You are on page 1of 24

METODA DAN PERALATAN KOSTRUKSI Tujuan penciptaan alat-alat berat:

 Memperbesar kapasitas kerja


Materi:
 Mendapat ketelitian (tergantung pada volume)
- Pendahuluan  Menambah kecepatan kerja
- Faktor-faktor rekayasa  Mengurangi jumlah tenaga kerja
- Galian Tanah  Menekan biaya pelaksanaan
- Pengangkutan  Memudhkan peencanan dan pengawasan kerja
- Penebaran
Pembagian Jenis Alat Berat:
- Pemadatan
1. JENIS RODA
 Latar belakang 1.1. Wheel (ban)= contoh: wheel loader
 Definisi pemindahan tanah mekanis a. On Road
 Definisi alat-alat berat Untuk permukaan jalan yang baik
 Pembagian jenis lat-alat berat Biasanya menggunakan ban dalam
 Faktor-faktor pemilihan alat berat b. Off Road (tubeless)
Untuk permukaan jalan yang buruk
Biasanya tanpa ban dalam (tube less)
PEKERJAAN TANAH
Contoh Alatnya: - whell Loader
1. Excavating (Penggalian) -Motor Grader
2. Loading (Pemuatan)
3. Hauling (pengangkutan)
4. Spreading (Penebaran) 1.2. Crawler (Track) atau RODA BESI
5. Compacting(Pemadatan) Contoh: excavator

Pemindahan tanah mekanis: 2. JENIS PENGGERAK


a. Motorized: memiliki mesin sendiri
Pemindhan tanah yang dikerjakan secara mekanis/capital intensive (padat Contoh: scaper
modal) dengan menggunakan alat berat dan bukan dikerjakan secara manual. b. Towed : ditarik oleh peralatan lain
Contoh: Padfoot Roller, towed scaper
Alat-alat Berat:

Alat-alat yang digunakan pada pekerjaan tanah (earth works) yang memberikan 3. KEMAMPUAN
faktor effektifitas dan effisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan a. Singel Purpose: memiliki kemampuan tunggal
secara manual. Contoh : Compactor
b. Multi Purpose: memiliki kemampuan jamak/banyak
Contoh: Excavator,Wheel Loader, dll RR = RRF x GVW

4. FUNGSI dimana RRF : Rolling Ristance Factor


 Menggali : dozer, excavator
 Memut : loader, Scrapper GVW (Grase Vehiche Weight): Berat total alat (ton)
 Mengangkut : dump truck, scrapper
2. GRADE FORCE
 Menebar : Motor Grader,dozer
 Memadatkan : Compactor Adalah gaya yang timbul pada saat bergerak naik/turun.

5. JENIS ALAT BERAT atau TRANSMISI Mendapat tenaga atau hambatan tergantung arah.
 Hidraulic : cairan
 Pneumatic : angin
 Mechanic : batang besi
 Electric : Aliran Listrik
 Cable : Kabel

FAKTOR PEMILIHAN ALAT BERAT

Kemampuan Keuangan
Kemampuan penyediaan SDM
Keadaan medan/lapangan
Volume Pekerjaan (Jumlah alat akan menentukan kapasitasalat yang Grade forcedapat berupa GRADE ASISTENCE (GA) saat alat bergerak menurun
dipakai) dan GRADE RESISTANCE (GR) saat alat bergerak mendaki
Waktu yang tersedia
Ketelitian Pekerjaan GF = GVW x 10 x kelandaian (Kg)

1. Rolling Ristance (RR) = GVW (berat total alat) x 20 x kelandaian (%) (lbs)→ pounds

Besarnya tahanan yang dihadapi oleh alat berat saat alat menghadapi hambatan. 3. RIMPUL
Tenaga gerak yang dapat diisediakan oleh mesin pada roda gerak (drive
Besarnya nilai Rolling Ristance tergantung pada: wheels)
Besarnya rimpul dapat dicari dengan:
Kondisi permukaan
Alat berat 𝟑𝟕𝟓 𝒙 𝑯𝑷 (𝒉𝒐𝒓𝒔𝒆𝑷𝒐𝒘𝒆𝒓)𝒙 𝑬𝒇𝒇𝒊𝒔𝒊𝒆𝒏𝒔𝒊
Terbenamnya Roda RIMPUL =
𝑲𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 (𝒗)
PERSAMAAN
Tenaga Gerak : Horse Power (HP)
: Effisiensi
: Kecepatan (Berbanding terbalik dengan tenaga)

4. DRAW BAR PULL


Tenaga yang tersedia pada alat beratuntuk menarik muatan.
Besarnya Draw bar pull dicari dari percobaan lapangan.

5. KOEFISIEN TRAKSI

Perbandingan antara berat alat, berat yang dipikul roda gerak, dan gaya
traksi yang timbul.

GAYA TRAKSI = Koefisien x GVB


b. Mesin 2 Langkah (2 tak)
Menggambarkan besarnya koefisien antara roda dan permukaan Pengurangan tenaga mesin sebesar 1% HP pada MAL untuk kenaikan
tanah agar beban disalurkan melalui roda dapat diteruskan pada 1000 ft diatas 1000 ft yang pertama
tanah.
Bila koefisien traksi = 0, alat berat mengalami slip PRINSIP untuk PEMECAHAN SOAL
Koefisien traksi dicari dari percobaan di lapangan. 1. Cari besar hambatan: - Akibat RR
- Akibat GR
6. ALTITUDE 2. Hitung tenaga tersedia : - Altitude→effisiensi→GA
Besarnya pengaruh elevasi (ketinggian) (tenaga tambahan dari kemiringan medan)
a. Mesin 4 Langkah (4 tak) 3. Hitung tenaga yang digunakan : Tenaga
Pengurangan tenaga mesin sebesar 3% HP pada MAL untuk tiap Kecepatan → kapasitas
kenaikan 1000 feet yang pertama alat
Gigi yang digunakan

CONTOH SOAL:
1. Suatu alat memiliki data sbb:
Dik: Rimpul max pada gigi 1 = 6865 kg
Berat total alat = 12,4 ton
Landai jalan = 2%
Faktor Resistance RRF = 50 kg/ton
Dit : Berapa tenaga tarik maksimal yang dapat dihasilkan alat trsebut?
Jawab:
Langkah 1 : Hitung hambatan: = 12,4 x 20 x 2 = 496 lbs
a. RR = RRF x GVW = 50 Kg/ ton x 12,4 = 620 kg Total Hambatan = 1736 lbs
b. GR = GVW x10 x kelandaian (%) = 12,4 x 10 x 2 =248 2) Tenaga tersedia
kg 375 𝑥 𝐻𝑃 𝑥 𝑒𝑓𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖
Rimpull = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑣)
Total hambatan = 868 kg
HP yang tersedia = pd MAL – pengurangan akibat gaya altitude
10.000−1000
Tenaga Tersedia : 6865 kg = 100% - ( 𝑥 3%)
1000
= 100% - 27% = 73% 1000 ft pertama
Tenaga Tarik : 6865 – 248 kg = 5997 kg
Atau 73% x 140 HP = 102,2 HP
2. Contoh Soal 2 Jadi besarnya rimpul untuk tiap gigi/kecepatan:
Gigi Kecepatan 375 𝑥 𝐻𝑃 𝑥 𝑒𝑓𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖
Suatu alat memiliki spesifikasi sbb: Rimpull = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑣)
Daya Mesin : 140 HP pada MAL (Mpa)
Effisiensi : 80% 1 3,25 9433,8/9433
Berat Total Alat : 12,4 ton 2 7,10 4318,3/4318
Kelandaian : 2%
3 12,48 2456,73/2456
RRF : 100 lbs/ton
4 21,54 1423,3/1423
Elevasi lokasi pekerjaan diatas MAL: 10.000ft
5 33,86 905,4/905
Kecepatan pada masing-masing gigi:
Jadi untuk menghadapi hambatan sebesar 1736 lbs, alat harus bekerja pada
gigi 3.

UNTUK MENGHITUNG KAPASITAS ALAT, MASUKAN KECEPATAN MASING-


MASING PADA RUMUS
Gigi Kecepatan (mph)
2.2) Bila alat bekerja pada gigi 2, berapa % kelandaian max?
1 3,25
R = 4318
2 7,10
RR = 1240
3 12,48 GR = 12,4 x 20 x g(kelandaian) = 248 g
4 21,54 4318 = 1240 + 248 g
5 33,86 3078 = 248 g
g = 12,4%
Pada gigi berapa alat harus dioperasikan?
1) Hambatan III. PENGGALIAN TANAH
RR = RRF x GVW
= 100 lbs/ton x 12,4 ton = 1240 lbs Def: merupakan pekerjaan awal dari pekerjaan pemindahan tanah.
GR = GVW x 20 x kelandaian (%)
Pada banyak spesifikasi, pekerjaan penggalian tanah dibagi atas: Ripper_dibelakanng bagian dozer
Galian tanah → menggali batuan dengan ukuran <0,5 m3
Galian batuan→ batuan dengan ukuran ≥ 0,5 m3 JENIS BLADE
Galian konstruksi → galian untuk kebutuhan konstruksi yang akan Universal Blade (U-Blade):
didirikan diatasnya 1. Untuk reklamasi tanah
2. Untuk penggumpulan tanah
Alat berat untuk penggalian: 3. Untuk pengumpulan tanah
4. Untuk mendorong pohon, dll
1. Buldozer
2. Backhoe (Excavator) Straight Blade: Cocok untuk segala jenis lapangan
1. Buldozer
Menggali secara horizontal
Untuk medn luas dan rata
2. Backhoe (Excavator)
Menggali secara vertikal
Untuk medan sempit dan dalam
Angling Blade:
BULDOZER
Untuk Pembuangan ke samping ( Side-casting)
1. Crawler type dozer
Pembukaan Jalan (Pioneering Roads)
2. Wheel type dozer
Menggali saluran (Curting ditches)
3. Swamp type dozer

Fungsi:
Tabel efisiensi

Membersihkan lokasi Perawatan\ Baik Baik Sedang / Buruk Buruk


Membuat jalan tembus (plot road) Kondisi Sekali normal Sekali
Memindahkan tanah Baik Sekali 0,83 0,81 0,76 0,7 0,63
Menebarkan Tanah Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,6
Menutup kembali galian saluran Sedang/Normal 0,72 0,69 0,65 0,6 0,54
Membantu alat berat lainnya Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
DOZER ATTACHEMENT Buruk Sekali 0,52 0,5 0,47 0,42 0,32

a. Blade → untuk memotong dan mendorong tanah serta material lainnya


b. Scarifier →Untuk menggaruk tanah lunak (bergigi banyak) BACKHOE
c. Ripper → Untuk menggaruk tanah keras dan mencungkal batuan Fungsi:
Menggali tanah Memperhitungkan adanya pengaruh –pengaruh luar terhadap hasil kerja yang
Memuat tanah dapat dicapai oleh alat berat.Faktor dipengaruhi oleh:
Menggali saluran
Membentuk lereng Topogrphy
Memasang pipa Skill
Mencabut pohon tunggal Jenis alat berat
Membantu alat berat lainnya Penempatan alat
Perawatan alat
Jenis: 𝒒 𝒙 𝟔𝟎 𝒙 𝑬
Kapasitas Produksi Buldozer : Q =
𝑪𝒎
CRAWLER TYPE Produksi per Cycle
WHEEL TYPE q = L. H2. a
dimana L = lebar Blade (m)
KAPASITAS PRODUKSI H = lebar blade (m)
a = blade factor
Persamaan umum
nilai Blade factor (a)
Effisiensi faktor
Cycle time Jenis Operasi a
Kapasitas produksi dozer Mudah 1,1 – 0,9
Kapasitas Produksi Backhoe Normal 0,9 – 0,7
Agak sulit 0,7 – 0,6
Kapasitas produksi Sulit 0,6 – 0,4
𝑞 𝑥 60 𝑥 𝐸
Persamaan umum: Q = dimana 60/Cm = N
𝐶𝑚 KECEPATAN MAKSIMUM
Dengan Q = Produksi per jam (m3/jam loose) Kecepatan yang dapat digunakan oleh alat dan bukan kecepatan
Q = Produksi per cycle (m3 )→L.H2.a terbesar yang bisa disediakan oleh alat
E = faktor effisiensi Kecepatan maksimum berbedadisetiap gigi
Cm = Cycle time (menit) Kecepatan ksimum tergantung besarnya hambatan yang
= Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 siklus dihadapi sert gaya yang tersedia
kegiatan
( Yang membedakan adalh q dan Cm) Cycle time (Cm)
𝐷 𝐷
Cm = + + 𝑍
𝐹 𝑅 Nilai Cm suatu alat tergantung dari gerakan pada saat alat
beroperasi.
FAKTOR EFFISIENSI
Gerakan opearsi dozer adalah Maju + pindah gigi + mundur + pindah
gigi
𝑫 𝑫 Waktu pindah gigi = 0,1 menit
Ditullis dalam persamaan Cm = + + 𝒁
𝑭 𝑹
Dimana: D = Jarak gusur (m) Berapa Kapasitas produksi alat ini?
F = kecepatan maju (m/menit) JawaB:
= 0,75 x kec.max
R = Kec.mundur (m/menit) 1). Hambatan :
= 0,85 x kec. Max
Z = Waktu untuk pindah gigi (menit) RR = RRF x GVW
Alat:
𝐷 𝐷 = 75 kg/t x 15 t = 1125 kg
V shape loading → Cm = 𝐹 𝑥 2 + 𝑅 𝑥 2 + 𝑍
𝐷 𝐷 GR = GVW x 10 x g
Cross shape Loading→ Cm = 𝐹 + 𝑅 + 𝑍
𝐷
Load and carry loading → Cm = 𝐹 𝑥 2 + 𝑍 = 15 x 10 x 3 = 450 kg
Contoh Soal Total = 1575 kg
1. Dozer D 65 P bekerja dibawah kondisi: Kec. Max
Jarak gusur = 50m
Jenis operasi = easy dozing Dari tabel untuk mengatasi hambatan digunakan:
Kondisi per = Normal
Tinggi blade = 1,3 m Kec.maju : 6,4 km/jam
Lebar blade = 3,81 m
Berat alat = 15 ton Kec.mundur : 7,6 km/jam
RRF = 75 kg/ton 𝒒 𝒙 𝟔𝟎 𝒙 𝑬
Kelandaian = 3% Kapasitas Produksi Q=
𝑪𝒎

Kecepatan dan DBP (daya) tersedia dozer q = L x H2 x a


Gigi Kec. maju DBP Kec.Mundur DBP
1 3,5 3,110 4 2,700 karena easydozing maka a diambil 1,0
2 4,8 2,150 5,6 1,630 q = 3,81 x (1,3)2 x 1,0 = 6,44 m2
3 5,6 1,630 6,8 1,500
𝐷 𝐷
4 6,4 1,000 7,6 1,311 Cm = 𝐹 + 𝑅 + 𝑍
5 7,2 1,140
6 8,2 1,170 F = 0,75 x 6,4 km/jam = 4,8 km/jam = 80m/menit

R = 0,85 x 7,6 km/jam =6,4 km/jam = 107 m/menit


Z= 0,1 Untuk pemakaian prktis besarnya Cm dicari dari persamaan:
50 50 Cm = Cm standard x faktor koreksi
Jadi Cm = + + 0,1 = 1,19 menit
80 107

Untuk kondisi norml dan perwatan baik Cm standard = cyrcle time untuk operasi normal

E = 0,69 (dari tabel effisiensi) Nilai Cm standard = 11 – 25 detik

𝒒 𝒙 𝟔𝟎 𝒙 𝑬 𝟔,𝟒𝟒 𝒙 𝟔𝟎 𝒙 𝟎,𝟔𝟗 Tergantung type alat dan sudut putar, faktor koreksi: besarnya 0,7 – 1,8
Q= 𝑪𝒎
= 𝟏,𝟏𝟗
= 224,05 m3/jam
LOADER
BACKHOE
Contoh Soal:
𝒒 𝒙 𝟔𝟎 𝒙 𝑬
Q= 𝑪𝒎 Sebuah loader bekerja padapekerjaan penimbunan tanah dengan kondisi:
Produksi per Cycle : q = q1 x k
- Volume tanah asli :100.000 m3
Dimana q1 : Kapasitas bucket dalam keadaan “heaped” m3 (Volume heaped - Jarak angkut (D) : 10m
= V ∎ + V ∆) - Faktor Pengembangan: 1,15
- Faktor effisiensi : 0,85
K : bucket factor - Bucket heaped capasity: 2,12 m3
- Teknik operasi : v – shape loading
Jenis Matterial: - Bucket factor : 0,80
Kecepatan loader
Sandy Clay : 1,00 – 1,10
Maju : gigi 2 → 5,4 km/jam
Common Soil : 0,90 – 1,00 Mundur : gigi 3 →7,2 km/jam

Sand & gravel : 0,85 – 0,95 Berapa waktu yang dibutuhkan alat ini untuk menyelesaikan pekerjaan?

Hand Clay : 0,8 – 0,9 Jawab:


𝒒 𝒙 𝟔𝟎 𝒙 𝑬
Rock well blasted : 0,60 – 0,75 Q= dengan Q=kapasitas
𝑪𝒎

Rock poorfy blasted: 0,4 – 0,45 q = q1 x k = 2,12 x 0,8 = 1,696 m3


Nilai k tergantung pada jenis material yang digali oleh backhoe E = 0,85
Cm = Excavating time + Swing time (louded) + dumping time + swing time 𝐷 𝐷
Cm = 𝐹 𝑥 2 + 𝑅 𝑥 2 + 𝑍
(empty)
F = 0,8 x Fmax = 0,8 x 5,4 = 4,32 km/jam = 72 m/mnt a. Singel engine
b. Twin engine
R = 0,8 x 7,2 km/jam = 5,76 km/jam = 96 m/mnt c. Two –bowl tandem
10 10 d. Elevating Scraper
Jadi Cm = Cm = 72 𝑥 2 + 96 𝑥 2 + 0,2 = 0.686 menit
Kapasitas Produksi Scraper
1,696 𝑥 60 𝑥 0,85
Q= 0.686
= 126,087 m3/jam (loose) →tanah lepas
= wheel loader / excavator
𝑉
Waktu yang dibutuhkan = 60
𝑄 Q=qx xE m3/jam loose
𝐶𝑚
V = 100.000 m3 (bank) →asli q = q1 x k diman q1 = kapasitas bowl (heaped,m3) dan k = payload factor
3 3
= 1,15 x 100.000 m (loose) = 115.000 m (loose) Nilai Payload untuk scrapper
𝑉 115.000 𝑚3
Jadi, t = 𝑄
= 126,087 𝑚3/jam
= 912,086 jam = 114 hari (asumsi 8 jam/hari)= 16 Jenis Material k
minggu Sandy 1,0 – 0,8
Sandy Clay 0,8 – 0,6
PENGANGKUTAN TANAH Clay 0,6 – 0,5
Heavy Clayor Tanah liat yang lengket
Alat yang digunakan:
Sand mixed with boulder 0,5 – 0,4
Jarak:

- Pendek : dozer, loader Tabel waktu untuk loading,spread & turning, spot & delay

- Sedang : Scraper, lori (rel) Item Excellent Average Unvaforable


Loading 0,5 mnt 0,6 1
- Jauh : dumptruck, kereta Spread &turning 0,4 0,6 1,1
Spot&delay 0,3 0,5 0,8
SCRAPER 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 (𝑚)
TOTAL TIME = 𝑚
𝐾𝑒𝑐.𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ( )
Alat yang posisinya unik dalam pemindahan tanah. Memiliki kemampuan untuk 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

menggali, mengangkut sekaligus menebarkan hasil galian. Kecepatan Rata – rata scrapper : 8 – 48 km/jam
Tipe – tipe Scraper: DRUMPTRUCK
1. Crawler – tractor type Untuk jarak jauh
2. Wheel – tractor type
Klasifikasi drumptruck: Keterangan:

a. Ukuran dan jenis mesin_bensin diesel - Cmt :Cycle Time drump Truck (menit)
b. Jumlah gigi 𝐶1
- n :Jumlah loader mengisi DT 𝑞1 𝑥 𝑘
c. Jenis Kemudi
- C1 : Kapasitas bak DT (m3)
d. Jumlah roda dan Sumbu Roda (4, 6, 10 roda)
- q1 : Kapasitas bucket loader (m3)
e. Metodedumping_depan, samping
- k : Bucket factor
f. Jenis Material_Tanah, Batu, Batu bara
- Cms : Cycle Time Loader (menit)
g. Kapasitas bak truk
- D : Jarak angkut (m)
h. Jenis alat penggerak_hidrolis, kabel
- V1 : Kec. Rata2 DT dengan bak isi (m/menit)
i. Jenis medan_off &on highway
- V2 : Kec. Rata2 DT dengan bak kosong (m/menit)
Kapasitas Produksi (Q) - t1 : waktu untuk dumping + strart kembali (menit)
- t2 : Waktu untuk ambil posisi dan menunggu (menit)
Tidak bisa terlepas dari Q alat penguat (wheel loader / excavator)
2. Jumlah Dt yang dibutuhkan
Langkah-langkah: 𝑪𝒎𝒕
M = 𝒏 𝑪𝒎𝒔 dimana M = jumlah DT yang dibutuhkan
Hitung Cm drumptruck (DT) Cmt = Cm DT
Hitung jumlah DT yang dibutuhkan (M) Cms = Cm loader
Hitung Q DT n = Jumlah siklus loader mengisi DT
Kombinasikan jumlah DT dan Loader 3. Produksi DT (P)
𝐶 𝑥 60 𝑥 𝐸 𝒄 𝒙𝟔𝟎 𝒙 𝑬𝒕
P = 𝐶𝑚 𝑥𝑀 P = 𝑪𝒎𝒕 x M dimana P = (m3/jam)
q = n x q1 x k dimana n = jumlah bucket ngisi bak C = Produksi per cycle = n x q1 x k (m3)
1. Cm (Cycle Time) Et = Effisiensi faktor untuk DT
4. Kombinasi Jumlah DT dan Loader
Besar kapasitas DT secara total harus lebih kecil dibandingkan dengan
kapasitasalat pemuat yang ada.
𝑐 𝑥 60 𝑥 𝐸𝑡 60 𝑥 (𝑞1 𝑥𝑘 )𝑥 𝐸𝑠
𝑥𝑀 ≤
𝐶𝑚𝑡 𝐶𝑚𝑠
Bila kiri lebih besardari kanan maka grup DT memiliki kelebihan kapasitas
sehingga alat pemuat tidak akan mampu melayani DT yang ada
Bila Kanan Lebih besar dari kiri alat pemuat akan lebih banyak standby.
Cms = Waktu yangdibutuhkan setiap alat pengisi DT
𝑫 𝑫
Cmt = n Cms +𝑽𝟏 + t1 +𝑽𝟐 + 𝒕𝟐 Waktu standby menunggu giliran
Saat kembali
Contoh Soal: R = 0,8 x 6 = 4,8 km/jam= 80 m/mnt
Z = 1,5 mnt
Sebuah DT bekerja dengan pemuat wheel loader memindahkan dengan data 𝐷 𝐷 4 4
Cms = 𝐹 + 𝑅 + Z = 72 + 80 + 1,5 = 1,6 mnt
sebagai berikut: 𝐷 𝐷1 𝐷2 𝐷3 2500 3000
 𝑉1
= 𝑉1turun + 𝑉1𝑑𝑎𝑡𝑎𝑟
+ 𝑉1𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛
= 1000 + 1000 +
42 𝑥 48 𝑥
- Drum truck 60 60
1500
Jarak angkut 7000m (2500 m landai, 3000m datar, dan 1500m landai) 1000 = 9,4 mnt
42 𝑥
60
Effisiensi faktor : 0,85
 t1 = 2,5 mnt
Kecepatan DT
Kondisi Isi Kosong 𝐷 𝐷3 𝐷2 𝐷1 1500 3000
Datar 48 km/jam 60 km/jam  𝑉2
= 𝑉2𝑛𝑎𝑛𝑗𝑎𝑘 + 𝑉2𝑑𝑎𝑡𝑎𝑟
+ 𝑉2𝑛𝑎𝑛𝑗𝑎𝑘
= 1000 + 1000 +
42 𝑥 60 𝑥
60 60
Nanjak 36 km/ jam 42 km/jam 2500
= 8,7 mnt
1000
Turun 42 km/jam 48 km/jam 42 𝑥
60
Kapasitas bak DT = 12,5 m3
Waktu Dumping = 2,5 menit  t2 = 2,0 mnt
Waktu pengambilan posisi = 2,0 menit
Jadi Cmt = 6 (1,6) +9,4 +2,5 +8,7 +2,0 = 32,2 mnt
- Wheel loader
Kapasitas bucket : 2,5 m3 2. Jumlah DT
Bucket factor : 0,8 M=
Cmt
=
32,2
= 35,5 = 3
Jenis Operasi Loader : Cross loader n Cms 6 (1,6)

Jarak loading : 4,0m


Kec. Maju max : 5,4 km/jam 3. Kapasitas Produksi DT
C x 60 x Et
Kec.mundur max : 6,0 km/jam P = Cmt x M
Waktu pindah gigi : 1,5 menit C = n x q1 x k = 6 x 2,5 x 0,8 = 12 m3
Effisiensi factor : 0,83 12 x 60 x 0,83
P x 3 = 55,67 m3/jam (loose)…(1)
32,2

Dit: Kapasitas produksi DT yang dihasilkan?


Jawab: 4. Kombinasi (1)DT Vs (2) Loader
𝐷 𝐷 Cari pers. 2
1. Cmt = n. Cms + + t1 + + t2; t1:dumping t2 : standby q x 60 x E
𝑉1 𝑉2 Q= dengan q = q1 x k
𝑲𝒂𝒑𝒂𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒃𝒂𝒌 𝒕𝒓𝒖𝒄𝒌 Cms
n= 2 x 60 x 0,83
𝑲𝒂𝒑𝒂𝒔𝒊𝒂𝒔 𝒃𝒖𝒄𝒌𝒆𝒕 Q= 1,6
= 62,25 m3/jam (loose)…(2)
12,5 𝑚3
n= = 6,25 = 6 (diamil bil. Bulat yang lebih kecil) Kapasitas (2) > (1) ; +6,58 m3/11,8 %
2,5 𝑚3 𝑥 0,8
𝐷 𝐷 Sehingga loader mampu melayani Dump Truck
 Cms = + + z 𝐹 𝑅
F = 0,8 x 5,4 = 4,32 km/jam = 72 m/ mnt
PENEBARAN TANAH
Panjang Blade Efektif (Le)
Tujuan: Menyiapkan Lapisan tanah yang akan dipadatkan
Panjang Blade (m) 2,2 3,1 3,7 4,0 4,3
Alat yang digunakan: Motor grader (Utama); Dozer; Loader
Panjang Blade 1,9 2,7 3,2 3,5 3,7
Fungsi Motor Grader: Blade Angle 40
Efektif Blade 1,6 2,2 2,6 2,8 3
Meratakan dan mengupas tanah (m) angle 40
Membentuk lereng Lebar Overlopping (Lo) antara 0,2 – 0,3
Membentuk kemiringan tanah
2. Jumlah waktu pekerjaan
Kapasitas Produksi:
𝑁𝐷 𝑊
T= → 𝑁= 𝑥𝑛
Ada dua cara: 𝑉𝐸 𝐿𝑒−𝐿𝑜

N: jumlah lintasan
a. Mengukur luas pekerjaan perjam, L = V x l x 1000
T: Jumlah waktu kerja (jam)
b. Jumlah waktu menyelesaikan pekerjaan
D: Jarak Pekerjaa (km)
1. Luas pekerjaan perjam
E: Effisiensi Factor
QA = V x (Le – Lo ) x 1000 x E
n: Jumlah pengulangan
Dimana:
W: Lebar lokasi(m)
QA : Luas area yang dikerjakan (m2/jam)
Le: Panjang Blade efektif (m)
V : Kecepatan kerja (m/jam)
Lo: Lebar Overlapping (m)
Le : Panjang blade efektif (m) _saat blade lurus
Contoh Soal:
Lo : Lebar overlapping (m)_saat blade miring
Sebuah motor grader bekerja meratakan pekerjaan jalan gravel dengan lebar
E : Efisiensi Factor
10m dan panjang 10km. Panjang Blade efektif 3,7 m dan lebar overlapping 0,3m.
Kecepatan Kerja Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
𝑁𝐷 𝑊
Tergantung jenis pekerjaan T = 𝑉𝐸 → 𝑁 = 𝐿𝑒−𝐿𝑜
𝑥𝑛
Nilainya antara 1,6 – 8 km/jam
n untuk jalan diasumsikan: 2 B. Performance Specification
10 Performance Specification
N = 3,7 𝑥 0,3 𝑥 2 = 5,88 = 6

6 𝑥 10.000 - Kontraktor bebas menentukan cara


T = 5000𝑚 = 14,457 jam - Perlu dilakuakan test pemadatan.
𝑥 0,83
𝑗𝑎𝑚

Jumlah hari 14,5/8 = 1,82 = 2 hr Kontrol Pemadatan

PEMADATAN TANAH Dilakukan dengan membandingkan 𝛾𝑑 lab dan 𝛾𝑑 lap

Usaha untuk menerapkan energy dengan cara tertentu untuk mendapatkan 𝛾𝑑 = Berat jenis kering (dry density) / kepadatan kering
lapisan tanah yang stabil. dicari di lab
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡
Tujuan: 𝛾𝑑 𝑙𝑎𝑝 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝛾 =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

Menambah kekuatan geser Menghitung Volume:


Mengurangi penurunan tanah
Mengurangi perembesan tanah - Sand Cone Mehod
- Water Baloon Method
Penerapan Energi Penerapan - Nuclear density method

1. Pressure (Tekanan) KAPASITAS PRODUKSI ALAT PEMADAT


Penerapan Enrgi berasal dari brat alat pemadat. Contoh: Smooth wheel
Roller Roller
2. Impact (Tumbukan) 𝑊 𝑥 𝑉 𝑥 𝐻 𝑥 1000 𝑥 𝐸
Energi diterapkan mulai tumbukan Q= 𝑁
Contoh: Tamper, Power Rammer
3. Vibration(Getaran) Q: Produksi alat pemadat (m3/jam)
Energi disalurkan melalui getaran. Contoh: Vibrating Roller
W: Lebar pemadatan efektif (m)
4. Kneading Action (Rembesan)
Pemadatan dilakukan dengan merembes tanah. Contoh: Sheep Foot V: Kecepatan Alat (km/jam)
Roller
H: Tebal pemadatan (m)
SPESIFIKASI PEMADATAN
E: Faktor Effisiensi
A. Method specification → Tidak pernah menyebutkan hasil yang harus
dicapai; kurang memuaskan kontraktor FAKTOR – FAKTOR KAPASITAS
1. Lebar pemadatan Kapasitas pemadat
Diambil selebar ukuran roda terkecil
𝑊 𝑥 𝑉 𝑥 𝐻 𝑥 1000 𝑥 𝐸 0,8 𝑥 1,6 𝑥 0,2 𝑥 1000 𝑥 0,9
2. Kecepatan kerja (Tergantung jenis alat) Q= =Q= = 28,8 m3/jam
𝑁 8
1,0 – 2,5 km/jam
3. Tebal lapisan (Tergantung kemampuan alat) Kapasitas motor grader
Tebal pemadatan 0,15 – 0,6 m
4. Jumlah Lintasan (4 – 12 x pemadatan) Q = V x (Le – Lo) x 1000 x E x H(ditambah H untuk mencari V(m3))

Cotoh Soal: = 5 x (3,5 – 0,3) x 1000 x 0,9 x 0,2 = 2880 m3/jam

Sebuah motor gradr dan sebuah ala pemadat bekerja meratakan tanah. Jadi, kapasitas produksi alat untuk mengerjakan pekerjaan ini: 28,8 m3/jam
Spesifikasi pekerjaan adalah sbb: (loose)→ ambil yang paling kecil

Lebar pemadatan efektif : 0,8 m Vol. pekerjaan

Kecepatan kerja pemadat : 1,6 km/jam = (50 x 20 x 2)m3 = 2000m3 (Compacted)

Jumlah Lintasan :8 Kapasitas pekerjaan dalam kondisi compacted

Tebal pemadat : 20 cm = 0,2 m Q = (28,8 x 0,9 )/1,25 = 20,736 m3/jam (Compacted)

Panjang Blade efektif grader : 3,5 m Waktu yang dibutuhkan: 2000/20,74 = 96,43 Jam = 96,43/8jam = 12 hari.

Lebar Overlapping : 0,3 m Analisa Harga Satuan

Kec. Motor gader : 5 km/jam Digunakan untuk menentukan biaya alat perjam.
Nilai biaya alat perjam digunakan untuk menentukan biaya pekerjaan
Factor efisiensi : 0,90 persatuan unit pekerjaan

Faktor konversi : bank_1 Diagram alur perhitungan harga pekerjaan

Loose_1,25

Compacted_0,9

Berapa hari dibutuhkan untuk memadatkan areal dengan ukuran 50m x 20m x
2m?

Jawab:
a. Biaya Penyusutan (depresiasi)
Adalah biaya yang dibutuhkan untuk membel alat baru yang sama
apabila alat yang lama habis masa pakainya.
Besarnya dipengaruhi oleh metoda perhitungan dan umur alat
Contoh: Membel motor dengan harga 16jt
Setelah dipakai 4 tahun dijual dengan 12jt, untuk membeli lagi harus
menyiapkan 4jt_deprisiasi/susut.
Contoh perhitungan;
Cara termudah : 4jt/4thn= 1jt/th
Target : 1jt/th yang disebut tariff_Rp/hr_Rp/jam

Analisa harga satuan alat

Biaya alat terbagi atas:

1. Biaya Pemilikan (Owning cost)_fixed cost


2. Biaya operasi (Operating cost)-variable cost
3. Biaya tidak langsung (Indirect cost), misalnya biaya sewa tempat,
mobilisasi, dll
Fixed cost; Beroperasi/ tidak tetap keluar biaya 4 Metoda:
Variable cost: bayar jika dioperasikan.
1. Straight line Method
1). Biaya Pemilikan (Owning Cost) 2. Sum of Year Digits Method
3. Sinking Fund Method
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk dapat memiliki alat 4. Diminishing Value Method
Biaya Pemilikan terdiri dari: STRAIGH LINE METHOD
1. Biaya Penyusutan (Depresiasi)_ada 4 metoda Contoh: Rp.1 jt/thn
2. Biaya bunga modal_termasuk; terpisah
3. Biaya asuransi Asumsi: 2000 jam/thn
4. Biaya Pajak
1.000.000/2000jam = 500/jam b. Sum of The Year Digits Method
Biaya penyusutan sebanding dengan umurnya. Depresiasi alat baru lebih
500 𝑅𝑝/𝑗𝑎𝑚
Target: untuk 100m3/jam, harus dihitung dengan cara: = Rp. 5/m3 besar dari alat yang lebih tua.
100𝑚3/𝑗𝑎𝑚
𝒏−(𝒙−𝟏)
Dx =𝟏 𝒙 (𝑯 − 𝑺)
a. Straight Line Methhod 𝒏 (𝒏+𝟏)
𝟐

Pengurangan nilai alat sebanding dengan umurnya Dx = Deprsiasi alat pada tahun ke X
D = H –S / n; n, pertahun n = Umur kegunaan alat
D = H – S / N;N, perjam H = Harga alat tidak termasuk ban
D = H –S /U; U,perunit produksi S = nilai sisa alat
H – S = Surut X = Tahun ke
D = Nilai dep[resiasi alat
Dengan soal yang sama maka:
H = Harga alat tidak termasuk ban_(ban masuk ke biaya opersi)
S = Nilai sisa alat 5−(1−1)
D1: (1500 – 150 – 150) = 400jt (tahun pertama)
n. N. U = Umur kegunaan alat 0,5 𝑥 5 𝑥 (5+1)

5−(2−1)
Contoh Soal; D2: 0,5 𝑥 5 𝑥 (5+1) (1500 – 150 – 150) = 320jt

Harga satuan alat : Rp. 1.500.000.000 5−(3−1)


D3: 0,5 𝑥 5 𝑥 (5+1) (1500 – 150 – 150) = 240jt
Harga Ban ; Rp. 150.000.000
5−(4−1)
D4: 0,5 𝑥 5 𝑥 (5+1) (1500 – 150 – 150) = 160jt
Umur alat : 5 tahun = 10.000 jam_(asumsi 2000jam)
5−(5−1)
Nilai Sisa : 10% x harga alat D5: 0,5 𝑥 5 𝑥 (5+1) (1500 – 150 – 150) = 80jt

Hitung besar nilai depresiasi alat tersebu dengan metode Straight Line Metode Total: (400 + 320 + 240 + 160 + 80)jt = 1200jt
D=H–S/n 1200jt dalam 5 tahun, sama dengan straight line method
H = 1.500.000.000 – 150.000.000 = 1.350.000.000 Cara lain:
S = 10% x 1.500.000.000 = 150.000.000 Umur 5 tahun: 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 15
1.500.000.000−150.000.000−150.000.000
D= = 240 jt/thn D1 = 5/15 (H-s) D1 = 2/15 (H-s)
5

D = 240 jt / 2000 jam = Rp. 120.000,-/jam D2 = 4/15 (H-s) D1 = 1/15 (H-s)

Susut 1.200.000.000 dalam 5 tahun D3 = 3/15 (H-s)


Berapa harga alat bila dijual setelah 5tahun pemakaian? Tingkat bunga : 10% pertahun = 0,1

S = H – D = (1500 – 150) – 400 – 320 – 240 -160 – 80 = 150 Hitung besar depresiasi alat tersebut dengan metode Sinking fund Method

Berapa nilai penyusutan perjam pada tahun ke-2? 1). H – S = harga alat – harga ban) – nilai sisa

320 jt / 2000 jam = Rp. 160.000/jam H – S = (500 jt-50 jt)- 50 jt =400 jt

Berapa harga sewa alat rata-rata perjam bila alat digunakan padatahun ke- 1 dan Dx =
𝑖
(𝐻 − 𝑠) = Dx =
0,1
(400𝑗𝑡) = 51,84 jt
(400+320)𝑗𝑡 (1+𝑖)𝑛 − 1 (1+𝑜,1)6 − 1
2? = Rp. 180.000/jam
4000 𝑗𝑎𝑚
I1 = {(1 + 0,1)1-1 - 1} 51,84 = 0
c. Sinking fund Method
Besarnya penysytan tetap setiap tahun. Bunga modal (interest) I2 = {(1 + 0,1)2-1 - 1} 51,84 = 5,184
ditambahkan pada biaya penyusutn tetap.
Jumlah dan nilai penyusutan + modal bunga pada akhir umur alat 13 = {(1 + 0,1)3-1 - 1} 51,84 = 10,89
dikurangi harga ban dan nilai sisa
H–S I4 = {(1 + 0,1)4-1 - 1} 51,84 = 17,16
H = H alat – H ban
Besarnya penyusutan petahun tetap I5 = {(1 + 0,1)5-1 - 1} 51,84 = 24,06
Persamaan penyusutan pertahun:
𝑖 I6 = {(1 + 0,1)6-1 - 1} 51,84 = 31,65
Dx = (1+𝑖)𝑛 − 1 (𝐻 − 𝑠); D= faktor x nilai penyusutan
i = Tingkat bunga pertahun
Ix = ( (1 + i)x-1 – 1 ))D;
Ix = Biaya pada tahun x Tahun ke D Ix Depresiasi + Depresiasi + total
X = thun ke X bunga/ thn komulatif
Maka nilai penyusutan total: DT = n.D + ∑ Ix
Bungabaru didapat saat masuk tahun ke-2 1 51,84 0 51.842.952 51.842.952

Contoh soal: 2 51,84 5,184 jt 57.027.247 108.870.200

Harga satu alat : Rp. 500.000.000,- 3 51,84 10,89 jt 62.729.972 171.600.172


Harga ban : Rp. 50.000.000,- 4 51,84 17,16 jt 69.002.969 240.603.141
Umur alat : 6 tahun
5 51,84 24,06 jt 75.903.266 316.506.407
Nilai Sisa ; Rp. 50.000.000,-
6 51,84 31,65 jt 83.493.593 400.000.000
Misalkan alat yang baru disewa selma 3 tahun. Jam kerja alat / tahun = 2000jam. Hitung besarnya depresiasi alat tersebut dengan metodaDiminishingvalue
Berapa harga sewa alat rata –rata? Method

171.600.172/(2000 x 3) = 28600
Akhir tahun ke Persen depresiasi Nilai depresiasi Nilai
Jadi harga sewaalat rata-rata adalah rp. 28600 alatsetelahdikurangi
depresiasi
Harga jual alat setelh 3 tahun: S3 = 500 -50 – 171 =279 jt
0 0,00% 0 505.000.000
d. Dimishing Value Method
Besarnya presentase penyusutan adalah tetap dan dihitung terhadap 1 40% 202.000.000 303.000.000
nilai alat pada tahun yang bersangkutan
2 40%40% 121.200.000 181.800.000
Persamaan penyusutan pertahun
3 40% 72.720.000 109.080.000
d =2/n x 100%; n = umur alat
4 40% 43.632.000 65.448.000
Persamaan penyusutan pada setiap akhir tahun ke-n
5 40% 26.179.200 39.268.800
Dn = d (1 – d)n – 1 H
5* Koreksi 10.448.000 55.000.000
H = harga alat tidak termasuk ban
Harga alat = 550jt-45 jt = 505 jt
Harga sewa = Penyusutan / jam kerja
d = 2/5 x 100% = 40%
Jam kerja = 2000 per tahun
harga sewa alat tahun ke:
Contoh soal:
202.000.000
Ke-1 : = Rp. 101.000,-
Harga suatu alat : Rp. 550.000.000,- 2000

10.448.000
Harga ban : Rp. 45.000.000,- Ke-5 : 2000
= Rp. 5224,-

Umur alat : 5 tahun

Nilai sisa : Rp. 55.000.000,-


Biaya bunga modal Biaya Asuransi

Diperhitungkan karena biaya pengembalian modal diterima secara berangsur- 1. All Risk Insurance (ARI)
angsur Seluruh resiko yang terjadi terhadap alat, termasuk resiko terhadap
pihak ke-3, menjadi tanggungan pihak asuransi.
Tergantung suku bunga, metode perhitungan, dan umur alat Besarnya premi pertahun sekitar 3% dari nilai tanggungan pertahun (3%
x H’)
Metoda perhitungan bunga modal terbagi atas: 2. Total Lost Only (TLO)
- Termasuk dalam dari biaya penyusutan Asuransi hanyamengganti bila alat hilang
- Terpisah dari biaya penyusutan 3. Limited Insurance
Asuransi menanggung resiko-resiko tertentu saja. Misal: alatterbakar,
Bunga Modal kecelakaan saat mobilisasi

- Termasuk _ sinking fund Method / capital Recovery factor Biaya Pajak


- Terpisah
TERMASUK Pajak dibagi dua:

𝑖 (1+𝑖)^𝑛 𝑠 1. Pajak pertambahan nilai (PPn)


Persamaan biaya penyusutan : D = (1+𝑖)𝑛 −1 𝑥 (𝐻 − (1−𝑖)𝑛) atau
2. Pajak penghasilan (PPh)

𝑖 (1+𝑖)^𝑛
D = (1+𝑖)𝑛 𝑥 (𝐻 − 𝑆) + 𝑖 𝑆 ( Cenderung lebih mudah) Alat berat termasuk PPn barang mewah
−1
Pajak yang harus dibayar ± 2 – 3%per tahun
Rumus ini untuk menghitung CRF(Capital Recovery Factor)
Contoh soal gabungan:
TERPISAH
Misal:
M = Lama pinjaman (th)
H alat : 500 jt
I = Suku bunga
H ban : 50 jt
H’ = Harga alat total termasuk ban
Sisa : 50 jt
n = umur alat (th)
n : 5 th
Besarnya suku bunga (i) dianggap tetap selama waktu peminjaman.
i : 10 % per tahun
m :3 tahun 2. Faktor
1−(5−1)(1−0,1)
= 2𝑥5
= 0,64
1). Peyusutan

Straight line 3. BM + Asuransi + Pajak


0,64 x 500 jt x 0,1 = 32 jt / th
(500−50)−50 Jadi, total biaya pemilikan adalah: 80 jt / th + 32jt /th = 112 jt / th
H –S / n = 5
= 80 jt/tahun
Biaya Operasi
Bunga modal
1. Biaya bahan bakar
𝑚 𝑥 𝑖 𝑥 𝐻′
Terpisah = 𝑛
Biaya bahan bakar = Pemakaian (lt/jam) x harga (lt / jam)
Besarnya pemakaian bahan bakar dipengaruhi oleh:
3 𝑥 10% 𝑥 500 a. Mutu alat
BM = 5
= 30 jt / th
b. Jenis alat
Asuransi → 3% x 500 = 15 jt / th c. Kondisi pekerjaan
d. Faktor lain_spt operator,dll
Pajak → 2 % x 500 = 10 jt / th
Contoh faktor pemakaian bahan bakar (liter per jam)
Biaya Pemilikan = Penyusutan + Bunga modal + Asuransi + pajak = 135 jt / thn
Jenis Alat Tingkat Pembebanan
Biaya bunga modal, asuransi dan Pajak

Penyusutan dihitung straight line method. Rendah Rata-rata tinggi

Biaya BM + Asuransi + Pajak = faktor x Harga Alat termasuk ban x bunga/ th Clamshell, 0,4 0,5 0,7
dragline
(𝑛−1)(1−𝑟)
Faktor = 1- ; n = umur alat dan r = nilai sisa alat dalam %
2𝑛 Crane 0,3 0,4 0,5

Dengan soal sebelumnya, hitung dengan cara diatas: Motor grader 0,45 0,6 0,85
1. Penyusutan scraper 0,45 0,65 0,75
(500−50)−50
Straight line : H –S / n = 5
= 80 jt/tahun Wheel loader 0,45 0,6 0,85
Bila tabel diatas tidak ada, gunakan rumus pendekatan. Untuk mencari Filter: Bahan bakar, udara, oli
berapa liter per jam Biaya filter = bahan bakar +udara +oli
Besarnya biaya filter dipengaruhi oleh kondisi pekerjaan (bersih atau
a. Motor Bensin kotor).
Pemakaian Jam = faktor x 0,23 ltr x HP
b. Motor Diesel Rumus sederhana:
Pemakaian jam = faktor x 0,15 ltr x HP
Nilai faktor antara 0,30 – 0,80 Biaya filter = 50% x biaya minyk pelumas
2. Biaya pelumas dan minyak hidrolis RumusPendekatan:
Pemakaian pelumas dan minyak hidrolis dipengaruhi oleh: Konstruksi
mesin dan Jangka waktu penggantian 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑓𝑖𝑙𝑡𝑒𝑟 (𝑅𝑝.)
Biaya filter per jam = faktor x ∑ 𝑀𝑎𝑠𝑎 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖 (𝑗𝑎𝑚)
Faktor pemakaian minyak pelumas dan minyak hidrolis
Rumus pendekatan:
Filter Oli dan Mesin : 250 jam
- Minyak pelumas
Filter bahan bakar : 500 jam
𝐻𝑃 𝑥 𝑂𝐹 𝑥 0,006
Pemakaian = 7,4
𝑥 𝑐/𝑡 (liter per jam)
Filter hidrolis : 1000 jam
Oli = pemakaian x harga satuan Faktor pemakaian filter:
HP = Horse Power mesin Jenis alat Faktor
Track traktor 1,4 – 6,2
OF = Operating Factor (0,25 s/d 0,60)
Track Loader 1,4 – 5,9
Motor scraper 3,5 – 5,6
C = Isi Carter mesin (liter)
Motor Grader 1,1 – 2,8
t = waktu penggantian (jam) Off highway truck 1,8
Contoh:
- Minyak Hidrolis
𝑐 𝑥 1,2 Motor Scraper = 4,0
= 𝑡 (lt / jam); c= Isi tangki minyak hidrolis (liter)
t= periode penggantian (jam) Item Jam HS
3. Biaya bahan pelemak F.Oli 250 100rb
Tidak tersedia rumus pendekatan F.BB 500 250rb
Pemakaian perjam dicari dari tabel F. Hidrolis 1000 100rb
Biaya = kilogram x harga satuan 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑓𝑖𝑙𝑡𝑒𝑟 (𝑅𝑝.)
Biaya filter per jam = faktor x ∑ 𝑀𝑎𝑠𝑎 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖 (𝑗𝑎𝑚)
4. Biaya Filter (Saringan)
= 40 x (100.000/250 + 250.000/500 + 100.000/1000) Bagian yang cepat aus dan berharga mahal
Rippen poin
=40.000 Rippen Shank
GraderCutting edge
5. Biaya Ban
Diperhitungkan untuk type wheel saja 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛
Biaya bagian khusus (Rp/jam) = ∑ = (Rp/jam)
Kondisi pekerjaan: 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑘𝑒𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 (𝑗𝑎𝑚)
Ringan – Jalan yang dirawat baik
8. Biaya upah operator
Sedang – jalan berkerikil
Berat – Jalan berbatu tajam Masalah dalam penentuan upah operator:
Biaya ban = Harga ban / umur ban Kasifikasi pekerja: senior, junior, pemula
Umur ban_dari tabel Jumlah pekerja
Biaya operasi Besarnya upah per jam ditentukan berdasarkan:
Komponen biaya operasi: Jam kerja alat
- Biaya pemeliharaan Jam hadir operator
- Biaya bagian-bagian khusus
- Biaya upah operator Rumus pendekatan:
- Biaya ban
- Biaya filter Upah per jam = faktor x (Upah per hari / 8)
- Biaya Grease
Faktor_2,5 – 2,75
- Biaya Pelumas
- Biaya bahan bakar Contoh Soal:
6. Biaya Pemeliharaan
Dibutuhkan agar alat tetp berjalan normal Jenis alat : Motor Grader
Komponen utama: Suku cadang dan ongkos kerja
Kapasitas alat : 300m3/jam
Rumus Pendekatan
Harga alat lengkap : Rp. 1800.000.000,-
Biaya pemeliharaan (Rp/jam) = faktor x (nilai penyusutan (Rp)/umur alat (jam))
Harga ban : Rp. 120.000.000,-
Faktor_(0,3 – 1,6)
Nilai Sisa : Rp. 180.000.000,-
7. Biayabagian Khusus
Umur pemakaian : 4 tahun Jadi biaya BB = 10,8 x 5000 = 54000 Rp/jam
2. Biaya Pelumas
Bunga per tahun :10% Julah pemakaian x harga satuan
0,25 x 200.000 = 50.000 Rp/jam
Faktor Niali harga
3. Biaya Pelemak
Bahan Bakar 0,6 Rp. 5000
= 0,05 x50.000 = 2500 Rp/jam
M. Pelumas (ltr/jam) 0.25 Rp. 200.000 4. Biaya Filter
Pelemak (kg/jam) 0,05 Rp.50.000 Rumus pendekatan
Ban(jam) 3000 - Rumus sederhana: biaya filter = 50% x B.Pelumas = 50% x 50.000Rp/jam
Pemeliharaan (per jam) 0,65 - = 25.000 Rp/jam
Upah operator (per jam) 2,50 Rp.250.000 5. Biaya ban
Hitung besarnya biaya alat perjam! Biaya ban = harga ban/umur ban = 120jt/3000 = 40.000 Rp/jam
6. Biaya Pemeliharaan
(biaya penyusutan dengan straight line)
Rumus pendekatan = f x (Nilai penyusutan / umur pemakaian)
Jawab: = 0,65 x (375 jt/2000) = 121875 Rp/jam
7. Biaya bagian Khusus
1. Biaya pemilikan Tidak ada bagian khusus, maka biaya=0
1. Biaya penyusutan 8. Biaya Upah Operator:
D = (H- S)/n = ((1800 – 120)-180 jt)/4 tahun = 375 jt / thn= 187500 / Upah operator = f x 9uph per hari/8)
jam 2,5 x (250.000/8) = 78125 Rp/jam
2. Biaya modal + asuransi +pajak
Digunakan rumusgabungan Jadi biaya operasi : 371500 rp /jam
BM + As + Pajak = faktor x HA x bunga
(𝑛−1)(1−𝑟) Maka biaya alat perjam = 246.900 Rp/jam + 371500 Rp/jam = 618400 Rp/jam
Faktor = 1- 2𝑛
R = 180 jt / 1800jt = 0,1 Biaya pekerjaan = (618400 Rp/jam / 300m3/jam) = 2061,333 Rp/m3
(4−1)(1−0,1)
Faktor = 1 - 2𝑥4
= 0,66
Jadi, BM + As + Pajak = 0,66 x 1800 jt x 10 %
= 118,8 jt/tahun = 59400 jt / jam
Jadi, biaya pemilikan: 187500 ? 59400 = 246900 Rp/jam

BIAYA OPERASI

1. Biaya bahan bakar


BB = Jumlah pemakaian perjam x harga satuan
Jumlah pemakaian: f x 0,15 x 120 = 10,8 ltr /jam

You might also like