aljabar Pada Polinomial.


1. Penjumlahan pada polinomial.
Jika f(x) dan g(x) berturut-turut adalah suku banyak berderajat m dan n maka :
f(x) + g(x) adalah suku banyak berderajat maksimum m atau n.
 Contoh soal :
a. (2x2 – 3x + 7) + (3x2 – 5)
b. (3x3 + x – 1) + (x2 + 2x + 10)
Jawab:
a. (2x2 – 3x + 7) + (3x2 – 5) = 5x2 -3x + 2
b. (3x3 + x – 1) + (x2 + 2x + 10) = 3x3 + x2 + 3x + 9
2. Pengurangan pada polinomial.
Jika f(x) dan g(x) berturut-turut adalah suku banyak berderajat m dan n maka :
f(x) - g(x) adalah suku banyak berderajat maksimum m atau n.
 Contoh soal :
a. (5x4 – 2x2 +2x – 5) – (x3 + 3x + 5)
b. (x2 + 3x + 4) – (2x3 + 4x2 – 1)
Jawab :
a. (5x4 – 2x2 +2x – 5) – (x3 + 3x + 5) = 5x4 – x3 – 2x2 – x – 10
b. (x2 + 3x + 4) – (2x3 + 4x2 – 1) = -2x3 – 3x2 + 3x + 5

3. Perkalian pada polinomial.


Jika f(x) dan g(x) berturut-turut adalah suku banyak berderajat m dan n maka :
f(x) . g(x) adalah suku banyak berderajat (m + n).
 Contoh soal :
Diketahui : P(x) = (x2 – 2x + 1)
Q(x) = (1 – 3x)
Hitunglah P(x) . Q(x)!
Jawab:
P(x) . Q(x) = (x2 – 2x + 1) (1 – 3x)
= x2 – 2x + 1 – 3x3 + 6x2 – 3x
= 1 – 3x3 + 7x2 – 5x
= -3x3 + 7x2 – 5x + 1

4.Pembagian pada polinomial.


Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut
f(x) = g(x) h(x) + s(x)
Dengan
f(x) = suku banyak yang dibagi
g(x) = suku banyak pembagi
h(x) = suku banyak hasil bagi
s (x) = suku banyak sisa
a. Pembagian suku banyak dengan cara bersusun.
Misalkan, suku banyak f(x) = a2x2 + a1x + a0 dibagi dengan (x - k) memberikan hasil
bagi H(x) dan sisa S, sehingga diperoleh hubungan : f(x) = (x - k) . H(x) + S.
 Contoh Soal

Sehingga hasil baginya: H(X) = x – 1, sisanya S(x) = x + 4

b. Pembagian suku banyak dengan cara horner/skema

1. Pembagian Suku Banyak dengan (x – k)

Kita telah mengetahui P(x) = anxn + an – 1xn – 1 + an – 2 xn – 2 + … + a2 x2 + a1x +


a0 dibagi (x – k) hasil baginya adalah H(x) dan sisanya P(k). Secara matematis, ditulis
P(x) = (x – k)H(x) + sisa, dengan sisa = A0 = P(k).
Diketahui P(x) = a3x3 + a2 x2 + a1x + a0 dan (x – k) adalah pembagi P(x). Oleh
karena P(x) berderajat 3 dan (x – k) berderajat 1 maka derajat H(x) adalah (3 – 1) = 2
dan derajat sisa adalah (1 – 1) = 0.
Diketahui, H(x) = b2 x2 + b1x + b0 dan sisa = Ao maka suku banyak P(x) dapat
ditulis :

Berdasarkan kesamaan suku banyak tersebut (pada kedua ruas), Anda dapat
menentukan nilai b2, b1, b0, dan A0 dengan langkah-langkah sebagai berikut.

• Langkah ke-1: b2 = a3

• Langkah ke-2: b1 – b2k= a2 → b1 = a2 + b2k = a2 + a3k

• Langkah ke-3: b0 – b1k = a1 → b0 = a1 + b1k = a1+ (a2 + a3k)k = a1 + a2k + a3k2

• Langkah ke-4: A0 – b0k = a0 → A0 = a0 + b0k

= a0 + (a1 + a2k + a3k2)k


= a0 + a1k + a2k2 + a3k3.

Proses perhitungan nilai b2, b1, b0, dan A0 dapat disajikan dalam skema berikut.

Contoh Soal :

a. Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari (4x3–10x2+14x–15):(x-5)


menggunakan cara Horner.

b. Jika fungsi suku banyak P(x) = 6x5 + 41x4 + 97x3 + px2 + 41x + 6 habis dibagi
dengan (x – 3), tentukan nilai p.

Pembahasan :

a.

Jadi, hasil bagi dari (4x3 – 10x2 + 14x – 15) oleh (x –5) adalah 4x 2 + 10x + 64 dan
sisanya adalah 305.

b.

P(x) = 6x5 + 41x4 + 97x3 + px2 + 41x + 6 habis dibagi dengan (x – 3) maka sisa
pembagiannya sama dengan nol sehingga 7.527 + 9p = 0

↔ 9p = –7.527

↔ p = – 836 (1/3)
Ingatlah :

Dari Contoh (a) diperoleh sisa pembagian adalah nol. Dikatakan suku banyak P(x)
habis dibagi oleh ax + b.

2. Pembagian Suku Banyak dengan (ax + b)

Contoh Soal :
Untuk menentukan hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak (x3 – 2x2 + 3x –
5) : (2x + 3), terlebih dahulu Anda harus menuliskan bentuk (2x + 3) menjadi 2(x +
3/2).
Dengan demikian,

x3 – 2x2 + 3x – 5) : (2x + 3) = (x3 – 2x2 + 3x – 5) : 2(x + 3/2)

Dengan menggunakan cara Horner untuk x = – 3/2 diperoleh skema sebagai


berikut.

Pembagian suatu suku banyak oleh (ax + b) dinyatakan sebagai berikut.

Diketahui, k = - (b/a) maka bentuk (x – k) dapat dinyatakan sebagai :

Pembagian suku banyak P(x) oleh (x + b/a) memberikan hubungan berikut.


P(x) = (x + b/a) H(x) + sisa

= 1/a (ax + b) H(x) + sisa

= (ax + b) + sisa ....(*)

Persamaan (*) merupakan suku banyak P(x) dibagi (ax + b) memberikan hasil
bagi H(x) dan sisa pembagian. Nilai sisa dan koefisien-koefisien H(x)
ditentukan dengan cara pembagian Horner untuk x = – (b/a).

Ingatlah :

Dari contoh tersebut, jika pembagian suku banyak menghasilkan sisa sama
dengan nol, dikatakan P(x) habis dibagi oleh (x – k) dan (x – k) disebut faktor
dari P(x).

Contoh Soal :

Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari (4x3 – 10x2 + 14x – 15) : (2x – 5)
menggunakan cara Horner.

Penyelesaian :

Jadi, hasil baginya adalah = 2x2 + 7 dan sisanya adalah 20.


3. Pembagian Suku Banyak dengan ax2 + bx + c, dengan a ≠ 0

Contoh Soal :

Pembagian (x3 – x2 + 4x – 4) oleh (x2 – 1) dapat dituliskan sebagai berikut:

P(x) = (x2 – 1 ) H(x) + sisa = (x + 1) (x – 1) H(x) + (A1x + A0)

untuk x = 1 diperoleh P(1) = 0 . H(x) + (A0 + A1(1) ) = A1 + A0

untuk x = –1 diperoleh, P(–1) = 0 . H(x) + (A0 + A1(–1)) = – A1 + A0

Dari pembagian Horner ini diperoleh :

Dengan demikian, sisa pembagian adalah A0 + A1x, yaitu –5 + 5x.

Coba Anda tentukan pembagian (x3 – x2 + 4x –4) : (x2 – 1) dengan pembagian


biasa seperti pada bilangan bulat. Adapun hasil bagi ditentukan sebagai
berikut.
Jadi, H(x) = b1x + b0 = x – 1. Coba amati kembali bagan tersebut. Sisa dari
pembagian mana angka 5?

Untuk pembagian suku banyak oleh P(x) = ax2 + bx + c, a ≠ 0, di mana P(x)


tidak dapat difaktorkan maka digunakan cara pembagian biasa, seperti pada
bilangan. Adapun untuk P(x) yang dapat difaktorkan digunakan cara
pembagian biasa dan skema Horner.

F. Kesamaan Suku Banyak (Polinomial).

Sukubanyak f(x) dikatakan memiliki kesamaan dengan suku banyak g(x), jika kedua
sukubanyak tu mempunyai nilai yang sama untuk semua variabel x bilangan real. Kesamaan
dua sukubanyak f(x) dan g(x) itu ditulis sebagai: f(x) ≡ g(x) dengan lambang ” ≡ ”
dibaca “kesamaan”.
Misalkan diketahui dua buah sukubanyak f(x) dan g(x) yang dinyatakan dalam bentuk
umum:
f(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + … + a2x2 + a1x + a0
dan
g(x) = bnxn + bn-1xn-1 + bn-2xn-2 + … + b2x2 + b1x + b0

Jika f(x) mempunyai kesamaan dengan g(x), ditulis f(x) ≡ g(x), maka berlaku hubungan:
an = bn , an-1 =bn-1, an-2 =bn-2 , … , a2 = b2 , a1 = b1+, dan a0 = b0

 Contoh soal :

1. Tentukan nilai a, b, dan c yang memenuhi persamaan

Jawab :

Jika kedua ruas dikali dengan (x – 1)(x – 2)(x – 3) maka hasilnya adalah

4 = a(x – 2)(x – 3) + b(x – 1)(x – 3) + c (x – 1)(x – 2)

4 = a(x2 – 5x + 6) + b(x2 – 4x + 3) + c (x2 – 3x + 2)

4 = ax2 – 5ax + 6a + bx2 – 4bx + 3b + cx2 – 3cx + 2c

4 = ax2 + bx2 + cx2 – 5ax – 4bx – 3cx + 6a + 3b + 2c


4 = (a+ b + c)x2 – (5a + 4b + 3c)x + 6a + 3b + 2c

Bentuk ini bisa juga ditulis menjadi :

0.x2 + 0.x + 4 = (a+ b + c)x2 – (5a + 4b + 3c)x + 6a + 3b + 2c

maka bisa disimpulkan :

a + b + c = 0 …………………………………………. (1)

5a + 4b + 3c = 0……………………………………… (2)

6a + 3b + 2c = 4 …………………………………….. (3)

Persamaan (2) dikali 1 dan persamaan (1) dikali 3 maka

5a + 4b + 3c = 0

3a + 3b + 3c = 0 _

2a + b = 0 ……………………………………………(4)

Persamaan (3) dikali 1 dan persamaan (1) dikali 2 maka

6a + 3b + 2c = 4

2a + 2b + 2c = 0 _

4a + b = 4 ……………………………………………(5)

Persamaan (5) dan (4)

4a + b = 4

2a + b = 0 _

2a = 4

maka a = 2

b = -2a = -4

a+b+c=0

2–4+c=0

c=2

G. Teorema Sisa.
Teorema sisa menunjukkan perhitungan bagaimana cara mendapatkan sisa pembagian dari
hasil pembagian suku banyak. Dengan kata lain, jika f(x) kita bagi dengan g(x) menghasilkan
h(x) dan sisa s(x), maka teorema sisa menunjukkan cara bagaimana kita mendapatkan nilai
s(x) tanpa menghitung hasil pembagian f(x) terhadap g(x).
Teorema sisa terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Teorema 1:

Jika f(x) dibagi dengan g(x) di mana , maka sisa pembagiannya adalah

 Contoh:

Tentukanlah sisa pembagian oleh (x-5)

 Jawab:

Dengan menggunakan teorema sisa di atas, maka dengan mudah kita dapatkan

Jadi, sisa pembagiannya adalah

Untuk membuktikannya, kita bisa membagi f(x) dengan g(x) dengan menggunakan
metode sintetis berikut ini:

Terlihat bahwa sisa pembagiannya adalah .

b. Teorema 2:

Jika f(x) dibagi dengan g(x) di mana , maka sisa pembagiannya


adalah

 Contoh:

Tentukanlah sisa pembagian oleh (3x-2)

 Jawab:
Dengan menggunakan teorema di atas, maka sisa pembagiannya .
Jadi, sisa pembagiannya adalah

H. Teorema Faktor .

Jika teorema sisa menunjukkan sisa pembagian pada suku banyak, maka teorema faktor
menunjukkan apakah h(x) merupakan faktor dari f(x).
Terbagi menjadi :

a. Teorema 1:

Jika f(x) suatu suku banyak, maka merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya jika

b. Teorema 2:

Jika f(x) suatu suku banyak, maka merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya

jika

 Contoh Soal :

Apakah (3x-1) merupakan faktor dari ?

 Jawab:

Untuk membuktikannya, kita gunakan teorema faktor di atas, yaitu kita mengecek

apakah atau tidak.


Cek:
Jadi, dapat kita lihat bahwa (3x-1) merupakan faktor dari

I. Akar- akar persamaan suku banyak.

 Jika diketahui suatu suku banyak f(x) dan (x−a) adalah faktor dari f(x), maka a
adalah akar dari persamaan f(x) yang memenuhi f(a)=0.
 Contoh soal akar-akar persamaan suku banyak :
1). Apakah 1 dan −1 merupakan akar dari persamaan suku banyak 2x5−3x2+2x−1 ?

Penyelesaian :
*). Misalkan suku banyaknya f(x)=2x5−3x2+2x−1
*). Kita substitusi x = 1 dan x = −1 ke f(x).
x=1→f(x) f(1)x =−1→f(x)f(−1)

=2x5−3x2+2x−1
=2.15−3.12+2.1−1
=2−3+2−1
=0=2x5−3x2+2x−1
=2.(−1)5−3.(−1)2+2.(−1)−1
=2.(−1)−3.(1)−2−1
=−2−3−2−1=−8
*). Kita peroleh :
f(1)=0 artinya x=1 adalah akar dari suku banyaknya.
Karena x=1 adalah akarnya, maka x=1→x−1=0 atau (x−1) adalah faktor
dari f(x).
f(−1)=−8 artinya x=−1 bukan akar dari suku banyaknya karena f(−1)≠0 .

 Cara Menentukan Akar-akar dan faktor Persamaan Suku Banyak


 Misalkan ada persamaan suku banyak axn+cxn−1+c1xn−2+...+cn−1x+b=0
 Langkah-langkah menentukan akar-akarnya :
(i). Menentukan akar-akar Rasional yang mungkin diperoleh dari pembagian faktor b

dan faktor a atau faktor bfaktor a. Jika nilai a=1 maka akar-akar yang mungkin hanya

ditentukan oleh faktor dari b saja.


(ii). Dari akar-akar yang mungkin tersebut, kita substitusi ke bentuk suku banyaknya,
jika hasilnya adalah nol maka bilangan tersebut adalah akar pertamanya.
(iii). Dari akar pertamanya tersebut, kita gunakan skema Horner untuk menentukan
hasil pembagiannya.
 Contoh Soal menentukan akar-akarnya :
1). Tentukan akar-akar dan faktor dari persamaan suku banyak x3+2x2−5x−6=0.
Penyelesaian :
*). Suku banyaknya : f(x)=x3+2x2−5x−6.
*). Akar-akar yang mungkin adalah dari faktor dari −6 yaitu {±1,±2,±3,±6}.
Faktor disini maksudnya adalah pembaginya.
*). Kita akan substitusi akar-akar yang mungkin {±1,±2,±3,±6} ke suku banyaknya.
x=1→f(x)f(1)f(1)x=−1→f(x)f(−1)f(−1)
=x3+2x2−5x−6=13+2.12−5.1−6
=1+2−5−6=−8=x3+2x2−5x−6
=(−1)3+2(−1)2−5.(−1)−6=−1+2+5−6=0
Karena f(−1)=0 maka x=−1 adalah akar pertamanya.
*). Kita gunakan skema Horner :
Suku banyaknya : f(x)=x3+2x2−5x−6 koefisiennya 1,2,−5,−6
Akarnya : x=−1 atau faktornya (x+1).

Hasilnya adalah x2+x−6 . Artinya bentuk suku banyak x3+2x2−5x−6 dapat


difaktorkan menjadi :
x3+2x2−5x−6(x2+x−6)(x+1)(x−2)(x+3)(x+1)=0=0=0
Sehingga faktor-faktor dari x3+2x2−5x−6=0 adalah (x−2),(x+3), dan (x+1).

*). Menentukan akar-akarnya :


Faktor pertama : (x−2)=0→x=2
Faktor kedua : (x+3)=0→x=−3
Faktor ketiga : (x+1)=0→x=−1
Jadi, akar-akarnya adalah {−3,−2,2}.
III. Contoh soal suku banyak dan pembahasannya.
1.Untuk polinom P(x) = 4x4 + 3x3 – 6x2 + 2x -3, maka nilai polinom untuk x = 1
adalah...
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
 Pembahasan
P(1) = 4(1)4 + 3(1)3 – 6(1)2 + 2(1) -3
P(1) = 4 + 3 - 6 + 2 - 3 = 0
Jawaban: A

2. Untuk polinom P(x) = 4x4 + 3x3 – 6x2 + 2x -5, maka hasil bagi dan sisa pembagian
untuk pembagi x + 2 berturut-turut adalah...
A. 4x3 + 5x2 + 4x + 6 dan -7
B. 4x3 - 5x2 + 4x + 6 dan 7
C. 4x3 - 5x2 + 4x -6 dan 7
D. 4x3 - 5x2 + 4x + 6 dan 7
E. 4x3 + 5x2 + 4x - 6 dan - 7
 Pembahasan
Gunakan cara Horner
Tuliskan suku banyak tanpa variabel x lalu hasil penjumlahan di kali -2 (x + 2 = 0
maka x = -2).
4 3 - 6 2 -5
- 8 10 -8 12 ------( 4 x -2 = - 8, -5 x -2 = 10, 4 x -2 = -8, -6 x -2 = 12)
___________________+
4 -5 4 - 6 7 ------------(sisa)

Maka hasil baginya:


4x3 - 5x2 + 4x -6
Jawaban: C

3. Jika suku banyak P(x) dibagi oleh (x - 3) sisanya 11, sedangkan jika dibagi (x + 1)
sisanya - 1, maka sisa pembagian P(x) = x2 - 2x - 3 adalah ...
A. 2x + 3
B. 2x - 3
C. 3x + 2
D. 3x - 2
E. 2x + 2
 Pembahasan:
 Diketahui:
 Pembagi:
x2 - 2x - 3 --------- (x - 3) (x + 1) sehingga x = 3 dan x = -1 dan Sisa = px + q
(x - 3) ---------------------------- sehingga x = 3 dan Sisa = 11
(x + 1) --------------------------- sehingga x = -1 dan Sisa = - 1
Ditanya : Sisa = px + q
Jawab:
x = 3 ---------------- 3p + q = 11
x = -1 --------------- -p + q = -1
___________ - (eliminasi)
4p = 12
p = 3 sehingga q = 2
Masukkan nilai p dan q ke Sisa = px + q = 3x + 2
Jawaban C
4. Suku banyak x4 - 3x3 – 5x2 + x - 6, dibagi oleh x2 - x - 2, sisanya sama dengan...
A. 16x + 8
B. 16x - 8
C. -8x + 16
D. -8x - 16
E. -8x - 24
 Pembahasan
 Pembagi:
x2 - x - 2 atau (x - 2) (x + 1) maka x = 2 dan x = - 1
Maka
x4 - 3x3 – 5x2 + x - 6 = (x - 2) (x + 1) h(x) + (ax + b) dengan (ax + b) = sisa
x = 2 maka 24 - 3(2)3 – 5(2)2 + 2 - 6 = (2 - 2) (2 + 1) h(x) + (a.2 + b)
2a + b = - 32 ......(1)
x = - 1 maka (-1)4 - 3(-1)3 – 5(-1)2 + (-1) - 6 = (x - 2) (-1 + 1) h(x) + (a. (-1) + b)
a - b = 8 ......(2)
Eliminasi (1) dan (2)
2a + b = - 32
a-b=8
_____________+
3a = - 24 atau a = - 8
a - b = 8 atau b = a - 8 maka b = - 8 - 8 = - 16
Jadi sisanya ax + b = -8x - 16
Jawaban: D

5. Suku banyak berderajat 3, jika dibagi x2 + 2x -3 bersisa (3x - 4), jika dibagi x2 - x - 2
bersisa (2x + 3), suku banyak tersebut adalah...
A. x3 – x2 - 2x -1
B. x3 + x2 + 2x -1
C. x3 + x2 + 2x -1
D. x3 + 2x2 - x -1
E. x3 + 2x2 + x + 1
 Pembahasan
f(x) = x2 + 2x -3 (ax + b) + (3x - 4) = (x + 3) (x - 1) (ax + b) + (3x - 4)
Dari persamaan diatas, f(-3) = 0 + (3 (-3) - 4) = - 13 dan f(1) = 0 + (3 . 1 - 4) = - 1
f(x) = x2 - x - 2 (ax + b) + (2x + 3) lalu ganti x = - 3 dan x = 1
f(-3) = (-3)2 - (-3) - 2 (a. -3 + b) + (2. -3 + 3) = 9 + 3 + 6a - 2b - 3 = 3a - b = 1 .....(1)
f(1) = a + b = 3 ....(2)
Eliminasi (1) dan (2)
3a - b = 1
a+b=3
_________+
4a = 4 maka a = 1 dan b = 2
Jadi f(x) = x2 - x - 2 (ax + b) + (2x + 3) = x2 - x - 2 (1. x + 2) + (2x + 3) = x3 + x2 + 2x
-1
Jawaban: B
6.Jika suatu suku banyak dibagi (x - 2) sisanya 6, sedangkan jika dibagi oleh x2 + 3x - 4
sisanya 2x + 10, maka sisa pembagian suku banyak itu oleh x2 - 3x + 2 adalah ...
A. 6x + 18
B. 6x - 18
C. -6x + 18
D. -6x - 18
E. 8x - 16
 Pembahasan
Pembagi
x - 2 ------------------- x = 2 dan sisa = 6
x2 + 3x - 4 --------------(x = 1, x = 4) dan sisa = 2x + 10
x2 - 3x + 2 --------------(x = 1, x = 2) dan Sisa = px + q
Ditanya: Sisa = px + q
Jawab
x = 2 --------- 2p + q = 6 ..............(i)
x = 1 ---------- p + q = 2 (1) + 10 sehingga p + q = 12 .............(ii)
Eliminasi (i) dan (ii)
2p + q = 6
p + q = 12
__________-
p = -6 sehingga q = 18
Masukkan nilai p dan q ke sisa = px + q
Sisa = -6x + 18
Jawaban C

7. Hasil bagi dan sisa pembagian polinom P(x) = x4 - 4x3 + 5x2 + x - 2 oleh x2 - 3x + 2
adalah ...
A. 3x + 2
B. 3x - 2
C. 3 - 2x
D. 2x + 3
E. 2x - 3

 Pembahasan:
Faktorkan terlebih dahulu pembagi:
x2 - 3x + 2 = 0
(x = 1 dan x = 2)
Tuliskan suku banyak tanpa variabel x. Hasil penjumlahan pertama dikali 1 dan
penjumlahan kedua dikali 2.)
1 -4 5 1 -2
1 -3 2 3 -----------(1 x 1 = 1, -3 x 1 = -3, 2 x 1 = 2, 3 x 1 = 3)
__________________+
1 -3 2 3 1 ----------- Sisa 1)
2 -2 0
__________________ +
1 -1 0 3 -----------------(Sisa 2)
Hasil baginya = (Sisa 2) x (Pembagi 1) + (Sisa 1)
Hasil baginya = 3 (x - 1) + 1 = 3x - 2
Jawaban: B

8. F(x) = 3x3 + 2x − 10.


Dengan cara substitusi, tentukan nilai dari F(2)
Pembahasan :
Masukkan nilai x = 2 untuk F(x).
F(x) = 3x3 + 2x − 10
F(2) = 3(2)3 + 2(2) − 10
F(2) = 24 + 4 − 10 = 18

9. F(x) = 3x3 + 2x − 10.


Dengan cara Horner, tentukan nilai dari F(2)
Pembahasan:

10. Diketahui bahwa (x − 1) adalah faktor dari persamaan x3 − 2x2 − 5x + 6 = 0. Tentukan


faktor-faktor yang lain!
 Pembahasan :
x − 1 merupakan faktor dari x3 − 2x2 − 5x + 6 = 0, sehingga x = 1 adalah akar dari
persamaan tersebut.
Pemfaktoran dengan horner untuk nilai x = 1
koefisien x2 adalah 1
koefisien x adalah −1 dan 6
 Faktor yang didapat :
1x2 − 1x − 6 = 0
x2 − x − 6 = 0
 Faktorkan lagi, lebih mudah karena x dalam pangkat dua, diperoleh
x2 − x − 6 = 0\
(x + 2)(x − 3) = 0
Jadi selain (x − 1) , faktor-faktor dari x3 − 2x2 − 5x + 6 = 0 adalah (x + 2) dan
(x − 3)

11. Diketahui x = 1 adalah akar dari persamaan suku banyak 2x3 − 9x2 + 13x − 6 = 0.
Tentukan akar-akar yang lain dari persamaan di atas!
 Pembahasan
2x3 − 9x2 + 13x − 6 = 0
2x2 − 7x + 6 = (2x − 3)(x − 2)
2x − 3 = 0
x = 3/2
x−2=0
x=2
Jadi akar-akar yang lain adalah 3/2 dan 2

12. Diketahui; 2x3 − 9x2 + 13x − 6 = 0


Jika x1, x2 dan x3 adalah akar-akar dari persamaan di atas, tentukan:
a) hasil kali akar-akar
b) jumlah akar-akar

 Pebahasan
Ax3 + Bx2 + Cx + D = 0
maka berlaku
a) x1 ⋅x2 ⋅ x3 = − D/A = − (−6)/2 = 6/2 = 3
b) x1 + x2 + x3 = − B/A
= − (−9)/2
= 9/2

13. Diketahui; 2x4 + 5x3 − 11x2 − 20x + 12 = 0


Jika x1, x2 , x3 dan x4 adalahakar-akar dari persamaan di atas, tentukan:
a) hasil kali akar-akar
b) jumlah akar-akar
 Pembahasan
Ax4 + Bx3 + Cx2 + Dx + E = 0
maka berlaku
a) x1 ⋅x2 ⋅ x3 ⋅ x4 = E/A = (12)/2 = 6
b) x1 + x2 + x3 + x4 = − B/A
= −(5)/2
=− 5/2

14. Salah satu faktor suku banyak P(x) = x4 −15x2 −10x + n adalah (x + 2) . Tentukan
faktor lainnya.. A. x − 4
B. x + 4
C. x + 6
D. x − 6
E. x − 8
 Pembahasan
Tentukan lebih dulu nilai n dari suku banyak di soal. Jika x + 2 adalah faktor, maka
x = − 2 jika dimasukkan persamaan di atas akan menghasilkan P(x) = 0.
P(x) = x4 −15x2 −10x + n
0 = (−2)4 −15(−2)2 −10(−2) + n
n = 24
Sehingga P(x) secara lengkap adalah P(x) = x4 −15x2 −10x + 24
Uji pilihan hingga mendapatkan nilai P(x) sama dengan nol
A. x − 4 → x = 4 → P(x) = (4)4 −15(4)2 −10(4) + 24 = 0
B. x + 4 → x = − 4 → P(x) = (−4)4 −15(−4)2 −10(−4) + 24 = 80
C. x + 6 → x = − 6 → P(x) = (−6)4 −15(−6)2 −10(−6) + 24 = 840
dan seterusnya,
Terlihat yang menghasilkan P(x) = 0 adalah untuk x = 4, sehingga faktor lainnya adalah
(x − 4).
15. Jika f(x) dibagi dengan (x – 2) sisanya 24, sedangkan jika f(x) dibagi dengan (2x – 3)
sisanya 20. Jika f(x) dibagi dengan (x – 2) (2x – 3), sisanya adalah....
A. 8x + 8
B. 8x − 8
C. −8x + 8
D. −8x − 8
E. −8x + 6
 Pembahasan
Misal sisa pembagian dari f(x) dirumuskan S(x) = ax + b Dibagi dengan (x – 2) sisanya
24 artinya:
x–2=0
x=2
 S(x) = ax + b
24 = 2a + b ..........(Persamaan 1)
 Dibagi dengan (2x – 3) sisanya 20 artinya:
2x – 3 = 0
x = 3/2
S(x) = ax + b
20 = 3/2 a + b ..........(Persamaan 2)
 Gabungkan persamaan 1 dan 2
24 = 2a + b
20 = 3/2 a + b
______________ −
4 = 1/2 a
a=8
IV. Soal-Soal Latihan

1. Suatu suku banyak 4x4 + 4x3 + 5x2 + 4x – 6 jika dibagi dengan 2x2 + x – 1 bersisa…

A. 3x – 3 D. 3x + 2

B. 2x + 3 E. 3x – 2

C. 2x – 3

2. Hasil bagi dan sisa dari suku banyak 3x3 + 10x2 – 8x + 3 dibagi oleh x2 + 3x – 1, berturut –
turut adalah…

A. 3x + 1 dan – 2x + 2 D. 3x + 19 dan – 56x + 21

B. 3x + 1 dan – 8x + 4 E. 3x + 19 dan 51x + 16

C. 3x – 1 dan 8x + 2

3. Diketahui suku banyak 2x3 + ax2 – bx + 3 dibagi oleh x2 – 4 bersisa x + 23. Nilai a + b =…
A. 12 D. – 1

B. 9 E. – 2

C. 2

4. Suku banyak P (x) = x3 – ax2 + bx – 2 mempunyai faktor (x – 1). Jika P (x) dibagi oleh (x
+ 2) bersisa 36. Nilai a – b = …

A. – 15 D. 2

B. –1 E. 15

C. 1

5.Suku banyak P (x) = 3x3 – 4x2 – 6x + k habis dibagi oleh x – 2. Sisa pembagian P(x) oleh

x2 + 2x + 2 adalah…

A. 20x + 24 D. 8x + 24

B. 20x – 16 E. – 32x – 16

C. 32x + 24

6. Suku banyak P (x) jika dibagi oleh x – 1 bersisa 33, dan jika dibagi oleh x 2 + 3x + 2
sisanya 2x – 5. Sisa pembagian suku banyak oleh x2 – 4 adalah…

A. 20x + 13 D. 10x - 11

B. 10x + 11 E. 11x + 10

C. 6x + 21

7. Suku banyak f(x) dibagi x + 5 memberikan sisa 2x – 1, dan dibagi oleh x – 3 memberikan
sisa 7. Sisa pembagian f(x) oleh x2 + 2x – 15 adalah…

A. 3x – 2 D. 1/4 x + 27/4

B. 3x + 1 E. 27/4 x + 1/4

C. 9x + 1
8. Suku banyak P (x) dibagi oleh (4x2 – 1) bersisa (3x – 4) dan jika dibagi oleh (x + 1) sisanya
– 16. Sisa pembagian suku banyak oleh (2x2 + x – 1) adalah…

A. 9x – 7 D. 21x + 5

B. 12x – 4 E. 27x + 11

C. 13x + 3

9. Diketahui suku banyak F(x) jika dibagi oleh (x – 2) mempunyai sisa 6 dan jika dibagi
oleh (x + 3) mempunyai sisa – 9. Sisa pembagian F(x) oleh x2 + x – 6 adalah…

A. 3x D. 3x – 12
B. 4x E. 12 – 3x
C. 3x + 12

10.Persamaan polynomial 3x3 + (p + 2)x2 – 16x – 12 = 0 mempunyai akar x = 2. Jumlah


ketiga akar persamaan itu adalah…

A. –4 D. 3
B. - 5/3 E. 4
C. 1

11. Suku banyak P(x) jika dibagi oleh 2x – 1 dan dibagi oleh 3x + 2 berturut – turut bersisa 2
dan – 3. Suku banyak F(x) dibagi oleh 2x – 1 dan 3x + 2 berturut – turut bersisa – 2 dan
6. Sisa pembagian H(x) = P(x). F(x) oleh (2x – 1) (3x + 2) adalah…

A. 12x + 10 D. 5x – 5

B. 12x – 10 E. 12x – 6

C. 6x + 5

12. Salah satu faktor dari 2x3 – 5x2 – px + 3 adalah x + 1. Faktor linear yang lain dari suku
banyak tersebut adalah…

A. 2x + 1 dan x – 1 D. x – 2 dan x – 3

B. 2x – 1 dan x + 2 E. x + 2 dan x + 3

C. 2x – 1 dan x – 3
13. Akar – akar persamaan suku banyak x3 – x2 + ax + 72 = 0 adalah x1, x2, dan x3. Jika salah
satu akarnya adalah 3, dan x1 < x2 < x3, maka nilai x3 – x2 – x1 = …

A. 7 D. – 7
B. 5 E. – 13
C. –5

14.Diketahui suku banyak f(x) jika dibagi (x + 1) bersisa 8 dan dibagi (x – 3) bersisa 4. Suku
banyak g(x) jika dibagi (x + 1) bersisa – 9 dan jika dibagi (x – 3) bersisa 15. Jika h(x) =
f(x).g(x), maka sisa pembagian h(x) dengan (x2 – 2x – 3) adalah…

A. 33x – 36 D. 33x – 39
B. 33x – 16 E. – 3x – 39
C. 20x – 33

15.Suku banyak berderajat 3, dibagi dengan x2 – x – 6 bersisa (5x – 2). Jika dibagi x 2 – 2x – 3
bersisa (3x + 4). Suku banyak tersebut adalah…

A. x3 – 2x2 + x + 4

B. x3 – 2x2 – x + 4

C. x3 – 2x2 – x – 4

D. x3 – 2x2 + 4

E. x3 + 2x2 – 4

16.Suku banyak 2x3 + ax2 + bx + 2 dibagi (x + 1) bersisa 6, dan jika dibagi (x – 2) sisanya
24. Nilai 2a – b = … ( UN 2011)

A. 0 D. 6

B. 2 E. 9

C. 3

17.Diketahui (x – 2) dan (x – 1) adalah faktor-faktor suku banyak P(x)= x3 + ax2 – 13x + b.


Jika akar-akar persamaan suku banyak tersebut adalah x1x2 dan x3, untuk x1> x2>x3, maka
nilai x1–x2–x3, =… (UN 2011)

A. 8 D. 2
B. 6 E. -4

C. 3

18.Suku banyak berderajat 3, dibagi dengan x2 – x – 6 bersisa (5x – 2). Jika dibagi x 2 – 2x – 3
bersisa (3x + 4). Suku banyak tersebut adalah…. (UN 2012)

A. x3 – 2x2 + x + 4
B. x3 – 2x2 – x + 4
C. x3 – 2x2 – x – 4
D. x3 – 2x2 + 4
E. x3 + 2x2 – 4

19.Jika F(x) dibagi (x2 – 2x) dan (x2 – 3x) masing – masing bersisa (4x + 1) dan (3x + 1). Jika
F(x) dibagi (x2 – 5x + 6) maka sisanya adalah… (UN 2012)
A. x+4 D. x + 7
B. x+5 E. x + 8
C. x+6

20. Suku banyak berderajat 3, jika dibagi x2 + 2x – 3 bersisa (3x – 4), jika dibagi x2 – x – 2
bersisa (2x + 3). Suku banyak tersebut adalah…. (UN 2012)

A. (x3 – x2 – 2x – 1)

B. (x3 + x2 – 2x – 1)

C. (x3 + x2 + 2x – 1)

D. (x3 + 2x2 – x – 1)

E. (x3 + 2x2 + x + 1)
DAFTAR PUSTAKA

http://www.konsep-matematika.com/2016/01/akar-akar-dan-faktor-persamaan-suku-
banyak.html

http://modullearning.blogspot.co.id/2013/04/kata.html

https://masbied.files.wordpress.com/2011/05/modul-matematika-kelas-xi-suku-
banyak.doc

http://www.johanakhmadin.web.id/2015/10/pembahasan-soal-suku-banyak.html

http://dovanavycarella.blogspot.co.id/2014/11/contoh-soal-suku-banyak-1-fx-3x-3-2x-
10.html

http://hamdanifalah67.blogspot.co.id/p/lati.html

You might also like