You are on page 1of 15

G.

STRATEGI PELAKSANAAN
Waktu Diagnosa Keperawatan Intervensi / Tindakan Keperawatan Respon Pasien
Senin, 5 Waham SP 1
Februari 2018 Membina hubungan saling percaya dengan pasien
Pukul 12.00- 1. ORIENTASI
12.15 WITA a. Salam terapeutik
“Selamat pagi, pak. Perkenalkan, nama saya “Selamat pagi.” (sambil mengangguk)
Devi. Saya mahasiswa perawat dari Poltekkes “Nama saya I Wayan Mundra, dipanggil
Mundra.” (mengangguk lagi)
Denpasar. Nama lengkap Bapak siapa ? Suka
dipanggil siapa ? Bapak, mulai hari ini hingga
5 hari kedepan saya akan merawat Bapak di
ruangan ini.”

b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana kabarnya hari ini, pak? Tadi pagi
sudah sarapan?” “Baik.” (mengangguk) “Sudah.”
c. Kontrak
1) Topik:
“Hari ini saya akan mengobrol dengan
Bapak sambil berkenalan ya, pak.” “Ya gek, saya suka mengobrol”. (sambil
2) Waktu: tersenyum)
“Saya minta waktunya 15 menit ya, pak.
Dari jam 12 sampai jam 12 lewat 15 menit.
Apa Bapak bersedia?”
“Ya, boleh.” (sambil mengangguk)
3) Tempat:
“Kita mengobrol disini saja ya, pak.”
(duduk di kursi di depan nurse station).
2. FASE KERJA
“Bagaimana kabar Bapak hari ini? Apakah Bapak “Ya.”
bersedia saya ajak berbincang-bincang hari ini?”
“Bapak, tidak usah khawatir dengan saya dan
perawat-perawat yang ada disini. Jika Bapak memiliki
“Baik. Bisa-bisa.”
masalah, Bapak bisa menceritakannya kepada kami.
Bapak sekarang berada di tempat aman dan
“Ya.”
terlindungi.”
“Bapak, kalau boleh saya tahu Bapak asalnya
darimana? Bapak tinggal dimana? Bapak tinggal
dengan siapa?
“Pekerjaan Bapak apa?”
“Saya dari Bangli, pak.” “Saya dari Bona, tinggal sama anak saya
“Belum pernah, pak.”
“Ya, pak.” yang ke-5, Wayan Darmadi. Istri saya
3. FASE TERMINASI sudah meninggal.”
a. Evaluasi
Subyektif: “Bagaimana perasaan bapak “Petani. Geknya darimana?”
setelah kita berbincang-bincang? Masih ingat “Sudah pernah ke Bona?”
dengan nama saya?” “Oh. Nanti lancong ke Bona, ya.”
“Nama saya Devi, pak. Diingat ya.”

Obyektif: Pasien mau menjawab setiap


pertanyaan yang diberikan perawat serta
mampu bercerita dengan nyaman dengan
sesekali melihat ke arah perawat. Selain itu, “Senang. Lupa namanya gek siapa.”
pasien sesekali bertanya kepada perawat. (sambil tersenyum menatap lawan bicara)
“Oh, Devi. Ya ya.”
4. RENCANA TINDAK LANJUT
“Saya sangat senang bisa berkenalan dengan
bapak dan Bapak sudah bisa mengungkapkan
perasaan dengan baik dan mau berkenalan dan
berteman dengan saya.”
”Baiklah, sesuai janji di awal, hari ini kita akan
berbincang-bincang selama 15 menit dan
ternyata waktunya sudah habis. Jika ada yang
ingin bapak bicarakan, Bapak bisa mencari
saya.” “Ya.”
(sambil tersenyum)
5. KONTRAK
1) Topik:
“Bagaimana jika besok berbincang-bincang
lagi? Nanti kita akan membahas tentang
membicarakan kemampuan yang bapak
miliki.”

2) Tempat:
“Mau dimana kita bincang-bincang?
Bagaimana kalau tetap disini?”
3) Waktu:
“Bagaimana jika waktunya sore jam 3? Saya “Ya.”
minta waktunya 15 menit saja. Setuju, pak?
Kalau begitu, Saya pamit dulu. Terima kasih,
pak. Sampai jumpa lagi.”
“Boleh.”

“Nggih, saya setuju. Terimakasih.”

6 Februari Waham SP 2
2018 Pukul Mengidentifikasi Kemampuan yang Dimiliki Klien
15.00-15.15 1. ORIENTASI
WITA a. Salam terapeutik
“Selamat sore, pak. Bagaimana kabar Bapak “Selamat sore, kabar saya hari ini baik”.
hari ini?”
b. Evaluasi/ Validasi
“Kemarin kita sudah berkenalan. Bapak masih
ingat dengan nama saya?”
c. Kontrak ”Devi.” (sambil tersenyum)
1) Topik:
“Melanjutkan pertemuan kita kemarin dan
sesuai dengan kesepatan kita, hari ini kita
akan membicarakan tentang kemampuan “Ya.”
yang Bapak miliki”.
2) Waktu:
“Kita akan berbincang-bincang selama 15
menit hari ini, Bagaimana pak? Apa Pak
Mundra setuju? Jadi, kita akan ngobrol dari
jam 3 sampai jam 3 lewat 15 menit nanti ya,
pak?” “Ya, saya setuju.”
3) Tempat:
“Kemarin kita sudah melakukan kesepakatan
akan berbincang-bincang di kursi (sambil
menujuk kearah kursi depan nurse station).
Bapak masih ingat?”
“Ya.”
2. FASE KERJA
“Bapak Mundra sudah mandi tadi?”
“Penampilan Bapak hari ini bagus, rapi dan
bersih. Bagus sekali. Hal seperti ini harus
dipertahankan ya, pak”.
“Bapak sekarang kita akan membicarakan
kemampuan yang dimiliki oleh Bapak. Saya ingin
tahu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki “Sudah, jam 4 pagi saya sudah mandi.”
oleh Bapak apa saja?”
“Biasanya apa saja yang biasa Bapak lakukan “Ya” (sambil tersenyum)
disini?”

“Kalau di rumah aktivitas sehari-hari apa yang “Saya petani, tapi saya juga suka
bapak kerjakan?” memelihara babi, burung dara, anjing.”
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi
Subyektif: “Bagaimana perasaan Bapak “Mandi, jalan-jalan, mengambil nasi
setelah kita berbincang-bincang dengan dari dapur ke ruangan, makan, menonton
saya?” TV, beli rokok, minum kopi.”
“Apakah Bapak masih bisa mengingat apa
yang kita bicarakan tadi?” . “Ke sawah, saya jadi petani.”
“Wah, bagus sekali pak.”

Obyektif: Pasien mau menjawab setiap


pertanyaan yang diberikan perawat. Pasien
terlihat tenang, setiap diajak mengobrol pasien
mau menatap lawan bicara. “Senang.” (sambil tersenyum dan
b. Rencana Tindak Lanjut
mengangguk)
“Sementara cukup di sini dulu ya pak
pembicaraan kita. Saya senang Bapak mau
mengobrol dengan saya. Tadi Bapak sudah
“Tadi kita mengobrol tentang
mengungkapkan kemampuan apa yang dimiliki
kemampuan dan keterampilan saya. Saya
dengan baik, tepuk tangan pak.” (perawat
melakukan apa saja disini.”
mengajak pasien tepuk tangan)
c. Kontrak
1) Topik: (pasien tersenyum)
“Nanti kita akan bertemu lagi, berbincang
lagi tentang apa yang Bapak
pikirkan/rasakan. Setuju?”
2) Tempat:
“Mau dimana kita bincang-bincang?
Bagaimana kalau tetap disini?
3) Waktu:
“Bagaimana jika nanti kita mengobrol jam
“Ya.” (sambil tersenyum sembari tepuk
7 malam? Bapak setuju?”
tangan)
“Setuju setuju.”

“Disini boleh.”

“Saya setuju.”

Selasa, 6 Waham SP 3
Februari 2018 Klien Dapat Mengidentifikasi Stressor / Pencetus
Pukul 19.00- Wahamnya
19.15 WITA 1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
“Selamat malam, Pak Mundra.” “Selamat malam.”
“Bapak sudah mandi? Sudah makan?”
“Sudah, jam 6 saya sudah mandi.
b. Evaluasi:
“Apa yang Bapak rasakan sekarang?” Sebelum itu saya makan.”
c. Kontrak
1) Topik: “Biasa saja.” (sambil tersenyum)
“Seperti janji saya kemarin, sekarang kita akan
mengobrol tentang apa yang Bapak pikirkan/
rasakan. Bagaimana Bapak bisa dirawat “Ya, setuju.”
dirumah sakit jiwa ini. Setuju, pak?”
2) Waktu:
“Ya seperti janji kita kemarin kita bicara 15
menit dari jam 7 malam sampai jam 7 lewat 15
menit.”
3) Tempat: “Ya.”
“Bagaimana kalau kita ngobrolnya ditempat
kemarin saja?”

2. FASE KERJA
“Ya, boleh.”
“Apa yang Bapak pikirkan saat ini? Bapak
bisa ceritakan kepada saya tentang
pikiran/perasaan Bapak yang muncul secara
berulang-ulang itu”

“Saya petani. Saya mempunyai tanah


yang luas, ada 7 are saya punya. Saya
punya rumah yang besar. Anak saya
menikah di Tabanan, di Mas Gianyar ada
juga. Anak saya berdagang. Istri saya
sudah meninggal. Saya dulu ikut kecak,
biasanya ke hotel. Ke Bali Beach saya
pernah, dapat uang Rp. 200.000. Sama
Sulaya (sambil menunjuk kearah pasien
lain). Saya bosan disini, saya ingin
pulang, tapi anak saya tidak jadi kesini
tadi. Dulu saya pernah dibawa kesini,
saya pernah diikat sampai saya merasa
“Wah menarik sekali, terima kasih sudah
sakit. Saya diikat di sebuah rumah di
mau mengungkapkan perasaannya kepada saya.”
kebun oleh keluarga saya. Saat itu saya
baru memiliki 1 anak.”
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi
Subjektif: “Setelah ngobrol tadi, apa yang “Ya.”
bapak rasakan setelah kita berbincang-
bincang? Bapak masih ingat apa yang kita
bicarakan tadi?”
Objektif: Pasien mau menjawab setiap
pertanyaan yang diberikan. “Tadi kita mengobrol tentang perasaan
b. Tindak lanjut saya.”
“Bapak sudah 15 menit kita ngobrolnya, besok
pagi kita ngobrol lagi tentang pengalaman-
pengalaman yang Bapak alami. Setuju pak?.”
c. Kontak yang akan datang
1) Topik:
”Bagaimana kalau kita berbincang-bincang
“Ya setuju, saya mau nanti mau tidur.”
lagi besok pagi?”
2) Waktu:
”Bagaimana jika besok kita mengobrol jam
9 pagi sampai jam 9 sore lewat 15 menit?”
3) Tempat:
”Kita bertemu disini saja ya? Kalau begitu “Boleh.”
sampai bertemu nanti ya, pak. Terima
kasih. Sampai jumpa, pak.”
“Ya, boleh.”

“Ya, terimakasih.” (sambil tersenyum)


Rabu, 7 SP 4
Februari 2018 Klien Dapat Mengidentifikasi Wahamnya
09.00-09.15 1. ORIENTASI
WITA
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi pak. Masih ingat dengan saya?” “Selamat sore. Saya masih ingat.”
b. Evaluasi (sambil tersenyum)
“Bagaiman perasaan Bapak sekarang?” “Biasa saja.” (sambil tersenyum)
c. Kontrak
1) Topik :
“Sesuai dengan janji saya ke Bapak kemarin,
sekarang kita ngobrol tentang pengalaman- “Ya.”
pengalaman yang Bapak alami.”
2) Waktu :
“Kita ngobrolnya 15 menit saja ya hari ini.
Apakah Bapak bersedia?”
3) Tempat : “Ya, bersedia”.
“Bapak kita ngobrolnya seperti biasa ya, di
tempat ini saja.”

“Ya.”
2. FASE KERJA
“Bapak Wayan, bisa tidak bapak menceritakan
kembali tentang pengalaman-pengalaman bapak
yang lain seperti yang bapak ceritakan kemarin?
Bagaimana perasaan bapak saat menghadapi
pengalaman itu?” “Saya memiliki 4 orang anak,
sebenarnya 5. Tapi anak saya yang ke-4
meninggal karena mencret. Anak saya
berdagang. Wayan Darmadi, anak saya
paling terakhir tidak bekerja, tapi dia
berdagang. Saya dulu pernah diikat oleh
keluarga saya saat saya baru memiliki 1
orang anak, saya dikurung di sebuah
rumah di kebun, tangan saya sampai
sakit diikat disana, dulu saya sudah
pernah kesini (maksudnya RSJ Provinsi
3. TERMINASI Bali). Dulu saya ikut tari kemana-mana,
a. Evaluasi ke hotel Bali Beach pernah, dapat uang
Subyektif: “Pak, setelah ngobrol-ngobrol tadi
Rp. 200.000.”
bagaimana perasaan Bapak sekarang?”
“Apa Bapak masih ingat apa yang kita
obrolkan tadi?”
Obyektif: Klien dapat mengidentifikasi “Baik.” (sambil tersenyum)
wahamnya, kontak mata ada.
“Mengobrol tentang saya dulu diikat,
b. Tindak Lanjut saya pernah ikut tari kecak.”
“Sepertinya pertemuan kita kali ini sudah
cukup, sekarang bapak bisa beristirahat,
namun bapak tidak usah khawatir kalau ada
yang kurang jelas bapak bisa tanya ulang dan
saya pasti membantu” “Ya.”
c. Kontrak yang akan datang
1) Topik:
“Besok pagi kita akan membicarakan
tentang pentingnya mengonsumsi obat-
obat sesuai program dokter. Bapak
setuju?”
2) Waktu:
“Pak nanti setelah makan siang, saya “Ya, setuju.”
bertemu lagi dengan Bapak untuk
mengobrol mengenai pentingnya
mengonsumsi obat dokter. Setuju, pak?”
3) Tempat:
“Kita bertemu di tempat ini lagi ya, pak”.
“Kalau begitu sampai bertemu nanti ya,
“Ya, setuju.” (sambil mengangguk)
pak. Terima kasih. Sampai jumpa, pak.”

“Ya.”

(Pasien meninggalkan perawat)


Rabu, 7 Waham SP 5
Februari 2018 Klien Dapat Menggunakan Obat Sesuai Program
Pukul 12.00- yang Telah Ditetapkan
12.15 WITA 1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik :
“Selamat siang, pak.” “Siang.”
“Bagaimana makanannya tadi? Enak?”
“Enak…”
“Bapak sudah minum obat?”
“Wah, bagus sekali Bapak sudah minum obat.”
b. Evaluasi “Sudah, tadi langsung saat makan
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini?” minum obatnya.” (sambil tersenyum)

c. Kontrak
1) Topik:
“Kenyang…”
“Sesuai janji yang sudah kita sepakati tadi
pagi, sekarang kita akan membahas tentang
obat yang Bapak konsumsi selama dirawat
disini dan betapa pentingnya mengonsumsi
obat sesuai program”.
2) Waktu: “Ya.”
“Janji kita tadi siang kita akan ngobrol-
ngobrol selama 15 menit. Dari jam 12 sampai
jam 12 lewat 15 menit ya, pak.”

3) Tempat:
“Sesuai dengan kesepakatan kemarin kita
akan mengobrol di tempat tadi pagi kita “Ya.”
mengobrol. Setuju, pak?”

2. FASE KERJA
“Bapak tahu obat apa saja yang Bapak minum?”

“Baik, pak Mundra. Bapak minum obat setiap


hari itu 3 macam obat. Obat-obatnya itu ada
namanya, yaitu clozapine, stelosi, dan depacote. “Setuju.”
Yang clozapine diminum 1 x 1 setelah makan
malam. Stelosi diminum 2 x 1, setelah makan pagi
dan setelah makan siang. Depacote diminum 1 x 2
yaitu setelah makan pagi minum 2 pil. Apakah
Bapak sudah mengerti?”
3. TERMINASI “Obat biar cepat sembuh.” (sambil
a. Evaluasi tersenyum)
Subyektif: “Setelah kita ngobrol tadi selama
15 menit, apakah Bapak Wayan sudah “Ya, mengerti.”
mengerti?”
“Apakah Bapak masih ingat apa yang baru
saja kita bicarakan?”
“Saya ulang ya, pak. Bapak minum 3 macam
obat, namanya clozapine, stelosi dan
depacote. Yang clozapine diminum 1 x 1
setelah makan malam. Stelosi diminum 2 x 1,
setelah makan pagi dan setelah makan siang.
Depacote diminum 1 x 2 yaitu setelah makan
pagi minum 2 pil. Apakah Bapak sudah
“Mengerti.”
mengerti?”
Obyektif : Klien mau menjawab pertanyaan
perawat dan mampu menatap lawan bicara.
b. Tindak lanjut
“Bapak sekarang sudah pukul 12.15 WITA “Saya minum obat 3 macam, namanya
sesuai dengan janji kita latihan hanya 15 saya lupa. Minumnya setelah makan.”
menit. Kalau nanti ada yang mau ditanyakan “Mengerti.” (sambil mengangguk)
kepada saya lebih baik Bapak sampaikan
kepada saya.”
c. Kontrak yang akan datang
“Bapak, terimakasih atas waktunya selama ini
mau mengobrol dengan saya tentang banyak
hal. Sekarang saya cukupkan dulu ya, pak.
Jika ada yang ingin Bapak tanyakan, Bapak
bisa cari saya. Sampai jumpa.”
“Ya.”

“Ya.” (sambil tersenyum)

You might also like