You are on page 1of 4

Certificate of Origin

By definisi certificate of origin, menurut wikipedia adalah :


certificate of origin atau CO adalah dokumen perdagangan internasional. dokumen ini
menggaransi asal barang. Asal barang bukan berarti dari negara mana barang tersebut
dikirimkan, tetapi dari mana barang tersebut dibuat.

Beberapa pengertian dalam certificate of Origin (CO) / Surat Keterangan Asal (SKA) :
Ketentuan Asal Barang (Rules of Origin) adalah kaidah dan
kriteria/persyaratan yang wajib dipenuhi atas suatu barang ekspor untuk
dapat diterbitkan SKA-nya oleh pemerintah di negara asal barang sesuai
ketentuan yang ditetapkan berdasarkan perjanjian bilateral, regional,
multilateral atau ditetapkan secara sepihak oleh suatu negara tertentu.
SKA Preferensi adalah jenis dokumen SKA yang berfungsi sebagai
persyaratan dalam memperoleh preferensi, yang disertakan pada barang
ekspor tertentu untuk memperoleh fasilitas pembebasan sebagian atau
seluruh bea masuk, yang diberikan oleh suatu negara/kelompok negara
tertentu.
SKA Non Preferensi adalah jenis dokumen SKA yang berfungsi sebagai
dokumen pengawasan dan atau dokumen penyerta asal barang yang
disertakan pada barang ekspor untuk dapat memasuki suatu wilayah negara
tertentu.
Verifikasi adalah proses penyelidikan mengenai keabsahan dokumen dan
atau kebenaran pengisian SKA yang dilakukan atas permintaan pemerintah
di negara tujuan ekspor barang kepada Instansi Penerbit SKA.
Formulir SKA adalah daftar isian SKA yang telah dibakukan baik dalam
bentuk, ukuran, warna kertas dan jenis peruntukan serta isinya sesuai
ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian bilateral, regional dan
multilateral atau ditetapkan secara sepihak oleh suatu negara tertentu atau
ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

Jenis-Jenis CO/SKA :

I. SKA PREFERENSI
Adalah jenis dokumen SKA yang berfungsi sebagai persyaratan dalam memperoleh preferensi
yang disertakan pada barang ekspor tertentu untuk memperoleh fasilitas berupa pembebasan
seluruh atau sebagian bea masuk yang diberikan oleh suatu negara/kelompok negara tertentu.
SKA Preferensi terdiri dari 10 jenis.
II. SKA NON PREFERENSI
Adalah jenis dokumen SKA yang berfungsi sebagai dokumen pengawasan dan atau dokumen
penyerta asal barang yang disertakan pada barang ekspor untuk dapat memasuki suatu
wilayah negara tertentu. SKA Non Preferensi terdiri dari 10 jenis.

:: MASA BERLAKU DAN KETENTUAN ASAL BARANG.


I. Masa Berlaku SKA
1. Secara umum, form SKA berlaku sejak saat diterbitkan oleh Insatansi
Penerbit sampai dengan diterimanya barang ekspor dimaksud oleh
importirnya.
2. Secara khusus ada beberapa SKA yang mempunyai masa berlaku yang
berbeda, yaitu:
●> SKA Form A untuk tujuan:
Uni Eropa dan Australia = 10 bulan
Jepang = 12 bulan
Kanada = 24 bulan
●> SKA Form D
●> Untuk pengiriman langsung, tetapi apabila pengirimannya melalui satu
atau lebih pelabuhan di luar negara ASEAN, maka dapat diperpanjang 6
(enam) bulan.
●> Export Certificate = 120 hari (4 bulan), sejak tanggal diterbitkan.
●> Certificate of Origin for Imports of Agricultural Products into the EEC = 10
bulan.
II. Ketentuan Asal Barang
Ketentuan Asal Barang atau Rules of Origin merupakan kaidah dan
kriteria/persyaratan yang wajib dipenuhi atas suatu barang ekspor untuk
dapat diterbitkan SKA-nya sesuai ketentuan yang ditetapkan berdasarkan
perjanjian bilateral, regional, multilateral atau ditetapkan secara sepihak oleh
suatu negara tertentu. Penjelasan lebih lanjut tentang ketentuan asal barang
untuk SKA Preferensi dan SKA Non Preferensi dapat dilihat dalam Keputusan
Menteri Perdagangan R.I. Nomor: 17/M-DAG/KEP/9/2005 Lampiran II tentang
ketentuan penerbitan SKA berdasarkan jenis.

CARA PENERBITAN CERTIFICATE OF ORIGIN


Prosedur dan tata cara penerbitan SKA adalah ketentuan yang berisi tahapan yang
wajib dilaksanakan atau ditaati baik oleh Instansi Penerbit SKA maupun oleh eksportir
pemohon SKA, sebagai berikut :

1. Persyaratan Penerbitan Surat Keterangan Asal


2. Tata Cara Pengisian Surat Keterangan Asal
3. Tata Cara Penerbitan Surat Keterangan Asal
4. Penandatanganan Formulir SKA oleh Pejabat yang Berwenang

PERSYARATAN PENERBITAN CERTIFICATE OF ORIGIN


1. Persyaratan Penerbitan Surat Keterangan Asal.
Eksportir harus mengajukan permohonan penerbitan SKA sesuai peruntukannya
kepada Instansi Penerbit SKA disertai dengan dokumen pendukung sebagai berikut :

a. Untuk ekspor barang yang wajib memenuhi ketentuan umum di bidang ekspor
berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor
558/MPP/Kep/12/1998 tentang Ketentuan Umum di Bidang Ekspor sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 17/M-
DAG/PER/09/2005, adalah :

1. Photo copy Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang telah difiatmuat oleh
petugas Kantor Pelayanan Bea dan Cukai di pelabuhan muat atau lembar cetak
(print out) PEB yang dibuat secara Pertukaran Data Elektronik (PDE) dengan
dilampiri tindasan asli (original copy) Persetujuan Ekspor (PE); dan
2. Tindasan asli (original copy) Bill of Loading (B/L) atau Copy Air Way Bill (AWB)
atau Copy Cargo Receipt jika pelaksanaan ekspornya melalui pelabuhan darat.

b. Untuk ekspor barang yang tidak wajib memenuhi ketentuan umum di bidang ekspor
berdasarkan Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 225/KP/X/1995 tentang
Pengeluaran Barang-Barang Ke Luar Negeri Di Luar Ketentuan Umum Di Bidang
Ekspor sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Nomor 317/MPP/Kep/9/1997, adalah :

1. Kwitansi pembelian barang yang dimintakan SKA-nya, dan


2. Photo copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi penduduk Indonesia atau Paspor
bagi Warga negara asing/wisatawan atau Surat Kuasa dari pemilik barang
apabila pelaksanaannya menggunakan Perusahaan Jasa Titipan.

c. Khusus untuk ekspor barang yang menggunakan SKA Form A, harus dilengkapi
dengan dokumen sebagai berikut :

1. Dalam hal permohonan SKA Form A untuk ekspor yang pertama :


(a) Dokumen-dokumen sebagaimana tersebut dalam huruf a;
(b) i. Pernyataan Permohonan SKA Form A apabila permohonan SKA
adalah eksportir produsen.
ii. Pernyataan Permohonan SKA Form A ditambah dengan Pernyataan
Produsen apabila pemohon SKA adalah eksportir bukan produsen dan
Struktur Biaya per Unit dalam Dollar Amerika Serikat.
2. Dalam hal permohonan SKA Form A untuk ekspor yang berikutnya atas
barang yang sejenis tanpa adanya perubahan yang diajukan kepada
Instansi Penerbit SKA yang sama, hanya menyertakan :
(a) Dokumen-dokumen sebagaimana tersebut dalam huruf a; dan
(b) Surat Penegasan Pemohon SKA Form A.

d. Khusus untuk ekspor barang yang menggunakan SKA Form D, E dan GSTP harus
dilengkapi dengan dokumen berupa Struktur Biaya per Unit dalam Dollar Amerika
Serikat.

e. Dalam hal eksportasi barang tertentu yang tidak disertai SKA preferensi atau SKA
yang dipersyaratkan secara khusus berdasarkan kesepakatan internasional diatur
sebagai berikut :

1. Penetapan jenis barang tertentu akan ditetapkan dengan Peraturan Direktur


Jenderal Perdagangan Luar Negeri, sebagaiman dimaksud dalam Lampiran VII
peraturan ini.
2. Barang tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib disertai dengan
SKA Form : B atau SKA berdasarkan perjanjian internasional.
3. Khusus untuk ekspor barang tertentu dapat dilakukan verifikasi untuk menelusuri
sumber bahan baku dan proses produksi.
4. Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal khusus untuk barang tertentu akan
dibatasi pada daerah-daerah tertentu disesuaikan dengan sentra industrinya
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran VII Peraturan ini.
5. Persyaratan untuk SKA barang tertentu harus dilengkapi dengan dokumen
sebagai berikut :

5.1 Photo copy Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang telah difiatmuat
oleh petugas Kantor Pelayanan Bea dan Cukai di pelabuhan muat atau
lembar cetak (print out) PEB yang dibuat secara Pertukaran Data Elektronik
(PDE) dengan dilampiri tindasan asli (original copy) Persetujuan Ekspor
(PE);
5.2 Tindasan asli (original copy) Master Bill of Loading (Non Negotiable
B/L) atau Copy Air Way Bill (AWB), atau Copy Cargo Receipt jika
pelaksanaan ekspornya melalui pelabuhan darat.
5.3 Surat Pernyataan Pemohon SKA sebagaimana dimaksud dalam
Lampiran IX Peraturan ini
5.4 Data pendukung sumber bahan baku berupa:
- Data produksi perusahaan
- Data Pembelian lokal :
Faktur pembelian
Invoice Lokal
- Data pembelian impor :
Bill of Loading
Invoice
SKA negara asal barang

f. Eksportir atau pihak yang memerlukan SKA, dapat memperoleh formulir SKA sesuai
dengan jumlah yang diperlukan.
Sebagai contoh :
Dalam hal 1 (satu) PEB terdiri dari beberapa B/L (Bill of Loading) atau AWB (Air Way
Bill), maka eksportir atau pihak lain yang memerlukan SKA dapat memperoleh formulir
sesuai dengan BL (Bill of Loading) atau AWB (Air Way Bill).

g. Instansi Penerbit mencatat nomor seri formulir SKA yang diserahkan kepada
eksportir atau pihak lain yang memerlukan SKA pada sudut kiri bawah formulir
permohonan.

You might also like