Professional Documents
Culture Documents
Laporan Modul NO2
Laporan Modul NO2
PENDAHULUAN
1.1.Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum penetapan kadar NO2 adalah :
a. Menganalisa/menentukan kadar NO2 dalam sampel
b. Memahami metode analisis kadar NO2
1. Penggantian air.
2. Pemberian aerasi
1. Penguapan .
2. Reaksi kimia dengan oksigen.
3. Proses presipitasi
Biasa dilakukan untuk menghilangkan logam-logam berat,
nutrien serta anorganik yang terlarut dalam limbah cair. Caranya :
pH limbah awal biasanya sekitar 8-9, dinaikkan dengan
menambahkan basa hingga mencapai 11 satuan pH, hingga
terbentuk endapan. Sebelum dilakukan percobaan sebaiknya
dilakukan trial untuk mendapat kan kondisi operasi yang optimal.
Juga perlu dicarikan kombinasi zat pengemban koagolasi, sehingga
proses pengendapannya bisa lebih sempurna hingga terjadi coo-
presipitasi.
2.1. Alat
2.2. Bahan
1. Napthyl amine
2. Asam sulfonil
3. Asam asetat
4. NaNO2
5. Larutan stock NO2
6. Sampel (clean-Q, Lakerz, air dorsmeer)
7. Aquadest
BAB III
PROSEDUR KERJA
1. Timbang teliti 2,5 gr Napthyl amine dalam 150 ml asam asetat pekat
dan encerkan menjadi 350 H.
2. Larutkan asam sulfonil 4 gr, dalam 300 ml aquadest.
3. Timbang 0,375 gr NaNO3 dalam 1 liter aquadest.
4. 1 ml NO2 ~ 250 µg = 250 ppm.
GAMBAR PERCOBAAN
Gambar 1. Larutan Sampel yang telah ditambah As. Sulfonil, As. Asetat dan
Nepthyl Amine
Gambar 2. Larutan standart dari larutan stock NO2 10 ppm dan dipipet
masing-masing 0,05 ml , 0,1 ml, 0,2 ml, dan 0,3 ml
BAB V
DATA PENGAMATAN
Aqua 10 ml 1 ml 1 ml 1 ml
Anda 10 ml 1 ml 1 ml 1 ml
CleanQ 10 ml 1 ml 1 ml 1 ml
0,05 ml 1 ml 0,5 ml 1 ml
0,1 ml 1 ml 0,5 ml 1 ml
0,2 ml 1 ml 0,5 ml 1 ml
0,4 ml 1 ml 0,5 ml 1 ml
0,6 ml 1 ml 0,5 ml 1 ml
1. Untuk Sampel
sampel + Asam sulfonil larutan bening
larutan bening + Asam asetat larutan bening
larutan bening + Napthyl amine larutan Violet Tua
larutan Violet Tua + aquadest larutan Violet (muda)/ lembayung
PENGOLAHAN DATA
Sampel Clean-Q
Penyelesaian :
µg NO2
NO2- (ppm) = ml sampel
0,05 µg
= 10 𝑚𝑙
= 0,005 µg / ml
6.2. Reaksi
2H2O + 2HSO2 2H2SO3 + H2
Air Asam Sulfonil Asam Sulfit Hidrogen
7.1. Kesimpulan
Tidak ada kadar NO2 dalam sampel yang di uji
7.2. Saran
1. Setelah melakukan praktek ini, sebaiknya mahasiswa lebih bisa memilih
air minum kemasan yang layak untuk dikonsumsi sesuai dengan Standart
air minum.
2. Sebaiknya sebelum memulai praktek bahan – bahan yang akan digunakan
dipersiapkan terlebih dahulu agar jalannya praktek lebih efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Air dan Limbah
Industri. Medan PTKI
LAMPIRAN
PERSYARATAN PRODUK AIR MINUM
STANDARD NASIONAL DAN INTERNASIONAL
NATIONAL /
PARAMETER FDA Codex
INDONESIA
Nitrit (NO2) Maks 0.005 mg/I Maks 1 mg/I Maks 0.005 mg/I
Mangan (MN) Maks 0.05 mg/I Maks 0.05 mg/I Maks 2.0 mg/I
Logam Berat :
Timbal (PB) Maks 0.05 mg/I Maks 0.005 mg/I Maks 0.05mg/I
Tembaga (CU) Maks 0.5 mg/I Maks 1.0 mg/I Maks 1 mg/I
Cadmium (Cd) Maks 0.01 mg/I Maks 0.005 mg/I Maks 0.01 mg/I
Raksa (Hg) Maks 0.001 mg/I Maks 0.002 mg/I Maks 0.001 mg/I
Cemaran Arsen (AS) Maks 0.05 mg/I Maks 0.05 mg/I Maks 0.05 mg/I
Mikrobiologi
C. perfringens Negatif/100ml
Salmonela Negatif/100ml
Pseudomonas - 0
Aerugnosa -
Grop D Streptococi - 0