You are on page 1of 2

Ketika berangkat menuju Padang, Sumatra Barat, saya mengantongi catatan,

Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Pakandangan Emas sudah layak


dijadikan Bumdes Percontohan Nasional. Bumnag secara Nasional disebut
Bumdes (Badan Usaha Milik Desa)

Kantor Bumnag terletak di jalan utama, jalan negara, Padang-Bukittinggi.


Ukurannya tidak terlalu besar. Ada sedikit teras, ada lobi dengan sebuah meja
resepsionis plus beberapa kursi tamu. Persis di belakang resepsionis, ada
struktur pengelola Bumnag.

Masuk ke dalam, ada enam meja digabung menjadi satu. Di antara meja itu,
dua kursi membelakangi jalan raya. Satu kursi panjang menghadap ke jalan
raya. Di sebelah kirinya, sebuah kursi panjang lagi, menghadap ke selatan.
Dua kursi panjang tersebut, biasanya digunakan orang untuk kedai di
kampung.

Sebuah kursi, bersandaran agak tinggi, menghadap ke utara. Ada tersudut di


samping lemari, di bawah foto Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Kursi
itu, sehari-hari digunakan Direktur Bumnag Pakandangan Emas Syaiful, yang
berada satu ruangan dengan stafnya.

Masuk ke dalam, ada sedikit tempat diberi pembatas. Terbentang beberapa


lembar sajadah. Juga ada mukena dan al qur’an. Di bagian lain, ada dapur
dan sebuah kamar mandi. Semuanya berada dalam lingkup bangunan
permanan yang tidak terlalu besar.

Awalnya, ada beberapa anggota rombongan yang saya bawa, terdiri dari 26
orang Kepala PMD daerah tertinggal di Indonesia. Mereka bertanya-tanya;
benarkah ada yang bisa dijadikan contoh dari Bumnag yang kantornya biasa-
biasa saja?

Semua melontarkan rasa kagum. Usai mendengar ekspos Direktur Bumnag


Pakandangan Emas dan tanya jawab, kami kemudian di bawah masuk ke
ladang jagung.

You might also like