You are on page 1of 4

Keutamaan dan Rahasia Lailatul Qadr

(Dikeluarkan Oleh Sariyah Dakwah Jama’ah Ansharusy Syari’ah)

KHUTBAH PERTAMA

ِ ‫ َم ْن َي ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬،‫ت أ َ ْع َما ِلنَا‬


ْ ُ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن ي‬
‫ض ِل ْل‬ َ ‫ش ُر ْو ِر أ َ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن‬
ِ ‫س ِيئ َا‬ ُ ‫ِإ َّن ْال َح ْمدَ ِ َّّلِلِ نَحْ َمدُهُ َونَ ْست َِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغ ِف ُر ْه َو َنعُوذُ ِباهللِ ِم ْن‬
ُ ‫س ْولُه‬ُ ‫ َوأ َ ْش َهد ُ أ َ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ دَهُ الَ ش َِريْكَ لَهُ َوأ َ ْش َهد ُ أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْبدُهُ َو َر‬.ُ‫ِي لَه‬ َ ‫فَالَ هَاد‬

َ‫ َيا أَيُّها َ الَّ ِذيْنَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َح َّق تُقَا ِت ِه َوالَ تَ ُم ْوت ُ َّن ِإالَّ َوأَنت ُ ْم ُّم ْس ِل ُم ْون‬. َ‫احدَ ٍة َو َخ َلق‬ ِ ‫ي َخ َل َق ُك ْم ِم ْن نَ ْف ٍس َو‬ ْ ‫اس اتَّقُ ْوا َر َّب ُك ُم ا َّل ِذ‬ُ ‫َيا أ َ ُّي َها ال َّن‬
َّ َ
‫ يَا أيُّ َها ال ِذيْنَ َءا َمنُوا‬.‫علَ ْي ُك ْم َرقِ ْيبًا‬ َ َ‫ام إِ َّن هللاَ َكان‬ َ ْ ُ
َ ‫سآ َءل ْونَ بِ ِه َواأل ْر َح‬ َ َ‫ي ت‬ َّ
ْ ‫سآ ًء َواتَّقُوا هللاَ ال ِذ‬ ً
َ ِ‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجاال َك ِثي ًْرا َون‬ َّ ‫ِم ْن َها زَ ْو َج َها َو َب‬
‫س ِد ْيدًا‬ ً ‫ال‬‫و‬َ
َ ْ ْ ْ َ َ ‫ق‬ ‫ا‬ ‫و‬ ُ ‫ل‬ ‫و‬ُ ‫ق‬ ‫و‬ ‫هللا‬ ‫وا‬ُ ‫ق‬َّ ‫ت‬‫ا‬. ‫ا‬ ‫م‬‫ي‬ْ ‫ظ‬
ً ِ َ ‫ع‬ ‫ا‬ ً
‫ز‬ ‫و‬
ْ َ ‫ف‬ َ‫از‬ َ ‫ف‬ ْ ‫د‬ َ ‫ق‬َ ‫ف‬ ُ ‫ه‬ َ ‫ل‬ ‫و‬‫س‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫هللا‬
ُْ َ َ َ ِ ِ ‫ع‬ ‫ُط‬ ‫ي‬ ‫ن‬ْ َ َ ْ َ ْ ْ ْ ِ َ َ ْ َ‫ص ِل ْح لَ ُك ْم أ َ ْع َمال‬
‫م‬ ‫و‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ ‫ب‬‫و‬ ُ ‫ن‬ُ ‫ذ‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ َ ‫ل‬ ‫ر‬ ‫ف‬ ْ
‫غ‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ ْ ُ‫ي‬

ِ ‫ش َر األ ُ ُم‬
ٌ‫ور ُمحْ دَثَات ُ َها َو ُك َّل ُمحْ دَث َ ٍة ِبدْ َعة‬ َّ ‫سلَّ َم َو‬
َ ‫صلَّى هللا َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ْ‫ َو َخي َْر ْال َهدْي ِ َهد‬،َ‫ث ِكتَابُ هللا‬
َ ‫ي ُم َح َّم ٍد‬ ِ ‫صدَقَ ْال َحدِي‬ ْ َ ‫أ َ َّما َب ْعد ُ؛ فَإ ِ َّن أ‬
َ
ِ َّ‫ضالَل ٍة فِ ْي الن‬
‫ار‬ ُ ٌ َ
َ ‫ضالَلة َوك َّل‬ َ ‫َو ُك َّل بِدْ َع ٍة‬

Hadirin ... jama'ah Jum'ah yang dimuliakan Allah

Segala puji hanya bagi Allah Rabb, satu-satunya yang berhak diibadahi tanpa ada sekutu
baginya, dan shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Marilah kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah
subhanahu wa ta’ala.

Adapun tema khutbah kali ini adalah : Keutamaan dan Rahasia Lailatul Qadr!!!.

Ada keutamaan di hari-hari akhir di bulan Ramadhan ini. Sepuluh hari akhir di bulan puasa
adalah termasuk hari dimana akan dikabulkan doa-doa kita. Salah satunya adalah melalui malam
Lailatul Qadr.

Kenapa dinamakan Lailatul Qadr ?

1. Karena sesungguhunya Allah Ta’ala mengatur di dalamnya semua rezeki, dan urusan para
hamba, dan para malaikat mengambil lembaran-lembaran takdir satu tahun penuh dari Lailatul
Qadr ke Lailatul Qadr tahun berikutnya.

َ َ‫إِنَّا أ َ ْنزَ ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ٍة ُمب‬


‫ فِي َها يُ ْف َر ُق ُك ُّل أ َ ْم ٍر َح ِك ٍيم‬, َ‫ار َك ٍة إِنَّا ُكنَّا ُم ْنذ ِِرين‬

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya
Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh
hikmah.” (QS. Ad-Dukhan : 3-4)

2. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan (Lailatul
Qadr) sedangkan Al-Qur’an menjadi kitab yang paling agung kemuliaannya dari kitab-kitab
yang lainnya.

3. Karena sesungguhnya manusia mendapat kemuliaan yang agung pada malam kemuliaan
(Lailatul Qadr) jika menghidupkannya, karena yang demikian akan ditetapkan kebahagiaan bagi
manusia setelah menghidupkan Lailatul Qadr.

‫ش ْهر‬ ِ ‫لَ ْيلَةُ ْالقَد ِْر َخي ٌْر ِم ْن أ َ ْل‬


َ ‫ف‬

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr : 3)

4. Karena sesungguhnya bumi menjadi sempit dan penuh dengan banyaknya malaikat yang turun
pada Lailatul Qadr mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.
Dan semua hal tersebut terjadi hanya pada Lailatul Qadr sebagaimana yang telah ditetapkan di
dalam Al-Qur’an dan Hadits.

‫طلَعِ ْالفَجْ ِر‬


ْ ‫ِي َحتَّى َم‬ ُّ ‫تَن ََّز ُل ْال َم َالئِ َكةُ َو‬
َ , ‫الرو ُح فِي َها ِبإِذْ ِن َر ِب ِه ْم ِم ْن ُك ِل أ َ ْم ٍر‬
َ ‫س َال ٌم ه‬
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk
mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr :
4-5)

Apa hikmah dari tersembunyinya Lailatul Qadr dan tidak ada yang mengetahuinya ?

1. Sesungguhnya telah diketahui kebaikan dan keburukan niscaya akan hilanglah keburukan atas
manusia dengan doa.

2. Mungkin sesungguhnya manusia bertanya fitnah dunia yang menjadi sebab kesengsaraan
mereka di dunia dan akhirat.

3. Menjelaskan orang yang sungguh-sungguh di dalam mencari Lailatul Qadr daripada orang
yang malas karena sesungguhnya orang yang sungguh-sungguh mencarinya tidak akan
menggoyahkan tekadnya keletihan sepuluh malam di akhir Ramadhan untuk mendapatkan
lailatul qadr.

4. Banyaknya pahala orang-orang Islam dengan banyaknya beribadah, ketika dirahasiakan


kedatangan Lailatul Qadr sehingga kaum muslimin banyak beribadah dan berbuat kebaikan
selama sepuluh malam di akhir Ramadhan dengan harapan salah satu malamnya terdapat lailatul
qadr.

Lailatul Qadr merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadan. Pada
malam ini, malaikat Jibril ‘alaihis salam bersama malaikat lainnya turun ke bumi atas izin Allah
untuk mengurus segala urusan di bumi. Apabila kita beribadah pada malam Lailatul Qadr, maka
ibadah kita akan dinilai sama dengan ibadah selama seribu bulan.

Di antara kenikmatan luar biasa yang Allah limpahkan di bulan Ramadhan adalah hadirnya
malam kemuliaan yang lebih dikenal dengan istilah Lailatul Qadr. Kemuliaan malam itu
dikatakan lebih baik dari pada 1000 bulan, artinya umat Islam yang beribadah pada malam itu
dan berhasil meraih keberkahannya maka amalannya bernilai lebih dari 83,33 tahun lamanya ia
beribadah.

Dengan keistimewaannya itu tentu saja kita berharap agar saat menjalani puasa ini kita tidak
melewatkan momen-momen yang penting itu. Seperti yang difirmankan oleh Allah dalam Al-
Qur’an.

ُّ ‫) تَن ََّز ُل ْال َم َالئِ َكةُ َو‬3( ‫ش ْه ٍر‬


‫الرو ُح فِي َها ِبإِذْ ِن‬ ِ ‫) لَ ْيلَةُ ْالقَد ِْر َخي ٌْر ِم ْن أ َ ْل‬2( ‫) َو َما أَد َْراكَ َما لَ ْيلَةُ ْالقَد ِْر‬1( ‫ِإنَّا أ َ ْنزَ ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَد ِْر‬
َ ‫ف‬
5( ‫طلَعِ ْالفَجْ ِر‬ ْ ‫ِي َحتَّى َم‬ َ )4( ‫َربِ ِه ْم ِم ْن ُك ِل أَ ْم ٍر‬
َ ‫س َال ٌم ه‬

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul
Qadr). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan (Lailatul Qadr) itu? Malam kemuliaan itu
(Lailatul Qadr) lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh
kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5)

Inilah salah satu momentum yang dirahasiakan Allah SWT dari makhluk-Nya. Karena malam ini
begitu istimewa. Sungguh beruntung mereka yang pada malam ini sedang berada dalam kondisi
suci-bersih dari dosa, lebih-lebih jika dalam keadaan beribadah dan berserah diri kepada-Nya.
Karena pada malam inilah Allah SWT menurunkan Al-Qur’an dari Lauh Mahfudz ke Baitul
'Izzah, sebuah ruang yang berada di antara lauh mahfudz dan langit dunia.

Lailatul Qadr merupakan salah satu momentum penting bagi umat Islam untuk meraih
kemuliaan. Siapa saja yang mendapat kemuliaan Lailatul Qadr maka sama saja seperti beribadah
selama 1.000 bulan atau 83 tahun lebih. Tentunya, kemuliaan tersebut bisa diraih hanya bila kita
melakukan ibadah mendekatkan diri kepada Allah di 10 hari terakhir Ramadhan.

Meski begitu, namun Lailatul Qadr adalah misteri, momentum yang dirahasiakan Allah SWT
dari makhluk-Nya. Tak ada seorang pun yang bisa menentukan kapan malam seribu bulan itu
bisa ditemui. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan guna mendekatkan diri untuk merengkuh
malam Lailatul Qadr ini.
1. Hal utama yang bisa dilakukan untuk merengkuh Lailatul Qadr adalah berinteraksi dengan Al-
Qur’an. Karena pada hakikatnya Lailatul Qadr adalah mengenang turunnya Al-Qur’an, Kitab
Allah dan pedoman hidup bagi seluruh manusia.

Allah berfirman : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam


kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik
dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin
Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
(QS. Al-Qadr: 1-5).

Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :

"Allah menurunkan Al-Qur'anul Karim keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfudz ke
Baitul'Izzah (langit pertama) pada malam Lailatul Qadr. Kemudian diturunkan secara berangsur-
angsur kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesuai dengan konteks berbagai peristiwa
selama 23 tahun."

ُ َ‫ش ْه َر فَ ْلي‬
‫ص ْمهُ َو َم ْن َكانَ َم ِريضًا أَ ْو‬ َّ ‫ش ِهدَ ِم ْن ُك ُم ال‬ ِ َ‫ت ِمنَ ْال ُهدَى َو ْالفُ ْرق‬
َ ‫ان فَ َم ْن‬ ِ َّ‫ضانَ الَّذِي أ ُ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُ ْرآنُ ُهدًى ِللن‬
ٍ ‫اس َوبَ ِينَا‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬َ
ُ ْ َ ُ َّ َ ُ َ َّ ُ َ َّ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ُ َ ْ ُ َّ ُ ُ َ ْ
َ‫سف ٍر ف ِعدة ِمن أي ٍَّام أخ ََر ي ُِريد َّللاُ بِك ُم اليُس َْر َوال ي ُِريد ِبك ُم العُس َْر َو ِلتك ِملوا ال ِعدة َو ِلتكَبِ ُروا َّللاَ َعلى َما َهدَاك ْم َولعَلك ْم تشك ُرون‬ ٌ َّ َ َ َ ‫َعلى‬ َ

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa
di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa
pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah
kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya
yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah : 185)

Menghidupkan malam dengan ibadah, khususnya Shalat Sunnah. Rasulullah SAW selalu
bersungguh-sungguh dalam ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdoa dalam 10
malam akhir di Ramadhan melebihi ibadahnya di malam selain Ramadhan.

Dalam Shahihain disebutkan, dari Aisyah radhiallahu 'anha, ia berkata :

"Bila masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
mengencangkan kainnya, menjauhkan diri dari menggauli istrinya, menghidupkan malamnya
dan membangunkan keluarganya." Demikian menurut lafazh Al-Bukhari.

Adapun lafazh Muslim berbunyi : "Menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan


bersungguh-sungguh serta mengencangkan kainnya."

Dalam riwayat lain, Imam Muslim meriwayatkan dari Aisyah radhiallahu ‘anha : "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh dalam sepuluh hari akhir bulan Ramadhan,
hal yang tidak beliau lakukan pada bulan lainnya. "

Hadits Nasai 4941

‫الرحْ َم ِن قَا َل‬ َّ ‫سلَ َمةَ ب ِْن َع ْب ِد‬ َ ‫ير َع ْن أَبِي‬ ٍ ِ‫ث قَا َل َحدَّثَنَا ِهشَا ٌم َع ْن يَحْ يَى ب ِْن أَبِي َكث‬ ِ ‫ار‬ ِ ‫ث َقا َل َحدَّثَنَا خَا ِلد ٌ يَ ْعنِي ابْنَ ْال َح‬ ِ ‫َحدَّثَنَا أَبُو ْاأل َ ْش َع‬
َ‫ام لَ ْيلَة‬
َ َ‫غ ِف َر لَهُ َما تَقَد ََّم ِم ْن ذَ ْن ِب ِه َو َم ْن ق‬
ُ ‫سابًا‬ َ ِ‫ضانَ ِإي َمانًا َواحْ ت‬
َ ‫ام َر َم‬َ َ‫سلَّ َم قَا َل َم ْن ق‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫َّللا‬ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫َحدَّثَنِي أَبُو ه َُري َْرة َ أ َ َّن َر‬
َ َ
‫غ ِف َر لهُ َما ت َ َقد ََّم ِم ْن ذ ْنبِ ِه‬
ُ ‫سابًا‬ َ ِ‫ْالقَد ِْر إِي َمانًا َواحْ ت‬

Barang siapa melakukan shalat malam pada Bulan Ramadhan karena keimanan dan
mengharapkan pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu dan barangsiapa melakukan shalat
malam pada lailatul qadr karena keimanan dan mengharapkan pahala maka diampuni dosanya
yang telah lalu. [HR. Nasai No.4941].

2. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk menunaikan qiyam (shalat malam) pada Lailatul
Qadr dengan penuh keimanan dan pengharapan. Seperti hadits Nabi SAW yang menunjukkan
dianjurkannya menghidupkan Lailatul Qadr dengan shalat malam. Dari Abu Hurairah RA, Nabi
Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada Lailatul
Qadr dengan iman dan harap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR Muttafaqun ‘Alaihi)

3. Memperbanyak berdoa kepada Allah. Di antara doa yang paling utama yang diucapkan pada
Lailatul Qadr adalah apa yang Rasulullah SAW ajarkan kepada Aisyah RA.

‫ قولي اللهم إنك‬:‫ « قلت يا رسول هللا أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ماذا أقول فيها؟ قال‬:‫الدليل قول عائشة رضي هللا عنه‬
‫عفو تحب العفو فاعف عني » رواه الترمذي‬

Artinya : Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, aku bertanya : wahai Rasulullah apa yang aku ucapkan
di dalamnya ketika aku mengetahui kapan lailatul qadr ? Rasulullah menjawab : ucapkanlah
Allahumma innaka ‘afuwwu tuhibbul ‘afwa fa’ fu ‘anniy. (HR. Tirmidzi)

4. Beri’tikaf di masjid. Pada 10 hari terakhir Ramadhan, umat Islam dianjurkan beri’tikaf atau
berdiam diri di masjid. Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah SAW biasa beri’tikaf pada
setiap Ramadhan selama 10 hari. Dan pada akhir hayat, beliau melakukannya selama 20 hari.

‫أ َ َّن النَ ِبي‬:‫ َع ْن أ َ ِبي ه َُري َْرة‬- ‫َّللا‬


َّ ُ‫ضانَ َحتَّى ت ََوفَّاه‬ ِ ‫ف فِي ْال َع ْش ِر ْاأل َ َو‬
َ ‫اخ ِر ِم ْن َر َم‬ ُ ‫ َكانَ يَ ْعتَ ِك‬- ‫سلَّ َم‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللا َعلَ ْي ِه َو‬ َ

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wa sallam adalah beri’tikaf
pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan sampai wafatnya. (HR. Ibnu Khuzaimah. Shohih)

Sudah sepantasnya kita menghitung dan mengevaluasi apakah selama hampir sebulan ini sudah
benar puasa yang kita jalankan. Karena Ramadhan sudah akan usai, dan belum tentu tahun depan
kita bisa menemuinya lagi.

Wahai kaum muslimin kembalilah kepada Allah ‘Azza wa Jalla, raihlah keutamaan, rahasia, dan
keistimewaan Ramadhan dan bertaubatlah kepada-Nya.... Sesungguhnya Dia Maha Pengampun
dan Maha Penyayang.

‫وصلى هللا على محمد وعلى آله وأصحابه وسل‬

‫سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن ال اله إال أنت أستغفرك وأتوب إليك‬

---------------------------------

‫ أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْي َهذَا َوأَ ْستَ ْغ ِف ُر هللاَ ْالعَ ِظي َْم ِل ْي‬.‫الذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬
ِ ‫ت َو‬ ِ ‫ َونَفَ َعنِ ْي َو ِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ اْآل َيا‬،‫آن ْالعَ ِظي ِْم‬
ِ ‫اركَ هللاُ ِل ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ ْر‬ َ َ‫ب‬
‫ب‬
ٍ ْ
‫ن‬ َ ‫ذ‬ ‫ل‬
ِ ُ
‫ك‬ ‫ن‬ْ ‫م‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫م‬ ْ
‫ال‬ ‫ر‬ ‫ئ‬‫ا‬ ‫س‬‫ل‬ ‫و‬
ِ َ‫ْ ُ َّ ِ ُ َ ْ َ ِ َ ِ ِ ُ ْ ِ ِ ْ ن‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ َ ‫ل‬ ‫و‬. ‫م‬ ‫ي‬
ْ ‫ح‬ ‫الر‬ ‫ر‬ ‫و‬ ُ ‫ف‬َ ‫غ‬ ْ
‫ال‬ ‫ُو‬
َ ‫ه‬ ُ ‫ه‬ َّ ‫ن‬‫إ‬ ، ‫ه‬‫و‬ ‫ر‬ ‫ف‬‫غ‬ْ
ِ ُ ْ ُ ِ ْ ‫فَا‬
َ ‫ت‬‫س‬

KHUTBAH KEDUA

ُ ‫احدُ ْالقَ َّه‬


ُ ‫ َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُم َح َّمدًا َع ْبدُهُ َو َر‬،‫ار‬
.ُ‫س ْولُه‬ ِ ‫ ا َ ْل َو‬،ُ‫ أَ ْش َهد ُ أ َ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللا‬.‫الحمد ِ َّّلِلِ َح ْمدًا َكثِي ًْرا َك َما أ َ َم َر فَا ْنتَ ُه ْوا َع َّما نَ َهى َع ْنهُ َو َحذَّ َر‬
،ِ‫صلُّ ْونَ َعلَى النَّبِي‬ َ ُ‫ إِ َّن هللاَ َو َمالَ ِئ َكتَهُ ي‬:‫قَا َل هللاُ تَعَالَى ِ ْفي ِكت َابِ ِه ْالك َِري ِْم‬

ِ َ‫ َوب‬.‫صلَّيْتَ َعلَى إِب َْرا ِهي َْم‬


‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد‬ ُ ‫ص ِل َعلَى ُم َح َّم ٍد َع ْبدِكَ َو َر‬
َ ‫س ْولِكَ َك َما‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬.‫س ِل ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‬
َ ‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫يَاأَيُّها َ الَّ ِذيْنَ َءا َمنُ ْوا‬
ٌ‫ ِإنَّكَ َح ِم ْيد ٌ َم ِج ْيد‬،‫ار ْكتَ َعلَى ِإب َْرا ِهي َْم َو َعلَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْم‬ َ َ‫َو َعلَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما ب‬

.‫اف َو ْال ِغنَى‬ َ َ‫ اَللَّ ُه َّم ِإ َّنا نَ ْسأَلُكَ ْال ُهدَى َوالتُّقَى َو ْال َعف‬.ِ‫اء ِم ْن ُه ْم َواْأل َ ْم َوات‬
ِ َ‫ت اْألَحْ ي‬ِ ‫ َو ْال ُمؤْ ِمنِيْنَ َو ْال ُمؤْ ِمنَا‬،ِ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُم ْس ِل ِميْنَ َو ْال ُم ْس ِل َمات‬
َ‫غ قُلُ ْوبَنَا بَ ْعدَ إِذْ َهدَ ْيتَنَا َوهَبْ لَنَا ِمن لَّدُ ْنكَ َرحْ َمةً إِنَّك‬ ْ ‫ َربَّنَا الَ ت ُ ِز‬.‫اجنَا َوذ ُ ِريَّاتِنَا قُ َّرة َ أ َ ْعي ٍُن َواجْ عَ ْلنَا ِل ْل ُمتَّقِينَ إِ َما ًما‬
ِ ‫َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن أ َ ْز َو‬
‫ار‬ِ َّ‫اب الن‬َ َ‫سنَة َوقِنَا َعذ‬ً َ ‫اآلخ َرةِ َح‬ ِ ‫سنَة َوفِي‬ ً َ ‫ َربَّنَا آ ِتنَا فِي الدُّ ْنيَا َح‬. ُ‫أَنتَ ْال َو َّهاب‬

ُ ‫َآء َو ْال ُمنك َِر َو ْالبَ ْغي ِ يَ ِع‬


‫ فَاذْ ُك ُروا‬. َ‫ظ ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُر ْون‬ ِ ‫َآئ ذِي ْالقُ ْربَى َويَ ْن َهى َع ِن ْالفَحْ ش‬ ِ ‫ان َوإِيت‬ ِ ‫س‬ َ ْ‫ إِ َّن هللاَ يَأ ْ ُم ُر ُك ْم بِ ْالعَدْ ِل َواْ ِإلح‬،ِ‫ِعبَادَ هللا‬
ْ َ‫هللاَ ْال َع ِظي َْم َيذْ ُك ْر ُك ْم َوا ْسأَلُ ْوهُ ِم ْن ف‬
‫ض ِل ِه يُ ْع ِط ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ أ َ ْك َب ُر‬

You might also like