Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
IRWANSYAH
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA : IRWANSYAH
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin
Wiyogo, ST, MT
i
DAFTAR NILAI PRAKTIK KERJA INDUSTRI
NAMA : IRWANSYAH
ii
3. Skor akhir ( NA ) = 40 % × jumlah nilai N1 + 60 % jumlah nilai N2
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin
Wiyogo, ST, MT
NIP. 19801028 200812 1 001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkatNya
sehingga laporan Praktik Kerja Industri ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan Praktik Kerja
Industri di PT. MAZDA PALANGKA RAYA dengan baik. Selain itu
penyusunan laporan Praktik Kerja Industri juga merupakan salah satu syarat
kelulusan untuk menyelesaikan program kartu rencana studi.
Laporan ini dapat diselesaikan dengan adanya bantuan dari berbagai pihak
seperti para pembimbing, dosen, maupun pihak instansi, oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i
DAFTAR NILAI PRAKTIK KERJA INDUSTRI ........................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................ 2
C. Manfaat .............................................................................................. 3
BAB IV PEMBAHASAN
A. Rancangan Kegiatan Dengan Kenyataan Di Lapangan ..................... 11
B. Diagnosa Kerusakan .......................................................................... 11
C. Proses Perbaikan ................................................................................ 12
D. Komponen-Komponen Engine........................................................... 13
E. Sistem Pelumas .................................................................................. 25
F. Sistem Pemindah Tenaga Pada Sepeda Motor .................................. 33
G. Sistem Kelistrikan Sepeda Motor....................................................... 47
H. Sistem Rem Sepeda Motor ................................................................ 55
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 63
B. Saran ................................................................................................... 63
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik kerja industri adalah suatu bentuk penyelenggaran dari kampus
yang memadukan secara sitematik dan singkron antara program pendidikan di
kampus dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja
langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur
utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik
dapat dipelajari dan dikuasi kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat
tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung
pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.
Pendidikan sistem ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui pendidikan sistem ganda
diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana
para mahasiswa yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa
diadakannya pendidikan sistem ganda ini kita belum mengetahui situsasi kondisi
lingkunagn kerja.
Ada beberapa peraturan tentang praktek kerja industri dan putusan
mentri. Adapun peraturan praktek kerja industri sebagai berikut : tercantum
dalam UU RI No. 20 Tahun 2003tentang pendidikan nasional yaitu
penyelenggaran pendidikan wajib menengah beberapa prinsip, yakni pendidikan
diselenggarkan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural,
dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistematik dengan sistem
terbuka dan multimakna. Selain itu dalam penyenggaran juga harus dalam suatu
proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran melaui
1
mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga
masyarakat membedayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta
dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
PT. MAZDA PALANGKA RAYA bediri sejak tahun 2013 hingga
sekarang sebagai dealer kendaraan mazda satu-satunya yang ada di palangka
raya, dealer ini memiliki pengalaman kurang lebih 4 tahun, walaupun dengan
pengalaman 4 tahun dialer ini sangat ahli di bidangnya sarana dan prasarana juga
sangat mumpuni dengan begitu mahasiswa dapat belajar dengan maksimal,
keruskan pada mobil yang masuk pada dialer mazda ini juga cukup berat dimana
sebagian konsumen yang menggunakan mobil keluaran mazda adalah sebagian
besar pengusaha dan medan yang dilalui mobil cukup berat, dengan begitu
banyak ilmu yang mahasiswa dapatkan dari berbagai macam keruskan pada
kendaraan tersebut. Sehingga tempat yang sesuai untuk melaksanakan praktik
kerja industri adalah PT. MAZDA PALANGKA RAYA.
B. Tujuan
Tujuan praktik kerja indutri adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga,
dan memperoleh masukan dan umpan balik serta memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di
lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa pada aspek-aspek usaha yang
profesional dalam lapangan kerja antar lain struktur organisasi, jenjang
karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi Misi kampus Pendidikan Teknik Mesin Universitas
Palangka Raya.
4. Mengimplementasikan antara pendidikan kampus dan luar kampus.
5. Untuk memperkenalkan mahasiswa pada dunia industri.
6. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan
mahasiswa untuk memasuki dunia industri.
7. Memperkokoh link antara kampus dan dunia kerja.
2
C. Manfaat
Adapun manfaat dari praktek kerja industri manfaatnya sebagai
berikut :
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri di lapanagan sehingga setelah
selesai dari Pendididkan Teknik Mesin Universitas Palangka Raya dan
terjun ke lapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjan yang
tidak asing lagi baginya.
2. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia industri yang
profesional dan handal.
3. Untuk mengasah keterampilan yang telah di berikan di kampus dan juga
sesuai dengan visi misi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Palangka
Raya.
4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas yaitu, tenaga kerja
yang memiliki pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
3
BAB II
PROFIL PT. PALANGKA RAYA TROI TIRTA SARI
A. Sejarah Singkat
PT. MAZDA PALANGKA RAYA berdiri pada tahun 2013 dengan
pimpinan mazda palangka pak jonnie. Sejak awalnya berdiri MAZDA
PALANGKA RAYA sudah bergerak pada divisi H1 ( penjualan ), H2 (
Pemeliharaan ), H3 ( suku cadang ) dan sekarang telah menjadi salah satu
industri otomotif terbesar yang ada di Palangka Raya. Mazda juga melayani
beberapa tipe kendaraan seperti ford dan mitsubishi.
Jumlah karyawan yang bekerja di bengkel Mazda sebanyak 13 orang.
Masing-masing terbagi atas 1 orang administrasi, 1 orang spear part, 3 orang
mekanik , 1 orang kepala mekanik, 1 orang service advisor, 1 orang ofisser dan
1 orang , 1 orang sales, 3 orang sekurity.
B. Visi dan Misi
1. Visi Mazda Palangka Raya
Untuk menciptakan Value , menggairahkan dan menyenangkan
pelanggan kami melalui produk automotif dan layanan terbaik.
2. Misi Perusahaan
Dengan semangat, kebanggaan dan kecepatan, kami secara aktif
berkomunikasi dengan pelanggan kami untuk memberikan produk dan
layanan yang melebihi harapan mereka dalam automotif
4
C. Struktur Organisasi Kerja
Minggu Ke
1 2 3 4
1 Engine overhaul
5
6 Perbaikan sisstem bahan bakar
7 Perbaikan as kokel
Minggu Ke
1 2 3 4
6
BAB III
7
4 Jumat / 4 Agustus 2017 Bersih-bersih bengkel
Perbaikan as kokel mazda 2.5
turbo
8
Turun Mesin mobil ranger 2.2
16 Rabu / 16 Agustus 2017 Pembersihan part mesin
ranger 2.2
Penggantian oli mesin mobil
ranger
9
2.2
Penggantian oli transmisi
ranger 2.2
Penggantian oli gardan depan
ranger 2.2
Penggantian oli mesin ranger
2.2
10
BAB IV
PEMBAHASAN
B. Diagnosa Kerusakan
Bengkel merupakan tempat perbaikan / service, sama halnya dengan
instansi rumah sakit. Bengkelpun melakukan hal demikian dimana sebelum
penyakit diderita oleh pasien maka akan terlihat adanya gejala atau tanda-tanda
tertentu. Demikian juga halnya dengan kendaraan mobil pada umumnya
kerusakan-kerusakan tidak terjadi dengan tiba-tiba sebelumnya selalu terlihat
adanya gejala-gejala tanda kerusakan.
Langkah pertama untuk mengenal suatu kerusakan adalah menemukan
akibat / gejala atau tanda – tanda kerusakan tersebut sama halnya seorang yang
dapat merasakan atau adanya kelainan kondisi tubuhnya sendiri, maka seorang
mekanik haruslah segera dapat mengetahui gejala – gejala kerusakan pada
kendaraan yang akan diperbaikinnya. Baik itu secara visual maupun
11
pendengaran dari suara mesin yang sudah tidak sesuai dengan bunyi mesin pada
umumnya.
Proses awalnya yang sudah dilakukan di bengkel dalam melakukan
diagnosa atau penentuan masalah yang dialami kendaran adalah melalui seorang
kepala mekanik yang sudah berpengalaman dan sering menemukan kerusakan –
kerusakan yang sudah ada, tidak terlalu sulit untuk menentukan masalah yang
dialami kendaraan. Namun tidak hanya berpatokan pada pengealaman dan
pengetahuan saja alangkah baiknya diagnosa kerusakan itu menggunakan alat
ukur agar penentuan masalah itu lebih tepat dan akurat. Kesalahan dalam
menganalisa kerusakan dan perbaikan akan memberikan dampak sangat buruk
dan fatal, yaitu biaya yang dikeluarkan costumer atau pemilik kendaraan
semakin besar dan kepercayaan costumer akan berkurang hal tersebut akan
sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha bengkel untuk kedepannya
maka diharapkan setiap kepala mekanik yang mendiagnosa awal haruslah sangat
jeli dan spesifik pada setiap kerusakan yang terjadi.
C. Proses Perbaikan
Bergerak di bidang perbaikan / service dengan satu titik fokus acuan
perbaikan yaitu mendiagnosa kerusakan kendaraan, melepas, memperbaiki dan
mengganti spare part atau komponen lainnya yang sudah rusak. Dalam pekerjaan
tersebut aturan – aturan yang harus diperhatikan oleh seorang service serta
teknisi yang bersangkutan, yaitu :
1. Melepas komponen yang akan diperbaiki tanpa merusak komponen
yang berdekatan.
2. Memperbaiki sesuai dengan buku service manual kendaraan motor.
3. Mengganti komponen – komponen yang telah rusak dengan spare part
yang berkualitas baik dan original.
12
D. Pembahasan Materi
1. Sistem bahan bakar diesel
Pada mesin diesel dimana sebuah mesin diesel untuk menghasillkan
proses pembakaran dipicu oleh kompresi yang tinggi, dimana terjadinya proses
pembakaran di dalam silinder terjadi karena oleh suhu tinggi yang disebabkan
oleh tekanan kompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).
Maka untuk itu pada sistem bahan bakar mesin diesel, dibuat sedemikian
rupa agar proses pembakaran yang dihasilkan dapat berjalan dengan sempurna.
Solar sebagai bahan bakarnya yang mempunyai titik nyala rendah
dibandingkan dengan bensin sejenisnya, harus dapat terbakar dengan sempurna
di dalam ruang bakar, untuk mengatasi itu dibuatkan sistem bahan bakar yang
terdiri dari komponen-komponen yang dapat menhasilkan tekanan dan
merubah solar dalam bentuk gas sehingga mudah terbakar.
Pada sistem bahan bakar diesel ada 2 tipe pompa injeksi yang digunakan
sebagai penekan bahan bakar (solar) :
Keterangan :
1. Fuel tank (tangki bahan bakar)
2. Fuel line (pipa bahan bakar)
3. Priming pump (pompa priming).
4. Feed pump
5. Water sedimeter
6. Fuel filter (saringansolar)
7. Injection pump (pompainjeksi)
8. Injection pipe (pipa injeksi)
9. Injector (injection nozzle)
10. Over flow pipe (pipa pengembali)
13
Fuel tank - fuel line - feed pump - water sedimeter - fuel filter - injection
pump - injection pipe - injection nozzle - ruang bakar.
- over flow pipe - fuel tank.
Keterangan :
1. Fuel tank (tangki bahan bakar) 5. Injection pump (pompa injeksi)
2. Fuel line (pipa bahan bakar) 6. Injection pipe (pipa injeksi)
3. Water sedimeter & fuel filter 7. Injector (injection nozzle)
4. Priming pump (pompa priming) 8. Over flow pipe (pipa pengembali)
Tangki bahan bakar (fuel tank) terbuat dari plat baja tipis yang bagian
dalamnya dilapisi anti karat. Dalam fuel tank terdapat fuel sender gauge yang
berfungsi untuk menunjukkan jumlah bensin yang ada dalam tangki dan juga
14
separator yang berfungsi sebagai damper bila kendaraan berjalan atau berhenti
secara tiba-tiba atau bila berjalan dijalan yang tidak rata
Fuel inlet ditempatkan 2 – 3 mm dari bagian dasar tanki, ini dimaksudkan
untuk mencegah ikut terhisapnya kotoran dan air.
Water sedimenter berfungsi untuk memisahkan solar dari kandungan air. Bila
air mencapai tinggi tertentu maka magnet yang ada pada pelampung akan
menutup reed switch dan menyalakan lampu indikator
Fuel filter terbuat dari kertas dan pada bagian atas terdapat air vent plug yang
digunakan untuk mengeluarkan udara (bleeding). Priming pump pada pompa
injeksi terletak pada feed pump dan dipasangkan pada bodi pompa injeksi
15
Pompa Priming (Priming Pump)
Priming pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki pada saat
mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar
Cara Kerja
16
Tegangan pegas mengembali-kan diapragma ke posisi semula dan
menimbulkan kevakuman, inlet valve terbuka dan bahan bakar masuk ke ruang
pompa. Saat ini outlet valve tertutup
Feed pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya ke pompa injeksi. Feed pump adalah single acting pump yang
dipasang pada sisi pompa injeksi dan digerakkan oleh camshaft pompa injeksi
Cara Kerja
1. Saat Penghisapan
Saat camshaft (1) tidak mendorong tappet roller (2), piston (4) mendorong push
rod (5) ke bawah karena tegang-an piston spring (6). Saat itu volume pressure
chamber (7) membesar dan membuka inlet valve (5) untuk meng-hisap bahan
bakar. Saat ini outlet valve (8) tertutup
17
2. Saat Pengeluaran
Camshaft terus berputar dan mendo-rong piston melalui tappet roller dan push
rod. Piston menekan bahan ba-kar di dalam pressure chamber, mem-buka
outlet valve dan bahan bakar di-keluarkan dengan tekanan.
18
Pompa Injeksi
Bahan bakar dibersihkan oleh water sedimenter dan filter dan ditekan oleh
vane type feed pump yang mempunyai 4 vane Bahan bakar melumasi kompo-
nen-komponen pompa injeksi. Pump plunger bergerak lurus bolak-balik sambil
berputar karena bergeraknya drive shaft, cam plate, plunger spring, dan lain-
lain.
Gerakan plunger menyebabkan naiknya tekanan bahan bakar dan menekan
bahan bakar me-lalui delivery valve ke injection nozzle
Mechanical governor berfungsi untuk mengatur banyaknya bahan bakar yang
diinjeksikan oleh nozzle dengan menggerakkan spill ring sehingga merubah
saat akhir langkah efektif plunger. Pressure timer berfungsi untuk memajukan
saat penginjeksian bahan bakar dengan cara merubah posisi tappet roller
Fuel cut-off solenoid untuk menutup saluran bahan bakar dalam pompa.
19
Feed pump menghisap bahan bakar dari tanki dan menekan bahan bakar
yang telah disaring oleh filter. Pompa injeksi tipe in-line mempunyai cam dan
plun-ger yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder. Gerakan plunger lurus
bolak-balik. Delivery valve berfungsi untuk menjaga tekanan pada pipa in-
jeksi dan menghentikan injeksi dengan cepat. Plunger dilumasi oleh solar dan
camshaft oleh oli mesin. Governor bekerjanya menggerakkan control rack.
Injection Nozzle
20
Tekanan Pembukaan Sangat Rendah Sangat Tinggi
Saat Injeksi Maju Mundur
Volume Injeksi Besar Kecil
Injection nozzle terdiri nozzle body dan needle dan berfungsi untuk
mengabutkan bahan bakar.Antara nozzle body dan needle dikerjakan dengan
presisi deng-an toleransi 1/1000 mm karena itu kedua komponen itu apabila
perlu diganti harus diganti secara bersama.
Hole type :
1. Single hole
21
2. Multiple hole
- Pin type :
3. Throttle
4. Pintle
Sebelum Penginjeksian
Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa in-jeksi melalui oil
passage menuju oil pool pada bagian bawah nozzle body
22
Bila tekanan pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan nozzle needle.
Bila tekanan ini melebihi tegangan pegas, maka nozzle needle terdorong ke
atas dan menyebabkan nozzle me-nyemprotkan bahan bakar.
Akhir Penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti me-ngalirkan bahan bakar, tekanan bahan bakar
turun, dan pressure spring mengembalikan nozzle needle ke posisi semula
(menu-tup saluran bahan bakar).
Sebagian bahan bakar yang tersisa antara nozzle needle dan nozzle body,
melumasi semua komponen dan kembali ke over flow pipe.
2. Over houl
Overhaul merupakan suatu kata dalam bahasa inggris yang mempunyai
arti pemeriksaan yang sangat teliti, jadi dapat kita kembangkan lagi tentang
pengertian atau definisi engine over haul yaitu kegiatan pembongkaran
komponen komponen kendaraan, kemudian diperiksa dengan sangat teliti agar
didapat data-data yang valid, sehingga langkah perbaikan selanjutnya dapat
tepat atau sesuai.
Overhaul tidak hanya sebatas pada mesin saja, tetapi over haul juga ada
pada komponen lainnya seperti OH Rem, OH Karburator, OH, Transmisi, OH
Distributor dan lain sebagainya. Kembali ke topik utama yakni tentang
23
pengertian engine over haul, di atas sudah di jelaskan tentang definisi dari over
haul itu sendiri.
Overhaul
1. Keluarkan oli mesin dengan cara membuka baut pembuanag pada carter.
2. Lepaskan stater motor dengan car membuka dua buah baut stater.
3. Pisahkan transmisi dan mesin dengan cara membuka bautnya
4. Lepaskan penutup kopling dan plat kopling
5. Lepaskan flywheel dengan cara membuka baut pengikatnya.
6. Letakan mesin pada overhaul stand .
24
7. Lepaskan exhaust manifold dan intake manifold
8. Lepaskan saringan oli
9. Lepaskan tutup pushrod dan valve filter
10. Lepaskan V belt dan alternator dari dudukannya
11. Buka kioas dan pulinya
12. Buka rumah-rumah thermostat.
13. Buka pompa air dengan cara membuka baut pengikatnya
14. Lepas crankshaft pulley .
15. Buka tutup timing gear.
16. Perhatikan tanda-tanda timing yang terdapat pada roda gigi poros
englo,roda gigi idler,roda gigi poros bubungan,dan roda gigi pompa injeksi
( automotive timer ),kemudian lepass timing gear
17. Buka mur pengikat automotive timer ,dan lepas timernya denggan
menggunakn pulle
18. Lepas selang-selang bahan bakar dan saringan bahan bakar
19. Lepas pipa-pipa tekanan tinggi penghubung pompa injeksidengan injector.
20. Lepas pompa injeksi dari dudukannya .
21. Lepas busi pijar dan penghubungnya
22. Buka injector
23. Lepas tutup kepala slinder
24. Lepas poros rocker arm
25. Keluarkan pushrod dan valve filter
26. Buka baut–baut kepala slinder,denga urutan dari bagian luar menuju ke
bagian tengah secara silang
27. Lepaskan kepala slinder dan gasket kepala slinder
28. Buka karter oli
29. Buka pompa oli
30. Lepaskan poros bubungan,dengan terlebih dahulu membuka baut
pengikatnya
31. Lepaskan tutup batang torak denga cara membuka mur pengikatnya
32. Lepaskan torak an kelengkapannya dari blok slinder,dan beri tanda supaya
tidak tertukar
33. Buka baut pengikat bantalan utama dan lepas tutup bantalan utama
34. Lepaskan poros engkol dan simpan pada dudukan poros engkol.
35. Lepaskan katup dan kelengkapannya dari kepela slinder dengan
menggunakan valve spring compressor
36. Penyimpanan bantalan,katup-katup,pegas katup,dan komponen yang
lainya harus diberi tanda supaya tidak tertukar.
25
3. Sistem rem
Pengertian rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk
memperlambat atau menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem
adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan
dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan
melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti
dikarenakan adanya kerja rem.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting
sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat
menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab
itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak
mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja
dalam suhu tinggi.
Beberapa fungsi rem:
Jenis rem
1. Rem Cakram (Disk Brake) dengan prinsip kerjanya adalah sepasang pad
yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan
tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat
memperlambat atau menghentikan kendaraan.
2. Rem Tromol (Drum Brake) bekerja dengan menggunakan sepasang sepatu
yang menahan bagian dalam dari tromol yang berputar bersama-sama
dengan roda, baik secara hidrolis maupun mekanis.
26
Komponen-komponen rem yang umum:
Backing plate
Silinder penyetel sepatu rem
Sepatu rem
Pegas pembalik
Kampas rem
Silinder roda
Drum rem
4. Sistem pelumasan
Motor diesel adalah suatu motor yang merubah bentuk energi menjadi tenaga
mekanik yang dihasilkan dri percampuran antara bahan bakar dengan udara
dalam suatu proses pembakaran.
27
a. Bagian-bagian yang diam :
b. Kepala silinder
c. Blok silinder
d. Tabung silinder
e. Rumah engkol
f. Pan minyak pelumas
a. Torak
b. Batang torak
c. Poros engkol
d. Pompa bahan bakar
e. Katup pamasukan Katup pembuangan.
1. Pengertian Pelumasan
28
Pada dasarnya pelumasan adalah pemisahan dari dua permukaan benda
padat yang begerak secara tangensial terhadap satu sama lain dengan cara
menempatkan suatu zat diantara kedua benda padat tadi yang Mempunyai
jumlah yang cukup dan secara terus menerus dan dapat memisahkan kedua
benda sesuai dengan kondisi beban dan suhu.
Suatu benda atau logam yang tampak halus, sebenarnya tidak pernah
mempunyai permukaan yang licin secara sempurna, seperti yang terlihat
dengan mata biasa, tetapi jika dilihat dengan mikroskop akan terlihat bahwa
pada permukaan tersebut merupakan tonjokan-tonjolan dan lekukan-lekukan
mikroskopis. Sehingga bila kedua permukaan tersebut bersinggunan satu
dengan yang lain, bagian yang merupakan tonjolan dan lekukan pada kedua
benda akan saling mengait. Sehingga apabila kedua permukaan tadi bergerak
satu dengan yang lain maka terjadi suatu tahanan yang besar karena tonjolan
dan lekukan yang saling mengait harus saling mematahkan. Patah nya tonjolan
dan lekukan tadi akan menimbulkan panas, dan tahanan tadi disebut tahanan
gesekan. Dam gesekan yang tadi di sebut gesekan kering.
Fungsi Pelumasan
29
10. Sebagai peredam suara dari getaran
5. Kelistrikan
Mobil memerlukan rangkaian sistem kelistrikan untuk mendukung kinerja pada
mobil tersebut. Oleh karena itu, sistem kelistrikan adalah sistem yang sangat
penting dan wajib ada pada mobil. Pada sistem tersebut sangat berpengaruh
pada komponen-komponen atau sistem lainnya yang ada pada mobil.
30
Pengertian Sistem Kelistrikan Body
Lampu sangat penting pada mobil terutama pada malam hari atau pada jalan
berkabut. Sistem lampu tersebut meliputi lampu kepala, lampu parkir, lampu
belakang, lampu plat nomor dan lampu rem. Di samping itu ada beberapa
mobil yang dilengkapi dengan lampu kabut, lampu sorot jauh dan lampu
mundur. Komponen lain yang termasuk dalam sistem adalah lampu instrumen,
lampu interior dan lampu kontrol.
1. Lampu Kepala
2. Lampu Kota
Lampu kota (lampu posisi) pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan sendiri
dan dapat juga menyala bila lampu kepala dinyalakan. Tujuannya adalah bila
malam hari atau gelap, pengendara atau orang lain dapat dengan cepat
mengetahui lebar atau tinggi kendaraan (untuk kendaraan jenis truk dan bus).
Karena kegunaannya untuk mengetahui lebar dan tinggi kendaraan, posisi
31
lampu kota harus berada di bagian ujung dari bagian yang terlebar dan tertinggi
dari kendaraan . Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala
bersama lampu kota atau posisi, di antaranya lampu penerangan papan
instrumen dan lampu plat nomor bagian belakang. Arus lampu plat nomor
selalu dihubungkan dengan lampu kota sebelah kanan dengan maksud bila
lampu kota sebelah kanan belakang mati atau tidak menyala, masih ada tanda
yang lain tentang lebar kendaraan.
Penggunaan bola lampu dan fuse Dalam satu unit kendaraan bermotor (mobil),
pada saat lampu kota atau posisi dinyalakan, jumlah daya lampu yang
diperlukan adalah:
Sekring yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X daya lampu
(1,5 X 44 Watt = 66 Watt). Kebutuhan sekring yang ada di pasaran adalah 10
Amper, maka pemilihan sekring yang tepat adalah 10 Amper.
Lampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda yang
berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama. Sistem ini terdiri atas
empat buah bola lampu berwarna kuning, yaitu
32
Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut harus dapat
menyala dan berkedip sempurna, yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan.
Hal ini bisa terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-
hubung yang diperoleh dari alat pengedip (flasher). Bila saklar lampu tanda
belok dioperasikan ke kiri atau ke kanan, lampu yang berkedip kiri saja atau
kanan saja. Saklar tersebut biasanya terletak di bawah lingkar kemudi dan
dirakit di batang kemudi. Bila saklar lampu hazzard dioperasikan atau
difungsikan, lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan secara bersamaan.
Saklar lampu hazzard biasanya terletak di bagian batang kemudi sebelah
depan. Perbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda
belok dipergunakan bila kendaraan akan mengubah arah atau berbelok,
sedangkan lampu hazzard digunakan bila dalam keadaan bahaya. Misalnya
mobil sedang menarik atau ditarik mobil lain, mobil berhenti darurat karena
ada kerusakan. Oleh karena itu, lampu hazzard harus dapat dinyalakan tanpa
harus menyalakan kunci kontak.
4. Lampu Rem
33
5. Lampu Mundur
Komponen Pendukung
34
1. Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem
kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga
pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan
kapasitasnya berkisar 40–70 AH (Ampere Hour).
Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi
kode 30 dan kutub (-) atau minus diberi kode 31.
Kunci kontak mempunyai beberapa posisi, yaitu ; Off : terputus dari sumber
tegangan (baterai) ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk
35
kebutuhan accecoris ON / IG : terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
START : untuk start
3. Saklar
Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau
menarik dan melepas sehingga kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b
atau sebaliknya. Bila saklar tersebut mempunyai 3 posisi berhenti, pada posisi
tidak ditarik (posisi 0), tidak ada kontak yang berhubungan dengan 30 (+
baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2), kontak 30 (+ Baterai) akan berhubungan
dengan 56 (ke saklar dim).
4. Sekring (fuse)
filamennya.
5. Pengedip (Flaser)
36
6. Relay
7. Kabel Penghubung
37
6. Sistem transmisi
Transmisi pada mobil berfungsi untuk menyesuaikan momen yang
dibutuhkan dengan keadaan jalan atau putaran motor. Disamping itu transmisi
juga berfungsi untuk mengubah arah putaran poros propeler sehingga mobil
bisa berjalan mundur.
38
Model sliding mesh
Model syncromesh
3. Transmisi otomatis.
Transmisi otomatis ada dua macam, yaitu model cairan dan model
elektronik.Di antara ketiga model transmisi tersebut di atas, transmisi model
selective gear paling banyak digunakan karena konstruksinya sederhana
sehingga perawatannya lebih mudah.
Model constant mesh dilengkapi dengan gigi kopling yang diberi alur-alur dan
ditempatkan sedemikian rupa pada poros out put sehingga dapat diluncurkan
sepanjang alur-alur untuk berkaitan dengan alur pada roda gigi constant mesh
yang selalu berputar tetap.
Model syncromesh
Pada model ini sistem transmisi dilengkapi dengan kopling berbentuk kerucut
yang disebut synchronizer ring. Dengan adanya ring synchronizer ini
perpindahan gigi-gigi transmisi bisa berlangsung dengan lembut.
1. Hidupkan motor pada posisi transmisi netral kemudian tekan pedal kopling
dan pindahkan ke posisi transmisi satu atau yang lebih tinggi.
2. Apabila sistem kopling bekerja dengan baik tetapi pemindahan posisi
transmisi tidak dapat dilakukan dengan baik dan terdengar bunyi tidak
normal dari bak transmisi maka ada kemungkinan besar bahwa komponen
sinkromes dari transmisi telah rusak.
39
3. Apabila terdengar bunyi tidak normal, meskipun transmisi pada posisi
netral, tekan pedal kopling. Jika bunyi tersebut hilang maka hal berarti
bunyi berasal dari bak transmisi.
4. Periksalah keadaan minyak pelumas pada bak transmisi. Apabila pelumas
pada bak transmisi kotor atau mengandung serbuk logam, gantilah minyak
pelumas tersebut. Apabila jumlah minyak pelumasnya kurang maka
tambahlah dengan minyak pelumas yang sejenis.
5. Periksalah apakah ada kebocoran-kebocoran minyak pelumas dari bak
transmisi. Jika terdapat kebocoran-kebocoran ringan perbaiki dengan
segera.
Transmisi Otomatis
40
hentakan. Tetapi dengan menggunakan kopling fluida maka kemungkinan
untuk timbulnya selip agak besar sehingga banyak tenaga motor yang hilang.
Kopling fluida terdiri atas komponen- komponen penggerak dan yang
digerakkan. Bagian yang berfungsi sebagai penggerak disebut pump impeller
dan bagian yang digerakkan disebut turbine runner. Kedua bagian tersebut
ditempatkan di dalam sebuah housing yang diisi penuh dengan minyak dan
dipasang saling berhadapan. Pump impeller berhubungan langsung dengan
poros engkol, turbine runner berhubungan langsung dengan poros masuk
transmisi. Bila motor berputar, pump impeller menggerakkan minyak untuk
memutarkan turbine runner dan meneruskan putaran motor ke transmisi.
Torque converter yang bekerja secara otomatis untuk menambah momen yang
diterima dari motor.
Bagian pengontrol hidrolis yang mengatur kerjanya planetary gear dan juga
berfungsi menyediakan pelumas untuk bagian-bagian torque converter.
Masukan di perseneling drive, kemudian tahan pedal rem. Maka mesin akan
tetap hidup/tidak mati walaupun mobil tidak bergerak. Jika ternyata mesin
mati, maka biasanya kopling ada kerusakan.
41
atau kerusakan suspensi. Jika poros propeler bengkok,maka getaran akan dua
arah, horisontal dan vertikal, adapun jika suspensi yang rusak, maka getaran
hanya 1 arah, entah horisontal/vertikal.
Ganti minyak pelumas transmisi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
buku pedoman servisnya (biasanya sekitar jarak tempuh 37.500 km).
Isi minyak pelumas harus tepat antara tanda batas bawah dan tanda batas atas.
Dalam keadaan dingin tinggi minyak pelumas harus ada pada tanda bawah.
Hidupkan motor pada putaran idel (stasioner) beberapa saat sampai bak
transmisi mencapai suhu normal. Setelah itu tambahkan minyak pelumas
sampai tanda batas atas dari batang pengukur minyak pelumas.
7. K3
Dalam melakukan suatu pekerjaan tentu saja harus memperhatikan
keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel
otomotif memang merupakan salah satu aspek penting di lingkungan kerja.
Setiap orang yang bekerja di bengkel otomotif seharusnya memahami
pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Selain pekerjaan harus
terselesaikan juga harus dapat menjamin kesehatan dan keamanannya,
dibutuhkan kesadaran tenaga kerjanya dalam menjaga keamanan dan kesehatan
kerja, dan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengana prosedur yang ada.
42
tentang kesehatan kerja dan UU no 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan).
2) Mematuhi peraturan K3 yang diberlakukan diperusahaan.
3) Menganalisis kondisi lingkungan kerja.
4) Menganalisis kondisi peralatan dan perlengkapan kerja,
termasuk penggunaannya sesuai dengan fungsinya.
5) Menjaga lingkungan kerja tetap bersih dan rapih (5 S)
6) Bekerja sesuai prosedur (SOP).
7) Tersedianya alat keselamatan kerja dan terampil dalam
penggunaannya.
Prosedur 5S
SEIRI
43
Barang tidak berguna => Dibuang
SEITON
SEISO
44
SEIKETSU
SHITSUKE
Saling menghormati
Tabel 1
Padanan 5S dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
IN
JEPANG INDONESIA
GGRIS
5S 5R 5S 5P 5K 5S
45
Seiso Resik Sapu Sasap Pembersihan Kebersihan Shi
ne
Merubah perspektif semua orang dalam organisasi bahwa 5S lebih dari sekedar
program kebersihan maupun housekeeping management.
46
(1) Alat Pemadam Kebakaran
2) Api Kertas
3) Api Sampah
4) Api Kain
47
1) Api Minyak Kering (Pasir),
dan
2) Api Cat Varpourising
3) Api Varnish Liquid
Kelas “C” Api Uap dan Gas (Gas & Steam Debu Kering
Fire) (Pasir),
Karbondioksida
1) Butana (CO2), dan
2) Propane Varpourising
Liquid
3) Oxy Acetyline
4) Gas (LPG)
3) Kalsium
4) Magnesium
48
(2) Pakaian Kerja
Untuk mencegah kecelakaan, pilih pakaian kerja yang kuat dan dapat
memudahkan pekerjaan. Hindari pakaian kerja yang memperlihatkan sabuk,
gesper, dan kancing yang dapat merusak kendaraan saat bekerja.Sebagai
tindakan pengamanan terhadap kemungkinan cidera atau terbakar, jangan
memperlihatkan kulit secara terbuka.
49
(4) Sarung Tangan Kerja
Saat mengangkat benda atau melepas pipa knalpot yang panas atau
benda serupa, kenakanlah sarung tangan. Namun untuk pekerjaan seperti
menggunakan mesin bor, mesin gerinda, jangan sekali-kali menggunakan
sarung tangan, hal ini akan menyebabkan terjadinya kecelakaan.
50
(7) Pelindung Telinga
Keselamatan dan kesehatan kerja terdiri dari 5 (lima) aspek yang perlu
diperhatikan selama bekerja, yakni sebagai berikut:
51
(1) Kondisi lingkungan bengkel otomotif (tempat kerja)
Dalam penerapan konsep keselamatan kerja, satu hal yang harus kita
perhatikan adalah bagaimana lingkungan kerjanya. Kita harus memahami
lingkungan kerja kita sebelum kita menerapkan keselamatan kerja, bengkel
otomotif merupakan lingkungan kerja dengan spesifikasi kondisi yang khusus.
Jika kita mampu menganalisa kondisi lingkungan kerja, maka kita dapat
memberikan antisipasi penanganan yang tepat. Antisipasi penanganan yang
tepat ini dimaksudkan untuk menyediakan sarana keselamatan kerja yang
sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini hanya dapat kita lakukan jika kita benar-
benar mengenali segala aspek yang ada di lingkungan kerja. Setiap aspek yang
dapat menyebabkan kecelakaan kerja harus kita sediakan sarana keselamatan
yang tepat.
52
(2) Alat Keselamatan Kerja di Bengkel Otomotif
b. Pakaian Kerja
c. Sepatu Kerja
e. Kacamata
f. Topi
g. Himbauan
Bekerja dengan aman dan rapi antara lain dengan menjaga agar tempat
kerja selalu bersih, dan saat pekerjaan selesai kembalikan segala sesuatunya
dengan teratur, suku cadang bekas harus dikumpulkan dalam kantong plastik
untuk selanjutnya dibuang atau dikembalikan ke pelanggan (customer),
memarkir kendaraan yang akan diperbaiki di dalam garis stall, jangan sampai
keluar karena akan mengganggu kendaraan lain, tidak menempatkan sesuatu di
tengah jalan atau pintu masuk walaupun untuk sementara, karena akan
mengganggu mobil keluar atau masuk, tidak meninggalkan kunci atau suku
cadang di lantai, dimana dapat menyebabkan anda atau orang lain tersandung
atau terpeleset, biasakan menempatkan mereka pada pada caddy atau meja
kerja, membersihkan dengan segera setiap bahan bakar, oli atau gemuk yang
tertumpah, membersihkan alat-alat atau SST yang telah dipakai. (Ingat 5S)
Selama bekerja, pakailah selalu fender cover, seat cover, dan floor cover agar
tidak merusak atau mengotori kendaraan.
Oli atau gemuk yang ada pada tangan atau alat-alat anda dapat mengotori
kendaraan. Karena itu tangan dan alat-alat harus dijaga agar tetap bersih.
53
Jangan sekali-kali memasukkan benda yang tajam seperti obeng ke
dalam kantong baju karena dapat merusak kendaraan dan melukai anda sendiri
misalnya anda terjatuh.
54
Pada umumnya kecelakaan kerja terjadi karena dua faktor, yakni
kecelakaan dikarenakan faktor manusia dan kecelakaan dikarenakan faktor
fisik seperti mesin, peralatan, rendahnya standar pengamanan peralatan, dan
lingkungan kerja yang buruk. Jadi bijaklah dalam bekerja dengan
memperhatikan aspek-aspek keselamatan kerja tersebut.
FF
55
Contoh mobil yang berlayout FF:Honda Jazz, Honda Civic, Honda City,
Toyota Corolla, Toyota Yaris, Alfa Romeo Brera, Alfa Romeo Spider, Honda
CRV, Honda Odyssey, Honda Stream, Honda HRV, Honda Integra, Honda
Accord, Honda Prelude, Hyundai Accent, Mitsubishi Lancer aje, Mitsubishi
Galant (bukan yang V6), Mitsubishi FTO, Mazda 3, Mazda 6, Toyota Camry,
Toyota Soluna, Toyota Vios, Toyota Wish, Mini Cooper, Renault Avantime,
Renault Megane,Peugeot 206, dll
56
Menempatkan drive roda di bagian belakang ruang cukup memungkinkan
untuk transmisi di tengah kendaraan dan menghindari kerumitan mekanis yang
terkait dengan daya transmisi ke roda depan. Untuk kinerja tinggi kendaraan,
tata letak FR lebih cocok daripada roda depan desain, terutama dengan mesin
yang melebihi 200 tenaga kuda. Hal ini karena berat transfer ke bagian belakang
kendaraan selama percepatan, yang beban roda belakang dan meningkatkan
cengkeraman mereka. Keuntungan lain dari tata letak FR relatif mudah akses ke
kompartemen mesin, sebagai akibat dari orientasi longitudinal drivetrain,
dibandingkan dengan layout FF. Mobil FR merupakan mobil favorit para drifter
lokal maupun international karena mobil FR itu cenderung lebih oversteer
dibandingkan dengan FF yang cenderung understeer.
57
memutar dapat menyebabkan ban belakang tiba-tiba kehilangan pegangan, dan
belakang kendaraan untuk meluncur-pertama (lihat lift-off oversteer). Ketika ini
terjadi, rotasi inersia menyatakan bahwa berat badan tambah jauh dari sumbu
rotasi (umumnya roda kemudi) akan lebih mungkin untuk mempertahankan
berputar, khususnya di bawah pengereman. Ini adalah ketidakstabilan yang
melekat dalam rancangan, sehingga lebih mudah untuk merangsang dan lebih
sulit untuk pulih dari slide daripada di belakang yang kurang berat badan-bias
kendaraan.
Ford GT, Ferrari F430, Ferrari 360, Enzo Ferrari, Lotus Elise, Pagani
Zonda, Lamborghini Murcielago, , Lamborghini Reventon, McLaren F1, Audi
R8 dll.
58
VW Beetle Berpenggerak RR
59
Nissan GT-R Berpenggerak 4WD/AWD
Contoh mobil 4WD: Nissan Skyline seri yang GTR, Nissan GTR, Subaru
Impreza, Beberapa Audi, Mitsubishi Lancer seri semua EVOLUTION,
Mitsubishi Eclipse, Mitsubishi GTO, Jeep.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
PT. Mazda Palangka Raya memiliki sistem manejemen bengkel yang
sangat baik dan mempuni, sehingga sangat cocok untuk mahasiswa
melaksanakan Praktik Kerja Industri.
Praktik kerja indutri yang dilaksanakan di PT. Mazda Palangka Raya
selama kurang lebih satu bulan, banyak hal – hal serta pembelajaran yang
dapat di terapkan. Ilmu yang di dapatkan di bangku kuliah dapat langsung di
aplikasikan pada dunia industri, serta dapat lebih memahami apa saja
kekurangan dan kelebihan selama melaksanakan praktik kerja industri.
Berbagai macam ilmu yang didapat diantarnya mencakup dibagian
manajemen bengkel dan mekanik bengkel yaitu sebagai service advisor,
sebagai spare part, serta ilmu sebagai mekanik di bengkel.
B. Saran
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang
mungkin dapat membangun,
Adapun saran tersebut antara lain :
1. Pemilik bengkel dan lembaga pendidikan dapat menjalin hubungan
baik, agar perekrutan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Praktik
Kerja Industri dapat di koordinasikan.
2. Penyiapan kotak K3 pada dunia indutri kira nya dapat disediakan.
3. Penyiapan tempat untuk mengumpulkan baut dan mur agar tidak
tercecer.
4. Penggunaan peralatan yang sesuai dengan perbaikan kerusakan, akan
memberi hasil pekerjaan yang optimal.
61
DAFTAR PUSTAKA
http://proyek-lebah.blogspot.co.id/2013/08/sistem-penggerak-roda-pada-mobil-
ff-fr.html
https://inidimaz.wordpress.com/2016/02/08/pengertian-engine-overhaul-dan-
langkah-langkah-kerja-dalam-engine-overhaul/
https://www.kanalinfo.web.id/2015/12/pengertian-rem-dan-fungsinya.html
http://www.bppp-
tegal.com/v1/index.php?option=com_content&view=article&id=227:siste
m-pelumasan-pada-motor-diesel&catid=44:artikel&Itemid=85
http://dunia-otomotif-mobil.blogspot.co.id/2013/03/sistem-pelumasan-
kendaraan-mobil.html
http://inihradzhkhan.blogspot.co.id/2014/05/materi-pdto-keselamatan-dan-
kesehatan.html
http://sepatusafetyonline.com/blog/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dalam-
bengkel-otomotif/
62
LAMPIRAN
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78