You are on page 1of 14

PPDB

PERSYARATAN PENDAFTARAN PPDB

Secara singkat dokumen persyaratan pendaftaran PPDB Jawa Barat Tahun 2018 yang harus di
siapkan oleh calon peserta didik antara lain adalah berikut :

Dokumen Persyaratan Umum

 Fotocopy Akta Kelahiran


 Fotocopy Ijazah
 Fotocopy SHUN
 Fotocopy Kartu Keluarga
 Fotocopy KTP Orang Tua
 Surat Kelakuan Baik
 Surat tanggung jawab mutlak orang tua
 Pas foto (hitam putih) siswa ukuran 4x6cm sebanyak 3 lembar
 *Dokumen khusus sesuai dengan jalur yang ditempuh

Catatan :

SHUN tidak dipersyaratkan bagi calon peserta didik ABK atau Calon peserta didik lulusan
sistem pendidikan di luar negeri

Dokumen asli dari dokumen yang di fotocopy disertakan untuk dilakukan verifikasi oleh
panitia pendaftaran di satuan pendidikan atau cabang dinas yang dituju.

Selanjutnya pendaftar yang telah selesai melakukan pendaftaran akan menerima surat tanda
bukti pendaftaran dari panitia PPDB di masing masing satuan pendidikan atau cabang dinas
yang dituju.

Dokumen dari surat tanda bukti pendaftaran yang di terima dari satuan pendidikan atau
cabang dinas yang dituju dapat digunakan untuk melakukan pengecekan status calon peserta
didik langsung pada sistem website ppdb jawa barat tahun 2018 dengan memasukkan nama
atau NIK sesuai dengan dokumen pendaftaran di kolom pencarian sistem.
Dokumen Persyaratan Khusus

 Surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari keluarahan, atau kartu keluarga sejahtera
(KKS) atau kartu Indonesia pintar (KIP) atau kartu Indonesia sehat (KIS) bagi calon
peserta didik jalur KETM
 Data hasil diagnosa / assesment psikolog atau pakar dari perguruan tinggi layanan
khusus atau pusat dukungan (Resource Center) atau kelompok kerja inklusi bagi calon
peserta didik berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas
 Surat keterangan dari pimpinan tempat bertugas orang tua berupa sertifikat pendidik,
SK Pengangkatan pertama, SK Pembagian tugas mengajar/membimbing/membina,
bagi calon peserta didik jalur penghargaan maslahat guru (PMG)
 Kartu keluarga yang menunjukan calon peserta didik telah menetap pada tempat
domisili sekurang-kurangnya selama 6 bulan bagi calon peserta didik jalur warga
penduduk setempat (WPS)
 Piagam/Sertifikat yang dilegalisasi pihak kejuaraan, atau Piala/Medali dengan surat
keterangan dari panitia atau pihak berwenang bagi calon peserta didik jalur prestasi
PENJELASAN JALUR – JALUR PPDB

Jalur KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu)

Jalur ini disediakan bagi calon peserta didik yang kondisi keluarganya tidak mampu dalam hal
finansial untuk menyekolahkan anaknya. Jalur ini menjadi solusi bagi mereka yang memiliki
kemauan untuk sekolah namun terbentur pada faktor finansial. Adapun seleksi pada jalur ini
menggunakan seleksi jarak serta beberapa persyaratan dokumen lain yang dibutuhkan
diantara nya mereka yang memiliki surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan,
kartu keluarga sejahtera (KKS) dan lain sebagainya.

Jalur PMG (Penghargaan Maslahat bagi Guru) dan Jalur ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) /
Disabilitas

Jalur ini diperuntukkan bagi calon peserta didik putera puteri guru yang mendapat
penghargaan maslahat berupa kemudahan mendapatkan pendidikan bagi putera puterinya,
dengan kriteria sebagaimana dipersyaratkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru, yaitu :

 Memiliki sertifikat pendidik


 Memiliki kesesuaian antara latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang
diampu
 Jumlah Beban Mengajar Minimal 24 Jam Pelajaran
 Berusia tidak lebih dari 60 tahun

Sedangkan untuk jalur ABK diperuntukkan bagi calon peserta didik berkebutuhan khusus atau
penyandang disabilitas yang memiliki keinginan kuat untuk sekolah di sekolah pilihannya.

Jalur WPS (Warga Penduduk Setempat)

Jalur ini diperuntukkan bagi calon peserta didik dari warga penduduk setempat di sekitar
lingkungan sekolah, jalur ini baru diperkenalkan pada PPDB Jawa Barat tahun ini dengan
tujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat di sekitar sekolah yang tidak
memenuhi kriteria jalur lainnya. Adapun penilaian jalur WPS ini murni berdasarkan jarak dari
rumah calon peserta didik ke sekolah tujuan. Semakin dekat rumah calon peserta didik
dengan sekolah tujuan, maka akan semakin besar kesempatan peserta didik tersebut untuk
diterima pada sekolah pilihannya.

Hal ini juga didukung oleh peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan, bahwa seleksi yang
utama yaitu berdasarkan jarak.

Jalur Prestasi (Prestasi / Bakat Istimewa pada bidang Akademik maupun Non Akademik)

Jalur ini diperuntukkan sebagai penghargaan bagi calon peserta didik yang memiliki prestasi
akademik atau non akademik. Jalur Prestasi atau bakat istimewa pada bidang akademik atau
non akademik yang dimiliki calon peserta didik dari berbagai kejuaraan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni, olah raga, pramuka, paskibra, Palang Merah Remaja,
keagamaan, kreativitas, terutama kejuaraan yang diselenggarakan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementrian Agama.

Jalur NHUN (Nilai Hasil Ujian Nasional)

Jalur ini diperuntukkan bagi calon peserta didik yang memilih seleksi PPDB dengan
menggunakan nilai hasil ujian nasional. Adapun jalur ini tidak diberlakukan bagi calon peserta
didik untuk SLB.
PENJELASAN PROSES SELEKSI
Jalur KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu)

Untuk proses seleksi pada jalur KETM, tahapannya adalah sebagai berikut :

 Siswa datang ke sekolah tujuan untuk menyerahkan berkas pendaftaran


 Data calon peserta didik yang telah diverifikasi (di cek oleh bagian pendaftaran), di-
input dan di-upload oleh operator satuan pendidikan atau cabang dinas pendidikan
wilayah ke dalam sistem aplikasi PPDB
 Data kepemilikan SKTM/ KIP/ KIS atau KKS diverifikasi
 Jarak tempat domisili ke satuan pendidikan tujuan diukur oleh operator
menggunakan sistem IT
 Proses seleksi dilakukan melalui pemeringkatan oleh sistem IT berdasarkan jarak
domisili
 Hasil pemeringkatan data calon peserta didik hingga batas kuota (hasil seleksi)
merupakan seluruh calon peserta didik yang diterima pada seleksi PPDB
 Jika pada batas kuota terdapat beberapa calon peserta didik yang memiliki jarak yang
sama, pemeringkatan selanjutnya dilakukan berdasarkan usia tertua calon peserta
didik.
 Jika hasil pemeringkatan berdasarkan usia masih sama, selanjutnya diperingkat
berdasarkan jumlah dokumen bukti ketidakmampuan yang dimiliki calon peserta
didik.
 Calon peserta didik yang tidak lolos, berada di posisi luar batas kuota pada hasil
pemeringkatan, akan dilimpahkan ke satuan pendidikan negeri atau swasta terdekat
lain yang belum memenuhi kuota.
 Satuan Pendidikan dapat menambahkan proses seleksi melalui kunjungan atau
visitasi lapangan ke tempat domisili calon Peserta Didik.
Jalur PMG (Penghargaan Maslahat bagi Guru) dan Jalur ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) /
Disabilitas

Untuk proses seleksi pada jalur PMG, tahapannya adalah sebagai berikut :

 Siswa datang ke sekolah tujuan untuk menyerahkan berkas pendaftaran


 Data calon peserta didik yang telah diverifikasi (di cek oleh bagian pendaftaran), di-
input dan di-upload oleh operator satuan pendidikan atau cabang dinas pendidikan
wilayah ke dalam sistem aplikasi PPDB
 Data kepemilikan dokumen Surat Keterangan dari Kepala satuan pendidikan orang
tua calon peserta didik yang menyatakan bahwa orang tua calon peserta didik
bertugas sebagai guru, sertifikat pendidik, surat tugas mengajar, dan Surat Keputusan
Pengangkatan pertama, diverifikasi
 Jarak tempat domisili calon peserta didik ke satuan pendidikan tujuan diukur oleh
sistem IT
 Proses seleksi dilakukan melalui pemeringkatan oleh sistem IT berdasarkan jarak
domisili
 Jika pada batas kuota terdapat beberapa calon peserta didik yang memiliki jarak yang
sama, selanjutnya dilakukan pemeringkatan berdasarkan usia tertinggi calon peserta
didik
 Jika berdasarkan pemeringkatan usia masih sama, pemeringkatan selanjutnya
dilakukan berdasarkan masa kerja orang tua siswa sebagai guru
 Hasil pemeringkatan data calon peserta didik hingga batas kuota (hasil seleksi)
merupakan seluruh calon peserta didik yang diterima pada seleksi PPDB jalur
penghargaan maslahat bagi guru.
 Calon peserta didik yang tidak lolos, berada di posisi luar batas kuota pada hasil
pemeringkatan dapat mendaftar kembali pada jalur NHUN.

Sedangkan untuk proses seleksi pada jalur ABK, tahapannya adalah sebagai berikut :

 Siswa datang ke sekolah tujuan untuk menyerahkan berkas pendaftaran


 Data calon peserta didik yang telah diverifikasi (di cek oleh bagian pendaftaran), di-
input dan di-upload ke sistem aplikasi PPDB oleh operator satuan pendidikan atau
cabang dinas pendidikan wilayah jika calon peserta didik berdomisili di luar kota atau
kabupaten
 Data kepemilikan dokumen data hasil diagnosa psikolog atau pakar dari perguruan
tinggi layanan khusus atau Pusat Sumber (Research Center) atau kelompok kerja
inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas,
diverifikasi panitia
 Jarak tempat domisili ke satuan pendidikan tujuan diukur oleh sistem IT
 Proses seleksi dilakukan melalui hasil verifikasi dokumen data calon peserta didik
hingga batas kuota
 Hasil seleksi merupakan seluruh calon peserta didik yang memenuhi kriteria dan
sesuai kuota.
 Jika calon peserta didik melebihi kuota, dapat disalurkan ke satuan pendidikan lain
terdekat yang kuotanya belum terisi.
Jalur WPS (Warga Penduduk Setempat)

Untuk proses seleksi pada jalur WPS, tahapannya adalah sebagai berikut :

 Siswa datang ke sekolah tujuan untuk menyerahkan berkas pendaftaran


 Data calon peserta didik yang telah diverifikasi (di cek oleh bagian pendaftaran), di-
input dan di-upload ke dalam sistem aplikasi PPDB oleh operator satuan pendidikan
atau cabang dinas pendidikan wilayah
 Data kepemilikan dokumen Kartu Keluarga (KK) diverifikasi
 Jarak tempat domisili calon peserta didik ke satuan pendidikan tujuan diukur oleh
sistem IT
 Proses seleksi dilakukan melalui pemeringkatan oleh sistem IT berdasarkan jarak
terdekat
 Hasil pemeringkatan data calon peserta didik hingga batas kuota (hasil seleksi)
merupakan seluruh calon peserta didik yang diterima pada seleksi PPDB.
 Jika pada batas kuota terdapat beberapa calon peserta didik yang memiliki jarak sama,
selanjutnya dilakukan pemeringkatan berdasarkan usia calon peserta didik.
 Jika pemeringkatan berdasarkan usia masih sama, pemeringkaytan selanjutnya
berdasarkan lama menetap pada KK.
 Calon peserta didik yang tidak lolos, dapat mendaftar kembali pada jalur NHUN.
Jalur Prestasi (Prestasi / Bakat Istimewa pada bidang Akademik maupun Non Akademik)

Untuk proses seleksi pada jalur Prestasi, tahapannya adalah sebagai berikut :

 Siswa datang ke sekolah tujuan untuk menyerahkan berkas pendaftaran


 Data calon peserta didik yang telah diverifikasi (di cek oleh bagian pendaftaran), di-
input dan di-upload ke dalam sistem aplikasi PPDB oleh operator satuan pendidikan
atau cabang dinas pendidikan wilayah
 Data kepemilikan bukti prestasi berupa piagam atau sertifikat atau medali atau piala
dari kejuaraan di-skor (dilakukan penilaian secara sistem) berdasarkan tingkat
kejuaraan dan tingkat wilayah penyelenggaraan kejuaraan
 Dilakukan uji kompetensi oleh satuan pendidikan yang dituju
 Satuan pendidikan menjumlahkan skor dokumen/bukti pendukung prestasi dengan
skor hasil uji kompetensi
 Proses seleksi dilakukan melalui pemeringkatan oleh sistem IT berdasarkan tahapan :
o menghitung skor prestasi = bukti prestasi + hasil uji kompetensi
o menghitung skor total = (skor jarak x bobot) + (skor prestasi x bobot), bobot
untuk skor jarak adalah enam (6), bobot untuk prestasi adalah empat (4)
 Hasil pemeringkatan data calon peserta didik hingga batas kuota (hasil seleksi)
merupakan seluruh calon peserta didik yang diterima.
 Jika calon peserta didik memiliki beberapa prestasi, perhitungan skor hanya
diberlakukan pada satu jenis atau satu bidang prestasi yang dianggap tertinggi oleh
calon peserta didik.
 Ketentuan pen-skoran prestasi dari penghargaan atau sertifikat berdasarkan tingkat
kejuaraan dan tingkat wilayah penyelenggaraan kejuaraan
 Calon peserta didik yang tidak lolos, dapat mendaftar kembali pada jalur NHUN.
 Jika hasil pemeringkatan pada batas kuota terdapat beberapa calon peserta didik yang
memiliki total nilai sama, selanjutnya dilakukan pemeringkatan kedua berdasarkan
jarak terdekat calon peserta didik ke satuan pendidikan yang dituju.
 Jika setelah pemeringkatan berdasarkan jarak masih sama, pemeringkatan
selanjutnya berdasarkan usia tertinggi calon peserta didik.
Jalur NHUN (Nilai Hasil Ujian Nasional)

Untuk proses seleksi pada jalur NHUN, tahapannya adalah sebagai berikut :

 Siswa datang ke sekolah tujuan untuk menyerahkan berkas pendaftaran


 Dokumen calon peserta didik yang telah diverifikasi (di cek oleh bagian pendaftaran),
di-input dan di-upload oleh operator satuan pendidikan ke dalam sistem aplikasi
PPDB
 Data jumlah Nilai Hasil Ujian Nasional di-input
 Jarak domisili diukur oleh sistem IT
 Proses seleksi dilakukan melalui pemeringkatan oleh sistem IT berdasarkan
perhitungan :
Skor total = (skor jarak domisili x bobot) + (jumlah NHUN x bobot), dengan
perbandingan bobot untuk jarak enam (6), bobot untuk NHUN (4)
 Hasil pemeringkatan skor total Calon peserta didik hingga batas kuota (Hasil seleksi)
merupakan seluruh calon peserta didik yang diterima.
 Jika pada hasil pemeringkatan terdapat beberapa calon peserta didik dengan nilai
akhir yang sama, selanjutnya dilakukan pemeringkatan berdasarkan nilai masing-
masing mata pelajaran yang diujinasionalkan berturut–turut antara lain :
o Bahasa Indonesia (1)
o Bahasa Inggris (2)
o Matematika (3)
o Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) (4)
 Calon peserta didik jalur NHUN yang tidak lolos seleksi di satuan pendidikan pilihan
kesatu, secara otomatis diseleksi pada tahap selanjutnya oleh sistem aplikasi IT di
satuan pendidikan pilihan dua untuk diseleksi berdasarkan tahapan sebagaimana
dijelaskan pada proses seleksi jalur NHUN di atas.
JARAK RUMAH KE SMA TERDEKAT

1. SMA N 21 Bandung ................................................................................1,16 km


2. SMA N 25 Bandung .....................................................................................2 km
3. SMA N 12 Bandung ................................................................................2,28 km
4. SMA N 16 Bandung ................................................................................2,57 km
5. SMA N 22 Bandung ..................................................................................3,8 km
6. SMA N 8 Bandung ....................................................................................4,4 km
7. SMA N 27 Bandung ..................................................................................4,5 km
8. SMA N 10 Bandung ..................................................................................5,5 km

You might also like