Professional Documents
Culture Documents
Catatan :
1)
Slump harus ditentukan menurut AASHTO T119 atau JISA 1101.
2)
Uji kuat tekan beton menurut “SNI 2847-2013”.
C. Prosedur pelaksanaan
1. Dimensi benda uji diukur, beserta jarak dua titik ukur awal.
Grafik tegangan tarik semua baja dapat dilihat pada gambar 5.8
Berikut contoh perhitungan tegangan tarik maksimum pada benda uji dari pabrik
BjTS 40 dengan D13mm.
As0 = ¼ π d2
= ¼. π . 162
𝐹𝑢
u = 𝐴𝑠0
132399
= 200,96
= 685,5 Mpa
Keterangan :
u = Tegangan tarik
Fu = Gaya ultimate
Berikut contoh perhitungan tegangan leleh maksimum pada benda uji dari pabrik
BjTS 40 dengan D16mm.
As0 = ¼ π d2
= ¼. π . 162
= 200,96 mm2
𝐹𝑦
y = 𝐴𝑠0
95344
= 200,96
= 474,20 Mpa
Keterangan :
y = Tegangan leleh
Fy = Gaya leleh
Pada pengujian kuat tarik baja yang dilakukan pada proyek pembangunan Jalan
Layang Kereta Api (JLKA 17) segmen P110-P119 Medan-Bandar Khalipah di
1. Fu = 132,399 kN
2. Fy = 95,344 kN
3. σu = 658,55 Mpa
4. σy = 474,20 Mpa
A. Semen
Dalam Job Mix Formula untuk beton K 350 yang di berikan
oleh PT. Kreasibeton Nusapersada kepada PT. Dharma Leksana
terdapat data hasil pengujian semen Type I Produksi PT. Semen
Padang yang digunakan oleh PT. Kreasibeton Nusapersada sebagai
campuran beton (data terlampir)
B. Agregat
Dalam Job Mix Formula untuk beton K 350 terdapat beberapa
parameter pengujian sifat-sifat fisis pada agregat halus dan kasar (terdapat
pada lampiran)
1. Analisa saringan
Untuk mendapatkan komposisi agregat halus dan kasar pada
campuran beton denga persentase campuran :
Agregat halus : 40 %
Agregat kasar terbagi dua :
- Split (10-20 mm) : 20%
- Split (20-30 mm) : 40%
Sementara agregat yang di gunakan dalam csmpuran berasal dari :
Agregat halus : Sei Wampu, Binjai
Agregat kasar : Sei Wampu, Binjai
Tertahan /
Persentase Kumulatif (%) % lolos
Lubang tertinggal
menurut OK
ayakan Berat Jumlah
Tertinggal Melalui Spek
(gr) (gr)
38,1 0 0 0 100 100 ok
19,5 100 100 2,5 97,5 - ok
9,5 3626 3726 90,65 6,85 - ok
4,75 263 3989 6,58 0,28 0-10 ok
2,36 0 3989 0 0,28 0-5 ok
1,18 0 3989 0 0,28 - ok
0,6 0 3989 0 0,28 -
0,3 0 3989 0 0,28 -
0,15 0 3989 0 0,28 -
PAN 11 4000 0,28 0 -
Jumlah 4000
No Uraian Keterangan
1 Mutu beton K – 350
2 Slump rencana 18 + 2
3 Kuat tekan beton rencana (σbm) Σbk + (1,64xS) = 350 +
(1,64x50) = 432 kg/cm2
4 Faktor air semen (FAS) 0,54 (lampiran JMF)
5 Air 225 L (lampiran JMF)
6 Semen (Air/Fas) 417 kg (lampiran JMF)
7 M.Pozolith 110 RT (0,3% semen) 1,25 L
8 Volume agregat 1-(vol.semen+vol.air+Pozolith)
= 0,64 m3
9 SG Kombinasi (40% x 2,56) + (40% x 2,69) +
(20% x 2,67) = 2,634 t/m3
10 Berat agregat (Vol.agregat x SG) 1,686 t
11 Berat pasir 674,4 kg
12 Berat split 2-3 674,4 kg
13 Berat split 1-2 337,2 kg
1. Berat 1 m3 beton
Semen = 417 kg
Pasir = 674,4 kg
Split 2-3 = 674,4 kg
= 176,625 cm2
616,9 𝑘𝑁 𝑥 100
= ∶ 0,83
176,625
= 420,80 kg/cm2
420,80
Fc’ = ∶ 0,83 = 34,93 Mpa
10
Dari hasil pengujian test PIT dapat disimpulkan bahwa BTA tiang > 80% yang
menandakan tiang masih dapat digunakan.
Analisa Data :
Rencana