Sebagai tinjauan pustaka ada dua tinjauan yang dapat digunakan untuk referensi dalam perancangan program. Referensi pertama merupakan tugas akhir dari Merio Aji Pratama pada tahun 2014 yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Pemesanan Ruang Universitas Sebelas Maret Surakarta” yang berbasis web. Sistem Informasi ini menggunakan framework codeigniter. Tujuan dari pembuatan produk yaitu untuk melakukan pemesanan ruang di Universitas Sebelas Maret dengan jadwal yang tidak rutin, misalnya digunakan untuk sebuah ujian, event atau perkuliahan dari setiap fakultas. Obyek dari penelitian tersebut dilakukan di Universitas Sebelas Maret. Tinjauan pustaka yang lain adalah produk tugas akhir dari Aris Sapto Prasojo pada tahun 2013 yang berjudul “Sistem Informasi Pengolahan Nilai Akademik dengan PHP,MySQL, dan SMS Gateway Berbasis Web di SMK Negeri 2 Sragen” yang berbasis SMS web dengan menggunakan SMS Gateway. Tinjauan program ini adalah menjadikan pendataan nilai secara digital dan update nilai kepada siswa dengan melakukan request ke server untuk nilai siswa dan diberitahukan melalui sms gateway pada setiap permintaan nilai yang dikirim oleh siswa. Obyek dari penelitian tersebut dilakukan di SMK Negeri 2 Sragen. Sedangkan tugas akhir yang akan dibuat adalah “Sistem Reservasi Berbasis Web Dengan Sms Gateway Dan Menggunakan Framework Codeigniter Di Rumah Teh Ndoro donker” dengan berbasis web dan menggunakan sms gateway sebagai media pemesanan. Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan reservasi yang membantu pelanggan dalam pemesanan tempat yang sering terjadi antrian di rumah teh ndoro donker saat hari besar dan akhir pekan. Obyek dari penelitian ini dilakukan di rumah teh Ndoro donker. 2.2 Sistem Informasi Suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatakankembali), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan kendali, sistem informasi dapat juga membantu para manajer dan karyawan untuk meneliti permasalahan, memvisualisasikan pokok-pokok yang kompleks, dan menciptakan produk-produk baru (Laudon dan Kenneth, 2005). Sistem informasi berisi informasi tentang orang-orang tertentu, tempattempat, dan hal-hal di dalam organisasi atau di lingkungan sekitarnya. Informasi berarti data yang telah dibentuk ke dalam suatu format yang mempunyai arti dan berguna bagi manusia. Sebaliknya, data merupakan sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam suatu format yang dapat dipahami dan digunakan orang (Laudon dan Kenneth, 2005). 2.3 Basis Data Basis data menurut James Martin (1975) yaitu sebagai berikut:“A database may be defined as a collection of interrelated data stored together without harmful or unnecessary redundancy to serve one or more applications in an optimal fashion; the data are stored so that they are independent of programs with use the data; a common and controlled approach its used in adding new data and in modifiying and retrieving existing data within database” (Edhy, 2004). Dengan memahami pengertian di atas, maka istilah basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (Interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol (controlled 17edundancy)),data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan/atau ditampilkan kembali; data dapat digunakan satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol (Edhy, 2004). Menurut Fathansyah (2001) Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti : a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedimikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. c. Kumpulan file/arsip/table yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. 2.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
2.4 PHP Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP adalah bahasa pemrograman berbasis web yang akan memberikan penampilan canggih jika dipadukan dengan webserver yang memberikan keamanan cukup tinggi. Jika terjadi error pada suatu fungsi atau kegagalan akses, PHP mempunyai fungsi khusus yang memungkinkan pengiriman e-mail langsung ke programmer tersebut. Penangan variabel yang memberikan ‘pelemparan’ variabel antarhalaman juga menjadi lebih aman (M.Syafii, 2005). Bagi programmer web yang ingin menggunakan aplikasi autentikasi user, PHP telah menyediakan 3 jenis autentikasi yaitu http autentikasi, penggunaan cookies, penggunaan session. Selain itu, Anda dapate mengenkripsi data yang dikirim dengan menggunakan fungsi-fungsi yang disediakan PHP, diantaranya adalah cr32, crypt, md5, base64-decode, base64-encode, dan lain-lain (M.Syafii, 2005). PHP adalah bahasa server –side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server –side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset cookies, mengatur authentication dan redirect users (Bimo, 2002). 2.5 Model View Control Pola MVC dikenal sebagai model arsitektur aplikasi dengan pemisahan komponen-komponen dari aplikasi, yaitu pola Model, View dan Controller (Janner, 2010). David (2007) menjelaskan bahwa “Model-View-Controller(MVC) adalah arsitektur perangkat lunak yang memisahkan model model data, antar muka pengguna, dan logika control ke dalam tiga komponen yang berbeda sehingga pemodifikasian komponen view dapat dibuat dengan minimalkan komponen data” (Janner, 2010). 2.5.1 Model View Control (MVC) pada CodeIgniter Penerapan arsitektur MVC dalam CodeIgniter (Antonius, 2010): a. Model Model bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan data dalam basis data. Di dalamnya biasa dituliskan perintah untuk mengambil, mengubah, menghapus dan menambahkan data. b. View Merupakan “tempat” untuk meletakkan apa yang akan ditampilkan dihalaman perambah (browser). Sebuah berkas view umumnya berisi kode bahasa pemrograman sisi klien (client-side scripting). c. Controller Pengatur utama hubungan antara mode, view, dan juga sumber daya lain yang tersedia. Sumber daya ini diperoleh dari kelompok/tipe kelas yang dapat disebut dengan elemen framework CI. 2.6 Framework Framework adalah sistem perangkat lunak yang dapat digunakan kembali dengan fungsi umum yang telah diterapkan. Framework dapat dikhususkan ke dalam aplikasi yang siap pakai (ready-to-use). Framework juga berfungsi seperti sebuah cetak biru untuk arsitektur dasar dan arsitektur fungsional untuk field aplikasi yang spesifik. Artinya, pengetahuan arsitektur yang terdapat didalam framework seluruhnya dapat diadopsi di dalam aplikasi (Janner, 2010). Meskipun demikian, manfaat dari framework yaitu penggunaan kembali arsitektur dan fungsionalitas yang sederhana masih belum mampu mengatasi kelemahannya, yaitu tingkat dari usaha pelatihan, tidak adanya standar untuk mengintegrasikan framework yang berbeda dan menghasilkan ketergantungan pada manufaktur (Janner, 2010). Framework adalah kumpulan kelas (class) dan fungsi (function. Method) yang disusun secara sistematis berdasarkan kegunaan atau fungsionalitas tertentu untuk mempermudah pembuatan atau pengembangan suatu aplikasi (Antonius, 2010). 2.7 JavaScript dan jQuery JavaScript adalah bahasa script yang dikembangkan oleh Netscape untuk membuat dokumen yang dinamis. JavaScript adalah bahasa script sederhana yang mempunyai kemiripan dengan bahasa pemrograman C. JavaScript juga dikenal sebagai sebuah kode pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming) disingkat OOP. JavaScript memiliki keistimewaan untuk ditambahkan pada kode HTML dan membuat dokumen menjadi lebih interaktif (Wahana Komputer, 2001). JQuery adalah library atau kumpulan kode javaScript siap pakai. Keunggulan menggunakan jquery dibandingkan dengan javaScript standar, yaitu menyederhanakan kode javaScript dengan cara memanggil fungsi yang disediakan oleh jquery. Beberapa keunggulan lain jquery, (Aloysius, 2011) : a. Jquery compatible dengan banyak browser. b. Jquery mendukung semua versi CSS. b. Ukuran jquery sangat kecil, sekitar 20kB. c. Dokumentasi jquery yang lengkap. d. Dukungan komunitas terhadap jquery. e. Tersedianya plugin jquery yang sangat beragam
2.8 Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi obyek. (Hermawan, 2004) Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsional sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Diagram aktivitas atau activity diagram yang menggambarkan aliran fungsional sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis (business work-flow) Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. (Sholiq, 2006) 2.8.1 Use Case Diagram Use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. ( Sholiq, 2006 ). 2.8.2 Class Diagram Diagram kelas atau Class diagram digunkan untuk menampilkan kelas- kelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memberikan gambaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk sistem. Satu diagram kelas menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Yang lainnya, mungkin menampilkan kelas-kelas termasuk atribut dan operasi dalam kelas-kelas. Data yang lainnya lagi, mungkin menampilkan paket-paket kelas dan relasi antar paket-paket ( Sholiq, 2006 ). 2.8.3 Sequence Diagram Menurut Hermawan (2004), Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Pembuatan sequence diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses desain karena artifak inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran control dari program. Sequence diagram biasanya tersusun dari elemen Obyek, Interaction dan Message. Interaction menghubungkan 2 obyek dengan pesannya.Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun. Simbol-simbol yang ada pada diagram sequence (Hermawan, 2004) dapat dilihat pada tabel bawah ini :
Simbol Nama Keterangan
Aktor/Actor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi lain diluar sistem informasi itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama actor Garis hidup / Menyatakan kehidupan suatu lifeline objek.
Objek Menyatakan objek yang
berinteraksi pesan Waktu Aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan
Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat
objek lain
Pesan tipe call Menyatakan suatu objek
memanggil operasi/metode yang ada pada objek yang dibuat Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data masukkan /informasi ke objek lainnya, arah panah Pesan bertipe Menyatakan bahwa suatu objek return yang telah menjalankan suatu operasi atau metode yang menghasilkan suatu kembalian Pesan tipe destroy menyatakan akhir hidup suatu objek
Learn Mandarin Chinese with Paul Noble for Beginners – Complete Course: Mandarin Chinese Made Easy with Your 1 million-best-selling Personal Language Coach
Next Steps in Mandarin Chinese with Paul Noble for Intermediate Learners – Complete Course: Mandarin Chinese Made Easy with Your 1 million-best-selling Personal Language Coach
Reading & Writing Thai: A Workbook for Self-Study: A Beginner's Guide to the Thai Alphabet and Pronunciation (Free Online Audio and Printable Flash Cards)