Professional Documents
Culture Documents
Soda abu adalah suatu zat padat ringan yang agak larut di dalam air dan biasanya mengandung 99,3%
Na2CO3. Zat ini dijual atas dasar kandungan natrium oksidanya yang biasanya adalah 58%. Produksi soda
abu dari endapan trona alam sekarang sudah melebihi jumlah yang dari ammonia soda. Proses sintetik
sudah terdesak karena biaya tinggi dan masalah pencemaran dan sudah mulai berkurang digunakan di
Amerika Serikat.
· BM : 106
2. C + O2 ----> CO2 + Q
Jadi persamaan dari proses keseluruhan dapat ditulis : CaCO3 + 2NaCl ----> Na2CO3 + CaCl2
Uraian Proses:
1. NaCl jenuh dialirkan ke absorber bersama dengan CO2 dan NH3 maka akan terjadi reaksi 4,5,6.
Reaksi ini berlangsung pada suhu 40°- 50° C.
2. Hasil larutan dan sisa gas dari reaksi dikeluarkan lewat bawah absorber untuk dialirkan ke menara
carbonatasi dari puncak. Akrena reaksi eksoterm,maka perlu pendingin untuk menjaga suhu reaksi.pada
menara ini akan terjadi reaksi no.7 pada suhu 25°-60° C dan tekanan 2-3 atm disamping itu juga
terbentuk reaksi no.5,6 (reaksi penyempurnaan).
3. Hasil reaksi berupa lumpur NaHCO3 dialirkan ke dalam rotary filter untuk memisahkan padatan
NaHCO3 dari larutannya.
4. NaHCO3 dikeringkan dalam kalsinator,disini terjadi reaksi no. 8 karena reaksi bersifat endoterm
maka perlu energi yang diberikan dari bahan bakar.
5. Soda abu yang terbentuk didinginkan dalam pendingin dengan disemprotkan H2O .
6. Tapisan dari rotary filter dialirkan ke menara pemulihan untuk membebaskan NH3 dan Ca(OH)2
8. Larutan buangan CaCl2 dari hasil analisa mengandung : CaCl2 = 90-95 gr/lt, NH3 = 6-12 ppm.
9. Sumber Ca(OH)2 dan CO2 berasal dari pembakaran batu kapur dan C reaksi no.1,2,3