You are on page 1of 12

Makalah

PERENCANAAN STRATEGI

‘’Tentang : Perencanaan Strategi Pada PT.Telkom Indonesia’’

Disusun Oleh
Andrie Prayoga
NPM : 165310796
Kelas : G

Dosen Pembimbing :
Emkhad Arif, SE.M.SI, Ak.

Program Studi : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pemakalah , 17 Agustus 2018

Andrie Prayoga
Daftar Isi

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi Perusahaan
B. Visi
C. Misi
D. Tujuan
E. Inisiatif Strategi
F. Pengelolaan Tata Kelola Perencanaan Strategi

BAB II PEMBAHASAN

A. Teori
B. Analisis Strategi PT.Telkom Indonesia
C.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
Bab I

Pendahuluan

A. Deskripsi Perusahaan

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. merupakan BUMN yang


bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia. Dengan statusnya
sebagai perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham
mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh
publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock
Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan public offering without listing
(“POWL“) di Jepang.

Layanan telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam meliputi layanan
dasar telekomunikasi domestik dan internasional, baik menggunakan jaringan kabel, nirkabel tidak
bergerak (Code Division Multiple Access atau “CDMA”) maupun Global System for Mobile
Communication (“GSM”) serta layanan interkoneksi antar operator penyedia jaringan. Di luar
layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa konten dan aplikasi,
melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut TIMES.

Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifat legency,
sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan Perusahaan
untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal tersebut mempertegas komitmen
Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi persaingan bisnis di industri ini yang
sangat terbuka.

Adalah obsesi Perusahaan untuk secara berkelanjutan membantu mengembangkan usaha


kecil dan menengah menjadi perusahaan dengan skala besar, dengan tetap mengutamakan
peningkatan kesejahteraan masyarakat luas. Selain itu, Perusahaan juga terus melakukan diversifikasi
usaha baik melalui merger ataupun akuisisi.

Saat ini Perusahaan sedang memperkuat fundamental jaringan broadband di kawasan


Indonesia Timur melalui proyek Palapa Ring sehingga dapat mewujudkan jaringan nasional yang
kuat dengan nama Nusantara Super Highway.
B. Visi

Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information,


Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional.

C. Misi

1 Menyediakan layanan Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME)


yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

2. Menjaga model pengelolaan korporasi.

D. Tujuan

Menciptakan posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legency & meningkatkan bisnis
new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.

E. Inisiatif Strategis

1. Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline


(”FWL”).

2. Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak /


fixed wireless access (”FWA”) dan mengelola portofolio nirkabel.

3. Melakukan investasi pada jaringan broadband.

4. Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale.

5. Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.

6. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.

7. Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis.

8. Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support


system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management).

9. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.

10. Melakukan transformasi budaya perusahaan.


F. Pengelolaan Tata Kelola Perencanaan Perusahaan

Sistem perencanaan Perusahaan disusun untuk memberikan pedoman pada unit-unit kerja di
TELKOM dalam menyusun perencanaan Perusahaan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar
perencanaan Perusahaan dapat dilakukan secara sistematis, lebih mudah, cepat, teratur, terintegrasi,
sesuai visi dan misi Perusahaan, serta dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang telah
direncanakan sebelumnya. Model perencanaan Perusahaan terdiri dari 3 (tiga) tahapan :

1. Penyelarasan Harapan Pemangku Kepentingan

Tahapan pertama dalam penyusunan rencana strategis Perusahaan ini dilakukan dengan
mengidentifikasi pemangku kepentingan utama dan menganalisa harapan setiap pemangku
kepentingan. Pemangku kepentingan utama TELKOM terdiri dari pemegang saham, pelanggan,
karyawan, masyarakat, pemerintah dan rekan bisnis. Analisis atas harapan pemangku kepentingan
utama tersebut memberikan informasi yang digunakan dalam proses perencanaan strategis yang akan
menentukan strategi dan sasaran Perusahaan. Harapan tersebut berkaitan dengan: Pemegang saham:
pendapatan, profitabilitas, pertumbuhan, portofolio bisnis; Pelanggan: produk, time to market,
pengiriman, kualitas, jasa, harga, penggunaan, ketersediaan; Karyawan: keamanan kerja, remunerasi,
keterlibatan, loyalitas; kepedulian terhadap lingkungan; rekan bisnis: kepatuhan terhadap regulasi
dan pajak. Harapan-harapan tersebut memerlukan penyelarasan agar seimbang dan tidak
menimbulkan benturan kepentingan satu dengan yang lainnya.

2. Perumusan Strategi Perusahaan

Perumusan strategi Perusahaan dimulai dengan penetapan visi dan misi Perusahaan yang
mengacu pada harapan-harapan pemangku kepentingan, analisa kemampuan internal Perusahaan dan
factor-faktor eksternal. Setelah visi dan misi Perusahaan ditetapkan, langkah berikutnya adalah
pemetaan sasaran strategis sebagaimana dituangkan dalam Corporate Strategy Scenario (CSS). CSS
ini merupakan hierarki perencanaan tertinggi yang digunakan sebagai acuan utama dalam menyusun
perencanaan Perusahaan. CSS disusun berdasarkan masukan/usulan dari Direktorat dengan arahan
Direksi dan Dewan Komisaris. CSS diharapkan memenuhi persyaratan dan kondisi tertentu antara
lain kuantitatif, dapat diukur, realistis, dapat dipahami, menantang, hirarkis dan dapat diperoleh.
Dalam penentuan CSS ini digunakan beberapa rujukan antara lain:

a. Analisa strength, weakness, opportunity dan threat ( Analisa SWOT ) untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan internal Perusahaan, peluang bisnis serta tantangan persaingan;

b. Portofolio bisnis (portofolio perusahaan,portofolio produk, Boston Window);

c. Pangsa pasar/cakupan, kekuatan merk/modal.


Mekanisme penyusunan CSS dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

a. Penyusunan rancangan strategi yang dipersiapkan oleh Direksi;

b.Penelahan intensif oleh Dewan Komisaris dan Komite Perencanaan dan Pengelolaan Resiko
(KPPR);

c. Pembahasan antara KPPR dengan tim teknis manajemen yang diwakili oleh Unit Strategic
Investment and Corporate Planning (SICP);

d. Pembahasan antara Direksi dan Dewan Komisaris;

e. Penyusunan rancangan akhir CSS oleh SICP dan KPPR;

f. Persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris.

3. Pengembangan Perencanaan Bisnis

CSS dijabarkan dalam bentuk perencanaan bisnis untuk jangka panjang maupun jangka
pendek. Perencanaan jangka panjang memuat sasaran dan rencana kerja Perusahaan lima tahun
mendatang yang selanjutnya digunakan dalam penyusunan sasaran dan rencana kerja Perusahaan
tahunan. Perencanaan jangka pendek memuat sasaran dan rencana kerja Perusahaan tahunan yang
selanjutnya digunakan untuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Bab II

Pembahasan

Teori
1. Definisi

Sebuah perusahaan atau organisasi memiliki tujuan untuk menjadi lebih baik dan lebih besar
dalam perkembangannya ke depan. Keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi ini bergantung
pada banyak faktor, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah perencanaan strategis (strategic
planning). Secara umum, perencanaan strategis dapat diartikan sebagai proses pengambilan
keputusan strategis oleh sebuah perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan perencanaan yang
telah direncanakan sebelumnya. Dalam hal ini, langkah strategis yang diambil dalam sebuah
perencanaan strategis mengandalkan segala aspek yang ada di perusahaan atau organisasi tersebut.

2. Manfaat perencanaan strategis

A.Perencanaan untuk mengambil langkah strategis bukan tanpa tujuan. Perusahaan atau
organisasi yang mengambil langkah strategis memilki tujuan, yaitu goal positif untuk kemajuan
perusahaan. Berikut ini manfaat dari pengambilan langkah strategis bagi perusahaan :

B. Menyediakan kerangka kerja untuk pengembangan anggaran

Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu perusahaan untuk menentukan strategi atau
arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya, termasuk modal dan
sumber daya manusia. Perencanaan stratgeis ini diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan
perusahaan dalam penyusunan dan pengembangan anggaran.

C.Sebagai alat pengembangan manajemen

Sebagai alat manajemen dalam hal pendidikan dan pelatihan manajemen unggul, perencanaan
langkah strategis diharapkan dapat melengkapi para manajer untuk mengembangkan pemikiran
tentang strategi dan pelaksanaan dari strategi tersebut.

D. Memaksa manajemen untuk berfikir jangka panjang

Para manajer perusahaan cenderung mengalami kekhawatiran tentang masalah-masalah taktis dan
pengelolaan urusan bisnis yang rutin dibandingkan dengan melakukan atau menciptakan terobosan
untuk masa depan perusahaan. Proses pengambilan langkah strategis ini akan memaksa para manajer
untuk meluangkan waktu dan kesempatannya agar memikirkan berbagai masalah jangka panjang
perusahaan.

E. Alat untuk mensejajarkan manajer dengan strategi perusahaan

Debat, diskusi, dan negoisasi yang terjadi dalam proses perencanaan strategis dapat menyatukan dan
mensejajarkan kedudukan manajer dengan strategi tersebut.
3. Proses perencanaan strategis

A. Evaluasi strategi lama

Dalam proses ini, perusahaan melakukan review dan evaluasi terhadap strategi yang telah
dijalankan perusahaan, apakah strategi tersebut memberikan kontribusi yang positif terhadap
pencapaian sasaran perusahaan atau tidak.

B. Memutuskan asumsi dan pedoman

Dengan mempertimbangakan evaluasi terhadap strategi lama, perusahaan memasukkan berbagai


asumsi untuk merencanakan rencana strategi yang baru. Asumsi tersebut meliputi pendapatan dan
produk domestik bruto (PDB), tarif tenaga kerja, tingkat suku bunga, harga jual, dan kondisi pasar.
Asumsi-asumsi ini akan diperiksa kembali dan jika memungkinkan dapat diubah dengan
memasukkan tambahan asumsi baru.

C. Menyusun perencanaan strategis (tahap pertama)

Dengan memakai asumsi, pedoman, dan tujuan perusahaan, unit bisnis membuat desain awal dari
langkah perencanaan strategis. Dalam rencana pengambilan langkah strategis ini dimasukkan
rencana operasi yang berbeda dengan rencana yang telah dijalankan perusahaan, misalnya perubahan
dalam strategi pemasaran.

D. Analisis

Ketika atasan atau kantor pusat menerima rencana yang diajukan unit bisnis, atasan akan melakukan
analisis terhadap rencana tersebut, apakah rencana tersebut memberikan goal poisitif bagi kemajuan
perusahaan atau tidak. Dalam tahap ini, atasan akan memberikan masukan-masukan terhadap
rencana strategi tersebut.

E. Menyusun perencanaan strategis (tahap kedua)

Pada proses ini, unit bisnis menyusun kembali perencanaan strategis dengan mempertimbangkan
masukan yang diberikan atasan.

F. Mereview dan menetapkan perencanaan strategis

Setelah dilakukan beberapa kali revisi terhadap perencanaan strategis yang diajukan, atasan
memberikan persetujuan terhadap perencanaan strategis tersebut dan kemudian unit bisnis
menetapkan perencanaan tersebut sebagai perencanaan strategis perusahaan.
Analisi Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia

1. Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline (”FWL”).

Dengan kemajuan teknologi komunikasi secara global, PT.Telkom dapat mengikuti kemajuan
teknologi terebut dengan memberikan layanan FWL guna memberikan pelayan terbaik bagi
konsumennya. Semakin meningkatnya kebutuhan komunikasi di era globalsasi maka perusahaan
telekomunikasi sejenis akan bersaing dengan meningkatkan layanan yang terbaru. Adanya FWL,
akan memudahkan konsumen dalam berkomunikasi dan memperluas pangsa pasar yang ada.

2. Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed
wireless access (”FWA”) dan mengelola portofolio nirkabel.

Dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi secara global yang mengedepankan kepraktisan, tepat
sekali bagi PT.Telkom untuk memperkuat dan megembangkan bisnis FWA dan mengelola portofolio
nirkabel. Dengan mengembangkan bisnis tersebut maka konsumen yang sudah menjadi pelanggan
akan merasa puas memakai layanan PT.Telkom dan mudah untuk menarik konsumen baru dengan
berbagai layanan yang semakin baik.

3. Melakukan investasi pada jaringan broadband.

Saat ini Perusahaan sedang memperkuat fundamental jaringan broadband di kawasan Indonesia
Timur melalui proyek Palapa Ring, itulah salah satu cara investasi perusahaan untuk memperluas
jaringan diseluruh Indonesia, karena PT.Telkom memiliki tujuan untuk mewujudkan jaringan
nasional yang kuat dengan nama Nusantara Super Highway.

4. Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale.

Dengan menggandeng perusahaan kecil maka PT.Telkom dapat memperluas jaringan komunikasi
karena perusahaan tidak perlu membangun dari awal semuanya. Dengan cara merger, akuisisi akan
lebih efektif dan efisien demi mencapai tujuan perusahaan apabila dibandingkan dengan memperluas
usaha sendiri dari awal.

5. Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.

Dengan layanan elektronik, konsumen perusahaaan dapat secara praktis melakukan transaksi yang
berhubungan dengan pelayanan perusahaan. Contohnya membayar tagihan telepon akan sangat
memudahkan apabila dapat dilakukan dengan cara transfer dibandingkan cara lama dengan cara
mengantri diteller. Dengan cara transaksi elektonik, konsumen akan merasakan kepuasan tersendiri
karena bisa mengakses semua layanan dan menggunakan cara pembayaran elektronik.

6. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.

Konsentrasi perusahan sekarang bukan hanya dalam hal komunikasi saja, banyak sekali layanan baru
yang selalu ditawarkan dari perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Contohnya informasi
yang berupa iklan-iklan dalam layanan yang berisikan informasi terbaru dunia global, pengguna juga
dapat mengakses segala macam jenis aplikasi yang berhubungan dengan pendidikan seperti e-book.
7. Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis.

Komunikasi bersifat global, maka perusahaan sangat dituntut untuk berhubungan secara global pula.
Untuk menyediakan layanan yang dapat diakses secara global, bukan hanya untuk daerah tertentu
saja. Itulah gunannya komunikasi, untuk itu perusahaan melakukan investasi internasional dan
bekerja sama dengan perusahaan asing demi menyediakan layanan komunikasi global.

8. Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support


system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations
management).

Pertumbuhan teknologi sangatnya cepat, untuk itu perusahaan harus peka terhadap perubahan
didalam komunikasi, perusahaan juga harus mampu melihat peluang komunikasi dimasa depan.
Selain itu, perusahaan harus mampu menyediakan layanan yang lebih baik bagi konsumen untuk
mendukung sistem poperasi perusahaan.

9. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.

Dengan cara mengevaluasi produk-produk bisnis perusahaan sehingga perusahaan dapat


memfokuskan pada satu jenis usaha tetapi tetap memiliki diversifikasi usaha.

10. Melakukan transformasi budaya perusahaan.

Budaya disetiap perusahaan pasti berbeda, untuk itu sangatlah penting untuk mentrasformasikan
budaya yang ada disebuah perusahaan. Karena perusahaan tidaklah berdiri sendiri, perusahaan juga
melakukan merger dan akuisisi dengan perusahaan lain dan budaya di setiap perusahaan yang diajak
bekerja sama haruslah memiliki budaya yang sama sesuai budaya perusahaan, untuk itu diperlukan
transformasi budaya
Bab III
Penutup

Kesimpulan

Manajemen stratejik merupakan sistem yang digunakan untuk menerjemahkan visi menjadi
strategi Perusahaan sesuai fungsi-fungsi organisasional yang ada. Oleh karena itu dapat diartikan
bahwa hubungan antara tata kelola Perusahaan dan strategi Perusahaan terletak pada legitimasi dan
kepercayaan dalam menyampaikan pesan kepada pemangku kepentingan bahwa apapun bentuk
kegiatan dan hasil yang telah dicapai Perusahaan pada masa lampau, telah dilakukan melalui proses
yang wajar dan pada tingkat optimal.

Apapun yang dilakukan oleh Perusahaan pada masa sekarang juga sesuai dengan peraturan
yang berlaku, nilai-nilai dan ekspektasi seluruh pihak. Mekanisme perumusan nilai-nilai Perusahaan
yang akan dicapai pada masa yang akan datang juga dilakukan dengan cara yang baik dan beretika
sesuai dengan kepentingan terbaik seluruh pemangku kepentingan. Legitimasi dan hubungan yang
baik akan menarik kepercayaan dari investor, kreditor, rekan stratejik dan masyarakat luas yang
sangat diperlukan untuk merumuskan nilai-nilai Perusahaan.

Dalam kaitannya dengan perencanaan strategis, langah-langkah strategis sangat diperlukan


perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perancanaan strategis mengarahkan dan
mengkoordinasikan semua sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut.

Daftar Pustaka

https://strategitelkom.blogspot.com/

https://yogaberkarya.wordpress.com/2011/10/28/pt-telkom-indonesia-dalam-proses-
perencanaan-strategi/

You might also like