You are on page 1of 40

Majalah Sekolah

Edisi Perdana
Desember 2016

Gerakan Inspirasi untuk Tunagrahita


Kegiatan Cooking Class di Hotel Siswa memasak pada Kegiatan
Aston Yogyakarta Cooking Class

Ibu Kepala Sekolah membuka


Kegiatan Workshop Kesehatan
Reproduksi pada orangtua ABK

Guru SLB Negeri 2 Yogyakarta pada


kegiatan wajib kunjung musium
Guru pada kegiatan Pembelajaran di luar
kelas @waterpark citra grand mutiara

Tim Pameran di Kecamatan


Gondomanan
Narasumber memperagakan
proses pemijatan pada siswa

Kegiatan Demo Bakpia di Kelurahan


Gondomanan

Kegiatan pelajaran di luar kelas di


Kegiatan Workshop UKS saat penjelasan Taman Pintar Yogyakarta
Kegiatan Pembelajaran di luar kelas di materi oleh narasumber dari Puskesmas
Water Park Grand Mutiara

Siswa praktik membalut luka di


kepala menggunakan mitela

Foto Peserta Kegiatan pengajian rutin


Kegiatan pengajian rutin SLB se- SLB se-kota yang disiarkan ADI TV
kota yang disiarkan ADI TV
DEWAN REDAKSI
Majalah Sekolah Daftar Isi
COOKING CLASS (Laporan)
Siswa SLB N 2 Yogyakarta adakan Cooking Class __ 2
PENERBIT:
PROFIL GURU
SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA
Nur Kadarni, Mengabdi Sepenuh Hati __ 4
PEMIMPIN UMUM ESEI
Kepala SLB Negeri 2 Yogyakarta Belajar Bahasa Anak Tunarungu __ 6
Sri Muji Rahayu, M.Pd. Perpustakaan Sekolah Membantu Minat Baca Anak
Tunagrahita __ 10
PEMIMPIN REDAKSI
Agus Winarto, S.Sn ARTIKEL
Menumbuhkan Rasa Percaya Diri __ 12
EDITOR OPINI
Andriyatni,S.Pd Pendidikan Bina Diri Bagi Anak Tunagrahita __ 14
Drs. Wahyu Widarto PENGETAHUAN
Layout Benthik Portable __ 16
Eko Arianto,S. Pd. T., M.Eng. Angkring __ 19
RESEP
ILUSTRATOR Resep Bakpia Senapati __ 21
Nurull Hudha Bellina, S.Pd
DONGENG ANAK
Agus Winarto, S.Sn. Semut dan Burung Dara __ 23
FOTOGRAFER PUISI __ 23
Eko Arianto, S.Pd T.,M.Eng AKUPRESUR ( laporan)
Wisnu Satria Ghautama, S.Pd. Jas., M.Pd. Akupressur Praktis untuk Menangani Berbagai Keluhan
STAF REDAKSI Penyakit Sehari–hari __ 24
Muh. Safi`i, S.Ag KESPRO ( laporan)
Sukarminingsih, S.Pd. Si Workshop Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja di SLB
Negeri 2 Yogyakarta __ 26
Sunarminingsih, S.Pd
Dra. Muyassaroh CERPEN
Skripsi __ 27
BENDAHARA Serupa tapi Beda __ 28
Dra. Nanik Hidayati Resensi Buku
ALAMAT REDAKSI Melihat Dunia, Membuka Cakrawala Intelektual __ 29
JL. Panembahan Senopati 46 Yogyakarta Pernak-pernik __ 30
Telp/Fax (0274) 374358 Unik Cantik dari Tutup Galon __ 30
E-mail: slbnegeri2djogja@gmail.com Kolom orang tua __ 31
Suka Duka Mempunyai Anak Tuna Grahita __ 31

Salam Redaksi
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga kami
dapat menerbitkan majalah sekolah. Majalah ini bernama GITA yang merupakan ajang kreasi dan karya
guru, karyawan serta orang tua siswa SLB Negeri 2 Yogyakarta. Tema perdana ”Pembelajaran di luar
kelas”.
Majalah ini diharapkan dapat meningkatkan budaya literasi dan menambah pengetahuan di
kalangan siswa, orang tua, guru dan karyawan.
Tim redaksi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Kritik dan
saran yang membangun kami harapkan.
Tim Redaksi

Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
1
COOKING CLASS ( laporan)

SISWA SLB N 2 YOGYAKARTA ADAKAN

Cooking Class
oleh: Muh Safi’i

S elasa dan Rabu, 27-28 September 2016, Siswa-siswi SLB Negeri 2


Yogyakarta mengikuti Cooking Class di Grand Aston Yogyakarta yang
merupakan hotel mewah berbintang lima yang terletak di pusat kota,
tepatnya di jalan Urip Sumoharjo No. 37 Yogyakarta.
Kepala Sekolah SLB N 2 Yogyakarta, Sri Muji Rahayu menyampaikan
bahwa kegiatan Cooking Class ini bertujuan untuk mengenalkan anak
pada lingkungan, bahwa di kota Yogyakarta ini banyak hotel-hotel.
Yang jelas dari kegiatan ini akan menambah wawasan dan pengalaman
anak-anak dengan memasak bersama chef serta mengetahui tata cara
memasak dan tata hidang yang benar. “Kegiatan ini juga diharapkan akan
meningkatkan kepercayaan diri mereka”, demikian tandas Sri Muji Rahayu
saat ditemui GITA di ruang kerjanya.
Sri Muji Rahayu lebih lanjut menyampaikan bahwa harapan
Sri Muji Rahayu,
dari diadakan Cooking Class ini adalah anak-anak dapat memiliki Kepala Sekolah SLB Negeri 2 Yogyakarta
kemampuan memasak sesuai aturan, sehingga anak-anak dapat bekerja
atau berwirausaha dalam bidang boga, atau paling tidak bisa memasak

2 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
untuk dirinya sendiri. Saat GITA menanyakan anak, sudah bisa ikut
sumber dana Cooking Class ini, Sri Muji Cooking Class di hotel
Rahayu menyampaikan bahwa kegiatan untuk berbintang dan peserta
pengembangan siswa ini menggunakan dana akan mendapatkan
bantuan belajar Anak Berkebutuhan Khusus dari apron, makan siang,
pemerintah pusat. sertifikat, dan tentu saja
Kegiatan yang baru pertama kali ini akan kelas demo memasak
kita kembangkan lagi dalam bentuk magang, dengan didampingi
sehingga waktunya lebih panjang, misalnya satu chef Jojo.
bulan dengan harapan agar anak benar-benar Saat di tanya GITA
memiliki kemampuanyang memadai”, demikan tentang kesannya
lanjut Sri Muji Rahayu. mendampingi anak-
Wakil Kepala Sekolah SLB N 2 Yogyakarta anak SLB N 2 Yogyakarta
Urusan Kesiswaan, Wisnu Satria Ghautama, dalam Cooking Class, Wisnu Satria Ghautama
menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti Lia Septi menyampaikan Wakasek Kesiswaan
sebanyak sebanyak 32 siswa yang terbagi kelihatannya anak-anak
menjadi dua kelompok. Dengan didampingi para cukup senang dan sangat antusias. “Anak-anak
guru mereka mengikuti kegiatan Cooking Class dibimbing masak Spageti dan pizza dan roti
di ruang Saffron Restaurant lantai 8. manis, hasil masakannya bisa dibawa pulang”,
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan demikan kata Lia Septi kepada GITA.
sikap percaya diri dalam memasak ataupun
Foto Siswa Menunjukan
memenuhi kebutuhannya sendiri, selain kegiatan hasil masakan
ini sekolah juga sudah merencanakan outbond
yang akan menumbuhkan sikap dekat dengan
alam”, demikian tandas Wisnu Satria Ghautama.
Lia Septi selaku Restoran Supervisor Grand
Aston Yogyakarta, menyampaikan bahwa
Kegiatan kelas
memasak (cooking
class) ini bertujuan
untuk mengenalkan
kepada anak-anak
cara memasak yang
praktis. “Kegiatan
kelas memasak
untuk anak-anak
dari tahun ke tahun
selalu menjadi
pilihan favorit dan
Lia Septi ramai digemari oleh
Supervisor Restoran anak-anak”, kata Lia
Septi kepada GITA. Bagi
keluarga atau sekolah kini ada peluang lain
untuk mengisi liburan anak anda cukup
datang atau telepon ke Saffron Restaurant
yang berada di Grand Aston Yogyakarta
Hotel dan Convention Center di telepon
0274-566999 Jalan Urip Sumoharjo No 37
Yogyakarta, dengan biaya Rp. 100.000 net/

Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
3
PROFIL GURU

W ajahnya cantik dan keibuan,


itulah kesan yang tertangkap
bila bertemu dengan Nur Kadarni, Guru
sekaligus menjabat koordinator Bimbingan
Penyuluhan (BP) bagi siswa SLB Negeri
Yogyakarta. Keseharian dengan sabar
dan telaten istri dari R. Anwar Santoso ini
mengasuh, mengajar, membimbing dan
mendidik anak-anak berkebutuhan khusus
dengan sepenuh hati, seperti mendidik dan
mengasuh anak kandungnya sendiri.

Nur Kadarni
MENGABDI SEPENUH HATI

4 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
Selama kurang lebih 10 tahun beliau menjabat N 2 Yogyakarta. Ketika ditanya kenapa tidak
koordinator Bimbingan Penyuluhan (BP) di SLB pindah saja ke sekolah yang dekat rumah, beliau
Negeri 2 Yogyakarta. Banyak suka duka yang menjawab; sudah terlanjur senang dengan anak-
beliau alami selama menjadi guru BP. Terutama anak SLB N 2 Yogyakarta, kekeluargaannya juga
saat siswa memasuki masa pubertas. Butuh sudah bagus dan kalau pindah dekat rumah
kerja ekstra untuk mengawasi dan memberikan berarti tidak bisa lihat kota Yogyakarta lagi.
pembelajaran kesehatan reproduksi bagi mereka Di tengah-tengah kewajibannya menjalankan
agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif. tugas sebagai guru, wanita kelahiran Bantul ini
Menurut pengakuan ibu dari Nur Aniq mampu menyelesaikan Pelatihan Guru Penjaskes
Finta Dewi dan Anuraga Gugi Septana ini selama 2 semester tahun 2003 dan S1 Jurusan
ketertarikannya untuk menjadi guru di lingkungan Pendidikan Luar Biasa di Fakultas Ilmu Pendidikan
anak-anak luar biasa, berawal dari rasa kasihan Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2012.
saat melihat anak berkebutuhan khusus sehingga Ibu Nur Kadarni di pertengahan tahun 2017 ini
tumbuh keinginannya untuk dapat mengabdi akan purna tugas berharap kepada rekan-rekan
pada anak yang kekurangan atau berkebutuhan guru PLB: “Hendaknya kepada orang tua dan
khusus, khususnya anak-anak tunagrahita keluarga anak berkebutuhan khusus agar dapat
karena anak-anak ini mengalami kesulitan atau menerima titipan dari Allah SWT secara wajar
hambatan dalam kecerdasan intelektual, sehingga dan mendidik dengan penuh kesabaran” katanya
membutuhkan pendampingan untuk bisa hidup tegas dan jelas. Selanjutnya kepada rekan-rekan
mandiri. dan juga orangtua siswa agar lebih ikhlas dalam
Berbekal niat itulah setelah lulus dari PGA mengabdi menghayati kondisi anak sehingga
6 tahun, beliau melanjutkan pendidikannya ke betul-betul terarah dalam mengembangkan
Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) potensi. Orang tua juga harus memperhatikan
selama dua tahun mengambil jurusan Tunagrahita apa yang disenangi dan diminati anak, banyak
di Kalibayem Bantul Yogyakarta. Beliau berkomunikasi dengan guru agar dapat sinkron
menuturkan mulai mengajar di SLB sejak tahun di rumah dan di sekolah. “Semua anak berhak
1983. Maka tidak mengherankan banyak sudah memperoleh pendidikan yang layak dan sesuai
pengalaman yang pernah dialami Bu Nur, begitu dengan kebutuhannya oleh karena itu orangtua
panggilan akrabnya. Setiap jengkal kemajuan jangan membelenggu anak berkebutuhan
peserta didiknya, mampu memberikan kesejukan. khusus, ia harus sekolah atau dididik di lembaga
Tidak sia-sia perjuangannya selama ini. yang berkompeten dan jangan menuntut sama
Pengabdian sebagai guru di dunia PLB dengan anak-anak normal” katanya lebih lanjut.
(pendidikan Luar Biasa) pertama kali menjadi guru Selama purna tugas nanti beliau sudah
Wiyata Bakti di SLB Negeri 1 Yogyakarta Bintaran menyiapkan diri dengan berkebun di sekitar
tahun 1985-1992. Kemudian diangkat menjadi rumah. Saat ini beliau sudah memulai menanam
PNS Maret 1993 dan ditempatkan di SLB N 2 berbagai macam sayuran di kebun sekitar rumah,
Yogyakarta sampai sekarang. Perempuan yang sehingga saat Purna Tugas nanti sudah ada
suaminya pensiunan pegawai BKKBN Kulon Progo kesibukan yang menanti di rumah.
ini menyukai roti keju dan bakso sebagai favorit Dengan rendah hati, rasanya apa yang
makanannya. Beliau tinggal di Bibis Poncosari dilakukannya selama 31 tahun ini masih belum
Bantul dekat dengan pantai Pandansimo. Saat ini berarti apa-apa. Tapi dengan niat tulus akan terus
beliau tidak suka makan ikan karena sudah terlalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-
sering makan ikan laut saat beliau masih kecil. anak berkebutuhan khusus sampai beliau purna
Meskipun rumah beliau berjarak 32 Km, tetapi per Mei 2017 nanti.
beliau tetap datang tepat waktu. Perjalanan (Sukarminingsih, guru SLB N 2 Yogyakarta, Oktober
selama 1 jam menuju sekolah bukan menjadi 2016)
hambatan yang berarti untuk mengabdi di SLB

Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
5
E S E I

Belajar
BAHASA ANAK TUNARUNGU
Oleh: Shanti Purwasih

B ahasa adalah kemampuan yang dimiliki


manusia untuk dipergunakan bertutur
dengan manusia lainnya dengan tanda, misalnya
Mereka dapat membuat pertanyaan, pernyataan
dan berbagai bentuk kalimat. Salah satu faktor
yang terpenting adalah kesediaan orang tua untuk
kata dan gerakan.Bahasa alami adalah bicara menyediakan bahan bacaan dan menciptakan
dan bahasa isyarat, tapi bahasa dapat disandikan suasana yang kondusif.
ke dalam media dengan menggunakan audio, Anak-anak kelas rendah telah memperoleh
visual atau taktil.Sebagai contoh, tulisan grafis, pengetahuan tentang huruf, suku kata dan
braille atau siulan.Bahasa oral dan bahasa kata sampai dengan menganalisis kata-kata
isyarat memiliki sebuah sistem yang mengatur baru dengan pola orthograpik dan inferensi
bagaimana simbol digunakan untuk membentuk kontekstual. Sedangkan saat mereka sudah
urutan yang dikenal sebagai kata atau morfem kelas tinggi akan belajar keterampilan decoding
dan menggabungkannya sehingga membentuk menuju membaca pemahaman.
frase dan kemudian kalimat. Seringkali orang tua gelisah ketika anaknya
Bahasa mempunyai peran penting untuk tidak bisa berkomunikasi seperti layaknya anak
aktivitas berkomunikasi.Seorang anak dapat seusia mereka. Orang tua lalu mencari segala cara
mengungkapkan keinginan, memulai percakapan, untuk membuat anaknya bisa lancar berbicara.
mempertahankan interaksi, memperoleh Padahal, komunikasi tidak sama dengan bicara.
informasi dan mengidentifikasi lawan bicara Komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu
melalui bahasa. Apalagi hal terpenting dari komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
sebuah bahasa untuk anak adalah salah satu cara Bahasa yang disampaikan secara lisan atau
untuk bersosialisasi. tertulis disebut dengan verbal. Sedangkan,
Perkembangan bahasa sebagai salah satu komunikasi non verbal adalah proses dimana
dari kemampuan dasar yang harus dimiliki anak, pesan disampaikan tidak menggunakan kata-
sesuai dengan tahapan usia dan karakteristik kata melainkan menggunakan gerak isyarat,
perkembangannya. Perkembangan adalah suatu bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata.
perubahan yang berlangsung seumur hidup dan Komunikasi tidak harus dengan verbal, karena
dipengaruhi oleh berbagai faktor. tidak semua anak bisa berkomunikasi dengan
Bayi memperoleh bahasa ketika berumur bahasa verbal.
kurang dari satu tahun, sebelum dapat Kita bisa mendapatkan berbagai informasi
mengucapkan suatu kata.Selanjutnya ketika dan pemahaman bahasa berasal dari indera
berumur satu tahun, bayi mulai mengoceh, pendengaran.Indera pendengaran adalah
bermain dengan bunyi seperti halnya bermain salah satu sumber informasi yang vital bagi
dengan jari tangan dan jari kaki. Ketika berumur manusia. Sebagai konsekuensinya, bila seseorang
dua tahun, anak-anak pada umumnya mengetahui mengalami gangguan indera pendengaran,
kurang lebih lima puluh kata dan mencapai tahap maka kemampuan aktivitas yang bersangkutan
kombinasi dua kata. akan terbatas, karena informasi yang kita peroleh
Pada waktu mulai masuk taman kanak-kanak, sangatlah minim. Seseorang yang kehilangan
anak telah memiliki sejumlah besar kosakata. indera pendengaran akan memperoleh bahasa

6 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
yang sangat sedikit, sehingga menyebabkan up mempunyai bentuk yang unik dan menarik
mereka kurang bisa bersosialisasi. Oleh sebab bagi anak.Walaupun anak yang mengalami
itu, apabila tidak mendapat penanganan atau gangguan pendengaran tetap mereka menyukai
rehabilitasi khusus, hal ini akan mengakibatkan hal yang menarik dan unik.Dengan adanya media
timbulnya berbagai kendala psikologis, seperti pop-up menjadi ketertarikan tersendiri bagi anak
misalnya perasaan inferior, depresi, atau hilangnya karena terdapat berbagai kejutan yang ada saat
makna hidup dan sebagainya. anak membuka buku.
Seseorang yang mengalami gangguan Kekurangan pemahaman tentang
pendengaran baik sebagian (hard of hearing) bahasa seringkali membuat anak tunarungu
atau seluruhnya (deaf) yang diakibatkan oleh berprasangka negatif membuat anak merasa
tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat emosi.Untuk menstimulasi anak dalam berbahasa,
pendengaran disebut tunarungu.Hal tersebut dapat dilakukan oleh orang tua di rumah. Jika anak
menyebabkan pendengarannya tidak memiliki tunarungu memahami bahasa lingkungan maka
nilai fungsional di dalam kehidupan sehari-hari, anak akan mulai mengungkapkan diri melalui
yang berdampak pada kehidupannya secara kata-kata sebagai awal kemampuan bahasa
kompleks terutama pada kemampuan berbahasa lingkungan atau kemampuan dia berbicara dan
sebagai alat komunikasi yang sangat penting. berbahasa.
Kemampuan mendengar anak tunarungu Menurut tarafnya yang dihitung dengan
terdiri atas dua kategori yaitu mereka yang tuli audiometer dalam desibel.Tingkat I kehilangan
sejak lahir disebut dengan congenitally deaf kemampuan mendengar antara 35 sampai 54 dB,
yang biasanya disebabkan karena gen, penyakit, penderita hanya memerlukan latihan berbicara
keracunan obat dan permaturitas. Sedangkan dan bantuan mendengar secara khusus. Tingkat
yang tuli setelah dilahirkan disebut dengan II kehilangan kemampuan mendengar antara
adventitiously deaf biasanya disebabkan karena 55 samapai 69 dB, penderita kadang-kadang
infeksi, penggunaan obat-obatan dan kecelakaan. memerlukan penempatan sekolah secara khusus
Karakteristik dalam segi bahasa dan bicara dalam kebiasaan sehari-hari memerlukan latihan
tunarungu.Kemampuan berbicara dan bahasa berbicara, dan bantuan latihan berbahasa secara
anak tunarungu berbeda dengan anak yang khusus. Tingkat III kehilangan kemampuan
mendengar, hal ini disebabkan perkembangan mendengar antara 70 samapai 89 dB, dan tingkat
bahasa erat kaitannya dengan kemampuan IV kehilangan kemampuan mendengar 90 dB ke
mendengar. Karena anak tunarungu tidak atas.
bisa mendengar bahasa, maka kemampuan Pendidikan untuk anak tunarungu sama
berbahasanya tidak akan berkembang bila ia pentingnya dengan anak normal. Anak tunarungu
tidak dididik atau dilatih secara khusus. Akibat juga memerlukan pendidikan sebagai bekal di
dari ketidakmampuannya dibandingkan dengan kehidupan dewasanya nanti agar bisa mandiri.
anak yang mendengar dengan usia yang sama, Perdebatan tentang cara terbaik mengajar anak
maka dalam perkembangan bahasanya akan jauh tunarungu dalam berkomunikasi telah marak
tertinggal. sejak dulu sampai sekarang. Namun, sekarang ini
Masa pemerolehan bahasa anak tunarungu sudah banyak para ahli yang berpendapat bahwa
tidak dapat dilalui seperti halnya anak yang bisa tidak ada satu sistem komunikasi yang baik untuk
mendengar.Jadi, anak tunarungu memperoleh semua anak.
bahasanya lebih difokuskan melalui fungsi Seperti halnya di Indonesia, bahasa dan
penglihatannya.Kemampuan penglihatannya komunikasi sangatlah terbatas bagi anak-anak
sudah mulai berperan dalam mengembangkan tunarungu. Dulu, tunarungu bisa tahu berita
bahasa yaitu melalui kemampuan membaca dan apa saja yang ada pada televisi karena ada yang
menulis dengan bahasa reseptif visual (bahasa menyampaikan dalam bahasa isyarat di pojok
yang khusus untuk anak yang mengalami layar. Namun, saat terjadi perdebatan pemerintah
gangguan pendengaran atau tunarungu). menganggap bahasa isyarat menghalangi
Dapat juga menggunakan pop-up, karena pop- seorang tunarungu untuk bersosialisasi dengan

Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
7
manusia normal. Maka, sekarang ini penerjemah seperti anak normal lainnya.
bahasa Indonesia ke bahasa isyarat ditiadakan. Salah satu hal yang sangat perlu
Beberapa metode digunakan tunarungu dalam diperhatikan untuk anak-anak tunarungu
belajar bahasa, yaitu melalui ujaran, pendengaran, adalah mengembangkan bahasanya dengan
komunikasi manual dan kombinasi dari ketiganya. memaksimalkan sisa pendengaran yang dimiliki
Belajar bahasa yang pertama melalui ujaran. melalui terapi wicara.Hal tersebut dilakukan untuk
Orang dapat memahami pembicaraan orang memperbaiki gangguan berbahasa sehingga
lain dengan “membaca” gerakan bibirnya. Akan anak tunarungu bisa menjadi produktif dan dapat
tetapi, hal ini sangat menyulitkan bagi tunarungu memperbaiki kualitas hidupnya.
yang ketunarunguannya terjadi pada masa Terapi wicara dapat diberikan kepada anak
prabahasa. Seseorang dapat memahami bahasa tunarungu atau mereka yang mengalami
orang lain dengan cara ini apabila ditopang oleh gangguan komunikasi termasuk gangguan
pengetahuan yang baik tentang struktur bahasa berbicara dan bahasa.Terapi wicara juga dapat
sehingga dapat membuat dugaan yang tepat. bermanfaat untuk membangun kembali kognisi
Kelemahan sistem ini dapat diatasi bila digabung serta produktifitas anak tunarungu.
dengan isyarat gerakan tangan untuk melengkapi Adapun beberapa metode terapi wicara
komunikasi. adalah dengan lips reading, metode oral, metode
Belajar bahasa yang kedua melalui manual dan metode AVT (Auditory Visual Therapy).
pendengaran. Tunarungu biasanya menggunakan Namun, dalam teapii wicara ini ada beberapa hal
alat bantu dengar untuk memaksimalkan sisa-sisa yang perlu diperhatikan yaitu alat artikulasi anak
pendengaran yang mereka miliki. Namun, yang untuk mengetahui apakah terdapat kecacatan
menjadi masalah besar dalam metode ini adalah atau tidak, pembentukan vokal dan konsonan,
bahwa tunarungu jarang dapat mendengarkan mengetahui tingkat kekurangan pendengaran
bunyi ujaran dalam kondisi optimal. Faktor anak (ringan, sedang, berat, berat sekali) dan
tersebut menyebabkan tunarungu tidak dapat tingkat kelainan anak.
memperoleh manfaat yang maksimal dari alat Jika anak mengalami beberapa kelainan
bantu dengar yang digunakannya. Di samping tersebut maka perlu mendapatkan perhatian
itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa khusus lagi, karena hal tersebut akan sangat
sebagian besar alat bantu dengar yang digunakan berpengaruh terhadap penanganan awal atau
tunarungu tidak berfungsi dengan baik akibat konsep awal seperti apa yang akan diberikan
kehabisan baterai dan earmould yang tidak cocok. kepada anak tunarungu.
Belajar bahasa yang ketiga secara manual. Sekarang ini tentunya sudah banyak berbagai
Secara alami, masing-masing individu tunarungu macam modifikasi terapi untuk anak gangguan
akan cenderung mengembangkan cara berbicara dan berbahasa yang lebih modern
berkomunikasi manual atau bahasa isyarat. dan juga lebih detail. Namun pada dasarnya
Untuk tujuan universalitas, berbagai negara semua metode terapi tersebut tergantung dari
telah mengembangkan bahasa isyarat yang cara penanganan yang dilakukan terhadap
digunakan secara nasional.kerugian penggunaan anak. Hendaknya anak tunarungu dilatih untuk
bahasa isyarat adalah bahwa para penggunanya berbicara sedini mungkin dengan orang normal
cenderung membentuk masyarakat yang eksklusif agar mereka merasa terbiasa dan organ artikulasi
sehingga terjadi jurang pemisah antara tunarungu mereka dapat terlatih sejak dini.
dan masyarakat normal. Namun bagi tunarungu sendiri, mereka
Di zaman sekarang ini, banyak orang tua yang akan lebih merasa nyaman berbahasa dan
hanya memiliki sedikit waktu untuk keluarga. berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat
Hal tersebut juga berdampak pada anak-anak yang didukung gerakan tangan saat berada
yang menjadi kurang perhatian.Padahal, orang dalam komunitas mereka. Bahasa isyarat adalah
tua perlu memberikan perhatian yang khusus bahasa yang mengutamakan komunikasi manual,
untuk membesarkan anak-anak tunarungu.Bila bahasa tubuh dan gerak bibir, bukan suara untuk
dibimbing secara maksimal mereka bisa tumbuh berkomunikasi.Selain bahasa isyarat, komponen

8 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
dasar yang harus dikuasai adalah abjad jari. penerapan kosakata yang tidak sesuai dengan
Secara harfiah, abjad jari merupakan usaha untuk aspirasi dan nurani kaum tunarungu, terlebih
menggambarkan alfabet secara manual dengan penerapan bahasa yang terlalu baku dengan tata
menggunakan satu tangan.Secara umum abjad bahasa kalimat bahasa Indonesia yang membuat
jari adalah isyarat yang dibentuk dengan jari-jari kesulitan kaum tunarungu untuk berkomunikasi.
tangan (tangan kanan dan tangan kiri) untuk Selain itu, dalam SIBI juga ditemukan banyak
mengeja huruf atau angka. Hal ini biasanya untuk pengaruh alami, budaya dan isyarat tunarungu
mengisyaratkan nama diri, akronim dan kata yang dari luar negeri yang sulit dimengerti.
belum ada bahasa isyaratnya. Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) yang
Bertentangan dengan pendapat banyak belakangan ini mulai diperjuangkan oleh
orang, pada kenyataannya belum ada bahasa Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia
isyarat internasional yang sukses diterapkan. (GERKATIN).BISINDO merupakan bahasa isyarat
Bahasa isyarat unik dalam setiap jenisnya di setiap alami budaya asli Indonesia yang dengan mudah
negara. Bahasa isyarat terkadang berbeda di dapat digunakan dalam komunikasi sehari-hari
negara-negara yang berbahasa sama. Contohnya, tunarungu dalam komunitasnya.
Amerika Serikat dan Inggris meskipun memiliki Dewasa ini, BISINDO sedang gencar
bahasa yang tertulis sama tetapi memiliki bahasa disosialisasikan oleh GERKATIN agar masyarakat
isyarat yang sama sekali berbeda (American Sign tahu bahasa isyarat yang digunakan untuk
Language dan British Sign Language). Tetapi, ada berkomunikasi dengan tunarungu melalui
juga negara-negara yang memiliki bahasa yang kegiatan seminar dan pelatihan. Selain itu, salah
berbeda tetapi memiliki bahasa isyarat yang sama satu langkah memperkenalkan bahasa tunarungu
yaitu Inggris dan Spanyol. Sejatinya, penggunaan ini kepada masyarakat dengan mengadakan kelas
bahasa isyarat dalam pergaulan komunitas bahasa isyarat Indonesia di universitas dan car free
tunarungu di masyarakat maka harus memenuhi day.
3 unsur utama, yaitu kecepatan, keringkasan Mengingat rumitnya fase belajar bahasa anak
dan kepahaman.Untuk Indonesia, ada dua tunarungu yang bertingkat dari bahasa isyarat
sistem bahasa isyarat yang berlaku yaitu Sistem ke membaca gerak bibir, sebagai imbasnya
Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk
Indonesia (BISINDO). belajar membaca dan menulis. Oleh karena itu,
Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) kemampuan baca tulis anak tunarungu lebih
merupakan bahasa isyarat yang diciptakan oleh lambat dibandingkan anak normal. Keterampilan
Alm. Anton Widyatmoko mantan kepala sekolah komunikasi yang dicapai terbatas pada
SLB/B Widya Bakti Semarang bekerjasama komunikasi tatap muka atau face to face.
dengan mantan kepala sekolah SLB/B di Jakarta Untuk mempercepat bahasa yang dikuasai
dan Surabaya tanpa melalui musyawarah anak tunarungu, diharapkan orang-orang di
dan persetujuan dari Gerakan Kesejahteraan sekitar berkomunikasi dengan menggunakan
Tunarungu Indonesia atau GERKATIN yang pada bahasa isyarat yang disertai dengan suara dan
akhirnya mengeluarkan produk kamus bernama gerak bibir. Hal tersebut sesuai dengan tiga dasar
SIBI. pendekatan pengajaran alternatif bagi tunarungu
Kamus SIBI telah diterbitkan oleh pemerintah yaitu metode manual, oral dan komunikasi total.
dan disebarluaskan melalui sekolah-sekolah Bahasa dan kita merupakan dua elemen
khususnya SLB untuk penyandang tunarungu di yang tidak terpisahkan. Tanpa bahasa, kita tidak
Indonesia sejak 2001.SIBI hanya dapat digunakan akan bisa saling memahami dan bekerja sama.
sebagai bahasa isyarat di sekolah dan tidak dapat Bagaimanapun manusia adalah makhluk sosial
dipergunakan sebagai bahasa isyarat komunikasi yang saling membutuhkan. Mengingat hal
sehari-hari penyandang tunarungu dalam tersebut, para penyandang tunarungu sekalipun
berkomunikasi. juga punya hak yang sama dalam berkomunikasi
SIBI tidak dapat digunakan dalam komunikasi dan memperoleh informasi dalam rangka
sehari-hari penyandang tunarungu karena meningkatkan kapasitas diri.

Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
9
E S E I

Perpustakaan Sekolah
MEMBANTU MINAT BACA ANAK TUNAGRAHITA

Oleh : Sunarminingsih

K eterampilan membaca sebagai salah satu


kemampuan berbahasa memegang peranan
penting agar seorang individu dapat mempelajari
cintanya terhadap buku, di antaranya tersedianya
perpustakaan sekolah.
Perpustakaan Sekolah
berbagai informasi, pengetahuan tertulis. Perpustakaan sekolah merupakan bagian
Keterampilan belajar membaca permulaan yang integral dari suatu program sekolah.
bagi anak tunagrahita ringan, dikembangkan Perpustakaan sekolah bersama dengan unsur-
melalui pengajaran Bahasa Indonesia. Pengajaran unsur pendidikan lainnya turut menentukan
Bahasa Indonesia bagi anak tunagrahita ringan, keberhasilan program pendidikan dalam proses
merupakan suatu usaha mengarahkan mereka belajar mengajar. Perpustakaan sekolah mampu
sesuai dengan kemampuannya agar kelak menghidupkan pengajaran yang diprogramkan
dapat berkembang menjadi manusia dewasa guru, serta memungkinkan siswa mencari
yang dapat bergaul di dalam masyarakat. informasi secara aktif.
Anak tunagrahita mempunyai perbedaan Menumbuhkan minat baca siswa bukanlah
perkembangan jika dibandingkan dengan anak hal yang mudah, terutama anak tunagrahita.
biasa yang disebabkan oleh keadaan mental, Salah satu usaha yang dapat dilakukan melalui
pengalaman emosinya. perpustakaan sekolah. Siswa akan tertarik
Sehubungan dengan itu maka pendidikan mengunjungi perpustakaan sekolah, bila
bagi anak tunagrahita harus dilandasi keyakinan perpustakaan menawarkan hal-hal yang menarik
bahwa mereka masih mempunyai potensi yang minatnya. Untuk itu perpustakaan harus terlebih
dapat dikembangkan untuk berkomunikasi. dahulu menata dan mempersiapkan dirinya agar
Tujuan utamanya agar mereka dapat mengadakan benar-benar mampu membangkitkan minat dan
sosialisasi dengan masyarakat. membantu siswa dalam mengatasi kesulitan
Kenyataan yang ada banyak dijumpai sebagian yang dihadapinya, diantaranya:
anak juga anak tunagrahita mengalami kesulitan Pertama, penataan dan persiapan yang paling
membaca. Kelemahan dalam kognitif yang pokok dari suatu perpustakaan sekolah adalah
dialami anak tunagrahita merupakan salah satu menyediakan buku-buku (pustaka) yang menarik
hambatan dalam proses pengajaran membaca. dan lengkap sesuai kebutuhan siswa. Akan lebih
Sekarang bagaimanakah cara untuk menarik lagi, apabila pihak sekolah mampu
meningkatkan minat baca itu sendiri. Bagi anak menyediakan dan menambah koleksinya dengan
tunagrahita meningkatkan minat membaca berbagai media lain, seperti media audio, media
juga perlu dilakukan supaya anak tunagrahita visual dan media audio-visual, yang dikenal
bertambah wawasannya dan meningkatnya rasa dengan sebutan multimedia.

10 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
Kedua, promosi gerakan gemar membaca orang tua bisa berkarya saling bertukar ide kreatif,
di lingkungan sekolah.Cara untuk melakukan orang tua bertambah wawasannya tentang cara
promosi ini bisa bekerjasama dengan pihak kepala mendidik anak terutama anak ABK, bagi anak
sekolah bersama jajarannya. Akan lebih baik tunagrahita banyak manfaatnya diantaranya anak
lagi jika kepala sekolah, guru, dan staff sekolah dapat belajar berlatih membaca dan menulis,
menjadi orang pertama yang mengawali gerakan bangga akan sekolahnya, dan menjadikan anak
gemar membaca di sekolahnya lebih kreatif
Ketiga, memberikan penghargaan untuk Kedelapan, anak diajak belajar di perpustakaan
mereka yang rajin membaca. Misalnya secara bergiliran pada setiap kelasnya sesuai
memberikan hadiah. Hadiah tersebut bisa jadwal, Anak tunagrahita tidak merasa jenuh
diberikan kepada siswa yang paling sering belajar di dalam kelas, mereka akan terhibur
meminjam buku di perpustakaan. Namun perlu dan merasa senang belajar di perpustakaan.
ada semacam ketentuan berlaku disini bahwa Anak boleh membaca buku yang di sukai
yang mendapatkan hadiah adalah mereka yang dengan pendampingan guru, dengan belajar di
rajin meminjam buku yang kemudian diikuti perpustakaan akan tercipta suasana belajar yang
dengan peningkatan prestasi setelah rajin menyenangkan dan menambah keakraban anak
membaca. pada suasana yang ada perpustakaan. Anak dapat
Keempat, menyediakan buku murah. Atau bertanya tentang buku yang mereka lihat dan apa
dengan menyelenggarakan pameran buku. Selain yang mereka baca dan guru akan menerangkannya
menyediakan buku-buku baru, juga sebaiknya dan petugas perpustakaan akan mencarikan buku
menyediakan buku-buku bekas yang berharga sesuai dengan karakteristik anak tunagrahita
murah namun masih dalam kondisi yang bagus. sehingga akan terjalin suasana keakraban antara
Sehingga pengunjung terutama pelajar, punya siswa, guru dan petugas perpustakaan
keinginan untuk membeli buku yang murah dan Minat baca dan minat belajar anak tunagrahita,
membacanya. harus dikembangkan dan dibudayakan. Peran
Kelima, pengemasan buku yang menarik. guru dan orang tua sangat berpengaruh pada
Tidak hanya kemasan dari luar saja, kemasan peningkatan minat membaca anak. Semua
dalam segi isi buku juga diperlukan. menyediakan unsur sekolah harus memiliki komitmen yang
buku hobby dan buku cerita bergambar. Sangat tinggi untuk meningkatkan minat baca dan
menyenangkan bagi mereka jika membaca buku minat belajar siswanya, agar siswa dapat berhasil
tentang kegemaran yang mereka miliki. dalam pendidikan. Mengembangkan minat baca
Keenam, Majalah dinding sangat mungkin di lingkungan sekolah juga dapat dilakukan
diselenggarakan karena merupakan salah satu dengan meningkatkan sarana, prasarana dan
bentuk majalah sekolah yang sederhana dengan pengelolaan perpustakaan. Perpustakaan
biaya yang murah sehingga lebih mungkin sekolah harus menarik dan memadai serta
dilaksanakan di mana saja . Di dalam majalah diding apabila memungkinkan dilengkapi dengan
kita tampilkan karya anak tunagrahita walaupun multimedia, sehingga siswa akan tertarik datang
itu berbentuk sangat sederhana, misalnya berupa ke perpustakaan untuk membaca dalam rangka
gambar mewarnai,tulisan sederhana,lukisan anak, belajar. Perpustakaan bagi anak tunagrahita
yang membuat anak tunagrahita bangga dan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat
percaya akan kemampuannya kegiatan belajar yang menyenangkan, membantu
Ketujuh, Majalah sekolah menjadi salah para siswa dalam meningkatkan kemampuan
satu kebutuhan penting bagi ruang lingkup membaca dan menambah perbendaharaan
sekolah. Apalagi, manfaat yang didapatkan dari bahasa dan memupuk rasa cinta terhadap buku
penerbitan majalah sekolah sangat banyak. Salah Referensi
satunya sebagai penunjang keterampilan dalam firlymashita. 2015. Meningkatkan minat baca
pengajaran bahasa Indonesia. Di dalam majalah dikalangan pelajar. kompasiana.com; di unduh tanggal
sekolah kita bisa menampilkan karya siswa, guru, 18 Agustus 2016
bahkan karya orang tua siswa,sehingga guru dan

Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
11
ARTIKEL

Menumbuhkan
RASA PERCAYA DIRI
Oleh : Muyassaroh

P utri (bukan nama sebenarnya) tidak pernah


mau bila diminta guru melakukan tugas.
Dia tidak mau maju untuk menunjukkan gambar
tegur sapa guru. Raut muka sudah tidak cemberut.
Orangtuanya juga bercerita sekarang di rumah
Putri sudah berani bergaul.
benda yang disebutkan. Tidak mau ketika diminta Apa penyebab Putri bisa berubah menjadi
menyebut nama benda. Diminta maju untuk anak yang berani tampil? Lingkungan yang
melempar bolapun tidak mau. Apalagi nyanyi di menyebabkan Putri berubah. Guru dan teman
depan kelas Begitu juga memperagakan melipat yang menyebabkan Putri berubah. Guru mengajar
baju. Putri akan diam, cemberut tanpa ekspresi, empat siswa. Guru mempunyai kesempatan
kemudian jongkok apabila diminta melakukan dan waktu lebih untuk memperhatikan.
sesuatu. Usaha guru untuk menemani tidak Guru mempunyai kesempatan lebih banyak
berhasil, bahkan semakin cemberut. Begitulah untuk bicara dengan Putri. Guru mempunyai
keadaan awal Putri masuk di Sekolah Luar Biasa kesempatan untuk memberikan pelajaran sesuai
(SLB). Keadaan yang sama sebelum dia pindah kemampuan Putri. Di SD Putri ketinggalan
dari Sekolah Dasar (SD). dalam pembelajaran. Lingkungan yang kedua
Mengapa perilaku Putri seperti itu? Ada adalah teman. Teman-teman di SLB mempunyai
banyak kemungkinan penyebabnya. Malu, kemampuan hampir sama dengan Putri.
takut, merasa tidak bisa, rendah diri, malas, dan Putri bisa berubah karena ada perlakuan dari
sebagainya. guru atau teman. Perlakuan itu bisa dilakukan
Setelah setahun belajar di SLB terjadi secara sadar maupun tidak sadar. Apa perlakuan
perubahan. Putri mau pegang mikrofon menyanyi yang dilakukan guru? Berikut adalah contoh
karaoke. Putri mau maju ke depan menyanyi. Putri perilaku sederhana guru yang dapat dilakukan.
ikut bermain bersama teman. Mau menjawab

1. Guru sering menanyakan hal-hal sederhana yang menyenangkan.

Pertanyaan sederhana agar anak merasa diperhatikan guru. Agar anak merasa bangga. Agar anak
belajar berlatih menjawab pertanyaan. Guru juga memperhatikan ekpresi siswa ketika menjawab
pertanyaan. Guru bisa megajukan variasi pertanyaan yang disenangi siswa.
Guru : “Assalamualaikum Putri, tadi diantar siapa?”
Siswa : ”Diantar ayah.”
Guru : “Diantar ayah? Wah Putri senang sekali ya.”
Hari berikutnya guru menanyakan hal lain.
Guru : “Pensilmu bagus, siapa yang belikan?”
Siswa : “Dibelikan ibu.”
Siswa : “Oh ibumu yang belikan? Ibu sayang kamu ya?”

12 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
2. Guru sering mengajak bicara.

Guru mengajak bicara untuk membangun hubungan yang sehat dan hangat. Banyak hal dapat
dijadikan bahan pembicaraan.
Guru : “Pintu ini kemarin sulit ditutup.”
Guru : “Coba lihat itu, Harun tertawa terbahak-bahak.”
Guru : “Tadi pagi Bu Guru jalan-jalan pagi.”
Guru : “Kemarin ada kereta kuda lewat depan sekolah.”
Guru : “Meja ini kemarin basah karena atap bocor.”

3. Guru memberikan reaksi yang baik

Reaksi yang baik ini penting agar anak mau berubah menjadi baik. Guru tidak marah ketika siswa
menolak melakukan tugas. Guru memberi nasehat agar besok siswa mau melakukan tugas. Dengan
senyum guru menyampaikan harapan agar siswa mau berubah baik.
Guru : “Ayo ke depan tunjukan gambar bulan!”
Siswa tetap diam cemberut.
Guru : “Ayo maju, ayo Ibu temani.”
Guru : “Sekarang belum mau, besok mau kan?”
Guru : “Bagus besok mau kan?”
Guru : “Siiiip.”

4. Guru menghargai usaha anak, bagaimanapun hasilnya.

Guru mengapresiasi ketika siswa mau mengerjakan tugas. Guru tetap memberikan penghargaan
pada hasil pekerjaaan siswa walau tidak sesuai kriteria. Misal ketika siswa diminta mewarnai gambar.
Siswa hanya mampu mencoret-coret gambar, guru tetap menghargai dan memberi semangat.

5. Guru membantu menemukan kegiatan yang menyenangkan.

Guru memberikan bermacam-macam kegiatan untuk anak. Kegiatan menyanyi, menari,


menggambar, mewarnai, menempel, mendengarkan cerita, olah raga dan sebagainya. Tujuan
kegiatan ini untuk menemukan kegiatan yang diminati anak. Setelah ketemu kegiatan yang disenangi
maka guru banyak berikan kesempatan untuk melakukan kegiatan yang disenangi tersebut. Guru
mengembangkan bakat lewat kegiatan yang disenangi.

Kegiatan-kegiatan sederhana ini sudah sering dilakukan Guru dengan tidak sengaja. Namun apabila
disertai dengan niat yang tulus, akan memberikan komunikasi yang bermakna.

Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
13
OPINI

Pendidikan Bina Diri


BAGI ANAK TUNAGRAHITA
Oleh : Muh Safii

P enyandang tunagrahita merupakan salah


satu dari jenis sekian macam kelainan pada
kelompok Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang
yang profesional dalam pendidikan khusus, secara
terencana dan terprogram terhadap individu yang
membutuhkan layanan khusus, yaitu individu
mengalami hambatan dalam bidang akademik, yang mengalami gangguan koordinasi gerak-
sehingga mereka mengalami kesullitan dalam motorik, sehingga mereka dapat melakukan
belajar melalui pengamatan. Mereka kesulitan aktivitas kehidupan sehari-hari, dengan tujuan
menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa meminimalisasi dan atau menghilangkan
yang lainnya menjadi satu kesatuan, sehingga ketergantungan terhadap bantuan orang lain
mereka memerlukan pendidikan terprogram dalam melakukan aktivitasnya.
dan berulang-ulang. Salah satu komponen Aktivitas kehidupan sehari-hari yang dimaksud
adalah ketidakmampuan dalam prilaku adaptif adalah: kemampuan dan keterampilan sesorang
yang meliputi: merawat diri, mengurus diri, dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, mulai
menolong diri, komunikasi, adaptasi lingkungan, dari aktivitas bangun tidur sampai tidur kembali.
penggunaan waktu luang, dan keterampilan Kegiatan ini dikenal dengan istilah Actifity of Daily
sederhana. Maka salah satu program pendidikan Living (ADL).
yang diberikan bagi anak berkebutuhan khusus Sebenarnya pelatihan bina diri ini diperlukan
tunagrahita adalah bina diri. bagi semua anak, tidak hanya penyandang
Bina diri merupakan serangkaian kegiatan tunagrahita, akan tetapi karena mereka mengalami
pembinaan dan latihan yang dilakukan oleh guru hambatan akademik maka mereka memerlukan

14 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
pelatihan yang teratur dan terarah oleh pelatih Kebutuhan Mengisi Waktu Luang: mengisi
(guru dan orang tua). Sedang bagi anak yang tidak waktu luang bagi anak tuna grahita dapat berupa
mengalami hambatan bisa melalui pengamatan kegiatan kegiatan olahraga,seni dan keterampilan
kemudian menirukannya. sederhana seperti memelihara tanaman, hewan
Pelaksanaan layanan bina diri yang diberikan atau hobi lainnya.
kepada siswa di SLB bervariasi sesuai dengan Materi-materi di atas bagi anak yang mengalami
hasil dari identifikasi dan asesmen, sehingga hambatan akademik adalah merupakan masalah
program bina diri sifatnya individual, sesuai yang harus dibantu oleh orang lain, sehingga
dengan kebutuhannya. Misalnya belajar memakai pembelajaran bina diri jangan hanya teori saja
baju. Memakai baju inipun juga harus dibedakan akan tetapi praktek langsung dan dibiasakan
menjadi beberapa jenis, misalnya baju berkancing setiap hari, berulang-ulang serta ada kerjasama
di depan, baju berkancing di belakang, baju yang dengan pihak keluarga.
memakai retsliting, baju tidak berkancing (misal Pengalaman di lapangan sering dijumpai,
kaos). Semua jenis baju harus diajarkan dari yang apa yang sudah diajarkan oleh guru di sekolah
paling mudah menuju yang paling rumit. ternyata tidak diterapkan ketika anak berada di
Materi Kemampuan Bina Diri rumah. Sehingga penyusunan kurikulum tentang
Paling tidak ada  tujuh macam materi yang bina diri perlu disusun bersama antara guru dan
diperlukan anak tunagrahita,yaitu: orang tua agar antara pihak sekolah mengetahui
Kebutuhan Merawat Diri: meliputi kebutuhan dasar dari siswa dan orang tua bisa
kemampuan memelihara tubuh seperti menindaklanjuti di rumah mengingat jumlah jam
mandi, menggosok gigi,merawat rambut  dan belajar di sekolah sangat terbatas.
memelihara kesehatan dan keselamatan diri Metode pembelajaran bina diri bisa dilakukan
seperti melindungi dari bahaya sekitar ataupun dengan metode modelling, yaitu siswa diberi
mengatasi luka. pengalaman yang nyata. Metode ini akan
Kebutuhan Mengurus diri: meliputi mengantarkan anak memiliki keterampilan atau
memelihara diri secara praktis, mengurus pengetahuan tertentu dari model yang ditiru
kebutuhan yang bersifat pribadi seperti sebelumnya. Dengan adanya suatu model untuk
makan,minum,menyuap makanan,berpakaian, dijadikan contoh biasanya suatu keterampilan
pergi ke toilet,berdandan,serta merawat atau pengetahuan lebih dipahami atau bahkan
kesehatan diri. bisa menimbulkan ide baru. Pemodelan ini tidak
Kebutuhan menolong diri: meliputi selalu oleh guru, bisa oleh siswa atau media yang
memasak sederhana,mencuci pakaian dan lainnya.
melakukan aktivitas rumah seperti menyapu dan Metode Modelling sangat mudah untuk
lain sebagainya. dilaksanakan di dalam ruang kelas. Metode ini
Kebutuhan komunikasi: meliputi komunikatif menunjukkan bahwa guru bukan satu-satunya
ekspresif yaitu menjawab nama dan identitas model. Model dapat dirancang oleh guru dengan
keluarga dan komunikasi resepti yaitu mampu melibatkan siswa (orang tua), sehingga siswa
memahami apa yang disampaikan orang lain. akan lebih termotivasi untuk belajar karena model
Kebutuhan Sosialisasi: meliputi keterampilan yang dihadirkan guru lebih variatif.Siswa juga
bermain, berinteraksi. partisipasi kelompok, tidak mudah bosan karena siswa dapat belajar
ramah dalam bergaul, mampu menghargai dari sumber yang bermacam-macam tidak hanya
orang,bertanggung jawab pada diri sendiri serta dari satu guru saja. Metode tersebut juga sangat
mampu mengendalikan emosi. efektif, dan mampu memacu kreatifitas guru
Kebutuhan Keterampilan Hidup: meliputi dan siswa. Pembelajaran di kelas menjadi lebih
keterampilan menggunakan uang,keterampilan menyenangkan dan lebih berkesan.
berbelanja dan keterampilan dalam bekerja. (Muh Safi’i, S.Ag. / Guru SLB N 2 Yogyakarta)

Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
15
PENGETAHUAN

BENTHIK Portable

Oleh : Wisnu Satria Ghautama

S emangat…!!!!! Itulah yang dirasakan oleh semua


orang ketika bermain.Hampir semua manusia
pasti pernah merasakan asyiknya bermain bersama
kurangnya lahan bermain anak-anak, maka perlu
gagasan atau ide mengenai permainan yang
sekiranya dapat dimainkan dengan kondisi tanah
teman-teman di tanah lapang.Bermain merupakan lapang sempit. Inovasi permainan dan permainan
aktivitas yang sangat digemari oleh semua orang, adaptif mutlak diperlukan, mengingat lahan yang
baik orang dewasa maupun anak-anak.Bermain luas akan sulit sekali dapat terwujudkan. Untuk itu
yang dimaksud adalah melakukan aktivitas bersama penulis memberikan salah satu solusi permainan,
secara langsung.Dengan melakukan aktivitas tradisional yaitu benthik portable.
tersebut, maka mampu mempererat hubungan Benthik portable ini sengaja dirancang
persahabatan.Salah satu bentuk aktivitas bermainya untuk dapat dimainkan di tempat manapun,
itu melakukan suatu permainan.Permainan yang baik luar ruangan maupun dalam ruangan.
cenderung menggunakan aktivitas gerak fisik Permainan benthik yang tadinya memerlukan
yaitu permainan tradisional.Namun akhir-akhir lubang memanjang di tanah supaya permainan
ini permainan tradisional secara perlahan mulai dapat dilakukan, dengan adanya alat ini, maka
jarang kita temui di masyarakat. Permainan ini permasalahan tersebut dapat teratasi dengan baik.
mulai tergerus oleh serbuan permainan modern via Dengan memainkan permainan ini, maka anak
handphone, video game dan lain-lain.Di samping tidak hanya dapat melampiaskan energinya tetapi
itu, area bermain anak-anak juga semakin sempit. secara langsung juga dapat melestarikan permainan
Hampir semua tanah lapang sudah di semen, tradisional ini. Perlu kita ingat-ingat kembali, kapan
conblock maupun aspal.Berkurangnya area bermain terakhir kali kita melihat permainan benthic secara
anak-anak seyogyanya segera dicari solusinya. langsung? Ada yang menjawab ketika masih
Jangan sampai anak-anak kehilangan masa kecil, bahkan anak-anak zaman sekarang tahunya
bermainnya dikarenakan sudah tidak adanya tanah permainan benthik dari film “upin dan ipin”. Melihat
lapang untuk bermain. kejadian ini kita pasti sangat prihatin dengan kondisi
Lucu sekali apabila kita hanya menceritakan permainan tradisional Indonesia.
kepada anak-anak kita bahagiannya dapat bermain Nama alat benthik portable ini sesuai dengan
bersama teman-teman tanpa berusaha untuk artinya yaitu alat benthik yang mudah dibawa-bawa
mewujudkan hal tersebut. Untuk menyikapi atau dijinjing. Alat ini juga sangat mudah untuk
.... bersambung ke halaman 21
16 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
Papercraft Rumah
Oleh : Eko Arianto
Alat yang diperlukan: Petunjuk:
1. Gunting/cutter 1. Irislah sisi terluar dari gambar papercraft di sebalik
2. Landasan saat gambar ini. Gunakan bantuan penggaris untuk
pengirisan kertas mengiris supaya lurus.
3. Penggaris 2. Tekuklah pada garis hitam bagian kertas yang berwarna
4. Lem kertas putih pada sisi dalam (sisi yang tidak berwarna).
3. Rekatkan bagian perekatan berwarna putih
menggunakan lem
PENGETAHUAN

KEISTIMEWAAN

Semut Oleh : Sunarminingsih

S emut adalah binatang yang namanya di abadikan


dalam Alqur’an. Bahkan ia juga dijadikan sebuah
nama surat di dalamnya yaitu An Naml ( Artinya : Semut)
Semut lebih pintar daripada apa yang anda
pikirkan
Semut merupakan serangga yang otaknya paling
karena pada ayat 18 dan 19 di situ dijelaskan tentang besar proporsinya jika dibanding dengan mereka
kisah pemimpin semut yang menginstruksikan anak memiliki sekitar 250.000 sel otak di kepalanya, tidak
buahnya untuk masuk sarang karena Nabi Sulaiman salah jika semut merupakan spesies yang paling cerdas
AS dan tentaranya akan melewati tempat itu. diantara serangga-serangga yang lain. semut juga
Semut adalah serangga anggota suku Formicidae adalah hewan sosial yang memiliki naluri progresif.
bangsa Hymenoptera. Semut memiliki lebih dari Di dunia ini,terdapat sekitar 9000 spesies semut yang
12.000 jenis (spesies), sebagian besar hidup di kawasan tersebar di seluruh belahan bumi ini.Semut juga
tropika. Sebagian besar semut dikenal sebagai memiliki otak kecil,saraf,susunan saraf untuk mengolah
serangga sosial, dengan koloni dan sarang-sarangnya berbagai informasi,dan memiliki peta yang digunakan
yang teratur beranggotakan ribuan semut per koloni. sebagai penunjuk menuju tempat makanan dan
Anggota koloni terbagi menjadi semut pekerja, sarangnya.Setiap makhluk hidup pasti memiliki
semut pejantan, dan ratu semut. Dimungkinkan pula bahasanya masing-masing,begitu juga dengan
terdapat kelompok semut penjaga. Satu koloni dapat semut,semut berkomunikasi dengan bahasa kimiawi
menguasai daerah yang luas untuk mendukung yang memiliki 2 fungsi,yaitu sebagai sarana komunikasi
kehidupan mereka. Koloni semut kadangkala disebut dan peringatan bahaya.
«superorganisme» karena koloni-koloni mereka yang Semut sangat ahli di bidang pertanian
membentuk sebuah kesatuan. Sebelum manusia mengetahui cara berkebun
Meskipun ukuran tubuhnya yang relatif kecil, dan bercocok tanam, semut telah mulai mengetahui
semut termasuk hewan terkuat di dunia. Semut jantan bercocok tanam sejak 50 tahun lebih dulu, ia
mampu menopang beban dengan berat lima puluh menggunakan teknik holtikultura yang sangat canggih
kali dari berat badannya sendiri, dapat dibandingkan untuk meningkatkan hasil panen mereka.
dengan gajah yang hanya mampu menopang beban
dengan berat dua kali dari berat badannya sendiri. Semut mengenal sistem peternakan.
Semut hanya tersaingi oleh kumbang badak yang Pada daun pohon jambu, mangga, rambutan, atau
mampu menopang beban dengan berat 850 kali berat lainnya kadang terdapat jamur putih lembut. Di sana
badannya sendiri. ada hewan kecil berwarna putih yang menghasilkan
Semut adalah salah satu makhluk Allah SWT yang cairan manis. Semut tahu, hewan ini malas berpindah
di karuniakan beberapa kelebihan dan kecerdasan, karena itu semut membantu memindahkannya ke
barangsiapa yang bisa mencermati apa-apa yang dilakukan tempat baru jika lahan di sekitar itu telah mulai tandus
padanya, niscaya dia akan mendapatkan pelajaran yang dan setelah semut memerah cairannya setiap periode
berharga dan tanda-tanda kebesaran Allah waktu tertentu. Sampai saat ini, belum diketahui
Berikut ini adalah kelebihan dari hewan semut: hewan lain yang mengenal sistem perbudakan dan
peternakan

Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
17
Semut ahli di bidang pembangunan. Selain itu, semut juga telah memberikan gambaran
Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna penting kepada kita tentang bagaimana kehidupan
karena diberi akal pikiran pun masih kalah dengan mereka yang sangat teratur. Mereka berhasil menjadi
semut yang buta dan tidak memiliki akal pikiran.Semut ahli tata ruang yang sangat baik, di mana mereka
dapat membangun sarangnya tanpa menggunakan mampu melakukan pemetaan antar ruang dengan
perhitungan sebelumnya seperti yang dilakukan oleh baik dan tepat. Layaknya seorang arsitek, semut
para arsitek.Semut pun tidak mendapat pengarahan mampu menyiapkan dan membagi ruang pada
sebelumnya tentang pembagian tugasnya seperti sarangnya sesuai dengan fungsinya. Pembagian tugas
manusia yang masih perlu diatur oleh seorang mandor. yang rapih dan jelas juga semakin mecerminkan
Sungguh sebuah hal yang patut kitarenungkan agar keteraturan mereka.
kita dapat mengetahui betapa besarnya kekuasaan Sifat rajin dan suka menabung yang sangat sering
Allah SWT sebagai tuhan pemilik alam. didengung-dengungkan oleh para pengusaha sukses
Semut merupakan ahli strategi perang di dunia manusia nyatanya juga dimiliki oleh semut kecil
Demi mempertahankan wilayahnya semut kadang ini. Dalam hal ini langkah konkrit yang mereka lakukan
suka bertarung dan berperang antara satu dengan adalah dengan mengumpulkan cadangan makanan
yang lain dan peperangan ini bisa berlanjut selama untuk koloninya dan menimbunnya di dalam sarang.
beberapa jam, hari bahkan minggu. Pertempuran Kebiasaan mereka menimbun makanan nyatanya
yang paling besar spesies ini adalah antara superkoloni justru juga mampu memberikan efek manfaat bagi
semut Argentina, yang mana korbannya sampai jutaan alam yaitu, kumpulan makanan yang mereka timbun
semut dalam sehari dapat menyuburkan dan menggemburkan tanah di
Masyarakat semut mengenal sistem peperangan sekitarnya.
kolektif. Artinya, kelompok semut tertentu yang Semut saja Tidak Menyerah
dipimpin seekor ratu semut dapat berperang dengan Melihat kegigihan dan ketekunan seekor semut
komunitas semut yang dipimpin oleh ratu lainnya. saat mereka mencoba untuk merambat mencapai
Hewan lain umumnya bertarung individu-individu atas pohon atau dinding-dinding di rumah kita?
Semut mengenal sistem perbudakan. Mampukah kita bersikap seperti semut yang tidak
Telur sebagai harta benda utama dari pihak semut kenal lelah dan putus asa walaupun telah berkali-kali
yang kalah perang akan dikuasai dan diangkut oleh mereka terjatuh, entah karena tertiup angin ataupun
pihak semut pemenang. Telur-telur ini akan dijaga hal lainnya. Sungguh semut akan terus mencoba
sampai menetas dan bayi semut ini akan dijadikan sebanyak apapun mereka gagal sampai mereka
budak-budak mereka yang menang. berhasil mencapai keinginannya. Sehingga hal ini bisa
menjadi sebuah hikmah bagi kita bahwa kita hanyalah
Semut pun Layak dicontoh manusia dan tantangan bukanlah sesuatu hal yang
Melihat segala kelebihan tersebut maka semakin membatasi kreatifitas dan keinginan kita. Sebanyak
membuat hewan kecil ini terjamin layak untuk kita apapun kita mengalami kegagalan, jangan sekali-kali
jadikan sebagai cerminan sekaligus contoh dalam kita menyerah dan jangan bosan untuk mencobanya.
kehidupan kita. Sudahkan kita mampu memunculkan Adakah kita menginginkan menjadi pribadi yang
kebiasaan gotong royong di dalam kelompok, rajin, pekerja keras, tidak mudah putus asa, dan suka
mampukah kita bersikap seperti semut saat berada menabung layaknya pengusaha sukses. Menginginkan
dalam sebuah organisasi? Ataukah kita sudah bisa kesuksesan dalam sebuah organisasi layaknya para
menyempatkan diri untuk peduli kepada saudara kita pemimpin besar. Ingin hidup teratur dan memiliki
dengan sekedar bersalaman dan bertukar informasi kemampuan tentang tata ruang hebat layaknya
dengan teman-teman kita? Jika belum maka mulai saat arsitek. Serta sekaligus dapat menjadi pribadi yang
ini janganlah sungkan untuk mencari ilmu dari prilaku mampu bermanfaat bagi orang lain. Maka janganlah
semut tadi. kita sungkan untuk belajar dari makhluk kecil yang
Kita sudah memahami bahwa kunci sukses satu ini. Semut mampu memberikan sebuah role
semut dalam menjalani kehidupannya adalah karena model kehidupan yang baik bagi kita manusia. Jadilah
faktor kebersamaan dan solidaritas yang mereka manusia yang seperti semut.
miliki bersama koloninya, itulah indahnya ukhuwah.
(Diambil dari berbagai sumber)
Bersama koloni dengan ukhuwahnya, mereka mampu
mengajarkan kepada kita tentang sikap gotong
royong, sifat kedermawanan, kepedulian serta kerja
keras dan kerapihan dalam berorganisasi.

18 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
PENGETAHUAN

Angkring
I
Oleh : Suwondo

stilah angkring didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya pikulan (merupakan kata benda).
Angkringan adalah alat untuk memikul. Arti yang kedua adalah barang yang dipikul. Fenomena yang
terjadi pada saat ini istilah angkring atau angkringan telah berubah makna menjadi tempat berjualan.
Hal ini memang sangat dimungkinkan. Di dalam bahasa Indonesia perubahan ini disebut sebagai
perkembangan bahasa. Menurut http://www.prbahasaindonesia.com/2015/11/pergeseran-makna-kata-
dan-contohnya. Bahwa adanya perubahan makna karena diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti faktor
kebetulan, perkembangan zaman, tabu, dan faktor polysemy. Perubahan kata itu ada yang mengalami
pergeseran makna, mengalami perluasan (Generalisasi), menyempit (Spesialisasi), memburuk (Peyorasi),
membaik (Ameliorasi) pertukaran makna (Sinestesia), persamaan makna (Sinestesia).
Berikut ini perkembangan tentang istilah angkring.

Pada jaman dahulu sekitar tahun 1965 orang sampai ke desa-desa. Oleh karena itu dibuatlah alat
menjajakan daganganya dengan cara menawarkan untuk membawa barang dagangannya dengan
dari kampung satu ke kampung yang lain. Di desa- sedikit tenaga yaitu angkring memakai roda. Jeinis
desa jarang sekali ditemui kegiatan semacam ini. dagangan yang ditawarkan menggunakan angkring
Hal ini disebabkan mungkin karena kemampuan berodapun semakin banyak seperti barang-barang
membawa barang dagangannya dengan dipikul kelontongpun dijajakan menggunakan angkring
sangat terbatas, kemungkinan yang lain adalah beroda.
keinginan masyarakat desa berbelanja rendah. Hal Sejalan pada era inipun banyak bermunculan
ini kemungkinan ekonomi masyarakat desa rata- orang berjualan minuman di tepi-tepi jalan atau
rata rendah atau mereka menerapkan pola hidup dekat perempatan jalan. Peralatan yang digunakan
hemat yang memang didukung oleh alamnya yang masih menggunakan angkring beroda yang
memungkinkan untuk berhemat. Di desa selain dilengkapi tenda/deklit untuk atap dan dinding.
hasil sawah yang cukup juga dipekaranganpun juga Adapun perlengkap lainnya adalah tungku untuk
bayak ditanami pohon-pohon untuk mmendukung menjerang air. Karena kebanyakan menggunakan
kebutuhan sehari-hari, misalnya ketela pohong, tiga buah ceret ada yang menamakan kafe tiga
ubi jalar, pepaya, nangka, pisang, dan sebagainya. ceret. Selain minuman seperti teh panas, es teh,
Barang dagangannya yang ditawarkan bermacam- wedang jahe, susu, susu jahe, kopi, dan beberapa
macam, seperti saoto, bakso, dawet, arum manis, minuman instan sasetan dijual pula sebagai menu
obat anget/jamu gandring, es nini towok, dan utamanya adalah nasi bungkus atau banyak
sebagainya. orang menyebutnya nasi kucing. Disebutnya nasi
Pada era berikutnya karena perkembangan kucing karena memang bungkusannya kecil berisi
jaman angkring yang dahulunya dipikul kini mulai sedikit nasi dengan lauk sedikit oseng tempe
memakai alat beroda. Hal ini dilakukan oleh para atau sedikit teri seperti memberi makan kucing.
penjaja dagangan karena para pedagang melihat Selain orang menyebunya kafe tiga ceret ada pula
bahwa selera masyarakat desa yang mulai berubah yang menyebutnya warung koboi karena para
dari pola hidup irit menjadi konsumtif, sehingga pembelinya bebas sekali cara duduknya, misalnya
perlulah memperluas area perdagangannya duduk jegang. Namun yang paling populer adalah

Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
19
angkring atau angkringan. Awalnya yang banyak ini relatif bersih dengan beberapa pasang meja kursi
menunjungi untuk jajan di sini kelompok orang bahkan ada pula yang dilengkapi dengan tikar yang
bawah atau ekonomi lemah misalnya tukang becak, digelar atau disebut lesehan, konsumen tinggal pilih
pejalan kaki, orang bersepeda, orang perempuan mau duduk dimana. Barang daganganyapun relatif
sangat jarang sekali. Kini berkembang tidak hanya sama dengan angkring dengan tenda. Kebanyakan
orang-orang bawah saja yang jajan di situ namun warung ini walaupun tidak menggunakan
orang-mampupun tidak malu-malu untuk jajan angkring sebagai alat untuk mengelar dagangan
disitu, seperti orang-orang kantoran, bahkan orang- namun mereka memilih memakai nama warung
orang bermobil, bahkan para mahasiswa baik laki- angkringan. Hal ini dilakukan sebagai kiat untuk
laki maupun perempuan. menarik pelanggan, karena warung angkringan
Pada masa kini mulai bermunculan warung- terkesan lebih merakyat, murah harganya, dan
warung dengan menu sama dengan angkring di tepi rasanyapun enak.
jalan tetapi di dalam bangunan. Penampilan warung

Sambungan dari halaman 17 dan pengertian apabila anak-anak perlu pemahaman,


digunakan. Karena dari sisi bentuk dan penerapannya serta mengapresiasi ketika anak-anak berhasil
hamper sama kalau kita bermain di tanah lapang. Untuk melakukan sesuatu dengan baik.
stiknya sendiri dapat dimodifikasi dengan sedemikian Unsur terpenting dalam permainan benthik adalah
rupa sehingga aman apabila terkena anggota tubuh banyaknya nilai-nilai positif yang dapat kita ambil.
atau kepala. Salah satu bentuk modifikasi yang Pertama intelegensi: kemenangan dapat diraih apabila
diterapkan adalah dengan memberikan lapisan busa meraih skor tertinggi dengan cara menghitung semua
pada seluruh permukaan stik benthik. poin yang diraih. Kedua afektif: tertib bergantian
Dunia anak-anak memang tidak akan kembali menggunakan alat serta bermain sportif. Ketiga
lagi. Yang bias kita lakukan adalah memfasilitasi psikomotor: terampil melakukan gerakan dalam
mereka supaya dapat mengambil segala nilai-nilai permainan benthik, mulai dari “nyuthik”, “kenthongan”,
pembelajaran yang terkandung di setiap aktivitas. maupun “patillele”.
Kita hanya mengarahkan dan member rambu-rambu Aturan permainan ini memiliki peraturan yang
kepada anak-anak, selebihnya tugas kita hanya hampir sama dengan permainan benthik pada
memantau. Memberikan peringatan ketika anak-anak umumnya. Hanya saja ada sedikit peraturan khusus
bertindak tidak sportif, tempramen, dan hal-hal yang yang harus disepakati bersama sehingga permainan
sekiranya membahayakan. Memberikan penjelasan dapat berjalan dengans portif. Pada intinya adalah
lestarikan permainan tradisional asli Indonesia. WSG

20 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
Resep
RESEP

Bakpia Senapati
Oleh : Astuti

A ktivitas di dapur kadang menjadi


masalah bagi sebagian wanita pekerja.
Waktu yang sebagian besar dihabiskan di tempat keluarga.
kerja membuat para wanita tidak mempunyai Harapan kami tak lain agar memasak yang
waktu luang untuk membuat makanan camilan dikaitkan dengan pekerjaan yang merepotkan,
untuk anak-anaknya. Jalan keluarnya yaitu menjadi pekerjaan yang menyenangkan dan
dengan membeli jajan di luar atau membeli membanggakan.
makanan jadi yang nilai kesehatan atau gizinya Perlengkapan dasar untuk memasak:
kita tidak mengetahuinya. Padahal anak-anak 1. Wajan cekung untuk membuat isi bakpia
kita masih pada usia pertumbuhan, masih 2. Wajan datar ( pan) untuk memanggang.
sangat memerlukan asupan gizi yang baik. 3. Panci /soblok untuk mengukus kacang hijau.
Karena itu kami menampilakan resep camilan 4. Gilingan daging untuk menghaluskan kacang
sederhana yang nilai gizinya sangat baik untuk hijau yang sudah di kukus.
pertumbuhan anak-anak juga baik untuk camilan 5. Waskom
orang dewasa. Resep masakan ini tidak saja untuk 6. Meja/ keramik yang sudah bersih untuk
dijadikan sajian sehari-hari bagi keluarga, tetapi menipiskan kulit bakpia.
layak disajikan untuk tamu atau kerabat. Dengan 7. Telenan
bahan yang sederhana, mudah di dapat. Apabila 8. Pisau
ingin dikembangkan dapat di jadilkan home 9. Gelas ukur
industri yang baik dan dapat menopang ekonomi 10. Sutil

Resep Bakpia kering. Bahan untuk membuat Sol.


Bahan untuk membuat kulit. 1. Tepung terigu : 1 ons
1. Tepung terigu segitiga : 1 kg 2. Minyak goreng : 10 sendok makan.
2. Gula pasir : 150 Bahan untuk membuat isi.
3. Vanili : 1 sendok teh 1. Kacang hijau klecepan : 1 kg
4. Minyak goreng : 1 gelas belimbing. 2. Gula pasir : 650 gram
5. Air hangat : 1 gelas belimbing. 3. Vanili : 1 bungkus kecil.
6. Air dingin : 1 gelas bellimbing. 4. Garam : 1 sendok teh
7. Butter : 1 sendok makan. 5. Minyak goreng : 250 cc
8. Garam secukupnya.

Cara membuat :
Cara membuat kulit.
1. Masukan tepung terigu kedalam wadah/
waskom.
2. Masukkan air hangat + gula pasir+garam
secukupnya aduk sampai rata.
3. setelah rata tambah air dingin dan minyak,
masukan dalam tepung terigu aduk sampai
kalis.
4. setelah kalis diolesi minyak goreng dan
ditutup plastik ( kira-kira 10 menit). Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
21
5. kemudian potong-potong sesuai ukuran. Apabila semua bahan sudah siap dan
matang,siap untuk membuat bakpia.
1. Ambil bahan 1 ( kulit) yang sudah di
potong-potong kecil
2. Tipiskan dan diberi sol sedikt dan dipulung
(ditekuk kecil) lakukan sampai bahan 1
habis.
3. Rendam dalam minyak goreng(bahan kena
Cara membuat isi bakpia kacang hijau.
minyak, memudahkan untuk ditipiskan)
1. Kacang hijau yang sudah klecepan dicuci
4. Tipiskan lagi dan diisi dengan kacang hijau
sebanyak 3 kali (hingga bersih)
yang sudah matang.
2. Rendam selama 30 menit.
5. Bentuk bulat-bulat dan tipiskan.
3. Siapkan panci/ soblok untuk mengukus (kira-kira
20 menit)


4. Angkat dan digiling hingga halus.

6. Panggang dalam api sedang di bolak
balik kira-kira 10 menit, hingga berwarna
kecoklatan.


5. Siapkan wajan untuk membuat isi.
6. Tuang minyak goreng kedalam wajan.
7. Masukkan garam, aduk hingga garam larut.
8. Masukkan kacang hijau yang sudah halus dalam
wajan. Tahap pengemasan.
9. Aduk –aduk, masukkan gula pasir, aduk hingga
matang dalam api kecil.
10. Dinginkan dan di buat bulat-bulatan kecil /sesuai
selera.
Cara membuat sol;
1. Campur tepung terigu dengan minyak goreng,
aduk hingga rata.

Camilan
Menyehatkan
22 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
Bakpia
Semut dan Burung Dara DONGENG ANAK

Diceritakan kembali : Sunarminingsih

ource=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiwooqT15DPAhXEn5QKHURkDB0Q_A ;diunduh 17-9-2016


Gambar diambil https://www.google.co.id/search?q=gambar+dongeng+semut+dan+burung+dara&s

Referensi : Diambil dari dongengcerita rakyat.com 22 Desember 2015 ; di unduh 17-9-2016


Suatu sore, setelah hujan turun keluarlah seekor semut Semut berteriak minta tolong "Tolong aku! Siapapun
dari sarangnya menuju sungai untuk ninum,karena yang mendengar suaraku, tolong aku," Pada saat ada
arusnya dia jatuh terpeleset jatuh di sungai seekor burung merpati sedang di dahan pohon


Burung merpati tanpa sengaja melihat semut yang Burung merpati sedang asyik melihat semut bertengger
berteriak minta tolong. Kemudian burung menjatuhkan di dahan, ia tidak menyadari bahwa ada seorang
daun di dekat semut. Semut segera naik kedaun pemburu yang mengamatinya dan mau menembaknya.
tersebut. Arus membawa semut kepinggir selamatlah Ketika pemburu mau menembaknya tiba-tiba semut
nyawa semut. Semut berterima pada burung Merpati. menggigit kaki pemburu. Pemburu berteriak kesakitan,
triakan pemburu membuat kaget burung merpati dan
langsung terbang menjauh.
P U I S I
Semut Kecil
( oleh : Sunarminingsih)
Muridku
( oleh: ibu Muyassaroh)
Semut kecil
Bertubuh kecil mungil
Selamat pagi muridku
Berbaris rapi
Kusambut kedatanganmu
Mencari makan dan minum
Salam sapa bahagia
Tak kenal lelah dan letih
Sambut pagi nan ceria
Bergotong royong
Doa pagi bersamamu
Saling membantu
Sapa lembut untukmu
Itu adalah jiwamu
Mari belajar bersama
Kau ajari kami
Dengan rasa gembira
Tentang kebersamaan
Berbagi suka duka
Dan kasih sayang Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
23
AKUPRESUR ( laporan)

Akupressur Praktis
UNTUK MENANGANI BERBAGAI
KELUHAN PENYAKIT SEHARI – HARI
Oleh: Andriyatni
Materi yang dipilih adalah yang sederhana, berkaitan
sambutan saat dengan masalah kesehatan siswa sehari-hari sehingga
Foto : Ibu Kepala Sekolah memberikan
membuka kegiatan Akup ressu r harapannya dapat diterapkan dalam kehidupan.

D
Menurut Budi Irawan materi yang disampaikan sangat
alam rangka memberikan sederhana yang berkaitan dengan keluhan kesehatan
keterampilan yang bermanfaat bagi sehari-hari. Peserta tetap diberikan konsep dasar tentang:
siswa SMALB Negeri 2 Yogyakarta melalui Akupressur dan manfaatnya, titik meridian, Kasus-kasus
dana bantuan belajar dari pemerintah yang berkaitan dengan PPL ( penyebab Penyakit Luar),
maka sebagian kecil dari dana tersebut dan faktor-faktor emosi yang dapat menjadi Penyebab
dianggarkan untuk kegiatan workshop Penyakit Dalam ( PPD).
Akupressur Praktis untuk Menangani Penyakit yang dialami dengan penyebab penyakit
keluhan penyakit sehari-hari untuk 15 luar misalnya Tengeng, Masuk Angin ( mual, kembung,
siswa dan 5 guru pendamping. muntah, diare, mabuk), pusing, flu, meriang.
Workshop ini diselenggarakan untuk Untuk mengobati masuk angin dengan memberi
dilaksanakan pada hari Selasa, 11 oktober pressur pada sepertiga punggung (pinggang sampai
2016 dan hari Rabu, 12 Oktober 2016. rongga tubuh). Mempressur tidak ditekan keras-keras
Kepala Sekolah SLB Negeri 2Yogyakarta apalagi sampai menjadi hematom ( memar ).
Sri Muji Rahayu menyampaikan dalam Untuk mengobati tengeng dengan mempressur titik
sambutannya bahwa sekolah merasa perlu tengah bahu dan tiga titik pada batas rambut tengkuk.
megadakan kegiatan tersebut agar
anak memiliki pengalaman langsung
belajar dari ahlinya yaitu Budi Irawan
sebagai Akupunkturis juga sebagai
staf pengajar di lembaga Pendidikan
akupunktur (Ladika) Jakarta, yang juga
sebagai staf pengajar di Universitas
Esa Unggul Jakarta. Selain itu sudah
hampir 4 tahun beliau bekerjasama
dengan sekolah dalam kegiatan
terapi melalui kegiatan Wirausaha
Akupressur/Akupunktur di SLB Negeri
2 Yogyakarta.

24 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016 Foto : Peserta Kegiatan Workshop Akupressur
Budi Irawan berupaya dengan optimal melibatkan semua
peserta untuk fokus dan aktif mengikuti kegiatan. Kerja
individual maupun kelompok dioptimalkan agar semua
peserta mau terlibat aktif dalam penguasaan materi teori
maupun praktik. Ternyata kegiatan dapat berjalan lancar
dan hidup karena semua aktif mengikuti setiap tugas yang
diberikan.
Seluruh peserta antusias melaksanakan tugas,
misalnya ketika diberi tugas melakukan akupressur untuk
mengatasi keluhan pusing semua diberi kesempatan
untuk mempraktikkan. Narasumber menyediakan diri
untuk dipressur oleh peserta agar mengetahui seberapa
kemampuan dan keterampilannya dalam pressur dan
menentukan area yang dipressur sesuai keluhan. Semua
peserta dapat mengikuti materi karena hanya ada 2 peserta
yang kurang tepat dalam melakukan pressur maupun
menentukan area yang dipressur. Hal tersebut bukan karena
peserta tidak memperhatikan tetapi karena kondisi kompetensi
peserta.
Acara ditutup oleh Wisnu Satria Ghautama sebagai
penyelenggara sekaligus sebagai koordinator urusan kesiswaan
mewakili Kepala Sekolah yang tidak dapat menghadiri acara
penutupan karena bersamaan dengan kegiatan MKKS Kota
Yogyakarta.
Wisnu Satria Gautama menyampaikan bahwa kegiatan
yang telah dilaksanakan selama dua hari telah berhasil karena
semua peserta mengikuti aktifitas dengan sungguh-sungguh,
dapat menguasai materi teori maupun praktik dan sekaligus
merupakan keberhasilan Budi Irawan sebagai narasumber
yang telah berupaya maksimal meskipun kegiatan workshop
dilaksanakan dengan waktu yang sangat singkat.
Harapannya semua yang telah diperoleh dalam kegiatan
tersebut akan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Sebagai PR semua peserta diberi tugas untuk mempraktekkan
mempressur titik pertemuan antara ibu jari (titik Usus Besar 4)
dan jari telunjuk dan titik 3 cun dari mata kaki bagian dalam
(Titik Limpa 6) agar dilakukan setiap hari pada semua peserta.
Dapat dilakukan sendiri atau saling mempressur antar teman
dan akan dievaluasi hasilnya pada kunjungan Budi Irawan pada
bulan Desember.
Akhirnya kegiatan ditutup dengan penuh harapan agar
semua peserta dapat mempraktikkan ilmunya dalam kegiatan
di sekolah maupun dalam keluarga dan lebih ke depannya
dapat digunakan sebagai bekal keterampilan hidup yang
dapat digunakan untuk mencari nafkah.Tentu saja bimbingan
dari para guru pendamping sangat diperlukan agar peserta
dapat belajar secara berkesinambungan dan dapat lebih
mendalam dalam penguasaan materi maupun praktik.

Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
25
KESPRO ( laporan)

Workshop
KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA
DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA
Oleh : Nurull Hudha Bellina

“Bagian tubuh mana saja yang boleh dan tidak boleh dilihat dan
dipegang orang lain?”
“Siapa saja yang boleh mencium dan memeluk?”
“Apakah yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri?”

D emikian beberapa pertanyaan menarik


yang disampaikan peserta Workshop
Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja. Seminar ini
1. Pengertian dan ruang lingkup
kesehatan reproduksi
Pertumbuhan fisik/organ reproduksi,
diselenggarakan oleh SLB Negeri 2 Yogyakarta pada
perkembangan emosi, pubertas (menstruasi,
hari Sabtu, 24 September 2016 bertempat di Ruang
mimpi basah, dorongan seksual, masturbasi
Aula SLB Negeri 2 Yogyakarta.
dan onani), membina hubungan sosial (dengan
 Sebanyak 30 peserta yang hadir yaitu terdiri
lawan jenis atau sejenis), perawatan organ
dari SIswa/SIswi SMPLB dan SMALB SLB Negeri 2
reproduksi, kehamilan, gizi yang diperlukan,
Yogyakarta beserta para orang tua siswa.
kelainan-kelainan reproduksi, risiko-risiko
Penyelenggaraan seminar ini antara lain
reproduksi, keberagaman seksual (orientasi
dilatarbelakangi oleh maraknya permasalahan
seksual, mitos seputar kesehatan reproduksi),
remaja yang berkaitan dengan perkembangan
dan hak-hak reproduksi.
informasi dari berbagai sumber dan media yang
tidak bisa dibendung. Tidak sedikit informasi yang
salah diterima oleh anak dan remaja, termasuk
mengenai seksualitas. Hubungan seks pranikah,
kehamilan remaja hingga upaya melakukan aborsi,
2.  Peran Guru

Menjadi teman untuk remaja, memposisikan


dan kasus-kasus pelecehan/ kekerasan seksual
remaja sebagai seseorang dengan berjuta ide,
yang muncul melalui media adalah sebagian
menghargai hak-hak remaja, masa remaja
dari permasalahan kesehatan reproduksi remaja.
merupakan masa puber, masa pencarian jati
Persoalan tersebut jelas memerlukan perhatian
diri dibutuhkan support penuh orangtua dan
serius, upaya membentuk perilaku seksual yang
sekolah.
bisa mengantar remaja pada kesiapan menjadi
Demikian bahasan singkat yang
orangtua yang bertanggung jawab pun semakin
disampaikan dalam seminar lalu. Peserta
mendesak.  Pada intinya seminar ini bertujuan
sangat antusias, banyak pertanyaan menarik
untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang
diajukan ketika diskusi. Pada intinya, remaja
bagaimana menjelaskan permasalahan reproduksi
adalah masa transisi, perlu diberi informasi
kepada remaja dan mensosialisasikannya di
yang benar agar sehat secara fisik, mental, dan
lingkungan mereka. Berikut topik pada seminar
bisa bertanggung jawab, menjalankan fungsi
tersebut, yang disampaikan oleh Narasumber yaitu
reproduksi dengan baik.
Ibu Katmilah, S.Pd:

26 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
Skripsi
CERPEN

Oleh : Muh. Safi'i

P ak Boi, tampak lesu setelah keluar dari


ruang dosen. Pak Boi yang nama panjangnya
adalah Boiman baru saja konsultasi menghadap
pak Kamto dosen pembimbing skripsinya. “Uh
rasanya ndak ada yang betul tulisanku,” keluh
Pak Boi dengan nada kesal. Sudah tak terhitung
aku konsultasi, tapi yang kuperoleh bukan jalan
penyelesaian akan tetapi justru semakin pusing.
ditaman depan kampus. Pak
Bapak itu bagaimana?, bapak paham ndak
Jono diam saja dan berusaha merasakan apa yang
pengertian PTK?, kalau ndak paham ya.. sulit
dialami sahabatnya.
untuk menyelesaikan skripsi ini!. Masak mau jadi
Kalau milikmu sudah selesai ya…pak?, Tanya
sarjana tulisannya kaya tulisan anak SD!. Pak
Pak Boiman tanpa menoleh sedikitpun. Ya…
Boiman terngiang-ngiang komentar Pak kamto
Alhamdulillah, ini tadi sudah di acc oleh bu Ning.
setelah melihat sekilas skripsinya. Pak Boiman juga
Jadi besuk sudah bisa mendaftar ujian skripsi,
masih terbayang-bayang bagaimana Pak Kamto
jawab Jono sambil menerima uluran tangan Pak
mencorat-coret skripsinya yang dikerjakan dengan
Boiman. “Selamat! Selamat!, kalau aku ndak tahu
susah payah. Pak Boiman adalah salah satu guru
sampai kapan nanti…. ucap Pak Boiman sambil
SLB Swasta dari daerah Samigaluh Kulonprogo
menggoyang-nggoyangkan tangan pak Jono.
sedang menyelesaikan studinya di sebuah
Terimakasih pak…., kalau saya boleh usul,
universitas swasta dengan biayanya sendiri. “Meski
njenengan jangan putus asa pak!, tetap selesaikan
sudah PNS aku tetap harus menempuh sarjana
skripsinya!, sayang tinggal satu atau dua langkah
karena tuntutan jaman”. “Dulu untuk mengajar di
lagi. Ingat Allah tidak menyukai hambanya
SLB cukup lulusan SGPLB, tetapi sekarang jaman
yang suka berputus asa to?, yaaah, kalau
sudah berubah”.
pembimbingnya masih dosen kiler itu kelihatannya
Boiman terkejut dari lamunan, Marjono yang
sulit untuk selesai, lain halnya bu Ning, meski masih
sering dipanggil Pak Jono menepuk bahu Pak
muda tetapi penuh pengertian kalau kita-kita ini
Boiman. Bagaimana hasilnya pak?, Tanya pak
kan sudah ndak muda lagi jadi yaaa susah kalau
Jono sambil duduk disebelahnya. Yaaah pak Jono
dituntut seperti anak muda.
bisa menebak hasilnya…., Pak Kamto itu terkenal
Teng-teng-tong, teng-teng-tong-tong, Pak
dosen kiler. Sesuai asal katanya kiler itu kan dari
Boiman memencet hpnya, lalu menyapa dengan
Bahasa Inggris yang artinya membunuh. Sehabis
hormat. Ya… pak… ya… pak…, terimakasih pak…,
ketemu pak Kamto pasti terbunuh semangatnya
insya Alloh pak, terimakasih pak … Pak Boiman
untuk menyelesaikan skripsi ini. He he he… Pak
tampak cerah dan semangat setelah menerima
Jono terkekeh mendengar ucapan Pak Boiman.
telpon tadi. Lalu Pak Boiman mencari nomornya
Betul juga pikirnya. Tidak sedikit teman-temannya,
pak Jono lalu menelponnya. Assalamu’alaikum
terutama ibu-ibu yang di bimbing pak Kamto bisa
pak…, baru apa ini? Ada apa ini kok kelihatannya ada
dipastikan menangis sehabis konsultasi skripsinya.
berita gembira?, suara pak Jono yang kedengaran
Bahkan bu Susi guru SLB negeri di kota ini sehabis
dari spiker hpnya pak Boiman. Alhamdulillah pak
konsultasi terus dibawa ke UGD karena penyakit
bulan kemarin aku kan mengirim surat ke Dekan.
asmanya kambuh.
Intinya aku ndak sanggup menyelesaikan skripsi
Pak Jono…. Saya mau berhenti saja!, Berhenti
karena sulit untuk memahami Pak Kamto. Pak
bagaimana pak?, Tanya pak Jono agak terkejut,
Kamto kalau membimbing sering menyakiti hati.
mendengar ucapan pak Boiman. Yaaah…. berhenti,
Saya tulis semua alasannya. Lha ini tadi baru saja
ndak akan saya selesaikan skripsiku ini. Kelihatannya
pak Makmur ketua jurusan nelpon saya bahwa
tidak ada yang betul dimata dosen kiler itu. Setiap
saya tetap disuruh menyelesaikan skripsi, dan
menghadap ada saja kekurangannya. Padahal yang
saya boleh ganti dosen pembimbing bahkan boleh
kemarin sudah saya betulkan sesuai sarannya,
memilih sendiri. “Ya… Alhamdulillah, dan segera
Eeee… tetap saja disalahkan. Huuuuh kesal aku
saja ke kampus, biar segera selesai,”suara pak
jadinya. Ungkap Pak Boiman sambil memukul meja
Jono yang juga turut senang.
Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
27
Serupa tapi Beda
Carilah 5 perbedaan pada gambar di baw
ah:

Oleh : Agus Winarto

28 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
Resensi Buku

MELIHAT DUNIA, MEMBUKA CAKRAWALA INTELEKTUAL


Judul Buku : 30 Paspor di Kelas Sang Profesor 1 &
30 Paspor di Kelas Sang Profesor 2.
Penulis : J.S. Khairen.
Penerbit : Noura Books.
Halaman : 328 Halaman & 324 Halaman
Dimensi : 14x21 cm.
Terbitan dan Cetakan : Oktober 2014, Cetakan Pertama.
Harga : Rp. 64.000,00,-

Oleh : Sri Muji Rahayu


Kehidupan yang kita selami saat ini pasti ukurannya tidak berkisah tentang kebenaran masalah pencurian ginjal di
sebesar biji padi tetapi lebih kecil, dimensi lebih kecil dari India, lika-liku kehidupan masyarakat India hingga rasa
sebiji padi itu kadang membuat kita tercengang kemudian persaudaraan yang kuat karena sesama bangsa Asia-Afrika
kita menutup mata akan hal itu dan tetap santai menjalani namun dapat melemah karena masalah kesalahpahaman.
kehidupan kita diatas kemapanan yang belum tentu benar Semua terangkum indah nan istimewa didalam lembaran-
adanya ini. Sebagian besar dari masyarakat kita, tumbuh dan lembaran kertas penuh makna.
berkembang dalam lingkungan yang berpandangan secara J.S. Khairen membimbing pembaca untuk dalam melihat
generalisir dan konservatif, namun jika kita tetap betah keadaan yang sebenarnya dengan berbagai sudut pandang,
dengan hal itu karena sudah barang tentu kita akan menjadi bukan secara menggeneralisir dan konservatif. Memang,
seseorang yang tertutup dan tak mampu melihat suatu hal di dalam buku tersebut kita akan mengetahui berbagai
dari berbagai sudut pandang. Berbeda dengan sebagian karakter seseorang melalui tulisan, ada yang terkesan
kecil masyarakat kita yang tumbuh dan berkembang dalam deskriftif maupun kritis namun itu semua tidak menjadi soal
lingkungan yang berpandangan terkesan liberal, liar dan selama makna yang sesungguhnya tersampaikan dengan
terbuka yang kemudian menjadikan mereka menjadi sosok- baik tanpa perlu ada pihak yang dirugikan.
sosok berpemikiran intelektual. Kelebihan dari buku ini diantaranya adalah konten
Prof. Rhenald Kasali, Guru Besar Fakultas Ekonomi yang disajikan sangat menarik dan mampu membangun
Universitas Indonesia dan Ph.D lulusan University of Illinois, karakter pembacanya karena sesungguhnya keterbukaan
Amerika Serikat tersebut merupakan sebagian kecil dari adalah suatu keharusan tanpa harus mengorbankan prinsip
masyarakat kita, masyarakat Indonesia yang berpandangan dan keyakinan. Kekurangan dari buku ini hanya masalah
terkesan liberal, liar dan terbuka. Garuda Indonesia yang satu tata bahasa yang terkesan kurang standar karena buku
ini adalah pengampu mata kuliah Pemasaran Internasional ini merupakan hasil “keroyokan” mahasiswa-mahasiswi
(Pemintal) di FE UI. Namun, ada sekelumit kisah unik dan yang masuk dalam “kawah candradimuka” Rhenald
mengesankan dari buah pemikiran seorang yang laki-laki Kasali.
kelahiran Jakarta tersebut, yaitu ia mewajibkan seluruh Nilai-nilai yang dapat kita ambil didalam buku ini
mahasiswa dan mahasiswi dikelasnya untuk “tersesat” di sangatlah banyak di antaranya adalah : Nilai Pendidikan,
luar negeri guna memahami arti kehidupan, nasionalisme, bagaimana pendidikan multidispliner mampu membentuk
dan ilmu pengetahuan. Melalui goresan pena J.S. Khairen, manusia-manusia yang berkualitas. Nilai Sosial, kita haruslah
kita akan mengetahui betapa asiknya kisah 60 paspor milik terbuka secara bertanggung jawab menghadapi dunia ini
mahasiswa-mahasiswi Rhenald Kasali. karena keterbukaan yang bertanggung jawab adalah kunci
Buku yang menghimpun tulisan dari 34 mahasiswa dan kemajuan dan Nilai Moral nya adalah bagaimana kita dapat
mahasiswi tersebut ( masing-masing 17 tulisan per buku ) menyelaraskan pribadi dengan keadaan yang ada.
adalah buah nyata dari hasil “kegilaan” Rhenald Kasali. Bisa Buku ini sangat menarik dan wajib dibaca oleh setiap
dibayangkan, bagaimana jika mahasiswa-mahasiswi di pribadi yang ingin merasakan bagaimana menarik dan
kelas Pemasaran Internasional asuhan Rhenald Kasali yang indahnya dunia ini. Jika ingin maju, kita harus melihat dunia
belum pernah “tersesat” di negeri orang tetapi oleh Rhenald minimal dengan membaca bacaan yang positif karena
Kasali malah didorong untuk “tersesat” ?. Tentunya sangat membaca bacaan yang positif adalah jendela dunia. Manusia
mengesankan dan tak terbayangkan. Indonesia harus bangkit dari pandangan menggenalisir
Kita ambil contoh tulisan dari Ragil Caltra Larasati yang dan konservatif menuju pandangan keterbukaan yang
berjudul “ The Land of Ice and Fire “ didalam buku pertama bertanggung jawab karena sejatinya manusia Indonesia
yang berkisah tentang dinamikanya penerbangan Jakarta- ibarat seseorang yang membawa lentera dalam ruang gelap
Islandia, dinginnya es dan harmonisasi antara api dan air karena sinar lentera akan menyinari secara melingkar ke
serta keramahtamahan penduduk lokal. Kita juga bisa semua arah, bukan seperti senter yang hanya menyorot ke
mengambil contoh tulisan dari Alana Diknas yang berjudul satu arah. Ayo, Semangat melihat dunia !.
“ Petualangan Seru di India “ di dalam buku kedua yang
Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
29
Pernak-pernik

Unik Cantik Oleh : Afiati Trinastuti


dari Tutup Galon

T utup galon air minum yang Bahan yang digunakan: Alat yang digunakan :
berserak di rumah dibuang 1. Tutup galon air minum 1. Lem tembak/lem Lilin
sayang, yuuk kita ciptakan sesuatu 2. Kain perca 2. Gunting
yang bermanfaat. Kali ini kita akan 3. Kain flanel 3. Cutter
membuat bross unik dan cantik 4. Kertas karton
Penasaran lihat hasil jadinya? 5. Peniti bross
yuuk… kita sediakan alat dan bahan 6. Bunga aplikasi
yang kita gunakan. 7. Mutiara emas renteng
8. Manik- manik sesuai selera

Cara pembuatan :
1. Siapkan Tutup Galon Air Minum rapikan sisa
potongan dengan bantuan cutter
2. Ambil kain perca dan potong lingkaran,
lebihkan 3 cm pada lebar kelilingnya. 3a 3b 4
3. Bungkus tutup galon air minum dengan
kain perca sesuai petunjuk gambar, rekatkan
dengan bantuan lem tembak. 5
Sehingga tercipta seperti gambar 3b.
4. Potong kertas karton bentuk lingkaran sebesar
sisi dalam tutup galon air minum , pasang pada 7
bagian dalam tutup galon air minum
5. Ambil kain flanel dan dengan bantuan lem
tembak rekatkan untuk menutup .
Potong rapi sesuai bentuk lingkaran dengan
bantuan gunting.
6. Balik tutup galon air minum yang sudah 8
tertutup rapi dan mulailah memasang manik-
manik sesuai selera.
7. Pasang bunga aplikasi dan mutiara emas
renteng.
8. Pasang peniti Bross dengan bantuan Lem
Tembak pada bagian belakang Bross yang kita
buat.

Nah unik kan bross yang kita buat kali ini dari tutup
galon air minum, jangan ragu untuk menyusun hiasan
yang lain sesuai dengan kreatifitas dan selera kita.
Semakin unik kita bangga karena tidak ada duanya.
Selamat mencoba dan sampai jumpa pada kreasi
berikutnya !

30 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
Kolom orang tua

Suka Duka
MEMPUNYAI ANAK
TUNA GRAHITA
( Teguh Hartono/Papanya Jalu)
Bobot : dalam memilih pasangan usahakan
pilih pasangan yang berkualitas baik lahir maupun
batinnya.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa semua
orang tua sejak dulu berkeinginan putra putrinya
mempunyai pasangan yang ideal ditinjau dari
sertifikasi bibit, bebet dan bobotnya. Namun dalam
berkeluarga semua bisa terjadi diluar keinginan dan
rencana kita, kenapa demikian?
Foto Pak Teguh dan Jalu Karena kehidupan berkeluarga itu tidak lepas

M
dari interaksi banyak hal dan mengalami proses
empunyai keturunan merupakan cita cita bagi sesuai dengan berjalannya waktu atau zaman.
semua pasangan yang membentuk ikatan Dan yang penting kita fahami bahwa semua
perkawinan/ menikah. yang terjadi dalam keluarga itu memberi berkah
Sebelum memutuskan untuk membentuk suatu bagi kehidupan keluarga bersangkutan, sebagai
keluarga, semestinyalah kita sudah merangkai dan orang yang beragama mesti faham dan menyadari
menyiapkan semua sarana dan prasarana yang bahwa apapun yang diterima walau terkadang
dibutuhkan untuk keberlangsungan sebuah keluarga tidak baik kita rasakan tetapi itulah yang terbaik
secara baik, baik bagi kehidupan beragama, bersosial yang harus kita terima, kita yakini Tuhan YME akan
masyarakat, berbangsa dan bernegara. memberikan sesuatu yang berefek terbaik bagi
Para leluhur telah mewariskan kata kunci kelanjutan kehidupan berkeluarga kita.
untuk membentuk suatu keluarga agar kita bisa Anak kami pertama alhamdulilah Allah
mengantisipasi sebab akibatnya dari keputusan yang memberikan apa yang kami inginkan melalui
kita buat. impian, doa dan harapan kami. Lahir seorang putra
APAKAH ITU? yang sehat normal dan membahagiakan.
Kata kunci itu adalah BIBIT, BEBET dan BOBOT. Anak kami yang kedua Alhamduillah Allah
Bibit : dalam memilih pasangan usahakan pilih mengabulkan doa kami mohon anak perempuan
yang unggul yakni sehat jasmani rohaninya, syukur dan kami dikaruniai seorang putri yang cantik,
pilih yang cerdas dan bertalenta. cerdas dan sedikit cerewet karena kakaknya sangat
Namun perlu diingat bukan berarti orang tuanya pendiam.
kurang sehat lantas anaknya juga nggak sehat, Kami berfikir dua anak saja cukup mengingat
karena proses kehidupan itu dipengaruhi oleh kami punya harapan ingin mengantarkan anak
banyak hal yang komplek, bukan berarti bila orang anak menjadi putra dan putri yang unggul sehingga
tuanya atau keluarganya sehat, kaya, berkedudukan kami sepakat anak dua saja agar terjadwal dengan
lantas anaknya mesti sehat dan unggul. sistematis dan terencana tahapan ke depannya.
Bebet : dalam memilih pasangan usahakan pilih Namun rupanya Allah berkehendak lain sebelas
yang kedudukan keluarganya baik, mapan dan syukur tahun kemudian setelah kelahiran putri kami, kami
berkedudukan dan bergelar baik di masyarakat. dikejutkan dengan adanya kehamilan ke tiga.
Namun perlu juga ditelaah bahwa Bebet atau Kami menyadari kehamilan ini beresiko karena
sandangan itu tidak mutlak menjadikan seorang usia istri saya sudah diatas 40an tahun, walau
individu itu sehat, pintar dan bertalenta. kami yakin kondisi kami sehat saat itu. Walaupun

Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
31
dibayangi dengan resiko tetapi dengan besar hati kepada anak anak kami. Membuat kami jadi rajin
dan rasa syukur kami terima pemberian ini dan menambah ilmu tentang kesehatan dan pendidikan.
kami jaga agar janin tumbuh baik dan sehat, walau Banyak yang sayang dan perhatian pada anak kita
kami merencanakan 2 anak cukup namun kami dari pada yang membenci
berkeyakinan rencana Allah lebih baik dari rencana TIP TIP untuk mendidik anak DS :
kami hingga dengan iklas kami terima karuniaNya. - Untuk menjaga agar anak tidak minder
Seiring berjalannya waktu kehamilan kami rajin pendiam dan pemalu dapat dilakukan dengan
kontrol hingga bulan ke 7 usia kehamilan kondisi bayi menanamkan kebiasaan untuk memberi salam
tanpa kendala, memasuki usia kandungan 8 bulan kepada setiap orang yang dikenal seperti halnya:
terjadi kendala air ketuban menyusut hingga tinggal Say Hallo, Assalamualaikum, Selamat Pagi, sore
1/3nya tanpa kami sadari. Sehingga dirujuk untuk atau malam.
segera dikeluarkan si bayi agar bisa diselamatkan - Untuk kemandirian anak usahakan atur waktu
dari resiko yang paling buruk, maka kami setuju kapan disanjung dan kapan dimarah. Harus
untuk operasi caesar. Bayi bisa diselamatkan dan diberikan pengertian mana yang boleh mana
ibunya dalam kondisi stabil. Ternyata banyak hal yang tidak, terangkan dengan alasan yang jujur
yang sangat menyesakan dada tentang kondisi si sayang dibohongi karena anak akan merespon
kecil. Paru paru masih lemah, serambi jantung bocor secara konsekwen semua petunjuk jangan dibuat
kondisi belum stabil sehingga harus ditempatkan di bingung. Jangan terlalu dimanja dan dituruti
inkubator hingga hampir 1 bulan penuh. sehingga apa pun yang harus bisa dilakukan
Akibat dari semua di atas maka berefek pada sendiri musti kita ajarkan hingga bisa dengan
keterlambatan respon otaknya, juga pertumbuhan sabar.
fisiknya agak terganggu. Diagnosa dokter akhirnya - Tanamkan pengertian pada teman sepermainan di
saya terima bahwa anak saya terkena DS ( Down lingkungannya bahwa anak ini tidak menularkan
Sindrome ). penyakit dan bukan orang gila jadi bisa bermain
Hal ini saya komunikasikan dengan istri dan anak bersama dengan pengawasan.
anak saya. Ternyata mereka dapat menerimanya - Jangan biasakan bermain dengan binatang buas
walau pada awalnya ada rasa kecewa, maka kami dan berbisa walau itu sudah dijinakkan sekalipun
sepakat untuk menerima dengan baik, mendidik karena anak seperti ini akan sulit membedakan
dengan baik dan memberi kasih saya penuh sebagai mana binatang berbisa dan binatang buas yang
mana dengan anak kami yang normal. sudah dijinakkan dengan yang masih liar....
Alhamdulillah kakak kakaknya sungguh sayang berbahaya.
dan tidak malu punya adik yang tuna grahita/ DS - Bagi kita orang tua harus punya planning, rencana
Ini membuat kami semangat, percaya diri dan untuk masa depan anak, cermati bakatnya
total mau menerima anugrahnya dan kami bahagia banyak yang bisa diperbuat, jangan putus asa
menerimanya karena saya yakin ada hikmah di balik teruslah mencari dan berusaha hingga diberikan
semua ini. pencerahan petunjuk....kita terus berdoa,
Dukanya : masih banyak orang di luar sana yang berusaha, berbuat, beraksi untuk kemandirian
mengganggap bahwa anak tersebut hukum karma dan masa depan anak semampu kita bila belum
dari dosa orang tuanya. Belum bisa menerima mampu serahkan pada Allah maka Allah yang
keberadaannya dan sering dipermainkan sebagai akan menyempurnakan usaha kita.
anak yang tidak waras. Sering dikucilkan oleh - Contoh planning : Produsen, berdagang, penggiat
sebagian teman teman normalnya karena persepsi seni, kerajinan, muazim masjid, ustad, berkebun/
yang salah dari orang tuanya bahwa anak DS itu bisa tani, OB, Front office, pengelola usaha sederhana(
menular. Ada yang memandang dengan sinis serta salon, boga, busana, seni, tehnik ringan, tambal
mencemooh. ban, kios bensin, elektronik, rental komputer,
Sukanya : Puji syukur pada Tuhan karena kami loundry, photo copy, print photo ) dan masih
masih dipercaya diberi kesempatan mengasuh ribuan lagi lapangan kerja tersedia untuk anak
titipanNya yang luar biasa. Membuat kami bisa lebih kita jangan kawatir Allah pasti membuka jalan
sabar, bersyukur dan bijak dalam setiap bertindak. rejekinya.
Kami bisa menanamkan rasa keadilan, kebersamaan, Ini sekedar sedikit berbagi semoga bermanfaat
kasih sayang dan perhatian yang lebih berkualitas bagi kita semua. Terima kasih

32 Majalah Sekolah
Edisi Perdana | Desember 2016
Foto kegiatan siswa pada kegiatan pembelajaran di luar kelas @ Candi Prambanan

Kegiatan pengarahan wali siswa oleh Foto kegiatan wajib kunjung


Foto Kegiatan Wajib Kunjung
narasumer dari UNY di Candi Prambanan musium di Musium Suharto
Musium di Musium Dirgantara

Foto siswa menunjukkan hasil


Foto Peserta kegiatan workshop UKS Foto Peserta kegiatan di Taman
masakannya pada kegiatan Cooking Class
Pinar Yogyakarta

Kegiatan MOS tahun ajaran


Foto kegiatan siswa memperagakan 2016/2017
foto siswa memperagakan gerakan
teknik penyembuhan accupresure dari narasumber pada workshop UKS

Foto Peserta kegiatan Accupressure untuk Kegiatan masa orientasi siswa tahun
Gerbang SLB N 2 yk keluhan penyakit sehari-hari ajaran 2016-1017
Kegiatan pembelajaran di luar Peserta Kegiatan Kunjungan Pembelajaran di luar kelas
kelas di Candi Prambanan ke Museum Soeharto di Taman Pintar Yogyakarta

Pembelajaran di luar kelas Kunjungan Musium di


Pembelajaran pembuatan di Water Park Rumah budaya Tembi
bakpia dan donat
Kegiatan pramuka di
Candi Prambanan

Siswa sedang memasak pada


Foto Kegiatan Cooking Class kegiatan cooking class
@Hotel Aston Yogyakarta

Kegiatan Review Peringatan


Kurikulum 2013 Hari Kartini
SLB Negeri 2 di SLB N 2
Yogyakarta Yogyakarta

Kegiatan Pembelajaran
di Luar Kelas di Taman Pintar

Kegiatan siswa melihat film kegunung


berapian di Musium Gunung Merapi Kegiatan siswa memperagakan
teknik penyembuhan accupresure

You might also like