You are on page 1of 4

SEJARAH LAHIRNYA GEOGRAFI

hasan kawaguchi
10.30
geografi

Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes


pada permulaan abad ke-1 SM. Menurut Erastothenes, geografi berasal
dari Geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai
bumi (Writing about earth or description of the earth). Selain daripada
itu, ia juga telah menghitung keliling bumi secara matematik berdasarkan
perhitungan jarak Alexander dengan Syne (Aswan). Oleh karena itu, ia
dianggap sebagai peletak dasar geografi yang pertama.

Istilah geografi terus berkembang dan pada pertengahan abad ke-20


Cladius Plotomeus mengemukaka bahwa geografi adalah suatu penyajian
dengan peta dari sebagian permukaan bumi yang menunjukkan
kenampakan secara umum dari sebagian permukaan bumi yang
menunjukkan secara umum. Dia sangat berjasa bagi perkembangan
geografi terutama dalam hal pembuatan peta yang dikenal dengan Atlas
Ptolomeus.

Pada tahun 1950, Bernandus Veranus membuat tulisan yang berjudul


Geographica generalis. Dia berpendapat bahwa geografi terbagi atas
geografi umum dan generalis. Dia berpendapat bahwa mencoba terbagi
atas geografi umum dan geografi spesialis. Geografi umum mencoba
menelaah bumi secara umum yang berhubungan dengan kenampakan
alamiah, sedangkan geografi spesialis mempelajari masalah-masalah
yang berhubungan dengan kenampakan sosial budaya. Geografi spesialis
ini berkembang menjadi geografi regional.
Pada akhir abad 18 perkembangan geografi sangat diwarnai oleh dua
aliran geografi, yaitu aliran fisis determinis (faktor alam menentukan
gejala kehidupan), adapun tokohnya adalah Kartl Ritter, Friederich Ratzer
dan Ellsworth Hunting. Karl Ritter berpendapat bahwa geografi adalah
suatu kajian tentang bumi sebagai tempat tinggal hidup manusia. Ratzel
ahli geografi Jerman, mempunyai aliran sangat terkenal yaitu
Antropogeographie. Dia sangat terkenal dengan konsepnya, yaitu
Libensraum (Living Space). Ratzel memandang negara sebagai organisasi
hidup perlu makan, minum dan ruang hidup. Untuk memenuhi kebutuhan
itu di mencari dan Ellswworth Huntington, seorang geografi dari USA,
berpendapat bahwa iklim suatu tempat menentukan dalam kehidupan
manusia. Penduduk yang tinggal di zone iklim sedang keras seperti iklim
gurun dan kutup atau di daerah iklim yang nyaman seperti iklim tropis,
perkembangan sosial budaya sangat lamban.

Setelah aliran diterminasi, aliran yang kedua adalah aliran possibilisme


(fakor manusia gejala kehidupan), dengan tokohnya adalah Paul Vidal de
La Blache dari Perancis. Dia mengemukakan bahwa yang menentukan
kehidupan manusia adalah Genre de Vie, yaitu tipe proses produksi yang
dipilih oleh manusia dari kemungkinan-kemungkinan yang diberikan oleh
alam. Faham possibilisme lebih menekankan pada manusia dalam
mengelola alan ini. La Blache dianggap sebagai bapak geografi sosial
modern. Dari dua aliran di atas maka dapat disimpulkan bahwa fisis
determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif, sedangkan
possibillisme sudah mulai memandang manusia sebagai makhluk yang
aktif.

Sumber: Mimbar Aksi Geografi. Tim MGMP Kabupaten Gresik


Sejarah Geografi
1 Juli 2010 ghozaliq 4 Komentar

Perkembangan Ilmu Geografi diawali oleh Bangsa Yunani yang secara aktif meneliti juga
mendokumentasikan informasi dan data kegeografian sebagai sebuah ilmu dan filosofi.
Pemikir utama pada awal perkembangan geografi adalah Thales (640– 546 SM) dari Miletus
yang banyak melakukan perjalanan menggali informasi geografi, yang kemudian
dikembangkan lagi oleh Herodotus (485–425 SM) dari Messana yang membuat laporan
geografi sekitar wilayah Timur Tengah, kemudian Phytheas yang melakukan pengukuran
jarak Matahari terhadap Bumi. Perkembangan awal geografi paling fenomenal adalah dengan
publikasi dari Eratosthenes (276–194 SM) dalam bukunya Geographica yang menjelaskan
bahwa pad dasarnya bumi itu bulat dan Eratosthenes telah mampu menghitung keliling Bumi
dengan hanya berselisih kurang dari 1% keliling sebenarnya, yang kemudian diikuti oleh
beberapa pemikir – pemikir bangsa Romawi.

Pada abad pertengahan, bangsa Arab banyak memberikan sumbangsih pemikir – pemikirnya
dalam mengembangkan ilmu geografi seperti Al-Idrisi, Ibnu Battuta dan Ibnu Khaldun.

Kemudian pada abad ke-17 hingga abad ke-19 Ilmu geografi semakin menunjukkan sebagai
sebuah disiplin ilmu yang utuh dengan menjadi bagian kurikulum yang lengkap di berbagai
universitas yang terdapat di Eropa. Pada masa ini para pemikir (ilmuan) yang mengemukakan
pendapatnya adalah Bernard Varen (1622-1650) atau yang dikenal dengan Varenius dari
Jerman melalui bukunya Geographia Generalis, Immanuel Kant (1724–1821) melalui buku
Physische Geographie, Alexander von Humboldt (1769–1859) dikenal sebagai peletak
dasar geografi fisik modern, Karl Ritter (1779–1859) dari Universitas Berlin, Friederich
Ratzel (1844–1904) dari Leipzig dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie
mengemukakan konsep Lebensraum, Elsworth Huntington (1876–1947) asal Amerika
Serikat mengemukakan konsepnya dalam bukunya The Pulse of The Earth dikenal sebagai
determinis iklim, Paul Vidal de la Blache (1845–1918) asal Prancis merupakan pelopor
posibilisme dalam geografi dengan konsepnya genre de vie, Halford Mackinder (1861–
1947) dari Universitas Oxford mengemukakan makalahnya yang berjudul The Scope and
Methods of Geography yang berisi konsep man-land relation.

Ilmu Geografi selama abad ke-20 di Barat melewati empat fase utama :

1. Determinisme lingkungan

Teori yang menyatakan bahwa karakteristik manusia dan budayanya disebabkan oleh
lingkungan alamnya. Penganut fanatik deteriminisme lingkungan adalah Carl Ritter,
Ellen Churchill Semple dan Ellsworth Huntington.

2. Geografi regional.

Memfokuskan pada pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu tempat, juga


metode yang sesuai untuk membagi bumi menjadi beberapa wilayah atau region yang
diperkenalkan oleh Richard Hartshorne.

3. Revolusi kuantitatif
usaha geografi untuk mengukuhkan dirinya sebagai ilmu (sains), pada masa
kebangkitan interes pada sains dengan mengadopsi filosofi positifisme dari ilmu alam
dan dengan menggunakan matematika – terutama statistika – sebagai cara untuk
menguji hipotesis.

4. Geografi kritis

Muncul sebagai kritik atas positifisme dengan latar belakang filosofi eksistensialisme
dan fenomenologi. Beberapa ahli yang beraliran ini diantaranya Yi-Fu Tuan, Karl
Marx dengan pengikutnya David Harvey dan Richard Peet merupakan geografer
marxis

o Tokoh – tokoh Geografi


o Prinsip – Prinsip Geografi
o 7 Konsep Geografi Menurut N. Daldjoeni
o 10 Konsep Esensial Geografi
o Pengertian masing – masing fenomena GEOSFER
o Definisi Geografi
o Struktur Ilmu Geografi
o Ruang Lingkup Geografi
o Obyek Studi Geografi
o Sejarah Geografi

You might also like