Professional Documents
Culture Documents
MATEMATIKA DISKRIT
BTIK321
Dosen:
Dina Afriani, M.Si
10 Maret 2016
Definisi
Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.
Penyajian Himpunan
Enumerasi
Simbol-simbol baku
Notasi
Diagram Venn
Kardinalitas
Definisi
Sebuah himpunan dikatakan berhingga (finite set) jika terdapat
n elemen berbeda (distinct) yang dalam hal ini n adalah
bilangan bulat tak-negatif. Sebaliknya himpunan tersebut
dinamakan tak-berhingga (infinite set)
n(A) atau | A |
Contoh
D = {x | x adalah faktor dari 12} maka |D|= 6
F = {x | x adalah kucing di Bandung}
|R| = inf
Himpunan Kosong
Definisi
Himpunan yang tidak memiliki satupun elemen atau himpunan
dengan kardinal = 0 disebut himpunan kosong (empty set).
Notasi: ∅ atau {}
Himpunan Bagian
Definisi
Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari
himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan
elemen dari B. Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.
Notasi: A ⊆ B
Teorema
Untuk sembarang himpunan A berlaku hal-hal sebagai berikut:
1 A adalah himpunan bagian dari A itu sendiri (A ⊆ A).
2 Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari A
(∅ ⊆ A).
3 Jika A ⊆ B dan B ⊆ C, maka A ⊆ C.
Definisi
Himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B jika dan
hanya jika keduanya mempunyai elemen yang sama. Dengan
kata lain, A sama dengan B jika A adalah himpunan bagian dari
B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian,
maka A tidak sama dengan B.
Notasi: A = B ↔ A ⊆ B dan B ⊆ A
Definisi
Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan B jika dan
hanya jika kardinal dari kedua himpunan tersebut sama.
Definisi
Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas jika
keduanyatidak memiliki elemen yang sama.
Notasi: A//B
Himpunan Kuasa
Definisi
Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu
himpunan yang elemennya merupakan semua himpunan
bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A
sendiri.
Irisan (Intersection)
Definisi
Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah sebuah
himpunan yang setiap elemennya merupakan elemen dari
himpunan A dan himpunan B.
Notasi: A ∩ B = {x | x ∈ A dan x ∈ B}
Gabungan (Union)
Definisi
Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan
yang setiap anggotanya merupakan anggota himpunan A atau
himpunan B.
Notasi: A ∪ B = {x | x ∈ A atau x ∈ B}
Komplemen (Complement)
Definisi
Komplemen dari suatu himpunan A terhadap suatu himpunan
semesta S adalah suatu himpunan yang elemennya
merupakan elemen S yang bukan elemen A.
Notasi: A = {x | x ∈ S dan x ∈
/ A}
Selisih (Difference)
Definisi
Selisih dari dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan
yang elemennya merupakan elemen dari A tetapi bukan
elemen dari B. Selisih antara A dan B dapat juga dikatakan
sebagai komplemen himpunan B relatif terhadap himpunan A.
Notasi: A − B = {x | x ∈ A dan x ∈
/ B} = A ∩ B
Definisi
Beda setangkup dari himpunan A dan B adalah suatu
himpunan yang elemennya ada pada himpunan A atau B,
tetapi tidak keduanya.
Notasi: A ⊕ B = (A ∪ B) − (A ∩ B) = (A − B) ∪ (B − A)
Teorema
Beda setangkup memenuhi hukum-hukum berikut:
1 A ⊕ B = B ⊕ A (hukum komutatif)
2 (A ⊕ B) ⊕ C = A ⊕ (B ⊕ C) (hukum asosiatif)
Definisi
Perkalian kartesian dari himpunan A dan B adalah himpunan
yang elemennya semua pasangan berurutan (ordered pairs)
yang dibentuk dari komponen pertama dari himpunan A dan
komponen kedua dari himpunan B.
n
\
A1 ∩ A2 ∩ ... ∩ An = Ai
i=1
[n
A1 ∪ A2 ∪ ... ∪ An = Ai
i=1
A1 × A2 × ... × An = ×ni=1 Ai
n
M
A1 ⊕ A2 ⊕ ... ⊕ An = Ai
i=1
Hukum Identitas
A∪∅=A
A∩S =A
Hukum Null/Dominasi
A∩∅=∅
A∪S =S
Hukum Komplemen
A∪A=S
A∩A=∅
Hukum Idempoten
A∪A=A
A∩A=A
Hukum Involusi
(A) = A
Hukum Penyerapan/Absorpsi
A ∪ (A ∩ B) = A
A ∩ (A ∪ B) = A
Hukum Komutatif
A∪B =B∪A
A∩B =B∩A
Hukum Asosiatif
A ∪ (B ∪ C) = (A ∪ B) ∪ C
A ∩ (B ∩ C) = (A ∩ B) ∩ C
Hukum Distributif
A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)
A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C)
Hukum De Morgan
A∩B =A∪B
A∪B =A∩B
Definisi
Misalkan U adalah suatu kesamaan yang melibatkan himpunan
(set identity) dan operasi-operasi seperti, ∪, ∩, dan
komplemen. Jika U ∗ diperoleh dari S dengan mengganti ∪
menjadi ∩, ∩ menjadi ∪, ∅ menjadi S, sedangkan komplemen
dibiarkan seperti semula, maka kesamaan U ∗ juga benar dan
disebut dual dari kesamaan U.
Lemma
Misalkan A dan B adalah himpunan berhingga yang saling
lepas (disjoint) maka |A ∪ B| = |A| + |B|
Teorema
Misalkan A dan B adalah himpunan berhingga, maka |A ∪ B|
berhingga dan |A ∪ B| = |A| + |B| − |A ∩ B|
Teorema
Misalkan A, B, dan C adalah himpunan berhingga, maka
|A ∪ B ∪ C berhingga dan
|A∪B ∪C| = |A|+|B|+|C|−|A∩B|−|A∩C|−|B ∩C|+|A∩B ∩C|
Teorema
Misalkan A1 , A2 , ..., Ar adalah himpunan berhingga, maka
berlaku
|A1 ∪ A2 ∪ ... ∪ Ar | = Σi |Ai | − Σ1≤i≤j≤r |Ai ∩ Aj | + Σ1≤i≤j≤k≤r |Ai ∩
Aj ∩ Ak | + ... + (−1)r −1 |A1 ∩ A2 ∩ ... ∩ Ar |
Definisi
Partisi dari sebuah himpunan A adalah sekumpulan himpunan
bagian tidak kosong A1 , A2 , ... dari A sedemikian sehingga:
1 A1 ∪ A2 ∪ ... = A, dan
2 himpunan bagian Ai saling lepas, yaitu Ai ∩ Aj = ∅ untuk
i 6= j
Diagram Venn
Tabel Keanggotaan
Aljabar Himpunan
Definisi
Multiplisitas
Multiplisitas dari suatu elemen pada himpunan ganda adalah
jumlah kemunculan elemen tersebut di dalam himpunan ganda.
Definisi
Misalkan P dan Q adalah himpunan ganda:
P ∪ Q adalah suatu himpunan ganda yang multiplisitas
elemennya sama dengan multiplisitas maksimum elemen
tersebut pada himpunan P dan Q.
P ∩ Q adalah suatu himpunan ganda yang multiplisitas
elemennya sama dengan multiplisitas minimum elemen
tersebut pada himpunan P dan Q.
Definisi
P − Q adalah suatu himpunan ganda yang multiplisitas
elemennya sama dengan:
1 multiplisitas elemen tersebut pada P dikurangi
multiplisitasnya pada Q, jika selisihnya positif.
2 0, jika selisihnya nol atau negatif.
P + Q,yang didefinisikan sebagai jumlah (sum) dua buah
himpunan ganda, adalah suatu himpunan ganda yang
multiplisitas elemennya sama dengan penjumlahan dari
multiplisitas elemen tersebut pada P dan Q.