You are on page 1of 4

INDEKS KEPUASAN PEGAWAI ( IKP )

Indikator : Kepuasan Pegawai

Definisi Operasional : Kepuasan pegawai adalah perasaan positif karyawan


pada suatu pekerjaan, berupa dampak atau hasil evaluasi
dari berbagai aspek pekerjaan tersebut. Indikator yang
dipakai untuk mengukur variabel kepuasan kerja ialah
kepuasan terhadap gaji,kepuasan terhadap pekerjaan,
kepuasan terhadap pengawasan, kepuasan terhadap
promosi, kepuasan terhadap rekan kerja.

Pegawai yang dimaksud adalah pegawai yang telah


bekerja minimal 1 tahun, tidak sedang cuti, dan secara
aktif masih bekerja di RSUD Padangan

Dimensi Mutu : Equity

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat kepuasan pegawai terhadap


pekerjaan yang dilakukan, kepuasan terhadap gaji, rekan
kerja dan kepuasan terhadap promosi

Dasar pemikiran/ alasan : Indeks kepuasan pegawai dapat memberikan gambaran


pemilihan indikator kepuasan pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan
dan hak-hak yang diterima pegawai.

Numerator : Jumlah pegawai yang menyatakan puas terhadap


elemen-elemen tingkat kepuasan pegawai yang
ditetapkan rumah sakit

Denominator : Jumlah seluruh pegawai yang disurvey dalam periode


yang sama

Formula Pengukuran : Jumlah pegawai yang menyatakan puas terhadap elemen


– elemen tingkat kepuasan pegawai yang ditetapkan
rumah sakit dalam 1 tahun (orang) dibagi Jumlah seluruh
pegawai yang disurvey dalam periode yang sama

Metodologi pengumpulan : Kuesioner


data

Cakupan data : Seluruh pegawai RSUD Padangan

Frekuensi pengumpulan data : Setiap tahun

Periode analisis data : Setiap tahun

Metodologi analisis data : Analisis data dilakukan setelah memberikan skoring


terhadap jawaban seluruh pegawai untuk mengetahui
tingkat kepuasan pegawai.

Sumber Data : Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan


kuesioner kepada seluruh pegawai RSUD Padangan
untuk diisi

Penanggung jawab : Kasubag Tata Usaha


pengumpul data

Publikasi data : Data berupa hasil pengolahan data kuesioner seluruh


pegawai rumah sakit yang selanjutnya disebut Laporan
Indeks Kepuasan Pegawai ( IKP )
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Indikator : Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja

Definisi Operasional : Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban rumah


sakit untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui
pertanggungjawaban secara periodik. Laporan
akuntabilitas kinerja yang lengkap adalah laporan kinerja
yang memuat pencapaian indikator-indikator yang ada
pada SPM, indikator-indikator kinerja pada rencana
strategik bisnis rumah sakit dan indikator-indikator kinerja
lain yang dipersyaratkan oleh pemerintah daerah.
Laporan akuntabilitas kinerja minimal dilakukan 1 tahun
sekali

Dimensi Mutu : Efektifitas, efisiensi

Tujuan : Tergambarnya kepedulian administrasi rumah sakit dalam


menunjukkan akuntabilitas kinerja pelayanan

Dasar pemikiran/ alasan : Laporan akuntabilitas kinerja merupakan laporan yang


pemilihan indikator secara rutin dilaporkan sebagai pertanggungjawaban
terhadap hasil pelayanan di Rumah Sakit

Numerator : Laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap dan dilakukan


setiap satu tahun sekali

Denominator : Jumlah laporan akuntabilitas yang seharusnya disusun


dalam Satu tahun

Formula Pengukuran : Jumlah laporan akuntabilitas kinerja yang telah dibuat dan
dilaporkan dibagi jumlah laporan yang harus dibuat dalam
satu tahun

Metodologi pengumpulan : Studi dokumen


data

Cakupan data : Seluruh unit kerja RSUD Padangan

Frekuensi pengumpulan data : 1 tahun

Periode analisis data : 1 tahun

Metodologi analisis data : Setelah data dalam satu tahun meliputi data rekam medik
dan data capaian kinerja, selanjutnya dianalisa dan dibuat
laporan sesuai hasil pelayanan

Selanjutnya laporan tersebut diserahkan kepada Bagian


Pemerintahan Daerah Kabupaten Bojonegoro

Sumber Data : Rekam Medis

Penanggung jawab : Kepala Sub Bagian Tata Usaha


pengumpul data

Publikasi data : Data berupa dokumen laporan akan diarsipkan di ruang


tata usaha dan dikirim ke Pemerintah Daerah Kab.
Bojonegoro

KETEPATAN WAKTU PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN


BENDAHARA KEUANGAN

Indikator : Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan


setiap bulan

Definisi Operasional : Laporan Pertanggungjawaban bendahara keuangan


merupakan laporan yang meliputi realisasi anggaran dan
arus kas. Laporan pertanggungjawaban bendahara harus
diselesaikan sebelum tanggal 10 setiap bulan berikutnya

Dimensi Mutu : Efektifitas, efisiensi

Tujuan : Tergambarnya disiplin pengelolaan keuangan rumah sakit

Dasar pemikiran/ alasan : Laporan Pertanggungjawaban bendahara keuangan


pemilihan indikator merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan
kegiatan dan operasional rumah sakit sehingga dapat
diketahui kondisi keuangan rumah sakit.

Numerator : Jumlah Pertanggungjawaban bendahara keuangan yang


diselesaikan sebelum tanggal 10 setiap bulan berikutnya
dalam tiga bulan

Denominator : Jumlah Pertanggungjawaban bendahara keuangan yang


harus diselesaikan dalam tiga bulan

Formula Pengukuran : Jumlah laporan Pertanggungjawaban bendahara


keuangan yang diselesaikan sebelum tanggal 10 setiap
bulannya dalam satu bulan dibagi jumlah laporan
Pertanggungjawaban bendahara keuangan yang harus
diselesaikan dalam dalam satu bulan

Metodologi pengumpulan : Studi dokumen


data

Cakupan data : Seluruh data yang berkaitan dengan keuangan rumah


sakit

Frekuensi pengumpulan data : 3 bulan

Periode analisis data : 3 bulan

Metodologi analisis data : Analisis data berdasarkan capaian pendapatan dan


realisasi anggaran yang dimiliki rumah sakit.

Sumber Data : Bendahara Pengeluaran

Penanggung jawab : Sub Bagian Tata Usaha


pengumpul data

Publikasi data : Laporan Pertanggungjawaban bendahara keuangan


COST RECOVERY RATE ( CRR )

Indikator : Perhitungan Cost Recovery Rate ( CRR )

Definisi Operasional : Cost recovery rate adalah nilai dalam persen yang
menunjukkan seberapa besar kemampuan rumah sakit
menutup biayanya dengan penghasilan yang didapatkan
(revenue)

Dimensi Mutu : Efektifitas, efisiensi

Tujuan : Tergambarnya tingkat kesehatan keuangan rumah sakit

Dasar pemikiran/ alasan : Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting
pemilihan indikator dalam pelaksanaan kegiatan dan operasional rumah sakit
sehingga dapat diketahui kondisi keuangan rumah sakit.

Numerator : Jumlah pendapatan fungsional dalam 1 tahun

Denominator : Jumlah pembelanjaan operasional dalam 1 tahun

Formula Pengukuran : jumlah pendapatan fungsional dalam periode waktu


tertentu dibagi dengan jumlah pembelanjaan operasional
dalam periode waktu tertentu

Metodologi pengumpulan : Studi dokumen


data

Cakupan data : Seluruh data yang berkaitan dengan keuangan rumah


sakit

Frekuensi pengumpulan data : 1 tahun

Periode analisis data : 1 tahun

Metodologi analisis data : Analisis data berdasarkan capaian pendapatan dan


realisasi anggaran yang dimiliki rumah sakit.

Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha

Penanggung jawab : Sub Bagian Tata Usaha


pengumpul data

Publikasi data : Laporan keuangan tahunan

You might also like