You are on page 1of 8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


Sebagai tinjauan pustaka ada dua tinjauan yang dapat digunakan untuk
referensi dalam perancangan program. Referensi pertama merupakan tugas akhir
dari Merio Aji Pratama pada tahun 2014 yang berjudul “Pembangunan Sistem
Informasi Pemesanan Ruang Universitas Sebelas Maret Surakarta” yang berbasis
web. Sistem Informasi ini menggunakan framework codeigniter. Tujuan dari
pembuatan produk yaitu untuk melakukan pemesanan ruang di Universitas
Sebelas Maret dengan jadwal yang tidak rutin, misalnya digunakan untuk sebuah
ujian, event atau perkuliahan dari setiap fakultas. Obyek dari penelitian tersebut
dilakukan di Universitas Sebelas Maret.
Tinjauan pustaka yang lain adalah produk tugas akhir dari Aris Sapto
Prasojo pada tahun 2013 yang berjudul “Sistem Informasi Pengolahan Nilai
Akademik dengan PHP,MySQL, dan SMS Gateway Berbasis Web di SMK
Negeri 2 Sragen” yang berbasis SMS web dengan menggunakan SMS Gateway.
Tinjauan program ini adalah menjadikan pendataan nilai secara digital dan update
nilai kepada siswa dengan melakukan request ke server untuk nilai siswa dan
diberitahukan melalui sms gateway pada setiap permintaan nilai yang dikirim oleh
siswa. Obyek dari penelitian tersebut dilakukan di SMK Negeri 2 Sragen.
Sedangkan tugas akhir yang akan dibuat adalah “Sistem Reservasi Berbasis
Web Dengan Sms Gateway Dan Menggunakan Framework Codeigniter Di
Rumah Teh Ndoro donker” dengan berbasis web dan menggunakan sms gateway
sebagai media pemesanan. Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah memberikan
kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan reservasi yang membantu pelanggan
dalam pemesanan tempat yang sering terjadi antrian di rumah teh ndoro donker
saat hari besar dan akhir pekan. Obyek dari penelitian ini dilakukan di rumah teh
Ndoro donker.
2.2 Sistem Informasi
Suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan
komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau
mendapatakankembali), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan kendali, sistem
informasi dapat juga membantu para manajer dan karyawan untuk meneliti
permasalahan, memvisualisasikan pokok-pokok yang kompleks, dan menciptakan
produk-produk baru (Laudon dan Kenneth, 2005).
Sistem informasi berisi informasi tentang orang-orang tertentu,
tempattempat, dan hal-hal di dalam organisasi atau di lingkungan sekitarnya.
Informasi berarti data yang telah dibentuk ke dalam suatu format yang
mempunyai arti dan berguna bagi manusia. Sebaliknya, data merupakan
sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau
pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam suatu format yang dapat dipahami
dan digunakan orang (Laudon dan Kenneth, 2005).
2.3 Basis Data
Basis data menurut James Martin (1975) yaitu sebagai berikut:“A
database may be defined as a collection of interrelated data stored together
without harmful or unnecessary redundancy to serve one or more applications in
an optimal fashion; the data are stored so that they are independent of programs
with use the data; a common and controlled approach its used in adding new data
and in modifiying and retrieving existing data within database” (Edhy, 2004).
Dengan memahami pengertian di atas, maka istilah basis data dapat
dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (Interrelated data) yang
disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain
atau tidak perlu suatu kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data
tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol (controlled 17edundancy)),data
disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan/atau
ditampilkan kembali; data dapat digunakan satu atau lebih program-program
aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan
program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga
proses penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan
mudah dan terkontrol (Edhy, 2004).
Menurut Fathansyah (2001) Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis
dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut
pandang, seperti :
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedimikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file/arsip/table yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronis.
2.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

2.4 PHP Hypertext Preprocessor (PHP)


PHP adalah bahasa pemrograman berbasis web yang akan memberikan
penampilan canggih jika dipadukan dengan webserver yang memberikan
keamanan cukup tinggi. Jika terjadi error pada suatu fungsi atau kegagalan akses,
PHP mempunyai fungsi khusus yang memungkinkan pengiriman e-mail langsung
ke programmer tersebut. Penangan variabel yang memberikan ‘pelemparan’
variabel antarhalaman juga menjadi lebih aman (M.Syafii, 2005).
Bagi programmer web yang ingin menggunakan aplikasi autentikasi user,
PHP telah menyediakan 3 jenis autentikasi yaitu http autentikasi, penggunaan
cookies, penggunaan session. Selain itu, Anda dapate mengenkripsi data yang
dikirim dengan menggunakan fungsi-fungsi yang disediakan PHP, diantaranya
adalah cr32, crypt, md5, base64-decode, base64-encode, dan lain-lain (M.Syafii,
2005).
PHP adalah bahasa server –side scripting yang menyatu dengan HTML
untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server –side scripting
adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan
di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan
kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahahasa pemrograman dan HTML sebagai
pembangun halaman web.PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset
cookies, mengatur authentication dan redirect users (Bimo, 2002).
2.5 Model View Control
Pola MVC dikenal sebagai model arsitektur aplikasi dengan pemisahan
komponen-komponen dari aplikasi, yaitu pola Model, View dan Controller
(Janner, 2010).
David (2007) menjelaskan bahwa “Model-View-Controller(MVC) adalah
arsitektur perangkat lunak yang memisahkan model model data, antar muka
pengguna, dan logika control ke dalam tiga komponen yang berbeda sehingga
pemodifikasian komponen view dapat dibuat dengan minimalkan komponen data”
(Janner, 2010).
2.5.1 Model View Control (MVC) pada CodeIgniter
Penerapan arsitektur MVC dalam CodeIgniter (Antonius, 2010):
a. Model
Model bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan data dalam
basis data. Di dalamnya biasa dituliskan perintah untuk mengambil, mengubah,
menghapus dan menambahkan data.
b. View
Merupakan “tempat” untuk meletakkan apa yang akan ditampilkan
dihalaman perambah (browser). Sebuah berkas view umumnya berisi kode bahasa
pemrograman sisi klien (client-side scripting).
c. Controller
Pengatur utama hubungan antara mode, view, dan juga sumber daya lain
yang tersedia. Sumber daya ini diperoleh dari kelompok/tipe kelas yang dapat
disebut dengan elemen framework CI.
2.6 Framework
Framework adalah sistem perangkat lunak yang dapat digunakan kembali
dengan fungsi umum yang telah diterapkan. Framework dapat dikhususkan ke
dalam aplikasi yang siap pakai (ready-to-use). Framework juga berfungsi seperti
sebuah cetak biru untuk arsitektur dasar dan arsitektur fungsional untuk field
aplikasi yang spesifik. Artinya, pengetahuan arsitektur yang terdapat didalam
framework seluruhnya dapat diadopsi di dalam aplikasi (Janner, 2010).
Meskipun demikian, manfaat dari framework yaitu penggunaan kembali
arsitektur dan fungsionalitas yang sederhana masih belum mampu mengatasi
kelemahannya, yaitu tingkat dari usaha pelatihan, tidak adanya standar untuk
mengintegrasikan framework yang berbeda dan menghasilkan ketergantungan
pada manufaktur (Janner, 2010).
Framework adalah kumpulan kelas (class) dan fungsi (function. Method)
yang disusun secara sistematis berdasarkan kegunaan atau fungsionalitas tertentu
untuk mempermudah pembuatan atau pengembangan suatu aplikasi (Antonius,
2010).
2.7 JavaScript dan jQuery
JavaScript adalah bahasa script yang dikembangkan oleh Netscape untuk
membuat dokumen yang dinamis. JavaScript adalah bahasa script sederhana yang
mempunyai kemiripan dengan bahasa pemrograman C. JavaScript juga dikenal
sebagai sebuah kode pemrograman berorientasi objek (Object Oriented
Programming) disingkat OOP. JavaScript memiliki keistimewaan untuk
ditambahkan pada kode HTML dan membuat dokumen menjadi lebih interaktif
(Wahana Komputer, 2001).
JQuery adalah library atau kumpulan kode javaScript siap pakai.
Keunggulan menggunakan jquery dibandingkan dengan javaScript standar, yaitu
menyederhanakan kode javaScript dengan cara memanggil fungsi yang disediakan
oleh jquery. Beberapa keunggulan lain jquery, (Aloysius, 2011) :
a. Jquery compatible dengan banyak browser.
b. Jquery mendukung semua versi CSS.
b. Ukuran jquery sangat kecil, sekitar 20kB.
c. Dokumentasi jquery yang lengkap.
d. Dukungan komunitas terhadap jquery.
e. Tersedianya plugin jquery yang sangat beragam

2.8 Unified Modelling Language (UML)


Unified Modelling Language adalah bahasa standar yang digunakan
untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain
berorientasi obyek. (Hermawan, 2004)
Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use
case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan
fungsional sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari
pandangan pemakai.
Diagram aktivitas atau activity diagram yang menggambarkan aliran
fungsional sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat
digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis (business work-flow)
Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk
menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. (Sholiq, 2006)
2.8.1 Use Case Diagram
Use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor.
Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas
sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan
pemakai.
( Sholiq, 2006 ).
2.8.2 Class Diagram
Diagram kelas atau Class diagram digunkan untuk menampilkan kelas-
kelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memberikan
gambaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk
sistem. Satu diagram kelas menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya.
Yang lainnya, mungkin menampilkan kelas-kelas termasuk atribut dan operasi
dalam kelas-kelas. Data yang lainnya lagi, mungkin menampilkan paket-paket
kelas dan relasi antar paket-paket ( Sholiq, 2006 ).
2.8.3 Sequence Diagram
Menurut Hermawan (2004), Sequence diagram menjelaskan secara detail
urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case,
interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar
operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Pembuatan
sequence diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses desain
karena artifak inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya
dan berisi aliran control dari program.
Sequence diagram biasanya tersusun dari elemen Obyek, Interaction dan
Message. Interaction menghubungkan 2 obyek dengan pesannya.Diagram ini
menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun. Simbol-simbol
yang ada pada diagram sequence (Hermawan, 2004) dapat dilihat pada tabel
bawah ini :

Simbol Nama Keterangan


Aktor/Actor Orang, proses atau sistem lain
yang berinteraksi dengan sistem
informasi lain diluar sistem
informasi itu sendiri; biasanya
dinyatakan menggunakan kata
benda di awal frase nama actor
Garis hidup / Menyatakan kehidupan suatu
lifeline objek.

Objek Menyatakan objek yang


berinteraksi pesan
Waktu Aktif Menyatakan objek dalam keadaan
aktif dan berinteraksi pesan

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat


objek lain

Pesan tipe call Menyatakan suatu objek


memanggil operasi/metode yang
ada pada objek yang dibuat
Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek
mengirimkan data masukkan
/informasi ke objek lainnya, arah
panah
Pesan bertipe Menyatakan bahwa suatu objek
return yang telah menjalankan suatu
operasi atau metode yang
menghasilkan suatu kembalian
Pesan tipe destroy menyatakan akhir hidup suatu
objek

You might also like