BAB VI

KESIMPULAN.

1. Sumur G-076R pada interval 1094.0 – 1099.0 mKB ( Zone D ) dan 1262.0 –
1270.0 mKB ( Zone A ), sumur G-135 pada interval 1081.0 – 1089.0 mKB (
Upper B Zone ) lapangan Tanjung mengalami masalah produksi. Dilihat dari
laporan daily workover NREM pada rangkaian Sucker Rod Pump mengalami
masalah dikarenakan pengendapan scale dan wax. Untuk mengembalikan
produktivitas sumur maka dilakukan stimulasi matrix acidizing pada interval
tersebut.
2. Formasi yang dilakukan stimulasi pada sumur G-076R dan G-135 merupakan
formasi batupasir, dimana jenis asam ataupun solvent dan additive yang
digunakan serta banyaknya sebagai berikut :

G-076 R Volume G-135 Volume

Solvent 15 bbl ( Zone A ) 14 bbl ( Upper
Solvent
13.6 bbl ( Zone D ) Zone B )
20 bbl ( Upper
Asam HCl 15% 17 bbl ( Zone D ) Asam HCl 15%
Zone B )
Corrosion Corrosion
0.68 gall ( 2.5 lt )
Inhibitor Inhibitor
Non-emulsion 1.37 gall ( 5.19 lt ) Non-emulsion

3. Hasil evaluasi pelaksanaan stimulasi pada sumur :

- G-076R interval 1094.0 – 1099.0 mKB ( Zone D ) dan 1262.0 –
1270.0 mKB ( Zone A ) sebagai berikut:

Parameter Sebelum Sesudah

Qf bfpd bfpd
Qo bopd bopd
WC % %
PI bfpd/psi bfpd/psi
Q @Pwf psi bfpd bfpd

71
 72

- G-135 pada interval 1081.0 – 1089.0 mKB ( Upper B Zone ) sebagai

berikut:

Parameter Sebelum Sesudah

Qf bfpd bfpd
Qo bopd bopd
WC % %
PI bfpd/psi bfpd/psi
Q @Pwf 1250 psi bfpd bfpd
-

4. Dengan adanya peningkatan laju alir minyak, productivity index, Qmax,

maka pelaksanaan stimulasi matrix acidizing pada sumur G-076R dan G-135
dinyatakan BERHASIL.