You are on page 1of 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami bias
menyelesaikan penyusunan “LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN DIABETES MELITUS
DESA CEMENGKALAN KECAMATAN CEMENGKALAN KABUPATEN SIDOARJO
BULAN JUNI 2015”. Tugas praktek kerja ini merupakan salah satu persyaratan untuk
memenuhi tugas kepaniteraan klinik di dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan
di Balai Desa Cemengkalan kecamatan UrangAgung kabupaten Sidoarjo bulan Juni 2015.

Dengan menyusun laporan ini, kami berharap dapat menambah pengetahuan dan
memperluas wawasan kami, serta berpikir maju dan kritis dalam menghadapi segala
permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu
terwujudnya laporan ini di antaranya :
1. Prof. DR. Janggan Sargowo, dr. Sp.PD, Sp.JP(K), FIHA, FACC, FCAPAC, FESC,
FASCC selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
yang telah member kesempatan penulis menuntut ilmu
2. Prof. DR. Rika Subarniati, dr., SKM selaku Kepala Bagian Ilmu Kedokteran
Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya serta dosen
pembimbing yang membimbing penelitian kami.
3. Sugiharto, dr. MBA. MARS selaku Koordinator Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
4. dr. Djoko Setijono selaku Kepala Puskesmas Jabon, Kecamatan Jabon, Kabupaten
Sidoarjo yang memberikan bimbingan selama penyelesaian penelitian ini.
5. Dokter, Perawat dan Bidan serta seluruh staf Puskesmas Jabon yang membantu kami
dalam melaksanakan tugas penelitian ini
6. Kepala Desa Dukuh Sari yang telah membantu menyelesaikan laporan kegiatan ini
7. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam laporan ini sehingga kritik dan
saran sangat kami harapkan guna kesempurnaan laporan kerja praktek lapangan ini. Semoga
laporan ini dapat member manfaat bagi yang membutuhkan.

Urangagung, 29 Juni 2015

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1
Latar belakang

Gejala Hipertensi – Penyakit hipertensi atau yang sering disebut dengan darah tinggi adalah
penyakit yang banyak dialami oleh sebagian orang terutama pada orang-orang yang lansia
atau lanjut usia. Penyakit ini menimbulkan gejala hipertensi yang sering dialami oleh
penderitanya, jika anda mengalami beberapa gejala hipertensi sebaiknya anda langsung
melakukan tensi darah untuk mengetahui tekanan darah ditubuh anda, jika tekanan darah
anda melebihi batas normal berarti anda mengalami penyakit darah tinggi atau hipertensi.

Penyakit memang sudah banyak diderita orang tetapi bukan berarti anda bisa meremehkan
penyakit ini, jika dibiarkan penyakit darah tinggi atau hipertensi bisa menyebabkan seseorang
terkena stroke bahkan bisa menyebabkan resiko kematian. Kebanyakan satu dari lima orang
mengalami penyakit hipertensi, bukan hanya penduduk indonesia yang banyak mengalami
penyakit ini tetapi di negara-negara maju banyak penduduknya yang mengalami penyakit
darah tinggi.

Bagi orang yang mengalami penyakit hipertensi tentu mempunyai pantangan-pantangan


dalam berbagai hal seperti dalam makanan, orang yang mempunyai darah tinggi tidak boleh
mengkomsumsi daging kambing karena daging kambing bisa membuat tekanan darah
menjadi naik drastis. Saya akan memberitahu anda apa saja gejala hipertensi yang sering
dialami oleh penderitanya jadi anda bisa mengetahui jika nanti anda mengalami gejala
hipertensi anda bisa langsung melakukan pengobatan untuk menurunkan tekanan darah
tinggi.

Macam-Macam Gejala Hipertensi Adalah :


 Biasanya orang yang menderita hipertensi akan mengalami sakit kepala, pusing yang sering
dirasakan akibat tekanan darahnya naik melebihi batas normal.
 Wajah akan menjadi kemerahan.

 Pada sebagian orang akan mengalami detak jantung yang berdebar-debar.

 Orang yang mengalami darah tinggi akan mengalami gejala hipertensi seperti pandangan
mata menjadi kabur atau menjadi tidak jelas.

 Sering buang air kecil dan sulit berkonsentrasi.

 Sering mudah kelelahan saat melakukan berbagai aktivitas.

 Sering terjadi pendarah dihidung atau mimisan.

 Gejala hipertensi yang parah bisa menyebabkan seseorang mengalami vertigo.

 Orang yang mempunyai darah tinggi biasanya akan sensitif dan mudah marah terhadap hal-
hal yang tidak dia sukai.

Beberapa gejala diatas adalah gejala hipertensi yang umum dialami oleh penderita darah
tinggi, jika anda mengalami gejala hipertensi tersebut sebaiknya anda langsung perngi
kedokter untuk melakukan tensi darah. Setelah saya memberitahu anda gejala hipertensi yang
biasa dialami penderitanya saya akan memberitahu anda apa saja faktor yang menyebabkan
seseorang terkena penyakit darah tinggi atau hipertensi.

2
Faktor Penyebab Seseorang Terkena Hipertensi :
 Faktor Usia
Tidak bisa dipungkiri faktor usia merupakan salah satu penyebab seseorang terkena pentyakit
darah tinggi, semakin bertambahnya usia seseorang akan mengurangi elastisitas pembulu
darah sehingga tekanan darah didalam tubuh orang yang sudah lanjut usia akan mengalami
kenaikan dan bisa melebihi batas normalnya.

 Faktor Keturunan
Orang tua yang mempunyai penyakit darah tinggi atau hipertensi ada kemungkinan bisa
menurunkannya kepada anaknya, jadi jika orang tua anda mengalami sakit darah tinggi
sebaiknya anda selalu waspada karena anda juga bisa terkena penyakit tersebut.

 Faktor Jenis Kelamin


Para peneliti berpendapat bahw pria yang berusia 45 tahun lebih beresiko terkena penyakit
darah tinggi dibandingkan wanita, sedangakan wanita yang berusia diatas 65 tahun lebih
beresiko terkena penyakit darah tinggi.

 Faktor Olahraga
Orang yang tidak pernah melakukan berbagai olahraga akan lebih beresiko terkena penyakit
darah tinggi, gaya hidup yang tidak sehat karena tidak pernah melakukan olahraga akan
menyebabkan jantung menjadi tidak sehat jika jantung tidak sehat secara otomatis jantung
tidak bisa memompa darah dan akan mengakibatkan aliran darah didalam tubuh menjadi
tidak lancar.

 Pola Makan
Pola makan yang buruk merupakan salah satu penyebab orang terkena penyakit darah tinggi,
jika seseorang sering sekali mengkomsumsi makanan-makanan yang mempunyai kadar
lemak tinggi dia akan beresiko terkena penyakit hipertensi. Makanan yang berlemak tinggi
akan menbuat penyumbatan di pembulu darah sehingga tekanan darah akan menjadi naik dan
menyebabkan penyakit hipertensi.

 Minum Alkohol
Minuman beralkohol sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh, jika anda yang sering
mengkomsumsi minuman beralkohol sebaiknya anda mulai mengurangi kebiasaan buruk
anda bahkan anda harus menghentikannya. Minuman beralkohol akan meningkatkan kadar
trigliserida dalam darah , trigliserida adalah kolestrol yang jahat yang bisa menyebabkan
tekanan darah menjadi naik secara drastis.

 Stres

3
faktor yang lainnya adalah stres, orang yang sering mengalami stres biasanya tekanan
darahnya akan menjadi naik. Jika orang sedang stres hormon adrenalinyanya akan menjadi
meningkat lebih jauh sehingga akan menyebabkan tekanan darah didalam tubuh menjadi
naik. Maka dari itu anda harus sering melakukan refresing untuk menyegarkan otak anda agar
tidak mengalami stres yang berlarut-larut.

Beberapa faktor diatas bisa menyebabkan seseorang tekenan penyakit darah tinggi, jangan
melakukan berbagai faktor diatas jika anda tidak ingin mengalami penyakit hipertensi.
Lakukanlah pola hidup yang sehat agar anda bisa mendapatkan tubuh yang sehat sampai usia
lanjut.
Terima kasih sudah membaca artikel ini! Semoga informasi didalamnya bisa bermanfaat bagi
anda semua, jangan lupa untuk selalu berolahraga dan melakukan pola makan yang sehat ya
guys.

Komplikasi hipertensi dengan penyakit jantung koroner ini sebagai akibat dari terjadinya
pengapuran yang terjadi pada dinding pembuluh darah jantung. Penyempitan yang terjadi
pada lubang pembuluh darah jantung ini biasanya menyebabkan masalah berkurangnya suatu
aliran darah pada beberapa bagian dari otot jantung. Hal ini bisa menyebabkan rasa nyeri
yang sakit di dada dan bisa berakibat gangguan pada masalah otot jantung. Bahkan, bisa juga
menyebabkan timbulnya masalah serangan jantung.

Komplikasi lainnya adalah masalah gagal jantung, tekanan darah tinggi yang kemudian
memaksa otot jantung untuk tetap bekerja lebih berat dalam memompa darah. Kondisi ini
bisa menyebabkan masalah otot jantung yang kemudian menebal dan meregang sehingga
daya pompa otot kemudian mengalami penurunan, dan bisa menyebabkan kegagalan pada
kerja jantung secara umum.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala sakit kepala,
kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah dan pandangan menjadi kabur karena
kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal. Gejala penyakit hipertensi bervariasi pada
masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-
gejalanya itu adalah :

 Sakit kepala
 Jantung berdebar-debar

 Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban berat

 Mudah lelah.

 Penglihatan kabur

 Wajah memerah

 Hidung berdarah

 Sering buang air kecil, terutama di malam hari

 Telinga berdening (tinnitus)

 Dunia aterasa berputar (vertigo)

4
Cara terbaik memastikan gejala penyakit hipertensi adalah dengan melakukan pengukuran
tekanan darah. Tekanan darah adalah kekuatan darah mengalir di dinding pembuluh darah
yang keluar dari jantung (pembuluh arteri) dan yang akan kembali ke jantung (pembuluh
balik). Karena itu, dokter akan memeriksa tekanan darah dari dua bacaan.

Bacaan yang pertama, berupa angka yang lebih tinggi, adalah tekanan sistolik, tekanan yang
terjadi bila otot jantung berdenyut memompa untuk mendorong darah keluar melalui arteri.
Angka itu menunjukkan seberapa kuat jantung memompa untuk mendorong darah melalui
pembluh darah. Sedangkan bacaan yang kedua, berupa angka yang lebih rendah atau
diastolik, saat otot jantung berisitirahat membiarkan darah kembali masuk ke jantung. Angka
itu menunjukkan berapa besar hambatan dari pembuluh darah terhadap aliran darah balik ke
jantung.

Ciri Ciri hipertensi

Tekanan darah tinggi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab. Tekanan darah tinggi
terjadi apabila tekanan darah menunjukkan angka 140/90 namun angka tersebut bukan
menjadi salah satu ukuran bagi seseorang yang mempunyai tekanan darah tinggi, pada
beberapa orang tekanan darah tinggi ada yang disebut dengan pra hipertensi yang
menunjukkan angka tekanan darah mencapai 120/80 dan 139/89. Tekanan darah tinggi
membawa faktor resiko terhadap suatu serangan penyakit dan penyebab dari kerusakan organ
tubuh tertentu, seperti diabetes dan penyakit ginjal serta penyakit lainnya, namun yang paling
berbahaya adalah membawa penyakit pada serangan jantung yang mungkin dapat terjadi
secara tiba-tiba.

Ciri-ciri darah tinggi atau hipertensi biasanya ditandai dengan adanya peningkatan resistensi
terhadap aliran darah ke seluruh tubuh. Menurut American Heart Association atau AHA,
penduduk Amerika yang berusia diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka
hingga 74,5 juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95 kasus tidak diketahui penyebabnya.
Walaupun telah menunjukkan gejala dan tanda-tanda darah tinggi yang dapat dilihat oleh
adanya perubahan dari berbagai kardiovaskular yang dapat mempengaruhi kesehatan
seseorang dan menyebabkan kondisi kesehatan yang serius.

Berikut ini ada beberapa ciri-ciri dari hipertensi, diantarnya adalah :

1. Adanya resistensi insulin

Resistensi insulin adalah salah satu ciri dari tekanan darah tinggi. Pada sebuah studi di tahun
2004 yang dilakukan oleh Muhammad F. Saad dari sebuah terbitan dalam Jurnal Hipertensi,
resistensi insulin atau tingkat insulin yang tidak normal terjadi peningkatan di dalam darah
yang kemudian dikaitkan oleh hipertensi, yang sebenarnya resistensi insulin ini terjadi pada
penyakit diabetes.

Para ahli mencatat bahwa resistensi insulin atau insulinemia ini memiliki kaitan yang erat
dengan ciri-ciri tekanan darah tinggi atau darah ada mereka yang memiliki penyakit diabetes

5
mellitus tipe 2. Hal ini dilatar bekalangi oleh glukosa yang diubah dan mengalami
peningkatan pada plasma insulin yang menghasilkan efek negatif pada dinding pembuluh
darah.

2. Pembesaran ventrikel kiri

Ventrikel kiri yakni ruang jantung yang bertanggung jawab untuk memompa darah ke
jaringan tubuh yang membesar merupakan ciri-ciri darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah
yang meningkat memaksa kerja jantung lebih keras dan cepat dari biasanya untuk memompa
darah keseluruh tubuh. Selain itu terjadi dorongan darah melalui pembuluh darah yang
menyempit atau terjadi hambatan yang signifikan yang menyebabkan ventrikel kiri jantung
untuk memperbesar atau kaku, kondisi ini disebut hipertrofi ventrikel kiri. Jika ciri ciri darah
tinggi berupa hipertrofi ventrikel kiri terjadi, maka membatasi kemampuan ventrikel
memompa darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, gagal jantung dan kematian
jantung mendadak.

3. Penurunan fungsi arteri

Terjadinya penurunan fungsi arteri atau perubahan dalam struktur pembuluh darah
merupakan ciri-ciri darah tinggi. Hal inilah yang membuat tekanan darah tinggi ini sulit
terdeteksi. Untuk mengetahui tekanan darah tinggi dibutuhkan pemeriksaan oleh tenaga
medis. Ciri-ciri tekanan darah tinggi yang sulit terdeteksi ini disebut dengan arteriosklerosis.

Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau banyak orang menyebutnya sebagai hipertensi merupakan suatu
keadaan tubuh dari tekanan darah yang meningkat akibat dari adanya peningkatan tekanan
darah secara kornis (dalam jangka waktu yang cukup lama). Hipertensi juga dapat diartikan
sebagai suatu keadaan tekanan darah dimana sistoliknya diatas 140 mmHg dan diastoliknya
diatas 90 mmHg. Tekanan darah yang selalu meningkat atau tinggi menjadi salah satu dari
timbulnya faktor risiko pada suatu penyakit seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung
dan aneurisma arterial dan merupakan penyebab utama dari gagal jantung kronis.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit tekanan darah tinggi merupakan
peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan
diastolic sama atau lebih besar 95 mmHg.

Adapun klasifikasi dari tekanan darah tinggi pada orang dewasa adalah :

6
Hipertensi ringan atau sedang umumnya tiddak menimbulkan gejala yang terlihat. Gejala
hipertensi akan timbul dan terlihat apabila tekanan darah tinggi dirasakan semakin berat atau
pada suatu keadaan yang krisis dari tekanan darah itu sendiri.

Gejala hipertensi yang semakin berat dan kian lama dirasakan akan menampakkan
gejala seperti :

– Sakit kepala
– Sering merasa pusing yang terkadang dirasakn sangat berat
– Nyeri perut
– Muntah
– Anoreksia
– Gelisah
– Berat badan turun
– Keluar keringan secara berlebihan
– Epistaksis
– Palpitasi
– Poliuri
– Proteinuri
– Hematuri
– Retardasi atau pertumbuhan

Pada gejala hipertensi yang semakin kronis akan muncul gejala, seperti :

– Ensefalopati hipertensif
– Hemiplegi
– Gangguan penglihatna dan pendengaran
– Pareses dan facialis
– Penurunan kesadaran

Gejala pada tekanan darah tinggi yang memasuki stadium kronis atau akut dan menimbulkan
gejala seperti diatas, membuat beberapa penderita hipertensi ini sampai dalam keadaan koma.

Apabila dilakukan pemeriksaan secara fisik, umumnya tidak ditemui kelainan apapun selain
tekanan darah semakin tinggi, namun dapat pula ditemukan perubahan pada retina mata,
seperti terjadi perdarahan, eksudat (kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan
pada keadaan yang sangat kronis mengakibatkan edema pupil mata.

7
BAB III
KEGIATAN PENYULUHAN

DIABETES MELITUS

Hari/Tanggal : Jumat / 29 Juni 2015

Waktu : 08:00-12:00 WIB

Tempat : Puskesmas Urangagung

Topik : Hipertensi

Peserta : Warga Desa Cemengkalang

Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:

1. Tahap Perkenalan dan Penggalian Pengetahuan Peserta


Setelah memberi salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu menyampaikan
maksud dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi disampaikan. Kemudian
pemateri memberi pertanyaan pembuka untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta
(pretest) tentang materi yang akan diberikan.

Pertanyaan yang diberikan, sebagai berikut:

a. Apakah pengertian hipertensi?


b. Bagaimana pengobatan hipertensi yang biasa dilakukan warga selama ini?

8
Peserta menjawab pertanyaan pemateri dengan bahasa mereka, dimana sebagian besar
peserta dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Setelah itu penyaji langsung masuk
pada materi penyuluhan.

2. Tahap Penyajian Materi


Penyajian materi sesuai dengan materi penyuluhan. Disela-sela materi yang
disampaikan, pemateri memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya langsung
apabila ada materi yang tidak dimengerti

3. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Pemberi materi datang sebelum waktu yang ditetapkan untuk mempersiapkan sarana
dan prasarana untuk kegiatan penyuluhan. Semua peserta datang tepat waktu.
Penyuluhan dimulai setelah acara arisan selesai.

b. Evaluasi Proses

Peserta yang hadir sekitar 50 orang . Pelaksanaan penyuluhan berjalan sebagaimana


yang diharapkan dimana peserta antusias menjawab pertanyaan yang diajukan
pemateri dan hampir sebagian besar peserta aktif melontarkan pertanyaan.

c. Evaluasi Hasil
Lebih dari 75% dari peserta yang hadir mampu menjawab pertanyaan teentang materi
yang disampaikan. Hal ini membuktikan bahwa peserta memperhatikan materi yang
disampaikan.

9
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan petugas tersebut dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Dari sejumlah materi penyuluhan Hipertensi bagi warga Desa Cemengkalang
merupakan pedoman didalam mencegah dan menangani penyakit diabetes
melitus.
2. Dari sejumlah materi penyuluhan dapat menjawab atau merupakan solusi bagi
permasalahan bagi warga desa Dukuh Sari.

B. Saran
Guna meningkatkan mutu kesehatan penduduk Desa Cemengkalang terutama
terhadap penyakit diabetes melitus diharapkan lebih digalakkan penyuluhan –
penyuluhan serupa demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat agar terhindar
dari penyakit diabetes melitus.
.

10
Gambar. 1

Gambar. 2

11
Gambar. 3

Gambar. 4

12
REKOMENDASI
1. Ada meja dan kursi untuk berkonsultasi agar para peserta penyuluhan merasa nyaman

dalam menyampaikan masalahnya.

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan petugas tersebut dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Dari sejumlah materi penyuluhan Diabetes Melitus bagi warga Desa Dukuh
Sari merupakan pedoman didalam mencegah dan menangani penyakit
diabetes melitus.
2. Dari sejumlah materi penyuluhan dapat menjawab atau merupakan solusi bagi
permasalahan bagi warga desa Dukuh Cemengkalang

B. Saran
Guna meningkatkan mutu kesehatan penduduk Desa Cemengkalang terutama
terhadap penyakit diabetes melitus diharapkan lebih digalakkan penyuluhan –
penyuluhan serupa demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat agar terhindar
dari penyakit diabetes melitus.
.

Mengetahui

Kepala Puskesmas Urangagung

dr. Danang Abdul Ghani

NIP : 19830818 200902 1 005

14
15

You might also like