You are on page 1of 4

1. Dalam kehidupan manusia mengapa ilmu, pengetahuan, teknologi dan agama diperlukan?

Jelaskan berdasarkan ontology, epistimologi dan aksiologi !


Kalau dilihat dari aspek ontology, mengapa manusia memerlukan ilmu, pengetahuan,
teknologi, dan agama. Karena manusia sejak dari lahir itu belum mengetahui sesuatu apapun,
dan semakin besar manusia itu maka kebutuhan akan ilmu juga harus semakin banyak. Misal
sewaktu kita masih TK, kita membutuhkan ilmu-ilmu dasar untuk mengenal suatu yang
mudah-mudah misalkan buah-buahan, dan lain sebagainya. Saat manusia itu semakin besar
makan ilmu yang dibutuhkan juga semakin banyak yang membuat pengetahuan manusia itu
juga semakin banyak. Saat pengetahuan seseorang cukup banyak maka ia terinspirasi
membuat suatu penemuan teknologi yang dimana teknologi teknologi tersebut hasil dari
pengetahuan-pengetahuan yang sudah ia dapatkan sebelumnya. Namun dalam
pengembangkan teknologi yang ia ciptakan itu harus di dasari dengan agama yang kuat
sehingga teknologi tersebut tidak disalah gunakan. Banyak orang yang pintar membuat suatu
teknologi tetapi tidak didasari dengan agama yang kuat juga. Misalnya pengeboman di
beberapa daerah di Indonesia, pembuatan bom nuklir, dan lain sebagainya.

Jika melihat dari aspek epistimologi yaitu manusia sejak kecil yang belum mengerti ilmu maka
sudah dari TK bahkan PAUD anak itu di beri ilmu melalui suatu lembaga pengetahuan. Sesudah
dari TK, lalu beranjak ke SD, lalu SMP, SMA dan bahkan diteruskan ke perguruan tinggi sampai
doktor. Namun tetap hal tersebut harus diimbangi dengan pendidikan agama yang kuat
sehingga manusia tersebut tidak tersesat ke jalan yang salah.

Jika melihat dari aspek aksiologi yaitu manusia memerlukan ilmu, pengetahuan, teknologi dan
agama yaitu supaya manusia lebih tinggi derajatnya di sisi Allah SWT karena manusia yang
pandai ( berilmu pengetahuan ) dan agamanya yang kuat yaitu adalah orang-orang yang
mempunyai derajat tinggi di sisi Allah SWT.

Jadi kesimpulannya manusia memerlukan ilmu, pengetahuan, teknologi dan agama yaitu
saling terkait satu sama lainnya…. Tidak bisa dipisahkan walau satu hal pun.

2. Apa dampak dan pengaruh perkembangan teknologi bagi peradaban manusia? Kelaskan
kebaikan dan keburukannya !
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer,
seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang
ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-
benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi
kehidupan umat manusia.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan
malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu
sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak
berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan.
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai
bidang:

a. Bidang Informasi dan komunikasi


Positif : Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru
di bumi bagian manapun melalui internet.
Negatif : Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang
bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
b. Bidang Ekonomi dan Industri
Positif : Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Negatif : terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan
c. Bidang Sosial dan Budaya
Positif : Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
Negatif : Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat
menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
d. Bidang Pendidikan
Positif : Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
Negatif : Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak
generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya
dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem
perbangkan dan lain-lain.
e. Bidang politik
Positif : Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan.
Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
Negatif : maraknya pembobolan data rahasia oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggungjawab yang ingin meretas dokumen Negara.
3. Apa fungsi teknologi dan seni bagi perkembangan kebudayaan manusia? Jelaskan !

Pengaruh Iptek dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia

Perkembangan Iptek membawa pengaruh yang besar terhadap kehidupan sosial dan
budaya. Selain itu, perkembangan budaya menimbulkan kebutuhan, aspirasi, dan gaya hidup
baru.

a. Teknologi dan Kultural Lag


Cultural Lag adalah kondisi masyarakat yang belum siap menerima inovasi, kemudian
dipaksakan oleh suatu keadaan. Masyarakat belum siap menerima perubahan Iptek,
tetapi keadaan mengharuskan untuk mengadopsi ide tersebut. Akibatnya sikap
mental masyarakat rentan terhadap goncangan dampak negatif yang muncul. Selain
itu, disebabkan oleh pemahaman teknologi yang salah dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup.
b. Teknologi dan Tuntutan Kualitas SDM
Semakin canggih perkembangan teknologi, seharusnya diimbangi dengan kesiapan
SDM dalam memanfaatkan teknologi. Hal ini dilakukan agar pemanfaatan inovasi
teknologi berlangsung secara optimal. Akhirnya tidak terjadi penyalahgunaan dalam
pemanfaatan teknologi untuk hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Oleh karena itu, kesiapan SDM mutlak diperlukan agar tidak terkejut dalam mengikuti
perkembangan teknologi.
c. Cara Menghadapi Karya dan Potensi Iptek
Teknologi perlu disikapi secara bijak. Saat dampak teknologi mulai merambah ke gaya
hidup dan mengakibarkan terjadinya pengelompokan manusia ke dalam kelas sosial,
kita harus menjunjung kejujuran dalam perilaku. Apa yang kita inginkan atas
pembelian suatu barang? Apakah berdasarkan nilai guna atau nilai simbolik? Artinya,
kita dituntut dalam memilih teknologi berdasarkan nilai guna untuk pemenuhan
kebutuhan hidup.

Seni

Menurut bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut istilah ”seni” merupakan suatu
manisfestasi dan pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan yang lahir dari dalam
diri seseorang untuk menghasilkan suatu aktiviti.
Wujud dari lahirnya suatu karya seni adalah hasil dari ide-ide para seniman yang
berlandaskan daya imajinasi, pengetahuan, pendidikan dan inspirasi serta tenaga seniman
itu sendiri. Karya seni dapat dituangkan dalam bentuk garis, warna, gerak, bunyi, kata-kata,
bahasa dan rupa bentuk yang bersifat kreatif dan imajinatif dari suatu kemahiran.

Namun dijaman sekarang ini kita sering melihat ketidaksenonohan mengenai suatu karya
yang lahir dari diri seseorang dan di atas namakan sebagai satu karya seni. Sebagai contoh:

1. Body painting (suatu lukisan yang berkanfaskan tubuh manusia hingga kebagian
yang tabu untuk diperlihatkan kepada orang lain)
2. Lukisan telanjang yang mengekspose bagian-bagian dan lekuk tubuh manusia, yang
umumnya adalah pada kaum wanita.
3. Goyang-goyang erotis yang sekarag ini sedang marak dikalangan para penyanyi
dangdut wanita.

Dari contoh-contoh di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa suatu seni yang baik
haruslah mengandung nilai-nilai keindahan, kebaikan, moral, pendidikan serta tanggung
jawab sosial yang tinggi baik kepada diri sendiri, orang lain, dan masyarakat pada
umumnya.

Macam-macam seni menurut Leo Toltoy:

a) Seni halus

b) Seni ukir

c) Seni tembikar ( seramik)

d) Seni logam

e) Seni tekstil

f) Seni pementasan

g) Seni sastra

h) Seni musik

You might also like