MERTMBANG,
MENGINGAT
MENTERL KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI KESEUATAN
NOMOR : 917/MENKES/PER/x/1992
TENTANG
WAJIB DAFTAR OBAT JADI
MENTERI KESEHATAN
bahwa untuk menjamin Lhasiat, keamanan dan
mutu obat yang beredar perlu dilakakan
Penilaian sebelum diedarkan;
2. bahwa untuk itu perlu dilakukan pendaftaran
sebelum obat jadi diedarkan;
bahwa untuk menjamin tersedianya obat yang
dibutuhkan masyarakat, proses pendaftaran
harus dapat dilakukan secepat mungkin tanpa
mengurangi jaminan atas khasiat, keamanan dan
mutu obat;
bahwa oleh karena itu dirasa pertw untuk
memperbaharui ketentuan mengenai pendaf~
taran obat jadi;
Undang-Undang Obat Keras (St. 1937 No. 541);
» Undang-Undang No. 9 Tahun 1976 tentang
Narkotika (Lembaran Negura Tahun 1976 No. 37,
Tambakan Lembaran Negara No. 2086);
Undang-Undang No, 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1982 No.
100, Tambahan Lembaran Negara No. 2495);
Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1984 tentang
Susunan Organisasi Oepartemen.MENCABUT.
NETAPKAN
MENTERI KESEHATAN,
REPUULIK INDONESIA
MEMUTUSKAN
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 242/Men.Kes/Sk/
¥/1990 tentang WAJIB DAFTAR OBAT ADI.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG WAJID
DAFTAR OBAT JADI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menters ini yang dimaksud dengan
a)
(4)
Obat Jadi adalah sediaan atau paduan bahan-bahan
yang Siap untuk digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan pato~
Jogi daiam rangka penetapan diagnosa, pencegahan,
Penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi.
Penandaan adalah keterangan yang lengkap mengenai
obat jadi, khasiat, keamanan serta cara penggu-
naannya, tanggal kadaluwarsa bila-ada, yang
dicantumkan pada etiket, brosur dan kotak yang
disertakan pada obat jad
Golongan obat adalah penggolongan yang dimaksud-
kan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan
Penggunaan serta pengamanan distribusi yang
terdiri dari obat bebas, obat bebas terbatas,
obat wajib apotik, obat keras, psikotropika dan
narkotika,
Obat palsu adaieh obat yang diproduksi oleh yang
tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-
Undangan yang berlaku; obat yang tidak terdaftar;
dan obat yang kadar zat berihasiatnya menyimpang
lebih dari 20% dari batas kadar yang ditetapkan.
Psikotcopika adalah obat kuras tertentu sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan No. i24/Men.kes/PER/
11/1993,MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INOONESIA
(6) Narkotika adalah obat sesuai Surat Keputusan
a)
(3)
(9)
(10)
(44)
Menters Kesehatan No.€5/Men.Kes/SK/IV/77 dan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.
349/Men, Kes/SK/IX/1980.
Negara kelompok I adalah negara industri maju
tempat penemuan pertama cbat inovasi baru.
Negara Kelompok II adalah negara yang tergabung
dalam The Nordic Council on Medicines atau negara
lain yang menerapkan persyaratan yang setara.
The Nordic Council on Wedicine adalah Majel
yang dibentuk oleh The Nordic Council of
Winisters of Social Health and Welfare pada tahun
1975.
Menteri adalah Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.
Direktur Jenderad adalah Direktur Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan,
Pasal 2
Obat jadi yang diedarkan/dijual di wilayah Indonesia,
sebeiumnya harus didafturkan sebagai tanda
persetujuan Menteri.
(3)
(4)
BAB II
PERSYARATAN DAN KRITERIA
Pasal 2
Pendaftaran obat jadi produksi dalam negeri hanya
diberikan kepada industri farmasi.
Pendaftaran obat jadi impor diberikan kepada
industri farmasi, Pedageng Besar Farmasi, atau
Apotik yang mendopat persetujuan tertulis dari
produsennya di luar negeri.
Industri farmasi dimaksed datam ayat (1) wajib
memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang
Baik (CPOB) yang ditetaplan Mentert.
Produsen dimaksud dalam ayat (2) wajib memenuhi
persyaratan SPOR yang berlaku di Indonesia.MENTE AL KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
(5) Pemenuhan persyaratan dimaksud ayat (4) dinyata-
kan oleh petugas yang berwenang melalui pamerik-
saan setempat pada industri farmasi yang bersang-
kutan.
(8) Dalam hal-hal tertentu pemenuhan persyaratan
dimaksud ayat (4) dapat dinyatakan Gengan
sertifikat CPOB yang dikeluarkan oleh pejabat
yang berwenang setempat
Pasal 4
Obat jadi yang terdaftar harus memenchi kriteria
berikut
(a) Khasiat yang meyakinkan day keamanan yang memadai
dibuktikan metalui uji klinis dan percobaan
binatang atau bukti-bukii Vain sesuai dengan
status perkembangan jimu pengetanuan yang
bersangkutan.
(b) Obat jadi tidak harus dibuktikan memiliki
keunggulan khasiat Gan keamanan éibandingkan
dengan obat jadi sejenis yang telah disetujui
beredar di Indonesia, kecuali obat golongan
psikotropika dan narkot ika.
(c) Mutu yang memenuhi syarat yang dinilai ¢a
proses produksi sesuai CPOB, spesifikasi dan
metoda pengujian semua bahan yang tigunakan serta
obat jadi yang dihasitkan.
(d) Penandaan berisi informasi yang lengkap dan
obyektif yang dapat menjamin penggunaan obat
secara tepat, rasiona) dan aman.
BAB IIT
TATA CARA PENDAFTARAN ODAT JADI
Pasal 5
(1) Permohonan pendaftaran obat jadi diajukan kepada
Direktur Jenderal.
(2) Industré Tarmasi yang telah memperoleh perse
tujuan prinsip. dapat mengajukan permohonan
pendaftaran obat jadi,MENTERI KESEKATAN
BEPUBLIK INDONESIA
(2) Permohonan pendaftaran dilukukan dengan mengisi
formulir pendaftaran den melampirkan dokumen-
dokumen yang wajib sebagaimana dimaksud dalam
Keputusan Menteri Kesehatan,
Pasal 6
Terhadap pendaftnran obat jadi tidak dipungut biaya.
Pasal 7
Terhadap obat jadi yang permohorannya telah memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal § ayat (3)
dilakukan evaluasi mengenai khasiat dan keamanan,
mutu dan penandaannya.
Pasal g
(4) Untuk obat jadi yang telah beredar di negara
asalnya dan dua negara lain yang sistem evaluasi
obat jadinya telah dikena) baik, evaluasi cukup
dilakukan terhadap penandaanvya.
(2) Negara asal sebagaimana dimaxsud ayot (1) adalah
salah satu dari Negara Kelompok 1 atau
Kelompok 11.
(2) Qua negara lain sevagaimana dimaksud ayat (1)
adalah satu dari Negara Kelompok 1 dan satu dard
Negara Kelompok 11; atau dua dari Negara
%elompok 11.
Pasal 9
untuk obat jadi yang sudah te*golong obat bebss,
evaluasi cukup dilakukan terhadah penandaannya.
Pasal 10
Untuk obat jadi sebagaimana disaksud pada Pasa) &,
Pasa! 9 dan obat jadi sejenis dengan obat yang sudah
terdaftar, dalam waktu selambat-lambatnya 6 (enam)
bulan sejak menerima pendaftaran lengkap, Direktur
Jenderal harus sudah memberiken leputusan persetujuan
pendaftaran dengan menggunakan cuntoh formulir REG~2
atau penolakan pendaftaran dengan menggunakan contoh
formulir REG-4,a)
(4)
a
(3)
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 11
Dalam hal diperiukan penambahan data untuk
Penitaian, Direktur Jenderal memberitahukan
secara tertviis dengan menggunakan contoh
formulir REG-1,
Pendaftar wajib menyerahkan tambahan data dimak~
sud dalam ayat (1) selambat-lambatnya 4 (empat)
bulan terhitung mulai tanggal pemberitahuan,
Dalam hal pendaftar tidak dapat memenuhi keten-
tuan dimaksud dalam ayat (2), Oirektur Jenderal
menerbitkan surat penolakan pendaftaran dengan
menggunakan contoh formulir REG-2,
Pendaftaran yang ditolak seperti dimaksud dalam
ayat (3), dapat diajukan kembali sebagai pendaf-
taran baru apabila tambahan data dimaksud dalam
ayat (2) dilengkapi dan/ateu kelengkapan dimak-
sud dalam Pasal 5 ayat (3) dipenuhi.
Pasal 12
Untuk obat jadi di luar yang dimaksud dalam pasal
10, dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) tahun
sejak menerima pendaftaran lengkap, Direktur
Jendera) hacus sudah memberikan keputusan perse-
tujuan pendaftaran dengan menggunakan contoh
formulir REG-3 atau penolakan pendaftaran dengan
menggunakan contoh formulir REG-4.
Keputusan pendaftaran obat jadi berlaku untuk
seterusnya,
Pendaftaran yang ditolak seperti dimaksud dalam
ayat (1) dapat diajuken kembali sebagai
pendaftaran baru apabila terdapat data baru yang
menunjang persetujuannya.
BAB IV
INFORMASI
Pasal 12
Pendaftar wajib melakukan produksi dan/atav
mengedarkan obat jadi yang telah terdaftar
selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah. tanggal
persetujuan pendaftaren.MENTERI KESEMATAN
REPUBLIK (NOONESKA,
(2) Pelaksanaan ketentuan cimaksud ayat (1) wajid
ailaporkan kepada Direktur Jenderal dengan meng-
gunakan contoh formulir REG-5.
BABY
PEMBATALAM PERSETUJUAN PENDAFTARAN OBAT JADI
Pasal 14
Direktur Jendera? dapat membatalkan persetujuan
pendaftaran dengan menggunaken contoh formulir REG-6,
apabila terjadi salah satu dari hal-hal berikut
(a) Berdasarkan penelitian atau pemantauan dalam
Denggunaannya setelan terdaftar tidak memenuni
kriteria dimaksud dalam Pasal ¢
(b) Penandaan dan promosi menyimpang dari persetujuan
pendaftaran
(c) Tidak melaksanakan kewajiban seperti dimaksud
dalam Pasal 13.
(d) Getama 2 (dua) tahun berturut-turut obat jadi
yang bersangkutan tidak diproduksi atau
diedarkan.
(e) 1zin Industri Farmasi, Pedagang Besar farmasi
atau Apotik yang mendattarkan, memproduksi atau
mengedarkan dicabut .
Pasal 15
Terhadap pendaftar yang memproduks+ dan/atau
mengedarkan obat palsu, dikenakan sanksi pembatatan
seluruh persetujuan pendafturan dengan menggunakan
contoh formulir REG-7MENTERI KESEHATAN
REFUBLIK 'NOONESIA
BAB VI
PENUTUP
Pasal 16
(1) Semua ketentuan tentang tata cara pendaftaran
obat jadi yang teTah dikeluarkan sebelum dite
tapkannya peraturan ini masih tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangun dengan ketentuan
peraturan ini.
(2) Pelaksanaan teknis yang beluia cukup diatur ‘dalam
Peraturan ini diatur lebih tanjut oleh Direktur
Jenderal,
jak tanggal ditetapkan.
Peraturan ini mulai berlaky
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam
Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal =: 23 Oktober 1993REG 1.
LAMPTRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOWOR —: 917/MENKES/PER/X/1993
TENTANG : WAJIB DAFTAR OBAT JADI
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENOERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN,
Nomor vakarta,
Lanpiran
Perinal —: Permintaan tanbahan Kepada
data .- Yth. sees
Sehubungan dengan pendaftaran obat jadi ........
dengan ini kami beritahukan bahwa masih diperlukan tanbahan data
sebagai berikut :
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 917/MENKES/
PER/X/1993 tanggal 23 Oktober 1983 tentang Wajib Daftar Obat Jadi.
tambahan data tersebut harus sudah diserahkan kepada kami selanbat-
lambatnya 4 (empat) bulan sejak tanggal surat ini.
Oemikian agar maklum .~
A.n. Direktur Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan
Kopala Direktorat Pengawasan Obat
NIPREG 2.
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOOR,
TENTANG
917 /HENKES/PER/X/198%
WAJI§ DAFTAR OBAT JADE
Nowor
Lampiran
Rerinat
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
vekarta, ...
Penolaken pendaftaran kepada
obat jadi. yth.
Mengingat Saudara belum menyerahken tanbaian data obat jadi
kami No.
surat
seperti dimaksud dalam
tanggat esses
pendaftaran tersebut
dengan ketentuan yang berlaku,
sesuai
kami tolak,
Apabila Saudera masih berminat untuk mendaftarken hembali
jadi tersebut, masih diberi kesempatan melalui pendattaran
baru dengan date yang lengkap.
Demikianteh agar maklun .
Acn, Direktur Jenderal Pengawasan
Obst dan Makanan
Kepala Direktorat Pengawasan Obat
NIPHe oe
LAWPIRAN PERATURAN MENTERT KESEHATAN
NOHOR —-£ S17/MENKES/PER/X/1993
TENTANG : AJIB OAFTAR OBAT JADI
OEPARTEMEN KESEHATAN RI
OIREKTORAT JENOERAL PENGAWASAN CBAT DAN MAKANAN
Sesuai dengan Peraturan tentang Wajib Oaftar Obat Jadi (Reraturan Henteri
Kesehatan No, 917/MENKES/PER/X/1993), dengan ini diberikan rersstujuen untuk
diedarkan dengan :
NOOR PENDAFTARAN
untuk :
Nana Obat Jadi '
Bentuk Sedi aan
Kemasan
Nana Pabr ik, :
Nana Pendat tar
Atas dasar lisenst dari: sesseseceres
sesuai dengan keterangan yang tertera dalam Formulir 8 dari Formulir
Permchonan Pendattaran Obat Jadi dengan :
Porsyaratan
Solongan
Gatatan
Parsetujuan int dapat dibatalkan of1a melanggar ketentuan yang tersebut dala®
Bab V Peraturan Menteri Kesehatan No. 917/MENKES/PER/X/1993 tanggal 23 Oktober
1993 tentang Wajid Daftar Obat Jedi.
vakartay ..
A.n. Manteri Kesehatan RI
Direktur Jendera)
Pengawasan Obat dan MakananREG 4,
LAMPIRAN PERATURAN MENTERT KESEHATAN
NOWOR —: 917/MENKES/PER/X/1993
TENTANG : WAJIB DAFTAR OBAT JADE
OEPARTEMEN KESEHATAN AL
DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN,
Nomor : Jakarta, . .
Lampiran
Porihal _ : Penolakan pendaftaran Kepada:
obat jadi .— Ythy seseeseesteeess ves
Sehubungan dengan pendaftaran cbat jadi tersebut dibawah ini ;
Nama bat Jadi
Sentuk Sediaan
Zat Berkhasiat
telah dilakukan penilaian berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
No. S17/MENKES/PER/X/1999 tanggal 23 Oktober 1993 tentang Waj ib:
Daftar Obat Jadi.
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, kami memutuskan bahwa obat
jadi . + tidak memenubs —syarat untuk
diprode