You are on page 1of 13

Askep ini di buat untuk membantu teman2 yang butuh

dan easy untuk searching. Semoga dapat kita


manfaatkan demi pendidikan dan kemajuan Negara kita
tercinta Indonesia!!!
Selasa, 29 November 2011
PENERIMAAN DAN PEMULANG PASIEN(DISCHARGE PLANNING)

Pengertian Penerimaan pasien


Pasien yang masuk ke Rumah Sakit yang membutuhkan keperawatan karena
membutuhkan pematauan dan pengawasan yang lebih lanjut dan karena memilki defisit personal
higiene dan gangguan lainnya.Dan pasien juga membutuhkan dukungan mental berupa
konseling , healthty education. Di sini perawat di beri kepercayaan untuk merawat pasien dalam
waktu 24 jam sebagai perawt yang profesional mampu memahami atau mempunyai kompetensi
untuk melihat kebutuhan yang di gunakan pasien selama dalam proses keperawatan.
Menerima pasien yang baru masuk Ke Ruamh Sakit untuk dirawat sesuaiprotap yang
berlaku dan pasien segera memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan yang
di lakukan. Dan pasien sekarang dengan kemajuan IPTEK mampu melihat memperhatikan
kualitas keperawatan yang telah di beri ,
The joint on Accredistation of heakth are Organizations (1996) mengharuskan seluruh
rumah sakit untuk memperhatikan kepuasaan terhadap pelayanan kesehatan yang di berikan oleh
pihak rumah sakit terutama perawat . Kepuasaan pasien menjadi dasar untuk penigkatan kualitas
suatu rumah sakit dan sehingga kualitas rumah sakit tersebuttidak perlu di ragukan lagi.
Di sini pasien yang di rujuk dari IGD ke ruangan rawat inap dengan pasien luka bakar
derajat dua juga terjalin komunikasi antara Perwat IGD dan perawat ruangan sebelumnya
Perawat IGD memberi konfirmasi kepada perawat rung inap untuk mempersiapkan ruangan,
tindakan yang di lakukan ataupun persiapan lain.
Prosedur umum pendaftaran masuk pelayanan kesehatan
Langkah pertama pada peneriamaan masuk adalah memperoleh informasi yang di
butuhkan untuk identifikasi yakni : Nama, alamat, keluarg terdekat ,dokter yang menerima
masuk, agama, pekerjaan , dan jenis asuransi yang di miliki jika asuransi.
Menempatkan pasien pada ruangan yang tepat
Di anjurkan kepada keluarga untuk melakuak registrasi
Mengkaji masalah kesehatan dan kebtuhan pasien
Mengmbangkan rencana perawatan sesauia kebtuhan pasien
Membuat rencana pulang

Format registrasi
PROSES PENERIMAAN MASUK PASIEN DI RUMAH SAKIT
 Sambut pasien dan keluaga dengan baik serta memperkenalka identitas
 Antarkan pasien serta keluarga menuju ruangan yang telah di tujukan
 Kaji penampilan umum pasien
 Orientasikan kepada pasien divisi keperawatan
 Kenalkan jumlah staf yang masuk kedalam ruangan
 Beri tahu kepada pasien nama kepala perawat
 Jelaskan jam berkunjung
PERSIAPAN PASIEN
 Koping diri pasien dalam melakukan perawatan luka
 Persiapan pasien dapat dilakukan mulai di ruang IGD di rujuk ke ruangan dengan di beri
pemberitahuan . Bergantung dengan berat ringannya tindakan
 Perawatan yang akan dijalankan sesuai kondisi pasien.Pasien dengan operasi elektif sebaiknya
telah diperiksa dan dipersiapkan oleh petugas IGD
 Sedangkan pasien pasien yang penyakit nya lebih ringan , persiapannya lebih mudah misalkan
luka bakar dearajat sat
 Pasien dianamnesa tentang penyakit yang dia derita, penyakit penyerta, penyakit
heredita
Contoh persiapan ruangan
Ruangan ini disediakan untuk merawat pasien–pasien yang memerlukan tindakan
pengobatan yang intensive , pasien dengan penurunan imunitas atau pasien dengan kadar sel
darah putih / lekosit < 1000.
Terdiri dari ruang penerimaan pasien baru, ruang persiapan, dan kamar pasien yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana khusus, serta tersedia ruang untuk keluarga pasien.
Setiap pasien yang akan masuk ke ruangan isolasi steril harus diberikan penyuluhan
terlebih dahulu tentang ruangan dan peraturan di dalam ruangan, guna mempersiapkan mental
pasien dan atau keluarga.
Sebelum dipergunakan, kondisi ruangan ini dipersiapkan terlebih dahulu sesuai dengan
prosedur persiapan ruangan isolasi steril.
Persiapan Peraawat
 Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar pelayanan asuhan keperawatan yang
telah ditentukan
 Mengutamakan kepentingan penderita
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Bila pasien dapat berdiri, atau berat badan sebelum penderita dibaringkan.
 Selanjutnya lakukan pengkajian data melalui anamnese dan pemeriksaan fisik.
 Laporan pasien pada penanggung jawab ruangan.
 Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang tata tertib yang berlaku di Rumah Sakit
serta orientasi keadaan ruangan/fasilitas yang ada.
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan perawatan pasien.
 Memberitahukan prosedur perawatan/tindakan yang segera dilakukan.
Persiapan perawat dalm mempersiapkan ruangan
 Cuci tangan
 Siapkan ruangan yang telah di pesan dan peralatan
 Siapkan tempat tidur dengan posisi yang bisa di capai pasien
Persiapan perawat dalam penangan luka bakar:
1. Memberitahu pasien dan keluarga
2. Perawat cuci tangan
3. Mengatur posisi (perawat memakai hand scoen)
4. Perawat membersihkan luka bakar
5. Mendesinfektan luka dan sekitarnya dengan NaCl
Tempat tidur yang akan di berikan adalah tempat tidur terbuka(open bed)
Yakni tempat tidur yang sudah di persiapkan tanpa laken penutup(over laken)
Tujuan
Dapat di gunakan dengan cepat
Persiapan alat
 Tempat tidur kasur, bantal
 Alat tenun menurut pemakaian nya
 Alas kasur
 Laken
 Perlak
 Stick laken
 Boven laken
 Selimut di putar terbalik
 Sarung bantal

INFORMED CONSENT

Dalam kasus ini perawat dapat memberikan informed consent dalam menghinadari praduga yang
akan terjadi.
Secara psikologis, pasien yang dipersiapkan untuk menghadapi proses perawatan
luka. Dengabn tujuan untuk menghinadari hal- hal yang tidak di inginkan .Untuk mengatasi hal
tersebut maka dapat diberikan informed consent yaitu penyampaian informasi yang mengandung
unsu-unsur : diagnosis, tindakan yang akan direncanakan, prosedur alternatif, resiko yang timbul
bila tidak dilakukan tindakan tersebut, kemampuan pasien untuk mengambil keputusan,
kesukarelaan dari pasien yang memberi izin.
Berawal dari situasi inilah yang menjadikan posisi perawat hendaknya berada ditengah-
tengah. Perannya sebagai advokat atau pembela pasien diharapkan mampu untuk bertanggung
jawab dalam membantu pasien dan keluarga. Dalam menginterpretasikan informasi
dari berbagai pemberi pelayanan untuk mengambil persetujuan (informed consent)’
Hal ini harus dilakukan, karena pasien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan
berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang
paling lama kontak dengan pasien, sehingga diharapkan perawat harus mampu membela
hak pasien . (Mubarak dan Nur Chayatin, 2009) Sebagai konselor (Counsellor), hendaknya
perawat mampu membantu pasien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau
masalah sosial dan membangun hubungan interpersonal yang baik untuk meningkatkan
perkembangan seseorang dimanadidalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual.
Perawat juga berperan sebagai tempat konsultasi bagi pasien terhadap masalah yang dialami
ataumendiskusikan

Pengertian informed consent


Informed Consent adalah suatu izin (consent) atau pernyataan setuju dari pasien
yang diberikan dengan bebas dan rasional, sesudah mendapatkan informasi dari dokter dan yang
sudah dimengertinya. (J. Guwandi, 2004 )
Manfaat penjelasan informed consent
 memberikan keyakinan kepada pasien bahwa supaya pasien tahu prosedurnya
membahayakan atau tidak.
 mendapatkan informasi tentang penyakitnya.
 mengetahui hal - hal yang perlu dipersiapkan
 supaya pasien tahu prosedur penanganan penyakitnya bisa membahayakan atau tidak, serta
mendapatkan informasi tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum
operasi.
Penanggung jawab Informed Consenta.Pemberian penjelasan kepada pasien sebelum
penandatanganan informed consent adalah tanggung jawab dokter dan hal ini tidak dapat
didelegasikan kepada perawat.
Hak Pasien Dalam Informed Consent
 mendapat informasi
 menolak pengobatan.
 .menerima maupun menolak persetujuan.
Konsumen pelayanan kesehatan mempunyai hak umum untuk menentukan jenis
pelayanan kesehatan dan harus bersedia untuk kebutuhan saat ini dan saat yang akandatang.

Pengertian Pemulangan Pasien(discharge planning)


Perencanaan pemulangan merupakan proses perencanaan sistematik yang dipersiapkan
bagi pasien untuk meninggalkan instansi perawatan (rumah sakit) dan untuk mempertahankan
kontinuitas perawatan. Dalam pelaksanaan proses perencanaan sistematik tersebut perawat
memiliki peranan penting. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi
bagaimana peran perawat dalam perencanaan pemulangan pasien di RumahSakit .
Peran perawat dalam perencanaan pemulangan pasien luka bakar dapat dilihat dari
bagaimana perawat melakukan pengkajian kebutuhan persiapan pulang pasien luka
bakar memberikan edukasi bagi pasien dan keluarga, melatih pasien dan keluarga untuk
mempersiapkan pasien kembali ke masyarakat, serta dalam menginformasikan rujukan.
Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan pemulangan pada pasien luka bakar dilakukan
dengan baik di Rumah Sakit . Untuk itu, perawat di Rumah Sakit harus lebih memperhatikan
pentingnya perencanaan pemulangan yang optimal bagi pasien luka bakar . Perawat juga harus
lebih menyadari bahwa perencanaan pemulangan adalah hal yang sangat penting untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien luka bakar setelah dipulangkan dari rumah sakit

Pengajaran perencanaan pulang pasien


Mengajar pasien,keluarga dan memberi pelayanan merupakan tanggung jawanb penting
baagi seorang perawat .Perawat mempunyai ta ggung jawab untuk memberi instruksi paada
pasien tentang masalah kesehatan hal yang Hrus di hindari , penggunaan obat-oabatan di rumah.
Hal yang paling terpenting adanya kesepakatan bersama tentangrencana tersebut sehingga semua
pemberi pelayanan dapat memberi informasi pelayanan yang sama .Penjelasan dua pemberi
pelayanan yang berbeda dapat membuat pasien bingung dan dapat menyebabkan pengambialn
keputusan tidak tepat untuk perawatan dirinya . Dan disini perawat harus waspada terhadap
kemungkinan adanya hambatan belajar yang berakibat pada pasien terutama pada pasien yang
lansia. Ketika membuat perenaanaan pulang , perawat perlu mengidentifikasikan yang akan
membantu pasien di rumah.
Maka dari itu, perawaqt di tantang utnuk memberi pendidikan pasien yang efektif dalam
rentang waktu kontak dengan pasien yang terbatas . Jika perencanaan pemulangan pasien
berhasil dengan baik, maka ke pulangan pasien tidak akan mengalami hambatan dan memantau
keadaan pasien secara terus-menerus, bila pasien telah berhasil memenuhi hasil perawatan yang
di harapkan , maka akan terpenuhi dan pasien akan mencapai tingkat kesehatan yang lebih baik.
Faktor risiko dalam pemulangan pasien
 Kurangnya pengetahuan tentang pengobatan
 Labil nya emosi dan mental
 Program perawatan yang komplesk dari rumah
 Kurangnya sumber dana
Pasien yang perlu di berikan perawatan di rumah adalah mereka yang memerlukan
bantuan selama penyembuahan dari sakit atau untuk mencegah penurunan kondisi pasien. Semua
pemberi pelayanan yang merawat pasien dengan masalah kesehatan yang spesifik harus
berpartisipasi dalam perenanaan pulang.
Pada saat pulang , pasien harus mempunyai pengetahuan, keterampilan,dan sumber yang
di perlukan untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya . Sebagian besar pasien mampu ampu
kembali ke rumah nya . Perawat dan tim kesehatan menetukan apakah ada sumber yang tersedia
untuk membantu di rumah atau apakah pasien membutuhkan perawatan di rumah . Perawat
rumah sakit mungkin akan berbicara langsung dengan pemberi perawatan dari lembaga lainnya,
atau memberi rancangan bagaiman cara perawatan di rumah dalam dokumen pulang . Perawatan
harus di lanjutkan di tempat yang baru tanpa mengalami gangguan sedikit pun.

Perencanaan pulang pasien


 Sejak peratama penerimaan pasien , lakukan pengkajian tentang kebutuhan pelayanan kesehatan
untuk pasien
 Kaji kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien Dari keluarga yang berhubungan dengan
terapi di rumah, hal-hal yang harus di hindarkan akibat gangguan dari ksesehatan yang dialami,
dan komplikasi yang akan terjadi kelak.
 Bersama pasien dan keluarga , kaji faktor-faktor lingkungan di rumah yang dapat mengganngu
perawatan diri contoh(ukuran kamar, dan kebersiahan lingkungan sekitar).
 Berkolaborasi dengan dokter dan disiplin ilmu yang lain contoh terapi fisik mengkaji rujukan
untuk mendapatkan perwatan di rumah atau tempat pelayanan

Persiapan sebelum hari kepulangan pasien


 Anjurkan cara-cara untuk merubah pengaturan fisik di rumah sehingga kebutuhan pasien dapa
terpenuhi dengan baik.
 Berikan informasi tentang sumber –sumber pelayanan di masyarakat kepada pasien
 Lakukan pendidikan untuk pasien dan keluarga informasi tentang pemberian obat yang benar
seperti pengaturan diet, dan hal yang harus di hindari.
Pada hari pemulangan pasien
 Berikan peluang kepada pasien dan keluarga untuk bertanya cara perawatan di rumah
 Periksa order pulang dari dokter tentang resep , perubahan tindakan pengobatan , atau alat –alat
khusus yang di perlukan .
 Pastikan kepada pasien untuk transportasi pulang
 Tawarkan kepada pasien dan keluaraga untuk minta bantu jika di butuhkan
 Periksa semua kamar apakah masih ada barang yang tertinggal
 Hubungi kantor keuangan lembaga untuk menentukan apakah masih ada sisa pembayaran yang
harus di lunasi.

DI SINI ADA PRINSIP LIMA B(LIMA BENAR)


BENAR TUGAS
Tugas –tugas yang di lakukan dengan baik dan benar memerlukan penyelesaian masalah
BENAR SITUASI
Tempat pelayanan pasien yang tepat dengan sumber tersedia dan waktu yang benar
BENAR ORANG
Benar orang adalah benar pasien yang akan di rawat
BENAR ARAHAN
Gambarkan jelas singkat dan tepat termasuk tujuan dan tindakan yang akan di lakukan
BENAR PENGAWASAN
Pengawasan , intervensi, evaluasi, dan feed back yang tepat.
PENERIMAAN DAN PEMULANGAN PASIEN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK I
ASNIAR NDRURU
JUNI FAHNUR
MARGORINI
AHMAD BAKRI
EVAN TRISNO
MELI SINTIA S
DOSEN PEMBIBING Ns. OSAK SITORUS,S.kep
DAFTAR PUSTAKA
http://www.rsob-online.net/informasi/pengertian-umum
Potter & perry proses penerimaan dan pemulangan pasien,2005
Penerimaan klien di unit keperawatan yang di rujuk ke ruangan
Penerimaan pasien harus di persiapkan oleh perawat yang mana pasien yang dari
IGD di rujuk ke ruangan perlu di perhatikan apa pasien tersebut menggunakan kursi roda atau
brankas . Perawat melengkapi prosedur yang telah di lakukan selama proses penerimaan da
memperhatikan tingkat kelemahan dan kenyamanan pasien .
Hal yang harus di perhatikan dalam pemindahan pasien
 Posisi pasien

You might also like