Professional Documents
Culture Documents
Nama kelompok:
1. Fathia A. Z
2. Lia Rizki .A.
3. Nana Handayani
4. Rizkya .S.
5. Rafni Auliyanisaa
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Bela negara menjadi sebuah hak dan kewajiaban bagi setiap warga negara. Hal ini
karena kita tidak mungkin mengandalkan bangsa lain untuk membela negara kita jika
di serang musuh. Bela negara bisa dikatakan hak karena yang boleh membela negara
bukan hanya TNI, kita pun sebagai warga negara bisa ikut serta bela negara. Bela
negara diartikan kewajiban karena negara bisa saja mewajibkan atau memaksa warga
negara untuk membela negara RI.
Oleh karena itu,kita harus menumbuhkan rasa bela negara, demi tercapainya NKRI
yang terus merdeka sepanjang masa.
III. Tujuan
I. ISI
Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaanya kepada NKRI, berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernergara. Upaya bela negara, selain kewajiban
dasar manusia, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang harus
dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab,dan rela berkorban dalam
pengabdian kepada bangsa dan negara.
Keterlibatan warga negara dalam upaya pertahanan negara merupakan hak kewajiban
setiap warga negara republik Indonesia. Contoh pelaksanaan yang dapat dilakukan
dalam upaya bela negara di antaranya melalui Rakyat Terlatih ( Ratih) yang terdiri
atas berbagai unsur berikut.
Salah satu usaha pembelaan terhadap negara yang dapat dilakukan adalah
mengamalkan sila-sila pancasila secara serasi dalam suatu kesatuan yang utuh. Usaha
dan sikap yang dapat ditunjukkan dalam usaha pembelaan terhadap negara adalah
menumbuhkembangkan semangat dan sikap rela berkorban membangun bangsa. Kita
sebagai pelaku pembangunan sangat diharapkan memiliki semangat dan sikap rela
berkorban tersebut dapat ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan
tugas dan kemampuan kita masing-masing. Sikap yang dapat ditunjukkan tersebut,
diantaranya sebaga berikut:
1. Menumbuhkan semangat dan sikap hidup lebih baik dan lebih maju. Sikap
tersebut dapat diwujudkan dengan cara giat belajar dan giat bekerja, optimis
terhadap masa depan, tidak boros dan tidak bergaya hidup mewah, serta
menumbuhkan semangat gemar menabung.
2. Memiliki semangat dan sikap ingin berperan serta dalam usaha-usaha
pembangunan. Sikap tersebut dapat diwujudkan dengan cara taat membayar
pajak, taat hukum, ikut serta dalam menjaga keamanan, serta menjaga kehormatan
dan martabat bangsa dihadapan dunia internasional
3. Menumbuhkembangkan semangat dan sikpa rela berkorban dalam masa
pembangunan. Sikap tersebut dapat diwujudkan dengan cara sehat jasmani dan
rohani, tahan derita dan tahan uji, selalu tegar mengahdapi masalah, cekatan
dalam bertindak, berpendirian teguh, siap menanggung risiko, bertanggung jawab,
serta berani membela kebenaran dan keadilan.
4. Memiliki semangat dan sikap untuk mengembangkan inovasi(pembaruan) dalam
berbagai hal. Sikap tersebut dapat diwujudkan dengan cara terbuka terhadap
perubahan, menerima dengan selektif budaya asing, menolak tegas kebudaayan
asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, mengubah pola
hidup dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan sendi-sendi kehidupan yang
baik, serta selalu bangga sebagai bangsa dan warga negara Indonesia.
4. Komponen utama
5. Komponen cadangan
6. Komponen pendukung
Upaya membela negara merupakan kewajiban bagi setiap warga negara tidak hanya prajurit TNI.
Bela negara harus ditanamkan dalam hati disertai kecintaan terhadap NKRI agar tetap merdeka
sepanjang masa. Karena kemerdekaan yang kita miliki harus kita pertahankan dan kita jaga.
Sebab, meskipun bangsa Indonesia sudah meredeka, bukan berarti terbebas dari anacaman,
ancaman bisa datang darimana saja,baik dari dalam maupun dari luar.
Kekuatan utama dalam system pertahanan adalah TNI, sedangkan dalam system keamanan
adalah polri dan kedudukan rakyat dalam pertahanan dan keamanan sebagai kekuatan
pendukung.
DAFTAR PUSTAKA
https//:books.google.co.id/bukupengabdiansebagaiprajurittnisebagaiupayabelanegara