You are on page 1of 10

PREMIUM MEMBER SEBAGAI IDENTITAS TOKO DAN STRATEGI

PENJUALAN E-COMMERCE PADA MARKETPLACE


Bibit Sudarsono, Ali Haidir
AMIK BSI Karawang
e-mail: bibit.bbs@bsi.ac.id, ali.alh@bsi.ac.id

Abstract. The development of the internet brings a very significant impact on the sale and purchase
transactions conducted by both the seller and buyer, one of them is the method of spending built
with systems that are inter-related to each other in the transaction process. This method can change
the behavior of shopping that is conventional to the digital or so-called e-commerce. E-commerce
provides an opportunity for sellers to open new business through online store. Currently, many
marketplaces provide various facilities which make sellers easier to manage and conduct business
competition in online stores. One of the facilities provided by the marketplace in order to facilitate
the seller to optimize the transaction activity is the use of premium member facilities with various
levels that can be categorized into bronze, silver, and gold member. The impact of the use of these
facilities are different from each other stages, from store performance to service providers given
marketplace to online store owners. Thus, the use of premium member facilities can be used as a
reference for online store owners in determining the right business strategy for maximum
achievement gained.

Keywords:Premium member, e-commerce, marketplace, toko online.

Abstrak. Perkembangan internet membawa dampak yang sangat signifikan terhadap transaksi jual
beli yang dilakukan baik oleh penjual maupun pembeli, salah satunya metode pembelanjaan
dibangun dengan sistem yang terintergasi satu sama lain dalam proses transaksinya. Kemudahan
tersebut dapat merubah perilaku berbelanja yang bersifat konvensional ke arah digital atau biasa
disebut e-commerce. Dengan adanya e-commerce memberikan kesempatan kepada penjual membuka
peluang usaha baru melaui toko online. Saat ini banyak marketplace yang memberikan berbagai
fasilitas kemudahan penjual dalam melakukan persaingan usaha dalam toko online yang dikelolanya.
Salah satu fasilitas yang disediakan marketplace guna mempermudah penjual mengoptimalkan
kegiatan transaksinya adalah penggunaan fasilitas premium member dengan berbagai tingkatan yang
dapat dianalogikan seperti bronze, silver dan gold. Dampak dari penggunaan fasilitas tersebut
berbeda disetiap tingkatannya, mulai dari performa toko sampai pada pelayanan yang diberikan
penyedia marketplace terhadap pemilik toko online. Dengan demikian penggunaan fasilitas premium
member dapat dijadikan sebagai acuan bagi pemilik toko online dalam menentukan strategi bisnis
yang tepat agar pencapaian yang didapat semakin maksimal.

Kata Kunci: Premium member, e-commerce, marketplace, toko online.

Pendahuluan
Dalam perkembangan teknologi informasi secara global, banyak terjadi pergeseran pada
sistem jual beli yang salah satunya memiliki pengaruh kepada transaksi baik penjualan

Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”

maupun pembelian. Terlebih lagi dengan semakin berkembangnya internet membawa


dampak yang sangat signifikan terhadap transaksi jual beli yang dilakukan baik oleh penjual
maupun pembeli. Internet memberikan perbedaan tersendiri melalui cara-cara yang baru
dalam dunia perdagangan sehingga membawa kemudahan dalam berbagai hal, salah satunya
metode pembelanjaan dibangun dengan sistem yang terintergasi mulai dari pemesanan,
metode pembayaran, pengiriman hingga penerimaan barang dimana pada saat penerimaan
barang terdapat fasilitas lain berupa retur barang atau komplain.
Kemudahan berbelanja merupakan hal yang dicari oleh calon pembeli (konsumen),
dimana kemudahan tersebut dapat merubah perilaku berbelanja yang bersifat konvensional
kearah digital atau biasa disebut e-commerce. Terjadinya pergeseran dalam sistem jual beli
atau perdagangan, dimana internet (website) telah banyak melakukan perubahan dalam
sebuah aplikasi bisnis. (Farki dkk, 2016), Pertumbuhan e-commerce di Indonesia meningkat
didukung oleh janji pemerintah dengan melakukan pembangunan infrastruktur, logistik,
financing instution serta aspek yang mendukung secara berkelanjutan.
Saat persaingan dalam e-commerce muncul, maka penjual (seller) mengambil peluang
dengan memanfaatkan marketplace yang ada, walaupun demikian marketplace mempunyai
pangsa pasar yang berbeda-beda dalam menarik calon pembeli. Pada dasarnya marketplace
yang ada membutuhkan penjual untuk menjual barangnya dengan harga bersaing. Dengan
harga yang diberikan, secara langsung konsumen akan memilih dengan berbagai faktor dan
keuntungan yang diperoleh dengan membeli pada marketplace yang telah disediakan
Beberapa marketplace memberikan pelayanan secara terbuka terhadap penjual mulai dari
member gratis hingga berbayar. Dalam sebuah jual beli secara online dibutuhkan sebuah
kepercayaan konsumen dalam melakukan transaksi, mulai dari identitas penjual, kredibilitas
toko, pelayanan, dan cara pengajuan komplain terhadap barang yang sudah dibeli. Sebuah
bisnis online membutuhkan sebuah skill dan modal guna meningkatkan omset penjualan,
sehingga sebuah identitas seperti premium member sangat dibutuhkan.
Lebih lanjut menurut (Nugroho, 2017; Saputri 2015), e-commerce memiliki beberapa
model seperti, model classified advertising dimana suatu media atau pasar online,yang para
penjualnya bertindak sebagai pembuat iklan produk yang terdiri dari foto disertai deksripsi
produk dimana harus diunggah secara real secara online. Setelah ini, jika calon pembeli
(konsumen) tertarik pada sebuah produk yang ditawarkan atau dijual, dapat mengirimkan
notifikasi kepada penjual atau dapat melakukan transaksi langsung yang mana penjual akan
menerima notifikasi operator sistem dari situs jual beli online tersebut. Maka dalam dunia
bisnis online, beberapa layanan seperti service quality, emotional factor, dan kemudahan
merupakan hal yang penting dalam mencapai sebuah kepuasan.
Di Indonesia pertumbuhan belanja online yang semakin meningkat tiap tahunnya,
menyebabkan banyak bermunculan para pelaku e-commerce untuk kemudian mencari
peluang serta keuntungan dari minat pelanggan dalam berbelanja. Beberapa pelaku
marketplace yang sudah memiliki pengunjung yang sangat besar dalam jual beli diantaranya
Tokopedia dan Bukalapak sebagai contoh pada penelitian ini, dimana para penjual (seller)
dapat menjual produknya dalam jumlah yang bervariasi serta harga yang bersaing.
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

104
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”

Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh CNN Indonesia, walau ada beberapa
marketplace yang didominasi oleh merchant-merchant besar. (Rahman dan Mawardi 2017).

Sumber :Susetyo Dwi Prihadi, CNN Indonesia (2017)


Gambar 1. Jumlahpengunjung 10 situs e-Commerce di Indonesia

Berdasarkan (Adiwiharja 2016), e-commerece sendiri memiliki lima konsep dasar yang
menjadi pedoman dalam jual beli secara online diantaranya automation yang pada dasarnya
merupakan otomasi bisnis proses dimana pengganti proses manual (konsep
berdasarkan“enterprise resource planning”, lalu streamlining / integration sebuah proses
terintegrasi guna mencapaian hasil efisien serta efektif berdasarkan konsep just in time, serta
publishing sebuah proses yang memudahkan untuk berkomunikasi dan berpromosi terhadap
sebuah produk dan jasa yang dijual belikan yaitu electronic cataloging, berikutnya interaction
dimana merupakan pertukaran sebuah informasi/data sesama pelaku bisnis dengan
mengurangi dampak human error yaitu electronic data interchange”, dan terakhir transaksi
merupakan kesepakatan antar pelaku bisnis dalam bertransaksi dengan bekerjasama pihak
ketiga sebagai fungsi pembayaran dalam hal ini electronic payment.

Metode
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, penulis menganalisis dampak premium
member yang telah dijalankan oleh para penjual (seller) sebagai identitas toko yang berfungsi
sebagai strategi penjualan dalam e-commerce pada marketplace dengan menggambarkan
situasi atau kejadian yang sebenarnya. Dengan demikian kerja penelitian ini tidak hanya
memberikan gambaran mengenai fenomena dalam dunia e-commerce melainkan membuat
prediksi serta membuat kesimpulan atas penggunaan fasilitas premium member.

Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

105
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”

Hasil dan Pembahasan


Premium Member
Jual beli online yang terdapat di Indonesia ada dua jenis yaitu gratis dan berbayar.
Layanan berbayar disebut dengan premium member yang memiliki kelebihan dari berbagai
fasilitas yang diberikan oleh marketplace. Pada premium member yang disediakan oleh
marketplace e-commerce memiliki berbagai macam layanan yang dibagi secara global
identitas seperti dasar, profesinal dan platinum. Premium member memberikan berbagai
fasilitas yang berfungsi bagi penjual untuk meningkatkan omset penjualan, beberapa fasilitas
yang diberikan secara global seperti, performa toko, logo identitas, statistik penjualan,
pengaturan promo, cash back penjual, produk unggulan atau barang terlaris dan berbagai
keuntungan fasilitas yang lain.

Sumber : Hasil penelitian (2018)


Gambar 2. Premium member Bukalapak

Sumber : Hasilpenelitian (2018)


Gambar3. Premium member Tokopedia
.
Konsep Dasar Strategi Penjualan
Strategi merupakan hal penting dalam sebuah penjualan, dimana strategi merupakan pola
keputusan dalam sebuah perusahaan yang akan menentukan dan menjelaskan sebuah sasaran,
point utama dalam tujuan yang menghasilkan sebuah kebijakan utama guna pencapaian

Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

106
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”

tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang ditentuakan awal oleh sebuah perusahaan. (Lupi
dan Nurdin 2016).
Pada dasarnya ada sembilan strategi yang dapat digunakan dalam sebuah persaingan usaha
jual beli, diantaranya kualitas tinggi dan harga tinggi atau kualitas tinggi dan harga
menengah/sedang maupun kualitas tinggi dan harga murah, serta kualitas menengah dan
harga tinggi, ditambah dengan kualitas menengah dan harga menengah/sedang, atau pun
kualitas menengah dan harga murah, juga kualitas rendah dan harga tinggi, terakhir kualitas
rendah dan harga menengah/sedang, atau pun kualitas rendah dan hargamurah.
Penjualan merupakan sebuah proses transaksi jual beli dimana sebagai pelengkap
pembelian, untuk memungkinkan sebuah transaksi yang sedang berlangsung baik barang atau
pun jasa. Sehingga proses penjualan seperti halnya dengan pembelian, terdiri dari berbagai
kegiatan meliputi penciptaan permintaan, menemukan calon pembeli, penawaran harga, dan
beberapa syarat-syarat pembayaran yang telah disepakati/digunakan..

Fitur-fitur Premium Member


Sebagai penjual tentunya mengharapkan produk yang dijual dapat ditemukan dengan
mudah oleh konsumen dan toko juga dikenal. Jika ada penjual di marketplace mengeluhkan
bahwa penjualan produk tidak sesuai yang diharapkan serta toko tidak mudah ditemukan,
meskipun telah menggunakan berbagai cara strategi dalam membangun maka ada beberapa
faktor penyebabnya, salah satunya dari kendala tersebut adalah, belum mendaftar menjadi
premium member. Beberapa fitur-fitur yang ada dalam premium member secara global pada
marketplace yang telah disediakan, seperti :
a. Badge Member
Merupakan simbol emblem yang diberikan kepada marketplace ketika terdaftar pada
premium member yang berfungsi sebagai identitas toko online serta simbol yang memiliki
reputasi. Badge member ini, tidak diberikan berdasarkan berapa lama penjual terdaftar pada
marketplace, melainkan sudah berapa banyak produk yang dijual dan kepuasaan konsumen
terhadap pelayanan dari penjual.

Sumber : Hasil penelitian (2018)


Gambar 4. Perbedaan Premium Member dan Non Member

Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

107
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”

b. Performa Toko
Merupakan indikator penjualan yang diberikan agar penjual dapat melihat transaksi yang
telah dilakukan seperti, berapa banyak proses penjualan dan pembatalan, pendapatan kotor,
tingkat komplain yang dilakukan pembeli, respon toko dalam memberikan pelayanan, hingga
kuliatas dan akurasi produk yang ditawarkan. Selain itu masih ada beberapa indikator
pendukung yang lain, agar penjual dapat selalu berbenah terhadap tokonya.
c. Statistik
Pada statistik terdapat dua indikator yang berperan penting dalam informasi yang
diberikan oleh marketplace yaitu data penjualan dan data produk. Data penjualan yang terdiri
dari penjualan kotor/bersih, ongkos kirim, biaya topads yang terpakai dalam promosi, dan
total transaksi yang telah dilakukan. Data produk sendiri, terdiri berapa kali produk dilihat,
produk terjual, tingkat konversi yang telah dilakukan dalam melakukan promo, produk
terlaris hingga produk yang diminati oleh konsumen.
d. Cash back
Cash back merupakan reward yang diberikan kepada penjual ketika premium member
diperpanjang. Bentuk yang diberikan berbagai macam, mulai dari cash back tunai hingga yang
diberikan dengan memberikan potongan terhadap promo yang dilakukan merketplace.
e. Peluang
Merupakan fitur yang diberikan kepada penjual, jika ada penjual yang tidak dapat
memenuhi pesanan konsumen, penjual tersebut dapat mengambil alih pesanan konsumen
tanpa harus konfirmasi dengan penjual awal. Untuk keuntungan yang diperoleh tergantung
dari penjual, karena pada fitur ini, marketplace memberikan point dalam bentuk reputasi.

Metode Pembayaran
Pada marketplace yang ada, berbagai cara pembayaran diberikan dengan bekerjasama pada
pihak ketiga untuk mempermudah dalam bertransaksi. Penjual dan pembeli diberikan sebuah
sistem, dimana untuk mengantisipasi sebuah penipuan. Jika pembeli ingin bayar diberikan
berbagai pilihan metode pembayaran, sehingga dana yang telah dikeluarkan pembeli akan
masuk ke rekening bersama dalam sebuah sistem yang disediakan marketplace, jika sebuah
transaksi penjualan selesai.
Beberapa metode pembayaran yang berikan diantaranya :
a. Saldo Marketplace
Saldo yang dimiliki oleh penjual dan pembeli dimana telah memiliki akun pada
marketplace . Saldo tersebut merupakan deposit dalam marketplace, dimana bisa digunakan
dalam bertransaksi baik yang akan maupun transaksi batal dalam penjualan dan pembelian.
b. Transfer Bank

Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

108
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”

Transfer bank merupakan sarana pembayaran yang dapat dilakukan oleh pembeli ketika
ingin melakukan transaksi pembayaran ketika barang selesai di checkout. Dalam transfer bank
ini, pembayaran tidak otomatis terdeteksi, sehingga harus melakukan konfirmasi kembali
terhadap marketplace yang digunakan.
c. Kartu Kredit
Jenis pembayaran yang telah disediakan oleh marketplace, dimana pembeli langsung
melakukan pembayaran secara online tanpa perlu melakukan penggesekan kartu. Pada kartu
kredit ini, pembeli cukup menginputkan nomor kartu kredit sebagai transaksi.
d. Internet Banking
Internet banking merupakan pembayaran yang menggunakan layanan bank, dimana
sekarang jaringan internet dan nirkabel telah merambah ke dunia smartphone. Sehingga
transaksi dapat dilakukan kapan dan dimana saja.
e. Gerai/Kios
Merupakan tempat yang telah ditunjuk untuk melakukan kerjasama sebagai tempat
pembayaran dalam bertransaksi marketplace.

Sumber : Hasil penelitian (2018)


Gambar5. Metode Pembayaran Tokopedia
Keamanan Bertransaksi
Adapun beberapa keamanan dalam bertransaksi yang dilakukan untuk e-commerce,
diantaranya (Khairunisa, 2013):
1) Public Key Infrastructure (PKI), memungkinkan para pemakai yang pada dasarnya
tidak aman didalam jaringan, dalam hal ini seperti internet, maka dengan public key
infrastructure akan memiliki sebuah keamanan dan secara pribadi proses pertukaran
transaksi keuangan dan data melalui penggunaan layanan publik. Infrastruktur kunci
publik menyediakan suatu sertifikat digital yang dapat mengidentifikasi perorangan atau
suatu direktori jasa dan organisasi yang dapat menyimpan dan, manakala diperlukan
untuk menarik kembali sertifikat tersebut. Pada point 2) Public Key Encryption, sebuah
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

109
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”

proses dari pengkodeaan data mentah, menjadi sebuah data yang terselubung yang
dikirimkan oleh pengirim yang dapat disampaikan oleh penerima dengan aman dengan
teknik pemetaan tertentu. Kriteria keamanan yang dipergunakan pemetaan tertentu.
Kriteria keamanan yang dipergunakan dalam kriptographi adalah: a.
kerahasiaan (confidentiality), b. otensitas (authenticity), c. integritas (integrity), d. tidak
dapat disangkal. Setelah point tersebut, 3) DigitalSignature, tanda tangan digitalmerupakan
tanda tangan yang dibuat secara elektronik, dengan jaminan yang lebih terhadap
keamanan data dan keaslian data, baik jaminan tentang indentitas pengirim dan
kebenaran dari data atau paket indentitas pengirim dan kebenaran dari data atau
paket data terebut. Setelah Public Key Encryption, 4) Certificate Digital, sertifikat otoritas
yang merupakan sertikat kemanan dari pihak ketiga yang bisa dipercaya (Trust Thrid Party
/TTP). Sertifikat Otoritas yang akan menghubungkan kunci dengan pemiliknya. TTP ini
akan menerbitkan sertifikat yang berisi identitas seseorang dan juga kunci privat dari orang
tersebut. Ditambah dengan, 5) Secure Electronic Transaction (SET), merupakan suatu
proses dimana pemegang kartu kredit akan melakukan pembayaran belanjaan pada situs
yang dimiliki oleh merchant, pemegang kartu akan memasukkan “surat perintah
pembayaran” dan informasi kartu kreditnya ke dalam sebuah amplop digital yang hanya bisa
dibuka oleh payment gateway. Amplop tersebut beserta “surat pemesanan barang “ dikirim
ke merchant. Merchant akan melakukan sebuah kegiatan dimana transaksi dari pemesanan
barang tersebut, lalu mengirimkan sampul surat digital tersebut kepada paymentgateway
yang akan melakukan otorisasi. Payment gateway melakukan otorisasi dan jika
disetujui akan mengirimkan kode otorisasi kepada merchant. Merchant kemudian
mengirimkan barang tersebut kepada pemegang kartu kredit. Lalu, 6) Protokol
cryptographic atau yang lebih dikenal dengan Transport Layer Security (TLS) dimana
menyediakan keamanan komunikasi pada internet seperti e-mail, internetfaxing, dan
perpindahan data lain. Terakhir, 7) Secure Socket Layer (SSL), merupakan suatu
protokol yang membuat sebuah jalur pelindung antara browsercardholder dengan
merchant, serta pembajak atau cardholder dengan merchant, yang pada akhirnya
pembajak atau penyerang tidak dapat menyadap atau membajak informasi yang
mengalir pada jalur tersebut. Pada penggunaannya SSL digunakan bersaman dengan
protokol lain, seperti HTTP (HyperText Transfer Protocol ) dan Sertificate Autority.
Protokol ini memfasilitasi dalam penggunaan enkripsi untuk sebuah data yang rahasia dan
membantu guna menjamin integritas informasi yang dipertukarkan antara website dan web
browser yang digunakan.
(Damanik, 2012), SSL berjalan diantara protokol komunikasi TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol) dan aplikasi (Gambar 6). SSL itu sendiri bisa
dikategorikan sebagai lapisan (layer) baru diantara lapisan Transport (TCP) dan lapisan
aplikasi. TCP/IP merupakan standard protokol yang digunakan dalam menghubungkan
komputer dan jaringan, dimana jaringan yang digunakan merupakan sebuah dari jaringan
yang lebih besar, yaitu internet.

Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

110
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”

Sumber : Erikson (2018)


Gambar 6.Lapisan dan Protol untuk Brwosing dengan SSL

Penutup
Simpulan
Marketplace atau e-commerce memudahkan para penjual dalam memasarkan produk yang
dimiliki dalam jumlah yang sangat banyak tanpa harus menyewa sebuah tempat secara fisik,
karena dengan adanya marketplace pula para pembeli dapat melakukan pembelian barang
yang diinginkan dengan mencari kata (keyword) yang diinginkan.
Berdasarkan analisis terhadap strategi pemasaran dan penjualan banyak merchant-
merchant besar bergabung dalam marketplace, baik secara individu maupun pemilik usaha
karena pengelolaan toko online yang mudah, efektif dan efisien.
Pada dasarnya marketplace menyediakan fasilitas gratis menjadi anggota, dalam usaha
penjualan atau pemasaran sebuah produk. Tapi, perlu diperhatikan untuk mencapai sebuah
target yang diharapkan diperlukan sebuah modal agar toko yang kita miliki dapat bersaing
dengan toko lainnya yaitu dengan menjadi premium member.
Dalam kualitas informasi, kualitas sistem, serta kualitas layanan setelah di analisis,
premium member terbukti memiliki pengaruh terhadap kepuasaan pelanggan.
Pada marketplace atau e-commerce tidak hanya sebuah web/portal belanja melainkan juga
sebuah wadah pasar virtual dimana sebagai konsep sebuah pasar virtual yang menyajikan
informasi sebeuah produk baru atau review dan konsultasi produk yang dijual oleh penjual
berdasarkan penilaian dari konsumen yang telah melakukan transaksi pembelian.

Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan penulisan, dalam sebuah bisnis atau usaha yang
dilakukan pada dunia online jangan berharap lebih jika penjual (seller), tidak mengantisipasi
dengan promo yang dilakukan oleh marketplace. Dalam hal ini, jangan selalu berharap

Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

111
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”

dengan yang gratis walaupun diberikan oleh marketplace yang telah memiliki reputasi yang
baik.
Mencoba untuk menjadi premium member tidak akan membebankan keuangan yang
dimiliki penjual karena dalam premium member dibagi dalam beberapa kategori yang
memiliki keunggulan berbeda disetiap tingkatannya. Meningkatkan pelayanan penjualan dan
respect terhadap diskusi maupun komunikasi lainnya merupakan salah satu cara lain yang
dapat digunakan untuk meningkatkan reputasi yang dimiliki oleh penjual.
Dengan adanya penulisan ini, penulis berharap akan ada pembahasan lebih lanjut dan
lebih detail mengenai marketplace sebagai media bisnis secara online.

Daftar Pustaka
Adiwihardja, Cep. 2016. E-commerce Sebagai Model Inovasi Teknologi Strategi
Enterpreneur Menurut Preferensi Pengguna Pada Jakartanotebook.Com . Bina Insani
ICT Journal, p 154 – 163
Damanik, Erikson. 2012. Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Online Menggunakan
Payment Gateway. JSM STMIK Mikroskil. p 63-71
Farki, Ahmad. Baihaqi, Imam. Wibawa, Berto Mulia Wibawa. 2016. Pengaruh Online
Customer Review Dan Rating Terhadap Kepercayaan Dan Minat Pembelian Pada
Online Marketplace Di Indonesia. Jurnal Teknik ITS : A614-A619
Khairunisa I. 2013. Sistem Penjualan Produk Handmade Berbasis Ecommerce.
Lupi, Fadel Retzen. Nurdin. 2016. Analisis Strategi Pemasaran Dan Penjualan E-Commerce
Pada Tokopedia.Com. Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer. Bina Mulia. p
20-29
Nugroho, Anif Kurniawan. Sari, Puspita Kencana. 2016. Analisis Pengaruh Kualitas
Website Tokopedia Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode WebQual 4.0
. E-Proceeding Of Management. Fak. Ekonomi Bisnis. Universitas Telkom. p 2930-
2937
Rahman, Fadhlir. Mawardi, M. Kholid. 2017. Strategi Umkm Dalam Membangun Brand
Toko Online Di Marketplace (Studi Pada Komunitas Tokopedia Di Kota Bekasi).
Jurnal Administrasi Bisnis. Univ. Brawijaya p 39-48
Sidharta, Iwan. Suzanto, Boy. 2015. Pengaruh Kepuasaan Transaksi Online Shopping dan
Kepercayaan Konsumen Terhadap Sikap Serta Perilaku Konsumen Pada E-Commerce.
Jurnal Computech dan Bisnis. p 23-36
.

Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

112

You might also like