You are on page 1of 7

TUGAS KELOMPOK

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS

DISUSUN OLEH :
1. INDAH NUR KHASANAH (16)
2. IRA LINDA WANTI (17)

KELAS : XI TKJ B

SMK NEGERI 1 GOMBONG


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
ALAT DAN BAHAN JARINGAN FIBER OPTIK

No Gambar Nama Fungsi Langkah Kerja


Alat
1. Fushion Untuk
splicer menyambungka 1. Terlebih dahulu
n sebuah core masukkan plastik khusus
serat optik, untuk melindungi bagian
core yang telah di-splice
satu persatu dengan diberi
tanda dengan spidol.

2. Kupas core dari jaketnya


menggunakan tang
pengupas dengan cara
memposisikan tang agak
miring, tahan lalu tarik ke
ujung core secara
perlahan.
3. Setelah terkupas
bersihkan core dengan
tissue yang sudah
dibasahi dengan alkohol
sampai gesekannya
mengeluarkan bunyi.
Lakukan  sebanyak 3 kali
lalu keringkan dengan
tissue.
4. Lalu masukkan ke
dalam pemotong core
dimana kita menempatkan
ujung jaket pada skala
antara 15 dan 20, lalu
potong. Pada saat
memotong, pisau harus
dijalankan dengan
kecepatan yang sesuai
dan konstan.
5. Setelah itu kita
masukkan ke dalam
splicer yang berfungsi
menyambung core dengan
teknik fusion. Jangan
sampai ujung core
menyentuh sesuatu benda
sebab akan menambah
redaman.

6. Kemudian tekan tombol


set maka secara otomatis
splicer akan meleburkan
kedua core dan
menyambungnya. Tunggu
sampai layar menunjukkan
estimasi redaman lalu
tekan reset maka layar
akan kembali ke tampilan
awal.
7. Setelah itu keluarkan
core tersebut lalu geser
plastik khusus tadi ke sisi
core yang telah
mengalami proses splice.
Kemudian masukkan ke
bagian splicer yang
berfungsi untuk
memanaskan plastik
tersebut. Tunggu sampai
splicer mengeluarkan
bunyi lalu keluarkan.
8. Kemudian letakkan core
kembali ke dalam kaset
tadi.
2. Miller Berfungsi 1. Untuk hasil yang paling
sebagai media konsisten, tahan alat itu
untuk tegak lurus dengan serat.
memotong dan 2. Tempatkan serat di lubang
mengupas kulit yang tepat. lubang luar untuk
dan daging serat 900 mikron, lubang
kabel. dalam untuk serat 250
mikron.
3. Remaslah alat secara
perlahan.
4. Lapisi lapisan serat
dengan halus, tarik lurus ke
panjang yang ditentukan
dalam instruksi pengakhiran.

3. Cleaver Untuk Tempatkan ujung jakrt core


memotong core pada skala antara 15-20 mm
yang kulit kabel lalu potong. Pada saat
optic-nya sudah memotong pisau harus
dikupas. dijalankan dengan kecepatan
yang sesuai dengan konstan.
4. Optical Untuk 1. Pasang kedua Connector
Power mengetahui pada adapter Tx di OLT dan
Meter seberapa kuat adapter di Interface OPM,
(OPM) daya dari signal perhatikan celah adapter
cahaya yang untuk memasukkan lidah
sudah masuk. dari connector.
2. Lihat spesifikasi panjang
gelombang atau wavelenght
yang dipancarkan oleh OLT
biasanya dicetak pada sisi
cover belakang peralatan.
3. Hidupkan OPM dengan
menekan tombol power, dan
lihat display OPM yang
sudah dioperasikan.
4. Sesuaikan panjang
gelombang yang di OPM
dengan yang tercetak pada
OLT dengan
menekan tombol
berlambang lambda.
5. Maka dari display OPM
dapat diketahui bahwa daya
yang diterima oleh OPM.
6. Jika loss dari patchcord
diketahui adalah 1 dB, maka
gunakan Rumus PRx = PTx -
Loss, dimana PRx adalah
angka yang ada di display
OPM , Loss adalah loss
patchcord dan PTx.
5. Optical Untuk 1. Gunakan kabel Fiber Optik
Time mendeteksi sebagai connector dari OTDR
Domain komunitas atau ke perangkat yang dituju.
Reflecto himpunan suatu 2. Kabel harus sesuai
meter kabel serat ptik dengan connectornya.
dalam jarak 3. Setelah kabel connector
tempuh tertentu. terpasang, mulailah lakukan
dengan pilih opsi OTDR,
pengukuran bias dilakukan
dengan real time atau report
berkala.
6. Light Untuk 1. 1. Hubungkan Laser Source
Source memberikan dengan Power Meter.
suatu signal
2. 2. Nyalakan Laser Source
untuk jalur yang
untuk menembakkan laser
akan dilaluinya.
ke Power Meter.
3. 3. Lihatlah tampilan pada
layar Power Meter untuk
melihat besarnya daya laser
yang dipancarkan oleh Laser
Source.
4. 4. Hubungkan Laser sorce
dengan Optical Variable
Attenuator pada sisi input
dan Power Meter pada sisi
output.
5. 5. Optical Varible Attenuator
dipakai sebagai pengganti
rugi-rugi yang terjadi di
sepanjang saluran karena
pengukuran tidak dilakukan
di lapangan, sehingga dapat
diatur intensitas rugi-ruginya.
6. 6. Nyalakan Laser Source
untuk menembakkan laser
ke Power Meter.
7. 7. Lihatlah tampilan pada
layar Power Meter untuk
mengetahui total losses di
sepanjang saluran.
8. 8. Gambar Rangkaian
9. Hasil Pengukuran di
Lapangan.
7. Optical Untuk 1. Hidupkan Optical Fiber
Fiber mengetahui Identifier.
Identifie arah
2. Pasangkan kabel pada
r mengetahui
bagian atas OFI.
arah signal
dengan petunjuk 3. Jepit kabel dengan cara
arah dan besar menggeser keatas.
daya yang 4. Lihat arah dan besar
dilaluinya. dayanya.

8. Visual Untuk
Fault melakukan 1. Menghapus konektor
Locator pengetesan
plastik mencakup dari kedua
pada core fiber
optic. ujung kabel fiber tes.
2. Menghubungkan serat
optik visual fault locator
salah satu ujung
serat. Tekan tombol tester
dan mengamati cahaya yang
memancar dari ujung
serat. Hal ini memberikan
indikasi sederhana
kelangsungan link fiber.
3. Ulangi dengan beberapa
serat lainnya. Periksa cahaya
yang dapat dilihat bocor dari
sambatan rusak. Hal ini
dapat menggambarkan cara
mudah melaksanakan
temuan kesalahan visual
pasa splices buruk atau
sendi.
4. Lepaskan semua
peralatan, menempatkan
plastik mencakup kembali
pada ujung konektor dan
kembali semuanya ke
kondisi semula sebelum
Anda mulai praktis sehingga
kelompok berikutnya dapat
melaksanakan praktis
secara penuh.

9. Bit Error Sebagai Secara spesifiknya BER


Rate pengecek TERS untuk mengecek dan
Test koneksi jaringan mengetahui TX dan RX yang
TDM (Time error, melalui pengiriman
Divisio paket dan lup.
Multipleksi)
yang mana
jaringan TDM
aplikasinya yaitu
layanan Clear
Channel yang
sedang coba di
uraikan penulis.

You might also like