Professional Documents
Culture Documents
Abstrak - Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan, yang dimaksud meliputi obat dan bahan obat serta perbekalan
penting halnya terdapat pelayanan informasi obat dari petugas kesehatan. Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan
farmasi ke pasien untuk mencegah terjadinya medication error kesehatan, apotek melakukan berbagai kegiatan termasuk
(kejadian yang tidak diharapkan) dalam menggunakan obat. pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan,
Tujuan dari pelayanan informasi obat sendiri adalah agar
penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan obat atas resep
farmasis dapat menjelaskan dan menguraikan (explain and
describe) penggunaan obat yang baik dan benar bagi pasien dokter maupun tanpa resep dokter, pelayanan informasi obat,
sehingga tujuan terapi pengobatan dapat tercapai dan pasien pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional[4].
merasa aman dengan obat yang dikonsumsi. Jenis penelitian ini Saat ini, pemerintah telah menyusun standar pelayanan
merupakan penelitian non eksperimental berupa penelitian kefarmasian yang tercantum dalam Keputusan Menteri
deskriptif kuantitatif dengan metode angket dan instrumen Kesehatan RI No.1027/Menkes/SK/IX/2004. Standar
penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Jenis data yang pelayanan ini dibentuk karena dunia kefarmasian sebagai
digunakan adalah primer. Analisis data yang digunakan adalah pelayanan kesehatan kepada masyarakat sudah sedemikian
uji validitas dan uji reliabilitas. Dari hasil penelitian berkembang. Saat ini,orientasi pelayanan kefarmasian telah
menunjukkan gambaran pelayanan informasi obat petugas
geser dari obat ke pasien yang mengacu pada pharmaceutical
farmasi terhadap kepuasan pasien di Apotek Nur Bunda Kota
Tegal dapat dilihat sebagai berikut : Petugas menjelaskan cara care. Pelayanan farmasi yang diberikan apotek, salah satunya
pakai obat memiliki persepsi jawaban responden paling tinggi adalah pelayanan mengenai informasi obat, khususnya obat
yaitu sangat puas sebesar 42%, Petugas menjelaskan Aturan dengan resep yang ditulis oleh dokter. Diharapkan pasien
Pakai Obat memiliki pesepsi jawaban responden paling tinggi akan dapat memberikan penilaian tersendiri terhadap
yaitu sangat puas sebesar 50%, Petugas menjelaskan indikasi pelayanan yang diberikan oleh tenaga farmasi di Apotek.
atau kegunaan obat memiliki persepsi jawaban responden Pasien yang merasa puas dengan jasa pelayanan yang
paling tinggi yaitu sangat puas sebesar 46%, Petugas diterimanya akan memperlihatkan kecenderungan yang besar
menjelaskan indikasi atau kegunaan obat memiliki persepsi untuk menggunakan kembali jasa yang ditawarkan oleh
jawaban responden paling tinggi yaitu puas sebesar 40%,
pemberi jasa tersebut dimasa yang akan datang.
Petugas menjelaskan efek samping memiliki persepsi jawaban
responden paling tinggi yaitu sangat puas sebesar 37%, Petugas Apotek Nur Bunda sendiri merupakan apotek dimana
menjelaskan penggantian obat sejenis apabila stok obat habis terdapat dokter spesialis obgyn yang melakukan praktek,
memiliki persepsi jawaban responden paling tinggi yaitu cukup sehingga di apotek tersebut cenderung banyak wanita hamil
puas sebesar 37%, Petugas menjelaskan penyimpanan obat yang membeli obat berdasarkan resep dokter spesialis
setelah digunakan memiliki persepsi jawaban responden paling kandungan. Pemberian informasi terhadap penggunaan obat
tinggi yaitu puas sebesar 36%. kehamilan tentunya sangat diperlukan sekali, karena hal
tersebut juga dapat membantu ibu hamil dalam menjaga
Kata Kunci - Apotek, Pelayanan Informasi Obat, data primer, kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilannya.
validitas, reabilitas.
II. TINJAUAN STUDI
I. PENDAHULUAN A. Apotek
Upaya kesehatan dapat diselenggarakan dengan berbagai Apotek berasal dari bahasa Yunani ”apotheca”, yang
cara, dapat melalui pendekatan pemeliharaan, peningkatan secara harfiah berarti penyimpanan. Dalam bahasa Belanda,
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), apotek disebut apotheek, yang artinya toko tempat meramu
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta perdagangan
(rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu barang medis; rumah obat [1]. Menurut Peraturan Pemerintah
dan berkesinambungan. Seluruh konsep kesatuan upaya Nomor 51 Tahun 2009, Apotek adalah sarana pelayanan
kesehatan ini dijadikan pedoman dan pegangan bagi semua kefarmasian tempat dilakukan praktek kefamasian oleh
fasilitas kesehatan di Indonesia termasuk apotek. apoteker. Pekerjaan kefarmasian yang dimaksud adalah
Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dan menyalurkan pengamanan, pengadaan, penyaluran obat, pengelolaan obat,
perbekalan farmasi kepada masyarakat. Perbekalan farmasi pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat,
serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
*) penulis korespondensi
http://conference.poltektegal.ac.id/index.php/senit2017 224
2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2017 ISSN: 2579-9045
Tegal - Indonesia, 15-17 Mei 2017 ISBN: 978-602-74355-1-3
http://conference.poltektegal.ac.id/index.php/senit2017 225
2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2017 ISSN: 2579-9045
Tegal - Indonesia, 15-17 Mei 2017 ISBN: 978-602-74355-1-3
Persepsi Responden
Pakai Obat
Sang
N % Cuku Sang
Cases Valid at Tidak
30 100,0 p Puas at
Tidak Puas
Excluded(a) 0 ,0 Puas Puas
Total Puas
30 100,0
Persepsi
0% 0% 26% 32% 42%
TABEL III Responden
CRONBACH ALPHA
Gbr.1 Frekuensi persepsi responden berdasarkan petugas menjelaskan
Cronbach's Alpha N of Items tentang cara pakai obat.
,770 7
Dilihat dari hasil jawaban tingkat kepuasan responden
pada informasi yang diberikan petugas tentang cara pakai
obat memiliki kepuasan dengan persepsi jawaban sangat tidak
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
puass sebanyak 0%, persepsi jawaban tidak puas sebanyak
0%, persepsi jawaban cukup puas sebanyak 26% dari 34
Informasi adalah pesan yang disampaikan komunikator
responden yang menjawab, persepsi jawaban puas sebanyak
kepada komunikan. Seorang apoteker atau farmasis harus
32% dari 43 responden yang menjawab dan persepsi jawaban
mampu memberikan informasi yang benar, jelas mudah
sangat puas sebanyak 42% dari 55 responden yang menjawab.
dimengerti, akurat, tidak bias, etis bijaksana dan terkini.
Hal ini menunjukkan bahwa persepsi jawaban paling tinggi
Dalam apotek pelayanan informasi meliputi, petugas
berdasarkan petugas menjelaskan cara pakai obat adalah
menjalaskan cara pakai obat, petugas menjelakan aturan pakai
sangat puas dengan persentase sebanyak 42%.
obat, petugas menjelaskan indikasi obat atau kegunaan obat,
petugas menjelaskan efek samping obat, petugas menjelakan
Menjelaskan Aturan Pakai Obat
kontra indikasi obat, petugas menjelaskan pergantian obat
sejenis apabila stok sediaan obat habis, dan petugas
menjelaskan obat yang dikonsumsi jika perlu. Persepsi Responden
Apotek Nur Bunda merupakan salah satu apotek yang
60%
Menjelaskan Aturan Pakai Obat
http://conference.poltektegal.ac.id/index.php/senit2017 226
2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2017 ISSN: 2579-9045
Tegal - Indonesia, 15-17 Mei 2017 ISBN: 978-602-74355-1-3
50% 40%
35%
40% 30%
Menjelaskan Kontra
30%
Obat atau Kegunan Obat
25%
Menjelaskan Indikasi
20% 20%
10%
Indikasi Obat
0% 15%
10%
San Tida Cuk San 5%
0%
gat k up Pua gat San
Tida Cuk San
Tida Pua Pua s Pua gat
k up Pua gat
k… s s s Tida
Pua Pua s Pua
k
Persepsi s s s
0% 0% 20% 34% 46% P…
Responden
Persepsi
Gbr 3. Frekuensi persepsi responden berdasarkan petugas menjelaskan 0% 4% 29% 37% 30%
indikasi obat atau kegunaan obat.
Responden
Dilihat dari hasil jawaban tingkat kepuasan responden Gbr. 5 Frekuensi persepsi responden berdasarkan petugas menjelaskan
pada petugas menjelaskan indikasi obat atau kegunaan obat kontra indikasi obat.
memiliki kepuasan dengan persepsi jawaban sangat tidak
puas sebanyak 0%, persepsi jawaban tidak puas sebanyak 0%, Dilihat dari hasil jawaban tingkat kepuasan responden
persepsi jawaban cukup puas sebanyak 20% dari 26 padapetugas menjelaskan kontra indikasi obat memiliki
responden yang menjawab, persepsi jawaban puas sebanyak kepuasan dengan persepsi jawaban sangat tidak puas
34% dari 45 responden yang menjawab, persepsi jawaban sebanyak 0%, persepsi jawaban tidak puas sebanyak 4% dari
sangat puas sebanyak 46% dari 61 responden yang menjawab. 5 responden yang menjawab, persepsi jawaban cukup puas
Hal ini menunjukkan bahwa persepsi responden paling tinggi sebanyak 29% dari 38 responden yang menjawab, persepsi
berdasarkan petugas menjelaskan indikasi obat atau kegunaan jawaban puas sebanyak 37% dari 49 responden yang
obat adalah sangat puas dengan persentase sebanyak 46%. menjawab dan persepsi jawaban sangat puas sebanyak 30%
dari 40 responden yang menjawab. Hal ini menunjukkan
Menjelaskan Efek Samping Obat bahwa persepsi jawaban responden paling tinggi berdasarkan
petugas menjelaskan kontra indikasi obat adalah puas dengan
Persepsi Responden
persentase sebanyak 37%.
Obat Habis.
30%
Samping Obat
20%
10% Persepsi Responden
0%
Sa Tid Cu Sa
Obat Sejenis Apabila Stok
40%
Menjelaskan Pergantian
ng ak ku Pu ng 30%
Sediaan Obat Habis
20%
at Pu p as at 10%
T… as P… P… 0%
Sa Tid Cu Sa
Persepsi ng ak ku Pu ng
0% 0% 24% 40% 36%
Responden at Pu p as at
T… as P… P…
Gbr.4 Frekuensi persepsi responden berdasarkan petugas menjelaskan Persepsi
efek samping obat. 0% 6% 37% 29% 28%
Responden
Dilihat dari hasil jawaban tingkat kepuasan responden Gbr.6 Petugas menjelaskan pergantian obat sejenis apabila stok sediaan obat
pada petugas menjelaskan efek samping obat memiliki habis.
kepuasan dengan persepsi jawaban sangat tidak puas sebayak
0%, persepsi jawaban tidak puas sebanyak 0% dari 0 Dilihat dari hasil jawaban tingkat kepuasan responden
responden yang menjawab, persepsi jawaban cukup puas pada petugas menjelaskan pergantian obat sejenis apabila stok
sebanyak 24% dari 31 responden yang menjawab, persepsi sediaan obat habis memiliki kepuasan dengan persepsi
jawaban puas sebanyak 40% dari 53 responden yang jawaban sangat tidak puas sebanyak 0%, persepsi jawaban
menjawab dan persepsi jawaban sangat puas sebanyak 36% tidak puas sebanyak 6% dari 8 responden yang menjawab,
dari 48 responden yang menjawab. Hal ini menunjukkan persepsi jawaban cukup puas sebanyak 37% dari 49
bahwa persepsi jawaban responden paling tinggi berdasakan responden yang menjawab, persepsi jawaban puas sebanyak
petugas menjelaskan efek samping obat adalah puas dengan 29% dari 38 responden yang menjawab dan persepsi jawaban
persentase sebanyak 40%. sangat puas sebanyak 28% dari 37 responden yang menjawab.
Hal ini menunujukkan bahwa persepsi jawaban responden
paling tinggi berdasarkan petugas menjelaskan pergantian
obat sejenis apabila stok sediaan obat habis adalah cukup
puas dengan persentase sebanyak 37%.
http://conference.poltektegal.ac.id/index.php/senit2017 227
2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2017 ISSN: 2579-9045
Tegal - Indonesia, 15-17 Mei 2017 ISBN: 978-602-74355-1-3
http://conference.poltektegal.ac.id/index.php/senit2017 228