Professional Documents
Culture Documents
Petugas pencatat (notulis) Ns. Wiwi Julvianti S. Kep Mencatat hasil FMEA
4 Petugas memisahkan dan mengeluarkan Apoteker lupa mengeluarkan obat kadaluarsa dari kartu stok obat
obat-obat yang kadaluwarsa
5 Petugas menyimpan obat kadaluwarsa di Kegagalan dalam penyimpanan obat di lemari obat
lemari obat yang terkunci rapat
6. Petugas mencatat dalam buku catatan obat 1. Kegagalan dalam pencatatan obat kadaluwarsa dalam buku
kadaluawarsa
2. Cara pencatatan tidak sesuai dengan standar
7 Petugas membuat laporan obat kadaluarsa Kegagalan dalam pembuatan laporan obat kadaluwarsa/rusak
dan obat rusak yang dikirim ke UPTD Farmasi
Kota
No Failure modes Kemungkinan terjadi Tingkat keparahan Kemudahan dideteksi Risk Priorit Ranking
(Occurance (severity) (detactability) Number (RPN)
)
1 Apoteker melewatkan jadwal 6 7 5 210 4
pemeriksaan obat
2 Asisten apoteker gagal mendeteksi 7 7 5 245 2
obat-obat yang telah mendekati
tanggal kadaluwarsa
3 Kegaglan dalam menata obat secara 6 7 5 210 3
FEFO
2 Petugas mencatat obat Apoteker gagal mendeteksi - Pencahayaan Petugas yang kurang teliti - Meningkatkan Pencahayaan yang
yang telah kadaluwarsa obat-obat yang telah dalam ruangan langsung memberikan pecahayaan terang
kadaluwarsa penyimpanan obat kadaluwarsa tanpa dengan Kepatuhan
yang kurang melakukan double check menambah terhadap SOP
terang lampu pada
- Petugas kurang ruangan
teliti dalam - Melakukan
melihat tanggal double check
kadaluwarsa obat-obatan yang
obat terdapat pada
ruang
penyimpanan
3 Petugas menata obat - kegagalan dalam - Pencahayaan Obat yang dikeluarkan - Membuat daftar Kepatuhan
secara FEFO penataan obat dalam ruangan tidak sesuai dengan FEFO obat yang terhadap SOP
secara FEFO penyimpanan akibatnya obat yang diurutkan sesuai
- petugas mengambil yang kurang mendekati masa dengan tanggal
obat yang akan terang kadaluarsa menumpuk kadaluwarsa
diberikan kepada - Petugas kurang Obat yang sudah untuk dijadikan
pasien tidak sesuai teliti dalam kadaluwarsaa masih acuan
dengan FEFO melihat tanggal diberikan kepada pasien penyusunan obat
kadaluwarsa secara FEFO
obat - Melakukan
double check
sebelum obat
dikeluarkan dan
diberikan kepada
pasien
- Penyusunan obat
dilakukan secara
rapih dan mudah
diambil
4 Petugas memisahkan Apoteker melewatkan Petugas apotik yang Obat kadaluwarsa masih - Menagtur jadwal Kepatuhan SOP
dan mengeluarkan obat- jadwal pemeriksaan obat jumlahnya terbatas ada di lemari obat pemeriksaan obat
obat yang kadaluwarsa kadaluwarsa
5 Petugas mencatat dalam Apoteker lupa Petugas tidak mengtur Obat kadaluwarsa masih Mengatur jadwal Kepatuhan SOP
buku catatan obat mengeluarkan obat jadwal waktu diberikan kepada pasien pemeriksaan obat
kadaluawarsa kadaluarsa dari kartu stok pemeriksaan kadaluwarsa
obat
6 Petugas menyimpan Kegagalan dalam Belum ada kepatuhan Obat kadaluwarsa Mengatur jadwal Kepatuhan SOP
obat kadaluwarsa di penyimpanan obat di lemari dalam penyimpanan masih tercampur pemeriksaan obat
lemari obat yang obat obat kadaluwarsa dengan obat yang kadaluwarsa
terkunci rapat belum kadaluwarsa
dalam lemari stok
7 Petugas membuat Kegagalan dalam pencatatan Petugas tidak Tidak ada pencatatan Membuat laporan Kepatuhan SOP
laporan obat kadaluarsa obat kadaluwarsa dalam buku melakukan obat-obat kadaluwarsa yang sistematis
dan obat rusak yang pencatatn dan terhadap stok obat
dikirim ke UPTD Farmasi pelaporan yang
Kota rusak/kadaluwarsa
VI. Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan (kalau ada) untuk mengatasi failure
mode:
2 Membaca resep Resep tidak dapat dibaca Memperlama proses penyerahan Dokter tidak menulis
obat ke pasien dengan baik dan jelas
Salah membaca resep Keracunan / terkena efek Tulisan tidak jelas
samping obat
- memperberat penyakit yang Petugas kurang teliti
sudah ada dalam membaca
Salah identitas Keracunan / terkena efek Petugas tidak
samping obat melakukan pengecekan
identitas dengan 3
variabel
- memperberat penyakit yang Petugas kurang teliti
sudah ada dalam membaca
Salah menghitung jumlah Over dosis atau under dosis Petugas kurang teliti
sediaan
Meningkatkan resistensi obat Petugas kurang teliti
pada pemberian antibiotik
3 Telaah resep/ rasionalisasi Tidak mendeteksi kesalahan dosis Over dosis atau under dosis Petugas kurang
obat telitidan petugas
kurang kompeten
Tidak mendeteksi interaksi obat Keracunan atau obat menjadi Petugas kurang telitidan
yang merugika tidak bermanfaat petugas kurang
kompeten
Tidak mendeteksi kesesuaian Efektivitas obat berkurang Petugas kurang telitidan
racikan obat petugas kurang
kompeten
Tidak mendeteksi efek samping Pasien mengalami efek samping Petugas kurang telitidan
obat yang berpotensi merugikan yang merugikan petugas kurang
pasien kompeten
4 Menyiapkan obat Salah mengambil obat Obat dikonsumsi oleh orang lain : Petugas tidak teliti
- Tidak memberikan keterangan Kerja obat tidak efektif atau Petugas tidak mematuhi
tentang cara pemakaian obat memperberat efek samping SOP pemberian informasi
oba
- Tidak memberikan informasi tentang Over dosis atau under dosis Petugas tidak mematuhi
dosis obat SOP pemberian informasi
obat
- Tidak memberikan informasi tentang Timbul keluhan lain pada pasien Petugas tidak mematuhi
efek samping yang mungkin terjadi SOP pemberian informasi
obat
VII. Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), dengan menggunakan matriks sebagai berikut:
VIII. Tetapkan threshold untuk memilih failure mode yang akan diselesaikan dan, tetapkan failure mode apa saja yang akan diselesaikan. (Gunakan Diagram
Pareto)
Tahapan Failure Akibat S Kemungkinan O Upaya D RPN Kegiatan yang Penanggung Kegiatan S O D RPN
Proses Modes sebab kendali direkomendasikan jawab yang
Yang dilakukan
sudah
dilakukan
XI. Susun SOP baru sesuai dengan hasil analisis dan pelaksanaan FMEA: