You are on page 1of 2

PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen : SOP/ UKP/ VIII/


No. Revisi :A
SOP Tgl Terbit :
Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr. H. ARMEN


TUALANG 19671107 200212 1 003

Pengertian Pemeriksaan darah penderita yang di duga malaria dengan pemeriksaan


mikroskopis
Tujuan 1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu diagnosis pemeriksaan darah malaria di semua
fasilitas pelayanan kesehatan
2. Tujuan Khusus
Membuat standar baku pemeriksaan darah malaria di semua fasilitas
pelayanan kesehatan
Kebijakan - Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada semua penderita di duga
malaria (Malaria klinis) disemua tingkat pelayanan kesehatan
- Meningkatkan kualitas petugas laboratorium dan fasilitas pemeriksaan
laboratorium
- Penatalaksanaan kasus malaria berdasarkan diagnosa yang cepat dan
pengobatan yang tepat
- SK kepala Puskesmas Tualang No. /PKTS/PKM-TI/2017
Referensi Basic malaria microscopy part I, Learner’s guide WHO 1991, Panduan
Mikroskopis Malaria 1991
Prosedur/ 1. Alat
Langkah- Mikroskop
Langkah 2. Bahan
- Kaca sediaan (object glass)
- Lancet steril
- Alkohol Pad
- Oil imersi
- Aquadest steril
- Larutan giemsa
1. Pengambilan sediaan malaria
- Pemriksaan darah yang terbaik adalah darah dari ujung jari
- Bila menggunakan darah vena sebaiknya darah yang digunakan adalah
darah yang belum tercampur dengan anti koagulan (darah yang masih
ada dalam spuit) SD harus di buat sebelum darah membeku

2. Pembuatan sediaan darah malaria


- SD malaria dibuat 2 jenis SD yakni dari Sediaan darah tebal, terdiri dari
sejumlah besar sel darah merah yang terhemolisis dan Sediaan darah
tipis, terdiri dari satu sel darah merah yang tersebar dan digunakan
untuk membantu identifikasi parasit malaria setelah ditemukan dalam
SD tebal
- Pembuatan sediaan darah :
a. Pegang tangan kiri pasien dengan posisi telapak tangan menghadap ke
atas
b. Pilih jari tengah atau jari manis
c. Bersihkan jari dengan kapas alkohol untuk menghilangkankotoran dan
minyak yang menempel pada jari tersebut
d. Setelah kering jari di tekan agar darah banyak yang terkumpul di jari
e. Tusuk bagian ujung jari agak di pinggir dekat kuku secara cepat dengan
menggunakan lancet
f. Tetes darah pertama yang keluar dibersihkan dengan kapas kering untuk
menghilangkan bekuan darah dan sisa alkohol
g. Tekan kembali ujung jari sampai darah keluar, ambil object glass bersih
teteskan 1 tetes kecil darah (kurang lebih 2 ul) dibagian tengah object
glass untuk SD tipis selanjutnya 2-3 tetes kecil darah (6 ul) di bagian
ujung untuk SD tebal
h. Bersihkan sisa darah di ujung kapas
i. Letakkan object glass di atas meja atau permukaan yang rata
j. Untuk membuat SD tipis ambil object glass yang lainnya tempelkan
ujungnya pada tetes darah kecilsampai darah tersebut menyebar
sepanjang object glass
k. Dengan sudut 45 derajat geser object glass dengan cepat ke arah yang
berlawanan dengan tetes darah tebalsehingga di dapatkan sediaan
darah hapus (seperti bentuk lidah )
l. Untuk SD tebal, ujung object glass ke 2 ditempelkan pada ke tigatetes
darah tebal. Darah di buat homogen dengan cara memutar ujung object
glass searah jarum jam sehingga terbentuk bulatan dengan diameter 1
cm
m. Pemberian label atau etiket pada bagian ujung object glass
n. Keringkan SD ( dapat juga menggunakan kipas angin)
o. Setelah kering warnai SD dengan larutan giemsa selama kurang lebih 30
menit sampai dengan 60 menit
p. Bilas di bawah air mengalir lalu keringkan
q. Baca dengan menggunakan mikroskop pembesaran 100x
r. Pelaporan hasil : jika ditemukan parasit malaria berarti hasil positif jika
tidak menemukan parasit malaria berarti hasil negatif

Unit terkait Ruangan Poli, KIA

You might also like