You are on page 1of 2

PANCASILA PEMBANGKIT TOLERANSI

Oleh; Muchammad Iqbal (182121030)

IAIN SURAKARTA

Pancasila, siapa sih yang tak tahu pancasila, anak SD pun bila di tanya teksnya
pasti tahu, tapi kalau ditanya makna dari pancasila tak semua orang bisa menjawab.
Apakah ini berarti nilai pancasila mulai luntur, mungkin itu tujuan utama wajibnya
pendidikan pancasila di perguruan tinggi.

Sebelum menjadi dasar Negara, pancasila pada awalnya merupakan ideologi


kebangsaan. Dalam sejarahnya pancasila dirumuskan dengan beberapa fase yaitu;

a.fase pertubuhan

Sebelum Indonesia merdeka Indonesia merupakan Negara jajahan. Bangsa-


bangsa menjajah Indonesia dengan semaunya bahkan masyarakat Indonesia dituntut
untuk kerja paksa. Melihat perlakuan tersebut sebelum tahun 1908 mulai ada semangat
kebangsaan yang mulai timbul dari beberapa pahlawan tetapi masih bersifat
kedaerahan seperti pelawanan Sultan Agung (Mataram 1645), Sultan Agung Tirtayasa
dan Ki Tapa di Banten dan lain lain.

Kebangkitan lain yang membuat gejolak semangat untuk merdeka adalah mulai
muncul organisasi organisasi pergerakan nasional antara lain; budi utomo (1908),
sarekat dagang islam (1909), indische partij (1913).

Pada tahun 1927 muncul partai nasional Indonesia (PNI) yang mulai merintis
sumpah pemuda pada 28 oktober 1928.

b.fase perumusan

pada tahun 1942 jepang masuk keindonesia tak lama berselang perang sekutu
terjadi dan untuk menarik simpati masyarakat Indonesia agar membantu jepang
melawan sekutunya, jepang menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia dengan
membentuk BPUPKI dan pada saat itu mulai dirumuskan pancasila.

Berdasarkan gambaran pada fase pertumbuhan dan perumusan di atas dapat


dikemukakan bahwa pancasila tidaklah lahir secara mendadak pada tahun 1945,
melainkan melalui proses yang panjang, dengan didasari oleh sejarah perjuangan
bangsa dan dengan melihat pengalaman bangsa lain di dunia. Pancasila di ilhami oleh
gagasan besar bangsa Indonesia sendiri (MPR, 2012).
c.fase pengesahan

Dalam fase ini pengesahan pancasila dilakukan dengan musyawarah, dengan


disahkannya pembukaan undang-undang dasar Negara maka pancasila menjadi dasar
Negara karena pada pembukaan UUD 1945 alenia IV terdapat rumusan pancasila.

Berdasarkan paparan diatas, kita mengetahui bahwa pancasila dasar Negara


sebelumnya berkedudukan sebagai ideology kebangsaan yang sekarang bisa dikatakan
sebagai falsafah Negara atau dasar Negara. Dan pancasila melahirkan semangat
kebangsaan yang melahirkan tekad untuk mendirikan suatu Negara (Hassan
suryono.dkk).

Melihat perjuangan para pahlawan kita sebagai generasi muda wajib menjaga
keutuhan Negara kesatuan republik Indonesia. Begitu keras perjuangan para pahlawan
harta benda bahkan nyawa mereka korbankan agar anak cucu mereka tidak merasakan
kesengsaraan penjajahan.

Apabila di bayangkan Indonesia dengan suku dan budaya yang beragam


memang sulit untuk besatu tetapi dengan kekuatan pancasila yang betul betul di
pegang kuat dengan menjunjung toleransi dan saling menghargai Indonesia akan tetap
menjadi Negara kesatuan republic Indonesia.

Para generasi muda harus menjunjung tinggi toleransi, Indonesia punya beragam
suku dan budaya, bila toleransi di junjung tinggi Indonesia akan jauh dari perpecah
belahan, hidup menjadi aman tentran dan kemakmuran akan terbentuk.

Tetapi, dengan melihat fenomena sekarang ini banyak pelajar malas belajar,
teroris berani memberontak, bahkan sering terjadi perkelahian yang tak ada gunanya. Ini
sangat keluar dari nilai-nilai pancasila. Budaya gotong royong sudah mulai punah, rasa
manusiawi mulai lemah, keadilan yang mulai pudar.

Ayolah mari kita jaga Negara ini, tanamkan didirimu semangat kemerdekaan
tanpa rasa ragu, kuatkan persatuan, junjung toleransi, dan cintai tanah air, perkuat
BHINEKA TUNGGAL IKA, Inadonesia jaya.

You might also like