You are on page 1of 51

ROADMAP

PENGEMBANGAN
KEPERAWATAN
INDONESIA

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Tahun 2017
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadiran Allah Swt atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penyusunan Roadmap Pengembangan Keperawatan Indonesia dapat dirampungkan.

Penyusunan Roadmap Pengembangan Keperawatan Indonesia merupakan upaya


bersama dari partisipasi berbagai pihak bersama PPNI. Untuk itu, Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) mengucapkan terima kasih
dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak-pihak berikut:

Penyunting:
1. Agung Waluyo, PhD
2. Masfuri, MN
3. Dwi Nurvyandari, MN
4. Agustin Indracahyani, MS
5. Ariesta Milanti, MSc
6. Arcellia Farosyah Putri, MSc
'HZDQ3HQJXUXV3XVDW331,
Penulis:
1. Prof. Achir Yani S. Hamid,
2. Dewi Irawaty, PhD
3. Prayetni, SKp., M.Kep
4. Prof. Elly Nurachmah
5. Prof. Budi Anna Keliat
6. Prof. Setyowati
7. Junaiti Sahar, PhD
8. Yeni Rustina, PhD
9. Harun Hartiah, MNg, MKes
10. Ns. Aderia Rintani, S.Kep
11. Dr. Novi Helena
12. Uswatun Hasanah, MN

Kontributor:
1. Yupi Supartini, MSc
2. Heni Nurhaeni, MKM
3. Sugih Asih, M.Kep
4. Jajang Rahmat, Sp.Kep.Kom
5. Agung Waluyo, PhD
6. Masfuri, MN
7. Dwi Nurviyandari, MN
8. Agustin Indracahyani, MS
9. Ariesta Milanti, MSc
10. Arcellia Farosyah P., MSc

2
ROADMAP PENGEMBANGAN KEPERAWATAN INDONESIA

I. Latar Belakang
Tahun 2015 MDGs telah selesai dan Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan
rumah yang harus diselesaikan. Saat ini telah masuk era SDGs dengan target yang lebih
luas dari MDGs. Banyak nyawa yang bisa diselamatkan dan banyak kondisi kegawatan
yang bisa dicegah atau dikelola, melalui tindakan yang tidak membutuhkan biaya mahal
dan tidak berteknologi tinggi oleh pemberi pelayanan kesehatan yang terampil. Akan
tetapi sejauh ini, pemberi pelayanan kesehatan paling besar yaitu perawat, masih
kekurangan sumber daya manusia, tenaganya kurang terdistribusi dan kurang terlatih.

Kontribusi penting yang bisa diberikan oleh perawat untuk meningkatkan


kesehatan individu, keluarga dan komunitas telah diakui oleh World Health
Organization (WHO). Pelayanan kesehatan primer, yang menjadi arah penguatan
sistem kesehatan, harus melibatkan perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan baris
terdepan dalam era universal health coverage (UHC). Bersama, berusaha
memperbaharui pelayanan kesehatan primer yang berdasarkan kepada nilai utama
kesamaan, solidaritas, keadilan sosial, akses untuk masyarakat umum terhadap
pelayanan yang efisien dan terjangkau, kolaborasi multisektor, desentralisasi dan
adanya partisipasi aktif dari komunitas.

Arah rencana strategis yang dijabarkan dalam dokumen ini dibentuk untuk
memberikan kerangka kerja kepada para pemangku kepentingan dalam mengambil
tindakan kolaboratif yang diperlukan.

II.
Arahan Rencana Strategis
Pemangku kepentingan harus memastikan bahwa aksi kolaborasi mereka
mematuhi prinsip dasar, yang sesuai dengan nilai inti pelayanan kesehatan primer dan
agenda
Dewan Pengurus kesehatan nasional, yaitu:
Pusat
Persatuan Perawat
a. Etik Nasional Indonesia
Perencanaan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan didasarkan pada prinsip
persamaan, integritas, keadilan, dan menghargai jenis kelamin serta hak asasi
manusia.
b. Kesesuaian
Pengembangan pelayanan kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan
sistem, bukti dan prioritas strategis nasional.
c. Kepemilikan
Mengadopsi pendekatan yang fleksibel untuk diimplementasikan dengan pelibatan
lokal yang menghubungkan antara kebutuhan global dan nasional.
d. Kemitraan
Bekerja bersama, berkolaborasi dan saling mendukung untuk mencapai tujuan
bersama.

3
III. Implementasi
a. Kemitraan dan aliansi
Keberhasilan implementasi dari pengembangan tenaga profesional perawat
dapat mengundang multisektor, kerjasama antar profesi di tingkat unit
pelaksana teknis, regional, nasional maupun global. Seluruh upaya kemitraan
dan aliansi dilaksanakan di bawah koordinasi kementerian kesehatan dengan
menekankan pada upaya pembaruan pelayanan kesehatan primer.
b. Kebutuhan negara dan wilayah
Rencana strategis ini dibuat sebagai kerangka kerja dimana negara dan
wilayah dapat memilih prioritas, tujuan dan kegiatan sesuai kebutuhan,
prioritas dan tantangan pelayanan kesehatan di Indonesia.
c. Aksi segera
Prioritas area pengembangan tahun 2015:

III. Monitoring dan evaluasi


Komitmen untuk monitoring dan evaluasi sangat penting selama proses
implementasi berlangsung. Hal ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan
implementasi yang dilakukan, untuk memberikan informasi kepada pembuat
keputusan terkait halangan dan rintangan yang terjadi sehingga bisa menjadi
acuan untuk menyesuaikan kebijakan dan program yang diperlukan.

IV.
Komunikasi
Strategi-strategi komunikasi dalam melakukan kolaborasi dengan pemangku
kepentingan:
a. Menyusun dan menyebarluaskan media advokasi
b. Memasukkan muatan rencana strategi keperawatan dalam agenda kesehatan
lokal dan nasional
c. Menyelenggarakan pertemuan dan penyebaran informasi secara rutin untuk
Dewan Pengurus Pusatmemantau pelaksanaan rencana strategis keperawatan nasional
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
V. Area Kunci (AK) 2015 – 2020
1. AK 1: Memperkuat sistem dan pelayanan kesehatan nasional
Memperkuat pelayanan keperawatan dengan berbasis pada reformasi
pelayanan kesehatan primer.
2. AK 2: Kebijakan keperawatan
Perawat berperan proaktif dalam penyusunan kebijakan kesehatan,
perencanaan dan keputusan yang mempengaruhi profesi perawat di
Indonesia, dengan menjaga prinsip kepemimpinan, pemerintahan yang
efektif dan praktik yang teregulasi.
3. AK 3: Pendidikan, pelatihan dan pengembangan karier
Peningkatan kapasitas institusi pendidikan untuk menyerap dan mendidik
tenaga perawat yang ahli dan terampil untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat (people-centred service) secara komprehensif.

4
4. AK 4: Pengelolaan ketenagaan perawat
Pengelolaan ketenagaan perawat diatur dengan kebijakan yang
memungkinkan perawat untuk bekerja memenuhi kebutuhan-kebutuhan di
bidang kesehatan.
5. AK 5: Kemitraan pelayanan keperawatan
Peningkatan kolaborasi aktif dan sistematis diantara organisasi perawat,
organisasi kemasyarakatan, organisasi tenaga kesehatan lain dan pemerintah.
6. AK 6: Sistem basis data dan informasi keperawatan dan kesehatan.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia

5
Area Kunci 1: Kontribusi keperawatan dalam penguatan sistem pelayanan kesehatan yang berfokus klien (individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat)

Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan

1.1 Meningkatnya peran 1.1.1 Teridentifikasi pendekatan yang inovatif 1.1.1.1 Kajian kebutuhan dan masalah kesehatan terkait
perawat dalam dan tepat guna untuk memenuhi kebutuhan dengan populasi hingga lanjut usia pencapaian dan
merancang, dan menyelesaikan masalah kesehatan bagi target MDGs (2015) dan SDGs (2030), menggunakan
melaksanakan dan sistem klien (individu, keluarga, kelompok data sekunder, misalnya Riskesdas dan studi lanjutan.
menilai sistem dan masyarakat) terkait populasi lanjut usia 1.1.1.2 Kajian kebutuhan biaya pelayanan dan asuhan
kesehatan primer, dan pencapaian target SDGs (2030). keperawatan yang diperlukan untuk praktik terbaik.
sekunder dan tersier 1.1.1.3 Telaah pendekatan inovatif, tepat guna dan peka
sesuai kebutuhan budaya yang telah dilakukan untuk memenuhi
masyarakat kebutuhan dan menyelesaikan masalah kesehatan bagi
sistem klien sebagai pembelajaran
1.1.1.4 Analisis nilai tambah pendekatan inovatif dan tepat
guna yang telah dilakukan secara kuantitatif dan
kualitatif
1.1.1.5 Inovasi sistem pelayanan keperawatan yang sesuai
1.1.2 Tersusunnya model dan perangkatnya dengan target MDGs (4, 5 6) dan SDGs.
untuk meningkatkan kualitas pelayanan 1.1.2.1 Mengembangkan model dan perangkatnya berdasarkan
keperawatan, khususnya terkait populasi hasil analisis pendekatan inovatif yang telah dilakukan
hingga lanjut usia dan pencapaian target untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah
MDGs (2015) dan SDGs (2030). kesehatan (satu desa satu perawat dalam mendukung
Gerakan Masyarakat Sehat, revitalisasi perawat
kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan oleh
praktik keperawatan mandiri).
1.1.2.2 Mengujicobakan model dan perangkatnya

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan6 Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
1.1.2.3 Menganalisis hasil ujicoba dan memodifikasi dalam
rangka mengadaptasi model dan perangkatnya.
1.1.3 Teradaptasi dan tersosialisasinya inovasi
model, regulasi, dan terlaksananya 1.1.3.1 Menetapkan dukungan kebijakan yang diperlukan
monitoring, dan evaluasi pelayanan untuk mengimplementasikan model dan perangkatnya
keperawatan. baik di pusat maupun daerah
1.1.3.2 Mengadaptasikan model dan perangkatnya di beberapa
lokasi terpilih dengan karakteristik budaya, kebutuhan
dan kearifan lokal dengan memberdayakan
public/community health nursing.
1.1.3.3 Melakukan monitoring dan evaluasi (MONEV) model
dan perangkatnya
1.1.3.4 Menyempurnakan model dan perangkatnya sesuai
dengan hasil MONEV
1.1.3.5 Mensosialisasikan model dan perangkatnya sesuai
dengan perbaikan model aplikasi

1.1.4 Terwujudnya pelayanan keperawatan yang 1.1.4.1 Melakukan replikasi model dan perangkat secara
inovatif, sesuai model dan berdasarkan nasional melalui pemberdayaan public/ community
bukti (evidence-based) yang hemat biaya health nursing.
dan berdampak terhadap pelayanan 1.1.4.2 Mengukur tingkat efisiensi (cost effectiveness)
kesehatan pelaksanaan pelayanan keperawatan.
1.1.4.3 Melakukan monitoring dan evaluasi (MONEV) model
dan perangkatnya
1.1.4.4 Menyempurnakan model dan perangkatnya sesuai
dengan hasil MONEV
1.1.4.5 Mendesain alternatif model lain untuk merespon
proyeksi kebutuhan lebih lanjut

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 7
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan

1.1.5 Tersedianya praktik keperawatan 1.1.5.1 Mengesahkan kode etik, standar profesi, dan standar
berdasarkan model yang dikembangkan pelayanan yang berorientasi pada keselamatan klien
sesuai dengan kode etik, standar profesi, 1.1.5.2 Menyusun standar prosedur operasional dengan
dan standar pelayanan untuk menjamin mengacu pada standar profesi dan standar pelayanan.
keselamatan klien. 1.1.5.3 Melakukan praktik keperawatan berdasarkan kode etik,
standar profesi, standar pelayanan, kewenangan klinik,
dan standar prosedur operasional untuk menjamin
keselamatan klien.
1.1.5.4 Melakukan monitoring dan evaluasi praktik
keperawatan
1.1.5.5 Menyempurnakan bentuk praktik keperawatan terbaik
(best nursing practice) sesuai dengan hasil MONEV.

1.1.6 Tersusunnya strategi untuk mendorong 1.1.6.1 Mengidentifikasi tingkat kemampuan klien berperan
klien (individu, keluarga, kelompok dan serta dalam asuhan keperawatan
masyarakat) berperan proaktif dalam 1.1.6.2 Menyusun berbagai strategi pemberdayaan klien.
asuhan keperawatan-kesehatan secara 1.1.6.3 Memberdayakan klien sesuai dengan berbagai strategi
efektif. yang relevan.
1.1.6.4 Melakukan monitoring dan evaluasi pemberdayaan
klien dalam asuhan keperawatan.
1.1.6.5 Menyempurnakan pemberdayaan klien dalam asuhan
keperawatan sesuai dengan hasil MONEV.

1.1.7 Terlaksananya sistem rujukan dan 1.1.7.1 Mengidentifikasi kebutuhan, masalah kesehatan,
kontinum sebagai bagian integral dari kemampuan dan motivasi klien yang memerlukan
sistem pelayanan kesehatan rujukan.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan8 Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
1.1.7.2 Menyusun mekanisme rujukan intra dan
interprofesional serta antar fasilitas pelayanan
kesehatan dan lintas sektoral yang berorientasi pada
keselamatan klien.
1.1.7.3 Melaksanakan sistem rujukan berorientasi pada
keselamatan klien.
1.1.7.4 Melakukan monitoring dan evaluasi sistem rujukan.
1.1.7.5 Menyempurnakan sistem rujukan sesuai dengan hasil
MONEV.

1.1.8 Terdokumentasi dan terpublikasi 1.1.8.1 Menetapkan pedoman dokumentasi dan publikasi
pengalaman mengimplementasikan model asuhan keperawatan.
pelayanan keperawatan dalam pelayanan 1.1.8.2 Melatih perawat untuk melakukan pendokumentasian
kesehatan sebagai kegiatan dan publikasi asuhan keperawatan sesuai dengan
interprofesional. pedoman.
1.1.8.3 Melaksanakan pendokumentasian dan publikasi asuhan
keperawatan sesuai dengan pedoman.
1.1.8.4 Memasukkan hasil pendokumentasian dan publikasi
asuhan keperawatan ke dalam sistem basis data dan
informasi keperawatan dengan menjaga kerahasiaan
klien.
1.1.8.5 Memanfaatkan hasil pendokumentasian dan publikasi
asuhan keperawatan untuk berbagai kepentingan.
1.1.8.6 Menerbitkan hasil dokumentasi terpilih dalam jurnal
keperawatan/ kesehatan terakreditasi.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 9
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
1.2 Memberdayakan 1.2.1 Terbentuknya model kepemimpinan dan 1.2.1.1 Melakukan kajian tentang model kepemimpinan dan
perawat untuk pengelolaan pelayanan keperawatan yang pengelolaan pelayanan keperawatan yang peka budaya
menerapkan inklusif, transparan dan akuntabel. dan tepat sasaran berdasarkan kebutuhan dan
kepemimpinan dan kecenderungan kesehatan.
pengelolaan pelayanan 1.2.1.2 Mengembangkan model kepemimpinan dan
keperawatan yang pengelolaan pelayanan keperawatan yang peka budaya
efektif pada tiap tingkat dan tepat sasaran berdasarkan kebutuhan dan
pelayanan kesehatan kecenderungan kesehatan.
(primer, sekunder, 1.2.1.3 Mengujicobakan model kepemimpinan dan
tersier) pengelolaan pelayanan keperawatan yang peka budaya
dan tepat sasaran berdasarkan kebutuhan dan
kecenderungan kesehatan.
1.2.1.4 Menganalisis hasil ujicoba dan memodifikasi dalam
rangka mengadaptasi model kepemimpinan dan
pengelolaan pelayanan keperawatan yang peka budaya
dan tepat sasaran berdasarkan kebutuhan dan
kecenderungan kesehatan.

1.2.2 Tersusunnya strategi implementasi 1.2.2.1 Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal
manajemen keperawatan pada seluruh untuk proyeksi kebutuhan pada setiap tingkat
tingkat pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan
1.2.2.2 Mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah dan
proyeksi kebutuhan pada setiap tingkat pelayanan
kesehatan
1.2.2.3 Menetapkan strategi yang paling tepat untuk
menyelesaikan prioritas masalah dan proyeksi
kebutuhan pada setiap tingkat pelayanan kesehatan

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan10
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
1.2.2.4 Melaksanakan strategi terpilih untuk menyelesaikan
prioritas masalah pelayanan kesehatan dan proyeksi
kebutuhan pada setiap tingkat pelayanan kesehatan.
1.2.2.5 Melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian
penyelesaian masalah dan proyeksi kebutuhan pada
setiap tingkat pelayanan kesehatan.

1.2.3 Keberfungsian perawat dalam posisi 1.2.3.1 Mengidentifikasi kualifikasi yang diperlukan oleh
strategis dalam pengambilan keputusan dan perawat dalam posisi strategis.
penetapan kebijakan kesehatan. 1.2.3.2 Menyiapkan tenaga perawat dengan kualifikasi yang
diperlukan pada posisi strategis untuk mengambil
keputusan dan menetapkan kebijakan kesehatan.
1.2.3.3 Memastikan focal point keperawatan berada dalam
struktur pemerintahan.
1.2.3.4 Mengembangkan nursing leadership institute untuk
menyiapkan calon- calon pemimpin keperawatan

1.2.4 Tersedianya sejumlah perawat dengan 1.2.4.1 Menetapkan institusi pendidikan keperawatan
kualifikasi yang diperlukan untuk unggulan.
menerapkan keterampilan kepemimpinan 1.2.4.2 Mengidentifikasi perawat yang potensial untuk dilatih
dan manajemen keperawatan pada setiap keterampilan kepemimpinan dan manajemen sesuai
tingkat pelayanan kesehatan dengan tingkat pelayanan keperawatan.
1.2.4.3 Memotivasi perawat agar bertanggung jawab terhadap
perkembangan personal dan profesionalnya.
1.2.4.4 Menguatkan dan memberdayakan forum sebagai
wadah untuk pengembangan karakter dan kompetensi
perawat.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 11
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
1.2.4.5 Membangun sistem mentoring dan coaching untuk
pengembangan karakter dan kompetensi perawat.

1.2.5 Terwujudnya sistem dan mekanisme 1.2.5.1 Menyusun sistem dan mekanisme monitoring dan
monitoring dan evaluasi kinerja keperawatan evaluasi kinerja kepemimpinan dan manajemen
untuk mendukung pengembangan kebijakan perawat.
ketenagaan perawat. 1.2.5.2 Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja
kepemimpinan dan manajemen perawat.
1.2.5.3 Memberikan umpan balik terhadap hasil monitoring
dan evaluasi kinerja kepemimpinan dan manajemen
perawat.

1.2.6 Tersedianya kebijakan yang mendukung 1.2.6.1 Menyusun dan mengusulkan butir-butir substansi
optimalisasi kontribusi pelayanan dan kebijakan tentang kepemimpinan dan manajemen
asuhan keperawatan. keperawatan yang mendukung optimalisasi kontribusi
pelayanan dan asuhan keperawatan pada setiap tingkat
pelayanan kesehatan.
1.2.6.2 Memantau kelengkapan kebijakan tentang
kepemimpinan dan manajemen keperawatan yang
mendukung optimalisasi kontribusi pelayanan dan
asuhan keperawatan pada setiap tingkat pelayanan
kesehatan.
1.2.6.3 Memantau pelaksanaan kebijakan tentang
kepemimpinan dan manajemen keperawatan yang
mendukung optimalisasi kontribusi pelayanan dan
asuhan keperawatan pada setiap tingkat pelayanan
kesehatan.
1.2.6.4 Melakukan leadership training

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan12
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan

1.2.7 Tersusun dan diimplementasikannya 1.2.7.1 Menyusun instrumen dan mekanisme monitoring dan
instrumen dan mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja kepemimpinan dan manajemen
evaluasi pelaksanaan kepemimpinan dan perawat.
manajemen keperawatan pada pelayanan 1.2.7.2 Melakukan monitoring dan evaluasi instrumen
kesehatan. kepemimpinan dan manajemen keperawatan.

Area Kunci 2: Kebijakan dan praktik keperawatan

Perawat berperan proaktif dalam pembuatan kebijakan, perencanaan, dan keputusan di bidang kesehatan nasional yang berkaitan dengan profesi
keperawatan. Prinsip-prinsip kepemimpinan inklusif, pemerintahan yang efektif, dan praktik yang teregulasi harus tercakup dalam kebijakan-
kebijakan terkait profesi keperawatan tersebut.

Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan


2.1 Menjamin tersusunnya 2.1.1 Tersosialisasikannya UU No. 38 tahun 2014 2.1.1.1 Menyusun pedoman sosialisasi UU No. 38
peraturan dan kebijakan tentang Keperawatan di internal maupun tahun 2014 tentang Keperawatan di internal
tentang keperawatan yang eksternal keperawatan dan eksternal keperawatan
merupakan turunan dari 2.1.1.2 Memetakan regionalisasi untuk sosialisasi
UU No. 38 tahun 2014 UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
tentang Keperawatan 2.1.1.3 Melakukan sosialisasi UU No. 38 tahun 2014
tentang Keperawatan

2.1.2 Tersusunnya dan tersosialisasikannya 2.1.2.1 Menyusun dan mengusulkan butir- butir
peraturan dan kebijakan tentang praktik dan substansi kebijakan dan peraturan tentang
pendidikan tinggi keperawatan yang praktik dan pendidikan tinggi keperawatan

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 13
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
merupakan turunan dari UU No. 38 tahun 2014 turunan dari UU No. 38 tahun 2014 tentang
tentang Keperawatan. Keperawatan.
2.1.2.2 Memantau kelengkapan kebijakan dan
peraturan tentang praktik dan pendidikan
tinggi keperawatan turunan dari UU No. 38
tahun 2014 tentang Keperawatan.
2.1.2.3 Mengharmonisasikan peraturan tentang
praktik dan pendidikan tinggi keperawatan
turunan UU No. 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan dengan UU No. 36 tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan
2.1.2.4 Mensosialisasikan peraturan tentang praktik
dan pendidikan tinggi keperawatan.
2.1.2.5 Memantau pelaksanaan kebijakan dan
peraturan tentang praktik dan pendidikan
tinggi keperawatan.
2.2 Menjamin 2.2.1 Tertatanya sistem credentialing bagi perawat 2.2.1.1 Menetapkan sistem credentialing bagi
pemberlakuan peraturan perawat, meliputi uji kompetensi, sertifikasi
dan kebijakan tentang kompetensi dan profesi, registrasi dan ijin
sistem credentialing (uji praktik berdasarkan UU No. 38 tahun 2014
kompetensi, sertifikasi tentang Keperawatan dan peraturan
kompetensi, registrasi turunannya.
dan izin praktik) 2.2.1.2 Menetapkan program-program pelatihan
perawat. untuk menyiapkan perawat dalam mengikuti
sistem credentialing
2.2.1.3 Menetapkan pedoman pelaksanaan sistem
credentialing.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan14
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
2.2.1.4 Mensosialisasikan pedoman pelaksanaan
sistem credentialing bagi perawat.

2.2.2 Terbinanya kolaborasi antar pihak terkait 2.2.2.1 Menetapkan tugas pokok fungsi para pihak
dalam pelaksanaan sistem credentialing yang terlibat dalam sistem credentialing
perawat mengacu pada UU No. 38 tahun 2014
tentang Keperawatan dan peraturan
turunannya.
2.2.2.2 Mengusulkan peraturan dan kebijakan
bersama (SKB) antara para pihak yang terlibat
dalam sistem credentialing perawat.

2.2.3 Terimplementasikannya sistem credentialing 2.2.3.1 Mensosialisasikan sistem dan pedoman


perawat mengacu pada UU No. 38 tahun 2014 credentialing bagi perawat.
tentang Keperawatan dan peraturan 2.2.3.2 Mengimplementasikan sistem credentialing
turunannya berkoordinasi dengan pihak bagi perawat sesuai pedoman.
terkait. 2.2.3.3 Memantau pelaksanaan sistem credentialing
perawat dan pelaksanaan kebijakan surat
keputusan bersama (SKB) terkait sistem
credentialing.

2.3 Menjamin kejelasan 2.3.1 Ditingkatkannya peran dan fungsi PPNI dalam 2.3.1.1 Melakukan sosialisasi ke berbagai tingkat
peran dan fungsi mengawal implementasi peraturan perundang- organisasi (komisariat sampai dengan
Persatuan Perawat undangan tentang keperawatan. provinsi) tentang peran dan fungsi PPNI
Nasional Indonesia dalam pengawalan implementasi peraturan
(PPNI) sebagai perundang-undangan tentang keperawatan.
organisasi profesi

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 15
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
Perawat dan badan 2.3.1.2 Melakukan pengembangan pembinaan, dan
kelengkapannya dalam pengawasan kepada perawat.
pembangunan kesehatan 2.3.1.3 Melakukan koordinasi antar organ internal
dan eksternal PPNI.
2.3.1.4 Memantau penyelenggaraan pendidikan
nonformal dan pendidikan berkelanjutan bagi
perawat.

2.3.2 Disepakatinya AD/ART PPNI yang 2.3.2.1 Mengharmonisasikan AD/ART PPNI dengan
mengakomodasi kejelasan peran dan fungsi UU No 38 tahun 2014 tentang keperawatan
PPNI dan badan kelengkapannya (a.l: Ikatan, dan turunannya.
himpunan, dan kolegium) 2.3.2.2 Menguatkan implementasi AD/ART PPNI
oleh seluruh organ PPNI.

2.3.3 Tersusun dan terlaksananya strategi PPNI 2.3.3.1 Mengidentifikasi data dasar tentang perawat
dalam mempersatukan, membina, dan keperawatan serta isu terkini yang
mengembangkan dan memantau keperawatan strategis.
di Indonesia. 2.3.3.2 Melaksanakan analisis internal dan eksternal
keperawatan.
2.3.3.3 Mengembangkan strategi dan program
pembinaan, pengembangan dan pemantauan
keperawatan.
2.3.3.4 Melaksanakan strategi dan program
pembinaan, pengembangan dan pemantauan
keperawatan.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan16
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
2.3.4 Terlaksananya monitoring evaluasi peraturan 2.3.4.1 Menyusun pedoman dan instrumen MONEV
dan kebijakan tentang peran dan fungsi PPNI. tentang pelaksanaan peran dan fungsi PPNI.
2.3.4.2 Memetakan tingkat keberfungsian PPNI di
setiap jenjang organisasi sebagai dasar
penetapan kegiatan MONEV.
2.3.4.3 Mensosialisasikan pedoman dan instrumen
MONEV tentang pelaksanaan peran dan
fungsi PPNI.
2.3.4.4 Melaksanakan MONEV tentang pelaksanaan
peran dan fungsi PPNI berdasarkan pedoman
dan instrument yang telah ditetapkan
2.3.4.5 Menggunakan hasil monitoring evaluasi
pelaksanaan peraturan dan kebijakan tentang
tentang peran dan fungsi PPNI.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 17
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
2.4 Menjamin 2.4.1 Tersedia peraturan dan kebijakan PPNI (dalam 2.4.1.1 Menyusun peraturan dan kebijakan PPNI
keberfungsiannya AD/ART PPNI) tentang tata kelola kolegium (dalam AD/ART PPNI) tentang tata kelola
kolegium keperawatan keperawatan. kolegium keperawatan.
berdasarkan AD/ART 2.4.1.2 Menetapkan peraturan dan kebijakan PPNI
PPNI. (dalam AD/ART PPNI) tentang tata kelola
kolegium keperawatan.

2.4.2 Tersedianya perangkat kerja kolegium 2.4.2.1 Menyusun perangkat kerja kolegium
keperawatan. keperawatan.
2.4.2.2 Menetapkan perangkat kerja kolegium
keperawatan.

2.4.3 Terimplementasikannya peraturan dan 2.4.3.1 Mengimplementasikan peraturan dan


kebijakan kolegium keperawatan kebijakan kolegium keperawatan
menggunakan perangkat kerja kolegium menggunakan perangkat kerja kolegium.
keperawatan. 2.4.3.2 Melaksanakan monitoring dan evaluasi
keberfungsian kolegium keperawatan.
2.4.3.3 Menggunakan hasil monitoring evaluasi
tentang keberfungsian kolegium keperawatan.

2.5 Menjamin keberfungsian 2.5.1 Tersedianya peraturan presiden tentang konsil 2.5.1.1 Mengidentifikasi butir-butir dalam peraturan
konsil keperawatan keperawatan. presiden mengenai susunan organisasi,
berdasarkan peraturan pengangkatan, pemberhentian, keanggotaan
presiden sebagai turunan dan pendanaan (RAB) konsil keperawatan.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan18
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
dari UU No 38 Tahun 2.5.1.2 Mengusulkan kepada pemerintah tentang
2014 tentang keperawatan susunan organisasi, pengangkatan,
pemberhentian, keanggotaan dan pendanaan
(RAB) konsil keperawatan.
2.5.1.3 Berkontribusi aktif dan mengawal proses
penyusunan peraturan presiden tentang konsil
keperawatan.

2.5.2 Tersusunnya peraturan konsil keperawatan 2.5.2.1 Menyusun kewenangan, tata kelola, program
tentang kewenangan, tata kelola, program kerja dan anggaran konsil keperawatan.
kerja dan anggaran konsil keperawatan. 2.5.2.2 Mensosialisasikan kewenangan, tata kelola,
program kerja konsil keperawatan.

2.5.3 Terlaksananya implementasi peraturan dan 2.5.3.1 Mengimplementasikan peraturan dan


kebijakan tentang konsil keperawatan. kebijakan tentang kewenangan dan tata kelola
konsil keperawatan.

2.5.4 Tertatanya sistem koordinasi dan kolaborasi 2.5.4.1 Mengembangkan sistem koordinasi dan
yang mendukung pelaksanaan keberfungsian kolaborasi yang mendukung pelaksanaan
konsil keperawatan. keberfungsian konsil keperawatan.
2.5.4.2 Melaksanakan koordinasi dan kolaborasi yang
mendukung pelaksanaan keberfungsian konsil
keperawatan.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 19
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
2.5.5 Terbentuknya jejaring nasional dan 2.5.5.1 Mengidentifikasi potensi jejaring nasional dan
internasional untuk pemantapan peran dan internasional untuk pemantapan peran dan
fungsi konsil keperawatan. fungsi konsil keperawatan.
2.5.5.2 Membangun jejaring nasional dan
internasional untuk pemantapan peran dan
fungsi konsil keperawatan.

2.5.6 Terlaksananya monitoring dan evaluasi 2.5.6.1 Mengembangkan instrumen MONEV


keberfungsian konsil keperawatan. keberfungsian konsil keperawatan.
2.5.6.2 Melaksanakan MONEV keberfungsian konsil
keperawatan.
2.5.6.3 Menggunakan hasil monitoring evaluasi
kegiatan konsil keperawatan untuk
penyempurnaan peraturan dan kebijakan.

2.6 Menguatkan posisi profesi 2.6.1 Tersusunnya position statement, position 2.6.1.1 Melakukan kajian permasalahan dan prinsip-
dan profesionalisme paper, fact sheet, brief policy untuk prinsip dasar yang penting dalam menyikapi
perawat menetapkan peraturan dan kebijakan tentang berbagai isu keperawatan, kesehatan dan
praktik keperawatan. kemanusiaan di dalam dan luar negeri.
2.6.1.2 Menyusun fact sheet sebagai dasar
penyusunan position statement, position
paper, policy brief.

2.6.2 Tersosialisasinya position statement, position 2.6.2.1 Mensosialisasikan position statement,


paper, fact sheet, brief policy untuk position paper, fact sheet, brief policy untuk
menetapkan peraturan dan kebijakan tentang menetapkan peraturan dan kebijakan tentang
praktik keperawatan. praktik keperawatan menggunakan berbagai
media.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan20
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
2.6.2.2 Mengintegrasikan masukan untuk
memastikan keterbaruan position statement.

2.6.3 Terlaksananya kegiatan advokasi kepada para 2.6.3.1 Mengidentifikasi tujuan dari advokasi
pengambil keputusan untuk menggunakan 2.6.3.2 Mempersiapkan materi advokasi
produk professional standing melalui 2.6.3.3 Melakukan advokasi kepada para pengambil
pengambilan keputusan berbasis bukti dalam keputusan untuk menggunakan produk
menetapkan peraturan dan kebijakan tentang professional standing dalam menetapkan
kesehatan peraturan dan kebijakan tentang kesehatan.
2.6.3.4 Melakukan tindak lanjut dari advokasi yang
telah dilakukan

2.6.4 Terwujudnya penghargaan terhadap profesi 2.6.4.1 Membina perawat dan keperawatan untuk
perawat dalam pelayanan kesehatan. mencapai pelayanan keperawatan yang
berkualitas, merata dan terjangkau.
2.6.4.2 Membuktikan kontribusi dan prestasi perawat
terhadap kesehatan masyarakat.

2.6.5 Terwujudnya kesetaraan tenaga keperawatan 2.6.5.1 Melaksanakan pendidikan interprofesional


dengan tenaga kesehatan lain dalam sistem 2.6.5.2 Menjalin komunikasi efektif intra dan inter
pelayanan kesehatan. profesi dengan kejelasan peran untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
2.6.5.3 Mewujudkan kolaborasi praktik
interprofesional.

2.7 Menguatkan praktik 2.7.1 Tersusunnya peraturan dan kebijakan terkini 2.7.1.1 Mengkaji permasalahan dan proyeksi
keperawatan berbasis tentang praktik keperawatan berbasis bukti di kebutuhan kesehatan masyarakat yang
bukti

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 21
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
fasilitas pelayanan kesehatan dan praktik menjadi dasar praktik keperawatan berbasis
keperawatan mandiri. bukti.
2.7.1.2 Menyusun peraturan dan kebijakan terkini
tentang praktik keperawatan berbasis bukti di
fasilitas pelayanan kesehatan dan praktik
keperawatan mandiri.
2.7.1.3 Menyusun pedoman pelaksanaan praktik
keperawatan berbasis bukti di fasilitas
pelayanan kesehatan dan praktik keperawatan
mandiri.

2.7.2 Tersusunnya lingkup praktik dan kewenangan 2.7.2.1 Menyepakati lingkup praktik dan kewenangan
dalam menyelenggarakan praktik keperawatan dalam menyelenggarakan praktik
di fasilitas pelayanan kesehatan dan praktik keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan
keperawatan mandiri. dan praktik keperawatan mandiri.
2.7.2.2 Mensosialisasikan lingkup praktik dan
kewenangan dalam menyelenggarakan
praktik keperawatan di fasilitas pelayanan
kesehatan dan praktik keperawatan mandiri.

2.7.3 Tersedianya hasil penelitian tentang standar 2.7.3.1 Menyusun rancangan penelitian tentang tugas,
tugas, wewenang, lingkungan kerja, sistem wewenang, lingkungan kerja, sistem
penghargaan, perlindungan kerja dan IPTEK penghargaan, perlindungan kerja dan IPTEK
terbarukan yang digunakan sebagai basis terbarukan yang digunakan sebagai basis
dalam praktik keperawatan. dalam praktik keperawatan.
2.7.3.2 Melaksanakan penelitian tentang tugas,
wewenang, lingkungan kerja, sistem

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan22
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
penghargaan, perlindungan kerja dan IPTEK
terbarukan yang digunakan sebagai basis
dalam praktik keperawatan.

2.7.3.3 Mensosialisasikan hasil penelitian tentang


tugas, wewenang, lingkungan kerja, sistem
penghargaan, perlindungan kerja dan IPTEK
terbarukan yang digunakan sebagai basis
dalam praktik keperawatan.

2.7.4 Terlaksananya praktik keperawatan berbasis 2.7.4.1 Mengidentifikasi hasil-hasil penelitian yang
bukti terbarukan. relevan dengan masalah kesehatan
masyarakat.
2.7.4.2 Menggunakan hasil penelitian terbaru dalam
praktik keperawatan
2.7.4.3 Menyebarluaskannya berbagai bukti ilmiah
untuk melakukan perubahan dalam praktik
keperawatan dan untuk memperoleh
dukungan publik dan politik.
2.7.4.4 Mempublikasikan hasil praktik berbasis bukti
pada jurnal terakreditasi.

2.7.5 Tersedianya jumlah perawat yang memadai 2.7.5.1 Membuat kriteria atau standar perawat
dengan kualifikasi peneliti dalam melakukan peneliti
penelitian untuk meningkatkan pelayanan 2.7.5.2 Mengidentifikasi jumlah perawat peneliti
kesehatan dan luarannya. yang ada
2.7.5.3 Merencanakan strategi untuk meningkatkan
jumlah perawat peneliti yang berkualitas

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 23
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
melalui pendidikan formal dan informal
berjenjang dan berkelanjutan
2.7.5.4 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
peningkatan jumlah perawat peneliti yang
berkualitas

2.7.6 Tersedianya perawat yang dapat bersaing 2.7.6.1 Mengidentifikasi sumber dana penelitian dan
mendapatkan berbagai sumber dana penelitian pengabdian masyarakat
dan pengabdian masyarakat pada pelayanan 2.7.6.2 Mensosialisasikan sumber dana penelitian dan
kesehatan. pengabdian masyarakat dari dalam dan luar
negeri
2.7.6.3 Mempersiapkan perawat untuk mampu
bersaing mendapatkan dana hibah penelitian
dan pengabdian masyarakat melalui pelatihan-
pelatihan pembuatan proposal/ laporan
penelitian dan pengabdian masyarakat
2.7.6.4 Melakukan monitoring dan evaluasi jumlah
penerima hibah penelitian dan pengabdian
masyarakat

2.7.7 Ditingkatkannya kerjasama dan kemitraan 2.7.7.1 Membuat roadmap penelitian keperawatan
institusi pendidikan dan pelayanan dalam 2.7.7.2 Mengidentifikasi daftar topik penelitian
melakukan penelitian. prioritas yang mampu laksana dan mitra
dalam melakukan penelitian
2.7.7.3 Membentuk wadah penelitian keperawatan
bersama secara nasional
2.7.7.4 Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
penelitian keperawatan bersama

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan24
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
2.7.8 Diintegrasikannya pengambilan keputusan 2.7.8.1 Mengidentifikasi konsep terkait pengambilan
berbasis bukti dalam standar praktik. keputusan berbasis bukti
2.7.8.2 Melibatkan pemangku kepentingan dalam
proses memasukkan pengambilan keputusan
berbasis bukti ke dalam standar praktik
2.7.8.3 Memasukkan pengambilan keputusan
berbasis bukti ke dalam standar praktik
2.7.8.4 Melakukan monitoring dan evaluasi
implementasi dari pelaksanaan standar praktik
pengambilan keputusan berbasis bukti

2.7.9 Perlunya keberadaan Direktorat Jenderal/ 2.7.9.1 Mengidentifikasi landasan hukum tentang
Direktorat Keperawatan di Kementerian pentingnya keberadaan direktorat
Kesehatan yang berfungsi untuk mengelola jenderal/direktorat keperawatan dalam
pelayanan keperawatan sesuai rencana struktur organisasi kementrian kesehatan
strategis keperawatan nasional. 2.7.9.2 Mengidentifikasi pentingnya direktorat
jenderal/direktorat keperawatan melalui
berbagai hasil kajian dan pencapaian selama
ini
2.7.9.3 Melakukan advokasi dan lobi terhadap
pemerintah (kementrian teknis terkait) dan
pihak kunci lain (DPR RI, DPD RI, dan
pengguna layanan keperawatan) tentang
pentingnya direktorat jenderal/ direktorat
keperawatan
2.7.9.4 Melakukan monitoring dan evaluasi kemajuan
upaya poin 1, 2 dan 3

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 25
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
2.8 Menjamin terlaksananya 2.8.1 Tersedia peraturan dan kebijakan tentang 2.8.1.1 Mengkaji permasalahan dan proyeksi
peraturan dan kebijakan pendidikan profesional berkelanjutan (CPD) kebutuhan serta jenis pendidikan profesional
tentang pendidikan berkelanjutan (CPD)
profesional berkelanjutan 2.8.1.2 Menyusun peraturan dan kebijakan terkini
(PKB)/ continuing tentang pendidikan profesional berkelanjutan
professional development (CPD) oleh PPNI
(CPD) 2.8.1.3 Menyusun standar dan pedoman akreditasi
dan pelaksanaan pendidikan professional
berkelanjutan (CPD) oleh PPNI
2.8.1.4 Memastikan peraturan dan kebijakan terkait
pendidikan professional berkelanjutan (CPD)
mendukung pengembangan kompetensi
perawat (UU No 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan)
2.8.1.5 Melakukan monitoring dan evaluasi tentang
perkembangan dukungan kebijakan
pendidikan professional berkelanjutan (CPD)

2.8.2 Terimplementasikannya peraturan dan 2.8.2.1 Mensosialisasikan peraturan dan kebijakan


kebijakan tentang pendidikan professional tentang pendidikan professional berkelanjutan
berkelanjutan (CPD) (CPD)
2.8.2.2 Mengevaluasi implementasi pemberlakuan
dasar hukum terkait pelaksanaan pendidikan
professional berkelanjutan (CPD)
2.8.2.3 Memberikan usulan tentang dasar hukum yang
perlu diamandemen agar mendukung
pendidikan professional berkelanjutan (CPD)

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan26
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
2.8.2.4 Mengkompilasi dasar-dasar hukum dan hasil
kajian terhadap implementasi untuk
dimasukkan ke dalam sistem data dasar

Area Kunci 3: Penguatan pendidikan, pelatihan dan sistem pengembangan karier profesional

Peningkatan kapasitas institusi pendidikan untuk menyerap dan mendidik tenaga perawat yang ahli dan terampil untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan masyarakat (people-centred service) secara komprehensif.

Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan


3.1 Menjamin ketersediaan 3.1.1 Teridentifikasinya kebutuhan perawat dalam 3.1.1.1 Memetakan kondisi ketenagaan perawat dalam
perawat kompeten jumlah dan kualifikasi yang memadai sesuai jumlah, kualifikasi dan tempat kerja
melalui penguatan jenis standar secara nasional 3.1.1.2 Mengembangkan standar ketenagaan
dan jenjang pendidikan keperawatan berdasarkan jenis dan jenjang
tinggi dan pendidikan 3.1.1.3 Mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi
berkelanjutan ketenagaan keperawatan dengan kebutuhan sesuai
keperawatan. standar ketenagaan

3.1.2 Tersusunnya rencana nasional untuk 3.1.2.1 Mengkompilasi proyeksi kebutuhan perawat
memenuhi kebutuhan perawat dalam jumlah dalam jumlah dan kualifikasi untuk setiap jenis
dan kualifikasi yang memadai untuk dan jenjang
pelayanan kesehatan. 3.1.2.2 Menganalisis masalah dan kecenderungan
kesehatan sebagai dasar menentukan perencanaan
untuk perawat dalam kegiatan mandiri dan
berkolaborasi

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 27
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
3.1.2.3 Menyusun rencana nasional dan menggunakan
hasil analisis masalah dan kecenderungan
kesehatan serta proyeksi kebutuhan perawat
dalam jumlah dan kualifikasi (termasuk skill-mix
competencies) berdasarkan standar ketenagaan
secara efisien dan efektif
3.1.2.4 Menyusun rencana kontingensi untuk mendukung
rencana nasional tentang ketenagaan keperawatan

3.1.3 Terbentuknya strategi untuk memastikan 3.1.3.1 Melakukan analisis lingkungan internal dan
kecukupan jumlah calon perawat yang eksternal untuk proyeksi kebutuhan perawat
memenuhi kualifikasi untuk memasuki dalam jumlah dan kualifikasi sesuai klien sasaran
pendidikan tinggi keperawatan. pada tiap tatanan fasilitas pelayanan kesehatan
3.1.3.2 Mengkaji sistem rekrutmen dan keberhasilannya
antara lain jumlah, tingkat pendidikan, masa
percobaan dan kepuasan terhadap lulusan baru
3.1.3.3 Mengidentifikasi melalui survei tentang citra
keperawatan dan keterpaparan calon perawat
tentang profesi keperawatan sebelum memilih
program pendidikan keperawatan
3.1.3.4 Meningkatkan citra perawat dan keperawatan
dengan mempromosikan secara proaktif tentang
program pendidikan keperawatan dan prospek
profesi keperawatan ke depan melalui media
sosial dan berbagai bentuk sosialisasi lainnya
3.1.3.5 Memanfaatkan media yang mendayagunakan
lulusan sebagai contoh peran melalui kegiatan

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan28
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
pengabdian masyarakat yang merupakan program
nasional di daerah-daerah terluar
3.1.3.6 Mempertimbangkan berbagai strategi sebagai
berikut:
1.1 Meningkatkan pengendalian mutu institusi
pendidikan keperawatan
1.2 Mengusulkan penetapan kuota rekrutmen
mahasiswa sesuai dengan peraturan turunan
dari UU No. 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan dan mempertimbangkan kuota
tambahan untuk daerah terpencil, terjauh dan
terluar
1.3 Mempersyaratkan mahasiswa untuk
mengikuti praktik klinik di daerah terpencil,
terjauh dan terluar sehingga masyarakat
terpapar
1.4 Memanfaatkan lulusan untuk menyiapkan
calon mahasiswa keperawatan melalui
program pembinaan couching sebelum
rekrutmen
1.5 Memfasilitasi perawat lulusan baru melalui
penguatan keterampilan manajemen dan
supervisi pada perawat senior untuk
melakukan program mentoring

3.1.4 Terbentuknya strategi untuk peningkatan 3.1.4.1 Mendorong optimalisasi LAM-PTKes dalam
kualitas pendidikan lanjutan (spesialis) bagi melakukan akreditasi pendidikan tinggi
perawat. keperawatan berdasarkan standar akreditasi

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 29
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
3.1.4.2 Memetakan kebutuhan pemenuhan persyaratan
penyelenggaraan program studi lanjut
berdasarkan standar akreditasi dan masukan dari
pemangku kepentingan
3.1.4.3 Mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi
untuk program studi spesialis
3.1.4.4 Mensosialisasikan kurikulum berbasis
kompetensi untuk program studi spesialis
3.1.4.5 Mengembangkan model untuk memfasilitasi
perawat dalam melakukan pendidikan lanjutan
3.1.4.6 Membangun program kesejawatan dalam
kepakaran
3.1.4.7 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
peningkatan kualitas pendidikan dan melakukan
penyesuaian yang diperlukan

3.1.5 Dikembangkan dan didiseminasikannya 3.1.5.1 Meninjau kurikulum pendidikan spesialis yang
kompetensi inti dan pedoman praktik pada sudah ada dengan mempertimbangkan proyeksi
tingkat pendidikan setelah ners sesuai MRA kebutuhan dan masalah kesehatan
dan AEC. 3.1.5.2 Melakukan penyesuaian atau revisi kurikulum
pendidikan spesialis berdasarkan kebutuhan MRA
dan AEC
3.1.5.3 Mengembangkan kurikulum untuk program
pendidikan dengan bidang keilmuan yang baru
dengan berkonsultasi dengan PPNI (kolegium),
asosiasi institusi pendidikan, dan konsil
keperawatan.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan30
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
3.1.5.4 Melakukan sosialisasi kurikulum hasil revisi
kepada berbagai pihak yang berkepentingan.
3.1.5.5 Melakukan pembinaan penerapan kurikulum
kepada penyelenggara pendidikan tinggi
keperawatan, wahana praktik, pemilik institusi
(swasta), dan berbagai pihak terkait.

3.1.6 Ditingkatkannya pelaksanaan 3.1.6.1 Berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam


interprofessional education dan pelaksanaan interprofessional education dan
collaborative practice. collaborative practice melalui kegiatan rapat kerja
(lokakarya)
3.1.6.2 Mengidentifikasi pelaksanaan metode
pembelajaran interprofessional education dan
collaborative practice, peran dan fungsi masing-
masing profesi di berbagai institusi pendidikan
dan pelayanan kesehatan
3.1.6.3 Mengembangkan kurikulum interprofessional
education dan collaborative practice
3.1.6.4 Mensosialisasikan kurikulum interprofessional
education dan collaborative practice yang telah
tersusun
3.1.6.5 Mengimplementasikan kurikulum termasuk
didalamnya pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan
3.1.6.6 Melakukan monitoring dan evaluasi implementasi
kurikulum interprofessional education dan
collaborative practice

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 31
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
3.1.6.7 Merancang strategi dan program perbaikan
kurikulum dan implementasinya berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi

3.1.7 Tersedianya sistem dan program pendidikan 3.1.7.1 Mengidentifikasi sistem dan program pendidikan
formal bagi perawat yang efisien dan efektif formal yang telah ada
sesuai KKNI dan pengembangan jenjang 3.1.7.2 Mengidentifikasi kesenjangan sistem dan program
karir. pendidikan formal sesuai dengan kebutuhan
nasional maupun global
3.1.7.3 Melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistem
dan program pendidikan formal yang telah ada
3.1.7.4 Mensosialisasikan sistem dan program pendidikan
formal yang telah diperbaiki dan disempurnakan
3.1.7.5 Mengimplementasikan sistem dan program
pendidikan formal yang sesuai KKNI dan
pengembangan jenjang karir.
3.1.7.6 Melakukan monitoring dan evaluasi sistem
pendidikan formal keperawatan.
3.2 Memastikan ketersediaan 3.2.1 Dikembangkannya standar sumber 3.2.2.1 Menyusun standar sumber pembelajaran di
berbagai sumber pembelajaran pendidikan tinggi yang pendidikan tinggi sesuai dengan standar sumber
pembelajaran untuk terintegrasi dalam sistem akreditasi pendidikan nasional dan global
program pendidikan tinggi tinggi keperawatan. 3.2.2.2 Menyusun instrumen penilaian implementasi
keperawatan. sumber pembelajaran yang terstandar
3.2.2.3 Mengujicobakan instrumen penilaian
implementasi sumber pembelajaran yang
terstandar

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan32
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
3.2.2 Tersosialisasikannya standar dan instrumen 3.2.2.1 Melakukan rapat kerja (lokakarya) untuk
sumber pembelajaran pendidikan tinggi yang mendapatkan masukan terkait standar sumber
terintegrasi dalam sistem akreditasi pendidikan pembelajaran
tinggi keperawatan. 3.2.2.2 Menyusun strategi perbaikan dan penyempurnaan
standar sumber pembelajaran
3.2.2.3 Melakukan sosialisasi standar sumber
pembelajaran

3.3 Mewujudkan sistem 3.3.1 Teridentifikasinya tingkat kesenjangan 3.3.1.1 Memetakan kondisi ketersediaan sumber CPD
pengembangan sumber CPD 3.3.1.2 Mengembangkan standar ketenagaan
pendidikan profesional keperawatan berdasarkan jenis dan jenjang
berkelanjutan 3.3.1.3 Mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi
ketersediaan sumber CPD

3.3.2 Tersedianya standar dan instrumen 3.3.2.1 Menyusun standar pendidikan profesional
pendidikan profesional berkelanjutan berkelanjutan dan instrumen penilaian standar
(Continuous Professional Development/CPD) pendidikan profesional berkelanjutan
yang efektif secara nasional. berkelanjutan
3.3.2.2 Melakukan rapat kerja (lokakarya) untuk
mendapatkan masukan terhadap standar
pendidikan profesional berkelanjutan dan
instrumen penilaian standar pendidikan
profesional berkelanjutan berkelanjutan
3.3.2.3 Mengujicobakan standar pendidikan profesional
berkelanjutan dan instrumen penilaian standar
pendidikan profesional berkelanjutan
berkelanjutan

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 33
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
3.3.2.4 Mengupayakan sinkronisasi dan koordinasi
dengan pihak terkait (Menpan, Kemenkes, dll)
untuk mendapatkan pengakuan dalam rangka
penegakan sistem jenjang karir
3.3.3 Tersosialisasikannya standar dan instrumen
CPD. 3.3.3.1 Mensosialisasikan standar dan instrumen CPD
pada kalangan terbatas melalui rapat kerja
(lokakarya) untuk mendapatkan masukan terkait
standar dan instrumen CPD.
3.3.3.2 Menyusun strategi perbaikan dan penyempurnaan
standar dan instrumen CPD.
3.3.3.3 Melakukan sosialisasi standar dan instrumen CPD
pada kalangan yang lebih luas.

3.3.4 Terakreditasinya program dan perangkat 3.3.4.1 Menyiapkan institusi penyelenggara CPD untuk
penyelenggara CPD. akreditasi oleh PPNI
3.3.4.2 Melakukan koordinasi dengan lembaga akreditasi
terkait.

3.3.5 Terbinanya kerjasama antara PPNI dengan 3.3.5.1 Menyusun MOU dalam pelaksanaan CPD
berbagai pihak yang relevan secara nasional 3.3.5.2 Mengidentifikasi institusi yang relevan untuk
dan internasional untuk melaksanakan CPD. melakukan kerjasama dalam melaksanakan CPD
di tingkat nasional maupun internasional
3.3.5.3 Menginisiasi kerjasama pelaksanaan CPD secara
nasional dan internasional antara PPNI dan pihak
yang relevan

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan34
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
3.3.6 Terwujudnya kegiatan pembinaan dan 3.3.6.1 Menyusun program dan instrumen pembinaan
pelaksanaan CPD sesuai standar dan CPD melalui rapat kerja dengan pihak terkait.
instrumen. 3.3.6.2 Mensosialisasikan program dan instrumen
pembinaan CPD
3.3.6.3 Mengujicobakan pelaksanaan program dan
instrumen pembinaan CPD ke penyelenggara
CPD terpilih.
3.3.6.4 Mengimplementasikan program dan instrumen
pembinaan CPD.

3.3.7 Terlaksananya monitoring dan evaluasi sistem 3.3.7.1 Mengembangkan pedoman monitoring dan
CPD evaluasi sistem CPD
3.3.7.2 Menetapkan wilayah monitoring dan evaluasi
sistem CPD
3.3.7.3 Melakukan pelatihan untuk menyiapkan SDM
yang akan melakukan monitoring dan evaluasi
sistem CPD
3.3.7.4 Melakukan monitoring dan evaluasi sistem CPD
3.3.7.5 Menggunakannya hasil monitoring evaluasi untuk
penyempurnaan sistem CPD.

3.4 Meningkatkan 3.4.1 Tersertifikasinya sejumlah perawat sesuai 3.4.1.1 Menetapkan kebijakan terkait program sertifikasi.
kepakaran dan dengan kualifikasi kepakaran dan 3.4.1.2 Menetapkan program sertifikasi, jenis dan
kepemimpinan sesuai kepemimpinan berdasarkan kebutuhan, tingkatannya
dengan kompetensi dan pelayanan dan pengembangan iptek 3.4.1.3 Menetapkan kriteria dan persyaratan mengikuti
kewenangan. keperawatan/kesehatan melalui CPD. program sertifikasi
3.4.1.4 Mengupayakan sinkronisasi dan koordinasi
dengan pihak terkait (Menpan, Kemenkes, dll)

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 35
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
untuk mendapatkan pengakuan dalam rangka
memenuhi kebutuhan, pelayanan dan
pengembangan iptek keperawatan/kesehatan.

3.4.2 Terbentuknya forum pakar formal dan non 3.4.2.1 Mengadakan temu pakar keperawatan nasional
formal untuk berbagi kepakaran dan untuk membahas berbagai isu terkait
kepemimpinan untuk menyikapi isu keperawatan/kesehatan secara nasional dan
keperawatan di tingkat nasional maupun internasional.
internasional. 3.4.2.2 Membentuk forum pakar keperawatan nasional
untuk mengkaji dan memberikan masukan kepada
pemerintah dan pihak terkait lainnya.

3.4.3 Terbangunnya sistem pengakuan tentang 3.4.3.1 Menyusun program-program sesuai kebutuhan
kepakaran dan kepemimpinan individu pemerintah dalam bidang kesehatan/keperawatan
perawat. 3.4.3.2 Menempatkan pakar-pakar keperawatan untuk
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan
terkait.
3.4.3.3 Menyebarluaskan hasil kajian dan penyelesaian
berbagai masalah dari pakar keperawatan melalui
publikasi nasional dan internasional.
3.4.3.4 Mengembangkan sistem evaluasi kinerja pakar
keperawatan.

3.4.4 Didokumentasikannya pendekatan yang 3.4.4.1 Mengidentifikasi berbagai keberhasilan kinerja


sukses untuk memperlihatkan bagaimana perawat sebagai manajer dan pemimpin yang
perawat dapat membangun kualifikasi dan efektif.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan36
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
keahliannya untuk menjadi manajer dan 3.4.4.2 Mendokumentasikan berbagai keberhasilan
pemimpin yang efektif. kinerja perawat sebagai manajer dan pemimpin
yang efektif.
3.4.4.3 Mengembangkan basis data mengenai
keberhasilan kinerja perawat sebagai manajer dan
pemimpin yang efektif.

3.4.5 Ditingkatkannya program pengembangan 3.4.5.1 Mengidentifikasi kesenjangan antara kebutuhan


profesional berkelanjutan di setiap institusi akan tenaga profesional keperawatan dengan
sebagai peluang untuk meningkatkan ketersediaan program pengembangannya.
kemampuan dan karir perawat, antara lain 3.4.5.2 Mengembangkan pelatihan kepemimpinan,
pelatihan kepemimpinan, praktik praktik keperawatan lanjut, mentoring dan
keperawatan lanjut, mentoring dan manajemen bakat.
manajemen bakat. 3.4.5.3 Menyelenggarakan program pengembangan
profesional berkelanjutan di setiap institusi

Area Kunci 4: Pengelolaan ketenagaan perawat

Pengelolaan ketenagaan perawat diatur dengan kebijakan yang memungkinkan perawat untuk bekerja memenuhi kebutuhan-kebutuhan di bidang
kesehatan.

Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan


4.1 Menjamin pengelolaan 4.1.1 Dikembangkannya formula untuk 4.1.1.1 Mengidentifikasi peran perawat dalam seluruh
ketenagaan perawat yang memprediksi proyeksi kebutuhan ketenagaan tatanan pelayanan kesehatan
efisien dan efektif perawat, mencakup berbagai peran. 4.1.1.2 Mengkompilasi proyeksi kebutuhan perawat
dalam jumlah dan kualifikasi untuk setiap peran

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 37
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
4.1.1.3 Menyusun formula menggunakan hasil proyeksi
proyeksi kebutuhan perawat dalam jumlah dan
kualifikasi berdasarkan standar ketenagaan secara
efisien dan efektif

4.1.2 Terpantaunya kecenderungan untuk 4.1.2.1 Melakukan analisis lingkungan internal dan
pendayagunaan perawat di berbagai tatanan di eksternal meliputi arah rekrutmen, distribusi dan
dalam dan luar negeri. mobilisasi tenaga perawat untuk mengetahui
pendayaagunaan perawat di berbagai tatanan di
dalam dan luar negeri
4.1.2.2 Menyusun sistem untuk memantau
pendayagunaan perawat di berbagai tatanan di
dalam dan luar negeri

4.1.3 Teridentifikasinya proyeksi kebutuhan 4.1.3.1 Memetakan kondisi ketenagaan perawat dalam
ketenagaan terkait ketepatan jumlah jumlah, kualifikasi, penempatan, waktu dan
kualifikasi, penempatan dan waktu serta sumber yang dibutuhkan untuk pengelolaan SDM
sumber yang dibutuhkan untuk pengelolaan 4.1.3.2 Mengembangkan basis data tenaga keperawatan
SDM. yang terpadu

4.1.4 Dikembangkannya pendekatan yang 4.1.4.1 Mengidentifikasi kebutuhan dukungan kebijakan,


berkelanjutan termasuk aspek finansial finansial, dan sumber daya perawat kompeten
sebagai penjamin tersedianya sejumlah yang dibutuhkan untuk bekerja di tempat yang
perawat yang kompeten yang dibutuhkan
tepat
untuk bekerja di tempat yang tepat.
4.1.4.2 Mengidentifikasi sumber-sumber dukungan
kebijakan, finansial, dan sumber daya

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan38
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
4.1.4.3 Mengusulkan program kegiatan terkait dukungan
kebijakan, finansial, dan sumber daya

4.1.5 Tersusunnya sistem dan perangkat monitoring 4.1.5.1 Menyusun pedoman monitoring dan evaluasi
dan evaluasi yang menjamin pengelolaan sistem pengelolaan ketenagaan
ketenagaan secara efisien dan efektif. 4.1.5.2 Menetapkan wilayah monitoring dan evaluasi
sistem pengelolaan ketenagaan
4.1.5.3 Melakukan pelatihan untuk menyiapkan SDM
yang akan melakukan monitoring dan evaluasi
sistem pengelolaan ketenagaan
4.1.5.4 Melakukan monitoring dan evaluasi sistem
pengelolaan ketenagaan secara
4.1.5.5 Menggunakannya hasil monitoring evaluasi untuk
penyempurnaan sistem pengelolaan ketenagaan
4.1.6 Teridentifikasinya berbagai faktor pendorong 4.1.6.1 Mengidentifikasi faktor pendorong dan penarik
dan penarik terjadinya migrasi perawat
terjadinya migrasi perawat
sebagai dasar untuk memodifikasi sistem
rekrutmen dan retensi perawat. 4.1.6.2 Mengidentifikasi kesenjangan antara sistem
rekrutmen dan retensi perawat yang sudah ada
dengan yang diharapkan

4.1.7 Terwujudnya model brain gain/circulation 4.1.7.1 Melakukan kajian permasalahan dalam
migrasi perawat Indonesia sesuai dengan pelaksanaan model brain gain/circulation migrasi
kebutuhan kesehatan di Indonesia dan luar perawat Indonesia.
negeri.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 39
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
4.1.7.2 Menyusun langkah-langkah kerja yang akan
dilakukan untuk mewujudkan model brain
gain/circulation berdasarkan hasil kajian

4.1.8 Terevaluasinya formula untuk memprediksi 4.1.8.1 Melakukan monitoring dan evaluasi formula
proyeksi kebutuhan ketenagaan perawat, untuk memprediksi proyeksi kebutuhan
mencakup berbagai peran. ketenagaan perawat, mencakup berbagai peran
4.1.8.2 Menggunakannya hasil monitoring evaluasi untuk
penyempurnaan formula

4.1.9 Tersedianya perawat-perawat terlatih untuk 4.1.9.1 Membuat kriteria atau standar perawat yang
memimpin, mengkoordinasikan dan kompeten untuk pengembangan rencana strategi
mengembangkan rencana strategi nasional nasional terkait pengelolaan ketenagaan perawat
terkait pengelolaan ketenagaan perawat. 4.1.9.2 Mengidentifikasi perawat yang potensial untuk
dilatih
4.1.9.3 Merencanakan strategi untuk melatih calon
perawat yang akan memimpin,
mengkoordinasikan dan mengembangkan rencana
strategi nasional terkait pengelolaan ketenagaan
perawat

4.2 Menjamin terwujudnya 4.2.1 Teridentifikasinya berbagai elemen penting 4.2.1.1 Mengidentifikasi elemen penting suatu kondisi
lingkungan kerja yang suatu kondisi kerja yang positif kerja yang positif
positif.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan40
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
4.2.2 Terkumpulnya dan terdesiminasikannya 4.2.2.1 Mengidentifikasi dampak kebijakan terhadap
informasi terkait dampak dari kebijakan kondisi kerja dan kinerja perawat
institusi tempat kerja perawat yang 4.2.2.2 Memberikan informasi tentang dampak kebijakan
mempengaruhi kondisi kerja serta kinerja terhadap kondisi kerja dan kinerja perawat kepada
perawat. institusi tempat bekerja perawat

4.2.3 Teridentifikasinya contoh praktik 4.2.3.1 Mengidentifikasi contoh praktik keperawatan


keperawatan terbaik dari negara lain terkait terbaik dari negara lain terkait kondisi kerja yang
kondisi kerja yang positif serta penyebabnya positif serta penyebabnya
4.2.3.2 Mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi kerja
yang positif serta penyebabnya dari negara lain
dan di Indonesia

4.2.4 Dikembangkannya strategi yang inovatif 4.2.4.1 Mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi kerja
untuk kondisi kerja yang adil, lingkup kerja yang ada dengan yang diharapkan
yang jelas, dan sensitif dengan isu gender: 4.2.4.2 Menyusun strategi yang inovatif berdasarkan hasil
melalui penyesuaian kompensasi, proteksi kajian kesenjangan
sosial-hukum, keamanan, kesehatan, serta
fasilitas yang memadai.

4.2.5 Diberikannya apresiasi bagi perawat yang 4.2.5.1 Menempatkan pakar-pakar keperawatan untuk
memiliki area kepakaran klinis untuk berbagi menyelesaikan masalah-masalah kesehatan
kepakarannya dan memberikan pelayanan terkait.
yang berpusat pada masyarakat.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 41
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
4.2.5.2 Menyebarluaskan hasil kajian dan penyelesaian
berbagai masalah dari pakar keperawatan melalui
publikasi nasional dan internasional.
4.2.5.3 Mengembangkan sistem evaluasi kinerja dan
apresiasi pakar keperawatan.
4.2.6 Dikembangkannya kegiatan dan program
untuk meningkatkan kesadaran terhadap hak 4.2.6.1 Mengidentifikasi kegiatan dan program yang ada
perawat dan menciptakan dialog sosial dan terkait hak perawat
professional antara perawat, sesama tenaga 4.2.6.2 Mengidentifikasi kebutuhan untuk peningkatan
kesehatan, pemerintah, karyawan, dan kesadaran hak perawat
pemangku kepentingan lainnya. 4.2.6.3 Menyusun kegiatan dan program untuk
meningkatkan kesadaran terhadap hak perawat

4.2.7 Dikembangkannya sistem dan perangkatnya 4.2.7.1 Mengidentifikasi sistem dan perangkat untuk
untuk mengukur kondisi kerja yang baik dan mengukur kondisi kerja dan dampaknya terhadap
dampaknya terhadap kinerja. kinerja yang sudah ada. Mengidentifikasi masalah
pelaksanaan
4.2.7.2 Memodifikasi sistem dan perangkat untuk
mengukur kondisi kerja dan dampaknya terhadap
kinerja sesuai hasil temuan

4.2.8 Terevaluasinya kondisi kerja yang baik dan 4.2.8.1 Mengembangkan pedoman monitoring dan
dampaknya terhadap kinerja perawat. evaluasi kondisi kerja dan dampaknya terhadap
kinerja

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan42
Perawat Nasional Indonesia
Area Kunci 5: Kemitraan pelayanan keperawatan

Peningkatan kolaborasi aktif dan sistematis di antara PPNI perawat, organisasi kemasyarakatan, organisasi tenaga kesehatan lain dan pemerintah.

Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan


5.1 Menguatkan kemitraan 5.1.1 Disepakatinya prinsip-prinsip dasar 5.1.1.1 menyusun prinsip dasar kemitraan, antara lain: legal,
dengan berbagai pihak kemitraan antara pihak yang bermitra. saling menguntungkan, atas dasar percaya
untuk mengoptimalkan 5.1.1.2 menetapkan prinsip dasar terkait bidang kesehatan
pelayanan keperawatan. melalui lokakarya nasional.
5.1.1.3 Mensosialisasikan prinsip dasar kemitraan pada
berbagi pihak terkait

5.1.2 Teridentifikasi mitra-mitra yang 5.1.2.1 menetapkan lingkup kegiatan kerjasama dalam
potensial untuk bekerjasama. melakukan kemitraan.
5.1.2.2 Mengidentifikasi mitra potensial untuk melakukan
kerjasama di dalam dan luar negeri.
5.1.2.3 Menyusun MOU kerjasama dengan mitra.

5.1.3 Terbinanya kemitraan yang beorientasi 5.1.3.1 menyusun strategi atau mekanisme kemitraan yang
pada capacity building dan sustainability saling menguntungkan
untuk mengoptimalkan sistem pelayanan 5.1.3.2 mengembangkan program capacity building untuk
keperawatan. mengoptimalkan sistem pelayanan keperawatan.
5.1.3.3 Melaksanakan pelatihan pemberdayaan tenaga
keperawatan untuk peningkatan pelayanan
keperawatan
5.1.3.4 Menyusun instrumen penilaian kinerja tenaga
keperawatan.
5.1.3.5 Mengembangkan program peningkatan kompetensi
berdasarkan hasil penilaian kinerja

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 43
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan

5.1.4 Terselenggaranya dialog dan kolaborasi 5.1.4.1 melaksanakan dialog nasional interprofesional dan
interprofesional dan multisektoral antara multisektoral antara pemerintah, pimpinan institusi
pemerintah, pimpinan institusi pelayanan kesehatan dan karyawan.
pelayanan kesehatan dan karyawan. 5.1.4.2 Melakukan pertemuan berkala untuk membahas
berbagai tren dan isu terkait pelayanan kesehatan.
5.1.4.3 Melakukan pelatihan kerjasama tim dengan berbagai
profesi lain dalam menyelesaikan masalah
kesehatan.

5.1.5 Diperkuatnya kemitraan interprofesional 5.1.5.1 Mengidentifikasi program pemerintah yang relevan
dan multisektoral untuk meningkatkan dan dapat dilaksanakan oleh keperawatan.
kontribusi perawat terhadap 5.1.5.2 Melakukan audiensi dengan pemerintah (wakil
pembangunan kesehatan melalui pemerintah di berbagai sektor) dan stakeholder
pelayanan keperawatan. terkait peran dan fungsi keperawatan dalam
pelayanan kesehatan

5.1.6 Dikembangkannya instrumen untuk 5.1.6.1 mengidentifikasi data dasar dalam program
mengukur efektivitas kemitraan antar kemitraan sebagai landasan penyusunan instrumen.
pihak yang bermitra 5.1.6.2 Mengembangkan instrumen untuk mengukur
efektivitas kemitraan antar pihak yang bermitra
5.1.6.3 Mengujicobakan instrumen untuk mengukur
efektivitas kemitraan antar pihak yang bermitra
5.1.6.4 Mensosialisasikan instrumen untuk mengukur
efektivitas kemitraan antar pihak yang bermitra

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan44
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan

5.1.7 Diperoleh hasil evaluasi kemitraan untuk 5.1.7.1 Mengevaluasi kegiatan kemitraan dengan
meningkatkan kemitraan di antara pemberi menggunakan instrumen yang telah dibuat
pelayanan kesehatan, PPNI, institusi 5.1.7.2 Mensosialiasikan hasil evaluasi
pendidikan/pelatihan dan masyarakat. 5.1.7.3 Menggunakan hasil evaluasi kemitraan sebagai
umpan balik terhadap kemitraan yang sudah
dilakukan untuk perbaikan selanjutnya.

Area kunci 6: Pengembangan sistem basis data dan informasi keperawatan dan kesehatan

Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan

6.1 Mengintegrasikan sistem 6.1.1. Teridentifikasinya sistem basis data 6.1.1.1 mengidentifikasi sistem basis data yang sudah ada
basis data dan informasi keperawatan yang sudah ada saat 6.1.1.2 mengidentifikasi kesenjangan antara sistem basis data
keperawatan antar organ ini. yang sudah ada dengan yang diharapkan
terkait

- 6.1.2. Tersedianya sistem basis data dan 6.1.2.1 Mengembangkan sistem basis data dan informasi
informasi keperawatan. keperawatan.
6.1.2.2 Mengujicobakan penggunaan sistem basis data dan
informasi keperawatan di beberapa lokasi yang
ditentukan.
6.1.2.3 Melakukan revisi sistem basis data dan informasi
keperawatan berdasarkan hasil ujicoba
6.1.2.4 Melakukan pelatihan penggunaan sistem basis data dan
informasi keperawatan.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 45
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan

6.1.3. Terintegrasinya sistem basis data 6.1.3.1 mengidentifikasi jejaring sumber data tingkat pusat dan
dan informasi keperawatan dengan nasional.
pusat data secara nasional 6.1.3.2 Mengembangkan sistem basis data dan informasi
keperawatan yang terintegrasi
6.1.3.3 Mengujicobakan sistem basis data dan informasi
keperawatan yang terintegrasi.
6.1.3.4 Mengimplementasikan sistem basis data dan informasi
keperawatan yang terintegrasi di berbagai jenjang
pelayanan dan wilayah.

6.1.4. Tersedianya paket data dan 6.1.4.1 mengidentifikasi sumber data pelayanan, pendidikan,
informasi berbagai kegiatan dan penelitian serta paket riset keperawatan tingkat pusat
keperawatan dalam lingkup nasional dan nasional.
yang relevan dengan pelayanan, 6.1.4.2 Mengembangkan basis data dan informasi pelayanan,
pendidikan dan penelitian pendidikan, dan penelitian serta paket riset keperawatan
keperawatan serta paket riset yang terintegrasi
tentang bukti ilmiah utama yang 6.1.4.3 Mengujicobakan sistem basis data dan informasi
diperlukan untuk sistem database pelayanan, pendidikan, dan penelitian serta paket riset
dan informasi manajemen. keperawatan yang terintegrasi
6.1.4.4 Mengimplementasikan sistem basis data dan informasi
pelayanan, pendidikan, dan penelitian serta paket riset
keperawatan yang terintegrasi

6.1.5. Tersedianya dukungan kebijakan, 6.1.5.1 mengidentifikasi kebutuhan dukungan kebijakan,


finansial, sumber daya, dan finansial, sumber daya, dan keamanan informasi untuk
keamanan informasi untuk pengembangan sistem informasi keperawatan.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan46
Perawat Nasional Indonesia
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
pengembangan sistem informasi 6.1.5.2 mengidentifikasi sumber-sumber dukungan kebijakan,
keperawatan. finansial, sumber daya, dan keamanan informasi untuk
pengembangan sistem informasi keperawatan.
6.1.5.3 Mengusulkan program kegiatan terkait dukungan
kebijakan, finansial, sumber daya, dan keamanan
informasi dalam pengembangan sistem informasi
keperawatan tingkat nasional

6.2 Mengoptimalkan akses 6.2.1 Tersusunnya pedoman dan 6.2.1.1 Mengembangkan pedoman dan mekanisme akses sistem
terhadap sistem basis mekanisme akses sistem basis data basis data dan informasi keperawatan.
data dan informasi dan informasi keperawatan. 6.2.1.2 Mengujicobakan pedoman dan mekanisme akses
keperawatan. 6.2.1.3 Menganalisis hasil ujicoba dan memodifikasi dalam
rangka menyusun dan mengembangkan pedoman dan
mekanisme akses sistem basis data dan informasi
keperawatan yang efektif

6.2.2 Tersosialisasinya sistem basis data 6.2.2.1 Mensosialisasikan sistem basis data dan informasi
dan informasi keperawatan. keperawatan menggunakan berbagai media.
6.2.2.2 Mengintegrasikan masukan untuk memastikan
keterbaruan sistem basis data dan informasi keperawatan

6.2.3.1 Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan perawat tentang


6.2.3 Tersedianya program pelatihan pemanfaatan dan pengembangan sistem basis data dan
untuk meningkatkan kemampuan informasi keperawatan.
perawat dalam memanfaatkan serta 6.2.3.2 Menyusun modul pelatihan tentang pemanfaatan dan
mengembangkan sistem basis data pengembangan sistem basis data dan informasi
dan informasi keperawatan. keperawatan

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan Perawat Nasional Indonesia 47
Tujuan Hasil yang diharapkan Kegiatan
6.2.3.3 Mengujicobakan modul pelatihan tentang pemanfaatan
dan pengembangan sistem basis data dan informasi
keperawatan
6.2.3.4 Mengevaluasi dan melakukan perbaikan pada modul
pelatihan sesuai masukan

6.2.4 Terutilisasinya secara optimal data 6.2.4.1 Memastikan data dan informasi dalam sistem basis data
dan informasi dalam sistem basis dan informasi keperawatan mudah diakses
data dan informasi keperawatan 6.2.4.2 Mengenalkan sistem basis data dan informasi
untuk pengambilan keputusan keperawatan pada pihak-pihak yan berkepentingan
klinik, manajerial dan kebijakan.

1.3. Menjamin keakuratan 6.3.1 Tersedianya personel untuk 6.3.1.1 Mengidentifikasi kualifikasi personel yang dibutuhkan
dan keterkinian data dan mengelola sistem basis data dan untuk mengelola sistem basis data dan informasi
informasi keperawatan informasi keperawatan. keperawatan
6.3.1.2 Mengembangkan sistem rekrutmen untuk menyaring
personel yang sesuai kualifikasi untuk mengelola sistem
basis data dan informasi keperawatan

6.3.2 Tersedianya keakuratan, keterkinian 6.3.2.1 Mengidentifikasi jejaring nasional dan internasional
data dan informasi, serta keterbaruan untuk bekerjasama dalam sinkronisasi keterbaruan
sistem teknologi informasi sistem teknologi informasi keperawatan
keperawatan.

Dewan Pengurus Pusat


Persatuan48
Perawat Nasional Indonesia
Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia

49

You might also like