You are on page 1of 30

LAPORAN INDIVIDU

(KULIAH KERJA NYATA) KKN SISDAMAS TAHUN 2017

TUTOR SEBAYA SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIVE UNTUK


MENINGKATKAN TINGKAT PEMAHAMAN ANAK TERHADAP
MATERI YANG DISAMPAIKAN

Oleh:
Wanda Yuliana
NIM. 1132060082

PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Individu Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan basis pengabdian
kepada masyarakat di Desa Ramasari Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur
dengan Judul “Tutor Sebaya Sebagai Salah Satu Alternative Untuk
Meningkatkan Tingkat Pemahaman Anak Terhadap Materi Yang
Disampaikan” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian kepada


Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung

Dr. Neng Hannah., M.Ag Dr.H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag


NIP. 1970724206561008 NIP. 197210302001121002

KATA P

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
serta menyelesaikan laporan KKN ini. Sholawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Laporan ini merupakan
pertanggungjawaban tertulis atas pelaksanaan KKN berbasis Sisdamas yang
telah dilaksanakan pada tanggal 7 Februari sampai dengan 9 Maret 2015 di
Desa Ramasari Dusun Ramasari Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianujur.
Pelaksanaan KKN ini dapat terlaksana dengan baik dan berjalan dengan lancar
berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah memberikan
bimbingan, perhatian, dan pengarahan dalam pelaksanaan KKN.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung sebagai pelindung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Sisdamas (Basis Pemberdayaan Masyarakat)
2. Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag., M.Si selaku Kepala Pusat
Pengabdian kepada Masyarakat
3. Dr. Munir, MA selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
4. Dr. Neng Hannah, M. Ag selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
membimbing dan memberikan saran serta arahan kepada penyusun selama
melaksanakan kegiatan KKN
5. Bapak Agus Sumarna selaku Kepala Desa Ramasari atas izinnya kepada kami
untuk melaksanakan program-program KKN di wilayah Desa Ramasari
6. Bapak Cecep selaku Kepala Dusun Ramasari membantu terlaksananya
kegiatan-kegiatan KKN ini dengan sabar,
7. Bapak RW 01, RT 1, RT 2, RT 3, Ketua Karang Taruna Desa, Ketua Karang
Taruna RW, Kepala DKM, dan Ketua PKK yang telah membantu secara fisik
maupun non fisik kepada penulis

ii
8. Bapak Mustofa beserta keluarga yang telah menyediakan tempat dan segala
fasilitas, serta menerima kami dengan ikhlas,
9. Seluruh warga masyarakat kampung Ramasari yang telah ikut berpartisipasi
dalam setiap program yang kami laksanakan,
10. Rekan-rekan kelompok KKN 275 yakni Arip, Zeni, Faisal, Taufik, Rifqi,
Nurul, fitri, Qoriatul, Wanda, Niar, Akfah, dan fauziyah serta teman-teman
KKN se-kampung Ramasari yang sulit ditulis satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pelaksanaan program-program


Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sisdamas ini banyak kekurangan dan kesalahan.
Untuk itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Berbagai bentuk
bantuan secara langsung maupun tidak langsung selama menjalani KKN telah
penulis dapatkan. Semoga i’tikad dan amal baik yang telah diberikan mendapat
imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Penulis berharap kegiatan KKN ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
masyarakat kampung Ramasari, Haurwangi dalam melaksanakan pembangunan
masyarakat desa. Aamiin.

Bandung, 15 Maret 2017

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................ v

RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Permasalahan ..................................................................................... 1
B. Metode Yang Digunakan Untuk Penyelesaian Masalah .................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Monografi Desa .................................................................................. 4
B. Keadaan Sosial .................................................................................. 5
C. Kondisi Masyarakat Sasaran .............................................................. 8
BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat ......................................... 12
B. Partisipasi Dan Pelibatan Masyarakat Sasaran .................................. 14
C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ............................................... 15
D. Faktor Pendukung Dan Penghambat .................................................. 16
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Keimpulan .......................................................................................... 18
B. Rekomendasi ...................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. vii
BIODATA PENULIS ................................................................................... viii
LAMPIRAN .................................................................................................. ix

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Aparatur Pemerintah Desa


Tabel 2.2 Data sarana dan Prasarana Kesehatan di Desa Ramasari
Tabel 2.3 Jumlah Sekolah, siswa dan Guru di Desa Ramasari
Tabel 2.4 Jenjang Pendidikan Penduduk di Desa Ramasari
Tabel 2.5 Data kondisi PMKS di Desa Ramasari

v
RINGKASAN EKSEKUTIF

Mahasiswa di tengah-tengah masyarakat bisa menjadi agent of change and


social control yang berpotensi dalam pemberdayaan masyarakat dalam kehidupan
yang nyata. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung
Djati Bandung jurusan Pendidikan MIPA prodi Pendidikan Biologi sebagai
salah satu pengembang misi intelektual mempunyai kewajiban dan tanggung
jawab memberikan pemecahan pada setiap masalah yang terjadi di masyarakat
dalam bidang pendidikan.
Bidang pendidikan dimana dengan melihat potensi-potensi peserta didik
yang ada di Desa Ramasari, ada 2 Kelompok Belajar (KOBER), 1 TK, 5 SD, 1
SMP selain itu ada juga DTA dan pengajian-pengajian dari kalangan remaja
maupun kalangan ibu-ibu. Pendidikan agama dirasa perlu, melihat di Ramasari
sudah bagus dalam hal keseniannya tetapi terdapat sedikit kekurangan dalam segi
keagaamaannya. Maka dari itu penulis sebagai mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan MIPA Prodi pendidikan Biologi perlu memberikan kontribusi
melalui penyuluhan atau sosialisasi mengenai upaya peningkatan proses
pembelajaran dengan menerapkan metode tutor sebaya agar pembelajaran dapat
lebih kondusif serta dapat sesuai dengan hasil yang diharapkan pendidik.

vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Permasalahan
Mahasiswa di tengah-tengah masyarakat bisa menjadi agent of
change and social control yang berpotensi dalam pemberdayaan
masyarakat dalam kehidupan yang nyata. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Pendidikan
MIPA prodi Pendidikan Biologi sebagai salah satu pengembang misi
intelektual mempunyai kewajiban dan tanggung jawab memberikan
pemecahan pada setiap masalah yang terjadi di masyarakat dalam bidang
pendidikan.
Kuliah Kerja Nyata atau disingkat dengan KKN memiliki peran
tersendiri dalam pengamalannya. Sebelum mahasiswa lulus dari Perguruan
Tinggi, mereka harus sudah memiliki pengalaman terjun ataupun
bergabung dengan masyarakat, dari bagaimana mereka menyatukan diri
sebagai masyarakat yang beradab, mencontohkan diri sebagai seseorang
yang memiliki akhlak yang terpuji, Mengadakan Kegiatan/Program yang
belum ada yang nantinya akan bermanfaat untuk masyarakat serta ikut
dalam kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat dan sebagainya.
Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sisdamas ini,
mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan dan mendayagunakan
ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata di
tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dan
berinteraksi dengan masyarakat sehingga diharapkan mampu membantu
menyelesaikan setiap masalah-masalah yang ada di masyarakat tentunya
dengan aplikasi ilmu yang sudah didapatkan di bangku kuliah.
Pendidikan merupakan proses untuk memperoleh pengetahuan.
Pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti
sekolah, dan madrasah) yang dipergunakan untuk menyempurnakan
perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap,

1
dan sebagainya. Pendidikan dapat berlangsung secara formal maupun
nonformal (Muhibbin Syah, 2008:11).
Kondisi geografis di Desa Ramasari Kecamatan Haurwangi
Kabupaten Cianjur berada di Sebelah Utara Desa Kertasari, Sebelah
Selatan Desa Sukatani, Sebelah Timur DesaHaurwangi, Sebelah Barat
Desa Hegarmanah Bojongpicung. Mayoritas pekerjaan warga Desa
Ramasari adalah petani, namun banyak juga yang menganggur. Dalam hal
ini banyak sekali penduduk yang kurang mementingkan bidang pendidikan
bagi anaknya sendiri, mereka merasa acuh terhadap pendidikan anaknya.
Bidang pendidikan dimana dengan melihat potensi-potensi peserta
didik yang ada di Desa Ramasari, ada 2 Kelompok Belajar (KOBER), 1
TK, 5 SD, 1 SMP selain itu ada juga DTA dan pengajian-pengajian dari
kalangan remaja maupun kalangan ibu-ibu. Pendidikan yang terjadi di desa
Ramasari Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur merupakan hal yang
kurang diperhatikan.
Pendidikan agama dirasa perlu, melihat di Ramasari sudah bagus
dalam hal keseniannya tetapi terdapat sedikit kekurangan dalam segi
keagaamaannya. Maka dari itu diharapkan pembelajaran serta pengetahuan
tentang keagamaan bisa diberikan sejak dini sehingga anak-anak bisa
mengaplikasikan dari sejak kecil supaya menjadi kebiasaan serta dapat
memberi contoh terhadap yang lainnya juga. Maka dari itu penulis sebagai
mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan MIPA Prodi pendidikan
Biologi perlu memberikan kontribusi melalui penyuluhan atau sosialisasi
mengenai upaya peningkatan proses pembelajaran dengan menerapkan
metode tutor sebaya agar pembelajaran dapat lebih kondusif serta dapat
sesuai dengan hasil yang diharapkan pendidik.

B. Metode yang digunakan untuk penyelesaian masalah:


Pemilihan metode yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran di
DTA menjadi salah satu penentu utama berhasilnya upaya untuk
meningkatkan pemahaman anak serta upaya untuk membuat anak bisa

2
lebih fokus dalam proses belajar mengajar meskipun dalam kondisi kelas
yang sedikit tidak memungkinkan. Metode yang digunakan harus
disesuaikan dengan keadaan atau karakteristik umum maupun khusus
anak-anak yang menjadi sasaran dalam kelas yang dimasuki, maka dari itu
diperlukan observasi atau sosialisasi untuk menentukan metode apa yang
sebaiknya diterapkan pada saat pembelajan.
Kimball Young dalam Ary H. Gunawan (2010:33) mengemukakan
bahwa sosialisasi adalah hubungan interaktif yang dengannya seseorang
mempelajari keperluan-keperluan sosial dan kultural, yang menjadikan
seseorang sebagai anggota masyarakat. Hal ini tampak bahwa sosialisasi
merupakan suatu proses belajar kepada seseorang agar dapat mengetahui
segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat, agar nanti dapat
hidup di masyarakat dengan layak. Karena itu, sosialisasi merupakan
proses belajar bagi seseorang.
Anak-anak sebagai penerima informasi atau yang dibelajarkan
memiliki karakteristik sendiri dalam belajar. Pada proses belajar, anak-
anak pada umumnya lebih menyukai pembelajaran dengan menggunakan
bahasa yang mudah dicerna dan mudah dipahami oleh seumuran mereka,
serta mengajarkan anak-anak untuk bisa mandiri serta mempunyai rasa
setia kawan yang tinggi, maka hal-hal tersebut harus diperhatikan dan
dijadikan dasar dalam pengembangan metode edukasi yang tepat bagi
anak-anak yang belajar di DTA. Akan tetapi, fakta yang ditemukan di
lapangan tidak demikian. Metode tutor sebaya ini memudahkan bagi
pengajar, Karena pengajar hanya perlu meluruskan pemahaman anak
tentang apa yang mereka pelajari.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Monografi Desa
a. Sejarah Singkat Desa Ramasari
Desa Ramasari adalah salah satu yang merupakan pemekaran
dari Desa Cipetir hal tersebut terjadi sekitar tahun 1976 pada saat itu
yang menjadi Kepala Desa Ramasari adalah Bpk Undang Supriatna,
berada diwilayah Kecamatan Bojongpicung.
b. Letak Geografis
Wilayah Desa Ramasari memiliki luas 252 Ha terdiri dari 2
Dusun, 10 RW dan 35 RT dengan jumlah penduduk tercatat pada akhir
Desember 2015 sebanyak 7,328 Jiwa dari 2,428 KK dengan batas –
batas administrative sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Desa Kertasari
- Sebelah Selatan : Desa Sukatani
- Sebelah Timur Desa : Haurwangi
- Sebelah Barat : Desa Hegarmanah Bojongpicung
Desa Ramasari merupakan Desa yang berada diwilayah
Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur, dengan ketinggian 300 M
diatas permukaan laut, sebagaian besar wilayah Desa adalah lahan
pertanian.
Jumlah aparatur Pemerintahan Desa Ramasari seluruhnya
sebanyak 13 (Tiga Belas) Orang terdiri dari 1 (satu) Orang Kepala
Desa dan 9 (Sembilan) Orang Pamong Desa terdiri dari 1(satu) Orang
Sekretaris Desa, 3 (Tiga) Orang Kepala Seksi, 3 (Tiga) Orang Kepala
Urusan, 2 (Dua) Orang Kepala Dusun/ Kepala Kewilayahan, 1 (satu)
Orang Bendahara, 2 (Dua) Orang Stap. Data Aparatur Pemerintahan
Desa Ramasari dapat dilihat dalam table dibawah ini :

4
Tabel 2.1
Data Aparatur Pemerintah Desa
No Jabatan Nama Pendidikan
1 Kepala Desa Agus Sumarna SMA
2 Sekretaris Desa Saepulloh S1
3 Kasi Pemerintahan Jujun Junaedi S2
4 Kasi Kesejahtraan Iyus Darussalam SMA
5 Kasi Pelayanan Asep Sudrajat STM
6 Kaur Tata Usaha Deden Ahmad SMA
7 Kaur Keuangan Yeti Sri Suryati SMA
8 Kaur Perencanaan Asep Sudrajat SMA
9 Kepala Kewilayahan I Ceceng SMA
10 Kepala Kewilayahan II Sabar hadiman SMA
11 Bendahara Deudeu Maharani SMK
12 Stap Administrasi - SMA
13 Stap Umum Ade Raspati SD

B. Keadaan Sosial
Jumlah penduduk di Desa Ramasari berdasarkan jenis kelamin
berjumlah sekitar 3.658 orang. Jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan
di Desa Ramasari, ada berbagai macam profesi yang dilakukan
diantaranya adalah:
a. Karyawan yang berjumlah sekitar 15 orang
b. Wiraswasta sekitar 23 orang,
c. Tani berjumlah 252 orang
d. Pertukangan sekitar 45 orang,
e. Buruh tani sekitar 2.365 orang,
f. Pensiunan sekitar 135 orang,
g. Pemulung sekitar 25 orang,

5
h. Bidang jasa berjumlah 10 orang.
a. Kesehatan
Ketersediaan prasarana dan Sarana Kesehatan merupakan salah
satu faktor penentu untuk mewujudkan peningkatan derajat dan status
kesehatan masyarakat secara berkesinambungan, prasarana dan sarana
Kesehatan di Desa Ramasari masih relative kurang, baik kualitas
maupun kuwantitas bila disbanding dengan ratio jumlah penduduk,
masih belum memadai untuk melayani kesehatan masyarakat dengan
baik. Untuk lebih jelasnya tenaga dan fasilitas kesehatan dapat dilihat
dari table dibawah ini :

Tabel 2.2
Data sarana dan Prasarana Kesehatan
di Desa Ramasari
No Sarana dan Prasarana Kesehatan Jumlah Keterangan
Tenaga Kesehatan
1 Medis Dokter Umum -
Dokter Spesialis -
Bidan 2
2 Keperawatan
Perawat 3

Partisipasi Dukun Bayi 5


3 Kader Kesehatan
Masyarakat 45
Aktif

Prasarana Kesehatan
di Desa Ramasari

No Prasarana Kesehatan Jumlah Keterangan


1 Puskesmas -
2 Pustu/ Poskesdes 1
3 Posyandu 10
4 Desa Siaga 1

6
b. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah investasi ( modal ) dasar pembangunan
dimasa yang akan datang, partisipasi masyarakat dalam pendidikan cukup
tingggi, terbukti anak – anak usia sekolsh hamper seluruhnya mengikuti
jenjang pendidikan yang ada, masih perlu peningkatan baik dari sisi
kuantitas maupun kualitas guna tercapaianya mutu pendidikan anak didik
yang lebih baik lagi.

Tabel 2.3
Jumlah Sekolah, siswa dan Guru
di Desa Ramasari

No Guru/ Lokasi
Sekolah Murid
Pengajar
1 PAUD 53 3 Ramasari
2 TK 30 4 Raksabala
3 SD Cipetir 3 406 15 Ramasari
4 SD Kencana 224 13 Ramasari
5 SD Rawasirna 230 12 Rawabadak
6 SD Sindangsari 126 11 Sagatan

7 MI- Al-Mustopa 126 11 Lw. Kalong


8 SMP 1 1,056 44 Ramasari
Haurwangi
9 SMA/SMK - -

Sarana dan Prasarana Pendidikan yang ada masih perlu


peningkatan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas guna tercapainya
mutu pendidikan yang lebih baik.

7
C. Kondisi Masyarakat Sasaran
Kondisi umum masyarakat dapat dilihat dari Jika dilihat dari aspek
ekonomi kondisi masyarakat di Desa Ramasari yang mayoritas tani ini
sangat memprihatinkan kadang kala gagal panen atau rendahnya upah
buruh tani bahkan rendahnya penjualan hasil tani di akibatkan oleh faktor
harga pasar yang tidak tentu.
Dari segi keagamaan Desa ramasari yang mayoritas NU sangat
memperhatikan hal tersebut karena sesuai jargonnya Cianjur “ Cianjur
Agamis” pemerintahannya pun melendingkan beberapa program yang
bersifat agamis contoh seperti ashar berjamaah dan lain sebagainya.
Namun dalam hal lainya setelah membahas mengenai keagamaan
ada beberapa kondisi yang sangat perlu di perhatikan seperti
ketenagakerjaan terhadap pendapatan rumah tangga dampaknya sangat
luas terhadap kemiskinan, karena kemiskinan sangat dipengaruhi oleh
pendapatan rumah tangga. Mengingat sangat sempitnya lapangan
pekerjaan para pencari kerja lebih memilih mencari pekerjaan diluar
daerah , seperti di Jakarta, dan di kota atau daerah lain baik di dalam
maupun di luar pulau Jawa bahkan diluar Negri sebagai TKI dan TKW.
Sehubungan dengan hal tersebut, permasalahan ketenaga kerjaan
adalah sebagai berikut :
1. Jumlah pencari pekerja selalu bertambah, sedangkan penyerapan
tenaga kerja sangat terbatas.
2. Pencari Kerja/pengangguran pada umumnya:
a. Berpendidikan rendah
b. Keterampilan rendah
Kondisi umum masyarakat dalam bidang pendidikan masih sangat
memprihatinkan, karena masyarakat masih merasa acuh tak acuh terhadap
pendidikan. Selain itu karena mata pencaharian di Desa Ramasari adalah
Buruh Tani sehingga masyarakat lebih sering berada di sawah
dibandingkan di rumah, hal tersebut mengakibatkan kurangnya perhatian

8
terhadap pendidikan anak. Mereka lebih memilih anak mereka untuk
membantu di sawah dibandingkan pergi ke sekolah.

Tabel 2.4
Jenjang Pendidikan Penduduk
di Desa Ramasari

Tingkat Pendidikan
No Jumlah Prosentase ( % )
Penduduk
1 Usia 3-6 Tahun yang belum 0
masuk TK
2 Usia 3-6 Tahun yang sedang 83
masuk TK / Play Group
3 Usia 7-18 Tahun yang tidak 0
pernah masuk sekolah
4 Usia 7-18 Tahun yang sedang 2.168
sekolah
5 Usia 18-56 Tahun yang tidak 0
pernah masuk sekolah
6 Tamat SD/Sederajat 832
7 Tamat SMP/Sederajat 1,213
8 Tamat SMA/Sederajat 254
9 Tamat D1/Sederajat 15
1 Tamat D2/Sederajat 11
1 Tamat D3/Sederajat 20
2 Tamat S1/Sederajat 15
3 Tamat S2/Sederajat 9
4 Tamat S3/Sederajat 17
Jumlah 100

9
a. Kesejahtraan Sosial
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahtraan
sosial masyarakat meliputi proses globalisasi dan industrialisasi serta
krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan, dampak yang
dirasakan diantaranya semakin berkembangnya dan meluasnya bobot,
jumlah konpleksitas berbagai prmasalahan sosial.
Keadaan ini bisa dilihat pada data table tentang penyandang masalah
Sosial ( PMKS ) dibawah ini :
Tabel 2.5
Data kondisi Penyandang Masalah Kesejahtraan Sosial ( PMKS )
di Desa Ramasari

No Masalah Kesejahtraan Sosial Jumlah Keterangan

1 Anak Terlantar 0
2 Anak Nakal 3
3 Anak Jalanan 0
4 Lamsia Terlantar 0
5 Pengemis 1
6 Gelandangan 0
7 Pekerja Sek Komersial 0
8 Eks Narapidana 1
9 Penyandang Cacat 5
10 Keluarga Miskin Sosial 700
Keluarga Bermasalah Sosial
11 1
Psikologi
Keluarga Rumah Tidak Layak
12 175
Huni
13 Korban NAPZA 0
14 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 85
15 Pemulung 12
16 Lainnya -

10
b. Ketenagakerjaan
Mengenai dampak ketenagakerjaan terhadap pendapatan rumah
tangga dampaknya sangat luas terhadap kemiskinan, karena
kemiskinan sangat dipengaruhi oleh pendapatan rumah tangga.
Mengingat sangat sempitnya lapangan pekerjaan para pencari
kerja lebih memilih mencari pekerjaan diluar daerah , seperti di
Jakarta, dan di kota atau daerah lain baik di dalam maupun di luar
pulau Jawa bahkan diluar Negri sebagai TKI dan TKW.
Sehubungan dengan hal tersebut, permasalahan ketenaga
kerjaan adalah sebagai berikut :
1) Jumlah pencari pekerja selalu bertambah, sedangkan
penyerapan tenaga kerja sangat terbatas.
2) Pencari Kerja/pengangguran pada umumnya:
a) Berpendidikan rendah
b) Keterampilan rendah

11
BAB III
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat

Desa Ramasari merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan


Haurwangi. Letak wilayah Desa Ramasari sekitar 3,5 km dari jalan raya,
Infrastruktur seperti jalan dalam kondisi baik. Jarak antar dusun tidak saling
berjauhan, Kesadaran masyarakat dalam hal pendidikan masih kurang. Mayoritas
penduduk lulus SD, rata-rata penduduk Ramasari berpendidikan SMP, yang
berpendidikan SMA bahkan Perguruan Tinggi sangat jarang. Mayoritas
penduduknya bekerja di bidang pertanian, buruh lepas, dan wiraswasta.. namun
tingkat kepedulian masyarakat Desa Ramasari sangat baik.
Di lihat dari kondisi itu penulis melakukan beberapa tahap pengabdian
yang Pertama yaitu pendekatan sosial agar kita bisa diterima di masyarakat
Pendekatan sosial kepada masyarakat dilakukan melalui media sebagai berikut :
1. Melalui pertemuan dengan aparat desa, RW, RT, Kadus, Sesespuh
KampungRamasari.
2. Melalui program mengajar di SMP Negeri Haurwangi
3. Melalui pengajaran di DTA ”
4. Melalui kegiatan PAUD “Teratai”
5. Bimbingan belajar untuk anak anak yang belum sekolah dan yang sudah
sekolah.
6. Melalui kegiatan pengajian ibu-ibu.
7. Melalui pengajian Bapa- bapa
8. Melalui pengajian Karang Taruna
9. Melalui kegiatan Posyandu “teratai”
10. Melalui kegiatan Jumat Bersih (JUMSIH).
11. Membantu program Desa Ramasari mengenai SENSUS
12. Membantu karang taruna Desa mensosialisasikan mengenai memilah milih
sampah.

12
Tahap Kedua yaitu menjalani program, ada 3 program yang
dilaksanakan yaitu program pendidikan, program kesehatan, dan
sosialisasi mengenai progam bank sampah. Karena penulis berasal dari
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Biologi, penulis
memiliki program pengabdian di bidang pendidikan yaitu mengajar di
DTA di Kampung Ramasari, Kegiatan ini dilaksanakan dari dari Senin-
Jum’at pukul 14.00-15.30 WIB. Selain itu membuka Kelompok Belajar
(KOBER) di Posko yang diikuti oleh lebih dari 20 orang anak yang berasal
dari PAUD, TK da nada beberapa anak yang sudah memasukii jenjang
sekolah dasar. Kemudian penulis juga membimbing anak-anak SMP
Negeri 1 Haurwangi untuk mempersiapkan OSN (Olimpiade Sains
Nasional) dengan cara memberikan bimbingan belajar setiap sore hari di
posko.
Sebelum melakukan suatu yang berbeda pada proses belajar di
DTA, mahasiswa mengobservasi bagaimana kondisi DTA yang ada di
Kampung Ramasari Desa Ramasari Kecamatan Haurwangi Kabupaten
Cianjur. Berdasarkan hasil observasi, diperoleh hasil bahwa pengajaran
yang dilakukan di DTA tersebut kurang terorganisir, terlihat dari jumlah
pengajar yang tidak sesuai dengan jumlah kelas yang ada, sehingga
pengajar kewalahan dalam melakukan proses belajar mengajar karena
dilihat dari kondisi kelas nya juga tidak memadai yakni dalam satu
ruangan itu dijadikan 4 kelas sehingga anak-anak kurang fokus pada
pelajaran yang diberikan. Sehingga mahasiswa mempunyai metode untuk
mengantisipasi permasalahan tersebut. Metode yang digunakan yaitu
metode tutor sebaya, sehingga anak bisa fokus pada pelajaran yang
seharusnya dipelajari.
Selain dalam bidang pendidikan, penulis menjalani program di
bidang kesehatan diantaranya membantu program posyandu yang rutin
dilakukan satu bulan sekali di Desa Ramasari, yang diantaranya meliputi
aktivitas seperti menimbang, mengukur berat badan, dan tinggi badan,
kemudian diakhiri dengan pemberian Vitamin, selain itu para aktifis

13
posyandu menerima konsultasi kehamilan bagi ibu hamil. Selain itu juga
penulis memanfaatkan situasi di posyandu untuk sekaligus pemaparan
sekilas seputar gizi pada warga yang datang ke posyandu, sekilas saja yang
dipaparkan karena emang sifatnya itu hanya seputar ngobrol biasa tidak
resmi seperti program penyuluhan. Salah satu pemaparannya seperti
makanan 4 sehat 5 sempurna yang sebaiknya diberikan pada anak sejak
dini, kemudian karena kita mahasiswa UIN yang dikenal dengan
keislamannya maka sedikit dibahas tentang adab makan dan minum serta
kaitannya dengan kesehatan.

B. Partisipasi Dan Pelibatan Masyarakat Sasaran


Dalam hal ini partisipasi dan perlibatan masyarakat sangatlah
penting untuk mencapai keberhasilan suatu program yang kita rancang.
Partisipasi siswa atau peserta bimbel dalam bidang Pendidikan cukup
besar. Terbukti dengan banyaknya siswa yang ikut berpartisipasi kegiatan
bimbingan belajar, baik dari siswa SD, SMP jumlahnya cukup banyak dan
mereka juga antusias dengan kegiatan bimbingan belajar di sekolah.

Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan pengabdian di DTA,


diataranya yaitu:
1. Pengajar di DTA yaitu: Ibu Nenden
Dalam hal ini, ibu Nenden sebagai ketua PKK sekaligus pengajar di
DTA mengizinkan mahasiswa untuk mengajar serta melakukan
percobaan dengan menggunakan metode tutor sebaya yang
direkomendasikan, Ibu nenden juga ikut membantu dalam
mengondisikan anak-anak.
2. Ketua DKM yaitu : Bapak Asep
Sedikit bercerita tentang Bapak Asep selaku ketua DKM ini, Pak Asep
ini sudah menjabat menjadi ketua DKM selama 17 tahun, betapa
hebatnya beliau mengemban amanah selama itu. Dan DTA ini
merupakan salah satu bentukan Pak Asep ini. Karena sebelumnya di

14
Desa Ramasari ini sangat kurang terhadap agama nya. Yang
diunggulkan dari Desa Ramasari ini yaitu keseniannya, jadi terhadap
agamanya sedikit kurang. Madrasah tempat DTA ini juga bertepatan di
belakang rumah Pak Asep ini, selain agar terkontrol, kebetulan rumah
Pak Asep ini tetanggaan dengan masjid. Pak Asep ini mendukung
dengan dilakukannya metode tutor sebaya ini, karena dilihat dari
kondisi anak-anak jadi bisa lebih kondusif saat belajar, kemudian anak
lebih mudah faham karena bahasa yang digunakan bahasa yang mudah
mereka tangkap.

C. HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Pengabdian yang kami lakukan selama kurang lebih satu bulan ini
mendapat respon positif dari beberapa warga Desa Ramasari khususnya
respon positif dari kegiatan yang penulis lakukan di Posko maupun di
DTA.
Respon positif ditunjukkan pula oleh anak-anak yang mengikuti
kelompok belajar bersama mahasiswa KKN. Anak-anak sangat antusias
dalam belajar yang berdampak positif juga bagi program yang mahasiswa
kerjakan. Para orang tua pun merasa aman dan senang ketika anak-anak
mereka keluar rumah untuk belajar bersama mahasiswa KKN di posko,
adapula dengan menunjukan respon baik tersebut orangtua anak-anak
tersebut datang ke posko untuk berterimakasih sekaligus silaturahmi dan
pamitan pada masa KKN berakhir. Namun, ada beberapa warga pula yang
kurang merespon kegiatan mahasiswa KKN dan terkesan acuh tak acuh
terhadap program-program kami, tapi itu tidak menjadi penghalang bagi
kami dalam pelaksanaan program pengabdian dan pemberdayaan di
wilayah desa tersebut.

D. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT


Faktor pendukung diantaranya:

15
Dalam melaksanakan program-program banyak sekali factor
pendukungnya, karena kebetulan letak posko KKN kelompok 275
berdekatan dengan rumah RW, RT, Karang Taruna, tokoh Pemberdayaan
desa dan DKM, sehingga apapun yang kita kerjakan sangat di dukung dan
di bantu dalam sosialisasi dan pelaksanaannya, tidak hanya itu masyarakat
juga natusias dengan kegiatan yang kami lakukan baik, kemudian dengan
tersedianya gedung pendidikan formal yang cukup memadai prasarananya
serta tersedianya sarana untuk melaksanakan program dalam bidang
keagamaan sehingga memudahkan kami untuk menjalankan program di
bidang pendidikan dan bidang keagamaan. Dari masyarakat sekitar pun
sangat mengharapkan keberadaan Mahasiswa KKN bisa membangun
motivasi di dalam diri anak-anak mereka.
Faktor Penghambat :
Selama KKN berjalan tidak ada faktor penghambat yang signifikan
untuk merealisasikan semua program, karena sudah dilihat dari faktor
pendukung pun kita sudah mendapat dukungan besar baik dari masyarakat
setempat serta dari Aparat Desanya langsung, faktor penghambat hanya
dari faktor cuaca saja karena disetiap kita melaksanakan program selalu
turun hujan.
Untuk di DTA sendiri kurangnya sarana seperti kelas yang dibatasi
oleh papan sehingga menyulitkan program untuk berjalan dengan baik.
Kemudian ada kalanya kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk
progres diri yang terbatas. Namun apa pun yang terjadi jika di nikmati
hambatan apa pun terasa nikmat untuk dijalani.
Selain itu keterbatasan waktu pengabdian mengakibatkan kami
tidak bisa mengembangkannya lebih lagi, akan tetapi semoga karang
taruna dapat mengembangkannya lebih baik dan dapat mencapai
keberhasilan agar warga RW 01 dapat menciptakan anak-anak cerdas
berbudi pekerti dan menjadi pelajar yang cerdas, kreatif dan inovatif.

16
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) SISDAMAS 2017 UIN Sunan Gunung
Djati Bandung dilaksanakan pada tanggal 10 Februari sampai dengan 08
Maret 2017 yang bertempat di Desa Ramasari Kecamatan Haurwangi
Kabupaten Cianjur.
Kegiatan selama pelaksanaan KKN ini terfokus pada bidang
Pendidikan, Kesehatan, Sensus, Kebersihan dan Ekonomi. KKN UIN
Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2017 ini berbasis SISDAMAS yaitu
Pemberdayaan Masyarakat. Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup
tinggi, dimana masyarakat turut aktif dalam pelaksanaan program
sehingga masyarakat dapat mengambil manfaatnya dengan lebih
maksimal.
Kami kelompok 275 selalu berusaha memaksimalkan kinerja kami
untuk membangun dan memberdayakan masyarakat sebagaimana program
kami memberdayakan masyarakat, namun ada beberapa kendala dan
hambatan dalam pelaksanaan program, seperti cuaca yang tidak
mendukung serta persiapan yang kurang ketika program dilaksanakan.
Berbagai program kerja dalam KKN ini semoga dapat memberikan banyak
manfaat bagi mahasiswa KKN dan warga Desa Ramasari terutama dalam
pembangunan Kampung Ramasari RW 01.

B. REKOMENDASI
Semoga beberapa program kerja yang telah dipaparkan diatas dapat
ditindak lanjuti dan menjadi masukan bagi kampus sebagai lembaga
pendidikan yang turut serta menentukan perkembangan dan perubahan
masyarakat. Pelaksanaan KKN SISDAMAS 2017 ini masih ada
kekurangan, hendaknya untuk setiap kegiatan yang akan dilaksanakan
harus lebih di rencanakan dengan baik, jalin komunikasi yang lebih baik

17
lagi antara peserta KKN kelompok dengan LP2M selaku pelaksanan serta
dalam serta menjalin silaturahmi juga dengan kelompok yang lainnya.
Sedikit masukan sebagai bahan evaluasi KKN kedepan, yaitu :
1. Tempat KKN diharapkan tidak terlalu luas. Artinya satu dusun untuk
satu kelompok seperti yang dilakukan pada KKN sekarang itu terlalu
luas, mengingat jarak antar RW yang cukup jauh membuat program
garapan kelompok lebih intens di RW terdekat. Sehingga, terdapat
RW yang tergarap namun tidak intens. Maka, akan lebih nyaman
jika gaarapan KKN hanya satu RW, dan pemilihan RW nya pun
memang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan KKN sendiri.
2. Lebih dimatangkan dalam pemilihan waktu KKN yang tepat, supaya
memungkinkan setiap kegiatan bisa terlaksana sesuai target dan
lancar.
Saran bagi mahasiswa peserta KKN selanjutnya
1. Dpat menjalin kerjasama dan kekeluargaan yang baik antar
mahasiswa KKN baik antara anggota kelompok ataupun kelompok
satu dengan kelompok lainnya.
2. Dapat mempergunakan waktu untuk mengidentifikasi masalah-
masalah yang timbul di masyarakat.
3. Dapat meningkatkan kekerabatan dan sosialisasi kepada masyarakat
di tingkat RT, RW ataupun desa.
4. Meningkatkan hubungan dengan masyarakat serta perangkat desa
setempat.
5. Dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan dengan situasi
dan kondisi desa, pertimbangan dana, tenaga dan waktu yang
tersedia.
6. Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan KKN.
Kemudian saran bagi masyarakat, yaitu hendaknya mengerti bahwa
kegiatan KKN bukan hanya untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi
kepentingan masyarakat desa setempat, dimana mahasiswa hanya sebagai

18
jalan yang membantu memecahkan masalah sehingga diharapkan
partisipasi masyarakat dalam setiap program kerja KKN dapat lebih tinggi.
Demikian laporan KKN ini kami buat, sebagai salah satu bentuk
bagian dari kegiatan KKN. Mudah-mudahan laporan ini dapat
memberikan pengetahuan temuan baru bagi mahasiswa. Serta apa saja
yang sudah kami lakukan selama KKN ini dapat bermanfaat bagi
lingkungan kegiatan KKN dan khususnya bagi kami selaku peserta agar
bisa lebih memahami kondisi lingkungan masyarakat sekitar.

19
DAFTAR PUSTAKA

Buku Suplemen KKN Sisdamas


Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Gunawan, Ary H. 2010. Sosiologi Pendidikan. Jakarta:PT Rhineka Cipta.
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/

20
BIODATA PENULIS

Nama : Wanda Yuliana


NIM : 1132060082
Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Biologi
Tempat, Tanggal Lahir : Ciamis, 19 Juli 1995
Alamat : Tasikmalaya
No Hp (WA) : 089646890161
Id Line : ywanda19
Twiter : @wanda_yuliana
Instagram : wandayuliana

21
Lampiran

22
23

You might also like