Professional Documents
Culture Documents
SOP/UKP/VII/90
No. Dokumen :
2016
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS HJ.A.MURTI, SKM
KAJUARA Nip:19641231198603213
1. Pengertian Suatu tata cara untuk memberikan penanganan medis terpadu
terhadap peradangaan kulit kronis karena faktor atopi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
penanganan medis terpadu terhadap peradangaan kulit kronis karena
faktor atopi.
3. Kebijakan Sk kepala UPTD puskesmas kajuara nomor 18 tahun 2016 tentang
layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan.
4. Refrensi PERMENKES Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang praktik
klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer.
5. Prosedur/ 1. Pasien datang dengan keluhan gatal yang bervariasi lokasinya.
Langkah- 2. Petugas menganamnese sifat gatal, muncul terutama malam hari,
langkah riwayata kecemasan, frustasi, egois, agresif, depresi, terutama
wanita, riwayat atopi, faktor lingkungan, riwayat sensitif terhadap
iritan tertentu/pemicu tertentu (makanan, infeksi, zat tertentu).
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, kulit kering, pucat, tangan
dingin papul, likerifikasi, eritema, erosi, eksoriase, eksudasi, krusta,
vesikel halus, skuama, likerifikasi, erosi, pustil, plak popular
eritimatos, hiperpigmentasi.
4. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamneses dan
pemeriksaan fisik, terdiri dari 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor.
5. Petugas melakukan penatalaksanaan dermatitis atopi, topical
steroid (eksorid 0,05% krim, flusinolon as3tonid krim 0,025%
selama 2 minggu) betametason valerat 0,1% , mometason + vroat
krim 0,1%, antibiotic topical/sistemik bila ada infeksi, anti
histamine(hidroksisin 2x1 , 2 minggu) lorotodine 1x100mg/hari
selama 2 minggu
6. Petugas memberi konseling/edukasi menemukan faktor resiko,
menghindari iritan, stress, pakaian kotor/tebal/kotor, menjaga
hygiene pribadi.
7. Petugas memberikan rencana tidak lanjut, pengobatan
pemeliharaan dengan steroid topical 1x sehari selama 4 minggu,
pelembab 2x sehari sepanjang waktu.
8. Petugas merujuk pasien bila di perlukan skin prick test, keluhan
bertambah berat/komplikasi.
6. Diagram alir Petugas menganamnese sifat gatal, Petugas melakukan
muncul terutama malam hari, pemeriksaan fisik, kulit
Pasien datang dengan riwayata kecemasan, frustasi, egois, kering, pucat, tangan dingin
keluhan gatal yang agresif, depresi, terutama wanita, papul, likerifikasi, eritema,
bervariasi lokasinya. riwayat atopi, faktor lingkungan, erosi, eksoriase, eksudasi,
riwayat sensitif terhadap iritan krusta, vesikel halus,
tertentu/pemicu tertentu (makanan, skuama, likerifikasi, erosi,
infeksi, zat tertentu). pustil, plak popular
eritimatos, hiperpigmentasi
.
Petugas melakukan
penatalaksanaan dermatitis atopi,
Petugas memberi topical steroid (eksorid 0,05% Petugas menegakkan
konseling/edukasi krim, flusinolon as3tonid krim diagnosa berdasarkan
menemukan faktor resiko, 0,025% selama 2 minggu) anamneses dan pemeriksaan
menghindari iritan, stress, betametason valerat 0,1% , fisik, terdiri dari 3 kriteria
pakaian kotor/tebal/kotor, mometason + vroat krim 0,1%, mayor dan 3 kriteria minor
menjaga hygiene pribadi. antibiotic topical/sistemik bila
ada infeksi, anti
histamine(hidroksisin 2x1 , 2
minggu) lorotodine 1x100mg/hari
selama 2 minggu
CR: …………………………………………%.
Kajuara,………………………………
Pelaksana/Auditot
(………………………………)