You are on page 1of 11

PRIA

Hematologi

Jenis Spesimen : darah

Darah Lengkap

Eritrosit : 4.5 – 5.9 (4.5 – 5.5) (juta/ul)

Haemoglobin (Hb) : 13.5 – 17.5 (13 – 16) (g/dl)

Hematokrit (Ht) : 41.0 – 53.0 (40 – 54) (%)

Trombo sit : 150.000 – 440.000 (150.000 – 400.000) (/ul)

Leukosit : 4.000 – 11.000 (5.000 – 10.000) (/ul)

Laju Endap Darah (LED) : 0 – 10 (mm/jam)

Diff count / Hitung Jenis Leukosit

Basofil : 0 – 1 (%)

Eosinofil : 1 – 3 (%)

Batang : 2 – 6 (%)

Segmen : 50 – 70 (%)

Limfosit : 20 – 40 (%)

Monosit : 2 – 8 (%)

Urinalisa

Jenis Spesimen : urine midstream / porsi tengah

Urine Lengkap
Warna : kuning

Kejernihan : jernih

Glukosa : negatif

Bilirubin : negatif

Keton : negatif

Berat jenis : 1.005 – 1.030 (1.003 – 1.030)

Darah samar : negatif

pH : 4.5 – 8.0 (5 – 8)

Protein : negatif

Urobilinogen : 0.1 – 1.0 (EU/dl)

Nitrit : negatif

Esterase leukosit : negatif

Sedimen

Leukosit : 0 – 5 (0 – 3) (/LPB)

Eritrosit : 0 – 1 (/LPB)

Silinder : negatif (/LPK)

Epitel : +1

Kristal : negatif

Lain-lain : negatif

Kimia Darah

Glukosa N : 80 – 100 (mg/dl)

Glukosa PP : 100 – 120 (mg/dl)

Glukosa S : < 150 (mg/dl)


Kolesterol total : < 200 (mg/dl)

Trigliserida : < 150 (mg/dl)

HDL – Kolesterol : > 55 (mg/dl)

LDL – kolesterol : < 150 (mg/dl)

Ureum : 15 – 40 (mg/dl)

Kreatinin : 0.5 – 1.5 (mg/dl)

Asam urat : 3.4 – 7.0 (mg/dl)

Bilirubin total : 0.2 – 1 (mg %)

Bilirubin direk : 0 – 0.2 (mg %)

Bilirubin indirek : 0.2 – 0.8 (mg %)

SGOT : 5 – 40 (u/l)

SGPT : 5 – 41 (u/l)

Alkali Fosfatase : 45 – 190 (iu/l)

Gamma GT : 6 – 28 (mu/ml)

Protein total : 6.1 – 8.2 (gr %)

Albumin : 3.8 – 5.0 (gr %)

Globulin : 2.3 – 3.2 (gr %)

Imunologi dan Serologi

Widal
Salmonella typhy

Salmonella paratyphy A

Salmonella paratyphy B

Salmonella paratyphy C

VDRL : negatif

HbSAg

Anti Hbs

RF : < 8 (lu/dl)

CRP : < 0.8 (Mg/dl)

ASTO : < 200 (lu/dl)

Wanita

Hematologi

Jenis Spesimen : darah

Darah Lengkap

Eritrosit : 4 – 5 (juta/ul)

Haemoglobin (Hb) : 12 – 15 (g/dl)

Hematokrit (Ht) : 36 – 47 (%)

Trombo sit : 150.000 – 400.000(/ul)

Leukosit : 5.000 – 10.000(/ul)

Laju Endap Darah (LED) : < 15 (mm/jam)


Diff count / Hitung Jenis Leukosit

Basofil : 0 – 1 (%)

Eosinofil : 1 – 3 (%)

Batang : 2 – 6 (%)

Segmen : 50 – 70 (%)

Limfosit : 20 – 40 (%)

Monosit : 2 – 8 (%)

Urinalisa

Jenis Spesimen : urine midstream / porsi tengah

Urine Lengkap

Warna : kuning

Kejernihan : jernih

Glukosa : negatif

Bilirubin : negatif

Keton : negatif

Berat jenis : 1.003 – 1.030

Darah samar : negatif

pH : 5 – 8

Protein : negatif

Urobilinogen : 0.1 – 1.0 (EU/dl)

Nitrit : negatif

Esterase leukosit : negatif


Sedimen

Leukosit : 0 – 3 (/LPB)

Eritrosit : 0 – 1 (/LPB)

Silinder : negatif (/LPK)

Epitel : +1

Kristal : negate

Lain-lain : negatif

Kimia Darah

Glukosa N : 80 – 100 (mg/dl)

Glukosa PP : 100 – 120 (mg/dl)

Glukosa S : < 150 (mg/dl)

Kolesterol total : < 200 (mg/dl)

Trigliserida : < 150 (mg/dl)

HDL – Kolesterol : > 65 (mg/dl)

LDL – kolesterol : < 150 (mg/dl)

Ureum : 15 – 40 (mg/dl)

Kreatinin : 0.5 – 1.5 (mg/dl)

Asam urat : 2.4 – 5.7 (mg/dl)

Bilirubin total : 0.2 – 1 (mg %)

Bilirubin direk : 0 – 0.2 (mg %)


Bilirubin indirek : 0.2 – 0.8 (mg %)

SGOT : 5 – 40 (u/l)

SGPT : 5 – 41 (u/l)

Alkali Fosfatase : 45 – 190 (iu/l)

Gamma GT : 4 – 18 (mu/ml)

Protein total : 6.1 – 8.2 (gr %)

Albumin : 3.8 – 5.0 (gr %)

Globulin : 2.3 – 3.2 (gr %)

Imunologi dan Serologi

Widal

Salmonella typhy

Salmonella paratyphy A

Salmonella paratyphy B

Salmonella paratyphy C

VDRL : negatif

HbSAg

Anti Hbs

RF : < 8 (lu/dl)

CRP : < 0.8 (Mg/dl)

ASTO : < 200 (lu/dl)


Pemeriksaan darah rutin meliputi 6 jenis pemeriksaan; yaitu

Hemoglobin / Haemoglobin (Hb)

Hematokrit (Ht)

Leukosit: hitung leukosit (leukocyte count) dan hitung jenis (differential count)

Hitung trombosit / platelet count

Laju endap darah (LED) / erythrocyte sedimentation rate (ESR)

Hitung eritrosit (di beberapa instansi)

Hemoglobin (Hb)

Nilai normal dewasa pria 13.5-18.0 gram/dL, wanita 12-16 gram/dL, wanita hamil 10-15 gram/dL

Nilai normal anak 11-16 gram/dL, batita 9-15 gram/dL, bayi 10-17 gram/dL, neonatus 14-27 gram/dL

Hb rendah (<10 gram/dL) biasanya dikaitkan dengan anemia defisiensi besi. Sebab lainnya dari
rendahnya Hb antara lain pendarahan berat, hemolisis, leukemia leukemik, lupus eritematosus sistemik,
dan diet vegetarian ketat (vegan). Dari obat-obatan: obat antikanker, asam asetilsalisilat, rifampisin,
primakuin, dan sulfonamid. Ambang bahaya adalah Hb < 5 gram/dL.

Hb tinggi (>18 gram/dL) berkaitan dengan luka bakar, gagal jantung, COPD (bronkitis kronik dengan cor
pulmonale), dehidrasi / diare, eritrositosis, polisitemia vera, dan pada penduduk pegunungan tinggi yang
normal. Dari obat-obatan: metildopa dan gentamisin.

Hematokrit

Nilai normal dewasa pria 40-54%, wanita 37-47%, wanita hamil 30-46%

Nilai normal anak 31-45%, batita 35-44%, bayi 29-54%, neonatus 40-68%
Hematokrit merupakan persentase konsentrasi eritrosit dalam plasma darah. Secara kasar, hematokrit
biasanya sama dengan tiga kali hemoglobin.

Ht tinggi (> 55 %) dapat ditemukan pada berbagai kasus yang menyebabkan kenaikan Hb; antara lain
penyakit Addison, luka bakar, dehidrasi / diare, diabetes melitus, dan polisitemia. Ambang bahaya adalah
Ht >60%.

Ht rendah (< 30 %) dapat ditemukan pada anemia, sirosis hati, gagal jantung, perlemakan hati, hemolisis,
pneumonia, dan overhidrasi. Ambang bahaya adalah Ht <15%.

Leukosit (Hitung total)

Nilai normal 4500-10000 sel/mm3

Neonatus 9000-30000 sel/mm3, Bayi sampai balita rata-rata 5700-18000 sel/mm3, Anak 10 tahun 4500-
13500/mm3, ibu hamil rata-rata 6000-17000 sel/mm3, postpartum 9700-25700 sel/mm3

Segala macam infeksi menyebabkan leukosit naik; baik infeksi bakteri, virus, parasit, dan sebagainya.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan leukositosis yaitu:

Anemia hemolitik

Sirosis hati dengan nekrosis

Stres emosional dan fisik (termasuk trauma dan habis berolahraga)

Keracunan berbagai macam zat

Obat: allopurinol, atropin sulfat, barbiturat, eritromisin, streptomisin, dan sulfonamid.

Leukosit rendah (disebut juga leukopenia) dapat disebabkan oleh agranulositosis, anemia aplastik, AIDS,
infeksi atau sepsis hebat, infeksi virus (misalnya dengue), keracunan kimiawi, dan postkemoterapi.
Penyebab dari segi obat antara lain antiepilepsi, sulfonamid, kina, kloramfenikol, diuretik, arsenik (terapi
leishmaniasis), dan beberapa antibiotik lainnya.

Leukosit (hitung jenis)


Nilai normal hitung jenis

Basofil 0-1% (absolut 20-100 sel/mm3)

Eosinofil 1-3% (absolut 50-300 sel/mm3)

Netrofil batang 3-5% (absolut 150-500 sel/mm3)

Netrofil segmen 50-70% (absolut 2500-7000 sel/mm3)

Limfosit 25-35% (absolut 1750-3500 sel/mm3)

Monosit 4-6% (absolut 200-600 sel/mm3)

Penilaian hitung jenis tunggal jarang memberi nilai diagnostik, kecuali untuk penyakit alergi di mana
eosinofil sering ditemukan meningkat.

Peningkatan jumlah netrofil (baik batang maupun segmen) relatif dibanding limfosit dan monosit dikenal
juga dengan sebutan shift to the left. Infeksi yang disertai shift to the left biasanya merupakan infeksi
bakteri dan malaria. Kondisi noninfeksi yang dapat menyebabkan shift to the left antara lain asma dan
penyakit-penyakit alergi lainnya, luka bakar, anemia perniciosa, keracunan merkuri (raksa), dan
polisitemia vera.

Sedangkan peningkatan jumlah limfosit dan monosit relatif dibanding netrofil disebut shift to the right.
Infeksi yang disertai shift to the rightbiasanya merupakan infeksi virus. Kondisi noninfeksi yang dapat
menyebabkan shift to the right antara lain keracunan timbal, fenitoin, dan aspirin.

Trombosit

Nilai normal dewasa 150.000-400.000 sel/mm3, anak 150.000-450.000 sel/mm3.

Penurunan trombosit (trombositopenia) dapat ditemukan pada demam berdarah dengue, anemia, luka
bakar, malaria, dan sepsis. Nilai ambang bahaya pada <30.000 sel/mm3.

Peningkatan trombosit (trombositosis) dapat ditemukan pada penyakit keganasan, sirosis, polisitemia,
ibu hamil, habis berolahraga, penyakit imunologis, pemakaian kontrasepsi oral, dan penyakit jantung.
Biasanya trombositosis tidak berbahaya, kecuali jika >1.000.000 sel/mm3.
Laju endap darah

Nilai normal dewasa pria <15 mm/jam pertama, wanita <20 mm/jam pertama

Nilai normal lansia pria <20 mm/jam pertama, wanita <30-40 mm/jam pertama

Nilai normal wanita hamil 18-70 mm/jam pertama

Nilai normal anak <10 mm/jam pertama

LED yang meningkat menandakan adanya infeksi atau inflamasi, penyakit imunologis, gangguan nyeri,
anemia hemolitik, dan penyakit keganasan.

LED yang sangat rendah menandakan gagal jantung dan poikilositosis.

Hitung eritrosit

Nilai normal dewasa wanita 4.0-5.5 juta sel/mm3, pria 4.5-6.2 juta sel/mm3.

Nilai normal bayi 3.8-6.1 juta sel/mm3, anak 3.6-4.8 juta sel/mm3.

Peningkatan jumlah eritrosit ditemukan pada dehidrasi berat, diare, luka bakar, perdarahan berat,
setelah beraktivitas berat, polisitemia, anemiasickle cell.

Penurunan jumlah eritrosit ditemukan pada berbagai jenis anemia, kehamilan, penurunan fungsi
sumsum tulang, malaria, mieloma multipel, lupus, konsumsi obat (kloramfenikol, parasetamol,
metildopa, tetrasiklin, INH, asam mefenamat)

You might also like